TANPA DURI ----------------------------------------------------------------
tanpa duri akan sangat mudah dalam
Pendahuluan pemeliharaannya dan panennya. Tanaman salak bali tanpa duri baik dikembangkan Salak Bali tanpa duri (salak Jaka. bhs.Bali ) sebagai tanaman agrowisata, perkebunan dikembangkan dengan menggunakan cara untuk penangkal buah import, menjadikan seleksi bibit dari salak Kelapa sebagai buah local sebagai raja di negeri sendiri. induknya atau tetuanya, yang merupakan salah satu dari 10 kultivar salak Bali. Deskripsi Semula salak Kelapa terdapat di kebun petani salak di desa Sibetan Kecamatan Tinggi tanaman 5 – 7 m, lebar tajuk 5.5 – 7.5 m, bentuk tanaman/ batang tegak bulat Bebandem Kabupaten Karangasem yang terdapat bekas-bekas pelepah daun, helaian dikembangkan ke Kecamatan Selat dan pelepah daun panjangnya 3.0 – 3.7 m, jarak Rendang tahun 70 an. Adanya salak Kelapa antara helaian daun bagian bawah 6.0-9.0 merupakan mutasi gen secara alami, dimana cm atas 5.0-6.5 cm, warna permukaan daun salak Bali yang kehilangan sebagian durinya bagian atas hijau tua dan bagian bawah hijau sehingga durinya berkurang sekitar 50% dan keabuan, kedudukan daun majemuk menyirip berseling, bunga hemaprodit panjang duri salak Kelapa tidak sepanjang bunga jantan tersusun terletak pada satu salak Bali kultivar lainnya. tongkol yang sama, bentuk bunga tongkol majemuk, kedudukan bunga pada punggung pangkal pelepah, warna bunga merah muda, tongkol bunga panjangnya 16-24 cm, seludang bunga panjangnya 18-26 cm berbentuk perahu telungkup, tangkai putik pendek berwarna merah muda, panjang tandan 18-25 cm, jumlah buah per tandan 22-28 buah, bentuk buah bulat sampai bulat lonjong, panjang buah 4.8-8.5 cm, kulit buah bersisik, tersusun seperti genteng berwarna coklat sampai coklat kehitaman, ujung buah membulat, dinding kulit bagian dalam berwarna putih berserat, warna daging buah kuning susu (krem), berat buah 40-105 g, sifat buah muda rasanya sepat, buah tua rasanya sangat manis, asam dan sepat berimbang, aromanya agak tajam, ketebalan daging buah 0.5-1.8 cm, tekstur daging buah keras, agak renyah sampai renyah dan tidak berserat, biji 1-3 butir (kebanyakan 1-2 butir), biji tua berwarna coklat kehitaman, Penyerbukan bersifat Budidaya tanaman salak tanpa duri sama kleistogami (tidak terdapat tanaman jantan dengan budidaya salak bali, perbedaannya atau betina) dapat diperbanyak secara pada duri pelepahnya. Budidaya salak bali generatif dan vegetatif. Tanah unsur hara lebih tinggi dibandingkan pupuk organik. Jenis tanah yang paling cocok adalah tanah liat berpasir (teksturnya agak halus sampai halus). Tanah seperti ini disamping gembur juga lembab. Bila menanam salak di tanah liat, sering terjadi genangan air yang mengganggu. Pohon salak umumnya tidak suka akan adanya genangan air. Hal ini akan menyebabkan akar-akar salak menjadi sulit bernapas. Jenis tanah liat pada musim hujan terasa lengket dan sulit meresapkan air. Lambat laun akar tanaman bisa lembek dan membusuk. Fungsi akar sebagai pengangkut bahan makanan menjadi terganggu sehingga tanaman sulit untuk bertahan hidup. Tanah berpasir mempunyai porositas tinggi. Ini dikarenakan hubungan antara partikel- partikel pasir tidak rapat. Pori-pori antar partikelnya memungkinkan air dan udara mudah beredar di dalam tanah. Tetapi, daya simpan air pada tanah berpasir sangat kurang. Hal ini mengakibatkan persediaan air tanah yang diperlukan bagi tanaman salak sulit dipenuhi. Tinggi Tempat
Tanaman salak tanpa duri dapat tumbuh
