Buku
Buku
program
sekolah
s e h at
T INGK AT S E K O LAH DAS AR
panduan program
Edisi Pertama, 2015
Cetakan Pertama, Juni 2015
sekolah sehat
Panduan Program Sekolah Sehat T INGKAT SEKOLAH DASA R
+6221 52996-353
www.unilever.co.id
yayasan-unilever.indonesia@unilever.com
Pengenalan dan pelaksanaan keenam harus dilaksanakan selama 21 hari tanpa putus. Kita dapat memperkaya praktik keenam
Untuk mengukur dampak program
pembiasaan ditujukan untuk meningkatkan kualitas Setelah 21 hari, diharapkan keenam pembiasaan pembiasaan dengan menggunakan momentum
kesehatan murid berbasis pengetahuan yang ini akan tertanam dalam diri setiap murid sehingga
bagi para murid, maka para mitra LSM di
lapangan, didukung dengan peran Guru dan perayaan hari nasional dan internasional yang
cukup dan benar, sehingga dalam jangka panjang menjadi perilaku yang rutin. Konsep pembiasaan
Dokter Kecil, harus melaksanakan studi relevan dengan masing-masing pembiasaan.
dapat membentuk generasi muda Indonesia yang 21 hari didasari oleh hasil penelitian Psycho-
sehat. Untuk mencapai hal tersebut, metode Cybernatics yang dipublikasikan DR. Maxwell dampak kepada masing-masing murid di Misal; pembiasaan Cuci Tangan Pakai Sabun
pengenalan pembiasaan ini harus menyentuh tiga Maltz, yang menyatakan bahwa untuk mengubah tiap sekolah. Studi dampak dapat berbentuk dapat menggunakan perayaan Hari Cuci
aspek; pengetahuan (knowledge), sikap (attitude), sebuah tindakan menjadi sebuah kebiasaan yang kuestionair dan wawancara dan dilaksanakan Tangan Sedunia, yang dilaksanakan di bulan
dan praktik (practice). mengakar kuat di dalam diri seseorang, maka dua kali; sebelum dan sesudah intervensi Oktober tiap tahunnya, sebagai momen pihak
tindakan tersebut perlu dilakukan, setidaknya, Program. Di laporan akhir Program, tiap mitra Sekolah dalam mengumumkan pemenang,
Untuk meningkatkan tingkat pengetahuan para selama 21 hari terus menerus tanpa henti. LSM akan menampilkan hasil studi dampak dan sekaligus merayakan, kompetisi Sekolah
murid, para pelaku program di lapangan dibekali Sehat dan Dokter Kecil yang secara konsisten
sebagai bagian dari indikator keberhasilan
dengan panduan Sekolah Sehat ditunjang dengan Para Guru dan Dokter Kecil memulai pengenalan menjalankan praktik Cuci Tangan Pakai Sabun
beberapa alat bantu sesuai dengan masing- keenam pembiasaan di masing-masing sekolah
pelaksanaan Program.
di sekolah tersebut.
masing pembiasaan tersebut. Untuk membentuk pada minggu pertama. Minggu kedua dilanjutkan
murid yang memiliki kebiasaan berperilaku dengan praktik praktik pembiasaan pertama
hidup bersih dan sehat berbasis praktik enam selama 21 hari ke depan. Kemudian dilanjutkan
pembiasaan yang baik dan benar yaitu Cuci pembiasaan kedua selama 21 hari ke depan,
Tangan Pakai Sabun, Sikat Gigi Pagi dan Malam, dan begitu selanjutnya hingga pembiasaan
Toilet Higienis, Air Minum Bebas Kuman, Makanan yang keenam. Jika ditotal maka praktik keenam
Beragam Bergizi dan Seimbang, dan Manajemen pembiasaan ini akan memakan waktu 126 hari
Sampah di Sekolah. Masing-masing pembiasaan kerja efektif.
