Anda di halaman 1dari 6

CRITICAL JURNAL REVIEW

NAMA : ADE NOVIT SILABAN


NIM :5173131001
MATA KULIAH : KALKULUS
KELAS : PTE – A

PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2017
BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kalkulus memiliki dua cabang utama, kalkulus diferensial dan kalkulus
integral.Topik utama kalkulus diferensial yaitu turunan. Turunan mempunyai aplikasi dalam
semua bidang kuantitatif. Kemudian kalkulus integral dikembangkan menyusul
dikembangkannya masalah dalam diferensiasi sehingga matematikawan harus berpikir
bagaimana menyelesaikan masalah yang berkebalikan dengan solusi diferensiasi. Turunan
dan integral menjadi peranan penting dalam kalkulus, dengan berbagai macam aplikasi pada
sains dan teknik hingga bidang ekonomi. Aplikasi kalkulus integral meliputi perhitungan
luas, volume, panjang busur, pusat massa, kerja, dan tekanan. Sedangkan aplikasi dari
kalkulus diferensial meliputi perhitungan kecepatan dan percepatan, kemiringan suatu
kerva, nilai minimum dan maksimum. Turunan dan integral memiliki perhitungan yang
tidak sedikit dan rumit dibandingkan operasi hitungan matematika lainnya. Banyak
permisalan – misalan yang digunakan untuk menyelesaikan operasi hitungan turunan dan
khususnya integral. Operasi hitungan integral dan turunan jika diselesikan dengan cara
manual akan memakan waktu yang lama oleh karena itu digunakanlah aplikasi Matlab.
Aplikasi Matlab akan menyelesaikan perhitungan tentang turunan dan integral dengan cepat
dan lebih mudah.
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Bagaimana pengoperasian integral dalam Matlab ?
1.2.2 Bagaimana pengoperasian turunan dalam Matlab ?
1.3 Tujuan
1.3.1 Mengetahui cara menyelesaikan operasi integral pada Matlab.
1.3.2 Mengetahui cara menyelesaikan operasi turuna pada Matlab.
1.4 Manfaat
1.4.1 Pembaca mengerti cara menyelesaikan operasi integral pada Matlab.
1.4.2 Pembaca mengerti cara menyelesaikan operasi integral pada Matlab
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Operasi Integral dalam Matlab


Integral dengan batas tertentu atau luas daerah dibawah kurva dalam range yang
finitive dapat ditentukan dengan tiga buah fungsi yang dimiliki matlab yaitu : trapz,
quad, quad8. Fungsi trapz mendekati integral dengan metode trapesium, sedangkan
quad berdasar pada metode quadratude (http://akateljakarta.weebly.com)
Integral biasanya didefinisikan sebagai proses penjumlahan tetapi juga
diinterpretasikan sebagai daerah dibawah kurva y = f(x) dari a ke b

daerah diatas x dihitung positif sementara dibawah x dihitung negatif. Banyak


metode numerik untuk integrasi didasarkan pada impretasi untuk mendapatkan
aprokimasi integralnya. Misalnya fungsi trapz berdasarkan impretasi bangunan
trapesium.

Contoh perhitungan integral dengan berbagai metoda numrik untuk menghitung


integral fungsi.
Pertama kita buat dulu fungsi dari persamaan diatas
function y=humps(x)
y=1./(x-3).^2+.01)+1./((x-9).^2+.04)-6;
1. Mengitung menggunakan trapz
>> x=-1:.17:2;
>> y=humps(x);
>> area=trapz(x,y)
area =
-16.6475
2. Menghitung menggunakan quad
>> x=-1:.17:2;
>> y=humps(x);
>> area=quad('humps',-1,2)
area = -17.2104
Berikut Tabel fungsi – fungsi yang digunakan pada Matlab dalam perhitungan
integral beserta kegunaanya.
Fungsi Kegunaan
trapz(x,y) menghitung integral dari y sebagai fungsi
dari x. Vektor x dan y panjangnya harus
sama. Nilai elemen dalam x sebaiknya
disortir
trapz(x,A) menghitung integral dari setiap kolom di A
sebagai fungsi dari x; hasilnya berupa
vektor baris berisi hasil integrasi. Jumlah
kolom A harus sama dengan panjang x.
trapz(x,A) menghitung aproksimasi dari integral fungsi
fcn pada interval a ≤ x ≤ b. Fungsi fcn harus
didefinisikan terlebih dahulu dalam M-file.
quad(‘fcn’,a,b,tol) menghitung aproksimasi integral dari fcn
dengan toleransi kesalahan sebesar tol.
quad(‘fcn’,a,b,tol,trace,pic) menghitung aproksimasi integral dari fcn
dengan toleransi tol. Jika trace tidak nol,
maka grafik yang mengilustrasikan integral
akan diplot. Hasil integrasi dievaluasi pada
pic. bisa diberi nilai nol pada tol dan trace
dengan matriks kosong [ ].
quadl( ... ) sama dengan command quad, tetapi
menghitung dengan akurasi yang lebih
tinggi.
(Hernawati, n.d)
2.2 Operasi Turunan dalam Matlab

Menentukan turunan fungsi secara analitik mungkin menyulitkan meskipun relatif


langsung. Pembalikan dari proses ini akan menentukan integral fungsi, tapi lebih sering
sulit jika secara analitik atau bahkan tidak mungkin. Dalam Matlab, diferensial untuk
fungsi polinom adalah relatif mudah. Misalnya f(x) = x5 + 2x4 + 5x2 + 7x + 3 maka
ambilah koefisien koefisiennya.

Contoh:

>> g=[1 2 5 7 3]

g=12573

>> h=polyder(g)

h = 4 6 10 7
Bentuk-bentuk deferensial lain juga bisa diperoleh apalagI jika menggunakan
symbolyc math toolbox. Tapi tidak setiap matlab dilengkapi dengan toolbox ini. Namun
hal itu tidak masalah, penyelesaian dapat dengan memanfaatkan deret Taylor.
Diferensial Numerik :
function q=diffgen(func,n,x,h);
if ((n=1)|(n==2)|(n==3)|(n==4))
c=zeros(4,7);
c(1,:)=[ 0 1 -8 0 8 -1 0];
c(2,:)=[0 -1 16 -30 16 -1 0];
c(3,:)=[1.5 -12 19.5 0 -19.5 12 -1.5];
c(4,:)=[-2 24 -78 112 -78 24 -2];
y=feval(func,x+ [-3:3]*h);
q=c(n,:)*y' ; q = q/(12*h^n);
else
disp('n harus 1, 2, 3 atau 4 ');break
end
Penggunaan fungsi diatas:
Jika kita mempunya y = cos(x) dan kita akan menghitung turunan kedua dengan x
= 1.2 dengan h atau ketelitian 0.01 maka dituliskan:
>> hasil=diffgen('cos',2,1.2,.01)
hasil =
-0.3624
Jika kita ingin menghitung sebuah diferensial disuatu titik maka kita harus
mendefinisikan fungsinya terlebih dahulu.
DAFTAR PUSTAKA

Hernawati, Kuswari. Handout Aplikasi Komputer Jurdik Matematika FMIPA UNY.pdf

UNIKOM.2009.Diktat Matlab & Simulink with Application. Jurusan Teknik Elektro:


Universitas Komputer Indonesia

Anda mungkin juga menyukai