Anda di halaman 1dari 65

White Book Komite

Keperawatan …….
Daftar kewenangan klinis keperawatan
Komite keperawatan
9/3/2018
2i

KATA PENGANTAR
Dengan disahkannya undang-undang rumah sakit dan undang-undang
keperawatan yang baru di Indonesia, keselamatan telah menjadi issue
sentral. Salah satu upaya untuk menuju keselamatan pasien tersebut adalah
mencegah terjadinya kecelakaan medis akibat inkompetensi tenaga
keperawatan dirumah sakit. Penjelasan pasal 11 ayat 2 peraturan menteri
kesehatan no. 49 tahun 2013 tentang komite keperawatan menetapkan bahwa
dalam nursing staf bylaws diatur tentang kewenangan klinis (clinical privilege)
setiap tenaga keperawatan di rumah
sakit.
Komite keperawatan rumah sakit az zahra berinisatif mendorong
dilaksanakannya proses kredensial dengan baik dirumah sakit. Selama ini proses
kredensial hanya ditujukan untuk penerimaan perawat baru saja tanpa melakukan
pengaturan tentang kewenangan klinis secara terinci (delineation of clinical
privilege). Untuk itu maka komite keperawatan rumah sakit az zahra menyusun
buku putih ini sebagai pedoman daftar kewenangan klinis setiap jenjang perawat.
Semoga buku pedoman ini dapat digunakan untuk membantu sub komite
kredensial komite keperawatan rumah sakit az zahra dalam melaksanakan proses
kredensial dan re-kredensial tenaga keperawatan dengan baik.

Kalirejo, 9 Maret 2018

Ns.Alvian Debi Vonseka,S.Kep


Ketua Tim Penyusun

WHITE BOOK KOMITE KEPERAWATAN RSU AZ ZAHRA


3

TIM PENYUSUN
Penasehat : dr. Andri Prima

Ketua Tim : Ns.Alvian Debi Vonseka,S.Kep


Sekertaris : Septia Ratih T, Amd.Kep
Anggota Tim : Adhitia Yosi Arima, Amd.Kep
Ns.Lina Erwin Natalia,S.Kep
Resti Aprilia,S.ST
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang


menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang
menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat.
Rumah sakit di Indonesia terus berkembang baik jumlah, jenis maupun
kelas rumah sakit sesuai dengan kondisi atau masalah kesehatan
masyarakat, letak geografis, perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi, peraturan serta kebijakan yang ada.
Pelayanan kesehatan di Rumah Sakit terdiri dari berbagai jenis pelayanan
seperti pelayanan medik, keperawatan dan penunjang medik yang diberikan
kepada pasien dalam bentuk upaya promotif, preventif, kuratif dan
rehabilitatif.
Rumah Sakit mempunyai fungsi penyelenggaraan pelayanan
kesehatan, pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia, serta
penyelenggaraan penelitian, pengembangan dan penapisan teknologi bidang
kesehatan.
Dalam Pasal 63 Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan dinyatakan bahwa penyembuhan penyakit dan pemulihan
kesehatan dilakukan dengan pengendalian, pengobatan dan / atau perawatan
serta dilakukan berdasarkan ilmu kedokteran dan ilmu keperawatan atau cara
lain yang dapat dipertanggung jawabkan kemanfaatan dan keamanannya.
Pelaksanaan pengobatan dan / atau perawatan berdasarkan ilmu kedokteran
atau ilmu keperawatan hanya dapat dilakukan oleh tenaga kesehatan yang
mempunyai keahlian dan kewenangan untuk itu.
Salah satu tonggak keselamatan pasien adalah akuntabilitas sumber daya
manusia yang terlibat dalam layanan kesehatan. Dokter, perawat, atau tenaga
kesehatan lainnya dituntut untuk memiliki kompetensi yang adekuat.
Berpijak pada prinsip dasar gerakan keselamatan pasien untuk “non blaming
culture” atau budaya tidak menyalahkan, jaminan kompetensi yang
adekuat inipun berbasis pada pendekatan sistem. Oleh karena itu,
dalam tataran makro
(sistem layanan kesehatan nasional), dibutuhkan suatu sistem yang dapat
mengakomodasi kebutuhan jaminan kompetensi tersebut. Jaminan
kompetensi ini telah diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 49
tahun 2013 tentang Komite Keperawatan, dimana ditetapkan bahwa
subkomite kredensial komite keperawatan di rumah sakit bertugas mengatur
masalah kewenangan klinis (clinical privilege) setiap perawat yang bekerja
di rumah sakit tersebut.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Menata sistem pemberian kewenangan klinis (clinical
privilege) pelayanan keperawatan berbasis jenjang karier keperawatan
profesional yang berbasis kompetensi.
2. Tujuan khusus
a. Sebagai acuan untuk melaksanakan kredensialing dan
assessment kompetensi perawat di Rumah Sakit Az Zahra.
b. Adanya sistem kredensialing perawat sesuai dengan yang
diamanatkan dalam nursing by law dan hospital by law RSU Az
Zahra.
c. Meningkatkan motivasi perawat dalam memberikan
pelayanan keperawatan yang bermutu sesuai dengan jenjang karir
yang jelas dan sesuai dengan kompetensi yang dimilikinya.
d. Meningkatkan mutu SDM keperawatan dan memberikan rasa aman
terhadap perawat dan pasien dalam melakukan proses implementasi
keperawatan.
C. Sistematika
Sistematika penyusunan buku putih ini sebagai berikut
: BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang
B. Tujuan
C. Sistematika
BAB II KREDENSIAL DAN PENJENJANGAN KARIR PERAWAT
RSU AZ ZAHRA
BAB III KOMPETENSI KLINIS PERAWAT RSU AZ ZAHRA
BAB IV DAFTAR KEWENANGAN KLINIS PERAWAT RSU AZ
ZAHRA
BAB V PENUTUP.
BAB II
KREDENSIAL DAN PENJENJANGAN KARIR PERAWAT
RUMAH SAKIT AZ ZAHRA

A. KREDENSIAL PERAWAT
Kredensial adalah proses verifikasi kompetensi seorang
perawat yang selanjutnya ditetapkan kewenangan klinis (clinical
privilege) untuk melakukan tindakan keperawatan sesuai dengan
lingkup praktiknya. Proses kredesial adalah proses mereview,
memverifikasi dan mengevaluasi dokumen-dokumen. Proses kredensial
menjamin perawat memberikan pelayanan keperawatan kepada pasien
sesuai dengan standar praktek profesional yang maksimal, proses ini
mencakup verifikasi diri, evaluasi peer dan review supervisor. Proses
kredensial dilaksanakan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Setiap
kewenangan klinis tertentu yang dimiliki seorang perawat harus ditinjau
secara berkala, sesuai dengan perkembangan kompetensi perawat
tersebut.
Model kredensial di Rumah Sakit Umum Az Zahra bertumpu
pada tiga proses inti. Pertama, praktisi keperawatan mengisi aplikasi
clinical pivilege dengan metode self assessment. Kedua, mitra bestari
mengkaji dan memberikan persetujuan aplikasi berdasarkan buku
putih (white paper) yang memuat syarat dan kewenangan klinis
seorang perawat melakukan tindakan keperawatan tertentu. Ketiga,
direktur menerbitkan clinical appointment berdasarkan rekomendasi
dari mitra bestari. Secara periodik setiap tiga tahun, perawat
tersebut akan melalui proses rekredensial, di mana tiga proses inti
tersebut akan diulang. Selain itu, jika seorang perawat dianggap akan
membahayakan keselamatan pasien, clinical privilegenya dapat
ditangguhkan (suspension of clinical privilege) sebagian atau
seluruhnya, sehingga perawat yang bersangkutan tidak diperkenankan
melakukan tindakan keperawatan di rumah sakit Az Zahra. Proses
kredensial perawat di rumah sakit Az Zahra adalah sebagai berikut
:
1. Perawat yang bersangkutan mengumpulkan dokumen ijasah
terakhir, sertifikat dan data pendukung.
2. Mengisi formulir aplikasi kredensialing perawat.
3. Manajemen rumah sakit dalam hal ini di wakilkan kepada bidang
keperawatan memeriksa dokumen dan selanjutnya akan diproses
lanjut di komite keperawatan.
4. Tim komite keperawatan memeriksa dan memverifikasi
semua dokumen dan selanjutnya membuat surat penugasan
kepada sub komite keperawatan untuk melakukan proses
kredensialing terhadap perawat tersebut.
5. Sub komite keperawatan mengundang mitra bestari dan perawat
yang akan di kredensial duduk bersama dan mengadakan assessment
kompetensi dengan berpedoman pada white book.
6. Rekomendasi dari hasil assessment ini secara keseluruhan dengan
ketentuan sebagai berikut :
a. > 90 % =direkomendasikan untuk proses
assessment berikutnya.
b. 70% - 90 % =direkomendasikan proses
assessment dengan catatan.
c. < 70 % =tidak direkomendasikan untuk assessment
selanjutnya dan diserahkan kembali ke bidang keperawatan
untuk mengikuti pengembangan profesi berkelanjutan.
(permenpan 46)
7. Hasil assessment dilaporkan kepada ketua komite dan selanjutnya
dilakukan analisa dan ketua komite memberikan surat rekomendasi
kepada direktur untuk diterbitkan clinical appointment dan daftar
kewenangan klinis untuk perawat tersebut.

B. JENJANG KARIR PERAWAT RSU AZ ZAHRA


Pengembangan jenjang karir perawat di RSU Az Zahra
didasarkan pada Pedoman Pengembangan jenjang karir Profesional yang
di terbitkan
oleh Direktorat Bina Pelayanan Keperawatan, Dirjen Bina Pelayanan
Medik Departemen Kesehatan RI tahun 2006 sebagai berikut :
Gambar 2.1 Jenjang Karir Profesional Perawat RSU Az
Zahra
N5 Expert PK V PM IV PP III PR II

N4 Proficient PK IV PM III PP II PR I

N3 Competent PK III PM II PP I
Advance
N2 PK II PM I
beginner
N1 Novice/ beginner PK I

N0 Fresh graduated
Keterangan :
PK = Perawat Klinik PM = Perawat Manajer
PP = Perawat Pendidik PR = Perawat Riset.

