Anda di halaman 1dari 66

HISTOLOGI TULANG RAWAN &

TULANG KERAS
dr. RITA HALIM
BAGIAN HISTOLOGI
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER
FAKULTAS KEDOKTERAN & ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS JAMBI

CARTILAGO
Bentuk jar. Ikat khusus, komponen sistem kerangka tubuh,
terdiri dari :
- Komponen sel
: chondrosit
- Komponen matrik : * serabut kolagen dan elastin
* substansia dasar
Tulang rawan umumnya mendapat nutrien dan O2 secara
difusi dari kapiler yg berdekatan (perikondrium) tulang
rawan tidak mempunyai pembuluh darah, saluran limfe
atau serat saraf
Tulang rawan pada persendian, (-) perikondrium
mendapat nutrisi dan O2 dari cairan sinovial dalam rongga
sendi

DISTRIBUSI

Awal embrio Semua skeleton berupa


kartilago
Dewasa Membalut permukaan artikulasi,
kerangka saluran pernapasan (hidung, glotis,
laring, trachea, bronchus), kerangka daun
telinga

FUNGSI
bersifat lentur maka : sebagai bantalan, dan memungkinkan
pergeseran sendi untuk membantu pergerakan tulang serta
menahan tekanan mekanis tanpa distorsi menetap
menunjang jaringan lunak karena permukaannya halus.
Tulang rawan juga penting untuk pertumbuhan dan
perkembangan tulang panjang sebelum dan sesudah lahir

SEL = CHONDROSIT
Fungsi kondrosit : mensintesa matriks

Populasi : sel mulai menempati bagian di bawah perichondrium, berbentuk


pipih dan berdiri sendiri-sendiri. Makin ke arah pusat, sel makin
berbentuk bulat, sesuai dengan bentuk lacuna , yaitu rongga yang
terbentuk oleh matrik padat yang ditempati oleh kondrosit. Dalam
lacuna sel masih dapat bereproduksi, sehingga dapat dijumpai sel
isogen (seketurunan) terdiri atas 2 4 buah sel
Sitoplasma : di tepi sel terdapat vakuola. Mitokondrianya panjang, dan
retikulum endoplasmiknya memiliki ribosom yang banyak
Inti : bundar atau oval
Kondrosit muda dan masih berkembang kondroblas

MATRIKS
MATRIK

Sifat fisik yang kompak dan elastis kuat


terhadap tekanan dan regangan

Matrik bersifat gel, avascular. Makanan dari luar masuk ke dalam


matrik secara difusi. Matrik baru mengapur jika sel mengalami
hipertropi, dimana sel tersebut mengeluarkan fosfatase alkalis
yang menyebabkan terjadi endapan calsium fosfat dalam
lingkungan alkalis

PERICHONDRIUM
Selubung jar. Ikat padat yg mengelilingi
kartilago
Ada pada semua kartilago, (-) kartilago pada
persendian dan kartilago fibrosa.
Mengandung pembuluh darah, saraf &
pembuluh limfe untuk pemeliharaan dan
pertumbuhan tulang rawan, terdiri atas 2
lapis :

1.
2.

Stratum fibrosum : lapisan luar, serabut


kolagen >>
Stratum chondrogenicum : lapisan dalam, sel
mesenchym >>

Berdasar atas perbedaan komposisi komponenkomponen matriksnya, tulang rawan dibagi


dalam 3 golongan yaitu :

Tulang rawan hialin


Tulang rawan elastis
Tulang rawan fibrosa (fibrokartilago)

CART. HYALIN

CART. ELASTIKA

CART. FIBROSA

CARTILAGO HYALIN
DISTRIBUSI

Dewasa : kartilago persendian, kartilago costa,


Hidung, larynx, trachea, bronchus

Fetus : awalnya hampir semua skeleton (osteogenesis)


GAMBARAN
STRUKTUR

Putih kebiruan, tranlusen seperti kaca


Di lapisi Jar. Fibrosa padat (perichondrium), kecuali di
permukaan artikulasi
Matriks homogen terdiri atas kolagen tipe II yang sukar
diamati dan substansi dasar amorf terutama proteoglikan,
terdapat sedikit asam hialuronat dan glikosaminoglikan.
Glikosaminoglikan sangat higroskopik (menahan air)
sehingga substansi dasar seperti jelli dan berlaku sebagai
bantalan yg penting pd sendi. Sedikit lentur

CARTILAGO ELASTIS

DISTRIBUSI

Telinga luar, tuba eustachii, epiglotis dan cartilago


laringeal.

