Anda di halaman 1dari 10

TINJAUAN HISTOLOGIK TULANG RAWAN

Sonny J. R. Kalangi

Bagian Anatomi-Histologi Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado


Email: sonnykalangi@yahoo.com

Abstract: Cartilage belongs to the suppportive tissue which is relatively dense. In an adult,
this tissue is only found in two areas: extraskeletal cartilage and joints. During chondrogenesis
in an embryo, messenchymal cells round up, retract their extensions, multiply rapidly, and
form cellular condensation, cartilage formation area. The development of this ares occurs in
two mechanisms: interstitial growth and apppositional growth. Injured cartilage will be
repaired by the perichondrium. Its cells tend to fill spaces or deffects meanwhile chondrogenic
cells of the perichondrium will undergone proliferation and differentiation to become
chondroblast which produces new matrix.
Keywords: cartilage, types of cartilage

Abstrak: Tulang rawan merupakan jaringan ikat penahan berat yang relatif padat, tetapi tidak
sekuat tulang. Dalam kehidupan pasca lahir, jaringan ini hanya ditemukan pada dua jenis
tempat sesudah tidak tumbuh lagi, yaitu pada sejumlah bangunan tulang rawan ekstra-skeletal
yang terdapat dalam tubuh dan pada persendian. Pada tempat pembentukan tulang rawan
embrio, sel-sel mesenkim menyusutkan cabang-cabangnya dan mengumpul dalam agregasi
padat yang dikenal sebagai pusat kondrifikasi. Pertumbuhan dalam perluasan pusat
kondrifikasi terjadi melalui dua mekanisme berbeda, yaitu: pertumbuhan interstitial dan
pertumbuhan aposisional. Cedera tulang rawan akibat trauma akan diperbaiki oleh
perikondrium. Sel-sel perikondrium cenderung untuk mengisi kekosongan atau defek,
sedangkan sel-sel kondrogenik dalam perikondrium akan berproliferasi dan berdiferensiasi
menjadi kondroblas yang menghasilkan matriks baru.
Kata kunci: kartilago, jenis kartilago

Tulang rawan (L. cartilago, tulang muda) tidak beraturan juga terdapat pada dinding
merupakan jaringan ikat penahan-berat jalan napas yang lebih kecil yang menunju
yang relatif padat, tetapi tidak sekuat tulang. paru. Juga terdapat lempeng-lempeng
Dalam kehidupan pasca lahir sesudah tidak tulang rawan pada laring, hidung, dan
tumbuh lagi, jaringan ini hanya ditemukan dinding bagian medial tuba auditori (yang
pada dua jenis tempat. menghubungkan telinga tengah dengan
Tempat pertama, sejumlah bangunan nasofaring dan memungkinkan terjadinya
tulang rawan ekstra-skeletal terdapat dalam keseimbangan tekanan udara antara kedua
tubuh. Sebagai contoh ialah cincin-cincin rongga itu). Tulang rawan juga terdapat
tulang rawan berbentuk tapal kuda pada pada tulang iga (yang menghubungkan
dinding trakea. Peranan cincin ini ialah ujung anterior iga dengan sternum), berupa
mencegah dinding trakea, yang sebenarnya bagian yang menghubungkan iga-iga
hanya terdiri atas jaringan ikat biasa, agar dengan sternum yang kuat namun cukup
tidak kolaps saat udara dihirup memasuki fleksibel sehingga memungkinkan
paru. Bangunan tulang rawan berbentuk kerangka iga meluas pada gerakan respirasi.