1. Perawat Klinik (PK)


Perawat Klinik adalah perawat yang menjalankan fungsi asuhan
keperawatan individu secara langsung di rumah sakit meliputi rawat
inap, rawat jalan, UGD, kamar operasi dan kamar bersalin. PK terdapat
5 (lima) tingkatan (PK I-PK V). Untuk meningkatkan ke jenjang karir
yang lebih tinggi perawat klinik harus memenuhi persyaratan tingkat
pendidikan, pengalaman kerja klinik keperawatan sesuai area ke-
khususan serta persyaratan kompetensi dan kewenangan klinis
yang telah ditentukan.
a. Fresh graduate (Pra-PK)
Adalah level perawat yang bekerja di RSU Az Zahra dibawah 1
tahun, bisa sebagai karyawan baru atau pindahan baru masuk RSU Az
Zahra yang belum di kredential dan atau belum memiliki
kewenangan klinis sebelumnya.
b. Perawat Klinik I (PK I)
Perawat Klinik I (novice) adalah: Perawat lulusan DIII
keperawatan dengan pengalaman kerja minimal 1 tahun, atau
Ners dengan pengalaman kerja 1 tahun dan mempunyai sertifikat
BHD dari RSU Az Zahra atau badan tersertifikasi lain, memiliki
sertifikat Orientasi Pra PK, PPI dasar, komunikasi efektif dan APAR.
Perawat tersebut dapat melakukan asuhan keperawatan general di
semua Unit pelayanan keperawatan di RSU Az Zahra.
c. Perawat Klinik II (PK II)
Perawat klinik II (Advance Beginner) adalah : Perawat lulusan D
III Keperawatan dengan pengalaman kerja minimal 4 tahun serta
memiliki sertifikat PK I atau Ners dengan pengalaman kerja 3 tahun
serta memiliki sertifikat PK I, dan mempunyai sertifikat
pelatihan khusus di tempat/ unit khusus yang bersangkutan
ditempatkan. Perawat tersebut dapat melakukan asuhan
keperawatan komplek di Unit khusus pelayanan keperawatan di RSU
Az Zahra.
d. Perawat Klinik III (PK III)
Perawat Klinik III (Competent) adalah : Perawat lulusan D III
keperawatan dengan pengalaman kerja minimal 10 tahun serta
memiliki sertifikat PK II atau Ners dengan pengalaman klinik 7 tahun
serta memiliki sertifikat PK II atau Ners Spesialis dengan pengalaman
kerja 0 tahun dan memiliki sertifikat pelatihan khusus di tempat/ unit
khusus yang bersangkutan ditempatkan sesuai kebutuhan, memiliki
sertifikat kekhususan sesuai bidang keahlian (lebih dari 2 Bulan) oleh
badan terakreditasi. Perawat tersebut dapat melakukan asuhan
keperawatan spesifik di Unit khusus dan atau kekhususan pelayanan
keperawatan di RSU Az Zahra.
e. Perawat Klinik IV (PK IV)
Perawat klinik IV (Proficient) adalah : Ners dengan pengalaman
kerja minimal 13 tahun serta memiliki sertifikat PK III di unit khusus
atau Ners spesialis dengan pengalaman kerja 2 tahun serta
memiliki
sertifikat PK III di unit khusus dan memiliki sertifikat pelatihan
khusus di tempat/ unit khusus yang bersangkutan ditempatkan sesuai
kebutuhan, memiliki sertifikat kekhususan sesuai bidang keahlian
(lebih dari 2 Bulan) oleh badan terakreditasi. Perawat tersebut dapat
melakukan asuhan keperawatan kompleks spesifik di Unit khusus dan
atau kekhususan pelayanan keperawatan di RSU Az Zahra.
f. Perawat Klinik V (PK V)
Perawat klinik V (Expert) adalah : Ners spesialis dengan
pengalaman kerja minimal 4 tahun serta memiliki sertifikat PK
IV atau Ners spesialis konsultan dengan pengalaman kerja 0 tahun
dan memiliki sertifikat peningkatan kompetensi 25 SKP seminar /
lokakarya / simposium atau pelatihan berkelanjutan minimal 75 jam
pelajaran. Perawat tersebut dapat melakukan asuhan keperawatan
kompleks spesifik di Unit khusus dan atau kekhususan pelayanan
keperawatan di RSU Az Zahra serta sebagai konsultan pada area
spesifik dibidangnya.

2. Perawat Manager (PM)


Perawat Manager adalah perawat yang menjalankan fungsi
manajemen pelayanan asuhan keperawatan. Perawat manager terdapat 4
tingkatan ( PM I – PM IV). persyaratan dasar menjadi perawat manager
adalah harus memiliki sertifikat minimal PK II. Untuk meningkatkan ke
jenjang karir yang lebih tinggi perawat manager harus memenuhi
persyaratan tingkat pendidikan, pengalaman manajemen klinik
keperawatan serta persyaratan kompetensi yang telah ditentukan.
Adapun persyaratan kompetensi yang dimaksud adalaah melalui
mekanisme fit and profer test.
a. Perawat Manager I (PM I)
Perawat manager I adalah : Ketua Tim (Ka.Tim), PP (perawat
primer) dan Manager kasus keperawatan, dengan persyaratan dasar
adalah PK II yaitu Perawat lulusan D III Keperawatan
dengan
pengalaman kerja minimal 4 tahun serta memiliki sertifikat PK I atau
Ners dengan pengalaman kerja 3 tahun serta memiliki sertifikat PK I,
lulus fit and profer test sebagai PM I dan mempunyai sertifikat
pelatihan khusus di tempat/ unit khusus yang bersangkutan
ditempatkan.
b. Perawat Manager II (PM II)
Perawat manager II (PM II) adalah : Clinical Care Manager
(CCM) dengan persyaratan pendidikan minimal Ners atau D IV
kebidanan, pengalaman PM I 4 tahun, lulus fit and profer test
sebagai PM II.
Ketua Tim/ PP yang berpendidikan D III Keperawatan tidak bisa
melanjutkan ke level jenjang karir perawat manager selanjutnya jika
tidak melanjutkan pendidikan formal ke tingkat yang lebih tinggi.
c. Perawat Manager III (PM III)
Perawat manager III (PM III) adalah CCM dengan pengalaman
kerja 4 tahun dan Kepala Zona, supervisor keperawatan atau
administrator keperawatan dengan pengalaman 0 tahun sebagai
kepala zona/AK dengan persyaratan dasar PK IV dengan pendidikan
minimal Ners dan kepala unit dengan pendidikan Ners atau
pengalaman PM II
4 tahun, lulus fit and profer test sebagai PM
III.
CCM berpendidikan Ners tidak dapat melanjutkan ke level jenjang
karir perawat manager selanjutnya jika tidak melanjutkan pendidikan
formal ke tingkat lebih tinggi.
d. Perawat Manager IV (PM IV)
Perawat Manager IV (PM IV) adalah : CCM dengan pendidikan
S2 keperawatan dengan pengalaman kerja 8 tahun, atau kepala zona /
AK dengan pengalaman kerja 5 tahun dengan pendidikan S2
keperawatan atau Kepala Instalasi dengan pendidikan S2
keperawatan, pengalaman
0 tahun dengan persyaratan PK V atau PM III 4 tahun, lulus fit and
profer test sebagai PM IV.
3. Perawat Pendidik (PP)
Perawat Pendidik adalah perawat yang menjalankan fungsi
pendidikan keperawatan dalam rangka meningkatkan kompetensi
perawat maupun calon perawat. Perawat pendidik memiliki 3
jenjang karir (PP I - PP III). Persyaratan utama perawat pendidik
adalah memiliki sertifikat minimal PK III. Peningkatan jenjang karir
perawat pendidik didasarkan pada tingkat pendidikan, pelatihan dan
kompetensi pembelajaran. Adapun persyaratan kompetensi yang
dimaksud adalah melalui mekanisme fit and profer test.
a. Perawat Pendidik I
Perawat Pendidik I adalah perawat yang mempunyai kompetensi
instruktur klinik dengan pendidikan minimal D III Keperawatan,
mempunyai sertifikat minimal PK III, mempunyai sertifikat pelatihan
instruktur klinik / Clinical Instructure (CI) atau TOT (Trainning Of
Trainner). dan Lulus fit and profer test PP I.
Perawat Pendidik I jika tidak melanjutkan ke tingkat pendidikan
Ners tidak dapat melanjutkan kejenjang karir PP selanjutnya.
b. Perawat Pendidik II
Perawat Pendidik II adalah perawat yang mempunyai kompetensi
instruktur klinik Clinical Instructure (CI) dengan pendidikan minimal
Ners dan atau mempunyai sertifikat MOT (Master of Trainner)
atau PP I dengan pengalaman 4 tahun sebagai PP I, mempunyai
sertifikat kompetensi 20 SKP seminar / lokakarya / symposium atau
pelatihan berkelanjutan minimal 60 jam pelajaran. serta Lulus fit and
profer test PP II.
Perawat Pendidik II jika tidak melanjutkan tingkat pendidikan Ners
Spesialis tidak dapat melanjutkan kejenjang karir PP selanjutnya.
c. Perawat Pendidik III
Perawat Pendidik III adalah perawat yang mempunyai kompetensi
instruktur klinik/ Clinical Instructure (CI) dengan pendidikan minimal
Ners Spesialist, mempunyai sertifikat MOT (Master of Trainner),
serta Lulus fit and profer test PP III.

