Anda di halaman 1dari 8

Intisari PENGGUNAAN METODE LCCA untuk perhtungan efisiensi energi

Konstruksi gedung depo penyimpanan arsip dibuat khusus; baik struktural, arsitektural
maupun mekanikal-elektrikal dengan sistem MVAC (mechanical ventilation and air conditioning)
menjadi komponen biaya terbesar dalam bangunan. Hal ini disebabkan karena sistem MVAC pada
gedung depo arsip harus beroperasi selama 24 jam non stop setiap harinya untuk dapat menjaga
kondisi arsip yang disimpan didalamnya. Kondisi ini membuat bangunan depo arsip memiliki konsumsi
dan biaya energi yang tinggi sehingga perlu untuk dilakukan retrofit, yaitu melakukan modifikasi dan
perbaikan ataupun penggantian sistem.

Upaya retrofit ini dilakukan untuk dapat mendukung konservasi dan efisiensi energy yang
telah dipersyaratkan dalam peraturan pemerintah. Retrofit tentunya akan memerlukan investasi biaya
yang cukup besar untuk mendapatkan penghematan dalam jangka panjang. Untuk menghitung
apakah besarnya investasi pada alternatif desain yang diajukan dapat dijustifikasi dengan adanya
penghematan selama daur hidup (masa pelayanan/implementasi) dari alternatif tersebut dapat
dihitung dengan metode LCCA.

Latar belakang

PP no. 70 tahun 2009 tentang Konservasi Energi

IKE

Sebagai pusat dari kehidupan sosial dan ekonomi, bangunan memiliki peranan dan dampak
yang besar terhadap lingkungan. Menurut international energy agency (IEA, 2009), sekitar 60% dari
konsumsi energi listrik dunia berasal dari bangunan residensial dan komersial. Besarnya konsumsi ini
menyababkan 38% dari emisi gas rumah kaca (greenhouse gases/GHG) berasal dari bangunan (Levine,
et al, 2007).

Meskipun merupakan kontributor terbesar dari emisi GHG, sector bangunan memiliki potensi
yang sangat besar untuk mengurangi emisi dengan biaya paling rendah (Levine, et al, 2007). Dengan
teknologi yang sudah terbukti dan tersedia secara komersial, konsumsi energi pada bangunan, baik
bangunan baru maupun eksisteing dapat dikurangi 30 hingga 50 persen dengan potensi mendapatkan
net profit selama waktu kegunaannya (UNEP-SBCI, 2009).

Kats (2003) menyatakan bahwa peningkatan minimal 2% pada biaya awal dalam green design
akan rata-rata menghasilkan 20% life cycle savings dari total biaya konstruksi, yaitu lebih dari sepuluh
kali investasi awal. Sebagian besar penghematan dari green building berasal dari biaya pemeliharaan
dan utilitas (operasional MVAC). Selain keuntungan finansial, penghematan energy dan air,
pengurangan limbah, peningkatan kualitas lingkungan di dalam ruangan, green buildings juga
meningkatkan kenyamanan dan produktivitas pengguna bangunan, mengurangi beban biaya
kesehatan, serta biaya pemeliharaan dan operasional yang lebih rendah.

Salah satu metode evaluasi ekonomi yang cukup efektif untuk menghitung efisiensi biaya
investasi untuk suatu alternative desain dibandingkan dengan kondisi dasarnya (eksisting) selama
daur hidup suatu bangunan atau sistem bangunan tertentu adalah LCCA.

Rumusan Masalah

- Perhitungan upaya retrofit yang harus dilakukan pada gedung depo arsip, yaitu penggantian
jaringan listrik bangunan.
- Pendekatan alternative desain yang mungkin untuk dilakukan (secara mekanikal dan
arsitektural).
- Penggunaan metode LCCA untuk menghitung alternative desain dan menghitung apakah
nilai investasi cost effective lebih besar daripada nilai investasi base case.

