Anda di halaman 1dari 3

PENILAIAN PENGLIHATAN PADA BAYI DAN

ANAK
No Dokumen ......./440/PKM KB/I/2018
No Revisi 00
SOP Tanggal Terbit 02 Januari 2018
Halaman 1/3

Pemerintah
UPT Puskesmas
Kabupaten
Kalibuntu
Cirebon dr. Mila Kusuma Hermastuti
NIP. 19780502 200701 2 007

1. Pengertian Penglihatan pada bayi dan anak adalah kemampuan


penglihatan pada bayi dan anak.
2. Tujuan Prosedur ini sebagai pedoman dalam melakukan penilaian
penglihatan pada bayi dan anak di Puskesmas Kalibuntu
Kecamatan Pabedilan.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No. ….../……../PKM KB/I/2008 Tentang
Kebijakan Klinis
4. Referensi KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR HK.02.02/MENKES/514/2015 TENTANG PANDUAN
PRAKTIK KLINIS BAGI DOKTER DI FASILITAS PELAYANAN
KESEHATAN TINGKAT PERTAMA
5. Prosedur / Alat dan Bahan
Langkah-langkah 1. Pen light
2. Boneka atau mainan bayi yang tidak menimbulkan suara
3. Kartu bergambar (Allen chart) atau kartu Snellen “E”
Teknik Pemeriksaan
a. Pemeriksaan Mata pada Bayi
1. Jelaskan kepada orang tua pasien jenis dan prosedur
pemeriksaan yang dilakukan.
2. Bangunkan bayi, redupkan cahaya pada ruang periksa
dan pegang bayi pada posisi duduk, maka pemeriksa
akan mendapatkan mata bayi terbuka.
3. Pada saat bayi membuka matanya dan menatap
pemeriksa, pemeriksa dapat bergerak ke sisi kanan dan
kiri sehingga bayi memutar kepalanya sampai dengan
90° pada setiap sisinya. Pemeriksa juga dapat
menggunakan pen light atau mainan yang tidak
menimbulkan suara untuk menarik perhatian bayi.
4. Deskripsi tajam penglihatan berupa refleks kedip (blink
refleks), menatap cahaya (fix the light), menatap dan
mengikuti arah cahaya (fix and follow the light).
b. Pemeriksaan Mata pada Batita
1. Jelaskan kepada orang tua pasien jenis dan prosedur
pemeriksaan yang dilakukan.
2. Posisikan anak pada meja periksa atau kursi periksa.
3. Tutup salah satu mata anak secara bergantian.
4. Amati respon anak.
5. Selain itu dapat menggunakan benda untuk menilai tajam
penglihatan anak
6. Deskripsi tajam penglihatan berupa menatap dan
mengikuti arah benda (fix and follow object), mengambil
benda (grab object)
c. Pemeriksaan Mata pada Anak
1. Kartu Snellen/E chart/Allen chart diletakkan sejajar mata
pasien dengan jarak 5-6 m dari pasien sesuai kartu yang
dipakai.
2. Tajam penglihatan diperiksa satu per satu (monokuler),
dimulai dari mata kanan.
3. Pada saat memeriksa mata kanan, pasien diminta
menutup mata kiri dengan telapak tangan pasien, tidak
ditekan atau menggunakan penutup mata atau
menggunakan eye occluder.
4. Pasien diminta untuk melihat objek pada kartu bergambar
atau kartu Snellen “E” dari yang terbesar hingga yang
terkecil sesuai batas kemampuannya.
5. Minta pasien menyebutkan nama gambar yang ditunjuk
pada kartu bergambar atau menyebutkan arah huruf “E”
pada kartu Snellen.
6. Kesalahan jumlahnya tidak boleh sampai dengan
setengah jumlah huruf/gambar pada baris tersebut.
7. Bila jumlah kesalahannya setengah atau lebih, maka
visusnya menjadi visus baris diatasnya.

Analisis Hasil Pemeriksaan


a. Pemeriksaan Mata pada Bayi
Normalnya pada pemeriksaan ini bayi akan mengikuti
arah pergerakan pemeriksa, sumber cahaya, maupun
mainan yang menarik perhatiannya. Apabila bayi yang
baru lahir gagal untuk memandang pemeriksa dan
mengikuti pergerakan pemeriksa, maka perhatikan pada
pemeriksaan mata lainnya. Hal ini masih dapat terjadi
pada bayi normal, namun dapat juga merupakan tanda
kelainan visual.
Pemeriksa tidak akan dapat menilai tajam penglihatan
pada bayi kurang dari 1 tahun. Selama tahun pertama
kehidupan, tajam penglihatan bayi akan meningkat
sehingga kemampuan untuk memfokuskan mata juga
meningkat.

b. Pemeriksaan Mata pada Batita


Tajam penglihatan pada balita tidak dapat dinilai karena
balita belum dapat mengidentifikasi gambar pada kartu
Snellen. Pemeriksa menutup salah satu mata dapat
menjadi alternatif. Anak dengan penglihatan yang
normal pada kedua mata tidak akan menolak bila salah
satu matanya ditutup, sedangkan anak dengan
gangguan penglihatan akan menolak bila matanya yang
sehat ditutup.
b. Pemeriksaan Mata pada Anak
Interpretasi sama dengan interpretasi pemeriksaan
visus pada dewasa.

6. Diagram Alir

7. Unit Terkait Poli Umum, Poli MTBS, Poli KIA, Ruang Tindakan,

8. Histori Perubahan
Tangga Mulai
No Yang Dirubah Isi Perubahan
Diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai