Anda di halaman 1dari 4

SALAK BALI

Disampaikan pada Penas KTNA di Malang pada


tanggal….. Juni 2014 oleh KTNA BALI.

TANPA DURI
----------------------------------------------------------------

tanpa duri akan sangat mudah dalam


Pendahuluan pemeliharaannya dan panennya. Tanaman
salak bali tanpa duri baik dikembangkan
Salak Bali tanpa duri (salak Jaka. bhs.Bali ) sebagai tanaman agrowisata, perkebunan
dikembangkan dengan menggunakan cara untuk penangkal buah import, menjadikan
seleksi bibit dari salak Kelapa sebagai buah local sebagai raja di negeri sendiri.
induknya atau tetuanya, yang merupakan
salah satu dari 10 kultivar salak Bali. Deskripsi
Semula salak Kelapa terdapat di kebun
petani salak di desa Sibetan Kecamatan Tinggi tanaman 5 – 7 m, lebar tajuk 5.5 –
7.5 m, bentuk tanaman/ batang tegak bulat
Bebandem Kabupaten Karangasem yang
terdapat bekas-bekas pelepah daun, helaian
dikembangkan ke Kecamatan Selat dan pelepah daun panjangnya 3.0 – 3.7 m, jarak
Rendang tahun 70 an. Adanya salak Kelapa antara helaian daun bagian bawah 6.0-9.0
merupakan mutasi gen secara alami, dimana cm atas 5.0-6.5 cm, warna permukaan daun
salak Bali yang kehilangan sebagian durinya bagian atas hijau tua dan bagian bawah hijau
sehingga durinya berkurang sekitar 50% dan keabuan, kedudukan daun majemuk
menyirip berseling, bunga hemaprodit
panjang duri salak Kelapa tidak sepanjang
bunga jantan tersusun terletak pada satu
salak Bali kultivar lainnya. tongkol yang sama, bentuk bunga tongkol
majemuk, kedudukan bunga pada punggung
pangkal pelepah, warna bunga merah muda,
tongkol bunga panjangnya 16-24 cm,
seludang bunga panjangnya 18-26 cm
berbentuk perahu telungkup, tangkai putik
pendek berwarna merah muda, panjang
tandan 18-25 cm, jumlah buah per tandan
22-28 buah, bentuk buah bulat sampai bulat
lonjong, panjang buah 4.8-8.5 cm, kulit
buah bersisik, tersusun seperti genteng
berwarna coklat sampai coklat kehitaman,
ujung buah membulat, dinding kulit bagian
dalam berwarna putih berserat, warna
daging buah kuning susu (krem), berat buah
40-105 g, sifat buah muda rasanya sepat,
buah tua rasanya sangat manis, asam dan
sepat berimbang, aromanya agak tajam,
ketebalan daging buah 0.5-1.8 cm, tekstur
daging buah keras, agak renyah sampai
renyah dan tidak berserat, biji 1-3 butir
(kebanyakan 1-2 butir), biji tua berwarna
coklat kehitaman, Penyerbukan bersifat
Budidaya tanaman salak tanpa duri sama kleistogami (tidak terdapat tanaman jantan
dengan budidaya salak bali, perbedaannya atau betina) dapat diperbanyak secara
pada duri pelepahnya. Budidaya salak bali generatif dan vegetatif.
Tanah unsur hara lebih tinggi dibandingkan pupuk
organik.
Jenis tanah yang paling cocok adalah tanah
liat berpasir (teksturnya agak halus sampai
halus). Tanah seperti ini disamping gembur
juga lembab. Bila menanam salak di tanah
liat, sering terjadi genangan air yang
mengganggu. Pohon salak umumnya tidak
suka akan adanya genangan air. Hal ini akan
menyebabkan akar-akar salak menjadi sulit
bernapas. Jenis tanah liat pada musim hujan
terasa lengket dan sulit meresapkan air.
Lambat laun akar tanaman bisa lembek dan
membusuk. Fungsi akar sebagai pengangkut
bahan makanan menjadi terganggu sehingga
tanaman sulit untuk bertahan hidup. Tanah
berpasir mempunyai porositas tinggi. Ini
dikarenakan hubungan antara partikel-
partikel pasir tidak rapat. Pori-pori antar
partikelnya memungkinkan air dan udara
mudah beredar di dalam tanah. Tetapi, daya
simpan air pada tanah berpasir sangat
kurang. Hal ini mengakibatkan persediaan
air tanah yang diperlukan bagi tanaman
salak sulit dipenuhi. Tinggi Tempat

