TOP SECRET
SELAMAT MEMBACA
4. Setelah dilakukan pemeriksaan yang lebih teliti didapatkan testis sebelah kanan bayi tidak
didapatkan di scrotum ataupun di inguinal . Pemeriksaan penunjang yang dianjurkan adalah:
a. BNO IVP
b. Ct scan abdomen
c. USG scrotal dan abdomen
d. MRI
e. Semua benar
5. Pada anak yang menderita kripto kismus saat yg tepat dilakukan koreksi adalah pada usia:
a. 6 bulan
b. 1 tahun
c. 2 tahun
d. 5 tahun
e. Pra sekolah
Seorang ibu membawa anak laki-laki berumur 9 thn ke dokter praktek . riwayat persalinan normal
BB. 3200 panjang badan 52cm ibu juga mengeluhkan anaknya kalau kencing jongkok, sejak pandai
berjalan. Kencing tidak memancar lurus ke depan . pada pemeriksaan status lokalis urologi penis
benkok, didapatkan OUE tidak pada tempatnya tapi di bagian ventral
4. Pada pemeriksaan status urologi selanjutnya didapatkan pada scrotum kanan benjolan
sebesar bola pimpong kenyal, tak ada riwayat hilang timbul atau keluar masuk dan pul atas teraba,
sedangkan testis kiri normal kemungkinan diagnosis tambahan pada anak ini :
a. Hernia scrotalis dextra
b. Hidrocel testis dextra
c. Varikokel
d. Tumor testis dextra
e. Semua salah
5. Patogenesis terbentuknya cairan antara tunica vaginalis dan varietalis pada testis anak-anak:
a. Produksi berlebihan dan absorbsinya berkurang
b. Produksi cairan normal, absorbsinya sedikit
c. Gangguan obliterasi
d. Poduksi berlebihan absorbsi normal
e. Semua benar
6. Salah satu keadaan semi emergency pada anak –anak dibawah ini adalah :
a. Phimosis dan para phimosis
b. Hernia inguinalis
c. Hidrokel terinfeksi
d. Tumor testis
e. Semua benar
Seorang anak laki-laki berumur 4 tahun dibawa berobat ke poliklinik Urologi dengan keluhan : testis
kanan tidak ada sejak lahir, pada pemeriksaan fisik : testis kanan tidak teraba pada scrotum maupun
pada inguinal
7. Diagnosis pada anak ini adalah :
a. Hidrocele dextra
b. Undensensus testis dextra
c. Anorkia testis dextra
d. Hernia skrotalis
e. Semua salah
7. Apakah komplikasi yg mungkin terjadi bila anak didapkan testisnya ada dirongga abdomen ?
a. Resiko terjadinya kanker testis lebih meningkat
b. Gangguan spermatogenesis
c. Gangguan infertilitas
d. Tak ada yang benar
e. a, b, c yang benar
9. Seorang anak perempuan usia 12 tahun dibawa orang tuanya berobat ke Poli Rs. Swasta
dengan keluhan : ngompol sepanjang waktu sejak lahir, kencing tanpa disadari siang dan malamhari
dan tidak disertai nyeri, tidak ada riwayat kencing keluar batu berdarah, sensasi kencing dalam batas
normal, pada pemeriksaan fisik status urologi dalam batas normal, kemungkinan diagnosis yang
paling tepat dibawah ini adalah :
a. Enuresis
b. ISK
c. Posterior urethra valve
d. Retensi Urine
e. Ureter ektopic complit
12. Pada anak-anak usia 3 tahun didapatkan tanda-tanda phimosis dan infeksi , langkah-langkah
yang harus dilakukan adalah ?
a. Cek urinalisa darah rutin, dilakukan sirkumsisi segera
b. Konservatif
c. Observasi
d. Semua benar
e. Semua salah
13. Anak perempuan umur 12 tahun telah didapatkan diagnosanya enuresis, edukasi yang
harus diberikan selain medical mentosa adalah :
a. Usahakan kencing sebelum tidur
b. Bangun tengah malam untuk kencing dengna bantuan jam weker
c. a dan b benar
d. a dan b salah
e. Observasi sampai dewasa
10. Sebutkan keluhan tanda obstruktif dan iritatif pada pasien-pasien yang dicurigai kanker
prostat :
a. BAK kurang lancar
b. BAK sering
c. BAK mengedan
d. Sering BAK malam
e. Semua benar
3. Obat oral yang biasanya dipakai sebagai pencahar untuk persiapan pemeriksaaan BNO – IVP,
kecuali:
a. Garam Inggris.
b. Lactulax.
c. Dulcolax.
d.Microlax.
e. Duphalac.