Hari Gizi Hari Air Dunia Hari Lingkungan Bulan Kesehatan Hari Pangan Sedunia Hari Toilet Sedunia
Nasional Indonesia Hidup Sedunia Gigi Nasional
25 Januari 22 Maret 5 Juni September 16 Oktober 19 November
1. Yayasan Unilever Indonesia 1. Yayasan Unilever Indonesia Dokter Kecil akan Dalam melaksanakan
YUI dan mitra Pihak sekolah yang telah
2. Kementrian Kesehatan kepada mitra lokal (LSM). melaksanakan peer to assessment, YUI dan mitra mendapatkan materi
LSM bekerjasama
3. Kementrian Pendidikan dan 2. LSM berdiskusi dengan peer education kepada LSM memastikan bahwa
program Sekolah Sehat
melaksanakan
Kebudayaan para teman-temannya di data dikumpulkan dengan
assessment di pemangku kepentingan lokal di Training of Trainers
sekolah masing-masing. baik dan benar, sehingga
tingkat lokal. Hasil 4. Kementrian Pemberdayaan mengenai bentuk dan strategi dan menjalankan
Penyampaian materi target dan sasaran program
assessment akan Perempuan dan Perlindungan pelaksanaan program. praktiknya dengan
yang disusun dapat berjalan
Anak 3. Pemangku kepentingan dilaksanakan seyogyanya tepat, diharapkan
menjadi dasar dengan efektif.
5. TP PKK dan PKK tingkat desa/ tingkat kab/kota bersama LSM dilaksanakan dengan dapat menjalankan
perumusan strategi
kelurahan memberikan pelatihan kepada kreatif dan diawasi guru Di tahapan training of replikasi program di
dan sasaran program
6. Dinas Pendidikan dan SKPD perwakilan sekolah (Guru dan pendamping. Waktu trainers, YUI memastikan sekolah lainnya. Hal
bersama pemangku
7. Dinas Kesehatan dan SKPD Dokter Kecil). pelaksanaan peer to peer bahwa pelatihan yang ini dapat dilakukan,
kepentingan program
8. Puskesmas education diatur guru dilaksanakan LSM dan para salah satunya, dengan
terkait.
9. Posyandu pendamping dengan mitra lokal sesuai dengan menggunakan konsep
10. Sekolah mempertimbangkan tujuan dan strategi program sekolah gugus.
jadwal belajar murid. yang telah disusun.
Enam Pembiasaan dilaksanakan
Materi yang disampaikan Suatu sekolah dapat
dengan menggunakan prinsip Pelaksanaan program di
Dokter Kecil diatur oleh mengimbas sekolah
21Hari. tingkat sekolah oleh Guru
Guru Pendamping dengan dan Dokter Kecil disupervisi yang tergabung di
1. Cuci Tangan Pakai Sabun mempertimbangkan oleh LSM dengan dukungan dalam satu gugus
2. Sikat Gigi Pagi dan Malam kebutuhan pembiasaan para mitra program. melalui pengenalan
3. Toilet Higienis di masing-masing tingkat Di akhir pelaksanaan materi program
4. Air Minum Bebas Kuman kelas. program, LSM akan yang dilaksanakan di
melaporkan dampak pertemuan rutin sekolah
5. Makanan Beragam, Bergizi
pelaksanaan program gugus. Fasilitator
Seimbang, dan Aman kepada YUI. Selanjutnya
6. Manajemen Sampah di Sekolah dari mitra LSM akan
YUI dan mitra LSM akan menghadiri pertemuan
menyampaikan laporan rutin sekolah gugus
program kepada pemerintah
untuk mendukung
di tingkat nasional dan lokal.
pelaksanaan replikasi.
S
S S
mitra lokal
U
dan Akademisi pemerintah
Tim lapangan yang Dukungan infrastruktur, STRATEGI
memahami kebutuhan dan kebijakan, dan sumber daya
UU
1. Relevansi
dinamika di tingkat kab/kota
2. Model Program
3. Kemitraan
MASYARAKAT 4. Replikasi
sekolah
PELAKSANAAN
1. Visi Besar
media massa dunia usaha 2. Dimulai dari Langkah Kecil
3. Bergerak Cepat
Mempromosikan program Konsep program, replikasi,
melalui pemberitaan dan best practice e
U
BERBAGI PENGALAMAN
Semua pembelajaran
program kami bagi setelah
melaksanakannya.
