Anda di halaman 1dari 35

LUDO

soaL pUnya DOsen

TOP SECRET
SELAMAT MEMBACA

SOAL PEDIATRIC UROLOGI (DR, AFDAL, SPU)


Soal :
Seorang ibu membawa bayi laki-laki yang berumur 2 bulan, ibu tersebut menceritakan kalau
anaknya yang laki tersebut kencing tidak seperti bayi yang lain pada pemeriksaan fisik didapatkan
muara urethra di bagian depan dan lebih kepangkal, diagnosis kerjanya :
1. Diagnosis kerja ?
a. Hipospadia
b. Web Penis
c. Burried penis
d. Phimosis
e. Semua salah

2. Kontra indikasi dilakukan sirkumsisi adalah :


a. Web Penis
b. Burried penis
c. Hipospadia
d. Phimosis
e. paraphimosis

3. Usia berapa yang dianjurkan untuk melakukan koreksi terhadap hipospadia ?


a. Pra sekolah
b. 5 tahun
c. 2 tahun
d. 10 tahun
e. 1 tahun

4. Setelah dilakukan pemeriksaan yang lebih teliti didapatkan testis sebelah kanan bayi tidak
didapatkan di scrotum ataupun di inguinal . Pemeriksaan penunjang yang dianjurkan adalah:
a. BNO IVP
b. Ct scan abdomen
c. USG scrotal dan abdomen
d. MRI
e. Semua benar

5. Pada anak yang menderita kripto kismus saat yg tepat dilakukan koreksi adalah pada usia:
a. 6 bulan
b. 1 tahun
c. 2 tahun
d. 5 tahun
e. Pra sekolah

6. Sebutkan kelainan bawaan penis pada anak laki-laki :


a. Phimosis
b. Burried penis
c. Web penis
d. Hipospadia
e. Semua benar
7. Seorang anak perempuan umur 12 tahun dibawa berobat oleh orang tuanya ke poli urologi
dengan keluhan sejak bayi kencing tampa disadari pasien merasa sensasi kencing tetap ada, tetapi
pasien mengompol siang dan malam hari, kemungkinan diagnosis pasien tersebut :
a. Enuresis
b. Ureter ektopik
c. Retensi urin
d. Refluk vesiko ureter
e. Semua benar

8. Pemeriksaan penunjang yang dianjurkan pada kasus diatas :


a. USG Abd
b. BNO IVP
c. MRI
d. CT scan Abd
e. Semua benar

Seorang ibu membawa anak laki-laki berumur 9 thn ke dokter praktek . riwayat persalinan normal
BB. 3200 panjang badan 52cm ibu juga mengeluhkan anaknya kalau kencing jongkok, sejak pandai
berjalan. Kencing tidak memancar lurus ke depan . pada pemeriksaan status lokalis urologi penis
benkok, didapatkan OUE tidak pada tempatnya tapi di bagian ventral

1. Pada anak ini di diagnosis


a. Epispadia
b. Hipospadia
c. Phimosis
d. Parapimosis
e. Hemaprodit

2. Sikap dokter umum saat itu adalah :


a. Melakukan sirkumsisi
b. Melakukan observasi
c. Tidak boleh disirkumsisi dan harus dirujuk ke dokter ahli
d. Melakukan edukasi kepada orangtua bahwa anaknya ada kelainan dan perlu penanganan
operasi khusus uretrhoplasty
e. C dan D benar

3. Waktu yang tepat dilakukan realese chordee :


a. Usia 6 bulan
b. 1 tahun
c. 2 tahun
d. 4 tahun
e. Pra sekolah

4. Pada pemeriksaan status urologi selanjutnya didapatkan pada scrotum kanan benjolan
sebesar bola pimpong kenyal, tak ada riwayat hilang timbul atau keluar masuk dan pul atas teraba,
sedangkan testis kiri normal kemungkinan diagnosis tambahan pada anak ini :
a. Hernia scrotalis dextra
b. Hidrocel testis dextra
c. Varikokel
d. Tumor testis dextra
e. Semua salah
5. Patogenesis terbentuknya cairan antara tunica vaginalis dan varietalis pada testis anak-anak:
a. Produksi berlebihan dan absorbsinya berkurang
b. Produksi cairan normal, absorbsinya sedikit
c. Gangguan obliterasi
d. Poduksi berlebihan absorbsi normal
e. Semua benar

6. Salah satu keadaan semi emergency pada anak –anak dibawah ini adalah :
a. Phimosis dan para phimosis
b. Hernia inguinalis
c. Hidrokel terinfeksi
d. Tumor testis
e. Semua benar

Seorang anak laki-laki berumur 4 tahun dibawa berobat ke poliklinik Urologi dengan keluhan : testis
kanan tidak ada sejak lahir, pada pemeriksaan fisik : testis kanan tidak teraba pada scrotum maupun
pada inguinal
7. Diagnosis pada anak ini adalah :
a. Hidrocele dextra
b. Undensensus testis dextra
c. Anorkia testis dextra
d. Hernia skrotalis
e. Semua salah