GAMBARAN

Lebih kekuningan dan buram karena banyaknya serabut


elastika di matrik

STRUKTUR

Lebih fleksibel daripada cartilago hyalin.


Matrik mengandung serabut elastis bercabang,
anastomose dan membentuk anyaman rapat dan serabut
kolagen tipe II
Sel dan substansi dasar seperti hyalin.

CARTILAGO FIBROSA

DISTRIBUSI

Melekatnya tendo ke tulang.


Diskus intervertebralis (persendian) melekatnya lig. Spinalis
Simpisis pubis

STRUKTUR

Perichondrium (-)
Sel berderet-deret antara serabut, sendiri atau berkelompok
Matriks lebih banyak mengandung serabut kolagen tipe I
yang membentuk gambaran seperti bulu ayam, serabut
kolagen tipe II <<<
Terletak dalam jaringan ikat kolagen padat bentuk
peralihan kartilago hyalin dan jaringan ikat kolagen padat

SEL
DISTRIBUSI SEL
UKURAN
BENTUK

MATRIK
JENIS SERABUT
KOMPOSISI
STRUKTUR

CHONDROHISTOGENESIS

Tulang rawan berasal dari mesenkim.


Mula-mula sel mesenkim membulat, cabangcabangnya menghilang kondroblas, bermitosis
dengan cepat menjadi berdesakan/padat.
Kondroblas mensintesa matriks bersifat asam.
Matriks makin menjadi basofil, dan kemudian
mengalami diferensiasi yg terjadi dari tengah keluar
mengurung sel kartilago sehingga sel terletak dalam
lacuna cartilaginea.
Sel-sel dalam lacuna mengalami mitosis, sehingga
sel-sel isogen aggregatio chondrocytica.
Kondroblas makin menjadi kondrosit.
Jaringan mesenkim disebelah luar kartilago
membentuk selubung perichondrium

TRANSITION PERICHONDRIUM / CARTILAGE

BAKAL KARTILAGO
PEMADATAN MESENCHYM
PROLIFERASI
PEMBESARAN SEL

DALAM
chondroblast
Produksi collagen & substansi dasar
Saling terpisah ---- chondrosit

PERIFER
Tetap sebagai chondroblast,
berproliferasi
Bagian luar PERICHONDRIUM

PERTUMBUHAN SELANJUTNYA (NORMAL)


Pembentukan jar. Cartilago baru di permukaan (apposisional/eksogen)
Dibentuk lapisan tulang rawan baru pada permukaan tulang rawan dari lapisan dalam
perikondrium Proliferasi chondroblast permukaan (perikondrium).
Fibroblas berproliferasi kondroblas kondrosit. Kondrosit berproliferasi, dan
mensintesa matriks. Pertumbuhan aposisional terjadi setelah pertumbuhan interstitial

terhenti.
Penambahan masa cartilago di bagian dalam (interstitial/endogen)
Pembelahan chondrosit membentuk jar. Cartilago baru . Terjadi pd tulang rawan yg

masih muda/fase permulaan pembentukan tulang rawan, dan dilempeng epifisis tulang
panjang dan dalam tulang rawan sendi. Tanda pertumbuhan ini berhenti adalah
terdapatnya kelompokan kondrosit (sel-sel isogen)

PERTUMBUHAN & PEKEMBANGAN


A.
-

Normal :
Appositio = berlapis-lapis dari arah permukaan pertambahan
ukuran keliling
Intertitialis = dari arah dalam. Di bagian dalam matrik
(interstitium) kondrosit muda masih mampu membelah membentuk
kondrosit dan matrik baru. Kartilago akan bertambah banyak,
tebal, dari dalam keluar

B. Kalsifikasi/pengapuran : dapat terjadi jika kondrosit mengalami


hipertropi dan menghasilkan fosfatase alkalis, sehingga dalam
matrik asam terdapat endapan calsium fosfat
C. Regenerasi : jika kartilogo mengalami luka, sel kartilago tidak
mampu melakukan regenerasi. Fibroblas yang berasal dari jar. Ikat
sekitar tempat luka (>>> dari perikondrium) akan menyerbu. Selsel ini akan membentuk jar. Kartilago baru sebagai pengganti
D. Transformasi asbestos : serabut kolagen dalam matrik kartilago
pada usia lanjut dapat mengalami degenerasi, karena nutrisi <<<,
berubah menjadi serabut keputih-putihan mengkilat mirip asbes
serabut asbestose. Transformasi asbes dapat dialami oleh kartilago
hyalin dan elastis pada usia lanjut