8 | PANDUAN SEKOLAH SEHAT PANDUAN SEKOLAH SEHAT | 9
Sekolah Sehat Tujuan Program
Program Sekolah Sehat ditujukan untuk mempromosikan perilaku hidup bersih dan sehat Sekolah Sehat bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan anak-anak Indonesia.
kepada anak-anak Indonesia dan memfasilitasi mereka untuk mempraktikkannya, tidak hanya Meningkatnya kesehatan anak-anak Indonesia akan membantu terwujudnya pertumbuhan dan
di sekolah tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari baik di rumah atau lingkungan sosialnya. perkembangan yang optimal, maka mutu pendidikan dan prestasi belajar menjadi lebih baik.
6. Manajemen Pengelolaan
Sampah di Sekolah
Menghargai ide dan pendapat siswa. Apapun jawaban atau gagasan dari siswa
3 harus dihargai walaupun kita anggap kurang tepat, karena hal tersebut dapat
menumbuhkan keberanian mereka untuk berbicara. 9 Memberikan dukungan dan pujian kepada siswa.
Mengatur posisi siswa agar suasana belajar menjadi lebih dinamis dan
4 Materi dan metode diberikan disesuaikan dengan tingkat kemampuan siswa.
10 partisipatif dalam bentuk melingkar (duduk atau berdiri), bentuk “U” (setengah
lingkaran), maupun bentuk klasik/biasa.
Kreatif dan inovatif dalam menggunakan panduan agar proses belajar dinamis
5 dan menyenangkan. 11
Manfaatkan alat bantu belajar semaksimal mungkin, seperti buku cerita komik,
poster, VCD, permainan, dan berkreasi untuk mempermudah penyampaikan
pesan-pesan kesehatan.
Bersemangat dan selalu gembira, membuat suasana belajar yang menyenangkan
6 sehingga siswa lebih cepat menyerap materi.
12 Selingi dengan permainan dan menyanyi untuk penyegaran.
7 Menguasai materi dan metode sehingga percaya diri dalam menjadi fasilitator.
13 Tempat belajar dapat dilakukan di dalam kelas atau di luar kelas.
A
Ingat, tangan yang terlihat bersih belum tentu bebas kuman.
Sebenarnya, tanpa kita sadari, ada jutaan kuman yang bersarang
di tangan kita. Jumlah kuman di tangan dapat dikurangi secara
efektif dengan mencuci tangan menggunakan sabun.
Kuman dapat berada dimana saja dan dapat Kita harus mengetahui kapan-kapan saja
dengan mudah berpindah dari satu manusia saat lima saat cuci tangan. Dengan begitu kita
ke manusia lainnya ataupun dari benda mati dapat mengingatkan segenap keluarga kita,
kepada manusia. Kuman menyebar melalui khususnya anak-anak, untuk melakukan cuci
interaksi melalui tangan yang kotor, makanan tangan pakai sabun padat saat yang tepat.
dan air yang terkontaminasi, batuk dan bersin, Pastikan kita mencuci tangan pakai sabun di
permukaan benda yang kotor, dan kontak bawah air mengalir pada lima saat penting;
dengan cairan yang berasal dari orang yang sebelum makan pagi, makan siang, dan
sedang sakit. Kita semua rentan terpapar makan malam, setelah menggunakan toilet,
terhadap situasi tersebut. Anak-anak yang dan saat mandi menggunakan sabun. Selain
sedang dalam masa pertumbuhan, dimana saat yang tepat untuk mencuci tangan pakai
sistem imunnya belum kokoh, menjadi target sabun, kita pun harus memahami bagaimana
yang sangat rentan terpapar kuman. Perlu cara yang tepat untuk melakukannya.
kita ketahui bersama bahwa cara pencegahan
paling efektif dan mudah dilakukan agar tidak Pastikan kita mencuci tangan di bawah air
terpapar kuman adalah dengan mencuci bersih yang mengalir dan menggunakan sabun.
tangan kita menggunakan sabun di bawah air Bersihkan tangan dengan menggunakan sabun
mengalir. pada kedua sisi, pergelangan tangan, dan sela-
sela jari. Jangan lupa untuk membersihkan
Dengan melakukan cuci tangan pakai sela-sela kuku juga. Lakukan proses mencuci
sabun, kita semua akan memiliki tangan bebas tangan ini dalam waktu yang cukup, kira-kira
kuman. Sehingga keluarga kita akan terbebas semenit. Kemudian bilas dan keringkan.
dari kuman dan penyakit yang dapat ditularkan
dari tangan yang berkuman, misalkan: diare Perlu kita ketahui bersama bahwa cara
dan flu. Ingat, tangan yang terlihat bersih pencegahan paling efektif dan mudah
belum tentu bebas kuman. Sebenarnya, tanpa dilakukan agar tidak terekspos kuman adalah
kita sadari, ada jutaan kuman yang bersarang dengan mencuci tangan kita menggunakan Siswa sekolah dasar mencuci tangan
di tangan kita. Jumlah kuman di tangan dapat sabun di bawah air yang mengalir.
pakai sabun menggunakan fasilitas
dikurangi secara efektif dengan mencuci yang dibuat secara mandiri,
tangan menggunakan sabun.
