REHABILITASI
BERKELANJUTAN
JOKO SUTRISNO,S.Kep.,Ns.,M.Kes
Konselor Adiksi BNN-Kota Kediri
N+K=C
N : NIAT
DEMAND SUPPLY K : KESEMPATAN
REDUCTION CONTROL C : KEJAHATAN (CRIME)
FAKTOR
PREDISPOSISI N K KULTIVASI
FAKTOR PRODUKSI
KONTRIBUSI DEMAND SUPPLY
DISTRIBUSI
FAKTOR
PENCETUS C KONSUMSI
KEJAHATAN
NARKOBA
REHABILITATION
OUT COME
PULIH
PRODUKTIF ”KORBAN” KRIMINAL PENJARA
FS. SOSIAL
Pecandu Bandar
Penyalahguna Pengedar
REHABILITASI
( REHABILITASI
BERKELANJUTAN )
• Serangkaian upaya pemulihan terhadap ketergantungan narkotika
yang mencakup rehabilitasi medis, rehabilitasi sosial dan layanan
pascarehabilitasi yang dilakukan secara kontinu dalam satu kesatuan
layanan yg terintegrasi
ALUR REHABILITASI BERKELANJUTAN
PENERIMAAN AWAL
REHABILITASI
Medis dan Sosial
SKRINING
RAWAT
A JALAN
PECANDU ASSESMEN RENCANA
PENYALAHGUNA B
Voluntary / Compolsary TERAPI
KORBAN Medis, psikologis, sosial C RAWAT
Jenis zat & tkt. keparahan INAP
70%
Relapse
6 BULAN
REHABILITASI BERKELANJUTAN
PENERIMAAN REHABILITASI LAYANAN PASCA
AWAL MEDIS DAN SOSIAL REHABILITASI
LAYANAN
INTER PASCAREHAB
VENSI RAWAT
SKRINING OUTCOME
SINGKAT JALAN
PECANDU
LAYANAN PULIH,
PULIH,
PENYALAH
RENCANA RAWAT PENERI RAWAT PRODUKTIF
PRODUKTIF
GUNA, ASESMEN
KORBAN TERAPI JALAN MAAN LANJUT BERFUNGSI
BERFUNGSI
SOSIAL
SOSIAL
- SUKARELA
- PROSES
HUKUM
RAWAT LAYANAN
INAP PASCAREHAB
RAWAT INAP
RELAPSE
PENERIMAAN
AWAL
SKRINING
ASSESMEN
SKRINING
Suatu penilaian untuk mengidentifikasi
ada atau tidaknya penggunaan Narkoba
pada individu
Identifikasi gangguan fisik dan psikis
akibat penggunaan narkoba tersebut
Menggunakan instrumen singkat, cepat
tetapi valid dan akuntabel
TUJUAN SKRINING
ASESMEN
adalah serangkaian pemeriksaan secara
menyeluruh dan mendalam tentang
keadaan klien terkait pemakaian narkoba
dan dampaknya terhadap dirinya dan
lingkungannya
MATERI ASESMEN
Meliputi antara lain :
Riwayat penggunaan narkoba
Pemeriksaan fisik / medis
Pemeriksaan status mental / kejiwaan
Pemeriksaan penunjang / laboratorium
Menggunakan formulir :
Addiction Severity Index (ASI)
Formulir wajib lapor
ADICTION SEVERITY
INDEX
( ASI )
adalah instrumen asesmen semi terstruktur yang menggali informasi 7
domain sebagai berikut :
(Thomas Mc Lellan – Treatmen research Institute – USA )
1. Status pendidikan dan pekerjaan
2. Riwayat medis
3. Riwayat penggunaan alkohol Indonesia :
menjadi satu domain
4. Riwayat penggunaan Napza lainnya
5. Informasi legal
6. Riwayat keluarga / sosial
7. Riwayat psikiatris
GOAL DARI ASESMEN
Indonesia : jadi satu domain
REHABILITASI
MEDIS
PRINSIP
REHABILITASI MEDIS
2. Family Involvement
Adanya keterlibatan keluarga untuk mendukung dan mem
pertahankan kepulihan
PENDEKATAN REHABILITASI SOSIAL
Layanan pendukung
1.Layanan keagamaan
2. Layanan pola hidup sehat
3. Family Support Group
ALUR LAYANAN PASCA REHABILITASI
I LAYANAN PASCA
REHAB RAWAT INAP
LEMBAGA M (RUMAH DAMPING)
REHABILITASI ( 2 BULAN )
LSM A
A
LAYANAN
REHAB PADA
SEGMEN
N PASCAREHABILITASI
KHUSUS, PADA SEGMEN KHUSUS
(Lapas, Polri, dll) ( Bapas, Faskes Polri, dll )
( 6 BULAN )
MODEL
LAYANAN PASCAREHAB
A. Penerimaan
B. Metode Layanan
1. Rawat Jalan
2. Rawat Inap / Rumah Damping
3. Rawat Lanjut
PENERIMAAN
Ada rujukan dari Balai / Loka rehabilitasi
Dapat dilaksanakan oleh Klinik Pratama yg ada di BNNP/K, Balai atau Loka
rehab, Puskesmas, RSUD dan Faskes lain yg telah ditetapkan oleh K/L yg
berwenang.
