TULANG KERAS
dr. RITA HALIM
BAGIAN HISTOLOGI
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER
FAKULTAS KEDOKTERAN & ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS JAMBI
CARTILAGO
Bentuk jar. Ikat khusus, komponen sistem kerangka tubuh,
terdiri dari :
- Komponen sel
: chondrosit
- Komponen matrik : * serabut kolagen dan elastin
* substansia dasar
Tulang rawan umumnya mendapat nutrien dan O2 secara
difusi dari kapiler yg berdekatan (perikondrium) tulang
rawan tidak mempunyai pembuluh darah, saluran limfe
atau serat saraf
Tulang rawan pada persendian, (-) perikondrium
mendapat nutrisi dan O2 dari cairan sinovial dalam rongga
sendi
DISTRIBUSI
FUNGSI
bersifat lentur maka : sebagai bantalan, dan memungkinkan
pergeseran sendi untuk membantu pergerakan tulang serta
menahan tekanan mekanis tanpa distorsi menetap
menunjang jaringan lunak karena permukaannya halus.
Tulang rawan juga penting untuk pertumbuhan dan
perkembangan tulang panjang sebelum dan sesudah lahir
SEL = CHONDROSIT
Fungsi kondrosit : mensintesa matriks
MATRIKS
MATRIK
PERICHONDRIUM
Selubung jar. Ikat padat yg mengelilingi
kartilago
Ada pada semua kartilago, (-) kartilago pada
persendian dan kartilago fibrosa.
Mengandung pembuluh darah, saraf &
pembuluh limfe untuk pemeliharaan dan
pertumbuhan tulang rawan, terdiri atas 2
lapis :
1.
2.
CART. HYALIN
CART. ELASTIKA
CART. FIBROSA
CARTILAGO HYALIN
DISTRIBUSI
CARTILAGO ELASTIS
DISTRIBUSI
GAMBARAN
STRUKTUR
CARTILAGO FIBROSA
DISTRIBUSI
STRUKTUR
Perichondrium (-)
Sel berderet-deret antara serabut, sendiri atau berkelompok
Matriks lebih banyak mengandung serabut kolagen tipe I
yang membentuk gambaran seperti bulu ayam, serabut
kolagen tipe II <<<
Terletak dalam jaringan ikat kolagen padat bentuk
peralihan kartilago hyalin dan jaringan ikat kolagen padat
SEL
DISTRIBUSI SEL
UKURAN
BENTUK
MATRIK
JENIS SERABUT
KOMPOSISI
STRUKTUR
CHONDROHISTOGENESIS
BAKAL KARTILAGO
PEMADATAN MESENCHYM
PROLIFERASI
PEMBESARAN SEL
DALAM
chondroblast
Produksi collagen & substansi dasar
Saling terpisah ---- chondrosit
PERIFER
Tetap sebagai chondroblast,
berproliferasi
Bagian luar PERICHONDRIUM
terhenti.
Penambahan masa cartilago di bagian dalam (interstitial/endogen)
Pembelahan chondrosit membentuk jar. Cartilago baru . Terjadi pd tulang rawan yg
masih muda/fase permulaan pembentukan tulang rawan, dan dilempeng epifisis tulang
panjang dan dalam tulang rawan sendi. Tanda pertumbuhan ini berhenti adalah
terdapatnya kelompokan kondrosit (sel-sel isogen)
Normal :
Appositio = berlapis-lapis dari arah permukaan pertambahan
ukuran keliling
Intertitialis = dari arah dalam. Di bagian dalam matrik
(interstitium) kondrosit muda masih mampu membelah membentuk
kondrosit dan matrik baru. Kartilago akan bertambah banyak,
tebal, dari dalam keluar
TULANG
Jar. ikat khusus terdiri dari :
sel
matriks
TULANG
Fungsi:
sebagai kerangka utama pada manusia dewasa
penunjang otot
pelindung organ vital seperti otak dan rongga toraks
tempat sum-sum tulang (sistem hematopoetik)
Tempat penyimpanan kalsium, fosfor dan ion lainnya
yg dapat dilepaskan atau disimpan untuk
mempertahankan kadar ion tersebut tetap dalam
cairan tubuh.
SEL TULANG
1.
SEL TULANG
2. Osteoblas
Sel berbentuk kubis atau seperti piramid.
Berinti besar, mempunyai anak inti 1.
sitoplasma sangat basofilik. Terdapat tonjolan
sitoplasma yg berhubungan dengan tonjolan
sitoplasma yg berdekatan.
Terletak dipermukaan tulang.
mensintesa komponen organik matriks tulang
(kolagen tipe I, proteoglikan dan glikoprotein)
dan mengendapkan komponen anorganik matrik
tulang.
The blue arrows indicate the osteoblasts. The yellow arrows indicate the
bone matrix theyve just secreted.
SEL TULANG
3.
Osteosit
Berasal dari osteoblas yg sudah berubah menjadi osteosit dan sudah
dikelilingi matriks.
Bentuknya seperti buah amandel,gepeng. Sitoplasma sedikit
basofilik.
Terletak dalam lakuna yg berbentuk lonjong diantara 2 lamel
matrik.
Tiap lekukan berisi satu osteosit.
Tonjolan sitoplasma osteosit, terletak dalam kanalikuli yg memancar
keluar dari lakuna. Tonjolan tersebut saling berhubungan satu sama
lain melalui taut rekah(gap junction) sehingga nutrien dapat sampai
ke sel-sel tulang tersebut. Pertukaran zat antara osteosit dan
pembuluh darah juga terjadi sedikit melalui substansi yg terletak
diantara osteosit dan matriks tulang.