3.Infeksi saluran kemih yang terjadi pada pasien di atas kemungkinan disebabkan oleh bakteri:
a. Escherichia coli
b. Proteus mirabilis
c. Klebsiella sp
d. Staphylococcus sp
e. Pseudomonas aeroginosa
4.Bakteri yang sering menyebabkan infeksi saluran kemih baik Community maupun Hospital
Acquired adalah:
a. Proteus mirabilis
b. Escherichia coli
c. Pseudomonas aeroginosa
d. Klebsiella pneumoniae
e. Staphylococus aureus
Seorang pasien wanita Ny. B umur 30 tahun menjalani rawat inap selama 2 minggu di RSUD AA
dengan diagnosis stroke hemorragic. Pasien telah menggunakan kateter urin selama 2 minggu.
Untuk memastikan apakah terdapat infeksi pada saluran kemih pasien maka dilakukan pengambilan
urin dan dilakukan kultur terhadap urinnya. Setelah dikultur didapatkan koloni berbentuk bulat,
cembung, tidak rata, lembut dan ada kilat logamnya.
5.Berdasarkan kasus di atas kemungkinan bakteri yang terdapat pada urin tersebut adalah:
A. Uropathogenic Escherichia coli/ UPEC
B. Entero Agregative Escherichia coli /EAEC
C. Entero Invasive Escherichia coli /EIEC
D. Entero Haemorragic Escherichia coli /EHEC
E. Entero Toxigenic Escherichia coli /ETEC
6.Faktor predisposisi terjadinya infeksi saluran kemih pada pasien di atas adalah:
A. Pasien stroke hemorragic
B. Pasien menggunakan kateter
C. Ureter pasien yang pendek
D. Usianya yang aktif seksual
E. Terjadinya perubahan traktus urinarius karena kehamilan dan kelahiran
7. Faktor virulensi utama Escherichia coli yang berfungsi sebagai adhesi ke uroepitelium vesika
urinaria adalah:
A. Lipopolysaccaharida side chain (O antigen)
B. Fimbriae
C. Kapsul antigen K
D. Lipid A (endotoksin)
E. Hemolisin
8. Di bawah ini bakteri penyebab infeksi saluran kemih yang dapat menghasilkan pigmen piosianin
pada agar Mac Conkey adalah:
a. Pseudomonas aeruginosa
b. Proteus mirabilis
c. Escherichia coli
d. Staphylococcus aureus
e. Staphylococcus aureus
9. Di bawah ini merupakan bakteri penyebab infeksi saluran kemih yang dapat memproduksi urease
sehingga menyebabkan urin menjadi alkali dan mengakibatkan terjadinya endapan kalsium fosfat,
magnesium, dan ammonium fosfat adalah:
a. Pseudomonas aeruginosa
b. Proteus mirabilis
c. Escherichia coli
d. Staphylococcus aureus
e. Staphylococcus epidermidis
10. Di bawah ini bakteri yang dapat menyebabkan infeksi pada saluran kemih yang berhubungan
oleh underlying desease factor dan pemberian obat imunosupresif adalah:
a. Escherichia coli
b. Proteus mirabilis
c. Serratia marescens
d. Pseudomonas aeroginosa
e. Streptococcus sp
4. Apabila pada operasi yang dijalani pasien mengalami perdarahan ± 300 ml, bagaimana cara
mengganti volume darah yang ada?
