Anda di halaman 1dari 3

Nama : Anak Agung Dwi Utami Swandayani

No : 02
Kelas : XII IPS 4

TUGAS AKHIR PKWU

•Proposal Makanan Tradisional (Kue Lumpur)

I. Pendahuluan
• Latar Belakang
Dalam suatu pemasaran banyak sekali bentuk dan macam-macam makanan dari yang kecil hingga yang besar dan dari yang
murah hingga sampai yang mahal. Makanan-makanan yang tersedia dipasaran saat ini memang sudah beragam, tetapi
umumnya makanan tersebut bukanlah makanan tradisonal yang khas Indonesia, serta harga yang ditawarkan juga
kebanyakan terlalu mahal. Salah satu makanan tradisional yang di modifikasi dan ada di Indonesia yaitu Kue Lumpur. Kue
Lumpur ini memiliki rasa yang enak lembut dan manis. Kue ini sebenarnya berbahan dasar kentang namun kita
menggantinya dengan bahan dasar ubi kuning kami juga akan memodifikasinya dalam hal topping yaitu berupa meses dan
keju. Saat ini kue lumpur tak hanya tersedia dalam rasa asli. Ada juga varian menarik, baik sebagai campuran adonan
atau topping. Selain kismis dan kelapa muda, topping pisang, kenari hingga almond bisa ditambahkan pada Kue Lumpur.
Kue Lumpur memang termasuk penganan yang mudah dimodifikasi akan tetapi variasinya tak berlebihan dan masih wajar.
Contohnya kue lumpur yang ditemui di pintu barat Pasar Modern. Di sana ada kue lumpur berukuran tak terlalu besar yang
dibuat dengan cetakan anti lengket adonan kue lumpur diberi campuran rasa talas, pandan, labu kuning, atau nangka.
Warnanya jadi hijau, ungu dan kuning toppingnya sederhana saja seperti santan dan kismis. Uniknya tempat ini justru tak
menjual kue lumpur rasa original.

Nama Usaha : Kue Lumpur


Alamat Usahaan : Jalan pantai kedonganan
Nomor Telepon : 085738172939
Alamat Email : dwiantari47@gmail.com
Alamat Media Sosial : dwiwintar_

Perkiraan Biaya Tetap dan Biaya Variabel


Biaya tetap
Etalase sederhana     : Rp 1.000.000
Peralatan masak     : Rp 3.000.000
Total Investasi     : Rp 4.000.000
•Biaya Operasional per bulan biaya Tetap penyusutan etalase
1/60 x Rp 1.000.000     : Rp 16.700

Penyusutan peralatan masak

1/36 x Rp 3.000.000                 : Rp 83.000

Upah karyawan                         : Rp 500.000


Total biaya tetap                       : Rp 599.700
Biaya Variabel

Pembelian bahan-bahan per 15 hari Rp. 300.000/ produk x 6 produk x 2 kali sebulan : Rp 3.600.000
Pembelian gas Rp. 17.000 x 6 kali dalam satu bulan : Rp 102.000
Total biaya variabel : Rp 3.702.000
Total biaya variabel operasional : Rp 4.301.700

Penerimaan per Bulan


Penjualan 6 jenis kue
(6 x 50 buah/ hari x Rp 1.000/buah x 30 hari)  : Rp 9.000.000
Keuntungan per Bulan
Keuntungan     = Total penerimaan – total biaya operasional
= Rp 9.000.000 – Rp 4.301.700
= Rp 4.698.300

BEP (Break Event Point)


BEP         = (Total biaya investasi : keuntungan ) x 1 bulan
= (Rp 4.000.000 : Rp 4.301.700) x 1 bulan