S17
S18 Jurnal Biomedik, Volume 6, Nomor 3, Suplemen, November 2014, hlm. S17-26

Tempat kedua tertinggalnya tulang Dalam perluasan pusat kondrifikasi,


rawan seumur hidup ialah pada persendian. pertumbuhan terjadi melalui dua
Pada sendi yang bergerak bebas, ujung- mekanisme berbeda, yaitu: pertumbuhan
ujung tulang dibalut tulang rawan. Dalam interstitial dan pertumbuhan aposisional.
hal ini tulang rawan itu disebut tulang
rawan sendi, dan unsur interselnya (yang Pertumbuhan interstisial
dikenal sebagai matriks) membentuk
Satu hal yang perlu ditetapkan di sini,
permukaan pelincir yang licin pada ujung
yang akan bermanfaat saat membicarakan
sendi tulang. Tulang rawan juga terdapat
perkembangan tulang panjang serta per-
pada beberapa sendi yang tidak dapat
tumbuhannya ialah bahwa salah satu cara
bergerak bebas.
pertumbuhan tulang rawan ialah melalui
Umumnya tulang rawan yang ter-
pertumbuhan interstisial. Dengan kata lain,
bentuk semasa kehidupan pra-lahir hanya
walaupun kondrosit muda telah terbenam di
bersifat sementara karena akan diganti
dalam matriks tulang rawan, sel tersebut
dengan tulang, namun pembentukannya
tetap dapat membelah, kemudian masing-
merupakan tahapan menentukan dalam
masing sel anak menghasilkan matriks
perkembangan tulang panjang. Lagi pula
yang mengakibatkan matriks tulang rawan
sejumlah tulang rawan demikian yang
secara keseluruhannya mengembang dari
menetap sampai penumbuhan pasca lahir
dalam.
telah berakhir, merupakan alat penumbuh
memanjang tulang. Di bagian dalam tulang rawan yang
Tulang rawan biasa disebut sebagai berkembang, sel-selnya untuk waktu
tulang rawan hialin (Yun. hyalos) karena tertentu, masih dapat membelah. Setelah
matriksnya tampak putih kebiruan mirip telofase, sekresi matriksnya membentuk
mutiara dan agak tembus cahaya dalam sekat yang makin tebal di antara sel-sel
keadaan segar. Namun pada beberapa anak sehingga mereka menempati lakuna
tempat terdapat tulang rawan elastis karena terpisah. Sel-sel ini, pada gilirannya,
juga mengandung serat-serat elastin, dan kemudian membelah, menghasilkan ke-
pada tempat lain lagi mengandung banyak lompok empat kondrosit dalam lakuna
kolagen sehingga pantas disebut sebagai bersebelahan. Pengembangan tulang rawan
fibrokartilago. melalui pembentukan sel-sel dan matriks
baru dari dalam disebut pertumbuhan
interstisial dan menerangkan terdapatnya
PERTUMBUHAN TULANG RAWAN pasangan dan kelompok empat atau lebih
Pada tempat pembentukan tulang lakuna dalam tulang rawan dewasa. Setiap
rawan dalam embrio, sel-sel mesenkim kelompok dikatakan isogen karena
menyusutkan cabang-cabangnya dan merupakan turunan dari satu kondrosit
mengumpul dalam agregasi padat yang yang mengalami beberapa kali pembelahan
dikenal sebagai pusat kondrifikasi. Sel- sebelum berhenti. Matriks tepat
selnya sangat berdekatan dan batas-batas- mengelilingi setiap kelompok sel isogen
nya tidak jelas. Dengan memperbesar dan terpulas lebih gelap. Halo lebih basofilik ini
berkembangnya sel prekursor ini, mereka disebut sebagai matriks teritorial dan
mensekresikan ke sekitarnya matriks amorf daerah kurang basofilik lain diantara
metakromatik. Kolagen disekresikan kelompok-kelompok sel disebut matriks
bersamaan, namun serabut yang dibentuk interteritorium.
tertutup oleh matriks hialin yang membuat Pada tulang rawan epifisis tulang
kolagen terpendam. Dengan bertambahnya panjang yang tumbuh, pertumbuhan
jumlah materi interstisial ini, maka sel- interstisial tetap ada dan pembelahan sel
selnya terisolasi dalam kompartemen dalam orientasi tetap ada dan pembelahan
masing-masing atau lakuna dan berangsur sel dalam orientasi tetap menghasilkan
memperoleh ciri sitologik kondrosit dewasa. lakuna tersusun dalam kolom memanjang
Kalangi; Tinjauan Histologik Tulang Rawan… S19

paralel terhadap sumbu panjang tulang. dan sisterna dari retikulum endoplasma
Sel-sel pada ujung metafisis kolom ini sering mengembang. Mitokondrianya
berdegenerasi dan lakunanya dimasuki mungkin berubah bentuk dan memiliki
tulang yang makin maju. matriks berdensitas rendah. Jelas bahwa
struktur ultra kondrosit kurang terawetkan
Pertumbuhan aposisional dengan metode rutin pembuatan sediaan
daripada jenis sel lain. Meskipun begitu,
Cara lain pertumbuhan tulang rawan
mikrograf elektron jaringan yang dibuat
ialah dengan meletakkan lebih banyak
dengan beku tekanan-tinggi dan substitusi-
matriks pada permukaannya. Mekanisme
beku diikuti pemendaman suhu rendah,
pertumbuhan ini disebut sebagai pertum-
lebih representatif tentang keadaannya in
buhan aposisional. Mekanisme pertumbu-
vivo. Terdapat sedikit vakuol sitoplasma,
han ini bergantung pada pembentukan
matriks mitokondria padat, dan hanya
kondroblas penghasil matriks baru pada
sedikit atau tidak ada sama sekali pelebaran
permukaan tulang rawan.
sisterna dari Golgi atau dari retikulum
Mesenkim yang mengelilingi tulang
endoplasma.
rawan memadat membentuk perikondrium.
Bila kondrosit aktif membuat
Sel-sel pada aspek dalamnya, disebut se-
komponen matriks, sitoplasmanya akan
bagai lapis kondrogeniknya, berproliferasi,
lebih basofilik, dan pada mikrograf
berkembang menjadi kondrosit, dan
elektron, kompleks Golgi mencolok dan
menghasilkan matriks di sekitarnya,
retikulum endoplasma lebih luas.
sehingga terkurung di dalam tulang rawan.
Penambahan sel dan matriks baru pada
permukaan ini disebut pertumbuhan apo- MATRIKS TULANG RAWAN
sisional, kesanggupan perikondrium
Matriks tulang rawan pada dasarnya
membentuk tulang rawan berlanjut sampai
merupakan gel amorf berpegas dengan
ke pasca-lahir dan membantu pertumbuhan
susunan makromolekul khusus. Gel ini
diameter model tulang rawan dari tulang
terutama terdiri atas proteoglikan, selain
panjang.
sedikit protein dan glikoprotein. Di dalam
gel tersebar serat kolagen halus yang
Kondrosit
dibentuk oleh kolagen tipe II. Serat kolagen
Sel-sel ini terdapat tepat di bawah halus ini cukup kuat untuk dilihat dengan
perikondrium dan di bawah permukaan MC karena hanya berdiameter 10 nm
bebas tulang rawan sendi, lakunanya sampai 100 nm. Perkiraan kandungan
lonjong dengan sumbu panjangnya paralel kolagen minimal dan maksimal pada
terhadap permukaan, sedangkan di bagian matriks tulang rawan ialah 40% dan 70%
tulang rawan lebih dalam, mereka berat keringnya, namun masih ada variasi
berbentuk setengah bulatan atau bersiku. sumbunya. Lebih kurang setengah dari
Pada tulang rawan hidup, mereka matriks organik terdapat berupa gel yang
menyesuaikan diri dengan bentuk terutama terdiri atas proteoglikan tulang
lakunanya, namun pada sediaan histologik rawan yang hidrofilik kental.
mereka sering berbentuk stelata akibat Seperti halnya kolagen tipe II,
pengerutan dan retraksi permukaannya dari proteoglikan tulang rawan dihasilkan
dinding lakuna. Inilah artifak pembuatan setempat oleh kondrosit. Ciri tambahan
sediaan yang kurang nampak pada sediaan yang khas untuk matriks tulang rawan ialah
untuk mikroskop elektron, namun di sini terdapatnya penimbunan proteoglikan
pun mutu pengawetannya kurang ideal. supramolekular; kandungan proteoglikan
Sitoplasma biasanya kurang padat dan merupakan dasar molekular daya pegasnya
kadang-kadang mengandung tetes lipid dan yang luar biasa.
glikogen dalam jumlah bervariasi. Kebanyakan proteoglikan tulang rawan
Kompleks Golgi jukstanukleus bervakuol terdapat berupa agregrat proteoglikan.
S20 Jurnal Biomedik, Volume 6, Nomor 3, Suplemen, November 2014, hlm. S17-26