Gabungan kedua jenis tanah liat dan pasir baik pada tanah-tanah gembur dari dataran adalah kombinasi lahan yang baik untuk rendah sampai ketinggian 700 meter di atas tanaman salak. Kekurangan yang terdapat permukaan laut. Produksi akan berkurang pada tanah liat dapat dibantu oleh pasir. dari tanaman salak yang ditanam lebih Sebaliknya kekurangan yang terdapat pada rendah dari 300 meter di atas permukaan tanah berpasir dapat dibantu oleh tanah liat. laut. Batas toleransi ketinggian yang masih Hal inilah yang menjadi alasan tanah liat memungkinkan adalah 900 meter di atas berpasir merupakan tanah yang paling cocok permukaan laut, apabila ketinggian tempat untuk tanaman salak. Tanah yang secara diatas 900 meter, maka pohon salak akan alamiah masih kaya akan unsur hara sangat sulit untuk berbuah. Dataran rendah baik untuk dijadikan lahan atau perkebunan menerima sinar matahari dalam jumlah yang salak. Warna tanah biasanya kehitaman besar, karena itu, tanaman salak karena humus tanah masih banyak. Lahan membutuhkan naungan yang lebih rapat. yang kekurangan unsur hara atau tanah kritis Pada ketinggian 700-900 meter di atas tidak bagus ditanami salak. Tanda-tanda permukaan laut, naungan tidak perlu terlalu tanah yang miskin akan unsur hara biasanya rapat karena sinar matahari biasanya tidak berwarna kemerah-merahan. Lahan yang terlalu terik. Tanah yang berada di kurang baik pun sebenarnya dapat ditanami kemiringan, lereng bukit, atau lembah masih salak, dengan penambahan pupuk organik memungkinkan untuk ditanami salak. seperti kompos, pupuk kandang, dan Daerah pegunungan atau perbukitan sebagainya akan membantu memperbaiki (asalkan ketinggiannya tidak lebih dari 900 struktur tanah menjadi gembur. Sedangkan unsur hara yang kurang dapat ditambah meter di atas permukaan laut) masih dapat dimanfaatkan. Pada kondisi lahan seperti dengan pupuk anorganik yang mengandung ini, cara penanaman disesuaikan dengan garis kontur dan salak dapat ditanam dengan dengan maksimal 3 meter tergantung dari jarak tanam yang lebih rapat. Kerapatan kesuburan tanahnya dan penanaman tanam selain dapat menambah jumlah dilakukan pada awal musim hujan untuk populasi, yang berarti jumlah tanaman menghindari kekeringan. Tanaman muda produktif lebih banyak, juga berfungsi untuk perlu dipelihara dengan baik seperti konservasi alam. Akar tanaman salak akan menyiang, memupuk dan pemeliharaan, membantu menahan tanah dari erosi yang tanaman yang tua dilakukan dengan sering terjadi di lereng pegunungan atau menyiang, memupuk, membuang pelepah lereng-lereng bukit. yang sudah tua dan juga membuang anakan yang tumbuh, serta mengendalikan hama dan penyaki yang mengganggu tanaman salak.
Morpologi Tanaman Salak Tanpa Duri
Akar Tanaman salak tanpa duri termasuk dalam kelas Monokotil yang berakar serabut dan akar-akar tersebut menyebar dangkal dekat permukaan tanah sehingga perakarannya tidak begitu luas dan kondisi demikian menyebabkan tanaman salak sangat peka terhadap kekeringan. Sebaliknya pada kondisi lahan tergenang, akar akan sulit berrespirasi sehingga penyerapan unsur harapun terganggu, akibatnya akar bisa membusuk dan mati. Iklim Batang Di Bali pada sentra tanaman salak memiliki Batang tanaman salak tanpa duri tidak dapat rata-rata curah hujan per tahun berkisar berdiri tegak, karena itu mudah rebah. Pada antara 1090,4 – 2685,2 mm. Sedangkan batang dapat keluar tunas yang dapat suhu udara yang baik untuk pertumbuhan berakar sendiri, apabila dilepaskan dari dan perkembangan serta produksi tanaman induknya dapat dijadikan bibit. Apabila salak berkisar antara 20 – 30 derajat C. tunas-tunas tersebut dibiarkan tumbuh pada Tanaman salak tidak menyukai sinar batang akan menjadi rumpun. matahari penuh, sinar berkisar antara 70- 80% sehingga petani salak menanam pohon Daun pelindung untuk menaungi tanaman salaknya. Daun salak Bali tanpa duri termasuk bertipe daun majemuk mersirip berseling. Daun Bibit, Penanaman, dan Pemeliharaan berwarna hijau gelap dan tersusun secara roset, batang dan pelepah daun tumbuh Bibit salak tanpa duri yang akan ditanam condong ke atas membentuk sudut lancip agar berasal dari bibit yang unggul dan dengan batang sebagai sumbu utama bermutu, yang telah berumur 6 bulan setelah