Anda di halaman 1dari 8

TUGAS KALKULUS 7

Tentang
INTEGRAL PARSIAL

Oleh:
Nama:Kevin Adrian
NIM:2155201008
PRODI: Teknik informatika
MAKUL: Kalkulus 2

DOSEN PENGAMPU:
Ari Limay Trisno Putra,M.pd

PROGRAM SARJANA TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NAHDATUL ULAMA (UNU) SUMATERA BARAT
1442 H/ 2022 M
Pengertian Integral Parsial
Integral parsial adalah teknik integral menggunakan cara parsial yaitu penggunaannya dilakukan
jika suatu integral tidak bisa diselesaikan dengan cara biasa maupun cara substitusi.

Rumus Integral Parsial


Jika ditemukan dua bagian dalam suatu integral yang tidak terdapat turunan antara bagian satu
dengan yang lainnya, maka perlu cara penyelesaian dengan menggunakan teknik integral parsial.

Perhatikan prinsip dasar integral parsial di bawah ini.

u = f(x), maka du = f(x) dx

dv = g(x)dx, maka v = g(x)dx


Pengertian Integral Parsial
Integral parsial adalah teknik pengintegralan dengan cara parsial. Apa itu teknik parsial? Teknik
parsial adalah teknik penyelesaian integral dengan cara pemisalan karena komponen yang
diintegralkan memuat variabel yang sama namun berbeda fungsi. Biasanya, integral parsial ini
digunakan untuk menyelesaikan persamaan yang cukup komplek. Bentuk umum integral parsial
adalah sebagai berikut.

Adapun keterangan masing-masing variabel adalah sebagai berikut.


u = f(x), sehingga du = f(x)dx
dv = g(x)dx, sehingga v = g(x)dx
Jika f(x) berupa polinom derajat n ≥ 1, n ∈ asli, maka bentuk formula di atas bisa disederhanakan
seperti skema berikut.

Tabel di atas menunjukkan bahwa, kolom fungsi f(x) di sebelah kiri merupakan fungsi yang
harus diturunkan sampai turunannya bernilai 0. Sementara itu, kolom fungsi g(x) sebelah kanan
harus diintegralkan sampai kolom sebelah kiri bernilai 0. Ketentuan lainnya adalah tanda
fungsinya selalu beselang-seling, yaitu dari positif (+) menjadi negatif (–) dan seterusnya.
Dengan demikian, bentuk integralnya bisa dituliskan sebagai berikut.

Untuk lebih jelasnya, simak contoh soal berikut ini.


Contoh Soal 1
Tentukan hasil integral dari persamaan berikut.
Pembahasan:

Pertama, kamu harus membuat permisalan seperti pada pembahasan sebelumnya. Jika dalam

memisalkan kamu menemukan adanya pangkat 2 (polinom derajat 2), gunakan cara skema agar

pengerjaan menjadi lebih cepat.

Misal, u = x2 polinom derajat 2. Dengan demikian, akan lebih mudah menggunakan cara skema

seperti berikut.

Contoh Soal 2
Tentukan hasil integral dari persamaan berikut.

Pembahasan:

Bentuk soal di atas diselesaikan dengan metode dasar karena tidak mengandung polinom derajat

bilangan asli.
dv = dx, maka v = x

Kemudian, gunakan cara berikut.

Jadi, hasil integral dari adalah xInx – x + c.

Integral Parsial pada Fungsi Trigonometri


Ternyata, fungsi trigonometri juga bisa diintegralkan, lho. Kamu akan lebih mudah memahami
integral trigonometri jika sebelumnya pernah belajar tentang turunan trigonometri. Hal itu karena
integral merupakan bentuk antiturunan. Bentuk integral trigonometri, khususnya sin x dan cos x,
harus mengikuti alur berikut ini.

Alur di atas memiliki arti berikut.

 Jika sin x diinteralkan, akan dihasilkan –cosx.


 Jika cos x diintegralkan, akan dihasilkan sin x.
Mengingat fungsi sin x dan cos x bisa diintegralkan secara terus menerus, maka teknik parsial
berlaku dalam hal ini. Agar lebih paham, simak contoh soal berikut ini.
Contoh Soal 3
Tentukan hasil integral dari persamaan berikut.

Pembahasan:

Misal, u = x, polinom derajat 1. Untuk memudahkan, gunakan cara skema.

Jadi, hasil integral dari persamaan adalah –xcos x + sin x + c.

Integral Substitusi Parsial


Integral substitusi parsial merupakan gabungan antara integral substitusi dan integral parsial.
Teknik integral ini biasa digunakan untuk menyelesaikan persamaan-persamaan kompleks yang
tidak bisa diselesaikan dengan integral biasa. Konsep dasar integral substitusi parsial ini adalah
mengubah integral kompleks ke dalam bentuk yang lebih sederhana. Berikut ini contoh soalnya.
Contoh Soal 4
Tentukan hasil integral dari persamaan berikut.

Pembahasan:
Pertama, kamu harus membuat permisalan terlebih dahulu.

Misal:

Aplikasi Integral Parsial di Kehidupan Sehari-Hari


Di awal pembahasan artikel ini, Quipperian sudah dijelaskan bahwa salah satu penerapan
integral parsial ini adalah untuk menentukan ketinggian maupun kecepatan roket yang akan
menuju stasiun luar angkasa. Bagaimana bisa? 
Untuk menentukan ketinggian roket di titik tertentu, kamu harus mengintegralkan persamaan
kecepatan roket yang sudah diketahui. Adapun persamaan yang biasa digunakan oleh para
fisikawan antarariksa untuk menentukan kecepatan roket adalah sebagai berikut.

Anda mungkin juga menyukai