4. Perawat Riset (PR)


Perawat Riset adalah perawat yang menjalankan fungsi
penelitian keperawatan dalam rangka menemukan dan mengembangkan
kompetensi keperawatan. Perawat riset memiliki 2 jenjang karir (PR
I - PR II). Persyaratan utama perawat riset adalah memiliki sertifikat
minimal PK IV. Peningkatan jenjang karir perawat riset didasarkan pada
tingkat pendidikan keperawatan maupun non keperawatan (yang
berhubungan dengan riset), pelatihan dan kompetensi pembelajaran.
Adapun persyaratan kompetensi yang dimaksud adalah melalui
mekanisme fit and profer test.
a. Perawat Riset I
Perawat Riset I (PR I) adalah perawat yang mempunyai
kompetensi melaksanakan penelitian klinik / keperawatan, pendidikan
minimal S1 keperawatan dan memiliki kompetensi dalam
perancangan / design penelitian. PR I memiliki kewajiban melakukan
penelitian Klinik 2 kali per tahun sebagai peneliti utama ataupun
sebagai peneliti pendamping.
b. Perawat Riset II
Perawat Riset II (PR II) adalah perawat yang memiliki kompetensi
dalam merancang dan melaksanakan penelitian, pendidikan
minimal S2 Keperawatan dan atau S2 Penelitian Kesehatan
(Biostatistik). PR II memiliki kewajiban Riset klinik 2 kali per tahun
sebagai peneliti utama.
BAB III KOMPETENSI KLINIS
PERAWAT RUMAH SAKIT AZ
ZAHRA

Penyusunan kompetensi perawat klinik didasarkan pada tiga


ranah kompetensi yang mencakup:
A. Praktik profesional, etis, legal dan peka budaya,
Adalah kemampuan perawat untuk melaksanakan tindakan keperawatan
sesuai standar profesi keperawatan, berdasar kode etik keperawatan, mentaati
peraturan perundang-undangan yang berlaku serta memperhatikan
budaya dan adat istiadat klien.
B. Manajemen dan pemberian asuhan keperawatan,
Adalah serangkaian kemampuan dalam mengelola dan
memberikan asuhan keperawatan kepada pasien / klien.
C. Pengembangan profesional,
Adalah kemampuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan
diri serta keilmuan keperawatan.
Pengelompokan perawat klinik dibagi dalam lima kategori yaitu dari PK
I, PK II, PK III, PK IV, dan PK V. Secara umum PK I dan PK II disetarakan
dengan kompetensi perawat generalis (umum). Perbedaan dari PK I dan II
didasarkan pada tingkat kedalaman dari tiga ranah kompetensi.
Sedangkan PK III memiliki keterampilan khusus (sertifikasi); PK IV setara
dengan perawat spesialis I dan PK V setara dengan perawat Spesialis II.
Kompetensi yang dicantumkan pada tiap PK merupakan kompetensi
mandiri dimana perawat tersebut mempunyai kewenangan klinis untuk
melakukan tindakan. Pada situasi tertentu perawat dapat melakukan tindakan
yang bukan merupakan kompetensi dan kewenangannya dengan bimbingan
penuh atau terbatas oleh perawat yang memiliki kompetensi lebih tinggi dan
memiliki kewenangan untuk tindakan tersebut.
Kompetensi perawat klinik dalam pedoman ini merupakan
kompetensi pokok untuk setiap tingkat perawat klinik. Pembagian area
kompetensi
perawat klinis didasarkan pada kekhususan pelayanan keperawatan sesuai
dengan SKF dimana perawat tersebut bertugas yaitu perawatan
medikal bedah yang terdiri dari : perawatan bedah, perawatan penyakit
dalam, kamar operasi. Kemudian perawatan anak, perinatologi, intensive,
kebidanan, dan perawatan gawat darurat.
Dalam bab ini akan di bahas hanya 5 kompetensi area umum
perawat klinis I-V disesuaikan dengan SKF pelayanan rumah sakit.
1. Kompetensi Perawat Klinis
a. Kompetensi Perawat Generalis Pra – PK dan (PK – 1 )
untuk semua ruangan di RSU Az Zahra.
Perawat yang bekerja dibawah 1 tahun di RSU AZ Zahra, tetap
diadaptasikan kewenagan klinis selama 1 (satu) tahun dengan tempat
orientasi di 4 (empat) Unit besar yaitu (Medikal, Bedah, Anak
dan Kebidanan) dengan kewengan klinis PK – 1 dibawah supervisi.

Sementara Untuk PK – 1 Perawat RSU Az Zahra adalah perawat yang


sudah dikredential dengan kewengan klinis sebagai berikut :

No. Kewenangan Klinis PK - 1

1. Menerapkan proses keperawatan

1.1 Melakukan pengkajian keperawatan

1.2 Menetapkan diagnosa keperawatan

1.3 Menyusun rencana keperawatan

1.4 Melakukan evaluasi keperawatan

1.5 Melakukan dokumentasi proses keperawatan

2 Menerapkan keselamatan pasien


2.1 Manajemen lingkungan : Keselamatan pasien

2.2 Manajemen lingkungan : Keselamatan staf

2.3 Identifikasi pasien

2.4 Tindakan pencegahan pasien jatuh

2.5 Tindakan pencegahan luka tekan (Pressure ulcer)

2.6 Tindakan pencegahan cidera akibat restraint

3. Pencegahan dan penegendalian infeksi rumah sakit

3.1 Melakukan tindakan keperawatan sesuai dengan standar dan


prinsip pencegahan infeksi

4 Menerapkan prinsip etika dalam profesi keperawatan

4.1 Memberikan asuhan keperawatan dengan prinsip : otonomi,


beneficience (berbuat baik), justice (keadlian), nonmaleficience (
tidak merugikan), veracity (kejujuran) , fidelity (menepati janji),
confidentiality (kerahasiaan), accountabilty (akuntabilitas)

5 Menerapkan Komunikasi yang efektif

5.1 Melakukan komunikasi terapeutik kepada pasien, keluarga dan


tim kesehatan lainnya

5.2 Melakukan komunikasi dengan tehnik SBAR dan TBAK

6 Pemenuhan kebutuhan oksigen

6.1 Memberikan terapi oksigen melalui nasal kanul

6.2 Tindakan mencegah aspirasi

6.3 Suction jalan nafas (Airway suctioning)

WHITE BOOK KOMITE KEPERAWATAN RSU AZ ZAHRA


7 Memfasilitasi pemenuhan kebutuhan cairan dan elektrolit

7.1 Insersi intravena/ IVFD

7.2 Memberikan dan monitor cairan intravena

8 Memenuhi kebutuhan nutrisi enteral

8.1 Memberi makan pasien melalui oral

8.2 Memberi makan melalui NGT

8.3 Melakukan tindakan pemasangan NGT

8.4 Manajemen nausea

9 Memfasilitasi pemenuhan kebutuhan elimminasi urin

9.1 Membantu pasien berkemih spontan

9.3 Pemasangan, perawatan dan pelepasan kateter urin

10 Perawatan luka

10.1 Merawat luka insisi post operasi

10.2 Merawat luka tekan (pressure ulcer)

10.3 Merawat drain

11 Pemberian Obat :

11.3 Memberikan obat : enteral

11.6 Memberikan obat : oral

11.7 Memberikan obat : rektal

11.10 Memberikan obat : intravena (IV)


11.11 Memberikan obat : intra muskular (IM)

11.13 Memberikan obat : intradermal

12 Pemberian darah dan produk darah secara aman

12.1 Memberikan produk darah

13 Memberikan edukasi :

13.1 Berkomunikasi dan memberikan edukasi pasien dengan :


persiapan tindakan diagnostik, terapeutik dan operasi

13.3 Mengajarkan batuk efektif

14 Perekaman EKG

14.1 Melakukan perekaman EKG

15 Memenuhi kebutuhan rasa nyaman : Personal hygiene

15.1 Manajemen lingkungan : nyaman

15.2 Membantu perawatan diri : mencuci rambut

15.3 Membantu perawatan diri diri : kebersihan mulut

15.4 Membantu perawatan diri : mandi

15.5 Membantu perawatan diri : kebersihan kuku

15.6 Membantu perawatan diri : berkemih dan defekasi

16 Mangambil sampel pemeriksaan :

16.1 Mengambil sampel pemeriksaan : darah vena

16.2 Mengambil sampel pemeriksaan : urin


16.3 Mengambil sampel pemeriksaan : feses

16.4 Manajemen spesimen pemeriksaan laboratorium

17 Pemenuhan kebutuhan mobilisasi pasien

17.1 Membatasi area pergerakan pasien

17.2 Perawatan pasien dengan tirah baring

17.3 Melatih pasien : ambulasi

17.4 Mengatur posisi pasien

17.5 Transfer pasien

18 Memenuhi kebutuhan psikologis pasien :

18.1 Memberikan tindakan untuk mengurangi kecemasan pasien

18.2 Melakukan tindakan menenangkan pasien

18.3 Orientasi realita

18.4 Memberikan terapi reksreasi

18.6 Memfasilitasi kunjungan keluarga atau teman

19 Penatalaksanaan kasus emergensi

19.1 Memberikan pertolongan pertama

19.2 Manajemen kode : Code blue

20 Perawatan pasien menjelang ajal dan menin ggal (post


mortem)

20.1 Melakukan perawatan pasien menjelang ajal


20.2 Melakukan perawatan pasien meninggal di ruangan

b. Kompetensi Perawat Generalis Perawat Klinik II (PK – 2 )


untuk semua ruangan di RSU Az Zahra

No. Kewenangan Klinis PK – 2

Pemenuhan oksigen

1 Melakukan tindakan keperawatan PK – 1 oksigenasi di Unit nya

Membersihkan sekret dengan memasukkan kateter suction ke


2
dalam oral, nasofaring atau trakhea (suction jalan nafas)

Memberikan terapi oksigen melalui masker, masker rebreathing,


3
masker nonrebreathing

Pemenuhan cairan dan elektrolit

Melakukan tindakan keperawatan PK – 1 cairan dan elektrolit di


4
Unit nya

5 Manajemen cairan dan elektrolit

Pemenuhan nutrisi

6 Melakukan tindakan keperawatan PK – 1 nutrisi di Unit nya

7 Melakukan tindakan pemasangan NGT

8 Manajemen nutrisi : NGT

9 Memberikan TPN dan memonitor respon

10 Manajemen vomitus
Pemberian obat

Melakukan tindakan keperawatan PK – 1 pemberian obat di Unit


11
nya

12 Rekonsiliasi obat-obatan

13 Penatalaksanaan nyeri ringan, sedang dan berat

Perawatan luka

14 Melakukan tindakan keperawatan PK – 1 perawatan luka di Unit


nya
15 Perawatan drain urin (selang) : kateter, sistostomi

Perawatan luka :
16
Luka Infeksi
17 Perawatan stoma tanpa komplikasi

18 Manajemen kode blue

19 Penatalaksanaan syok

20 Mendeteksi dan tatalaksana pasien dengan beresiko syok

Pemenuhan eliminasi :