8. Pemeriksaan penunjang yang di anjurkan ?


a. CT Scan Abdomen
b. USG Abdomen dan scrotal
c. MRI
d. BNO IVP
e. Semua benar

7. Apakah komplikasi yg mungkin terjadi bila anak didapkan testisnya ada dirongga abdomen ?
a. Resiko terjadinya kanker testis lebih meningkat
b. Gangguan spermatogenesis
c. Gangguan infertilitas
d. Tak ada yang benar
e. a, b, c yang benar

8. Pada kasus diatas dilakukan operasi :


a. Herniotomy
b. BW Prosedur
c. Orchidopeksi
d. Ligasi tinggi
e. Orchidektomy

9. Seorang anak perempuan usia 12 tahun dibawa orang tuanya berobat ke Poli Rs. Swasta
dengan keluhan : ngompol sepanjang waktu sejak lahir, kencing tanpa disadari siang dan malamhari
dan tidak disertai nyeri, tidak ada riwayat kencing keluar batu berdarah, sensasi kencing dalam batas
normal, pada pemeriksaan fisik status urologi dalam batas normal, kemungkinan diagnosis yang
paling tepat dibawah ini adalah :
a. Enuresis
b. ISK
c. Posterior urethra valve
d. Retensi Urine
e. Ureter ektopic complit

10. Pemeriksaan penunjang yang dianjurkan ?


a. Darah rutin, urinalisa , ureum creatinin, BNO IVP bila creatinin normal
b. Darah rutin, urinalisa , Ureum creatinin, USG Abdomen
c. Darah Rutin, Urinalisa, Ureum creatinin, CT Scan Abdomen
d. Semua benar
e. Semua salah

11. Penyebab terjadinya Hipospadia adalah :


a. Pemakaian hormon semasa kehamilan
b. Kelainan bawaan yang dturunkan secara genetik
c. Kegagalan fusi urethral fold semasa embriogenesis
d. Kekurangan cairan amniom
e. Semua benar

12. Pada anak-anak usia 3 tahun didapatkan tanda-tanda phimosis dan infeksi , langkah-langkah
yang harus dilakukan adalah ?
a. Cek urinalisa darah rutin, dilakukan sirkumsisi segera
b. Konservatif
c. Observasi
d. Semua benar
e. Semua salah

13. Anak perempuan umur 12 tahun telah didapatkan diagnosanya enuresis, edukasi yang
harus diberikan selain medical mentosa adalah :
a. Usahakan kencing sebelum tidur
b. Bangun tengah malam untuk kencing dengna bantuan jam weker
c. a dan b benar
d. a dan b salah
e. Observasi sampai dewasa

AFDAL, S.KED.DR, SPU


Soal
Seorang laki-laki 60th datang ke RSUD. Arifin Achmad dengan keluhan utama kencing tidak lancar
tersendat,malam hari terbangun 4x untuk kencing BAK darah disangkal dan kencing keluar batu
disangkal pada pemeriksaan urologi sudut costavetebra normal kanan kiri supra simpisis masa (-)
tidak ada nyeri tekan, DRE nodul (+) keras, nyeri tekan, prostat membesar :
1. Kemungkinan di Diagnosis?
a. LUTS ec susp keganasan prostat
b. LUTS ec susp BPH
c. Infeksi saluran kencing
d. Bladder neck kontraktur
e. Tumor Buli

2. Pemeriksaan penunjang yang dianjurkan pada pasien ini adalah :


a. DPL + Urinalisa,PSA
b. USG Prostat + buli-buli ginjal
c. DPL + Urinalisa,AFP
d. Semua salah
a. A dan B benar

3. Berapa nilai normal petanda tumor prostat ?


a. 0-4 ng/ml
b. 4-10 ng/ml
c. 10-2 l ng/ml
d. > 10ng/ml
e. Semua benar

4. Indikasi biopsi prostat :


a. Perabaan prostat keras dan ada nodul
b. PSA > 10ng
c. A dan B benar
d. Semua salah
e. Semua Benar

5. Untuk mementukan stadium staging kanker prostat. Pemeriksaan penunjang yg dianjurkan :


a. USG Prostat
b. CT Scan
c. Bone Scan
d. Bone Surve
e. Semua benar

6. Pada umumnya keganasan prostat mempunyai metastasis jauh ke organ ?


a. Hepar
b. Otak
c. Limpa
d. Tulang
e. Jantung

7. Tumor marker untuk curiga keganasan testis ?


a. PSA
b. AFP
c. LDH
d. B Hcg
e. B,C dan D benar

8. Penatalaksanaan pasien kanker prostat stadium lanjut ?


a. Hormonal therapi
b. Radio terapi
c. Orchidektomy sub kapsuler
d. Konservatif
e. a , b dan c benar

9. Trias penderita curiga tumor ginjal adalah ?


a. Pain
b. Hematuri
c. Masa dipinggang
d. Sesak napas
e. A,B dan C benar

10. Sebutkan keluhan tanda obstruktif dan iritatif pada pasien-pasien yang dicurigai kanker
prostat :
a. BAK kurang lancar
b. BAK sering
c. BAK mengedan
d. Sering BAK malam
e. Semua benar

SOAL DR. ANDREAS SPR UJIAN RADIOLOGI


1. Komplikasi Retrograde pyelography ( RPG )adalah :
a. Nausea.
b. Alergi.
c. Hematuri.
d. Shock.
e. Kejang

2. Yang dapat dilihat pada foto polos abdomen, kecuali:


a. Batu radio opak.
b. Psoas line.
c. Kalsifikasi renal.
d. Batu radio lusent.
e. Kontur ginjal.