Tujuan Penelitian

- Perhitungan biaya LCC dari upaya retrofit penggantian jaringan listrik bangunan (sebagai
base case perhitungan)
- Perhitungan dan pemilihan alternative desain dengan pendekatan mekanikal yang paling
cost effective, relatif terhadap base case
- Perhitungan dan pemilihan alternative desain dengan pendekatan arsitektural yang paling
cost effective, relatif terhadap base case
- Memberikan saran dan masukan pada ANRI dalam implementasi alternative desain yang
cost effective pada bangunan depo arsip.

Tinjauan Pustaka

1. Formula LC untuk proyek terkait bangunan

Formula dapat dihitung dengan rumus LCC = I + repl – res + E + W + OM&R

dimana :

LCC = total LCC dalam nilai uang masa kini untuk suatu alternatif,
I = biaya investasi dalam present value,
Repl = biaya penggantian dalam present value,
Res = nilai residu dalam present value dikurangi biaya pembuangan,
E = biaya energy dalam present value,
W = biaya air dalam present value,
OM&R = biaya operasional-pemeliharaan dan perbaikan non-BBM dalam present value

Formula ini memanfaatkan faktor UPV (uniform present value) untuk menghitung present value dari
biaya yang berulang secara tahunan, baik konstan maupun yang berubah.

2. Pengukuran tambahan

Dengan input data dan amsusi yang sama untuk LCCA dari dua atau lebih alternative proyek (biaya
masa kini dan mendatang, tingkat diskon dan masa studi), pengukuran tambahan dari kinerja ekonomi
dapat dihitung untuk alternative tersebut. Pengukuran tambahan ini adalah simpanan bersih (Net
savings/NS), rasio simpanan terhadap investasi (savings to investment ratio/SIR) dan tingkat
pengembalian internal yang disesuaikan (adjusted internal rate of return/AIRR).

- Net saving (NS)


- Savings to investment ratio (SIR)
- Adjusted internal rate of return (AIRR)

Metodologi penelitian

1. Metode
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode ekonomi LCCA untuk menilai
efektivitas biaya alternatif dengan menggunakan worksheet. Pendekatan diskonto
menggunakan present value (PV) pada tanggal dasar. Kriteria evaluasi adalah LCC terendah,
NS tertinggi dan nilai SIR lebih besar dari satu. Penilaian ketidakpastian diukur dengan
menggunakan metode sensitivity analysis dan breakeven analysis.

2. Parameter dan data


Tanggal dasar yang digunakan pada penelitian ini adalah tanggal awal masa studi,
sementara tanggal pelayanan adalah permulaan dari periode layaan ketika sistem mulai
beroperasi. Masa studi yang ditetapkan adalah 25 tahun. Biaya energy adalah tarif energy
local pada lokasi bangunan yang akan digunakan untuk menghitung biaya energy tahunan.
Eskalasi biaya untuk biaya energi dihitung berdasarkan rata-rata kenaikan harga selama 10
tahun terakhir (data kementrian ESDM 2011).
Data untuk tarif dasar listrik (TDL) yang digunakan adalah asumsi nilai rata-rata dari
WBP (waktu beban puncak) dan LWBP (luar waktu beban puncak). Penggunaan energi yang
diperhitungkan hanya beban energy yang digunakan pada pendingin (AC).
a. Formula perhitungan LCC
Formula dapat dihitung dengan rumus LCC = I + repl – res + E + W + OM&R
dimana :
LCC = total LCC dalam nilai uang masa kini untuk suatu alternatif,
I = biaya investasi dalam present value,
Repl = biaya penggantian dalam present value,
Res = nilai residu dalam present value dikurangi biaya pembuangan,
E = biaya energy dalam present value,
W = biaya air dalam present value,
OM&R = biaya operasional-pemeliharaan dan perbaikan non-BBM dalam present
value