A
Kebersihan dan kesehatan gigi hanya dapat tercapai secara
maksimal jika sikat gigi dilaksanakan minimal dua kali sehari,
yaitu setelah sarapan dan sebelum tidur malam.
Tubuh manusia merupakan kesatuan sistem Berkumur sebelum tidur malam, tidaklah
organ yang saling berhubungan. Adanya satu cukup. Karena gigi tidak akan bersih dari
organ tubuh yang terganggu maka dapat sisa-sisa makan hanya dengan berkumur,
menyebabkan gangguan pada organ tubuh khususnya di sela gigi. Jadi, pastikan Anda dan
yang lain. Hal ini termasuk pula pada kesehatan segenap keluarga Anda menyikat gigi minimal
gigi yang berpengaruh pada kesehatan organ dua kali sehari; setelah sarapan dan sebelum
tubuh lainnya. Oleh karena itu, penting bagi tidur malam.
kita semua untuk memperhatikan kebersihan
dan kesehatan gigi. Mulailah menyikat gigi dari permukaan gigi
bagian depan dari arah gusi ke gigi, permukaan
Data Riskedas tahun 2013 menunjukkan gigi bagian luar dengan gerakan memutar ke
bahwa sebagian besar orang Indonesia depan dan ke belakang, permukaan kunyah
menyikat gigi sudah 2x sehari (93,8%) tetapi gigi dengan gerakan maju mundur, permukaan
mereka melakukannya ketika mandi dan gigi bagian dalam dengan gerakan memutar
hanya 2.3% yang melakukan di saat yang ke depan dan ke belakang dari arah gusi ke
tepat yaitu pagi setelah sarapan dan malam gigi, bagian dalam gigi depan dengan gerakan
sebelum tidur. Padahal sikat gigi sebelum tidur mencungkil dari arah gusi ke gigi. Jangan lupa
malam sangat penting dikarenakan bakteri menyikat lidah karena merupakan tempat
perusak gigi lebih aktif di malam hari. Hal ini dimana bakteri paling banyak berkumpul.
disebabkan kurangnya suplai air liur di malam Sikatlah gigi selama 2 menit, jangan menyikat
hari dikarenakan posisi sedang tidur. Indeks gigi terlalu keras, dan gunakanlah sikat gigi
gigi berlubang (DMFT) Indonesia sebesar 4.6 berbulu lembut dan pasta gigi berflourida.
menunjukan bahwa rata-rata orang Indonesia Penggunaan pasta gigi berflourida penting
memiliki 4.6 gigi berlubang. Fakta-fakta karena dapat membunuh kuman, mencegah
ini menunjukkan kurangnya pengetahuan gigi berlubang, dan membuat gigimu kuat.
Dokter Kecil mempraktikkan cara masyarakat Indonesia mengenai kesehatan
gigi dan mulut terutama pentingnya sikat gigi
sikat gigi yang baik dan benar.
minimal dua kali sehari, yaitu setelah sarapan
dan sebelum tidur malam.
TOILET HIGIENIS
A
Selain kualitas toilet sekolah, jumlah toilet juga perlu dipastikan
agar mencukupi rasio yang disyaratkan dan perlu adanya
pemisahan antara toilet untuk perempuan dan laki-laki.
Kondisi sanitasi di Indonesia masih perlu Dalam mewujudkan toilet sekolah yang
ditingkatkan lebih tinggi lagi, khususnya akses higienis, dapat dilakukan beberapa langkah
terhadap toilet yang higienis. Masih banyak sebagai berikut: selalu menjaga agar lantai
pelajar di Indonesia yang belum memiliki toilet tetap kering, tidak licin, dan bersih.
akes terhadap toilet yang higienis. Toilet yang Pastikan ketersediaan air bersih yang cukup
tidak higienis merupakan salah satu sumber untuk membilas dan tisu toilet atau lap untuk
kontaminasi bakteri yang dapat menyebabkan mengeringkan. Lalu, adanya tempat sampah
berbagi penyakit, misalkan diare, tifus, dan tertutup di toilet tersebut. Setiap meninggalkan
muntaber. Pastikan agar toilet sekolah tetap toilet, pastikan agar tidak meninggallkan
higienis sebagai bagian dari penciptaan kotoran yang dapat dijangkau serangga atau
lingkungan sekolah yang sehat bagi warga tikus. Dalam membersihkan toilet, pastikan
sekolah. tidak ada kerak air pada bowl toilet/ wastafel/
keran air dan pertemuan antara lantai dan
Mewujudkan toilet sekolah yang higienis dinding.
merupakan salah satu pilar dalam
mengenalkan perilaku hidup bersih dan Selain itu, siswa harus dibiasakan untuk
higienis tidak hanya di sekolah tetapi juga tidak membuang sampah ke dalam saluran
hingga ke rumah dan keluarga para siswa- toilet, selalu menyiram toilet setelah selesai
siswi. Selain kualitas toilet sekolah, jumlah digunakan sampai tidak ada noda yang
toilet juga perlu dipastikan agar mencukupi tertinggal, dan mencuci tangan dengan sabun
rasio yang disyaratkan dan perlu adanya di bawah air bersih yang mengalir setelah
pemisahan antara toilet untuk perempuan dan menggunakan toilet.
laki-laki. Membersihkan toilet sekolah merupakan jadwal
mingguan para siswa-siswi sekolah dasar
A
Di sekolah, dimana anak-anak menghabiskan sebagian besar waktuya,
maka kecukupan air minum sehat pun harus dijaga. Mengkonsumsi
air minum sehat di sekolah merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari perilaku hidup bersih dan higienis di sekolah.
Asupan air minum yang cukup ikut menjaga Air minum bebas kuman dapat dikenali
agar tubuh manusia bekerja normal sesuai melalui panca indera kita. Pertama, air minum
dengan fungsinya. Kurangnya konsumsi air yang bebas kuman pastilah jernih, artinya tidak
minum dapat menyebabkan gangguan fisik, berwarna maupun keruh. Kedua, air minum
mulai dari penurunan stamina, hilangnya seharusnya memiliki rasa yang alami, artinya
konsentrasi, sakit kepala, dan bahkan air minum tersebut memiliki rasa yang tawar.
kehilangan kesadaran. Kebutuhan konsumsi Ketiga, air minum yang bebas kuman tidak
air minum pada setiap orang tergantung berbau. Air minum yang memiliki bau tentunya
pada kondisi tubuh, usia, jenis kelamin, suhu memiliki rasa yang tidak enak dan tidak alami.
lingkungan sekitar, jenis makanan yang Dan terakhir, air minum harus higienis. Air
dikonsumsi, dan jenis aktivitas. Normalnya, minum yang higienis didapatkan melalui
air minum yang dibutuhkan tubuh manusia proses sterilisasi untuk menghilangkan
berkisar antara 2-2,5 liter per orang tiap kuman atau bahan kimia yang berbahaya bagi
harinya. tubuh. Untuk mendapatkan air minum yang
higienis, kita dapat menggunakan alat bantu
Di sekolah, dimana anak-anak pemurni air atau membeli air minum yang
menghabiskan sebagian besar waktuya, maka dijual dalam kemasan.
kecukupan air minum sehat pun harus dijaga.
Mengkonsumsi air minum sehat di sekolah
merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari perilaku hidup bersih dan higienis di
sekolah. Warga sekolah harus bersama-sama
memastikan adanya konsumsi air minum
sehat yang cukup di sekolah bagi para anak-
Warga sekolah harus bersama-sama anak.
memastikan tersedianya air minum yang
bebas kuman bagi murid.
Foto perkenan dari Colourbox
A
“Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS) harus dipastikan agar
memiliki keseimbangan zat gizi dan terhindar dari potensi bahaya
fisik, bahaya kimia dan bahaya biologi. Pengawasan terhadap kantin
sekolah menjadi salah satu cara untuk menjamin kualitas PJAS.”