Melakukan tindakan keperawatan PK – 1 pemenuhan eliminasi


21
di Unit nya

22 Bowel training

23 Melatih kandung kemih (Bladder trainning)

Manajemen keperawatan :
24 Discharge Planning
25 Support psikologis

26 Interpretasi data laboratorium

27 Monitor stastus neurology

28 Monitoring tekanan intracranial

29 Melakukan perawatan pasien dengan tekanan intrakranial (TIK)

Mengukur tanda - tanda vital dan tingkat kesadaran dengan


30
menggunakan GCS
Manajemen tekanan : Meminimalkan tekanan pada bagian tubuh
31
pasien
32 Tindakan pencegahan luka tekan pada pasien yang beresiko

33 Interpretasi EKG normal 12 lead

34 Mempersiapkan pasien pre operasi

35 Melakukan perawatan post operasi

Memberikan edukasi pasien Keluarga


36 Meningkatkan pengetahuan kesehatan

37 Memberikan informasi kepada pasien tentang proses penyakit


yang dialaminya
38 Membantu pasien untuk memahami dan siap secara mental
untuk dilakukan operasi dan post operasi
39 Membantu pasien konflik terhadap sakitnya.

40 Melakukan bimbingan teknis kepada Perawat Klinik ( PK ) I


c. Kompetensi Perawat Generalis Perawat Klinik III (PK – 3 )
untuk semua ruangan di RSU Az Zahra

No. Kewenangan Klinis PK – 3

Pemenuhan oksigen

Melakukan intervensi spesifik keperawatan Oksigen secara


1
mandiri PK- I dan PK-II di unitnya

2 Merawat jalan nafas buatan : ETT dan tracheastomi

Memberikan terapi oksigen melalui masker, masker rebreathing,


3
masker nonrebreathing

Manajemen ventilasi mekanik Non Invasif : Pemberian O2


4
melalui tracheastomi

Pemenuhan cairan dan elektrolit

Melakukan intervensi spesifik keperawatan cairan dan elektrolit


5
secara mandiri PK- I dan PK-II di unitnya

6 Mempertahankan dan meningkatkan sirkulasi arteri : pada kasus


insufisiensi arteri

Mempertahankan dan meningkatkan sirkulasi vena : pada kasus


7
insufisiensi vena

Pemenuhan nutrisi

8 Melakukan intervensi spesifik keperawatan nutrisi secara mandiri


PK- I dan PK-II di unitnya

Memberikan pembatasan diet sesuai dengan perkembangan


9
toleransi diet (Diet Staging)

10 Manajemen keperawatan pada hiperglikemia

11 Manajemen keperawatan pada hipoglikemia

Pemberian obat

Melakukan intervensi spesifik keperawatan pemberian obat


12
secara mandiri PK- I dan PK-II di unitnya

Memberikan, monitor dan menghentikan obat yang digunakan


13
untuk mengontrol prilaku ekstrim (restraint dengan zat kimia)

Perawatan luka

13 Melakukan intervensi spesifik keperawatan luka secara mandiri


PK- I dan PK-II di unitnya

14 Perawatan luka :
Luka Infeksi dengan multiple komplikasi
Menggunakan waktu secara efisien untuk menghadapi kondisi
15
krisis sehingga hasil yang diharapkan dapat dicapai

Manajemen asuhan keperawatan :

16 Melakukan intervensi spesifik manajemen asuhan keperawatan


secara mandiri PK- I dan PK-II di unitnya
17 Promosi keterlibatan keluarga

18 Restrain fisik

19 Manajemen pada pasien kejang : Merawat pasien saat dan setelah


kejang
20 Tindakan pencegahan kejang : Menghindari atau meminimalkan
potensi cidera karena kejang
21 Interpretasi EKG Abnormal 12 lead

Memberikan edukasi pada pasien dan Keluarga

22 Melakukan intervensi spesifik edukasi pada pasien keluarga


secara mandiri PK- I dan PK-II di unitnya

23 Terlibat dalam konfrensi perawatan multidisiplin (diskusi kasus)

24 Menghadapi dan bertindak pada pasien dan keluarga yang sedang


konflik pelayanan terkait bidangnya

25 Melakukan bimbingan teknis kepada Perawat Klinik ( PK ) II

d. Kompetensi Perawat Generalis Perawat Klinik IV (PK – 4)


untuk pedoman semua ruangan di RSU Az Zahra
NO Kewenagan Klinis

Melakukan intervensi spesifik/ kekhususan keperawatan


1
secara mandiri PK- I, PK- II dan PK- III di unitnya

Bertanggungjawab pada semua asuhan keperawatan pada


2
unit khusus/ spesifik di bidangnya

3 Mengelola pendidikan dan pelatihan keperawatan pada unitnya

Memberi edukasi pada pasien dan keluarga serta


4
kelompok terkait keahlian dan kekhususan di bidangnnya.

5 Terlibat dalam konferensi perawatan multidisiplin (Diskusi


kasus)
6 Memfasilitasi kehadiran keluarga

7 Monitor mutu asuhan keperawatan

e. Kompetensi Perawat Generalis Perawat Klinik V (PK – 5)/ Konsultan


untuk pedoman semua ruangan di RSU Az Zahra
NO Kewenagan Klinis

Melakukan intervensi spesifik keperawatan secara mandiri


1 dan intervensi spesifik keperawatan secara kolaborasi PK- I,
PK- II dan PK- III

Bertindak sebagai konsultan pemecahan masalah klinik


2
spesifik terkait kompetensinya

Melakukan penelitian, jurnal ilmiah keperawatan klinik


3
spesifik terkait kompetensinya.

Mendesiminasikan teknologi keperawatan terbaru


4
untuk peningkatan kualitas asuhan keperawatan

WHITE BOOK KOMITE KEPERAWATAN RSU AZ ZAHRA


BAB IV
DAFTAR KEWENANGAN KLINIS PERAWAT
RUMAH SAKIT AZ ZAHRA
Kewenangan Klinis tenaga keperawatan adalah uraian
intervensi keperawatan dan kebidanan yang dilakukan oleh tenaga keperawatan
berdasarkan area praktiknya. Dalam profesi tenaga keperawatan dikenal tindakan
yang bersifat mandiri dan tindakan yang bersifat delegasi. Tindakan yang
bersifat mandiri merupakan kompetensi utama dari profesi tenaga
keperawatan yang diperoleh melalui pendidikan dan pelatihan. Tindakan yang
bersifat mandiri ini merupakan kewenangan yang melekat dan menjadi
tanggung jawab penuh dari tenaga keperawatan. Kewenangan tenaga
keperawatan untuk melakukan tindakan medik merupakan tindakan yang bersifat
delegasi yang memerlukan Kewenangan Klinis tertentu dan perlu dikredensial.
Dengan demikian, tindakan medik yang bersifat delegasi, tetap menjadi
tanggung jawab tenaga medis yang memberikan delegasi. A. Daftar
kewenangan klinis generalis
Kewenangan klinis generalis ini merupakan daftar intervensi keperawatan
dan kebidanan yang sangat mendasar dan merupakan kompetensi yang harus
dimiliki oleh semua perawat pelaksana PK I sampai dengan PK V. adapun
uraiannya adalah sebagai berikut :
Karakteristik
No Intervensi
Intervensi
1 Safety precautions
Mencuci tangan biasa Mandiri
Mencuci tangan steril Mandiri
Memakai sarung tangan steril Mandiri
Memakai masker Mandiri
Memakai google ( kaca mata) Mandiri
Memakai apron Mandiri
Memasukan needle dengan tehnik one hand Mandiri
Mensterilkan alat-alat medis Mandiri
2 Proses asuhan keperawatan
Melakukan pengkajian keperawatan Mandiri
Menganalisa data Mandiri
Merumuskan diagnosa keperawatan Mandiri
Membuat intervensi keperawatan Mandiri
Melakukan implementasi keperawatan Mandiri
Melakukan evaluasi keperawatan Mandiri
3 Pemeriksaan fisik
Melakukan pemeriksaan kesadaran Mandiri
Melakukan pemeriksaan fisik head to toe Mandiri
Melakukan pemeriksaan fisik bayi dan anak Mandiri
Melakukan pemeriksaan fisik pada dewasa Mandiri
4 Pengukuran tanda-tanda vital
Mengukur tekanan darah Mandiri
Menghitung denyut nadi Mandiri
Menghitung frekuensi napas Mandiri
Mengukur suhu tubuh Mandiri
5 Pemeriksaan diagnostic
Menyiapkan specimen darah Mandiri
Menyiapkan specimen dahak Mandiri
Menyiapkan specimen urine Mandiri
Menyiapkan specimen feces Mandiri
Menyiapkan specimen cairan vagina Mandiri
Menyiapkan specimen pemeriksaan patologi anatomi Mandiri
Menyiapkan pemeriksaan radiologi Mandiri
Menyiapkan pemeriksaan CT scan Mandiri
Menyiapkan pemeriksaan USG Mandiri
6 Oksigenasi
Melatih pasien tehnik napas dalam dan batuk efektif Mandiri
Memberikan oksigen dengan nasal kanul Mandiri
Memberikan oksigen dengan simple mask Mandiri
Melakukan suction pada jalan napas atas Mandiri
Menilai saturasi oksigen dengan pulse oksimetri Mandiri
Melakukan pembebasan jalan napas tanpa alat Mandiri
Melakukan pembebasan jalan napas dengan OPA Mandiri
Melakukan pemeriksaan CRT Mandiri
7 Nutrisi
Memberikan makan dan minum kepada pasien Mandiri
Memberikan nutrisi enteral melalui NGT Mandiri

WHITE BOOK KOMITE KEPERAWATAN RSU AZ ZAHRA


Menghitung berat badan ideal Mandiri
8 Eleminasi
Memasang urinal atau membantu pasien BAK Mandiri
Memasang pispot atau membantu pasien BAB Mandiri
Memasang foley kateter Mandiri
Memasang kondom kateter Mandiri
Melatih bladder training Mandiri
9 Cairan dan elektrolit
Mengukur intake dan out put Mandiri
Menghitung balance cairan Mandiri
Memasang iv cateter Delegasi
10 Personal hyegiene dan lingkungan
Menjaga kebersihan lingkungan pasien Mandiri
Memandikan pasien di tempat tidur Mandiri
Menyisir rambut Mandiri
Mencuci rambut Mandiri
Melakukan oral hygiene Mandiri
Melakukan genetalia hygiene Mandiri
Memotong kuku Mandiri
Mengganti pakaian pasien Mandiri
Mengganti alat tenun dengan pasien diatasnya Mandiri
Membersihkan dan merapihkan tempat tidur Mandiri
11 Keamanan dan kenyamanan
Memberikan kompres hangat dan dingin Mandiri
Melakukan kompres basah Mandiri
Melaksanan manajemen pencegahan dekubitus Mandiri
Melaksanakan protocol pencegahan pasien jatuh Mandiri
Melakukan pencegahan terhadap tumpahan barang Mandiri
berbahaya dan beracun
Melatih manajemen nyeri Mandiri
Melakukan massage punggung Mandiri
Manajemen istirahat dan tidur Mandiri
12 Ambulasi
Mengatur posisi tidur semi fowler Mandiri
Mengatur posisi tidur fowler Mandiri
Mengatur posisi tidur sim Mandiri
Mengatur posisi tidur trendelenburg Mandiri
Mengatur posisi tidur dorsal recumbent Mandiri
Mengatur posisi tidur genu pectoral ( knee chest) Mandiri
Mengatur posisi miring kanan, miring kiri, supinasi dan Mandiri
pronasi.
Memindahkan pasien dari tempat tidur ke kursi roda atau Mandiri
sebaliknya
Memindahkan pasien dari tempat tidur ke blangkar atau Mandiri
sebaliknya.
Mengatur posisi head up 30˚ Mandiri
Melatih pasien berjalan menggunakan kruk Mandiri
13 Pencegahan infeksi nosokomial
Melakukan penanganan tumpahan cairan tubuh Mandiri
Melakukan pemilahan sampah Mandiri
Tidak memakai cincin, gelang , jam tangan atau asesoris Mandiri
lain yang dipakai di tangan
Memakai sepatu tertutup Mandiri
14 Memenuhi kebutuhan belajar dan komunikasi
Menerima pasien baru Mandiri
Melaksanakan orientasi ruangan dan mengenalkan diri Mandiri
Menyiapkan alat peraga penkes Mandiri
Memberikan penkes pada individu dan kelompok Mandiri
15 Sakaratul maut
Melakukan bimbingan talkin Mandiri
Memberikan inform concent kepada keluaga terkait Mandiri
kondisi pasien
Melakukan manajemen berduka Mandiri
B. Datar kewenangan klinis berdasarkan staff keperawatan fungsional
1. Kewenangan Klinis Keperawatan Anak dan Bayi
Perawat Klinik Ruangan Keperawatan Anak dan Bayi level
jenjang karir dimulai dari PK – 1 sampai dengan PK – 5, sementara
untuk PK – 1
Perawat Klinik Anak dan Bayi kewenangan klinisnya mengacu
pada level Kompetensi Perawat Generalis.
Selanjutnya mulai dari PK – 2 Keperawatan anak dan bayi
sampai dengan PK – 5 kewenangan klinisnya adalah :

a. Perawat Klinik II Anak dan Bayi (PK-2) RSU Az Zahra

No. Kewenangan Klinis PK – 2

Pemenuhan oksigen

Melakukan tindakan keperawatan PK – 1 oksigenasi di pada bayi


1
dan anak

Membersihkan sekret dengan memasukkan kateter suction ke


2 dalam oral, nasofaring atau trakhea (suction jalan nafas)
pada bayi dan anak

Memberikan terapi oksigen melalui masker, masker rebreathing,


3
masker nonrebreathing pada bayi dan anak

Pemenuhan cairan dan elektrolit

Melakukan tindakan keperawatan PK – 1 cairan dan elektrolit


4
pada bayi dan anak

5 Manajemen cairan dan elektrolit pada bayi dan anak

Pemenuhan nutrisi

6 Melakukan tindakan keperawatan PK – 1 nutrisi di pada bayi


dan anak

7 Melakukan tindakan pemasangan NGT pada bayi dan anak

8 Manajemen nutrisi : NGT pada bayi dan anak

9 Memberikan TPN dan memonitor respon pada bayi dan anak

10 Manajemen vomitus pada bayi dan anak

Pemberian obat

Melakukan tindakan keperawatan PK – 1 pemberian obat pada


11
bayi dan anak

12 Rekonsiliasi obat-obatan pada bayi dan anak

Penatalaksanaan nyeri ringan, sedang dan berat pada bayi dan


13
anak

Perawatan luka

14 Melakukan tindakan keperawatan PK – 1 perawatan luka pada


bayi dan anak

15 Perawatan drain urin (selang) : kateter, sistostomi pada bayi dan


anak

16 Perawatan luka :
Luka Infeksi pada bayi dan anak
17 Perawatan stoma tanpa komplikasi pada bayi dan anak

18 Manajemen kode blue pada bayi dan anak

19 Penatalaksanaan syok pada bayi dan anak

20 Mendeteksi dan tatalaksana pasien dengan beresiko syok pada


bayi dan anak
Pemenuhan eliminasi :

Melakukan tindakan keperawatan PK – 1 pemenuhan eliminasi


21
pada bayi dan anak

22 Bowel training pada bayi dan anak

23 Melatih kandung kemih (Bladder trainning) pada bayi dan anak

Manajemen keperawatan pada bayi dan anak


24 Discharge Planning

25 Support psikologis

26 Interpretasi data laboratorium

27 Monitor stastus neurology

28 Monitoring tekanan intracranial

29 Melakukan perawatan pasien dengan tekanan intrakranial (TIK)

30 Mengukur tanda - tanda vital dan tingkat kesadaran dengan


menggunakan GCS
Manajemen tekanan : Meminimalkan tekanan pada bagian tubuh
31
pasien
32 Tindakan pencegahan luka tekan pada pasien yang beresiko

33 Interpretasi EKG normal 12 lead

34 Mempersiapkan pasien pre operasi

35 Melakukan perawatan post operasi

Memberikan edukasi pasien pada bayi dan anak serta Keluarga


36 Meningkatkan pengetahuan kesehatan
37 Memberikan informasi kepada pasien tentang proses penyakit
yang dialaminya
38 Membantu pasien untuk memahami dan siap secara mental untuk
dilakukan operasi dan post operasi
39 Membantu pasien konflik terhadap sakitnya.

40 Melakukan bimbingan teknis kepada Perawat Klinik ( PK ) I

b. Perawat Klinik III Anak dan Bayi (PK-3) RSU Az Zahra

No. Kewenangan Klinis PK – 3

Pemenuhan oksigen pada bayi dan anak

Melakukan intervensi spesifik keperawatan Oksigen secara


1
mandiri PK- I dan PK-II di unitnya

2 Merawat jalan nafas buatan : ETT dan tracheastomi

Memberikan terapi oksigen melalui masker, masker rebreathing,


3
masker nonrebreathing

Manajemen ventilasi mekanik Non Invasif : Pemberian O2


4
melalui tracheastomi

Pemenuhan cairan dan elektrolit pada bayi dan anak

Melakukan intervensi spesifik keperawatan cairan dan elektrolit


5
secara mandiri PK- I dan PK-II di unitnya

6 Mempertahankan dan meningkatkan sirkulasi arteri : pada kasus


insufisiensi arteri

7 Mempertahankan dan meningkatkan sirkulasi vena : pada kasus


insufisiensi vena

Pemenuhan nutrisi pada bayi dan anak

Melakukan intervensi spesifik keperawatan nutrisi secara


8
mandiri PK- I dan PK-II di unitnya

Memberikan pembatasan diet sesuai dengan perkembangan


9
toleransi diet (Diet Staging)

10 Manajemen keperawatan pada hiperglikemia

11 Manajemen keperawatan pada hipoglikemia

Pemberian obat pada bayi dan anak

Melakukan intervensi spesifik keperawatan pemberian obat


12
secara mandiri PK- I dan PK-II di unitnya

Memberikan, monitor dan menghentikan obat yang digunakan


13
untuk mengontrol prilaku ekstrim (restraint dengan zat kimia)

Perawatan luka pada bayi dan anak

13 Melakukan intervensi spesifik keperawatan luka secara mandiri


PK- I dan PK-II di unitnya

14 Perawatan luka :
Luka Infeksi dengan multiple komplikasi
Menggunakan waktu secara efisien untuk menghadapi kondisi
15
krisis sehingga hasil yang diharapkan dapat dicapai

Manajemen asuhan keperawatan pada bayi dan anak

16 Melakukan intervensi spesifik manajemen asuhan keperawatan


secara mandiri PK- I dan PK-II di unitnya
17 Promosi keterlibatan keluarga
18 Restrain fisik

19 Manajemen pada pasien kejang : Merawat pasien saat dan


setelah kejang

20 Tindakan pencegahan kejang : Menghindari atau meminimalkan


potensi cidera karena kejang
21 Interpretasi EKG Abnormal 12 lead

Memberikan edukasi pada pasien dan Keluarga pada bayi dan anak
22 Melakukan intervensi spesifik edukasi pada pasien keluarga
secara mandiri PK- I dan PK-II di unitnya