a. Pemberian cairan RL 600 ml
b. Pemberian cairan NaCl 750 ml
c. Pemberian cairan Gelatin 150 ml
d. Pemberian cairan RL 900 ml
5. Bagaimana anda menilai kecukupan volume intravascular yang ada, kecuali :
a. Melihat keadaan turgor kulit pasien
b. Denyut nadi pasien
c. Pemeriksaan hematokrit berkala
d. Pemeriksaan kalium berkala
6. Manifestasi yang bisa terjadi pada pasien dengan gagal ginjal adalah, kecuali :
a. Anemia
b. Hiperkalemia
c. Hipomagnesemia
d. Seizure
8. Apabila cairan koloid yang anda pilih dalam mengganti volume darah hilang ± 300 ml, berapa
yang akan anda berikan pada pasien ini :
a. 150 ml c. 600 ml
b. 300 ml d. 900 ml
2. Di bawah ini termasuk dalam gen tumor supresor pada siklus sel :
a. Gen p53
b. Gen p50
c. Gen p51
d. Gen p58
e. Gen p52
3. Virus Hepatitis C yang termasuk dalam virus onkogenik termasuk dalam famili :
a. Hepadnaviridae
b. Calciviridae
c. Flaviviridae
d. Togaviridae
e. Parvoviridae
6. Gen Rb yang merupakan salah satu gen tumor supressor dapat menyebabkan keganasan seperti di
bawah ini :
a. Ca ovarium
b. Ca epidermoid
c. Ca prostat
d. Ca kandung kemih
e. Ca testis
8. Di bawah ini termasuk virus onkogenik yang menyebabkan keganasan pada leher rahim :
a. HPV
b. HTLV - 1
c. HCV
d. HBV
e. HAV
9. Di bawah ini termasuk golongan virus hepatitis yang tidak pernah menyebabkan karsinoma
hepatoseluler :
a. HPV
b. HTLV-1
c. HCV
d. HBV
e. HAV
10. Di bawah ini adalah virus hepatitis yang dapat menyebabkan karsinoma hepatoseluler dengan
cara gen virus tersebut berintegrasi dengan sel host :
a. HPV
b. HTLV-1
c. HCV
d. HBV
e. HAV
ZUHIRMAN MATA KULIAH : BATU GINJAL DAN SALURAN KEMIH
Seorang perempuan usia 58 tahun dengan riwayat infeksi saluran kencing berulang yang dirawat
tiga sampai empat kali dalam 18 bulan yang lalu datang ke dokter keluarganya. Saat ini penyakitnya
asimptomatik. Ultrasonografi ginjal menunjukkan hidronefrosis sedang kiri dan densitas besar
dalam pelvis renalis posterior shadow. Foto BNO menunjukkan opak yang tidak jelas pada pelvis
renalis kalik pole bawah ginjal. Kultur urin sebelumnya adalah spesies Proteus dan Klebsiela.
2.Faktor yang paling bermakana yang menyebabkan pembentukan batu pada pasien dengan batu
struvit adalah :
a. diastesis gout
b. infeksi saluran kemih berulang
c. riwayat keluarga
d. hiperoksaluria
e. hiperkalsiuria
Seorang perempuan usia 19 tahun dengan riwayat penyakit batu saluran kemih berulang
mempunyai batu ginjal multipel bilateral dengan pemeriksaan ultasonografi ginjal karena keluhan
nyeri flank berulang. Ada riwayat keluar batu saluran kencing spontan lebih dari 10 kali. Hasil
pemeriksaan ultrasonografi ginjal menunjukkan adanya hidronefrosis. Hasil pemeriksaan BNO dan
tomografi menunjukan ada 5 buah batu pada ginjal kanan dan kiri berukuran kurang dari 4 mm.
Ada riwayat keluarga dengan nefrolithiasis. pH urin selalu di atas 6,8 komposisi batu adalah
campuran kalsium fosfat dan kalsium oksalat.
4. Faktor-faktor yang tidak mempengaruhi kemungkinan batu ureter lolos spontan adalah :
a. ukuran batu
b. lokasi batu
c. komposisi batu
d. derajat hidronefrosis
e. lama keluhan
5. Kehilangan fungsi ginjal karena batu ureter yang menyumbat total dapat terjadi dalam waktu ;
a. 1 minggu
b. 2 - 4 minggu
c. 4 – 6 minggu
d. lebih dari 6 minggu
e. 3 bulan
7. Yang bukan merupakan sumber energi untuk Extracorporeal Shockwave Lithotripsy (ESWL) :
a. elektrohidrolik
b. holmium laser
c. piezoelektrik
d. elektromagnetik
e. mikroeksplosif
10. Obat tunggal yang dapat mengeluarkan batu ureter distal adalah :
a. nifedipin.
b. tamsulosin
c. Solu-Medrol
d. Ibuprofen
e. terazosin
a. a.volume prostat
b. b.usia
c. c.derajat simptom
d. d.kadar PSA
e. e.semua benar
6.Pielonefritis akut sebagian besar ditegakkan diagnosisnya dengan :
a. menggigil, demam dan nyeri pada flank
b. bakteriuria dan piuria
c. sikatrik fokal pada kortek ginjal
d. gangguan fungsi ginjal
e. refluk vesikoureter
8. Pasien dengan pielonefritis akut, demam yang menetap dan nyeri pada flank selama 24 jam harus
dilakukan :
a. observasi
b. CT Scan
c. penggantian terapi antimikroba
d. d.ultrasonografi
e. kultur darah
9.Seorang laki-laki usia 26 tahun selama 8 hari mengalami gajala disuria, stranguria berat dan nyeri
suprapubis serta nyeri perineum disertai demam. Pada pemeriksaan fisik ditemukan nyeri tekan
suprapubis, prostat membesar. Urinalisis diemukan piuria. Dia terus saja mengeluhkan gejala-
gejala tersebut meskipun telah dipasang kateter Folley dan demamnya menetap setelah
didiberikan gentamisin dan ampisislin intravena. Kultur urinnya Escherichia coli. Langkah yang
paling baik selanjutnya :
a. Mengganti antibiotik dengan sefalosporin generasi ke tiga.