Makanan yang beragam adalah aneka anak sekolah (PJAS) yang tersedia di sekolah
ragam kelompok pangan yang terdiri dari terjamin mutunya. PJAS harus dipastikan agar
makanan pokok, lauk pauk, sayuran, buah- memiliki keseimbangan zat gizi dan terhindar
buahan dan air serta beranekaragam dalam dari potensi bahaya biologis, bahaya fisik, dan
setiap kelompok pangan. Makanan tersebut bahaya kimia.
harus sehat dan bernutrisi kaya akan unsur
zat gizi seperti karbohidrat, protein, mineral, Bahaya fisik dapat terjadi apabila pangan
vitamin, lemak, dan air. dijual di tempat terbuka dan tidak disimpan
dalam wadah tertutup, penjual mengenakan
Para anak didik di sekolah harus perhiasan tangan, dan penjual menangani
mengkonsumsi makanan yang beragam, makanan dan bahan pangan dengan
bergizi seimbang, dan aman. Hal ini dimulai ceroboh. Bahaya kimia dapat terjadi karena
dengan membudayakan siswa-siswi untuk penggunaan bahan berbahaya yang memang
menyantap sarapan yang bergizi pada rentang tidak boleh digunakan pada makanan, yang
waktu 06.00-09.00. Selain itu, kantin sekolah hingga saat ini masih kerap terjadi. Seperti
atau warung sekolah sebagai tempat jajan penggunaan boraks dan formalin sebagai
anak sekolah memiliki peranan yang penting pengawet makanan, penggunaan pewarna
dalam mewujudkan pesan-pesan kesehatan tekstil, rhodamin (merah) dan methanil
khususnya melalui pembentukan perilaku yellow (kuning) agar makanan menjadi lebih
makan murid sehari-hari melalui penyediaan menarik. Sedangkan bahaya biologi dapat
makanan jajanan di sekolah yang sehat, aman, disebabkan oleh mikroba dan binatang yang
dan bergizi baik dalam bentuk pengganti sering menyebabkan keracunan.
sarapan, makan siang, ataupun camilan dan
minuman. Lebih lanjut, kita semua harus
memastikan agar panganan pangan jajanan
Ibu orangtua murid berpartisipasi dalam mempersiapkan
Pemberian Makanan Tambahan Anak Sekolah
protein
sayur buah
karbohidrat
P e mbi a s a a n 6
MANAJEMEN SAMPAH
DI SEKOLAH
A
Sampah yang menumpuk menimbulkan bau dan pemandangan yang tidak
sedap. Selain itu, tumpukan sampah juga berbahaya bagi kesehatan.
Maka dari itu, marilah kita membuang sampah pada tempatnya.
Langkah pertama, kita harus memilah Sampah juga dapat memiliki nilai ekonomi,
sampah berdasarkan jenisnya. Ada sampah caranya adalah dengan menyalurkannya
organik dan sampah non-organik. Sampah kepada bank sampah. Bank Sampah dapat
organik¬ adalah sampah yang berasal didirikan di mana saja termasuk di sekolah.
dari makhluk hidup seperti daun dan sisa Sistem bank sampah sangat mudah. Pertama,
makanan sedangkan sampah non organik kita harus memilah sampah sesuai jenisnya,
adalah sampah yang berasal dari bahan hasil misalnya kertas atau plastik. Kedua, sampah
olahan manusia seperti plastik, kertas, kaca disetorkan ke bank sampah lalu ditimbang
dan metal. dan diberi harga sesuai jenisnya. Kita akan
menerima uang sesuai dengan jumlah dan
MEMBUANG SAMPAH SESUAI JENISNYA jenis sampah yang disetorkan.
Untuk menjaga kebersihan dan kelestarian Selanjutnya sampah yang telah kita
lingkungan, mari biasakan memilah sampah setorkan akan disalurkan oleh pengurus
berdasarkan jenisnya. Caranya adalah dengan bank sampah kepada pelaku daur ulang.
memisahkan sampah organik dan anorganik Mendirikan bank sampah sangat banyak
dan membuangnya ke tempat sampah yang untungnya, selain mendapatkan keuntungan
berbeda. ekonomi, lingkungan pun menjadi bersih
karena sampah telah dipilah dan didaur ulang.