23 Terlibat dalam konfrensi perawatan multidisiplin (diskusi kasus)

24 Menghadapi dan bertindak pada pasien dan keluarga yang


sedang konflik pelayanan terkait bidangnya
25 Melakukan bimbingan teknis kepada Perawat Klinik ( PK ) II

c. Perawat Klinik IV Anak dan Bayi (PK-4) RSU Az Zahra

NO Kewenagan Klinis

Melakukan intervensi spesifik/ kekhususan keperawatan


1
secara mandiri PK- I, PK- II dan PK- III pada bayi dan anak

Bertanggungjawab pada semua asuhan keperawatan pada


2
unit khusus/ spesifik pada bayi dan anak

Mengelola pendidikan dan pelatihan keperawatan pada bayi dan


3
anak
Memberi edukasi pada pasien dan keluarga serta
4
kelompok terkait keahlian dan kekhususan pada bayi dan
anak.
5
Terlibat dalam konferensi perawatan multidisiplin
(Diskusi kasus) pada bayi dan anak

6 Memfasilitasi kehadiran keluarga pada masalah bayi dan anak

7 Monitor mutu asuhan keperawatan pada bayi dan anak

d. Perawat Klinik V Anak dan Bayi (PK-5) RSU Az Zahra


NO Kewenagan Klinis

Melakukan intervensi spesifik keperawatan secara mandiri dan


1 intervensi spesifik keperawatan secara kolaborasi PK- I, PK- II
dan PK- III pada bayi dan anak

Bertindak sebagai konsultan pemecahan masalah klinik


2
spesifik terkait kompetensinya khususnya pada bayi dan anak

Melakukan penelitian, jurnal ilmiah keperawatan klinik


3
spesifik terkait kompetensinya khusus pada bayi dan anak

Mendesiminasikan teknologi keperawatan terbaru untuk


4
peningkatan kualitas asuhan keperawatan pada bayi dan
anak

WHITE BOOK KOMITE KEPERAWATAN RSU AZ ZAHRA


2. Kewenangan Klinis Keperawatan Medikal Bedah
Perawat Klinik Ruangan Keperawatan medikal bedah level
jenjang karir dimulai dari PK – 1 sampai dengan PK – 5, sementara
untuk PK – 1
Perawat Klinik medikal bedah kewenangan klinisnya mengacu pada level
Kompetensi Perawat Generalis.
Selanjutnya mulai dari PK – 2 Keperawatan medikal bedah
sampai dengan PK – 5 kewenangan klinisnya adalah :
a. Perawat Klinik II medikal bedah (PK-2) RSU Az Zahra

No. Kewenangan Klinis PK – 2

Pemenuhan oksigen

Melakukan tindakan keperawatan PK – 1 oksigenasi di Unit


1
keperawatan medical bedah RI. Internis dan RI. Bedah

Membersihkan sekret dengan memasukkan kateter suction ke


2
dalam oral, nasofaring atau trakhea (suction jalan nafas)

Memberikan terapi oksigen melalui masker, masker rebreathing,


3
masker nonrebreathing

Pemenuhan cairan dan elektrolit

Melakukan tindakan keperawatan PK – 1 cairan dan elektrolit di


4
keperawatan medical bedah RI. Internis dan RI. Bedah

5 Manajemen cairan dan elektrolit

Pemenuhan nutrisi

Melakukan tindakan keperawatan PK – 1 nutrisi di keperawatan


6
medical bedah RI. Internis dan RI. Bedah
7 Melakukan tindakan pemasangan NGT
8 Manajemen nutrisi : NGT

9 Memberikan TPN dan memonitor respon

10 Manajemen vomitus

Pemberian obat

Melakukan tindakan keperawatan PK – 1 pemberian obat di


11
keperawatan medical bedah RI. Internis dan RI. Bedah

12 Rekonsiliasi obat-obatan

13 Penatalaksanaan nyeri ringan, sedang dan berat

Perawatan luka

14 Melakukan tindakan keperawatan PK – 1 perawatan luka


keperawatan medical bedah RI. Internis dan RI. Bedah
15 Perawatan drain urin (selang) : kateter, sistostomi

16 Perawatan luka :
Luka Infeksi
17 Perawatan stoma tanpa komplikasi

18 Manajemen kode blue

19 Penatalaksanaan syok

20 Mendeteksi dan tatalaksana pasien dengan beresiko syok

Pemenuhan eliminasi :

Melakukan tindakan keperawatan PK – 1 pemenuhan eliminasi


21
di keperawatan medical bedah RI. Internis dan RI. Bedah

22 Bowel training

WHITE BOOK KOMITE KEPERAWATAN RSU AZ ZAHRA


23 Melatih kandung kemih (Bladder trainning)

Manajemen keperawatan :
24 Discharge Planning

25 Support psikologis

26 Interpretasi data laboratorium

27 Monitor stastus neurology

28 Monitoring tekanan intracranial

29 Melakukan perawatan pasien dengan tekanan intrakranial (TIK)

30 Mengukur tanda - tanda vital dan tingkat kesadaran dengan


menggunakan GCS
Manajemen tekanan : Meminimalkan tekanan pada bagian tubuh
31
pasien
32 Tindakan pencegahan luka tekan pada pasien yang beresiko

33 Interpretasi EKG normal 12 lead

34 Mempersiapkan pasien pre operasi

35 Melakukan perawatan post operasi

Memberikan edukasi pasien Keluarga


36 Meningkatkan pengetahuan kesehatan

37 Memberikan informasi kepada pasien tentang proses penyakit


yang dialaminya
38 Membantu pasien untuk memahami dan siap secara mental untuk
dilakukan operasi dan post operasi
39 Membantu pasien konflik terhadap sakitnya.
40 Melakukan bimbingan teknis kepada Perawat Klinik ( PK ) I
keperawatan medical bedah RI. Internis dan RI. Bedah

b. Perawat Klinik III medikal bedah (PK-3) RSU Az Zahra

No. Kewenangan Klinis PK – 3

Pemenuhan oksigen

Melakukan intervensi spesifik keperawatan Oksigen secara


1 mandiri PK- I dan PK-II di keperawatan medical bedah
RI. Internis dan RI. Bedah

2 Merawat jalan nafas buatan : ETT dan tracheastomi

Memberikan terapi oksigen melalui masker, masker rebreathing,


3
masker nonrebreathing

Manajemen ventilasi mekanik Non Invasif : Pemberian O2


4
melalui tracheastomi

Pemenuhan cairan dan elektrolit

Melakukan intervensi spesifik keperawatan cairan dan elektrolit


5 secara mandiri PK- I dan PK-II di keperawatan medical bedah
RI. Internis dan RI. Bedah

6 Mempertahankan dan meningkatkan sirkulasi arteri : pada kasus


insufisiensi arteri

Mempertahankan dan meningkatkan sirkulasi vena : pada kasus


7
insufisiensi vena

Pemenuhan nutrisi
Melakukan intervensi spesifik keperawatan nutrisi secara mandiri
8 PK- I dan PK-II di keperawatan medical bedah RI. Internis dan
RI. Bedah

Memberikan pembatasan diet sesuai dengan perkembangan


9
toleransi diet (Diet Staging)

10 Manajemen keperawatan pada hiperglikemia

11 Manajemen keperawatan pada hipoglikemia

Pemberian obat

Melakukan intervensi spesifik keperawatan pemberian obat


12 secara mandiri PK- I dan PK-II di keperawatan medical bedah
RI. Internis dan RI. Bedah

Memberikan, monitor dan menghentikan obat yang digunakan


13 untuk mengontrol prilaku ekstrim (restraint dengan zat kimia)

Perawatan luka

Melakukan intervensi spesifik keperawatan luka secara mandiri


13 PK- I dan PK-II di keperawatan medical bedah RI. Internis dan
RI. Bedah
Perawatan luka :
14
Luka Infeksi dengan multiple komplikasi

Menggunakan waktu secara efisien untuk menghadapi kondisi


15
krisis sehingga hasil yang diharapkan dapat dicapai

Manajemen asuhan keperawatan :


Melakukan intervensi spesifik manajemen asuhan keperawatan
16 secara mandiri PK- I dan PK-II di keperawatan medical bedah
RI. Internis dan RI. Bedah

17 Promosi keterlibatan keluarga

18 Restrain fisik

Manajemen pada pasien kejang : Merawat pasien saat dan setelah


19
kejang

Tindakan pencegahan kejang : Menghindari atau meminimalkan


20
potensi cidera karena kejang

21 Interpretasi EKG Abnormal 12 lead

Memberikan edukasi pada pasien dan Keluarga


22 Melakukan intervensi spesifik edukasi pada pasien keluarga
secara mandiri PK- I dan PK-II di keperawatan medical bedah
RI. Internis dan RI. Bedah

23 Terlibat dalam konfrensi perawatan multidisiplin (diskusi kasus)

24 Menghadapi dan bertindak pada pasien dan keluarga yang sedang


konflik pelayanan terkait bidangnya

25 Melakukan bimbingan teknis kepada Perawat Klinik ( PK ) II


keperawatan medical bedah RI. Internis dan RI. Bedah
c. Perawat Klinik IV medikal bedah (PK-4) RSU Az Zahra
NO Kewenagan Klinis

Melakukan intervensi spesifik/ kekhususan keperawatan secara


1 mandiri PK- I, PK- II dan PK- III di keperawatan medical
bedah RI. Internis dan RI. Bedah

Bertanggungjawab pada semua asuhan keperawatan pada


2
unit khusus/ spesifik di bidangnya

Mengelola pendidikan dan pelatihan keperawatan


3
pada keperawatan medical bedah RI. Internis dan RI.
Bedah
Memberi edukasi pada pasien dan keluarga serta kelompok
4 terkait keahlian dan kekhususan di bidang keperawatan
medical bedah.