TULANG
Jar. ikat khusus terdiri dari :

sel
matriks

: osteosit, osteoblas dan osteoklas


: serabut kolagen tipe I dan
substansi dasar
Memiliki komponen ekstraseluler yang mengalami
kalsifikasi dan osifikasi, sangat keras.
Komponen anorganik yaitu Ca fosfat(85%), Ca
karbonat(10%) dan sedikit Ca fluorida, dan Mg
fluorida.
Komponen organik yaitu serat kolagen tipe 1 dan
substansi dasar amorf yang mengandung
proteoglikan

TULANG
Fungsi:
sebagai kerangka utama pada manusia dewasa
penunjang otot
pelindung organ vital seperti otak dan rongga toraks
tempat sum-sum tulang (sistem hematopoetik)
Tempat penyimpanan kalsium, fosfor dan ion lainnya
yg dapat dilepaskan atau disimpan untuk
mempertahankan kadar ion tersebut tetap dalam
cairan tubuh.

BILA TULANG DIHILANGKAN CA NYA (UNSUR ANORGANIK) LENTUR


SEPERTI TENDO DAN BILA BAGIAN ORGANIKNYA (TERUTAMA TERDIRI DARI
SERAT KOLAGEN) DIANGKAT MUDAH PECAH DAN HANCUR

Pertukaran nutrien, O2 dan metabolit


antara osteosit dan kapiler terjadi melalui
kanalikuli (saluran kecil yg menembus
matriks).
Jaringan dipermukaan dalam tulang yg
mengandung sel osteoprogenitor dan
jaringan ikat disebut endosteum.
Jaringan dipermukaan luar tulang yg
mengandung sel osteoprogenitor dan
jaringan ikat disebut periosteum.
Fungsi utama endosteum dan periosteum:
Nutrisi jaringan tulang
Persediaan secara tetap osteoblas baru untuk
keperluan perbaikan atau pertumbuhan tulang.

SEL TULANG
1.

Sel osteoprogenitor(sel osteogenik)


Berasal dari mesenkim,
sel ini mempunyai kemampuan untuk berkembang
menjadi osteoblas yg kemudian menjadi osteosit.
Bentuk seperti gelendong, berinti gepeng,kromatin
inti halus, sitoplasmanya bercabang.
Letak dipermukaan tulang pada lapisan dalam
periosteum dan endosteum.

SEL TULANG
2. Osteoblas
Sel berbentuk kubis atau seperti piramid.
Berinti besar, mempunyai anak inti 1.
sitoplasma sangat basofilik. Terdapat tonjolan
sitoplasma yg berhubungan dengan tonjolan
sitoplasma yg berdekatan.
Terletak dipermukaan tulang.
mensintesa komponen organik matriks tulang
(kolagen tipe I, proteoglikan dan glikoprotein)
dan mengendapkan komponen anorganik matrik
tulang.

The blue arrows indicate the osteoblasts. The yellow arrows indicate the
bone matrix theyve just secreted.

SEL TULANG
3.

Osteosit
Berasal dari osteoblas yg sudah berubah menjadi osteosit dan sudah
dikelilingi matriks.
Bentuknya seperti buah amandel,gepeng. Sitoplasma sedikit
basofilik.
Terletak dalam lakuna yg berbentuk lonjong diantara 2 lamel
matrik.
Tiap lekukan berisi satu osteosit.
Tonjolan sitoplasma osteosit, terletak dalam kanalikuli yg memancar
keluar dari lakuna. Tonjolan tersebut saling berhubungan satu sama
lain melalui taut rekah(gap junction) sehingga nutrien dapat sampai
ke sel-sel tulang tersebut. Pertukaran zat antara osteosit dan
pembuluh darah juga terjadi sedikit melalui substansi yg terletak
diantara osteosit dan matriks tulang.
Osteosit mempertahankan matriks tulang terus menerus. Bila
osteosit mati maka terjadi resorbsi matriks oleh osteoklas.