Visi.
Menjadikan kue lumpur sebagai makanan tradisional yang telah dimodifikasi di Indonesia sehingga banyak diminati
masyarakat.
Misi
• Membuat kue lumpur dengan bahan dasar ubi jalar.
• Memasarkan kue lumpur dilingkungan sekolah dan masyarakat.
Tujuan
-Memenuhi kebutuhan konsumen
-Melatih kemandirian
-Menerapkan jiwa berwirausaha
-Memperoleh laba
Bab II
Pembahasan
ANALISIS PEMASARAN
Product (produk)
Produk yang akan dibuat adalah kue lumpur yang  bahan bakunya adalah ubi jalar kuning.Produk inimemiliki rasa yang
manis dan bertekstur lembut produk yang dihasilkan memiliki manfaat dan kualitas yang tinggi. 
Price (harga) 
Penentuan dari harga jual produk ini dilakukan dengan menghitung biaya produksi yang dibutuhkan dan harga jual bahan
baku di pasaran. Jika harga bahan baku di pasaran naik maka harga produk juga akan dinaikkan. Adapun rencana dari harga
jual produk ini adalah Rp 1.500 tiap bungkus.
PPROMOTION. Kami akan mempromosikan produk kami dengan menawarkan produk secara langsung kepada calon
konsumen serta menyebarkan info tentang produk dari mulut ke mulut. Jumlah Produk yang dibuat
Rata rata jumlah produk yang akan dibuat dalam sehari adalah bungkus Jadi dalam sehari dapat dibuat sekitar 30 bungkus
Waktu Kegiatan Produksi kegiatan produksi akan dilakukan saat proposal sudah di Acc
Bahan dan Peralatan yang digunakan
Peralatan Yang digunakan :
NAMA PERALATAN
1.Mixer
2.Panci Kukus
3.Kompor Gas
4.Cetakan Muffin
5.Loyang
SATUAN HARGA
1.Ubi Jalar Kuning 1kg Rp. 8.000.00
2.Tepung Terigu 1/2kg Rp. 4.000.00
3.Gula Pasir 1kg Rp. 11.000.00
4.Santan Rp. 5.000.00
5.Telur Rp. 6.000.00
6.Margarin Rp. 2.000.00
7.Garam Rp. 2.000.00
8.Daun Pandan 3 Lembar
9.Susu Kental Manis 3 saset Rp. 6.000.00
10.Keju Rp. 12.000.00
Proses Produksi
Adapun cara untuk membuat kue lumpur sebagai berikut:
Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan. Memasukkan santan dan daun pandan dalam sebuah wadah rebus sambil
diaduk hingga mendidih, lalu diangkat dan dibiarkan hangat. Mengocok telur dan gula dengan mixer dengan kecepatan
sedang hingga gula merata
Memasukkan ubi, tepung terigu, susu kental manis, garam , dan vanili lanjutkan mixer dengan kecepatan rendah sambil
dituang santan sedikit demi sedikit menuang mentega cair kocok rata memanaskan wajan cetakan kue lumpur lalu beri
olesan mentega atau margarin. Menuangkan adonan setinggi ¾ cetakan kemudian wajan ditutup dan biarkan meresap dengan
api kecil hingga setengah matang. Berikan topping diatasnya lalu tutup kembali dan lanjutkan masak hingga matang lalu
angkat. Kue lumpur siap disajikan
Analisis Peluang Usaha
Dalam memulai usaha hal yang harus diketahui adalah peluang usaha peluangmerupakan kunci penting dalam proses
pemasaran. Peluang usaha untuk produk yang berbahan dasar ubi jalar kuning ini cukup besar bahan dasar yang mudah
ditemukan tetapi pemanfaatannya yang belum maksimal selain itu produk ini dapat dikonsumsi oleh semua kalangan dari
anak anak sampai lansia harga produk ini juga relative terjangkau sehingga dapat dibeli oleh semua golongan dai golongan
atas sampai menengah kebawah. Kami juga akan mensurvei dan meneliti kelemahan dan keunnggulan produk kami di
pasaran. Kami juga berusaha agar membuat kue lumpur dengan rasa yang berbeda bukan hanya rasanya saja yang berbeda
namun kami akan membuat kue lumpur ini berbeda dari segi pemasarannya yang pasti akan lebih unik dari pada yang
lainnya dengan seperti itu para konsumen tidak akan mengalami yang namanya kejenuhan dalam mengonsumsi makanan
ini. Sasaran dari produk kami adalah anak anak di kecamatan semin dan sekitarnya. Cara penjualannya bisa dititipkan di
kantin sekolah dan toko toko di sekitarnya. Agar dapat dikenal masyarakat luas diperlukan variasi dalam penjualan dan
strategi untuk menarik konsumen. Misalnya dengan  menjual kue ini di tempat yang cukup ramai yang banyak dikenal dan
dilalui banyak orang.
Analisis Swot
1.Strengths (Kekuatan)
Proses pembuatannya mudah dan sederhana. Kualitas rasa dan tekstur produk yang khas beda dengan yang lain. Harga jual
terjangkau bahan baku mudah di dapat belum ada di pasaran produk tahan lama.
2.Weaknesses (Kelemahan)
Harga bahan bahan pendukung tidak stabil cara pengemasan masih sederhana
3.Opportunities (Peluang)
• Pertumbuhan pasar dimungkinkan meningkat
• Peluang pasar untuk mendapatkan konsumen yang menjanjikan
• Belum ada pesaing  di sekitar area sekolah
4.Threats (Ancaman)
• Selera konsumen yang selalu berubah – ubah mempunyai pengaruh yang besar terhadap pembelian produk
• Munculnya persaingan baru
Bab III
PENUTUP
Kesimpulan
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa dalam memulai usaha kita harus mengetahui hal hal yang berhubungan dengan
kewirausahaan. Seperti mengetahui peluang kerja, tingkat persaingan, pemasaran produk, dan aspek aspek lain sehingga
usaha dapat berjalan dengan baik. Usaha keripik merupakan usaha skala kecil yang diharapkan dapat meningkatkan
pemanfaatan ubi jalar sebagai diversivikasi pangan di daerah kecamatan semin. 
Saran. Dalam mendirikan usaha sebaiknya dipersiapkan segala sesuatunya dengan matang dan tepat sehingga usaha yang
dijalankan dapat berjalan dengan baik. 
Dalam berwirausaha diperlukan keyakinan, percaya diri, dan memberikan kekuatan 
Seorang wirausaha haruslah selalu kreatif dan inofatif serta selalu mengikuti trend dan selera konsumen agar pelanggan tidak
mudah bosan. Semangat wirausaha harus selalu tertanam dalam diri kami.

Anda mungkin juga menyukai