Jaje bendu merupakan jenis jajan yang biasa digunakan untuk upacara perkawinan. Kue jenis ini sudah tersebar di seluruh Bali, dibuat selain digunakan untuk keperluan upacara keagamaan (sebagai sajian) juga dibuat untuk dijual. Kue ini tidak tahan lama, paling lama tahan selama satu hari. Sebagai hidangan, kue ini banyak dikonsumsi sebagai teman minum Kopi Bubuk Gapura cap Candimas.
3.2 Proses Produksi
BAHAN : 1.Beras ketan 1000 g 2.Kelapa 2 butir 3.Gula merah 1000 g 4.Air daun kembang sepatu 1 gelas CARA PEMBUATAN : Jajan bendu terdiri dari dua bagian yaitu bagian luar yang terbuat dari tepung ketan, dan bagian dalam yang terbuat dari kelapa parut dicampur gula yang disebut`unti`. Pembuatan bagian luar sebagai berikut : Tepung ketan ditambahkan sedikit demi sedikit dengan air daun kembang sepatu dan diulen sampai lembut. Kemudian dibuat lapisan tipis di atas kuali dan dipanaskan (disangrai). Sementara itu dibuat unti dengan cara sebagai berikut : Kelapa parut dicampur dengan gula merah cair yang masih panas dan ditambahkan garam. Campuran itu selanjutnya diaduk merata. Setelah diaduk merata diperoleh unti dan siap ditaruh di bagaian dalam dari jajan bendu. Proses selanjutnya adalah ke dalam lapisan tipis tepung ketan tadi ditambahkan unti, selanjutnya digulung satu sampai dua lapis, sehingga terbentuk jajan bendu yang siap untuk disajikan.
3.3 Rencana Pengembangan Bisnis
3.4 Target Pemasaran TUJUAN PEMASARAN Mempertahankan pertumbuhan yang positif pada setiap bulannya. Mencapai pendapatan yang stabil. PENETAPAN HARGA Harga untuk produk yang pada umumnya dijual menggunakan satuan produk ini kami tentukan berdasarkan harga di pasaran pada umumnya. PASAR SASARAN (TARGET) Target utama yang kami tuju untuk memperlancar usaha ini adalah pasar. Di dalam pasar, banyak sekali pemasok jajanan banten Bali khususnya kue bendu yang mampu secara kontinyu membeli jajanan banten dengan harga yang sesuai. Selain lingkungan pasar, kami akan memasarkan kue ke berbagai toko yangmenjual berbagai jajanan khas bali. Memasarkan produk kepada masyarakat yang sedang menggelar acara atau upacara agama yang sedang membutuhkan jajanan kue bendu bersekala banyak dan tentunya dengan memberikan harga yang lebih murah. CARA PEMASARAN Kami menggunakan metode distribusi langsung dalam memasarkan barang, yaitu dengan mengunjungi pembeli ke pasar atau toko jajanan Bali. Karena usaha kami yang belum banyak dikenal masyarakat, dengan menggunakan metode distribusi langsung akan dengan mudah bagi kami untuk menjaring pembeli di sekitar tempat transaksi. Rencana harga yang akan saya tawarkan mengacu pada penghasilan rata rata masyarakat. tujuannya agar harga yang akan kami tawarkan tidak terlalu membebankan masyarakat untuk membeli kue bendu dari usaha kami,oleh karena itu rencana harga yang kami tawarkan Rp. 500/pcs lebih murah dari harga kue bendu di pasaran. Strategi pemasaran merupakan salah satu langkah yang dilakukan memperlancar pemasaran dan memuaskan konsumen, strategi pemasaran ada 4 yaitu: 1. Strategi Produk. Dalam hal ini produk dapat berupa kue bendu, dan yang tak kalah pentingnya untuk memenuhi kepuasan konsumen adalah melihat mutu dan manfaat produk. Target utama yang kami tuju untuk memperlancar usaha ini adalah pasar. Di dalam pasar, banyak sekali pemasok kue bendu yang mampu secara kontinyu membeli telur dengan harga yang sesuai. Selain lingkungan pasar, kami akan memasarkan kue bendu ke berbagai toko jajanan kue khas Bal. 2. Harga. Harga yang di tetapkan stabil dan bersaing dengan produsen jajan Bali atau kue bendu lainnya, jika harga terlalu tinggi akan mengurungkan niat pembeli,sebaliknya harga yang terlalu rendah di khawatirkan tidak dapat memenuhi biaya produksi. Pemberian diskon setiap pembelian dalam jumlah tertentu juga dapat menarik pembeli. Harga untuk produk yang pada umumnya dijual menggunakan satuan kilogram ini kami tentukan berdasarkan harga di pasaran pada umumnya. 3. Tempat. Tidak kalah pentingnya dengan kualifikasi produk dan harga, tempat dan pasar juga sangat berpengaruh terhadap keberhasilan pemasaran. Penentuan pasar harus didasarkan dengan kemudahan produk kue bendu oleh konsumen. 4. Promosi. Salah satu cara promosi yang paling banyak dilakukan adalah dengan memasang iklan, selain memasang iklan promosi juga dapat di lakukan dengan secara langsung dari mulut ke mulut. Selain itu kami menggunakan metode distribusi langsung dalam memasarkan barang, yaitu dengan mengunjungi pembeli ke pasar atau toko kue. Karena usaha kami yang belum banyak dikenal masyarakat, dengan menggunakan metode distribusi langsung akan dengan mudah bagi kami untuk menjaring pembeli di sekitar tempat transaksi.
3.5 Jenis Pengelolaan Bisnis
DAFTAR PUSTAKA http://balinetwork.blogspot.com/2008/03/jaje-bendu.html