Klien mengikuti layanan pascarehab dgn mendatangi suatu tempat (on site)
secara periodik sesuai jadwal yg telah ditentukan sesuai kesepakatan selama
2 bulan ( 50 hari dengan target 7 kali pertemuan )
B. BENTUK KEGIATAN :
1. Pemantauan dan pengukuran kualitas hidup dan
kemampuan mengatasi situasi resiko tinggi
2. Konseling – relapse prevention
3. Komunikasi, Informasi dan Edukasi
C. SASARAN / OBYEK :
1. Klien
2. Keluarga
3. Teman kerja / sekolah
4. Tetangga, sahabat, dll
INSTRUMEN RODA KEHIDUPAN
TEMAN KARIER
SEKOLAH
MENGISI
WAKTU RUMAH
TANGGA
LUANG
0 10
LINGKUNGAN
FISIK KEUANGAN
FUNGSI SIKLUS
SOSIAL TIDUR
CONTOH
Bagaimana keadaan sekolah kamu saat ini?
Sekarang saya sudah pindah ke sekolah baru dan masih proses
adaptasi. Tetapi saya senang karena bisa pisah dengan teman2 saya
dulu yang suka pakai
DAN SETERUSNYA
TEMAN
SEKOLAH
PEMANTAUAN VIA TELEPON
WHEEL OF LIFE
8
TEMAN 3
SEKOLAH KARIER
7 4
MENGISI RUMAH
WAKTU TANGGA
LUANG
0 10
LINGKUNGAN KEUANGAN
FISIK
8
6
FUNGSI SIKLUS
SOSIAL TIDUR
5 9
PEMANTAUAN VIA TELEPON
WHEEL OF LIFE
KESIMPULAN ? PENDAMPINGAN
PENDAMPINGAN
A. TEKNIK PELAKSANAAN :
1. Home visit
2. Undangan ( on site )
B. BENTUK KEGIATAN :
1. Konseling individu, keluarga
2. Relapse prevention
3. Rujukan/ fasilitasi ke Layanan Profesional
( Medis, Psikologis, Spiritual, Diklat, dll )
4. Melaksanakan test urin
C. SASARAN / OBYEK :
1. Klien
2. Keluarga
OUT COME
1. PULIH DAN PRODUKTIF
a. Abstinensia / urine test ( - )
b. Kualitas hidup yg baik ( fisik, psikologis dan sosial )
c. Kegiatan positif
d. Produktif, memiliki pekerjaan untuk kehidupan ekonomi
HARI KE-
2 3
1 5-6
2 x 24 jam 1 x 24 jam
Lamp. BAP
Permohonan Dokter/ - BAP/BB
Rekomendasi Hasil
Asesmen Psikolog Asesmen Terpadu - Orang/tsk
Asesmen
Tim
Sekretariat Rekomendasi
Dokter
Tim Case Hasil
Penyidik Asesmen P21 Pelakasanaan
Conference Asesmen Jaksa Persidangan Putusan
Terpadu Penyidik Rehab
Terpadu
(TAT) Asesmen
Tim Tim Jaksa Jaksa
Hukum Hukum
Penyidik
- Rehabilitasi di lemb. rehab/rutan/cab. Rutan - Rehabilitasi di
- Tingkat
- Lama 3 bulan lembaga rehabiltasi
Ketergantungan
- Tempat dan - Tempat : BNN/Kemenkes/Kemensos - Rehabilitasi di lapas
lama - Pelaksanaan : Sesuai masing-masing lembaga
Rehabilitasi
- Status
tersangka dan PROSES
kelanjutan Proses Reimbursement REHABILITASI
proses
hukumnya SETELAH
- Penempatan PUTUSAN
dalam lembaga PROSES REHABILITASI
rehab/rutan/ SEBELUM PUTUSAN
cab. rutan
1.1. Jumlah
Jumlah LRIP
LRIP yang
yang
menyelenggarakan
menyelenggarakan layanan layanan 1.1. Jumlah
Jumlah penyalahguna
penyalahguna ygyg
rehab
rehab scr
scr kontinu
kontinu sesuai
sesuai mendapat
mendapat layanan
layanan rehabilitasi
rehabilitasi
standar
standar yang
yang ditentukan
ditentukan medis
medis dan sosial (1.760
dan sosial (1.760
(274
(274lembaga)
lembaga) orang)
orang)
2.2. Jumlah
Jumlah penyalah
penyalah guna
guna yang
yang 2.2. Peningkatan
Peningkatan kemampuan
kemampuan Balai
Balai
mendapatkan layanan
mendapatkan layanan rehabrehab besar
besar BNN sebagai Pusat
BNN sebagai Pusat
LRIP(21.190)
didiLRIP (21.190) Rehabilitasi
Rehabilitasi yang
yang terintegrasi
terintegrasi
dan Berkelanjutan
dan Berkelanjutan
TARGET DEPUTI REHABILITASI TA. 2017
JUMLAH TARGET
TA. 2017 KET
LEMBAGA OUTPUT
• BNN RI : 1
• BNNP : 31
PASCAREHAB 106 11.300 • BNNK : 18
(43 %) • RD : 21
• Bapas : 28
• RS Polri : 7
TARGET DIT PASCA REHAB
TOTAL
16.000 11.300 70,6 % dari tahun lalu
OUT PUT
70,5 %
Rawat Inap 2.745 1.935
(Priorita Nasional)
60 %
Rawat Lanjut 3.775 2.265
(Pengukuran out come)
ANGGARAN DIT PASCA REHAB
(TA. 2017 Rp 44,326,647,000)
1 -
BNN 2,619,288 1,574,240 436,938,000 1,042,129 5,672,595
BNNP
2 - -
(31) 1,573,250 1,928,200 846,300 4,347,750
NO LEMBAGA
OUT PUT ANGGARAN OUT PUT ANGGARAN OUT PUT ANGGARAN OUT PUT ANGGARAN
2 BNNP (31 BNNP) 2060 1440 10,981,200,000 1,080 3,320,280,000 4.580 18,223,060,000
3,921,580,000
BNNP SUMATERA
3 310 - 90 60 80 80
UTARA 1,021,810 177,590 138,460 133,080 118,480
BNNP SUMATRA
5 330 90 60 60 60
SELATAN 1,057,940 60 454,200 253,820 140,140 119,740 90,040
BNNP SUMATERA
6 270 90 0 - 60 60
BARAT 872,200 60 454,200 200,360 119,320 98,320
(RIBUAN)
Targe
Target
Traget Target t
Total Target BNNP
No. Satker Total Target Anggaran BAPAS Anggaran RSB Anggaran Anggaran Rawat Anggaran
Anggaran RD /BNNK
(052) (053) Lanjut
(051) (054)
(055)
BNNP KEPULAUAN
11 200 - 60 204,720,0 0 - 60 120,160,0 80 119,280,0
BANGKA BELITUNG -
444,160,000 00 00 00
BNNP KEPULAUAN
12 180 - 60 150,700,0 0 - 60 123,100,0 60 99,400,00
RIAU
827,400,000 00 00 0
Trag BNN
Targ Raw
Target et P
Total Total et at
No. Satker RD Anggara BAP Anggara Anggara /BNN Anggara Anggara
Target Anggaran RSB Lanj
(051) n AS n n K n n
(053) ut
(052) (054)
(055)
15 BNNP JAWA BARAT 640 1,897,20 180 382,480, 60 145,360, 80 135,880, 80 119,120,
2,680,040,0 240
0,000 000 000 000 000
00
