Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PRAKTIK KEWIRAUSAHAAN

KEGIATAN PENJUALAN PRODUK KEWIRUSAHAAN


“STEAK TEMPE JAMUR”

Disusun Oleh :
Talitha Sahda Nathaniela 18051334030

PROGRAM STUDI S1 GIZI 2018-A

JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

TAHUN 2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT. Atas berkat rahmat dan hidayah-Nya Laporan
Praktek Kewirausahaan ini dapat diselesaikan dengan baik dan tepat pada waktu yang telah
ditentukan.

Laporan ini membahas proses produksi usaha salah satu makanan yang telah
dilakukan. Selain itu, terdapat pula manfaat yang telah kami dapatkan dengan melakukan
praktek kewirausahaan kali ini. Laporan ini diharapkan dapat membantu pembaca dalam
mengembangkan usaha dan strategi dalam suatu kegiatan usaha makanan.

Penyusun menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna dan kami mohon
maaf atas segala kesalahan serta kekeliruan dalam laporan ini. Oleh karena itu, penyusun
mengharapkan kritik dan saran pembaca untuk memperbaiki laporan ini.

Nganjuk, 24 Mei 2021

Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
PROFILE USAHA

1.1 NAMA USAHA, VISI MISI DAN TARGET


Nama usaha ini adalah mamtap id. Makanan yang dijual disini Steak Tempe
Jamur yang merupakan produk buatan rumahan yang bertempat di Griya Serpong
Asri Blok C1 No. 7, Kec. Nganjuk, Kab. Nganjuk.
Visi misi usaha ini ialah, menjadi pengusaha makanan olahan oreo yang
terkenal karena kualitas produknya dan mampu memasok jajanan olahan oreo ini
hingga ke berbagai daerah di Indonesia.
 Menciptakan lapangan kerja untuk masyarakat sekitar
 Meningkatkan taraf hidup masyarakat
 Mengajarkan masyarakat bagaimana cara mengolah makanan berbahan
dasar oreo
Sebagai awal perjalanan Mamtap id, target konsumennya adalah para warga
yang berada di daerah Kec. Nganjuk. Sebisa mungkin, produk yang dikeluarkan nanti
dapat dinikmati oleh berbagai kalangan masyarakat dengan tingkat yang berbeda
pula. 

1.2 PRODUK
Mamtap id merupakan brand tradisional yang akan dikembangkan ke pasaran
luas yang menggunakan tempe sebagai bahan utamanya.
Produk ini merupakan inovasi baru yang nantinya akan dikembangkan lebih
lanjut terkait variasi dan lain sebagainya. Makanan ini nantinya akan memiliki target
di berbagai kalangan.
Mamtap id mengguankan kemasan yang simple namun lengkap dengan
nutrition fact, komposisi dll. Dengan harga penjualan terjangkau, yaitu Rp.
15.000,00/ porsi.
Gambar 1. Foto kemasan

1.3 PROSES PRODUKSI


Tahapan Produksi
Persiapan bahan
• 200gr tempe atau 1 block tempe besar
• 1 butir telur
• 1 bungkus jamur tiram
• 1 sendok makan tepung Mocaf (tepung khusus untuk diet/ diabetes)
• 3 lembar daun salam
• 2 sendok makan olive oil

Bumbu halus

• 3 siung bawang putih


• 1/2 sendok teh merica
• 1/2 sendok teh ketumbar
• 1 sendok teh garam himalaya

Saus Steak

• 3 siung bawang putih


• 1/2 siung bawang bombay
• 1 sendok teh black papper
• 1 sendok teh saus tomat
• 1 sendok makan saus tiram
• 1 sendok makan tepung MOCAF untuk diet/ diabetes
• 200 ml air putih
Side Dish

• 1 buah kentang
• 1 wortel
• Buncis

Cara Membuat Steak Tempe Jamur


• Potong dadu tempe dan kukus dengan daun salam sampai empuk
• Haluskan bumbu, jamur tiram dan tempe yang sudah empuk selagi panas
• Campurkan telur dan buat adonan sesuai selera atau seperti bentuk steak/ isi
hamburger. Bagi menjadi 4 bagian
• Goreng sebentar dengan olive oil agar bentuknya tidak hancur saat di bakar
• Dinginkan dahulu sampai minyak meresap dan siapkan pembakaran
• Bakar sampai kecoklatan
• Siapkan saus steak: cacah bawang putih dan bawang bombay. Masukkan
semua bumbu untuk steak di sisa penggorengan steak dengan olive oil tadi.
Lalu masukkan air 200 ml
• Masak 5 menit lalu encerkan tepung maizena/ tepung MOCAF di tempat
terpisah dengan air dingin dan campurkan ke saus steak. Aduk sampai
mengental
• Side dish: potong sesuai selera kentang dan wortel. Rebus 5 menit
• Pengemasan

1.4 ANALISA SWOT


a. Strong (Kekuatan)
§ Diproduksi dengan menggunakan komponen yang sehat sebagai
bahan  utamanya seperti tempe, tepung mocaf, jamur tiram, telur. Adapun bahan
tersebut sangat baik untuk tubuh dan memiliki nilai gizi yang seimbang.
§ Diproduksi dengan menggunakan alat-alat yang lengkap dan tempat produksi
yang bersih sehingga tidak ada pengaruh dari bahan lain yang bisa membuat hasil
produksi menjadi tidak higienis.
b. Weakness (Kelemahan)
§ Proses produksinya cukup lama mengingatkan komponen bahan yang
digunakan  membutuhkan ketelitian. Sebab jika tidak hasil produksi akan tidak
maksimal atau tidak sesuai harapan.
§ Produk ini masih terbilang baru yang mana juga belum banyak orang yang
mengetahui. Oleh karena itu saat ini masi terus melakukan promosi dengan
memanfaatkan media yang ada dengan tujuan agar produk tersebut bisa dikenal
oleh masyarakat luas.
c. Peluang (Opportunity)
Melihat produk ini masih baru dikenal dan sepertinya masih belum banyak
pesaingnya, maka cukup mudah bagi untuk membuat orang penasaran akan
produk ini. Di samping itu saya mencoba untuk membuat produk olahan yang
berbahankan dasar tempe dan dikemas dalam bentuk yang lebih modern dan
tentunya juga lebih sehat. Dengan begitu kita bisa mendapatkan keuntungan yang
cukup besar dan bisa mengembangkan produk ini lebih luas lagi.
d. Thread (Ancaman)
Hal yang akan menjadi ancaman dari produk olahan tempe ini adalah pesaing-
pesaing yang pastinya juga akan terus tumbuh sehingga kita harus lebih inovatif
lagi untuk tetap bisa bersaing dan mendapatkan banyak pelanggan. Selain itu
produk ini juga tergantung akan kedelai atau bahan kebutuhan pokok lainnya, jadi
apabila harga kebutuhan pokoknya naik maka otomatis biaya produksi juga akan
meningkat sehingga itu akan berdampak pada keuntungan dari hasil produksi
yang semakin menipis.

1.5 IDENTIFIKASI PASAR TUJUAN


Ada beberapa pasar utama yang dituju, yaitu :
1. Gen Y (Generasi Y)
Sebutan gen y adalah untuk kaum millennial yang kebanyakan lahir di
tahun 1980 hingga 2000. Umumnya, rata-rata orang gen y ini belum
memiliki penghasilan yang besar dan kebanyakan bekerja paruh waktu.
Terkait dengan makanan, gen y kebanyakan lebih memilih makanan
dengan harga rendah namun layanan maksimal. Kupon makan dan diskon
sangat mereka nantikan. Mereka juga suka memesan makanan secara
online
2. Gen X (Generasi X)
Sementara itu, generasi x adalah orang-orang yang lahir di tahun 1965
hingga 1979. Kebanyakan dari mereka sudah mapan dan memiliki
kondisi financial yang baik.
BAB I1
PEMASARAN PRODUK

2.1 WAKTU PELAKSANAAN


Usaha ini menggunakan system pre order, dimana produksi baru dapat
dilakukan jika kuota minimal pemesan sudah terpenuhi.