Yellow arrows indicate


osteocytes notice how they
are surrounded by the pinkish
bone matrix.
Blue arrow shows an
osteoblast in the process of
becoming an osteocyte.

SEL TULANG
4. Osteoklas
Adalah sel sangat besar/raksasa, dapat bergerak,
berinti banyak, berasal dari monosit yg menyatu.
Sitoplasma biasanya asidofilik. Cabang
sitoplasmanya banyak dan bervariasi tebal serta
bentuknya.
Terletak dekat permukaan daerah tulang yg
sedang mengalami proses resorbsi dalam
lekukan matriks yg disebut lakuna howship. >>>
pada endosteum
Menskresi asam kolagenase dan enzim
proteolitik lainnya, yg menyerang matriks tulang
dan membebaskan substansi dasar yang
mengapur
secara aktif menghilangkan debris yg terbentuk

JARINGAN TULANG
1.

tulang primer (imature)


jaringan tulang pertama yg muncul pada
perkembangan embrio prenatal, pada penyembuhan
fraktur dan proses reparasi lainnya.
Tanda khas tulang primer:
serat-serat kolagen halus yg tersusun seperti anyaman yg
tidak teratur (lamel belum jelas terlihat).
kadar mineral lebih sedikit dan lebih banyak osteositnya
daripada tulang sekunder.

Tulang primer bersifat sementara dan akan


digantikan oleh tulang sekunder pd masa dewasa
kecuali pd tempat tertentu yaitu dekat sutura tulang
pipih kepala,soket gigi dan pada insersi beberapa
tendon.

JARINGAN TULANG
2. Tulang sekunder (mature/ lamel)
terdapat pd keadaan dewasa.
Tanda khasnya adalah serat-serat kolagen yg
tersusun membentuk lamel-lamel setebal 3-7 um
yg sejajar satu sama lain atau konsentris
mengelilingi pembuluh darah
Lamel-lamel konsentris yg mengelilingi sebuah
saluran dengan saluran tersebut yg berisi
pembuluh darah,serat saraf dan jaringan ikat
jarang disebut sistem havers atau osteon.
Lakuna berisi osteosit terdapat diantara lamel
dan kadang dalam lamel lamel. Dalam tiap lamel
serat kolagen sejajar satu dng yg lain

Secara makroskopik
Pada umumnya dalam setiap tulang terdapat bagian luar
berupa tulang yang padat (tulang kompakta) dan bagian
dalam berupa seperti sarang lebah, terdiri atas trabecuale
( tulang spongiosa )
- Tulang kompakta terlihat padat tanpa rongga
- Tulang spongiosa terlihat banyak rongga yg saling
berhubungan.

Compare compact and spongy bone as viewed with the light microscope

KLASIFIKASI TULANG
Terdapat 206 tulang pada tubuh
manusia
4 jenis tulang :
1.
Tulang panjang

Panjang >>> lebar

Semua tulang extremitas


kecuali tulang patella dan
tulang pada pergelangan
tangan dan kaki.
2.

Tulang pendek

Mirip seperti kubus.

tulang pada pergelangan


tangan dan kaki

Carpal Bones

Femur

3.

Tulang pipih

Tipis, datar sedikit


cembung
Scapulae, sternum, iga
dan hampir semua
tulang tengkorak
Sternum

4.

Tulang tidak
beraturan/irregular

Bentuk berbeda
Vertebrae, tulang
pelvis, tulang sphenoid
dan ethmoid
Sphenoid
Bone

STRUKTUR TULANG PANJANG

Batang dengan 2 bulatan ujung.


Batang = diaphysis.
Dikelilingi tulang Kompakta, pada
bagian tengah terdapat rongga
sumsum tulang
Bulatan ujung = epiphyses
Permukaan sendi pada tiap epiphysis
diselubungi kartilago hyaline.