b. Formula pengukuran tambahan NS


Formula dapat dihitung dengan rumus
NSa:bc = [ΔE + ΔW + ΔOM&R] – [ΔIo + Δrepl + Δres] dimana :
NSa:bc = NS, yaitu simpanan terkait operasional dikurangi biaya investasi
tambahan untuk alternatif, relative terhadap kasus dasar
ΔE = (Ebc – Ea) simpanan biaya energy dari alternative
ΔW = (Wbc – Wa) simpanan biaya air dari alternative
ΔOM&R = (OMRbc – OMRa) simpanan dalam biaya OM&R
ΔIo = (Ia – Ibc) biaya investasi awal tambahan (alternative, relatif terhadap
kasus dasar)
Δrepl = (REPLa – REPLbc) biaya penggantian tambahan
Δres = (RESa – RESbc) nilai residu tambahan

c. Formula pengukuran tambahan SIR


Formula dapat dihitung dengan rumus
SIRa:bc = ΔE + ΔW + ΔOM&R / ΔIo + Δrepl + Δres dimana :
SIRa:bc = rasio dari simpanan operasional terhadap biaya tambahan terkait
investasi untuk alternative, relatif terhadap kasus dasar
ΔE = (Ebc – Ea) simpanan biaya energy dari alternative
ΔW = (Wbc – Wa) simpanan biaya air dari alternative
ΔOM&R = (OMRbc – OMRa) simpanan dalam biaya OM&R
ΔIo = (Ia – Ibc) biaya investasi awal tambahan (alternative, relatif terhadap
kasus dasar)
Δrepl = (REPLa – REPLbc) biaya penggantian tambahan
Δres = (RESa – RESbc) nilai residu tambahan
d. Formula breakeven analysis
Penilaia ketidakpastian menggunakan formula breakeven analisis dengan rumus
S = ΔC
[ΔE + ΔW + ΔOM&R] = [ΔIo + Δrepl - Δres]
S = simpanan operasional alternative, realtif terhadap kasus dasar
ΔC = biaya tambahan terkait investasi alternative, relatif terhadap kasus dasar
ΔE = (Ebc – Ea) simpanan biaya energy dari alternative
ΔW = (Wbc – Wa) simpanan biaya air dari alternative
ΔOM&R = (OMRbc – OMRa) simpanan dalam biaya OM&R
ΔIo = (Ia – Ibc) biaya investasi awal tambahan (alternative, relatif terhadap
kasus dasar)
Δrepl = (REPLa – REPLbc) biaya penggantian tambahan
Δres = (RESa – RESbc) nilai residu tambahan
Identifikasi masalah

- Memerlukan upaya retrofit energi pada beban pendingin bangunan karena tidak tercapainya
suhu dan kelembaban ruang yang dipersyaratkan untuk penyimpanan arsip.
- Upaya yang harus dilakukan adalah mengkondisikan bangunan dan sistem bangunan agar
sesuai dengan persyaratan dan standar bangunan depo arsip sehingga tercapat arsip statis
yang terjaga.

Upaya perbaikan kondisi bangunan eksisting ini akan dititikberatkan pada penanganan thermal
transfer (transfer panas) ke dalam ruangan akibat sinar matahari sehingga dapat tercapat kondisi
suhu dan kelembaban yang dipersyaratkan. Penanganan ini dapat dicapai dengan dua
pendekatan yaitu :

a. Dengan meningkatkan kualitas material penyusun dari bangunan agar faktor resistansi
terhadap panas dapat bertambah
b. Pendekatan mekanis (perbaikan sistem mekanikal/elektrikal)

Kedua pendekatan ini memerlukan biaya investasi awal yang cukup besar, dengan asumsi bahwa
investasi tersebut akan mengurangi beban biaya operasional dan energy dalam jangka panjang.
Asumsi ini akan diuji dengan perhitungan LCC untuk menentukan apakah alternative desain dari
kedua pendekatan tersebut merupakan keputusan investasi yang cost effective.