Sampai lebih kurang 100 molekul glikosaminoglikan. Susunan demikian


proteoglikan, masing-masing konfigurasi mempunyai manfaat ganda. Tidak saja ia
sesuai dengan gambaran proteoglikan menjamin bahwa jalinan proteoglikan akan
heparan sulfat, mungkin tersusun berderet menangkap dan menahan cukup banyak
sepanjang molekul asam hialuronat. cairan interstisial, namun melengkapi
Agregat proteoglikan yang dihasilkan matriks tulang rawan dengan mekanisme
menyerupai botol bersikat dengan sejumlah kekuatan intrinsik. Hal ini terjadi karena
bulu yang sesuai. Namun setiap bulu akan ada tenaga kompresif yang cukup besar
memiliki konfigurasi mirip lipan karena untuk memindahkan molekul air interstisial
memiliki rantai glikosaminoglikans yang yang terikat hidrogen dari daerah
menjulur ke lateral. bermuatan negatif pada rantai
Sumbu panjang botol sikat dalam glikosaminoglikan, mendekatkan daerah-
analog ini ialah molekul linear asam daerah ini, sehingga daya saling-tolaknya
hialuronat terentang. Setiap molekul yang meningkat menghadapi tenaga
proteoglikan yang terjulur ke samping kompresif yang mengakibatkan
berupa sikat terdiri atas (1) molekul protein pemindahan ini.
pusat aksial panjang dengan (2) sejumlah Protein utama dalam matriks tulang
rantai tambahan keratan sulfat di bagian rawan ialah kolagen tipe II dan protein
proksimal dan (3) sejumlah lebih banyak penghubung yang disebut di atas.
lagi rantai tambahan kondrolitin sulfat Kondronektin merupakan glikoprotein yang
distal. Kedua jenis rantai tambahan terjulur dihasilkan kondroblas dan yang
secara radial dari molekul protein pusat. memperkuat perlekatan sel ini dan
Protein penambat menambat molekul- kondrosit pada kolagen tulang rawan.
molekul protein pusat pada struktur agregat Protein matriks lain yang disebut
proteoglikan. kondrokalsin diduga berperan dalam
Proteoglikan dan agregat proteo-glikan pengapuran tulang rawan hialin, seperti
tulang rawan dengan jelas saling berbaur yang dijelaskan sewaktu membahas
membentuk sejenis anyaman. Jenis susunan kalsifikasi.
demikian hanya dapat dilihat bila diolah Pada sajian hematoksilin dan eosin,
dengan sangat hati-hati (misalnya: dengan matriks tulang rawan hialin terpulas biru
memakai proses fikasi ringan yang pucat atau hampir tidak terpulas warna;
terkontrol secara teliti dalam keadaan beku walaupun demikian daerah di sekitar
[substitusi-beku]). Jalinan ini diduga kelompok sel isogen (cell nest) terpulas
tertanam pada kerangka penyokong terdiri lebih gelap. Hal ini terutama terjadi akibat
atas serat-serat kolagen tipe II yang tidak kandungan glikosaminoglikans bersulfat
dapat diregangkan, agaknya melalui dari proteoglikan tulang rawan, yang
interaksi antara agregat proteoglikan dan merupakan unsur pokok matriks yang
kolagen ini. mengelilingi kondrosit. Dikenal sebagai
Proteoglikan tulang rawan mengikat matriks teritorial (kapsular), daerah matriks
air dan memberi kekuatan. Sepanjang ini juga terpulas secara metakromatis
rantai glikosaminoglikan pada molekul karena banyaknya glikosaminoglikan, dan
proteoglikan terdapat gugus karboksil dan terpulas secara positif dengan reaksi PAS
sulfat yang bermuatan negatif. Keadaan karena kandungan glikoproteinnya. Pada
saling menjauh secara elektrostatik antara daerah paling luarnya, banyak serat
muatan demikian mengembangkan isi kolagen tersusun melingkari kondrosit atau
molekul proteoglikan secara maksimal dan sel-sel isogen. Di antara matriks teritorial
memiliki sangat banyak celah untuk kondrosit atau sel-sel isogen dan sel lain di
menampung molekul dan ion cairan sebelahnya terdapat daerah matriks
interstisial. Sebagian molekul air interstisial interteritorial yang terpulas merata.
bahkan mengalami pengikatan hidrogen Akhirnya 65% sampai 80% berat basah
pada gugus bermuatan negatif pada rantai matriks tulang rawan merupakan cairan
Kalangi; Tinjauan Histologik Tulang Rawan… S21