STRUKTUR MIKROSKOPIS
MATRIK DIORGANISIR DALAM BENTUK LAMELLA
SERABUT PADA TIAP LAMELLA BERJALAN PARALEL SATU SAMA LAIN

SISTEM LAMELLA

LAMEL CONSENTRIS MELAPISI CANAL HAVERSI


LAMEL SIRCUMFERENSIAL MELAPISI PERMUKAAN LUAR/DALAM
LAMEL INTERSTITIAL MENGISI RUANG2 ANTAR OSTEON

SISTEM KANAL

CANAL HAVERSI : LONGITUDINAL, ANASTOMOSA, DARI PERIOSTEUM KE ENDOSTEUM


CANAL VOLKAMAN : OBLIK DARI PERIOSTEUM BERHUBUNGAN DENGAN HAVERSI
SISTEM KANAL BERISI VASADARAH & SYARAF

SISTEM HAVERSI = OSTEON

PUSAT = CANALIS HAVERSI, DILAPISI 4-20 LAMELLA CONCENTRIS

PADA OS SPONGIOSA, STRUKTUR LAMELLA TIDAK TERATUR (PADA


TRABEKULA DAN SPIKULA), SISTEM HAVERSI SEDIKIT

SEL OSTEOSIT

DALAM LAKUNA, DI ANTARA ATAU DI DALAM LAMELLA


TONJOLAN SITOPLASAMA, SALING BERHUBUNGAN MELALUI KANALIKULI
LACUNA DAN KANALIKULI BERISI MASSA AMORF , MEDIA PERTUKARAN SUBST.

SERABUT SHARPEY
BERKAS SERAT2 KOLAGEN PERIOSTEUM
MENEROBOS MATRIK TULANG DAN MELEKATKAN PERIOSTIUM PADA TULANG

Tanda panah kuning = Volkmanns canals.

OSSIFIKASI
Terdapat 2 cara pembentukan tulang,yaitu :
Osifikasi intramembranosa
Osifikasi endokondral

Pada osifikasi intramebranosa/desmal


Langsung terbentuk matriks tulang yg disekresi oleh
osteoblas.
Pada osifikasi endokondral/ intrakartilaginosa terjadi
pengendapan matriks tulang pd matriks tulang rawan yg
sudah ada. Pada kedua proses ini jaringan tulang yg
pertama kali dibentuk adalah jaringan tulang primer.
Tulang primer hanya sementara segera digantikan oleh
tulang sekunder jenis spongiosa yg kemudian dpt menjadi
kompakta.

PEMBENTUKAN TULANG RANGKA

Sebelum berusia 8 minggu,


kerangka tulang janin terdiri
atas membran fibrosa dan
cartilago hyaline.
Minggu berikutnya, mulai terjadi
penggantian membran fibrosa
dan cartilago hyaline tersebut.
Pembentukan tulang dari
membran fibrosa (mesenchim)
= intramembranous
ossification.
Penggantian kartilago hyaline
dengan tulang = endochondral
ossification.

OSTEOGENESIS INTRAMEMBRANOSA

Terjadi pada tulang pipih (tulang frontal,


parietal, oksipital, temporal, mandibula dll)

Tulang tidak berkembang dari jaringan tulang


rawan tapi langsung dari jaringan masenkim

OSTEOGENESIS INTRAMEMBRANOSA
MESSENHYM PROLIFERASI
VASKULARISASI BERTAMBAH

DEFERENSIASI SEL MENJADI OSTEOBLAS

OSTEOBLAS MENGHASILKAN MATRIK TULANG DAN


DIIKUTI DG KALSIFIKASI

OSTEOBLAS OSTEOSIT

JARINGAN IKAT YG TDK MENGALAMI OSIFIKASI ENDOSTEUM DAN PERIOSTEUM

OSTEOGENENSIS INTRACARTILAGINOSA /
ENDOKONDRAL
Membentuk tulang panjang dan pendek
Pusat osifikasi primer

Terjadi pada diafisis


Tulang rawan hyalin (perikondrium)kerah tulang
degenerasi kondrosit kalsifikasi.
Perikondrium periostium sel2 osteoprogenitor
osteoblas yang menghasilkan matrik tulang
osteosit osifikasi

Pusat osifikasi sekunder:

Terjadi pada epifisis


Tulang rawan epifisis dibagi dalam 5 zona:

1. Zona rehat
terdiri atas tulang rawan hialin tanpa perubahan morfologi
2. Zona proliferasi
kondrosit dengan cepat membelah kelompok sel isogen
(sprt uang logam)
3. Zona pematangan (maturasi atau hipertropi)
kondrosit yang telah berproliferasi membesar
4. Zona pengapuran (kalsifikasi)
kondrosit mulai ada yang mati dan pecah akibat matrik
disekitarnya berkapur sehingga difusi zat makanan tidak
terjadi
5. Zona osifikasi
sel2 osteoprogenitor menembus periostium dan mengisi
lakuna bekas kondrositosteoblas osteosit

