Glaukoma New
Glaukoma New
PENDAHULUAN
Glaukoma adalah suatu neuropati optik kronik didapat yang ditandai oleh
penyebab kebutaan kedua setelah katarak dengan jumlah penderita 60.500.000 pada
tahun 2010, diperkirakan meningkat menjadi 76.600.000 pada tahun 2020 (Budiono
Amerika Serikat terkena glaucoma dan di antara kasus-kasus tersebut, sekitar 50%
tidak terdiagnosis. Sekitar 6 juta orang mengalami kebutaan akibat glaucoma (Eva
PR, 2010).
Glaukoma sudut tertutup akut (AACG) adalah kedaruratan mata yang berkembang
menjadi kebutaan jika tidak diobati (Petsas,A, 2017). Insiden glaukoma sudut
tertutup akut tertinggi pada usia 55-70 tahun. Peningkatan insiden dengan usia
dapat dijelaskan karena dengan bertambahnya usia kedalaman dan volume bilik
mata depan berkurang, terjadi peningkatan ketebalan lensa yang dapat mendorong
(Budiono, 2013).
berat seperti: nyeri pada mata, sakit kepala, pandangan kabur, halo, mual dan
yang dirasa lebih dominan seperti nyeri kepala, mual dan muntah (AAO, 2010).
Glaukoma akut merupakan kasus kedaruratan medis yang membutuhkan
tatalaksana cepat dan tepat untuk memperoleh prognosis yang baik (Petsas A,
2017).
untuk membentuk hubungan permanen antara bilik mata depan dan belakang
Oleh karena itu tulisan ini akan membahas tentang “ Glaukoma Akut”.
BAB II
GLAUKOMA AKUT
2.1 Definisi
sudut tertutup primer terjadi pada mata dengan predisposisi anatomi tanpa
disertai kelainan lain. Glaukoma sudut tertutup akut terjadi bila terbentuk iris
bombe yang menyebabkan oklusi sudut bilik mata depan oleh iris. Hal ini
cepat (Eva PR, 2010). Menurut Budiono (2013), glaukoma sudut tertutup akut
penutupan sudut sebagian atau seluruhnya oleh iris perifer sehingga terjadi
obstruksi aliran humor aqueous. Glaukoma sudut tertutup akut adalah suatu
penyakit dimana terdapat penutupan dari sudut bilik mata depan ditandai
aqueous dan tahanan terhadap aliran keluarnya dari mata. Humor aqueous
adalah cairan jernih yang mengisi bilik mata depan dan belakang. Volumenya
adalah sekitar 250 μl, dan kecepatan pembentukkannya yang memiliki variasi
diurnal, adalah 2,5 μl/menit. Tekanan osmotiknya sedikit lebih tinggi
kecuali bahwa cairan ini memiliki konsentrasi askorbat, piruvat dan laktat yang
lebih tinggi, protein, urea dan glukosa yang lebih rendah. Humor aqueous
pupil ke bilik mata depan, lalu ke anyaman trabecular di sudut bilik mata depan.
Sejumlah kecil humor keluar dari mata antara berkas otot siliaris ke
ruang superkoroid dan ke dalam sistem vena corpus ciliare, koroid, dan sclera
a. Usia
Insiden glaukoma sudut tertutup akut tertinggi pada usia 55-70 tahun.
2013).
Glaukoma sudut tertutup akut 2-4 kali lebih sering terjadi pada wanita
mempunyai segmen anterior lebih kecil dan axial length lebih pendek
e. Riwayat glaukoma
f. Riwayat keluarga
glaukoma sudut tertutup akut terdapat dua teori, yakni teori muskulus dilator
aposisi iris dan anterior lensa, mempertinggi blok pupil fisiologis yang secara
bilik mata belakang meningkat dan iris perifer terdorong lebih ke anterior,
akhirnya iris kontak dengan permukaan kornea posterior dan TIO meningkat.
Di lain pihak, teori muskulus sfingter mengatakan bahwa kekuatan blok pupil
dan berdifusi dari ruang posterior melalui pupil dan ke ruang anterior. Dari
meshwork dan kanal Schlemm (persimpangan iris dan kornea di sekitar ruang
disebut blok pupil sekunder akibat midriasis. Ketika iris melebar dan ditarik
secara sentripetal dan ke arah posterior menyebabkan kontak lensa dengan iris,
aqueous humor dicegah melintas antara lensa dan iris ke dalam bilik anterior.