jaringan yang sebagian terperangkap dan Sel-sel pada lapis paling dalam
sebagian terikat pada matriks yang perikondrium berulang-ulang menghasilkan
memiliki struktur interna yang kompleks. kondroblas baru yang meletakkan matriks
Dapat hidupnya kondrosit yang terpendam tulang rawan baru di atas permukaan
itu pada akhrinya tergantung difusi yang bagian yang telah terbentuk, sehingga lapis
mencukupi (adekuat) melalui komponen paling dalam perikondrium ini disebut
matriks esensial ini. Tambahan lagi, tulang sebagai lapis kondrogeniknya. Sebaliknya
rawan merupakan jaringan avaskular, sel-sel pada lapis luar perikondrium
artinya tidak memiliki pembuluh dareah berdiferensiasi menjadi fibroblas yang
kapiler sendiri, meskipun pembuluh yang menghasilkan kolagen, dan akibatnya,
lebih besar dapat melintasinya tanpa tulang rawan itu dibungkus jaringan ikat
memasoknya; pembuluh limfe pun tidak padat tidak teratur yang dikenal sebagai
terdapat dalam jaringan ini. Namun lapis fibrosa perikondrium. Dalam keadaan
banyaknya cairan jaringan yang tertahan tertentu bagian fibrosa perikondrium
dalam celah-celah jalinan proteoglikan menetap sampai semasa dewasa, namun
memungkinkan nutrien dan oksigen dalam keadaan lain kedua lapis itu
mencapai kondrositnya melalui difusi menghilang, sehingga tulan rawan itu
jarak-jauh dari kapiler yang terletak di luar terbuka. Tulang rawan sendi merupakan
tulang rawan itu sendiri. Produk sisa dapat contoh tulang rawan yang tidak dibungkus
berdifusi dalam arah yang berlawanan perikondrium.
memasuki pembuluh demikian. Namun Sesudah kondroblas terpendam di
ketergan-tungan mutlak pada difusi jarak dalam matriks tulang rawan, sel itu disebut
jauh ini menimbulkan masalah tersendiri, sebagai kondrosit. Sel itu kemudian tinggal
lebih-lebih bila garam kalsium yang tidak dalam rongga-rongga kecil yang dikenal
larut telah diendapkan di dalam matriks. sebagai lakuna (L. untuk sumur atau rongga
Pada kebanyakan kasus, yang matriks kecil) di dalam matriks yang dihasilkannya.
tulang rawannya telah diendapi garam Namun luasnya lakuna ini pada sajian MC
demikian, kondrosit yang terbenam di situ disebabkan pengisutan (artifak) yang
akan diganti oleh jaringan tulang. Jaringan menimbulkan celah buatan di antara
tulang memiliki susunan kanalikuli yang kondrosit dan dinding lakuna. Bila
unik, yang memungkinkan matriksnya kondrosit berhenti menghasilkan substansi
mengalami pengapuran tanpa mengganggu intersel ke sekitarnya, lakuna tempat
nutrisi sel-sel di dalamnya. terdapatnya disebut lakuna primer. Namun
kondrosit ini mungkin tetap mampu
membelah beberapa kali dan bila demikian,
JENIS-JENIS TULANG RAWAN ada kecenderungan sel-sel anak itu menetap
dalam lakuna yang sama, saling terpisah
Tulang rawan hialin
oleh sekat tipis substansi intersel. Kadang-
Terpendam dalam matriks intersel kadang masing-masing sel anak membelah
tulang rawan hialin mempunyai sel-sel lagi sehingga dengan demikian terdapat
yang dikenal sebagai kondrosit. Sel-sel ini empat sel dalam lakuna primer. Karena
menempati posisi demikian karena alasan setiap kondrosit menyekresi cukup
berikut. Pada tempat akan dibentuk tulang substansi intersel untuk membentuk sekat
rawan dalam embrio, sel-sel mesenkim tipis di antara sesama sel, maka sel-sel ini
memadat dan berdiferensiasi menjadi sel menghuni tempat yang disebut lakuna
kondoblas, yang kemudian mulai meng- sekunder dan karenanya lakuna
hasilkan unsur makromolekul matriks sekunder ”cell nest” semuanya terdapat
tulang rawan. Pada saat yang sama sel-sel dalam lakuna primer. Sel tulang rawan
pada bagian tepi mulai membentuk yang tampak dalam ”cell nest” merupakan
pembungkus fibrosa yang disebut satu klon (turunan sel ”asli” yang
perikondrium (Yun. Peri, sekitar). menempati lakuna primer). Biasanya
S22 Jurnal Biomedik, Volume 6, Nomor 3, Suplemen, November 2014, hlm. S17-26