3. Obat oral yang biasanya dipakai sebagai pencahar untuk persiapan pemeriksaaan BNO – IVP,
kecuali:
a. Garam Inggris.
b. Lactulax.
c. Dulcolax.
d.Microlax.
e. Duphalac.

4. Indikasi pemeriksaan Retrograde pyelography (RPG):


a. Pemeriksaan Intra vena pyelography (IVP) tidak tampak kontras di ekskresi oleh ginjal.
b. Pada pemeriksaan Ultrasonografi (USG) tampak bendungan pada ureter.
c. Pada pemeriksaan IVP tampak batu pada ureter proksimal.
d. Hidronefrosis pada pemeriksaan USG
e. Pada pemeriksaan BNO tampak batu pada cavum pelvis.

5. Syarat pemeriksaan traktus urinarius dengan USG:


a. Pasien harus puasa sebelum pemeriksaan.
b. Vesika urinaria harus penuh.
c. Sebelum pemeriksaan minum obat pencahar
d. Pasien dalam keadaan dehidrasi
e. Kontraindikasi pada wanita hamil.

6. Teknik pemeriksaan CT Scan traktus urinarius adalah:


a. Pasien harus minum kontras water soluble.
b. Sebelum pemeriksaan, pasien disuruh minum banyak supaya vesica urinaria penuh.
c. Untuk kasus trauma ginjal, tidak memakai kontras intravena.
d. Dapat juga dilakukan tanpa kontras intravena.
e. Dibuat 2 fase (fase arteri dan fase vena).

7. Angiografi renal termasuk:


a. Radiologi intervensi.
b. Angiografi renal hanya untuk terapi.
c. Kontras disutik intravena
d. Memakai kontras non water soluble
e. Memakai 3 fase (fase arteri, fase vena, fase parenkim).

8. Pemeriksaan radio nuclear pada traktur urinarius:


a. Memakai kontras water soluble ionic.
b. Kontras dimasukkan lewat arteri femoralis melalui kateter
c. Menentukan derajat gagal ginjal.
d. Melihat lokasi batu pada ureter.
e. Menentukan derajat hidronefrosis

9. Pada pemeriksaan foto polos abdomen:


a. Dalam keadaan inspirasi dalam
b. Foto polos abdomen harus bebas udara dan feses dalam usus.
c. Vesika urinaria harus penuh
d. Dibuat foto berdiri (erect)
e. Minimal dibuat 2 posisi (foto AP dan LLD).

10. Pada pemeriksaan IVP:


a. Yang disuntik adalah kontras water non soluble.
b. Sebelum pemeriksaan, pasien disuruh minum banyak supaya vesika urinarianya penuh.
c. Perbesaran prostat tidak dapat dinilai.
d. Kontraindikasi untuk pasien hematuri.
e. Dapat menilai batu opak dan batu lussen.

DRG. RITA : BAKTERI PENYEBAB ISK COMMUNITY DAN HOSPITAL ACQUIRED


Seorang pasien laki-laki umur 35 tahun datang ke RSUD AA dengan keluhan demam
disertai menggigil ± 3 hari, mual, muntah. Pasien juga mengeluhkan sakit pinggang kanan.
BAK sering tetapi volume sedikit. dan warna urin merah. Setelah dilakukan pemeriksan fisik
didapatkan suhu tubu 40C, sakit pinggang, dan nyeri tekan/ketok yang jelas pada kedua
daerah kostovertebra dan urin bercampur darah.

1.Diagnosais sementara pasien ini adalah:


a. ISK bagian bawah yang berkomplikasi
b. ISK bagian atas yang sederhana
c. ISK bagian bawah yang tak berkomplikasi
d. ISK bagian atas yang berkomplikasi
e. ISK bagian bawah yang sederhana

2.Patogenesis ISK pada pasien di atas terjadi dengan cara:


a. Hematogen
b. Traumatic
c. Limfogen
d. Ascending
e. Iatrogenic

3.Infeksi saluran kemih yang terjadi pada pasien di atas kemungkinan disebabkan oleh bakteri:
a. Escherichia coli
b. Proteus mirabilis
c. Klebsiella sp
d. Staphylococcus sp
e. Pseudomonas aeroginosa

4.Bakteri yang sering menyebabkan infeksi saluran kemih baik Community maupun Hospital
Acquired adalah:
a. Proteus mirabilis
b. Escherichia coli
c. Pseudomonas aeroginosa
d. Klebsiella pneumoniae
e. Staphylococus aureus

Seorang pasien wanita Ny. B umur 30 tahun menjalani rawat inap selama 2 minggu di RSUD AA
dengan diagnosis stroke hemorragic. Pasien telah menggunakan kateter urin selama 2 minggu.
Untuk memastikan apakah terdapat infeksi pada saluran kemih pasien maka dilakukan pengambilan
urin dan dilakukan kultur terhadap urinnya. Setelah dikultur didapatkan koloni berbentuk bulat,
cembung, tidak rata, lembut dan ada kilat logamnya.