Tanaman salak tanpa duri dapat tumbuh


Gabungan kedua jenis tanah liat dan pasir
baik pada tanah-tanah gembur dari dataran
adalah kombinasi lahan yang baik untuk
rendah sampai ketinggian 700 meter di atas
tanaman salak. Kekurangan yang terdapat
permukaan laut. Produksi akan berkurang
pada tanah liat dapat dibantu oleh pasir.
dari tanaman salak yang ditanam lebih
Sebaliknya kekurangan yang terdapat pada
rendah dari 300 meter di atas permukaan
tanah berpasir dapat dibantu oleh tanah liat.
laut. Batas toleransi ketinggian yang masih
Hal inilah yang menjadi alasan tanah liat
memungkinkan adalah 900 meter di atas
berpasir merupakan tanah yang paling cocok
permukaan laut, apabila ketinggian tempat
untuk tanaman salak. Tanah yang secara
diatas 900 meter, maka pohon salak akan
alamiah masih kaya akan unsur hara sangat
sulit untuk berbuah. Dataran rendah
baik untuk dijadikan lahan atau perkebunan
menerima sinar matahari dalam jumlah yang
salak. Warna tanah biasanya kehitaman
besar, karena itu, tanaman salak
karena humus tanah masih banyak. Lahan
membutuhkan naungan yang lebih rapat.
yang kekurangan unsur hara atau tanah kritis
Pada ketinggian 700-900 meter di atas
tidak bagus ditanami salak. Tanda-tanda
permukaan laut, naungan tidak perlu terlalu
tanah yang miskin akan unsur hara biasanya
rapat karena sinar matahari biasanya tidak
berwarna kemerah-merahan. Lahan yang
terlalu terik. Tanah yang berada di
kurang baik pun sebenarnya dapat ditanami
kemiringan, lereng bukit, atau lembah masih
salak, dengan penambahan pupuk organik
memungkinkan untuk ditanami salak.
seperti kompos, pupuk kandang, dan
Daerah pegunungan atau perbukitan
sebagainya akan membantu memperbaiki
(asalkan ketinggiannya tidak lebih dari 900
struktur tanah menjadi gembur. Sedangkan
unsur hara yang kurang dapat ditambah meter di atas permukaan laut) masih dapat
dimanfaatkan. Pada kondisi lahan seperti
dengan pupuk anorganik yang mengandung
ini, cara penanaman disesuaikan dengan
garis kontur dan salak dapat ditanam dengan dengan maksimal 3 meter tergantung dari
jarak tanam yang lebih rapat. Kerapatan kesuburan tanahnya dan penanaman
tanam selain dapat menambah jumlah dilakukan pada awal musim hujan untuk
populasi, yang berarti jumlah tanaman menghindari kekeringan. Tanaman muda
produktif lebih banyak, juga berfungsi untuk perlu dipelihara dengan baik seperti
konservasi alam. Akar tanaman salak akan menyiang, memupuk dan pemeliharaan,
membantu menahan tanah dari erosi yang tanaman yang tua dilakukan dengan
sering terjadi di lereng pegunungan atau menyiang, memupuk, membuang pelepah
lereng-lereng bukit. yang sudah tua dan juga membuang anakan
yang tumbuh, serta mengendalikan hama
dan penyaki yang mengganggu tanaman
salak.