Namun, aqueous humor terus diproduksi oleh badan siliar, mendorong iris
perifer dan dengan demikian menutup sudut. Efek yang dihasilkan adalah
menghambat aliran keluar cairan dan menyebabkan peningkatan tekanan
60-80 mmHg, menimbulkan kerusakan iskemik akut pada iris yang disertai
penglihatan mendadak pada satu atau kedua mata yang disertai nyeri hebat, halo,
serta mual dan muntah. Tanda lainnya adalah peningkatan tekanan intraokuler
yang mendadak, bilik mata depan dangkal, kornea berkabut, pupil berdilatasi
intraokuler meningkat cepat (biasanya sekitar 45-75 mmHg). Gejala yang berat
sering ditunjukkan dengan nyeri mata mendadak dan sakit kepala. Nyeri tersebut
dapat radier sepanjang distribusi cabang oftalmik saraf trigeminal yang ditandai
nyeri di sinus, telinga, kepala dan gigi. Kabur dan melihat seperti pelangi
disebabkan edema epitel kornea karena tingginya TIO. Edema kornea dapat
memisahkan cahaya putih menyebabkan cincin berwarna mengelilingi cahaya
lampu pijar dengan warna merah kuning di tengah dan biru hijau di perifer.
2.6 Diagnosis
1. Anamnesis
Kedalaman bilik mata depan dan ukuran lensa faki harus dicatat (AAO,
intraokuler normal adalah 10-21 mmHg. Pada usia lanjut rerata tekanan
4. Gonioskopi
untuk dilatasi mata. Selain itu, gonioskopi dapat menjadi terapeutik untuk
sebagian kecil dari anyaman trabekula yang dapat terlihat, sudut dinyatakan
jumlah relatif serat penyusun nervus opticus terhadap ukuran lubang sklera
yang harus dilewati oleh serat-serat tersebut. Atrofi optikus akibat glaukoma
PR, 2010).
Gambar 2.4 pencekungan glaukomatosa
rasio cawan diskus lebih dari 0,5 atau terdapat asimetri yang bermakna
PR, 2010).
kontak kornea khusus yang memberi gambaran tiga dimensi. Bukti klinis
lain adanya kerusakan neuron pada glaukoma adalah atrofi lapisan serat
saraf retina, yang mendahului timbulnya kelainan diskus optikus (Eva PR,
2010).
(AAO, 2013).
Gangguan lapang pandang akibat glaukoma terutama mengenai 30
intaokuler
neovaskuler)
2.8 Penatalaksanaan
dengan sari jeruk, bila sangat mual dapat diganti dengan Manitol 1-15
tetes/menit)
b. Acetazolamide 500mg intravena (bila TIO sangat tinggi) atau 500mg oral
terbuka
4. Sesudah ± 1 jam, periksa TIO dan sudut bilik mata depan
a. Pada umumnya TIO sudah mulai turun dan bila sudah <40mmHg, beri
Pilocarpine 2% dan setelah ½ jam bila TIO tetap turun dan sudut mulai
sudah mulai tenang terutama bila kornea sudah jernih dilakukan Laser
b. Bila TIO tetap tinggi dan sudut tetap tertutup, harus dipikirkan
pupil.
yang akan mengkerutkan iris perifer sehingga sudut terbuka, TIO turun,
kondisi mata menjadi tenang (2-3 hari) untuk selanjutnya dilakukan laser
PI.
Gonioskopi :
Setelah resolusi episode akut, mata yang sakit harus dinilai derajat
penutupan sudut, derajat katarak dan kerusakan pada diskus optic serta lapang
TIO asimtomatik. Mata yang tidak sakit harus dinilai dan dirawat untuk
dirinya 3 sampai 6 bulan untuk memastikan TIO dan tidak ada perkembangan
glaukoma lebih lanjut dari saraf optic atau perubahan lapang pandang. Pasien
2.9 Komplikasi
2.10 Prognosis
Prognosis baik pada TIO yang terkontrol. TIO dapat dikontrol dengan
LPI saja sekitar 42% - 72% pada ras kulit putih (AAO, 2013).
BAB III
RINGKASAN
berkembang menjadi kebutaan jika tidak diobati. Glaukoma sudut tertutup akut
didefinisikan sebagai peningkatan TIO secara cepat sebagai hasil adanya blok iris
gejala nyeri di mata, sakit kepala, mata kabur, melihat warna pelangi disekitar
sumber cahaya (halo), mual dan muntah. Faktor risiko terjadinya glaukoma sudut
tertutup akut yakni, usia, gender, riwayat keluarga, riwayat glaukoma dan
obatan simptomatik bila perlu, bila kondisi sudah tenang (setelah 24 jam) dilakukan
iridektomi.
DAFTAR PUSTAKA