Osteosit mempertahankan matriks tulang terus menerus. Bila
osteosit mati maka terjadi resorbsi matriks oleh osteoklas.
SEL TULANG
4. Osteoklas
Adalah sel sangat besar/raksasa, dapat bergerak,
berinti banyak, berasal dari monosit yg menyatu.
Sitoplasma biasanya asidofilik. Cabang
sitoplasmanya banyak dan bervariasi tebal serta
bentuknya.
Terletak dekat permukaan daerah tulang yg
sedang mengalami proses resorbsi dalam
lekukan matriks yg disebut lakuna howship. >>>
pada endosteum
Menskresi asam kolagenase dan enzim
proteolitik lainnya, yg menyerang matriks tulang
dan membebaskan substansi dasar yang
mengapur
secara aktif menghilangkan debris yg terbentuk
JARINGAN TULANG
1.
JARINGAN TULANG
2. Tulang sekunder (mature/ lamel)
terdapat pd keadaan dewasa.
Tanda khasnya adalah serat-serat kolagen yg
tersusun membentuk lamel-lamel setebal 3-7 um
yg sejajar satu sama lain atau konsentris
mengelilingi pembuluh darah
Lamel-lamel konsentris yg mengelilingi sebuah
saluran dengan saluran tersebut yg berisi
pembuluh darah,serat saraf dan jaringan ikat
jarang disebut sistem havers atau osteon.
Lakuna berisi osteosit terdapat diantara lamel
dan kadang dalam lamel lamel. Dalam tiap lamel
serat kolagen sejajar satu dng yg lain
Secara makroskopik
Pada umumnya dalam setiap tulang terdapat bagian luar
berupa tulang yang padat (tulang kompakta) dan bagian
dalam berupa seperti sarang lebah, terdiri atas trabecuale
( tulang spongiosa )
- Tulang kompakta terlihat padat tanpa rongga
- Tulang spongiosa terlihat banyak rongga yg saling
berhubungan.
Compare compact and spongy bone as viewed with the light microscope
KLASIFIKASI TULANG
Terdapat 206 tulang pada tubuh
manusia
4 jenis tulang :
1.
Tulang panjang
Tulang pendek
Carpal Bones
Femur
3.
Tulang pipih
4.
Tulang tidak
beraturan/irregular
Bentuk berbeda
Vertebrae, tulang
pelvis, tulang sphenoid
dan ethmoid
Sphenoid
Bone
STRUKTUR MIKROSKOPIS
MATRIK DIORGANISIR DALAM BENTUK LAMELLA
SERABUT PADA TIAP LAMELLA BERJALAN PARALEL SATU SAMA LAIN
SISTEM LAMELLA
SISTEM KANAL
SEL OSTEOSIT
SERABUT SHARPEY
BERKAS SERAT2 KOLAGEN PERIOSTEUM
MENEROBOS MATRIK TULANG DAN MELEKATKAN PERIOSTIUM PADA TULANG
OSSIFIKASI
Terdapat 2 cara pembentukan tulang,yaitu :
Osifikasi intramembranosa
Osifikasi endokondral
OSTEOGENESIS INTRAMEMBRANOSA
OSTEOGENESIS INTRAMEMBRANOSA
MESSENHYM PROLIFERASI
VASKULARISASI BERTAMBAH
OSTEOBLAS OSTEOSIT
OSTEOGENENSIS INTRACARTILAGINOSA /
ENDOKONDRAL
Membentuk tulang panjang dan pendek
Pusat osifikasi primer
1. Zona rehat
terdiri atas tulang rawan hialin tanpa perubahan morfologi
2. Zona proliferasi
kondrosit dengan cepat membelah kelompok sel isogen
(sprt uang logam)
3. Zona pematangan (maturasi atau hipertropi)
kondrosit yang telah berproliferasi membesar
4. Zona pengapuran (kalsifikasi)
kondrosit mulai ada yang mati dan pecah akibat matrik
disekitarnya berkapur sehingga difusi zat makanan tidak
terjadi
5. Zona osifikasi
sel2 osteoprogenitor menembus periostium dan mengisi
lakuna bekas kondrositosteoblas osteosit
REMODELING
(CALLUS)
PERSENDIAN-ARTIKULASI
1. SINOSTOSIS
BENTUK
KONEKSI
ANTAR TULANG
1. SYNARTHROSIS
(TIDAK/SEDIKIT BERGERAK)
2. DIARTHROSIS
(BERGERAK)
-menyatukan tulang panjang
-Sangat mobile
-ex. Sendi siku,lutut
-Dipertahankan oleh ligamen dan simpai jaringan ikat
-Memiliki rongga sendi yang berisi cairan sinovial
2. SINKONDROSIS
-Disatukan oleh tulang
rawan
-- sendi costa 1 dan sternum
3. SINDESMOSIS
-Disatukan oleh ligamen intraoseus
-Sedikit gerakan
-Simfisis pubis
PERSENDIAN-ARTIKULASI
CAVUM SYNOVIAL
1. CARTILAGO ARTIKULER
2. CARTILAGO INTERARTIKULER
(MENISCI)
3. CAPSULA ARTIKULER
SYNOVIA,
CAIRAN SYNOVIAL
CARTILAGO HYALIN
TIDAK ADA PERICHONDRIUM
NUTRISI MELALUI CAIRAN SYNVIAL, CAPILER PERIOSTEUM
SEL PERMUKAAN PIPIH, SEJAJAR PERMUKAAN
SEL LEBIH DALAM BULAT
LAPISAN DEKAT TULANG MENGALAMI CALSIFIKASI
CARTILAGO FIBROSA,
SINOVIAL
2.
3.
4.