kondrosit berinti bulat dengan satu atau tulang rawan, kolagen dibentuk oleh
lebih anak inti. Mungkin terdapat glikogen kondroblas dan bukan oleh fibroblas. Pada
dan lemak di dalam sitoplasma kondrosit tempat insersi, sel-selnya lebih besar dan
besar. Kondrosit mempunyai ukuran dan lebih bulat daripada fibroblas dan berderet
bentuk yang bervariasi; biasanya hal ini di antara berkas-berkas kolagen yang
mencerminkan derajat kematangannya. paralel. Di antara sel-sel ini terdapat
Kondrosit muda biasanya agak gepeng. matriks amorf basofilik yang menyerupai
Kondrosit matang cenderung besar dan matriks teritorium tulang rawan hialin
bulat. Jadi ukuran merupakan petunjuk (matriks yang terpulas lebih gelap di sekitar
penting tingkat kematangan kondrosit. sel-sel isogen pada bagian bawah). Di sini
Dengan cara pembuatan sajian pun basofilia disebabkan kandungan
mikroskop elektron kini jelas bahwa glikosaminoglikans bersulfat.
kondrosit hidup mengisi lakuna secara Fibrokartilago bersifat avaskular, dan
penuh. Tersebar di antara kromatin terurai semasa dewasa tidak memiliki peri-
di dalam inti yang bulat-lonjong terdapat kondrium. Selain terdapat pada insersi
kelompokan kecil kromatin padat, yang tendo, fibrokartilago terdapat di simfisis
juga tampak pada tepi inti. Sitoplasmanya pubis dan diskus intervertebrata.
penuh dengan organel sekresi yang
tersusun secara tidak terpolarisasi. Terdapat
NUTRISI DAN PERBAIKAN
banyak sisterna retikulum endoplasma
kasar, dan biasa melebar oleh produk Tulang rawan tidak terdapat pembuluh
sekresi. Juga terdapat cukup banyak darah intrinsik, saraf, dan pembuluh limfe.
glikogen di dalam sitoplasma. Bahan makanan, oksigen dan buangan sel
harus merembes melalui matriks secara
Tulang rawan elastis difusi dari perikondrium. Avaskularitas
mengakibatkan lambatnya proses
Tulang rawan elastis merupakan metabolisme pada tulang rawan dewasa dan
bentuk tulang rawan yang sangat kenyal juga perlambatan atau penghambatan
yang khusus diperuntukkan menahan akibat respons terhadap kerusakan atau cedera.
pembengkokan. Jenis tulang rawan ini Trauma yang menyebabkan cedera
menyokong telinga luar dan epiglotis. pada tulang rawan akan diperbaiki oleh
Tulang rawan elastis menyerupai tulang perikondrium. Sel-sel perikondrium
rawan hialin kecuali bahwa selain serat cenderung untuk mengisi kekosongan atau
kolagen tipe II yang tersebat luas, defek dan sel-sel kondrogenik dalam
matriksnya mengandung serat-serat elastin. perikondrium akan berproliferasi dan
Kondroblas menghasilkan semua berdiferensiasi menjadi kondroblas yang
komponen matriks dan kemudian terbenam menghasilkan matriks baru.
sebagai kondrosit di dalam matriks yang Tulang rawan dipengaruhi oleh adanya
dihasilkannya. Sebagaimana halnya pada defisiensi protein, mineral dan vitamin.
tulang rawan hialin, kondrosit terletak Sebagai contoh, dibutuhkan vitamin A, C,
dalam lakuna dan beberapa terdapat berupa D, kalsium, dan fosfor dalam kadar yang
sel-sel isogen. Lagi pula jenis tulang rawan baik untuk perkembangan normal tulang
ini tetap memiliki perikondrium sampai rawan. Hormon perangsang-pertumbuhan
dewasa. dan hormon-hormon yang lain juga
memengaruhi perkembangan tulang rawan.
Tulang rawan fibrosa (fibrokartilago)
Fibrokartilago dengan mudah
PENCANGKOKAN TULANG RAWAN
dipelajari pada tempat tertanamnya tendo
pada tulang rawan. Mendekati tempat Epidermis dan tulang rawan keduanya
tertanamnya, tendo berubah wujudnya. merupakan organ avaskuler dan sering
Pada tempat tendo tertanam ke dalam dapat ditransplantasikan dengan berhasil.
Kalangi; Tinjauan Histologik Tulang Rawan… S23

