Anda di halaman 1dari 3

http://tentangkacang.blogspot.

com/2012/11/belaj
ar-budidaya-kacang-merah.html

Belajar Budidaya Kacang Merah


Kategori : Budidaya Kacang, Kacang Merah, Tanaman Kacang Merah

Kacang merah merupakan salah satu jenis polong-polongan yang banyak dikonsumsi
masyarakat dunia. Rasanya memang nikmat dan juga menyehatkan. Dalam dunia ilmiah, kacang
merah dikenal dengan nama latin Phaseolus vulgaris L. Sementara itu, dalam kata bahasa
Inggris, istilah kidney bean digunakan menunjuk pada kacang berwarna cerah ini. Konsumsi
kacang merah cukup tinggi, oleh karena itu permintaan pasar terhadap ketersediaannya cukup
stabil. Budidaya kacang merah memang menguntungkan. Terlebih bebijiannya mudah tumbuh
dan tidak memerlukan perawatan yang rumit. Jika Anda tertarik untuk memulai usaha pertanian
kacang merah, penting untuk mencermati beberapa hal terkait hal-hal berikut.

Syarat Tumbuh

Jika Ingin memulai usaha budidaya kacang merah, terlebih dahulu cermatilah syarat tumbuh
tanaman kacang merah itu sendiri. Pada dasarnya kacang merah bisa tumbuh di medim
manapun, akan tetapi jauh lebik maksimal lagi jika ditanam di daerah dengan iklim basah sampai
kering pada ketinggian yang bervariasi di atas permukaan laut. BUncis sebagai tanaman kacang
merah tidak membutuhkan curah hujan khusus akan tetapi sangat baik jika ditanam di wilayah
dengan curah hujan 1.500 sampai 2.500 mm/tahun. Tanaman buncis sebagai penghasil kacang
merah memerlukan cahaya matahari yang banyak untuk proses tumbuh dengan kisaran angka
400 sampai 800 feetcandles. Dengan demikian, tanaman kacang merah atau buncis sama sekali
bukan tanaman yang memerlukan pohon pelindung. Adapun soal suhu, kacang merah tumbuh
optimal di angka 20 sampai 30 derajat celsius. Sementara itu tingkat kelembaban udara yang
baik bagi tanaman buncis atau kacang merah adalah pH 5 sampai pH 6. Jika tanaman
kacangmerah sangat rimbun maka kelembaban udara juga tentu akan semakin tinggi.

Sementara itu, media tanam terbaik bagi tanaman kacang merah adalah tanah andosol dan
regosol karena memiliki sistem drainase yang baik. Tanah andosl misalnya hanya dijumpai di
daerah pegunungan dengan iklim dan curah hujan di atas 2.500 mm per tahunnya. Tanah di
wilayah ini memiliki kecenderungan warna hitam sebab mengandung humus atau bahan organik
yang tinggi. Selain itu, tanah andosol memiliki tekstur yang lempung hingga sama dengan debu
dan permebilitasnya sedang. Sementara itu tanah regosol memiliki warna yang cenderung
kelabi, coklat dan terkadang juga kekuningan. Teksturnya seperti berpasir hingga berbutir
tunggal. Medium tanam terbaik bagi buncis (tanaman kacang merah) adalah yang gembur,
remah, subur tentunya dan memiliki tingkas keasaman sedang (pH 5,5-6). Jika kelembabannya
kurang maka pertumbuhan tentu akan terganggu.

Pemeliharaan Tanaman Buncis (Kacang Merah)

Proses pemeliharaan dalam sistem budidaya kacang merah, sama seperti jenis tanaman lainnya,
menempati peranan yang penting. Proses pemeliharaan tersebut meliputi pemupukan,
penyiraman, penyiangan, dan penanggulangan hama penyakit. Tanaman kacang merah
memerlukan sistem pemupukan yang baik untuk mengoptimalkan hasil panen. Akan jauh lebih
baik jika menggunakan pupuk organik mengingat kacang merah merupakan komponen sayuran
dengan nutrisi yang baik. Jika menggunakan pupun an-organik, tentu sedikit banyak akan
mempengaruhi kandungan gizinya. Sementara itu, proses penyiraman juga penting. Banyak
petani yang merasa telah memenuhi syarat tanam dari buncis dan dalam perkembangannya
kemudian lalai dan tidak melakukan proses penyiraman secara teratur. Padahal tingkat
kelembaban tanah pada medium tanam kacang merah sangat penting.

Hal lain yang patut diperhatikan dalam sistem budidaya kacang merah adalah penanggulangan
hama dan penyakit pengganggu yang akan mengurangi kualitas panen. Adapun hama yang
sering menyerang kacang merah adalah kumbang daun atau Henosa Pilachna Signatipennis.
Jenis kumbang ini bisa langsung dibunuh dengan tangan kosong atau memakai pestisda organik
yakni campuran bawang putih, cabe rawit, jahe, jeruk dan juga sambiloto. Hama lainnya adalah
penggerek daun atau ulat Etiella Zinckenella. Penanggulangannya bisa dengan menggunakan
pestisida organik sama seperti pada kumbang. Hama lain yang patut diwaspadai adalah lalat
kacang, kutu daun, ulat jengkal semu, dan juga ulat penggulung semu. Untuk masing-masing
hama bisa diatasi dengan pestisida organik. Hanya saja intensitasnya yang berbeda-beda. Untuk
hama semacam ulat penggulung misalnya, dilakukan penyemprotan 7 hari penuh sampai
tanaman terbebas. Setelah semua proses dilalui, langkah selanjutnya tentu adalah masa panen.
Untuk sistem budidaya kacang merah yang mendetail, Anda bisa baca di situs Kementrian
Pertanian yang memang menyediakan ruang unduh. Selamat bertani!

Anda mungkin juga menyukai