5.Berdasarkan kasus di atas kemungkinan bakteri yang terdapat pada urin tersebut adalah:
A. Uropathogenic Escherichia coli/ UPEC
B. Entero Agregative Escherichia coli /EAEC
C. Entero Invasive Escherichia coli /EIEC
D. Entero Haemorragic Escherichia coli /EHEC
E. Entero Toxigenic Escherichia coli /ETEC

6.Faktor predisposisi terjadinya infeksi saluran kemih pada pasien di atas adalah:
A. Pasien stroke hemorragic
B. Pasien menggunakan kateter
C. Ureter pasien yang pendek
D. Usianya yang aktif seksual
E. Terjadinya perubahan traktus urinarius karena kehamilan dan kelahiran

7. Faktor virulensi utama Escherichia coli yang berfungsi sebagai adhesi ke uroepitelium vesika
urinaria adalah:
A. Lipopolysaccaharida side chain (O antigen)
B. Fimbriae
C. Kapsul antigen K
D. Lipid A (endotoksin)
E. Hemolisin

8. Di bawah ini bakteri penyebab infeksi saluran kemih yang dapat menghasilkan pigmen piosianin
pada agar Mac Conkey adalah:
a. Pseudomonas aeruginosa
b. Proteus mirabilis
c. Escherichia coli
d. Staphylococcus aureus
e. Staphylococcus aureus

9. Di bawah ini merupakan bakteri penyebab infeksi saluran kemih yang dapat memproduksi urease
sehingga menyebabkan urin menjadi alkali dan mengakibatkan terjadinya endapan kalsium fosfat,
magnesium, dan ammonium fosfat adalah:
a. Pseudomonas aeruginosa
b. Proteus mirabilis
c. Escherichia coli
d. Staphylococcus aureus
e. Staphylococcus epidermidis

10. Di bawah ini bakteri yang dapat menyebabkan infeksi pada saluran kemih yang berhubungan
oleh underlying desease factor dan pemberian obat imunosupresif adalah:
a. Escherichia coli
b. Proteus mirabilis
c. Serratia marescens
d. Pseudomonas aeroginosa
e. Streptococcus sp

DR DINO IRAWAN, SPAN


Seorang laki laki , umur 38 tahun , BB 45 kg di diagnosa oleh dokter dengan gagal ginjal kronis. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan TD 160/90 mmHg, N 84 x/mnt. Dari hasil laboratorium didapatkan
Hb 8,4 g/dl, Ureum 60 mg/dl, Kreatinin 3,8 mg/dl, dan pasien sudah mendapat terapi cuci darah
sekali seminggu. Saat ini pasien akan menjalani operasi hernioraphy di lipat paha kanannya.

1. Berapa estimasi blood volume pada pasien ini?


a. 2925 ml c. 2700 ml
b. 3375 ml d. 3600 ml

2. Anemia yang terjadi pada pasien ini disebabkan karena?


a. Gangguan keseimbangan asam basa yang terjadi didalam tubuh
b. Keadaan hemodilusi dari pasien
c. Gangguan fungsi sekresi erythropoethin
d. Gangguan konversi vitamin D pada tubuh

3. Berapa kebutuhan cairan normal pada pasien ini ?


a. 100 ml c. 70 ml
b. 85 ml d. 90 ml

4. Apabila pada operasi yang dijalani pasien mengalami perdarahan ± 300 ml, bagaimana cara
mengganti volume darah yang ada?
a. Pemberian cairan RL 600 ml
b. Pemberian cairan NaCl 750 ml
c. Pemberian cairan Gelatin 150 ml
d. Pemberian cairan RL 900 ml
5. Bagaimana anda menilai kecukupan volume intravascular yang ada, kecuali :
a. Melihat keadaan turgor kulit pasien
b. Denyut nadi pasien
c. Pemeriksaan hematokrit berkala
d. Pemeriksaan kalium berkala

6. Manifestasi yang bisa terjadi pada pasien dengan gagal ginjal adalah, kecuali :
a. Anemia
b. Hiperkalemia
c. Hipomagnesemia
d. Seizure

7. Hipertensi yang terjadi pada pasien ini disebabkan karena :


a. Gangguan sistem renin angiotensin
b. Gangguan keseimbangan asam basa
c. Gangguan keseimbangan metabolik seperti keadaan hiperuricemia
d. Keadaan Anemia pasien

8. Apabila cairan koloid yang anda pilih dalam mengganti volume darah hilang ± 300 ml, berapa
yang akan anda berikan pada pasien ini :
a. 150 ml c. 600 ml
b. 300 ml d. 900 ml