Bungkus makanan biasanya terbuat dari
kertas dan plastik yang merupakan sampah
anorganik, jangan lupa untuk dimasukkan ke
tempat sampah yang sesuai.
Pembiasaan 5: Pembiasaan 6:
MAKANAN BERAGAM,BERgizi, MANAJEMEN PENGELOLAAN
seimbang, dan AMAN SAMPAH DI SEKOLAH
• Apakah yang dimaksud dengan Gizi Seimbang? • Apakah sarapan yang sehat hanya cukup • Bagaimana cara menabung di Bank Sampah?
• Apakah Bank Sampah itu?
Gizi Seimbang adalah susunan pangan sehari- mengandung protein dan sedikit karbohidrat? Siswa datang ke bank dengan membawa buku
Bank Sampah adalah suatu sistem pengelolaan
hari yang mengandung zat gizi dalam jenis Jika konsumsinya tidak berlebihan, makan tabungan dan sampah yang sudah dipilah.
sampah berbasis masyarakat. Sistem ini
dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan es krim tidak akan membuat gemuk, Jangan Sampah yang disetor kemudian ditimbang
mencakup pemilahan, pencatatan dan
tubuh, dengan memperhatikan prinsip lupa juga gaya hidup sehat seperti memilih dan dinilai sesuai harga yang telah disepakati
penyaluran ke pelaku daur ulang sehingga
keanekaragaman pangan, aktivitas fisik, makanan beragam, bergizi, dan berimbang sebelumnya. Petugas bank akan mencatat
sampah memiliki nilai ekonomi.
perilaku hidup bersih dan mempertahankan serta rutin berolah-raga. jenis sampah, berat sampah danilai uang yang
berat badan normal untuk mencegah masalah ditabung.
• Apakah manfaat Bank Sampah?
gizi. • Mengapa perlu mengonsumsi cukup sayur dan 1. Lingkungan jadi asri, hijau dan nyaman
buah dalam sehari? 2. Masyarakat jadi kompak dan madani
• Apa sajakah empat pilar Gizi Seimbang?
Sayur dan buah merupakan sumber vitamin, 3. Memberikan keuntungan ekonomi terutama • Bagaimana cara meningkatkan partisipasi
1. Mengonsumsi makanan beragam. mineral dan serat pangan yang dibutuhkan aktif para warga sekolah dan orang tua untuk
bagi nasabah bank sampah
2. Membiasakan perilaku hidup bersih. tubuh untuk tetap sehat. mendukung kebiasaan mengolah sampah
3. Melakukan aktivitas fisik. dengan baik dan benar di sekolah?
• Bagaimana cara memulai pembentukan Bank
4. Mempertahankan dan memantau Berat
• Mengapa gula, garam, dan lemak harus dibatasi? Sampah? Kepala Sekolah, para guru, dan dengan
Badan normal.
Pola makan yang tidak seimbang dan 1. Sosialisasi Awal dukungan komite sekolah harus dengan rutin
• Apakah arti keanekaragaman pangan? berlebihan asupan gula, garam, dan 2. Pelatihan Teknis menyelenggarakan kampanye membuang
Keanekaragaman pangan adalah aneka ragam lemaknya jika dilakukan dalam jangka waktu 3. Pelaksanaan Pemantauan dan Evaluasi sampah sesuai dengan jenisnya kepada
kelompok pangan yang terdiri dari makanan berkepanjangan dapat meningkatkan resiko 4. Pengembangan Program murid-murid. Pihak sekolah pun juga dapat
pokok, lauk pauk, sayuran dan buah-buahan obesitas serta penyakit degeneratif seperti menyelenggarakan hari kebersihan sekolah
dan air serta beranekaragam dalam setiap hipertensi, stroke, diabetes, dan serangan • Siapakah pengurus bank sampah di sekolah? dimana di satu hari semua siswa dari
kelompok pangan. jantung. Oleh karena itu sangat dianjurkan semua kelas terlibat aktif dalam kegiatan
Pengurus Bank Sampah di sekolah bisa saja
membatasi konsumsi harian gula, garam, mengumpulkan dan mengelola sampah di
• Apakah yang dimaksud dengan makanan merupakan staf pengajar maupun non-
dan lemak menjadi 4G, 1G, 5L ( 4 sendok sekolah.