b. b.Melakukan pemeriksaan ultrasonografi transrektal (TRUS).
c. c.Melakukan pemeriksaan sistoskopi.
d. d.Melakukan pemeriksaan bladder scan.
e. e.Melakukan pemeriksaa CT scan
10. Hasil pemeriksaan yang paling spesifik untuk mendiagnosis tubekulusis genitourinarius :
a. interferon gammma release assay positif
b. polymerase chain reaction (PCR) urine positif
c. reaksi TST adalah 25 mm
d. kultur urin acid-fast bacilli (AFB) posistif
e. biopsi ginjal menunjukkan AFB
Seorang anak laki-laki usia 10 tahun datang ke puskesmas terjatuh ketika sedang mengendarai
sepeda dua jam yang lalu dan keluar darah dari ujung penisnya. Sejak kejadian dia tidak bisa kencing
disertai nyeri pada perut bagian bawah.
8. Jika pada pasien diatas didapatkan bahwa benjolan tersebut bertambah besar terutama
pada saat bayi tersebut menangis, diagnosis yang mungkin?
a. Hidrokel non-komunikans
b. Hidrokel komunikans
c. Hidrokel ec trauma
d. Hidrokel ec infeksi
e. Semua diatas SALAH
Seorang anak laki-laki usia 6 bulan dikonsulkan kepada anda dengan keluhan tidak teraba testis
kanan pada kantung kemaluan. Keluhan diketahui sejak lahir namun tidak diperiksakan oleh orang
tua pasien.
Seorang anak perempuan usia 6 tahun, BB 24 kg, dibawa orang tuanya ke RSUD Kabupaten kiriman
dari bidan desa dengan ku sembab seluruh tubuh sejah 2 minggu lewat. Os menglami sembab untuk
pertama kali, sebelum Os pernah 2 kali mengalami serangan sesak nafas yang disertai nafas berbunyi
menciut. Apabila hari dingin pada malam hari Os sering mengalami batuk-batuk, begitu juga Os
barada dalam ruangan pakai AC untuk waktu yang cukup lama. Pemeriksaan urin rutin di dapatkan
protein +3 , sedangkan sedimen elektrosit dan lekosit O-3/MM3 , urin berwarna bening.
4. Apa kemungkinan diagnosa utama ( terkait dengan sembab pada pasien ini :
a. Asma bronkiale
b. “Congestive Heart Failure”
c. Glomerulo nefritis akut
d. Sindrom nefrotik inisial
e. Sindrom nefrotik toksik steroit
6. Bila terapi steroid terpilih untuk menangani kasus ini, maka pemberiannya adalah :
a. Dosis kecil
b. Diberikan Intravena
c. Diberikan 1 minggu fase inisial dan 2 minggu fase tappering off
d. Diberikan sampai tercapai remisi
e. Diberikan 4 minggu fase inisial + 4 minggu fase tappering off ( maintenance )
Sorang anak laki- laki 9th dibawa ke pukesmas dengan keluhan orang tua Os anaknya kejang kejang
1 jam yang lewat. Kejang berlangsung ± 3 menit , Os sebelumnya tampak mengantuk dan malas
beraktifitas. 2 minggu yang lewat Os mendrita demam tinggi, di bawa kedokter praktek swasta dan
mendapatkan 3 macam obat, salah satunya antibiotik. Setelah 5 hari meminum obat demam
berkurang dan selara makan Os membaik. Setiap 3 hari sebelumnya Os tampak lesu, lebih suka
duduk dan tidur-tiduran sedangkan frekuensi BAK berkurang . Setelah kejang kesadaran Os menurun
.Pada pemeriksaan fisik didapatkan kesadran somnolen, tanda rangsang menigeal dan reflek
patologis tidak ditemukan , reflek fisiologis normal dan hasil pemeriksaan laboratorium rutin dalam
batas normal
10. Bila terapi konservatif tidak menunjukan perbaikan dan keadaan umum serta indikator
laboratorium memburuk maka pilihan terapi selanjutnya adalah :
a. Pemberian CPA pulse
b. Antibiotik sefalosporin genarasi III
c. Hemodialisis
d. Tranfusi albumin
e. Tranfusi darah segar