Tulang rawan dapat ditransplantasikan Hal ini disebabkan kondrosit-kondrositnya


dalam satu individu yag sama (autograft). terbenam dalam matriks yang membatasi
Pencangkokan tulang rawan antara individu difusi substansi dengan berat molekul
(homograft) juga dapat dilakukan, seperti tinggi dan karenanya cenderung
pada perbaikan tulang rawan hidung dan menghalangi antigen asing kondrosit dalam
telinga. Tulang rawan yang akan alograf berhubungan dengan sistem imun
dicangkokkan harus terus hidup sebab tuan rumah. Akibatnya, alograf tulang
tulang rawan yang sudah mati akan rawan tidak begitu imunogenik. Namun
diresorbsi oleh tempat dicangkokkan (host). faktor yang bahkan lebih penting ialah
Cangkokan harus bervaskularisasi baik bahwa matriks ini merupakan sawar fisik
untuk memasok kebutuhan makanan. antara kondrosit yang dicangkokkan dan
Terdapat beberapa kemungkinan jaringan (tuan rumah) di sekitarnya.
mengapa cangkok tulang rawan ini Karenanya, walaupun sel-T sitotoksik
biasanya tidak terjadi penolakan. Matriks dibentuk, mereka tidak dapat berkontak
tulang rawan tampaknya bukan merupakan langsung dengan sel sasaran, dan tanpa
suatu antigen yang sangat poten, tetapi kontak ini, tidak dapat membunuh sel-sel
justru kondrosit yang antigennya lebih demikian. Akhirnya, matriks cangkokan
poten namun sel ini akan ”disembunyikan” tulang rawan yang hidup dapat menahan
oleh matriks tulang rawan terhadap sel-sel masuknya pembuluh darah dari dasar
host yang dapat mengenali mereka sebagai cangkokan, dan tetap tidak dapat ditembus
benda asing atau antigen. Antibodi dan molekul antibodi apapun yang dibentuk.
limfosit tidak mudah bergerak menuju ke
matriks intersel tulang rawan.
KALSIFIKASI TULANG RAWAN
Kalsifikasi selalu terjadi pada tulang
Alograf tulang rawan hialin cocok untuk
rawan, hal ini untuk mempersiapkan tulang
bedah rekonstruksi
rawan digantikan menjadi tulang pada
Kesulitan utama dalam bedah waktu yang tepat dalam pertumbuhan
rekonstruksi ialah bahwa terdapat sedikit individu. Juga, bagian tulang rawan sendi
tulang rawan ekstra-skelet yang dapat yang berhubungan
dipakai untuk autograf. Oleh sebab itu bila dengan tulang juga akan mengalami
hidung atau telinga memerlukan kalsifikasi. Selain itu, beberapa kalsifikasi
pembedahan rekonstruksi besar, maka tidak tulang rawan hialin dalam tubuh dapat
cukup tersedia tulang rawan autolog. terjadi sebagai bagian dari proses penuaan.
Namun untungnya alograf tulang rawan Sebagian besar bakal tulang diawali
hialin yang diperoleh dari korban dari model tulang rawan dan bertumbuh
kecelakaan yang meninggal ternyata secara cepat dalam janin. Hal ini penting
memberi hasil yang cukup memuaskan. untuk menggantikan tulang rawan dengan
Sebelum dibahas mengapa cangkokan tulang pada waktu yang tepat. Peristiwa ini
(graf) demikian dapat bertahan, perlu akan dicapai lebih lambat melalui
ditegaskan bahwa agar cangkokan tulang kalsifikasi tulang rawan yang menyebab-
rawan dapat bertahan, kondrositnya harus kan kematian kondrosit dan erosi lambat
tetap hidup dan dapat menghasilkan dari matriks tulang rawan.
proteoglikan tulang rawan. Cangkokan Terdapat beberapa kebutuhan penting
tulang rawan mati akan diserbu kapiler dan untuk kalsifikasi tulang rawan. Ion-ion
fibroblas dan akhirnya diresorpsi, tetapi kalsium dan fosfat harus ada dalam
matriks tulang rawan hidup mampu konsentrasi cukup dalam matriks. Sinar
menghalangi serbuan demikian. Selama matahari dan vitamin D merupakan hal
dasar cangkokan itu menyediakan cukup penting, dalam keadaan kekurangan
nutrien dan oksigen, alograf tulang rawan vitamin D dan paparan sinar matahari pada
dapat tahan hidup bertahun-tahun lamanya. anak-anak dapat menyebabkan turunnya
S24 Jurnal Biomedik, Volume 6, Nomor 3, Suplemen, November 2014, hlm. S17-26

kadar kalsium dan fosfat di bawah titik mikrokristal dari hidroksiapatit. Sekali
kritis yang mengakibatkan terjadinya mikrokristal mulai dibentuk, mereka tidak
riketsia. Kadar pH merupakan faktor hanya akan bertumbuh tetapi juga lebih
penting pada kalsifikasi matriks tulang lanjut akan mengkatalisa kristalisasi
rawan. Pada pH basa, kalsium fosfat kalsium fosfat. Dapat diamati dengan
(Ca3(PO4)2) merupakan presipitat tidak mikroskop elektron transmisi bahwa pada
larut. Sebaliknya, pada pH asam kalsium daerah kalsifikasi matriks tulang rawan
hidrogen fosfat (CaHPO4) merupakan terdapat vesikel matriks berbatas membran
presipitat sangat larut. Jadi, alkalinitas yang diduga dibentuk melalui kuncup dari
menyokong kalsifikasi, sedangkan asiditas permukaan kondrosit hipertrofi. Kristral
menghambat kalsifikasi. Suatu protein yang hidroksiapatit dibentuk berhubungan erat
disebut kodrokalsin berperan penting dalam dengan vesikel matriks ini, yang juga
proses kalsifikasi matriks tulang rawan. dilepaskan dari osteoblas dan odontoblas
Suatu tanda awal dari kalsifikasi matriks selama kalsifikasi. Vesikel-vesikel matriks
tulang rawan adalah pembesaran atau nampak menjadi tempat pertama
hipertrofi yang terjadi pada kondrosit. pembentukan kalsium fosfat selama
Hipertrofi berhubungan dengan produksi kalsifikasi. Matriks vesikel terisolasi
ensim alkalin fosfatase oleh kondrosit. mengandung alkalin fosfatase dan kadar
Alkalin fosfatase dapat menghidrolisis tinggi ATPase. Alkalin fosfatase
substrat yang mengandung fosfat organik; merupakan suatu ektoensim dalam
ensim tersebut dapat menyebabkan membran matriks vesikel dan nampaknya
pelepasan ion Ca2+ dan Pi dari kalsium - bekerja sebagai fosfat transferase pada
gliserofosfat. Ensim alkalin fosfatase substrat yang cocok, kemungkinan
tampaknya penting dalam meningkatkan fosfatidiletanolamin, untuk meningkatkan
kadar ion kalsium dan fosfat lokal yang konsentrasi Pi dalam vesikel. ATPase yang
cukup untuk kristal kalsium dalam terdapat dalam vesikel nampak menjadi
membentuk. Mitokondria kondrosit dapat aktif dalam operasi pompa kalsium pada
menyimpan ion kalsium untuk pelepasan membran vesikel. Kondrosit hipertrofi
pada saat kalsifikasi matriks. membentuk vesikel matriks mengandung
Glikosaminoglikan sulfat dan proteoglikan alkalin fosfatase dalam keadaan in vitro.
dapat mengikat ion kalsium dengan
demikian berpartisipasi dalam kalsifikasi,
HISTOFISIOLOGI TULANG RAWAN
dan protein kondrokalsin konsentrasinya
meningkat dalam matriks tulang rawan Matriks ekstrasel khusus tulang rawan
sebelum kalsifikasi. Kondrokalsin memungkinkannya menahan kekuatan
mengikat Ca2+ dengan afinitas kuat. Pada kompresi besar pada sambungan antara
waktu kalsifikasi matriks tulang rawan tulang penahan-beban, dan pada waktu
dimulai, lipid dan glikogen yang disimpan bersamaan memungkinkan gerakan sendi
dalam kondrosit lokal yang hilang. Jadi, halus dan tapa gesekan. Kesanggupan
penggunaan lipid dan karbohidrat tulang rawan tumbuh secara interstisial
nampaknya merupakan peristiwa penting memungkinkan pertumbuhan memanjang
dalam menghasilkan substrat yang sesuai tulang panjang tungkai. Ia tampaknya
untuk alkalin fosfatase. Kalsifikasi tulang adalah materi struktural avaskuler yang
rawan merupakan suatu tahap awal penting relatif tak giat, namun dalam
dalam penulangan endokondral atau keikutsertaannya dalam pertumbuhan
intrakartilagenosa. tulang ia sebenarnya merupakan indikator
Untuk terjadinya kalsifikasi matriks cukup sensitif terhadap defisiensi nutrisi
tulang rawan membutuhkan peningkatan protein mineral, dan vitamin. Bila hewan
setempat dari ion-ion kalsium dan fosfat. muda diberi diet rendah-protein, atau yang
Pada waktu faktor setempat kondusif untuk tanpa vitamin A, maka ketebalan lempeng
meningkatkan ion-ion, maka akan muncul epifiser dengan cepat mengurang. Bila
Kalangi; Tinjauan Histologik Tulang Rawan… S25