REMODELING

Pembentukan jaringan baru dan membongkar jaringan


yang ada
Remodeling pada anak-anak 200x lebih cepat pada dewasa
Anak2 dan remaja : aktivitas osteoblas > osteoklas
tulang lebih panjang dan tebal
Dewasa muda : aktivitas osteoblas = osteoklas
jumlah massa tulang konstan
Usia pertengahan : aktivitas osteoklas > osteoblas
kepadatan tulang berkurang
Dekade 70-80an : dominasi osteoklas
tulang rapuh dan patah

Faktor yang mempengaruhi:

tegangan dan tekanan yang disebabkan oleh kontraksi otot


dan pergerakan tubuh
Kehamilan
Hormon

PENYEMBUHAN FRAKTUR/REGENERASI JARINGAN


FRAKTUR ------- PERDARAHAN & KERUSAKAN JARINGAN
PROLIFERSI FIBROBLAS , KAPILER BERTAMBAH
(JARINGAN GRANULASI)
GRANULASI MEMADAT, TERBENTUK JAR. FIBROKARTILAGO

(CALLUS)

BERFUNGSI FIKSASI & MENGIKAT SEGMEN FRAKTUR

OSTEOGENIK DARI PERIOSTEUM MULAI AKTIF,


DEPOSIT TULANG BARU MULAI DARI LOKASI DEKAT FRAKTUR,
MENDEKAT AKHIRNYA MENUTUPI SEMUA BAGIAN CALLUS

CALLUS MENGALAMI KALSIFIKASI DAN ABSORBSI,


OSTEOGENENSIS ENDOKONDRAL BERLANGSUNG
OSSA BARU SPONGIOSA, BERTAHAP MENJADI
KOMPAKTA DAN CALLUS BERKURANG

PERSENDIAN-ARTIKULASI
1. SINOSTOSIS

BENTUK
KONEKSI
ANTAR TULANG

1. SYNARTHROSIS
(TIDAK/SEDIKIT BERGERAK)

2. DIARTHROSIS
(BERGERAK)
-menyatukan tulang panjang
-Sangat mobile
-ex. Sendi siku,lutut
-Dipertahankan oleh ligamen dan simpai jaringan ikat
-Memiliki rongga sendi yang berisi cairan sinovial

-Disatukan oleh jar.tulang


-Tidak ada gerakan
-Ex. cranium

2. SINKONDROSIS
-Disatukan oleh tulang
rawan
-- sendi costa 1 dan sternum

3. SINDESMOSIS
-Disatukan oleh ligamen intraoseus
-Sedikit gerakan
-Simfisis pubis

PERSENDIAN-ARTIKULASI
CAVUM SYNOVIAL

1. CARTILAGO ARTIKULER

2. CARTILAGO INTERARTIKULER
(MENISCI)

3. CAPSULA ARTIKULER

SYNOVIA,
CAIRAN SYNOVIAL

CARTILAGO HYALIN
TIDAK ADA PERICHONDRIUM
NUTRISI MELALUI CAIRAN SYNVIAL, CAPILER PERIOSTEUM
SEL PERMUKAAN PIPIH, SEJAJAR PERMUKAAN
SEL LEBIH DALAM BULAT
LAPISAN DEKAT TULANG MENGALAMI CALSIFIKASI

CARTILAGO FIBROSA,

LAPISAN LUAR FIBROSA, BERHUBUNGAN DENGAN LIGAMEN


DAN PERIOSTEUM
LAPISAN DALAM MEMBRANA SYNOVIAL, MELAPISI PERMUKAAN
CAVUM SYNOVIAL KECUALI PERMUKAAN CARTILAGO

SEKRESI SEL SYNOVIAL, KENTAL, CAIRAN


MUCOALBUMINOUS, KAYA HYALURONIC ACID
LUBRIKASI ARTIKULASI

SINOVIAL

PERBEDAAN CARTILAGO DAN TULANG


1.

2.

3.

4.

Tulang memiliki sistem kanalikuli yang


menembus substansi tulang, kartilago (-)
Tulang memiliki jaringan pembuluh darah
untuk nutrisi, kartilago (-)
Tulang hanya dapat tumbuh secara aposis
Substansi interseluler tulang selalu mengalami
pengapuran.

Anda mungkin juga menyukai