Morpologi Tanaman Salak Tanpa Duri


Akar
Tanaman salak tanpa duri termasuk dalam
kelas Monokotil yang berakar serabut dan
akar-akar tersebut menyebar dangkal dekat
permukaan tanah sehingga perakarannya
tidak begitu luas dan kondisi demikian
menyebabkan tanaman salak sangat peka
terhadap kekeringan. Sebaliknya pada
kondisi lahan tergenang, akar akan sulit
berrespirasi sehingga penyerapan unsur
harapun terganggu, akibatnya akar bisa
membusuk dan mati.
Iklim
Batang
Di Bali pada sentra tanaman salak memiliki Batang tanaman salak tanpa duri tidak dapat
rata-rata curah hujan per tahun berkisar berdiri tegak, karena itu mudah rebah. Pada
antara 1090,4 – 2685,2 mm. Sedangkan batang dapat keluar tunas yang dapat
suhu udara yang baik untuk pertumbuhan berakar sendiri, apabila dilepaskan dari
dan perkembangan serta produksi tanaman induknya dapat dijadikan bibit. Apabila
salak berkisar antara 20 – 30 derajat C. tunas-tunas tersebut dibiarkan tumbuh pada
Tanaman salak tidak menyukai sinar batang akan menjadi rumpun.
matahari penuh, sinar berkisar antara 70-
80% sehingga petani salak menanam pohon Daun
pelindung untuk menaungi tanaman
salaknya. Daun salak Bali tanpa duri termasuk bertipe
daun majemuk mersirip berseling. Daun
Bibit, Penanaman, dan Pemeliharaan berwarna hijau gelap dan tersusun secara
roset, batang dan pelepah daun tumbuh
Bibit salak tanpa duri yang akan ditanam condong ke atas membentuk sudut lancip
agar berasal dari bibit yang unggul dan dengan batang sebagai sumbu utama
bermutu, yang telah berumur 6 bulan setelah sehingga bentuk tanaman menjadi tegak.
biji disemai atau ditanam di polybag. Pelepah daun telah kehilangan durinya.
Sebelum penanaman telah dipersiapkan Panjang pelepah daun biasanya bervariasi
lubang tanam 50 x 50 x 50 cm, dengan jarak antara 2,5–7 m. tergantung dari kesuburan
tanam berkisar antara ninimal 2 meter tanah, iklimnya dan pemeliharaannya.
Bunga buah yang berwarna putih kekuning-
kuningan yang dilindungi oleh selaput tipis
Bunga salak Bali tanpa duri termasuk bunga yang berwarna putih yang disebut dengan
sempurna dimana pada satu pohon terdapat kulit ari. Diantara ketiga butir daging buah,
bunga jantan dan bunga betina, yang paling sedikit memiliki satu butir biji. Butir
terdapat pada tandan dan kuntum yang yang tidak berbiji disebut anakan. Daging
sama. Sifat bunga demikian mengakibatkan buah muda berwarna putih pucat, sedangkan
bunga salak Bali bisa menyerbuk sendiri, yang sudah tua berwarna kekuning-
bahkan diketahui dapat melakukan kuningan. Biji salak yang muda berwarna
penyerbukan sebelum seludang tandan pucat dan lunak, sedangkan setelah tua biji
terbuka (sifat kleistogami). Oleh karena itu menjadi keras dan berwarna coklat tua.
tidak diperlukan bantuan lain termasuk Panjang biji dapat mencapai 2-3 cm, kulit
manusia untuk melakukan penyerbukan. luar buah salak berfungsi sebagai pelindung
secara alami terhadap daging buah yang
Pada batang dapat tumbuh tunas yang
dibungkusnya dari pengaruh keadaan
berakar sendiri, yang bila dibiarkan tumbuh
lingkungan.
di batang, tunas-tunas itu dapat tumbuh
menjadi rumpun tanaman salak yang besar.
Panen
Daun-daun tanaman salak bersirip,
pelepahnya dapat mencapai panjang lima
Musim panen raya salak Bali tanpa duri
meter. Pelepah daun tidak berduri. Pada
bulan Januari-Pebruari-Maret, sedangkan
setiap ketiak pelepah daun yang baru,
panen gadu bulan Juli-Agustus. Untuk
tumbuh tongkol bunga yang tidak semuanya
memperoleh mutu dan daya simpan salak
mekar menjadi bunga dan buah. Tongkol
yang optimal, saat panen yang tepat adalah
bunga tertutup rapat oleh beberapa kelopak
5 bulan setelah seludang bunga pecah
daun. Salak Bali tanpa duri pembuahanya
(setelah persarian). Pada umur panen yang
terjadi karena proses penyerbukan sendiri
tepat, disamping akan diperoleh cita rasa
(salak Bali berumah satu). Pohon salak
buah salak yang enak, juga daya simpannya
dapat berbunga dan berbuah sepanjang
menjadi relatif lama, bisa mencapai 10 hari.
tahun, namun musim buah yang mencolok
Buah salak yang siap panen bisa dilihat dari
hanya permulaan musim hujan yaitu pada
tanda-tanda fisik sebagai berikut : warna
bulanbulan Januari - Pebruari dan musim
kulit buah coklat kekuningan atau coklat
kemarau yaitu pada bulan Juli – Agustus
kemerahan, duri pada buah sudah jarang,
Buah salak tersusun pada tandan, kulit
besar buah maksimal, buah mudah lepas
buahnya berwarna coklat, bersisik dan
dari tandannya, warna biji kehitaman atau
berduri halus.
coklat kehitaman, rasa buah enak dan aroma
agak tajam.
Buah

Buah salak Bali tanpa duri siap panen bila Penutup


telah berumur 5-5,5 bulan sejak seludang
Tanaman salak Bali tanpa duri merupakan
terbuka, bentuk buah segitiga terbalik,
tanaman asli Indonesia. Rasa buah yang
lonjong atau bulat. Daging buah terdiri dari
manis, daging buah yang tebal serta
3 (tiga) segmen, dimana 1-3 kemungkinan
merupakan tanaman hias yang indah,
segmen induk dan 1-2 segmen anak. Biji
pemeliharaan dan panen yang mudah sangat
terdapat pada segmen induk 1-3 butir, tetapi
cocok untuk pengembangan agrowisata, dan
kebanyakan 1-2 butir. Buah salak terdiri atas
pengembangan perkebunan luas sebagai
kulit buah, daging buah dan biji. Kulit buah
penangkal masuknya buah import serta
yang masak mudah dikupas dari dagingnya.
menjadikan buah local sebagai raja di negeri
Jika kulit sudah terkupas maka terlihatlah
sendiri. (dari berbagai sumber).
pada bagian dalamnya tiga butir daging

Anda mungkin juga menyukai