VIRUS ONKOGENIK DR FAUZIA ANDRINI M.KES BLOK


1. Pada lymphoma Burkitt terjadi translokasi c-myc dari kromosom 8 ke gen Ig heavy chain :
a. Kromosom 11
b. Kromosom 12
c. Kromosom 13
d. Kromosom 14
e. Kromosom 15

2. Di bawah ini termasuk dalam gen tumor supresor pada siklus sel :
a. Gen p53
b. Gen p50
c. Gen p51
d. Gen p58
e. Gen p52

3. Virus Hepatitis C yang termasuk dalam virus onkogenik termasuk dalam famili :
a. Hepadnaviridae
b. Calciviridae
c. Flaviviridae
d. Togaviridae
e. Parvoviridae

4. Di bawah ini merupakan pernyataan yang benar tentang transformasi neoplastik :


a. Terdapat inhibisi kontak
b. Sel ganas membutuhkan banyak serum untuk pertumbuhan selnya
c. Menjadikan sel non immortalized
d. Tidak mudah tumbuh dalam suspensi
e. Sel ganas dapat menghasilkan growth factor sendiri

5. Pada siklus sel, sintesis DNA terjadi pada fase :


a. Fase G1
b. Fase G2
c. Fase S
d. Pembelahan sel
e. Mitosis

6. Gen Rb yang merupakan salah satu gen tumor supressor dapat menyebabkan keganasan seperti di
bawah ini :
a. Ca ovarium
b. Ca epidermoid
c. Ca prostat
d. Ca kandung kemih
e. Ca testis

7. Di bawah ini merupakan virus onkogenik yang menyebabkan leukimia :


a. HPV
b. HTLV – 1
c. HCV
d. HBV
e. HAV

8. Di bawah ini termasuk virus onkogenik yang menyebabkan keganasan pada leher rahim :
a. HPV
b. HTLV - 1
c. HCV
d. HBV
e. HAV

9. Di bawah ini termasuk golongan virus hepatitis yang tidak pernah menyebabkan karsinoma
hepatoseluler :
a. HPV
b. HTLV-1
c. HCV
d. HBV
e. HAV

10. Di bawah ini adalah virus hepatitis yang dapat menyebabkan karsinoma hepatoseluler dengan
cara gen virus tersebut berintegrasi dengan sel host :
a. HPV
b. HTLV-1
c. HCV
d. HBV
e. HAV
ZUHIRMAN MATA KULIAH : BATU GINJAL DAN SALURAN KEMIH

Seorang perempuan usia 58 tahun dengan riwayat infeksi saluran kencing berulang yang dirawat
tiga sampai empat kali dalam 18 bulan yang lalu datang ke dokter keluarganya. Saat ini penyakitnya
asimptomatik. Ultrasonografi ginjal menunjukkan hidronefrosis sedang kiri dan densitas besar
dalam pelvis renalis posterior shadow. Foto BNO menunjukkan opak yang tidak jelas pada pelvis
renalis kalik pole bawah ginjal. Kultur urin sebelumnya adalah spesies Proteus dan Klebsiela.

1. Komposisi batu yang paling mungkin pada pasien ini adalah :


a. kalsium oksalat
b. asam urat
c. magnesium amonium fosfat
d. hidroksiapatit

2.Faktor yang paling bermakana yang menyebabkan pembentukan batu pada pasien dengan batu
struvit adalah :
a. diastesis gout
b. infeksi saluran kemih berulang
c. riwayat keluarga
d. hiperoksaluria
e. hiperkalsiuria

Seorang perempuan usia 19 tahun dengan riwayat penyakit batu saluran kemih berulang
mempunyai batu ginjal multipel bilateral dengan pemeriksaan ultasonografi ginjal karena keluhan
nyeri flank berulang. Ada riwayat keluar batu saluran kencing spontan lebih dari 10 kali. Hasil
pemeriksaan ultrasonografi ginjal menunjukkan adanya hidronefrosis. Hasil pemeriksaan BNO dan
tomografi menunjukan ada 5 buah batu pada ginjal kanan dan kiri berukuran kurang dari 4 mm.
Ada riwayat keluarga dengan nefrolithiasis. pH urin selalu di atas 6,8 komposisi batu adalah
campuran kalsium fosfat dan kalsium oksalat.

3.Pemeriksaan yang definitif untuk mengenali kelainan ini menunjukkan :


a. penurunan kadar hormon paratiroid (PTH) serum
b. peningkatan kalsium urin menetap
c. tidak bisa menurunkan pH urin di bawah 5,3
d. normalisasi hiperkalsiuria
e. peningkatan kadar asam urat urin pada awak pengobatan.