KULIAH “NUTRISI PADA GANGGUAN GINJAL” dr. Imelda T. Pardede, M.Gizi, SPKK
1. Pada sindroma nefritis, tujuan terapi nutrisi medis ialah:
a. mengoreksi hiperkalemia
b. mengurangi rasa mual akibat uremia
c. mengatasi hipertensi
d. mempertahankan status nutrisi optimal untuk mengatasi infeksi
e. mengurangi asupan Natrium
2. Sindroma nefrotik ditandai dengan edema anasarka, sehingga pada diet sehari-hari Natrium
diberikan:
a. boleh diberikan sebagai bumbu masakan
b. boleh diberikan, namun dibatasi hanya 5 gram/hari
c. boleh diberikan, namun dibatasi hanya 3 gram/hari
d. boleh diberikan, namun dibatasi hanya 1 gram/hari
e. tidak diberikan karena dapat memperberat edema
3. Pemberian protein untuk makanan sehari-hari pasien anak dengan sindroma nefrotik adalah
sebagai berikut:
a. 1.2 g/kg/hari untuk mengatasi hipoalbuminemia
b. 1 g/kg/hari untuk mengatasi proteinuria
c. 0.8 g/kg/hari untuk mengurangi proteinuria tanpa memperberat hipoalbuminemi
d. 0.6 g/kg/hari untuk mencegah proteinuri dan memperbaiki hipoalbuminemia
e. tidak diberikan protein
4. Bila terjadi kegagalan fungsi ginjal akut, tujuan terapi nutrisi terutama bertujuan untuk:
a. mencegah uremia
b. mencegah terjadinya asidosis metabolik
c. memperbaiki gangguan keseimbangan elektrolit
d. memenuhi kebutuhan energi yang meningkat akibat asidosis metabolik dan
uremia
e. memenuhi kebutuhan energi sebesar 40 kkal/kg/hari
8. Tujuan pemberian terapi nutrisi medis pada pasien dengan end-stage renal disease (ESRD):
a. memperbaiki dan mempertahankan status nutrisi dan mencegah defisiensi
b. mencegah infeksi
c. mencegah anemia
d. mencegah hipoalbuminemia
e. memberikan protein 0.8 g/kg/hari
10. Pemberian protein pada pasien ESRD yang telah menjalani peritoneal dialisis:
a. diberikan sebesar 2 g/kg/hari
b. protein bermutu tinggi dapat diberikan hingga 50 g
c. protein hewani lebih diutamakan hingga 50% karena mengandung asam amino
esensial
d. protein nabati lebih baik diberikan karena tidak mengandung kolesterol
e. protein bermutu tinggi diberikan hingga 0.8 g/kg/hari
MATERI KULIAH: AMINOGLIKOSIDA DAN FLUOROKUINOLON DOSEN : DR. DINA FAUZIA, SPFK
1. Penggunaan gentamisin dibatasi karena alasan berikut:
a. Menyebabkan iritasi lambung
b. Menyebabkan kerusakan hati
c. Menyebabkan trombositopenia
d. Menyebabkan neuropati
e. Menyebabkan kerusakan ginjal
2. Antibiotik berikut penggunaannya dibatasi oleh efek toksiknya terhadap organ pendengaran dan
organ ekskresi ginjal adalah:
a. Levofloksasin
b. Amoksisilin-klavulanat
c. Karbapenem
d. Amikasin
e. Siprofloksasin
3. Seorang pasien, usia 9 tahun datang diantar oleh orang tuanya ke klinik dokter. Pasien mengeluh
batuk berdahak berwarna kuning kehijauan sejak 1 minggu ini. Pasien juga mengatakan agak sesak
dan demam. Dokter memutuskan akan memberikan terapi antibiotik pada pasien. Antibiotik yang
TIDAK dapat dijadikan sebagai pilihan adalah:
a. Amoksisilin
b. Ciprofloksasin
c. Kotrimoksazol
d. Azitromisin
e. Ampisilin
4. Seorang pasien, usia 56 tahun datang ke poliklinik penyakit dalam. Pasien mengeluh batuk berdahak
sejak 2 minggu dan sering merasa nyeri di ulu hati. Pasien memiliki kebiasaan merokok sejak 15
tahun terakhir. Dokter mendiagnosis pasien dengan PPOK terinfeksi dan dispepsia. Untuk itu pasien
diberikan obat antibiotik (levofloksasin) dan antasida. Saran yang perlu disampaikan dokter kepada
