Anda di halaman 1dari 18

HUBUNGAN DIABETES MELLITUS

DENGAN KARIES GIGI

Oleh:
Dwi Budi Utami
Pembimbing :
drg. Noenoeng Isnantijowati

KEPANITERAAN KLINIK MADYA


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM MALANG
LABORATORIUM ILMU KESEHATAN GIGI DAN MULUT
RSUD MARDI WALUYO KOTA BLITAR
AGUSTUS 2018
Definisi

Menurut World Health Organization (WHO)


“Leukoplakia merupakan lesi putih keratosis berupa
bercak atau plak pada mukosa mulut yang tidak dapat
diangkat dari mukosa mulut secara usapan atau
kikisan dan secara klinis maupun histopatologis
berbeda dengan penyakit lain di dalam mulut”
Etiologi LOKAL

SISTEMIK

MALNUTRISI
LOKAL
KEMIKAL

TRAUMA

•Tembakau
•Alkohol
•gigitan •Bakteri
•Gigi proprotesa
•Gigi malposisi
SISTEMIK

penyakit sistemik yang


behubungan dengan leukoplakia
antara lain adalah sifilis tertier,
anemia sidrofenik, dan xeroftalmia
yang disebabkan oleh penyakit
kelenjar saliva
MALNUTRISI

Defisiensi Vitamin A
dan B Komplek
Manifestasi Klinis
Tahap
preleukoplakia •reaksi ringan
•Mukosa ( terlihat sbg mukosa abu-abu atau putih
keabu-abuan, tidak pernah benar” berwarna putih)

•Pelebaran lesi ke arah lateral


Tahap
•Membentuk lapisan keratin yang berlebihan -> tebal
leukoplakia
•Warnanya menjadi lebih putih
•Berfisura
•Permukaan keriput serta kasar.
klasifikasi

Berdasarkan gambaran klinisnya

Homogenous Non homogenous


leukoplakia Eritoplakia leukoplakia

Leukoplakia
verukosa

•Leukoplakia simplek
Lesi nodular
•Lesi warna putih
•Permukaan rata, licin atau
berkerut
•Dapat beralur
•menjadi suatu peninggian dan
pinggiran jelas
Menurut Ward dan Hendrick , klasifikasi
leukoplakia secara klinis

Onsetnya mulai dari hari, minggu hingga bulan. Lesi ini berkembang
dengan cepat, terdapat penebalan berupa kerucut AKUT

Onsetnya dapat terjadi selama sepuluh, lima belas, atau dua puluh tahun.
Leukoplakia tipe ini memiliki penampakan yang menyebar dan tipis, KRONIK
seperti selaput putih pada permukaan dari membrane mucus

Dapat dikatakan juga sebagai leukoplakia sub akut. Kemungkinan INTERME


merupakan bentuk awal dari leukoplakia kronik dan berada antara tipe DIET
akut dan kronik
Penatalaksanaan
 Menyingkirkan faktor penyebab
 Pemberian obat, misalnya agen antiinflamasi, vitamin, agen
sitotoksik
Jika tidak berhasil...........
 Tindakan operasi, misalnya laser, scapel, cryosurgery,
electrocautery, terapi photodynamic

Tidak semua pasien


alternatif bersedia dengan cara
konvensional atau
operasi, dan ada faktor
yang menghalangi.

Perawatan dengan bahan


kemopreventif
Vitamin A dan Beta Karoten
Malposisi Gigi
DEFINISI

Malposisi merupakan suatu Susunan gigi yang tidak teratur


kelainan letak tumbuh gigi atau akan memudahkan terjadinya
bila gigi tidak terletak didalam retensi makanan serta
lengkung gigi yang bersangkutan, pembersihan gigi menjadi sulit.
seperti berputar (rotasi) pada Hal ini memicu terakumulasinya
porosnya, miring ke arah dalam kalkulus pada rongga mulut,
(lingual/palatal), ke arah luar atau serta menjadi tempat yang baik
samping (lateral/medial). untuk pertumbuhan bakteri.
Klasifikasi Malposisi Gigi

1.Malposisi Gigi Individu

merupakan kelainan posisi - Mesioversi


dari masing-masing gigi dalam - Distoversi
lengkungnya. Untuk - Bukoversi
menyebut sebuah gigi yang - Palatoversi
tidak normal letaknya - Linguoversi
terdapat banyak istilah yang - Labioversi
digunakan. Kata dengan - Transposisi
akhiran “- versi “ telah banyak
digunakan, misalnya
Klasifikasi Malposisi Gigi

Gigi yang ektopik = ektostema


Gigi tidak pada tempatnya. Kaninus atas merupakan
gigi yang sering mengalami erupsi yang ektopik.
Klasifikasi Malposisi Gigi

2. Malposisi Gigi Kelompok


Kelainan letak gigi dapat juga merupakan kelainan sekelompok gigi.
- Protusi : kelainan kelompok gigi anterior atas yang sudut inklinasinya
terhadap garis maksila > 110o,Untuk rahang bawah sudutnya >90o
terhadap garis mandibula.
- Retrusi : kelainan kelompok gigi anterior atas yang sudut inklinasinya
terhadap garis maksila < 110o , Untuk rahang bawah <90o.
Klasifikasi Malposisi Gigi
- Supraposisi: gigi yang letaknya melebihi garis oklusi / superior terhadap
garis oklusi.
- Infraposisi : gigi yang letaknya tidak mecapai garis oklusi / inferior
terhadap garis oklusi
- Berdesakan: gigi yang letaknya berjejal.
Hubungan Malposisi Gigi dengan
Leukoplakia
• Etiologi leukoplakia belum diketahui dengan pasti.
Menurut beberapa ahli klinik, predisposisinya terdiri
atas beberapa faktor yang multipel yiatu: faktor lokal,
faktor sistemik, dan malnutrisi vitamin.
• Malposisi akan menyebabkan iritasi dan akan berlangsung lama
sehingga dapat menyebabkan kerusakan jaringan serta
memudahkan untuk terjadinya suatu infeksi. Selain itu Susunan
gigi yang tidak teratur akan memudahkan terjadinya retensi
makanan serta pembersihan gigi menjadi sangat sulit.

Anda mungkin juga menyukai