Usulan perubahan

Alternatif desain yang diusulkan untuk diterapkan untuk upaya efisiensi energy pada bangunan depo
arsip ini ada dua, yaitu :
a. Mengikuti pendekatan mekanis dengan cara mengurangi beban biaya energy listrik
(menggunakan Photovoltaic Panel dan Gas Engine Generator)
b. Mengikuti pendekatan arsitektural dengan cara pengadaan selubung bangunan pada dinding
eksterior bangunan eksisting (menggunakan aluminium composite panel dan keramik
granite tile)

Hasil penelitian

- Perhitungan LCC untuk pengadaan energy


Data panel surya yang digunakan dan ditawarkan dari pihak supplier untuk proyek ini.
- Perhitungan LCC untuk curtain wall
Data OTTV eksisting bangunan terkait dengan konsumsi energi AC

Kesimpulan dan Saran

a. Kesimpulan
Penelitian ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran akan sebuah metode untuk
mengevaluasi proyek investasi modal yang akan dilakukan pada sebuah institusi, baik swasta
maupun pemerintah. Evaluasi ini dilakukan dengan metode LCCA yang menghitung seluruh
biaya-biaya yang timbul selama daur hidup atau implementasi proyek tersebut dengan
memperhitungkan time value of money. Metode ini diharapkan dapat memberikan gambaran
yang lebih sesuai dalam pemilihan satu atau beberapa alternative dalam perencanaan
bangunan maupun sistem bangunan yang akan diimplementasikan.

- LCC base case dengan melakukan retrofit penggantian seluruh instalasi listrik bangunan
adalah sebesar $297,864.43
- LCC alternatif (1), pemasangan PV panel memerlukan biaya $342,161.84 karena biaya lebih
besar daripada LCC base case, maka alternatif ini tidak dapat diimplementasikan
- LCC alternative (1), pemasangan pembangkit energy alternative (GE generator) memerlukan
biaya $158,264.86 karena biaya lebih kecil daripada LCC base case, maka alternative ini dapat
diimplementasikan.
- LCC alternatif (2), pemasangan selubung bangunan dengan ACP dan kaca double-glazed
memerlukan biaya $297,355.30 karena biaya lebih kecil daripada LCC base case, maka
alternative ini dapat diimplementasikan.
- LCC alternative (2), pemasangan bangunan dengan granite tile dan kaca single-glazed
memerlukan biaya sebesar $129,649.43 karena lebih kecil dari LCC base case, maka
alternative ini dapat diimplementasikan.

Kedua alternative ini memiliki potensi penghematan lebih besar karena biaya listrik akan
mengalami penyesuaian dan akan terus meningkat maka penghematan dari upaya efisiensi
energy ini akan lebih besar dampaknya.

b. Saran
Sebelum melakukan retrofit pada sistem bangunan eksisting, terlebih dahulu
dilakukan audit energy pada bangunan agar perencanaan menjadi lebih terarah. Audit akan
menyediakan data yang lebih mendetail akan perhitungan beban energy yang dibutuhkan
bangunan. Menggunakan teknologi yang sesuai dengan potensi site bangunan agar lebih tepat
guna.

Alur penelitian

- Perhitungan LCC base case (data primer dan sekunder)


- Perhitungan data alternative 1 dan 2
o LCC
o Perhitungan tambahan altenatif (NS dan SIR)
o Penilaian ketidakpastian (breakeven analysis dan sensitivity analysis)
Flowchart penelitian

isu sustainable dan


energy efficiency

urgensi untuk melakukan


effisiensi energi di ANRI studi terhadap bangunan
dengan studi kasus: dan sistem bangunan
DEPO ARSIP eksisting

alternatif 2 : pengadaan
studi terhadap base case:
alternatif 1 : pengadaan selubung bangunan
tidak ada upaya
photovoltaic panel dengan Alumunium
perbaikan apapun
Composite Panel

mengurangi beban
mengurangi beban biaya pendingin ruangan
energi jangka panjang sehingga mengurangi
beban biaya energi

menambah resistensi
termal dan airtightness
untuk menjaga suhu dan
kelembaban ruang

Life cycle cost


analysis (LCCA)

Tidak efektif biaya Efektif biaya

PEMBAHASAN

KESIMPULAN DAN
SARAN

Anda mungkin juga menyukai