sehingga bentuk tanaman menjadi tegak. biji disemai atau ditanam di polybag. Pelepah daun telah kehilangan durinya. Sebelum penanaman telah dipersiapkan Panjang pelepah daun biasanya bervariasi lubang tanam 50 x 50 x 50 cm, dengan jarak antara 2,5–7 m. tergantung dari kesuburan tanam berkisar antara ninimal 2 meter tanah, iklimnya dan pemeliharaannya. Bunga buah yang berwarna putih kekuning- kuningan yang dilindungi oleh selaput tipis Bunga salak Bali tanpa duri termasuk bunga yang berwarna putih yang disebut dengan sempurna dimana pada satu pohon terdapat kulit ari. Diantara ketiga butir daging buah, bunga jantan dan bunga betina, yang paling sedikit memiliki satu butir biji. Butir terdapat pada tandan dan kuntum yang yang tidak berbiji disebut anakan. Daging sama. Sifat bunga demikian mengakibatkan buah muda berwarna putih pucat, sedangkan bunga salak Bali bisa menyerbuk sendiri, yang sudah tua berwarna kekuning- bahkan diketahui dapat melakukan kuningan. Biji salak yang muda berwarna penyerbukan sebelum seludang tandan pucat dan lunak, sedangkan setelah tua biji terbuka (sifat kleistogami). Oleh karena itu menjadi keras dan berwarna coklat tua. tidak diperlukan bantuan lain termasuk Panjang biji dapat mencapai 2-3 cm, kulit manusia untuk melakukan penyerbukan. luar buah salak berfungsi sebagai pelindung secara alami terhadap daging buah yang Pada batang dapat tumbuh tunas yang dibungkusnya dari pengaruh keadaan berakar sendiri, yang bila dibiarkan tumbuh lingkungan. di batang, tunas-tunas itu dapat tumbuh menjadi rumpun tanaman salak yang besar. Panen Daun-daun tanaman salak bersirip, pelepahnya dapat mencapai panjang lima Musim panen raya salak Bali tanpa duri meter. Pelepah daun tidak berduri. Pada bulan Januari-Pebruari-Maret, sedangkan setiap ketiak pelepah daun yang baru, panen gadu bulan Juli-Agustus. Untuk tumbuh tongkol bunga yang tidak semuanya memperoleh mutu dan daya simpan salak mekar menjadi bunga dan buah. Tongkol yang optimal, saat panen yang tepat adalah bunga tertutup rapat oleh beberapa kelopak 5 bulan setelah seludang bunga pecah daun. Salak Bali tanpa duri pembuahanya (setelah persarian). Pada umur panen yang terjadi karena proses penyerbukan sendiri tepat, disamping akan diperoleh cita rasa (salak Bali berumah satu). Pohon salak buah salak yang enak, juga daya simpannya dapat berbunga dan berbuah sepanjang menjadi relatif lama, bisa mencapai 10 hari. tahun, namun musim buah yang mencolok Buah salak yang siap panen bisa dilihat dari hanya permulaan musim hujan yaitu pada tanda-tanda fisik sebagai berikut : warna bulanbulan Januari - Pebruari dan musim kulit buah coklat kekuningan atau coklat kemarau yaitu pada bulan Juli – Agustus kemerahan, duri pada buah sudah jarang, Buah salak tersusun pada tandan, kulit besar buah maksimal, buah mudah lepas buahnya berwarna coklat, bersisik dan dari tandannya, warna biji kehitaman atau berduri halus. coklat kehitaman, rasa buah enak dan aroma agak tajam. Buah
Buah salak Bali tanpa duri siap panen bila Penutup
telah berumur 5-5,5 bulan sejak seludang Tanaman salak Bali tanpa duri merupakan terbuka, bentuk buah segitiga terbalik, tanaman asli Indonesia. Rasa buah yang lonjong atau bulat. Daging buah terdiri dari manis, daging buah yang tebal serta 3 (tiga) segmen, dimana 1-3 kemungkinan merupakan tanaman hias yang indah, segmen induk dan 1-2 segmen anak. Biji pemeliharaan dan panen yang mudah sangat terdapat pada segmen induk 1-3 butir, tetapi cocok untuk pengembangan agrowisata, dan kebanyakan 1-2 butir. Buah salak terdiri atas pengembangan perkebunan luas sebagai kulit buah, daging buah dan biji. Kulit buah penangkal masuknya buah import serta yang masak mudah dikupas dari dagingnya. menjadikan buah local sebagai raja di negeri Jika kulit sudah terkupas maka terlihatlah sendiri. (dari berbagai sumber). pada bagian dalamnya tiga butir daging