5 Terlibat dalam konferensi perawatan multidisiplin (Diskusi


kasus)

6 Memfasilitasi kehadiran keluarga

7 Monitor mutu asuhan keperawatan keperawatan medical bedah

d. Perawat Klinik V medikal bedah (PK-5) RSU Az Zahra


NO Kewenagan Klinis

Melakukan intervensi spesifik keperawatan secara mandiri dan


1 intervensi spesifik keperawatan medical bedah secara kolaborasi
PK- I, PK- II dan PK- III
Bertindak sebagai konsultan pemecahan masalah klinik
2
spesifik terkait kompetensinya keperawatan medical bedah

Melakukan penelitian, jurnal ilmiah keperawatan klinik


3
spesifik terkait kompetensinya keperawatan medical bedah

Mendesiminasikan teknologi keperawatan terbaru untuk


4
peningkatan kualitas asuhan keperawatan medical
bedah

3. Kewenangan Klinis Keperawatan Maternitas dan Kebidanan


Perawat Klinik Ruangan Keperawatan Maternitas dan Kebidanan
level jenjang karir dimulai dari PK – 1 sampai dengan PK – 5,
sementara untuk PK – 1 Perawat Klinik keperawatan Maternitas dan
Kebidanan kewenangan klinisnya mengacu pada level Kompetensi
Perawat Generalis.
Selanjutnya mulai dari PK – 2 Keperawatan Maternitas dan
Kebidanan sampai dengan PK – 5 kewenangan klinisnya adalah :

a. Perawat Klinik II Maternitas dan Kebidanan (PK-2) RSU Az Zahra

No. Kewenangan Klinis PK – 2

Pemenuhan oksigen

Melakukan tindakan keperawatan PK – 1 oksigenasi di Unit


1
keperawatan Maternitas dan Kebidanan

Membersihkan sekret dengan memasukkan kateter suction ke


2
dalam oral, nasofaring atau trakhea (suction jalan nafas)

3 Memberikan terapi oksigen melalui masker, masker rebreathing,

WHITE BOOK KOMITE KEPERAWATAN RSU AZ ZAHRA


masker nonrebreathing

Pemenuhan cairan dan elektrolit

Melakukan tindakan keperawatan PK – 1 cairan dan elektrolit di


4
keperawatan Maternitas dan Kebidanan

5 Manajemen cairan dan elektrolit

Pemenuhan nutrisi

Melakukan tindakan keperawatan PK – 1 nutrisi di keperawatan


6
Maternitas dan Kebidanan

7 Melakukan tindakan pemasangan NGT

8 Manajemen nutrisi : NGT

9 Memberikan TPN dan memonitor respon

10 Manajemen vomitus

Pemberian obat

Melakukan tindakan keperawatan PK – 1 pemberian obat di


11
keperawatan Maternitas dan Kebidanan

12 Rekonsiliasi obat-obatan

13 Penatalaksanaan nyeri ringan, sedang dan berat

Perawatan luka

14 Melakukan tindakan keperawatan PK – 1 perawatan luka


keperawatan Maternitas dan Kebidanan
15 Perawatan drain urin (selang) : kateter, sistostomi

16 Perawatan luka :

WHITE BOOK KOMITE KEPERAWATAN RSU AZ ZAHRA


Luka Infeksi
17 Manajemen kode blue

18 Penatalaksanaan syok

29 Mendeteksi dan tatalaksana pasien dengan beresiko syok

Pemenuhan eliminasi :

Melakukan tindakan keperawatan PK – 1 pemenuhan eliminasi di


21
keperawatan Maternitas dan Kebidanan

22 Bowel training

23 Melatih kandung kemih (Bladder trainning)

Manajemen keperawatan :
24 Discharge Planning

25 Support psikologis

26 Interpretasi data laboratorium

27 Monitor stastus neurology

28 Melakukan pemeriksaan Dalam

29 Melakukan asistensi pertolongan persalinan

30 Melakukan Vaginal toilet

31 Melakukan Breast care

32 Melakukan tindakan tindik dan sunat pada bayi

33 Menjadi instruktur senam hamil

34 Menjadi instruktur senam nifas


49

35 Melakukan penkes pada pasien dengan masalah kehamilan

36 Melakukan penkes Kesehatan Reproduksi

37 Melakukan analisa hasil CTG

38 Melakukan pertolongan persalinan normal

39 Melakukan Hecting pada perenium Grade I dan II

28 Monitoring tekanan intracranial

40 Melakukan perawatan pasien dengan tekanan intrakranial (TIK)

Mengukur tanda - tanda vital dan tingkat kesadaran dengan


41
menggunakan GCS

Manajemen tekanan : Meminimalkan tekanan pada bagian tubuh


42
pasien

43 Tindakan pencegahan luka tekan pada pasien yang beresiko

44 Interpretasi EKG normal 12 lead

45 Mempersiapkan pasien pre operasi

46 Melakukan perawatan post operasi

Memberikan edukasi pasien Keluarga


47 Meningkatkan pengetahuan kesehatan

48 Memberikan informasi kepada pasien tentang proses penyakit


yang dialaminya

49 Membantu pasien untuk memahami dan siap secara mental untuk


dilakukan operasi dan post operasi

50 Membantu pasien konflik terhadap sakitnya.

WHITE BOOK KOMITE KEPERAWATAN RSU AZ ZAHRA


51 Melakukan bimbingan teknis kepada Perawat Klinik ( PK ) I
keperawatan Maternitas dan Kebidanan

b. Perawat Klinik III Maternitas dan Kebidanan (PK-3) RSU Az Zahra.

No. Kewenangan Klinis PK – 3

Pemenuhan oksigen

Melakukan intervensi spesifik keperawatan Oksigen secara


1 mandiri PK- I dan PK-II di keperawatan Maternitas dan
Kebidanan

2 Merawat jalan nafas buatan : ETT dan tracheastomi

Memberikan terapi oksigen melalui masker, masker rebreathing,


3
masker nonrebreathing

Manajemen ventilasi mekanik Non Invasif : Pemberian O2


4
melalui tracheastomi

Pemenuhan cairan dan elektrolit

Melakukan intervensi spesifik keperawatan cairan dan elektrolit


5 secara mandiri PK- I dan PK-II keperawatan Maternitas dan
Kebidanan

6 Mempertahankan dan meningkatkan sirkulasi arteri : pada kasus


insufisiensi arteri

Mempertahankan dan meningkatkan sirkulasi vena : pada kasus


7
insufisiensi vena

Pemenuhan nutrisi
Melakukan intervensi spesifik keperawatan nutrisi secara
8 mandiri PK- I dan PK-II di keperawatan Maternitas dan
Kebidanan

Memberikan pembatasan diet sesuai dengan perkembangan


9
toleransi diet (Diet Staging)

Pemberian obat

Melakukan intervensi spesifik keperawatan pemberian obat


12 secara mandiri PK- I dan PK-II di keperawatan Maternitas dan
Kebidanan

Perawatan luka

Melakukan intervensi spesifik keperawatan luka secara mandiri


13
PK- I dan PK-II di keperawatan Maternitas dan Kebidanan
Perawatan luka :
14
Luka Infeksi dengan multiple komplikasi
Menggunakan waktu secara efisien untuk menghadapi kondisi
15
krisis sehingga hasil yang diharapkan dapat dicapai

Manajemen asuhan keperawatan :


Melakukan intervensi spesifik manajemen asuhan keperawatan
16 secara mandiri PK- I dan PK-II di keperawatan Maternitas dan
Kebidanan
17 Promosi keterlibatan keluarga

18 Restrain fisik

Manajemen pada pasien kejang : Merawat pasien saat dan


19
setelah kejang
Tindakan pencegahan kejang : Menghindari atau meminimalkan
20
potensi cidera karena kejang
21 Interpretasi EKG Abnormal 12 lead

Memberikan edukasi pada pasien dan Keluarga


22 Melakukan intervensi spesifik edukasi pada pasien keluarga
secara mandiri PK- I dan PK-II di keperawatan Maternitas dan
Kebidanan

23 Terlibat dalam konfrensi perawatan multidisiplin (diskusi kasus)

24 Menghadapi dan bertindak pada pasien dan keluarga yang


sedang konflik pelayanan terkait bidangnya
25 Melakukan bimbingan teknis kepada Perawat Klinik ( PK ) II
keperawatan Maternitas dan Kebidanan

c. Perawat Klinik IV Maternitas dan Kebidanan (PK-4) RSU Az Zahra.


NO Kewenagan Klinis

Melakukan intervensi spesifik/ kekhususan keperawatan secara


1 mandiri PK- I, PK- II dan PK- III di keperawatan Maternitas
dan Kebidanan

Bertanggungjawab pada semua asuhan keperawatan pada


2
unit khusus/ spesifik di bidangnya

Mengelola pendidikan dan pelatihan keperawatan


3
pada keperawatan Maternitas dan Kebidanan

Memberi edukasi pada pasien dan keluarga serta


4 kelompok terkait keahlian dan kekhususan di bidang
keperawatan Maternitas dan Kebidanan

5 Terlibat dalam konferensi perawatan multidisiplin (Diskusi


kasus)

6 Memfasilitasi kehadiran keluarga

7 Monitor mutu asuhan keperawatan Maternitas dan Kebidanan

d. Perawat Klinik V Maternitas dan Kebidanan (PK-5) RSU Az Zahra


NO Kewenagan Klinis

Melakukan intervensi spesifik keperawatan secara mandiri


1
dan intervensi spesifik keperawatan Maternitas dan Kebidanan

Bertindak sebagai konsultan pemecahan masalah klinik


2
spesifik terkait kompetensinya keperawatan Maternitas dan
Kebidanan
Melakukan penelitian, jurnal ilmiah keperawatan klinik
3
spesifik terkait kompetensinya keperawatan Maternitas dan
Kebidanan
Mendesiminasikan teknologi keperawatan terbaru untuk
4 peningkatan kualitas asuhan keperawatan Maternitas dan
Kebidanan

4. Kewenangan Klinis Keperawatan Kamar Operasi


Perawat Klinik Ruangan Keperawatan kamar Operasi level
jenjang karir dimulai dari PK – 1 sampai dengan PK – 5, sementara
untuk PK – 1
Perawat Klinik keperawatan kamar Operasi kewenangan
klinisnya mengacu pada level Kompetensi Perawat Generalis.
Selanjutnya mulai dari PK – 2 Keperawatan kamar Operasi
sampai dengan PK – 5 kewenangan klinisnya adalah :

WHITE BOOK KOMITE KEPERAWATAN RSU AZ ZAHRA


a. Perawat Klinik II kamar Operasi (PK-2) RSU Az Zahra

No. Kewenangan Klinis PK – 2

Pemenuhan oksigen

Melakukan tindakan keperawatan PK – 1 oksigenasi di Unit


1
keperawatan kamar Operasi

Membersihkan sekret dengan memasukkan kateter suction ke dalam


2
oral, nasofaring atau trakhea (suction jalan nafas)