BNN KAB
16 120 60 120,160, 60 98,440,0
KUNINGAN 218,600,00
- - - 000 00
0
BNN KOTA
17 120 60 120,160, 60 98,440,0
BANDUNG 218,600,00
- - - 000 00
0
Targe
Traget Target
Target t
Total Target BAPA BNNP
No. Satker Total Target Anggaran Anggaran RSB Anggaran Anggaran Rawat Anggaran
Anggaran RD S /BNNK
(053) Lanjut
(051) (052) (054)
(055)
BNN KOTA
19 120 60 121,420,0 60 98,920,00
JAKARTA SELATAN
220,340,000 00 0
BNN KOTA
20 120 60 121,420,0 60 98,920,00
JAKARTA TIMUR
220,340,000 00 0
BNN KOTA
21 120 60 121,420,0 60 98,920,00
JAKARTA UTARA
220,340,000 00 0
BNNP JAWA
22 270 454,200,0 90 216,050,0 0 60 118,900,0 60 98,200,00
TENGAH 60
887,350,000 00 00 00 0
BNN KAB
24 120 60 118,900,0 60 98,200,00
BANYUMAS
217,100,000 00 0
(RIBUAN)
Targe
Trage t
Target
t Targe Rawa
Total Target BNNP
No. Satker Total Target BAPA t RSB Anggar t Anggaran
Anggaran RD Anggaran Anggaran Anggaran /BNNK
S (053) an Lanju
(051) (054)
(052) t
(055)
BNNP DI
25 360 454,200, 80 168,440, 60 147,280, 80 80 118,640,00
YOGYAKARTA 1,022,200,0 60 133,64
000 000 000 0
00 0,000
BNN KAB
30 120 60 118,900, 60
BALANGAN 98,200,00
217,100,000 000
0
BNNP
31 KALIMANTAN 240 454,200, 60 146,500, 0 60 118,900, 60
60 98,200,00
TENGAH 817,800,000 000 000 000
0
BNNP
32 KALIMANTAN 180 60 148,600, 0 60 121,000, 60
- 98,800,00
TIMUR 368,400,000 000 - 000
0
BNN KOTA
33 120 60 121,000, 60
BALIKPAPAN 98,800,00
219,800,000 000
0
BNN KOTA
34 120 60 121,000, 60
SAMARINDA 98,800,00
219,800,000 000
0
Targe
Trage Target t
t Targe BNNP Rawa
Total Target
No. Satker Total Target BAPA t RSB /BNN t
Anggaran RD Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran
S (053) K Lanju
(051)
(052) (054) t
(055)
BNNP SULAWESI
36 370 454,200, 90 181,370, 60 140,980, 80 136,440, 80 119,440,0
SELATAN 1,032,430,0 60
000 000 000 000 00
00
BNNP SULAWESI
38 180 60 147,340, 0 60 119,740, 60
TENGAH - 98,440,00
365,520,000 000 000
0
BNNP SULAWESI
40 240 454,200, 60 148,600, 0 60 121,000, 60
TENGGARA 60 98,800,00
822,600,000 000 000 000
0
BNNP SULAWESI
41 240 454,200, 60 148,600, 0 60 121,420, 60
(RIBUAN)
Target Target
Traget Target
Total Target BNNP Rawat
No. Satker Total Target Anggaran BAPAS Anggaran RSB Anggaran Anggaran Anggaran
Anggaran RD /BNNK Lanjut
(052) (053)
(051) (054) (055)
BNN KOTA
46 120 60 119,740,0 60 98,440,00
MATARAM
218,180,000 00 0
BNNP MALUKU
49 180 - 60 149,860,0 0 60 122,260,0 60 99,160,00
UTARA
371,280,000 00 00 0