2.2 SEGMENTASI PASAR


Dalam usaha ini, segmen pasar yang dituju termasuk dalam static attribute
segmentation, yaitu suatu pendekatan yang dilakukan dengan membagi pasar
berdasarkan atribut-atribut yang statis sifatnya, seperti geografis atau demografis.
Segmentasi geografis membagi pasar berdasarkan negara, kawasan, provinsi, atau
kota. Segmentasi demografis membagi pasar berdasarkan umur, jenis kelamin, jenis
pekerjaan, jumlah pendapatan, agama, dan pendidikan. Segmentasi pasar dari rumah
makan barokah dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Dilihat dari segi umur: Diperuntukkan untuk kalangan anak-anak hingga
dewasa
2. Dilihat dari segi jenis kelamin: Laki-laki dan perempuan.
3. Dilihat dari segi penghasilan: Berpenghasilan bawah, menengah, dan atas.
4. Dilihat dari segi agama: Semua agama
5. Dilihat dari kelas sosial: semua tingkat sosial dari bawah, menengah dan atas

2.3 LAPORAN PENJUALAN


1. Pelaksanaan Kegiatan I

Hari, tanggal : Sabtu, 27 Maret 2021

Tempat : Rumah

[Penentuan BEP]

Total biaya : Rp 40.000,00

Total produksi : 3 Buah

Harga jual : Rp 15.000,00

BEP Produksi : Total biaya/Harga jual = 2,6 Buah


BEP Harga : Total biaya/Total produksi = Rp 20.000,00

[Pendapatan/Omset]
Total pendapatan : Rp. 45.000,00
Laba/Rugi : Laba senilai Rp 5.000,00

2. Pelaksanaan Kegiatan II

Hari, tanggal : Senin, 12 April 2021

Tempat : Rumah

[Penentuan BEP]

Total biaya : Rp 155.000,00

Total produksi : 10 Buah

Harga jual : Rp 15.000,00

BEP Produksi : Total biaya/Harga jual = 10,3 Buah

BEP Harga : Total biaya/Total produksi = Rp 15.500,00

[Pendapatan/Omset]
Total pendapatan : Rp. 150.000,00
Laba/Rugi : Rugi senilai Rp 5.000,00

3. Pelaksanaan Kegiatan III

Hari, tanggal : Minggu, 16 Mei 2021

Tempat : Rumah

[Penentuan BEP]

Total biaya : Rp 200.000,00

Total produksi : 15 Buah

Harga jual : Rp 15.000,00


BEP Produksi : Total biaya/Harga jual = 13,3 Buah

BEP Harga : Total biaya/Total produksi = Rp 13.300,00

[Pendapatan/Omset]
Total pendapatan : Rp. 225.000,00
Laba/Rugi : Laba senilai Rp 25.000,00

2.4 Beberapa Testimoni dari Konsumen


BAB I1I
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Kewirausahaan adalah kemampuan kreatif dan dijadikan dasar, kiat, dan
sumber daya untuk mencari peluang menuju sukses. Dari sekian banyak usaha,
pemilihan usaha steak tempe jamur memang cukup menjanjikan dengan memperoleh
keuntungan yang lebih fantastis bagi pengusahanya. Dengan melihat hampir semua
orang banyak yang menyukai tempe, maka steak tempe jamur dapat dijadikan
sebagai usaha yang menjanjikan.
Selain itu, steak tempe jamur merupakan kudapan yang unik sehingga dapat
menjadi daya tarik tersendiri bagi konsumen.
Dengan menggunakan teknik pemasaran pre order menghasilkan total biaya
sebesar Rp 395.000,00; total produksi 28 buah; Omset sebesar Rp 420.000,00; dan
Laba sebesar Rp 30.000,00

3.2 SARAN
Dari Laporan ini diharapkan usaha ini dapat berkembang dengan lancar, sesuai
yang diharapkan dan banyak diminati konsumen. Saran dari kami yaitu dalam
berbisnis apapun kita harus mempunyai kreatifitas yang tinggi, sehingga para
konsumen tidak bosan atau jenuh untuk memakan atau memakai produk yang kita
buat. Dalam berbisnis pembuatan steak tempe jamur ini kita harus mempunyai
konsep untuk menarik para konsumen, sehingga banyak konsumen yang mau
membeli produk kita, kita juga harus memperhatikan minat masyarakat untuk
pengembangan produk kita, dan juga kita harus mengingat bahwa pembeli adalah
raja sehingga kita harus ramah pada setiap konsumen atau pembeli.

Anda mungkin juga menyukai