Memberikan terapi oksigen melalui masker, masker rebreathing,


3
masker nonrebreathing

Pemenuhan cairan dan elektrolit

Melakukan tindakan keperawatan PK – 1 cairan dan elektrolit di


4
keperawatan kamar Operasi

5 Manajemen cairan dan elektrolit

Pemenuhan nutrisi

Melakukan tindakan keperawatan PK – 1 nutrisi di keperawatan


6
kamar Operasi

7 Melakukan tindakan pemasangan NGT

8 Manajemen nutrisi : NGT

9 Memberikan TPN dan memonitor respon

10 Manajemen vomitus

Pemberian obat
Melakukan tindakan keperawatan PK – 1 pemberian obat di
11
keperawatan kamar Operasi

12 Rekonsiliasi obat-obatan

13 Penatalaksanaan nyeri ringan, sedang dan berat

Perawatan luka

14 Melakukan tindakan keperawatan PK – 1 perawatan luka


keperawatan kamar Operasi
15 Perawatan drain urin (selang) : kateter, sistostomi

16 Perawatan luka :
Luka Infeksi
17 Manajemen kode blue

18 Penatalaksanaan syok

19 Mendeteksi dan tatalaksana pasien dengan beresiko syok

Pemenuhan eliminasi :

Melakukan tindakan keperawatan PK – 1 pemenuhan eliminasi di


20
keperawatan kamar Operasi

Manajemen keperawatan :
21 Discharge Planning

22 Support psikologis

23 Interpretasi data laboratorium

24 Monitor stastus neurology

25 Melakukan Pemantauan Hemodinamik

WHITE BOOK KOMITE KEPERAWATAN RSU AZ ZAHRA


26 Menilai tanda – tanda Dehidrasi

27 Melakukan Tehnik Penyeterilan Alat

28 Memakai topi dan masker operasi

29 Pemakaian APD

30 Melakukan cuci tangan bedah

31 Memakai sarung tangan operasi

32 Memakai jas operasi

33 Memahami lokasi operasi

34 Mengidentifikasi kesiapan klien/pasien operasi

35 Memberi penyuluhan sebelum operasi

36 Memberi bimbingan rohani pasien

37 Menerima pasien pre operasi

38 Melakukan verifikasi pasien operasi

39 Menyiapkan meja operasi

40 Menyiapkan set linen operasi

41 Mampu menjadi sirkuler

42 Melakukan penghitungan kasa sebelum dan sesudah operasi

43 Melakukan pengaturan posisi pasien operasi

44 Melakukan penghitungan instrumen sebelum dan sesudah operasi

45 prosedur drapping
46 Melakukan prosedur cek list keselamatan pasien

47 Monitoring pasien selama pembedahan

48 Mendokumentasikan askep pasien kamar operasi

49 Penanganan pasien meninggal di meja operasi

50 Observasi pasien pasca anasthesi dan pembedahan di RR

51 Melakukan pengelolaan specimen

Melakukan serah terima specimen dengan petugas


52
laboratorium/keluarga

53 Melakukan pembersihan kamar operasi

54 Melakukan Pengelolaan instrumen setelah operasi

55 Melakukan sterilisasi kasa

56 pemeliharaan alat kesehatan dan alat medik di kamar operasi

57 penyusunan set instrumen dan memberi label

58 Melakukan sterilisasi linen

59 Melakukan penanganan alat steril

60 mengoperasikan alat-alat kesehatan dan alat medis

61 pemeliharaan alat kesehatan dan alat medik di kamar operasi

62 Monitoring tekanan intracranial

63 Melakukan perawatan pasien dengan tekanan intrakranial (TIK)

64 Mengukur tanda - tanda vital dan tingkat kesadaran dengan


menggunakan GCS
65 Manajemen tekanan : Meminimalkan tekanan pada bagian tubuh
pasien
66 Tindakan pencegahan luka tekan pada pasien yang beresiko

67 Interpretasi EKG normal 12 lead

68 Melakukan perawatan post operasi

Memberikan edukasi pasien Keluarga


69 Meningkatkan pengetahuan kesehatan

70 Memberikan informasi kepada pasien tentang proses penyakit yang


dialaminya
71 Membantu pasien untuk memahami dan siap secara mental untuk
dilakukan operasi dan post operasi
72 Membantu pasien konflik terhadap sakitnya.

73 Melakukan bimbingan teknis kepada Perawat Klinik ( PK ) I


keperawatan kamar Operasi

b. Perawat Klinik III kamar Operasi (PK-3) RSU Az Zahra

No. Kewenangan Klinis PK – 3

Pemenuhan oksigen

Melakukan intervensi spesifik keperawatan Oksigen secara mandiri


1
PK- I dan PK-II di kamar Operasi

2 Merawat jalan nafas buatan : ETT dan tracheastomi

Memberikan terapi oksigen melalui masker, masker rebreathing,


3
masker nonrebreathing
Manajemen ventilasi mekanik Non Invasif : Pemberian O2 melalui
4
tracheastomi

Pemenuhan cairan dan elektrolit

Melakukan intervensi spesifik keperawatan cairan dan elektrolit secara


5
mandiri PK- I dan PK-II keperawatan kamar Operasi

6 Mempertahankan dan meningkatkan sirkulasi arteri : pada kasus


insufisiensi arteri

Mempertahankan dan meningkatkan sirkulasi vena : pada kasus


7
insufisiensi vena

Pemenuhan nutrisi

Melakukan intervensi spesifik keperawatan nutrisi secara mandiri PK-


8
I dan PK-II di kamar Operasi

Memberikan pembatasan diet sesuai dengan perkembangan toleransi


9
diet (Diet Staging)

Pemberian obat

Melakukan intervensi spesifik keperawatan pemberian obat secara


12
mandiri PK- I dan PK-II di kamar Operasi

Perawatan luka

13 Melakukan intervensi spesifik keperawatan luka secara mandiri PK- I


dan PK-II di keperawatan kamar Operasi

14 Perawatan luka :
Luka Infeksi dengan multiple komplikasi
Menggunakan waktu secara efisien untuk menghadapi kondisi krisis
15
sehingga hasil yang diharapkan dapat dicapai
Manajemen asuhan keperawatan :

16 Melakukan intervensi spesifik manajemen asuhan keperawatan secara


mandiri PK- I dan PK-II di keperawatan kamar Operasi
17 Promosi keterlibatan keluarga

18 Restrain fisik

19 Manajemen pada pasien kejang : Merawat pasien saat dan setelah


kejang

20 Tindakan pencegahan kejang : Menghindari atau meminimalkan


potensi cidera karena kejang
21 Interpretasi EKG Abnormal 12 lead

Memberikan edukasi pada pasien dan Keluarga


22 Melakukan intervensi spesifik edukasi pada pasien keluarga secara
mandiri PK- I dan PK-II di keperawatan kamar Operasi

23 Terlibat dalam konfrensi perawatan multidisiplin (diskusi kasus)

24 Menghadapi dan bertindak pada pasien dan keluarga yang sedang


konflik pelayanan terkait bidangnya
25 Melakukan bimbingan teknis kepada Perawat Klinik ( PK ) II
keperawatan kamar Operasi

c. Perawat Klinik IV kamar Operasi (PK-4) RSU Az Zahra


NO Kewenagan Klinis

Melakukan intervensi spesifik/ kekhususan keperawatan secara


1
mandiri PK- I, PK- II dan PK- III di keperawatan kamar Operasi

Bertanggungjawab pada semua asuhan keperawatan pada unit khusus/


2
spesifik di bidangnya
Mengelola pendidikan dan pelatihan keperawatan pada keperawatan
3
Maternitas dan Kebidanan

Memberi edukasi pada pasien dan keluarga serta kelompok terkait


4
keahlian dan kekhususan di bidang keperawatan kamar Operasi

5 Terlibat dalam konferensi perawatan multidisiplin (Diskusi kasus)

6 Memfasilitasi kehadiran keluarga

7 Monitor mutu asuhan keperawatan kamar Operasi

d. Perawat Klinik V kamar Operasi (PK-5) RSU Az Zahra


NO Kewenagan Klinis

Melakukan intervensi spesifik keperawatan secara mandiri dan


1
intervensi spesifik keperawatan kamar Operasi

Bertindak sebagai konsultan pemecahan masalah klinik spesifik


2
terkait kompetensinya keperawatan kamar Operasi

Melakukan penelitian, jurnal ilmiah keperawatan klinik spesifik


3
terkait kompetensinya keperawatan kamar Operasi

Mendesiminasikan teknologi keperawatan terbaru untuk peningkatan


4
kualitas asuhan keperawatan kamar Operasi

WHITE BOOK KOMITE KEPERAWATAN RSU AZ ZAHRA


BAB V

PENUTUP

Pengembangan penyusunan white book ini dalam konteks sistem jenjang

karir dan daftar kewenangan klinis disusun sebagai pedoman pelaksanaan

kredensialing keperawatan dan diperlukan dalam penataan Keperawatan Rumah

Sakit Az Zahra. Untuk meningkatkan motivasi dan karir professional perawat

dan untuk memperjelas kewenangan klinis masing-masing jenjang. disamping

pada akhirnya adalah untuk meningkatkan mutu pelayanan keperawatan yang

sebagai ujung tombak citra pelayanan Rumah Sakit secara keseluruhan.

Dengan adanya white book ini diharapkan seluruh perawat Rumah Sakit

Umum Az Zahra dapat mengembangkan karirnya tanpa kebuntuan seiring dengan

peningkatan pendidikan dan kompetensi yang ia miliki dan ia peroleh.

Dengan rancangan ini diharapkan pihak manajemen rumah sakit dan tim

sub komite kredensial dapat menggunakan acuan ini dengan sebaik-baiknya

sehingga tujuan akhir dari program kredensialing keperawatan dapat dicapai

dengan efektif dan efisien.

Anda mungkin juga menyukai