4. Faktor-faktor yang tidak mempengaruhi kemungkinan batu ureter lolos spontan adalah :
a. ukuran batu
b. lokasi batu
c. komposisi batu
d. derajat hidronefrosis
e. lama keluhan

5. Kehilangan fungsi ginjal karena batu ureter yang menyumbat total dapat terjadi dalam waktu ;
a. 1 minggu
b. 2 - 4 minggu
c. 4 – 6 minggu
d. lebih dari 6 minggu
e. 3 bulan

6. Kolik ginjal selama kehamilan berkaitan dengan :


a. peningkatan resiko persalian preterm
b. infeksi saluran kemih
c. disfungsi ginjal
d. peningkatan angka lolos batu spontan
e. kurangnya gejala klinis

7. Yang bukan merupakan sumber energi untuk Extracorporeal Shockwave Lithotripsy (ESWL) :
a. elektrohidrolik
b. holmium laser
c. piezoelektrik
d. elektromagnetik
e. mikroeksplosif

8. Yang tidak berkaitan dengan batu buli pada anak-anak :


a. insidensi puncak antara usia 2 dan 4 tahun
b. batu buli multipel
c. insidensi pada laki-laki jauh lebih tinggi dibandingkan pada perempuan
d. pembentukan batu berkaitan dengan diet fosfat yang rendah
e. pembentukan batu tdak berkaitan dengan infeksi saluran kemih

9. Sitrat menghambat pembentukan batu kalsium oksalat dengan cara :


a. mengikat inhibitor urin
b. menurunkan kadar mganesium urin
c. meningkatakan saturasi natrium urat
d. kalsium menjadi komplek
e. menurunkan pH urin

10. Obat tunggal yang dapat mengeluarkan batu ureter distal adalah :
a. nifedipin.
b. tamsulosin
c. Solu-Medrol
d. Ibuprofen
e. terazosin

ZUHIRMAN MATA KULIAH : BPH, ISK


1.Seorang laki-laki umur 30 tahun menemui dokter keluarganya untuk mengantar ayahnya yang
berusia 70 tahun untuk pemeriksaan kontrol di kecamatan. Ayahnya tersebut sudah menjalani
operasi Tranurethral Resection of the Prostate (TUR P) atas indikasi mutlak di suatu rumah sakit di
ibukota propinsi 3 bulan yang lalu dengan hasil histopatologi adalah Benign Prostate Hyperplasia
(BPH). Saat kontrol tersebut keluhan sudah membaik tetapi sebagai anak, laki-laki tersebut ingin
mengetahui kebenaran beberapa mengenai penyakit ayahnya tersebut terutama tetang faktor-
faktor genetika (keturunan), keluarga dan etiologi BPH :
a. Tidak ada bukti bahwa BPH merupakan penyakit keluarga.
b. Setiap orang yang menjalani operasi TUR P harus mengingatkan putranya bahwa
kemungkinan putranya tersebut untuk mengalami TUR P adalah 3 kali lebih besar dari orang
normal seusianya.
c. Kasus-kasus BPH dengan faktor keluarga cendrung terjadi pada laki-laki dengan prostat
yang lebih kecil dibandingkan dengan kasus-kasus BPH yang sporadis.
d. Diperkirakan 50% BPH pada laki-laki yang menjalani pembedahan ketika usianya kurang dari
60 tahun diperkirakan bersifat keturunan.
e. Sebagian besar pola keturunannya adalah autosomal recessive.

2. Pernyataan yang benar tentang International Prostate Symptom Score (IPSS) :


a. a.Skor moderate IPSS adalah 12 – 22.
b. b.Skor IPSS merupakan voiding symptom dan storage symptom yang juga dipakai untuk
inkontinensia urin.
c. c.Skor kuatitatif IPSS pada BPH tidak penting karena ada pemeriksaan flow rate yang
obyektif.
d. d.Skor IPSS telah diterjemahkan dan divalidasi dalam berbagai bahasa.
e. e.Dokter dan perawat dapat mengisi Skor IPSS itu untuk pasien-pasien mereka setelah
berkonsultasi.

3. BPH berasal dari zona :


a. transisional
b. b.perifer
c. c.periurethra
d. d.transisional dan periurethra
e. perifer dan periurethra

4. Indikasi absolut untuk operasi BPH (TUR P atau prostatektomi terbuka) :


a. simptom berat
b. urin sisa ≥ 300 ml
c. retensio urin satu kali
d. hematuria berulang karena BPH
e. tidak respon dengan alpha blocker

5. Insidensi retensio urin akut karena BPH berkaitan dengan :

a. a.volume prostat
b. b.usia
c. c.derajat simptom
d. d.kadar PSA
e. e.semua benar
6.Pielonefritis akut sebagian besar ditegakkan diagnosisnya dengan :
a. menggigil, demam dan nyeri pada flank
b. bakteriuria dan piuria
c. sikatrik fokal pada kortek ginjal
d. gangguan fungsi ginjal
e. refluk vesikoureter

7.Efek jangka panjang uncomplicated recurrent UTI adalah :


a. parut ginjal
b. hipertensi
c. azotemia
d. refluk vesicoureter
e. minimal

8. Pasien dengan pielonefritis akut, demam yang menetap dan nyeri pada flank selama 24 jam harus
dilakukan :
a. observasi
b. CT Scan
c. penggantian terapi antimikroba
d. d.ultrasonografi
e. kultur darah

9.Seorang laki-laki usia 26 tahun selama 8 hari mengalami gajala disuria, stranguria berat dan nyeri
suprapubis serta nyeri perineum disertai demam. Pada pemeriksaan fisik ditemukan nyeri tekan
suprapubis, prostat membesar. Urinalisis diemukan piuria. Dia terus saja mengeluhkan gejala-
gejala tersebut meskipun telah dipasang kateter Folley dan demamnya menetap setelah
didiberikan gentamisin dan ampisislin intravena. Kultur urinnya Escherichia coli. Langkah yang
paling baik selanjutnya :
a. Mengganti antibiotik dengan sefalosporin generasi ke tiga.
b. b.Melakukan pemeriksaan ultrasonografi transrektal (TRUS).
c. c.Melakukan pemeriksaan sistoskopi.
d. d.Melakukan pemeriksaan bladder scan.
e. e.Melakukan pemeriksaa CT scan

10. Hasil pemeriksaan yang paling spesifik untuk mendiagnosis tubekulusis genitourinarius :
a. interferon gammma release assay positif
b. polymerase chain reaction (PCR) urine positif
c. reaksi TST adalah 25 mm
d. kultur urin acid-fast bacilli (AFB) posistif
e. biopsi ginjal menunjukkan AFB

ZUHIRMAN MATA KULIAH : TRAUMA UROLOGI


Seorang laki-laki 18 tahun dibawa dengan mobil ke UGD rumah sakit setelah mengalami kecelakaan
lalulintas dengan mengendarai sepeda motor bertabrakan dengan mobil penumpang 3 jam yang
lalu. Setelah penanganan primary survey selesai, ditemukan jejas berupa ekskoreasi di flank kanan
dan gross hematuaria.
1.Kemungkinan diagnosis kerjanya adalah
a. Trauma tumpul ureter kanan
b. b.Trauma tumpul ginjal kanan
c. c.Trauma buli-buli
d. d.Trauma urethra
e. e.Trauma tulang iga 12 kanan

2. Pemeriksaan penunjang radiologi yang paling dianjurkan :


a. Ultrasonografi abdomen cito
b. b.BNO-IVP cito
c. c.CT scan abdomen dengan kontras cito
d. d.Utrethrografi cito
e. e.sistografi cito

3. Pada pemeriksaan radiologinya ditemukan trauma derajat 4, maka penatalaksanaannya adalah :


a. konservatif
b. aktif
c. konservatif kemudian aktif
d. observasi
e. observasi kemudian konservatif

Seorang anak laki-laki usia 10 tahun datang ke puskesmas terjatuh ketika sedang mengendarai
sepeda dua jam yang lalu dan keluar darah dari ujung penisnya. Sejak kejadian dia tidak bisa kencing
disertai nyeri pada perut bagian bawah.

4. temuan pada ujung penis tersebut adalah :


a. a.pus
b. hematuria
c. c.urin + pus
d. meatal bleeding
e. urin + luka pada penis

5. Tindakan yang harus dilakukan pada pasien ini adalah :

a. Pasang kateter urethra 18 F


b. b.Pasang pungsi buli
c. c.Pasang sistotomi
d. d.Pasang kateter 12 F kalau tindakan pemasangan kateter 18F gagal
e. Langsung dirujuk ke rumah sakit

6. Pemeriksaan penunjang radiologi yang dilakukan di rumah sakit adalah :


a. a.urethrografi
b. b.urethrografi bipolar
c. sistografi
d. BNO-IVP
e. e.urethroskopi
Seorang laki –laki usia 30 tahun dibawa ke rumah sakit karena perutnya tegang setelah mobil sedan
yang dikendarainya bertabrakan dengan sebuah bus penumpang 2 jam yang lalu. Pasien sadar.
Setelah primary survey selesai, pada pemeriksaan fisik ditemukan distensi abdomen, ada nyeri
tekan, tidak ada nyeri lepas dan bisisng usus (+) normal. Ditemukan juga jejas di suprapubis,
sedangkan kateter urethra yang dipasang hanya berisi urin bercampur darah sekitar 100 ml setelah 3
jam kejadian.

7. Kemungkinan besar diagnosisnya adalah :


a. trauma buli intraperitoneal
b. trauma buli ekstraperioneal
c. trauma buli dan ginjal
d. d.trauma pelvis
e. e.trauma abdomen

8. Trauma yang terjadi saat buli-buli kosong adalah :


a. trauma buli intraperitoneal
b. trauma buli ekstraperioneal
c. trauma buli dan ginjal
d. d.trauma pelvis
e. e.trauma abdomen

9.Gambaran floating prostate ditemukan pada :


a. trauma prostat
b. trauma buli
c. trauma urethra anterior
d. trauma urethra posteriot
e. trauma buli dan urethra