pasien terkait obat yang akan diberikan adalah:
a. Kedua obat diminum bersama sesudah makan
b. Kedua obat diminum bersama sebelum makan
c. Kedua obat diminum terpisah dengan interval 3 jam
d. Kedua obat harus diminum sampai habis
e. Kedua obat diminum sebelum tidur malam
5. Kombinasi fluorokuinolon dengan obat antiaritmia perlu dihindari karena dapat menyebabkan:
a. Perpanjangan waktu paruh
b. Gangguan fungsi ginjal
c. Kegagalan terapi infeksi
d. Perpanjangan QTc interval
e. Hambatan absorbsi flurokuinolon
6. Berikut ini sesuai dengan sifat antibiotik golongan Fluorokuinolon adalah:
a. Harus diberikan secara parenteral
b. Dikontraindikasikan pada pasien gangguan fungsi ginjal
c. Mudah mengalami resistensi pada penggunaan berulang
d. Efektif terhadap infeksi saluran napas bawah
e. Memiliki efek sinergistik bila digunakan bersama betalaktam
7. Yang menjadi alasan utama penggunaan kombinasi aminoglikosida dan betalaktam adalah:
a. Memiliki efek sinergistik dan mencegah resistensi
b. Lama pengobatan menjadi lebih singkat
c. Biaya pengobatan menjadi lebih murah
d. Efektif terhadap hampir semua kasus infeksi
e. Betalaktam mengurangi efek ototoksik dan nefrotoksik aminoglikosida
8. Resistensi bakteri terhadap antibiotik golongan fluorokuinolon terjadi melalui mekanisme berikut:
a. Inaktivasi obat oleh enzim kuman
b. Penurunan afinitas obat
c. Kegagalan penetrasi obat
d. Peningkatan efluks obat
e. Terjadi via plasmid
9. Antibiotik yang memiliki efek toksik terhadap ginjal sebaiknya tidak digunakan bersama dengan obat
lain yang juga bersifat nefrotoksik. Antibiotik yang dimaksud adalah:
a. Gentamisin, amikasin
b. Gentamisin, siprofloksasin
c. Amikasin, siprofloksasin
d. Levofloksasin, siprofloksasin
e. Gentamisin, levofloksasin
10. Derivat aminoglikosida yang khusus diindikasikan untuk infeksi oleh kuman Mycobacterium
tuberculosis adalah:
a. Amikasin
b. Gentamisin
c. Kanamisin
d. Streptomisin
e. Tobramisin
11. Yang disebut sebagai “respiratory quinolone” adalah:
a. Siprofloksasin
b. Moksifloksasin
c. Ofloksasin
d. Pefloksasin
e. Norflokasin
12. Hal-hal yang yang harus diperhatikan bila menggunakan fluorokuinolon adalah:
a. Jangan digunakan bersama dengan antibiotik golongan lain
b. Jangan diberikan pada pasien penurunan fungsi ginjal
c. Jangan diberikan bila belum ada hasil kultur dan sensitivitas
d. Jangan diberikan pada wanita hamil
e. Jangan digunakan bersama obat lain yang bersifat nefrotoksik
13. Salah satu upaya paling tepat untuk meminimalkan toksisitas gentamisin adalah dengan cara berikut:
a. Menurunkan dosis obat
b. Memberikan obat satu kali sehari
c. Memberikan dalam dosis terbagi
d. Menghindari pemberian bersama dengan obat penghambat neuromuskular
e. Memberikan bersama golongan betalaktam
14. Keunggulan fluorokuinolon dibandingkan dengan antibiotik golongan lain adalah:
a. Aman digunakan pada semua usia
b. Tidak perlu penyesuaian dosis pada gangguan fungsi ginjal
c. Efektif untuk infeksi di lokasi yang sulit (mis. prostat dan tulang)
d. Cukup diberikan satu kali sehari
e. Tidak mangalami interaksi dengan obat lain
15. Pemakaian levoflokasasin perlu dibatasi untuk mencegah resistensi pada infeksi berikut:
a. Tuberkulosis
b. Pneumonia
c. Bronkitis kronis
d. Sinusitis
e. Tonsilitis
SELAMAT BEKERJA