vitamin C tidak diberikan pada marmot, Tulang rawan hialin sangat terbatas
berakibat scurvy, maka tidak ada produksi kemampuan pemulihannya. Sel-selnya
matriks dan distorsi susunan berkolom sel tergantung pada difusi nutrien dan oksigen
dalam lempeng epifiser. Kekurangan yang harus menempuh jarak lumayan
absorpsi kalsium dan fosfat dari makanan, melalui matriks. Jika aliran darah ke
akibat tiadanya vitamin D, berakibat jaringan sekitar tulang rawan berkurang,
rachitis, suatu keadaan di mana sel-sel sel-selnya dapat mati. Tulang rawan itu
tulang rawan epifisis terus berprolifersi kemudian dimasuki pembuluh darah dan
namun matriks tidak mengapur dan tulang fagosit dan matriks diserap dan diganti oleh
yang tumbuh akan melengkung oleh beban. jaringan parut. Diduga bahwa kondrosit
Memanjangnya tulang juga menghasilkan sebuah faktor yang secara
dipengaruhi hormon, diantaranya yang khas menghambat masuknya pembuluh
terpenting adalah hormon penumbuh darah. Ekstrak tulang rawan ternyata
(somatotrofin) hipofosis. Hipofisektomi menekan vaskularisasi jaringan yang
pada tikus muda berakibat menipisnya umumnya dipakai dalam studi percobaan
lempeng epifiser tulang panjang akibat angiogenesis. Fakor ini belum berhasil
terhentinya mitosis dan mengecilnya diisolasi dan dipelajari.
ukuran dan jumlah kondrosit. Tulang rawan Sifat unik matriks ekstrasel tulang
tidak dikikis lagi di dasar kolom sel dan rawan memiliki manfaat klinik menarik
pertumbuhan terhenti. Bila hormon bagi bedah rekonstruktif. Seperti diketahui,
penumbuh disuntikkan ke dalam hewan pencangkokan jaringan dari satu orang ke
demikian, tulang rawan epifisis pulih orang lain diikuti penolakan, kecuali
kembali dan pertumbuhan tulang berlanjut diambil tindakan penekanan sistem imun
lagi. Pemberian hormon itu secara yang menerima. Tulang rawan itu luar
berkepanjangan menghasilkan tikus raksasa, biasa karena ia dapat diambil dari korban
sebagian karena pertumbuhan tulang rawan kecelakaan fatal dan dipakai dalam bedak
berlanjut terus, saat lempeng epifiser kosmetik atau rekonstruktif orang lain
normalnya sudah hilang. tanpa imuno-superesi. Hal ini dikarenakan
Pada tulang rawan sendi, kolagen avaskulernya tulang rawan dan
agaknya abadi, namun proteoglikan secara impermeabilitasnya terhadap molekul
perlahan diganti baru oleh molekul yang sebesar imunoglobulin. Matriksnya juga
baru disintesis. Ada bukti bahwa kini merupakan sawar yang tak dapat diterobos
proteoglikan yang dihasilkan berubah oleh limfosit sitotoksik, mencegahnya dari
dengan meningkatnya usia. Jika kondrosit berkontak dan menghancurkan kondrosit
yang telah dipisahkan dari tulang rawan donor. Jika tulang rawan cangkokan
sendi hewan tua dibiak, maka mereka ditempatkan pada dasar sangat vaskuler,
menghasilkan proteoglikan yang lebih kecil, sel-selnya akan memperoleh, melalui difusi,
dengan rantai kondroitin sulfat lebih cukup oksigen dan nutrien untuk tahan
pendek dibanding yang dihasilkan in vitro hidup.
oleh kondrosit individu muda. Ada
kemungkinan bahwa prevalensi osteo-
SIMPULAN
artritis pada orang tua berhubungan dengan
perubahan demikian dalam matrik tulang Karena tulang rawan tidak mempunyai
rawan. Diduga bahwa proteoglikan lebih pembuluh darah intrinsik, saraf, dan
kecil akan menyusun lebih sedikit air dan pembuluh limfe, maka bahan makanan,
kurang mampu menahan kekuatan oksigen dan buangan sel harus merembes
kompresi. Matriks akan lebih peka terhadap melalui matriks secara difusi dari
cedera kecil dalam menahan beban yang perikondrium. Hal ini menyebabkan
berulang, dan respons radang terkait lambatnya proses metabolisme pada tulang
terhadap cedera akan berakibat gejala nyeri rawan dewasa dan juga pengham-batan
artritis. respons terhadap kerusakan atau cedera.
S26 Jurnal Biomedik, Volume 6, Nomor 3, Suplemen, November 2014, hlm. S17-26

Matriks ekstrasel tulang rawan 2. Cormack DH. Ham’s Histology (Ninth


memungkinkan menahan kekuatan Edition). Philadelphia: JB Lippincott
kompresi besar pada sambungan antara Company, 1987.
tulang penahan-beban, dan pada waktu 3. Fawcett DW. Bloom and Fawcett: A
bersamaan memungkinkan gerakan sendi Textbook of Histology (Twelfth
Edition). New York: Chapman & Hall,
halus dan tanpa gesekan. Kesanggupan 1994.
tulang rawan tumbuh secara interstisial 4. Kessel RG. Basic Medical Histology. The
memungkinkan pertumbuhan memanjang biology of Cells, Tissues, and Organs.
tulang panjang tungkai. New York: Oxford University Press,
1998.
5. McKenzie JC, Klein RM. Basic Concepts
DAFTAR PUSTAKA in Cell Biology and Histology. A
1. Bergman RA, Afifi KA, Heidger Jr PM. Student’s Survival Guide. New York:
Histology. Philadelphia: WB Saunders McGraw-Hill, 2000.
Company, 1996.

Anda mungkin juga menyukai