beragam? pengajar di sekolah tersebut, salah satu
makan gula, 1 sendok makan garam, 5 sendok anggota Komite Sekolah, atau salah satu
Berbagai makanan yang dikonsumsi beragam makan lemak) sebagai wujud pola makan yang Lebih lanjut, pihak sekolah juga dapat
orang tua siswa yang memiliki minat dan mau
baik antarkelompok pangan (makanan pokok, seimbang. memfasilitasi pembentukan bank sampah di
meluangkan waktu untuk menjadi pengurus
lauk pauk, sayur dan buah) maupun dalam sekolah dengan membentuk pengurus bank
Bank Sampah. Pengurus Bank Sampah
setiap kelompok pangan. sampah, mengalokasikan lokasi dan alat-alat
setidaknya terdiri dari:
pendukung bank sampah yang dibutuhkan.
• Apakah jajan/camilan itu diperbolehkan? • Manajer Bank Sampah
• Bendahara
Tentu saja boleh, jajan/camilan bisa menjadi
• Divisi administrasi
salah satu yang melengkapi kebutuhan energi
• Divisi penimbangan
anak. Yang penting pastikan pilih yang sehat
dan aman.
(Reff)
Tanganku bersih
Tanganmu juga
Tanganku dan tanganmu bebas kuman
cuci tangan pakai sabun
Kapan?
Sebelum makan..
Kapan lagi?
Habis dari kamar mandi
Lalu kapan lagi?
Abis pegang hewan
Tangan harum bersih selalu
(Back to reff)
Sebagai bagian akhir dari Panduan ini Akhir kata, kami berharap agar informasi Flipchart Sikat Gigi Pagi dan Malam (Pepsodent: 2015)
kami ingin menyampaikan terima kasih atas yang terdapat di dalam Panduan dapat
kerjasama yang baik dan dukungan tiada henti menjadi modal yang cukup bagi siapapun yang WASH in Schools in Indonesia; Overview and Strategic Positioning of UNICEF Support
yang diberikan mulai dari tim brand Lifebuoy, ingin memasyarakatkan program Sekolah (UNICEF: 2015)
Pepsodent, Domestos, Blue Band, Pure It, Sehat. Semoga dengan terbitnya Panduan ini
tim Nutritionist, dan tentunya para mitra akan lebih banyak lagi pihak yang peduli dan Buku Pedoman Gizi Seimbang (Kementrian Kesehatan: 2014)
LSM mencakup Heartindo, Bina Masyarakat aktif untuk mengkampanyekan perilaku hidup
Peduli, Yayasan Emmanuel, ICSD, Persada, bersih dan sehat di tingkat sekolah dasar. Flipchart Cuci Tangan Pakai Sabun (Lifebuoy: 2014)
Spektra, dan YPN, sehingga Panduan ini
dapat diterbitkan. Tidak lupa kami ingin
menyampaikan apresiasi kami kepada pihak- Flipchart School Program (Pepsodent: 2014)
pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu
atas kontribusinya. Kementrian Kesehatan RI (Pedoman Gizi Seimbang: 2014)
Kami sadar sepenuhnya bahwa Panduan Flipchart Gerakan Toilet Higienis (Domestos: 2013)
ini masih memiliki keterbatasan. Oleh karena
itu besar harapan kami atas disampaikannya Permenkes RI No.3 Tahun 2014 (Kementerian Kesehatan: 2014)
saran-saran demi peningkatan kualitas
Panduan ini.
Panduan Praktis Toilet Higienis Untuk Orang Tua (Domestos: 2013)
Lembar Berita Jejaring Informasi Pangan dan Gizi (Kementerian Kesehatan RI:
2011)
Katalog Informasi Pilihan Sarana Cuci Tangan Pakai Sabun (Kementerian Kesehatan RI:
2008)
Waila Wisjnu
Program Manager
Health, Wellbeing, Nutriton
Yayasan Unilever Indonesia
Armyn Gita
Assistant Program Manager
Health, Wellbeing, Nutriton
Yayasan Unilever Indonesia
Svida Subandar
Intern
Health, Wellbeing, Nutriton
Yayasan Unilever Indonesia
BRAND
MITRA LOKAL
+6221 52996-353
www.unilever.co.id
yayasan-unilever.indonesia@unilever.com