10. Golden period amputasi penis adalah :


a. 4 jam
b. b.5 jam
c. 6 jam
d. d.7 jam
e. e.8 jam

DR. INDRA JAYA, SPU


Seorang anak laki-laki berusia 17 tahun segera datang ke praktek dokter setelah merasakan keluhan
nyeri hebat pada kantung kemaluan sebelah kanan. Keluhan dirasakan mendadak setelah bermain
futsal bersama teman-temannya. Tidak ada riwayat nyeri ditempat yang sama sebelumnya. Keluhan
adanya benjolan pada kantung kemaluan juga disangkal. Keluhan demam, BAK nyeri, keruh ataupun
berdarah disangkal oleh pasien. Pada pemeriksaan fisik, testis kanan terasa nyeri sekali jika
dipegang.
1. Diagnosis yang paling mungkin untuk kasus diatas?
a. Torsio testis
b. Epididimo-orchitis
c. Epididimitis
d. Varikokel
e. Hernia skrotalis inkarserata
2. Pemeriksaan fisik yang tepat untuk kasus diatas, kecuali :
a. Phren-sign
b. Refleks bulbokavernosus
c. Refleks kremaster
d. Angle sign
e. Transverse and high riding testicle
3. Penanganan yang paling tepat untuk kasus tersebut?
a. Orchidectomy
b. Pemberian analgetik dan antibiotik
c. Eksplorasi scrotum + orchidopeksi
d. Ligasi varikokel
e. Herniorraphy
4. Keadaan yang BUKAN merupakan faktor risiko untuk diagnosis diatas?
a. Usia muda
b. Kriptokismus
c. Bell-clapper deformity
d. Hernia ingunal lateralis reponibilis
e. Riwayat keluahan sama pada keluarga
Seorang laki-laki berusia 40 tahun datang dengan keluhan kantung kemaluan membesar. Keluhan
tidak disertai adanya rasa sakit. Pembesaran kantung kemaluan terasa sejak 5 tahun yang lalu
namun menetap sejak 2 tahun belakangan. Ukuran/pembesaran kantung kemaliuan tidak
dipengaruhi oleh posisi maupun aktivitas.

5. Diagnosis banding yang mungkin untuk kasus diatas?


a. Hidrokel testis
b. Spermatokel
c. Kista epididimis
d. Hernia skrotalis irreponibilis
e. Semua diatas BENAR
6. Pemeriksaan diapanoskopi positif, diagnosis banding yang dapat kita singkirkan?
a. Hidrokel testis
b. Spermatokel
c. Kista epididimis
d. Hernia skrotalis irreponibilis
e. Semua diatas BENAR
Seorang bayi laki-laki berusia 7 hari dikonsulkan dari bidan kepada anda dengan keluhan benjolah
pada buah zakar. Benjolan teraba kenyal dan tidak hilang timbul. Uji transiluminasi memberikan
hasil yang positif.

7. Saran yang anda berikan untuk kasus diatas?


a. Observasi sampai usia 18 – 24 bulan
b. Observasi sampai usia 24 – 48 bulan
c. Observasi sampai usia 5 – 7 tahun
d. Konsul ke ahli bedah anak/bedah urologi untuk langsung dioperasi
e. I honestly don’t know

8. Jika pada pasien diatas didapatkan bahwa benjolan tersebut bertambah besar terutama
pada saat bayi tersebut menangis, diagnosis yang mungkin?
a. Hidrokel non-komunikans
b. Hidrokel komunikans
c. Hidrokel ec trauma
d. Hidrokel ec infeksi
e. Semua diatas SALAH
Seorang anak laki-laki usia 6 bulan dikonsulkan kepada anda dengan keluhan tidak teraba testis
kanan pada kantung kemaluan. Keluhan diketahui sejak lahir namun tidak diperiksakan oleh orang
tua pasien.

9. Diagnosis yang mungkin untuk pasien diatas?


a. Kriptokismus
b. Undesensus testis
c. Ektopik testis
d. Agenesis testis
e. Semua BENAR
10. Pada pemeriksaan fisik, testis tidak dapat diraba di daerah inguinal, abdomen kanan bawah,
sekitar penis maupun di perineal, pemeriksaan penunjang yang disarankan?
a. USG
b. CT-Scan kontras
c. MRI
d. HCG-challenge/stimulation test
e. Laparoskopi
Dua orang pasutri datang dengan keluhan belum mempunyai keturunan setelah menikah selama 2
tahun. Sang istri telah diperiksa oleh spesialis kandungan dan dikatakan normal. Keduanya tidak
pernah menggunakan kontrasepsi. Ini merupakan pernikahan ketiga dari sang suami, pada
pernikahan sebelumnya tidak pernah dikaruniai anak. Pada pemeriksaan fisik didapatkan testis kiri
lebih kecil dibandingkan kanan, teraba kenyal, epididimis normal, vas deferen teraba pada kedua
sisi. Tampak pelebaran pleksus pamfiniformis pada hemiscrotum kiri, dan teraba pelebaran vena
tanpa valsalva pada hemiscrotum kanan.

1. Diagnosis yang paling tepat untuk kasus diatas?


a. Infertilitas
b. Infertilitas primer
c. Infertilitas sekunder
d. Infertilitas tersier
e. Semua SALAH
2. Pemeriksaan penunjang yang anda sarankan?
a. USG skrotum/doppler
b. Analisis sperma + tes fruktosa
c. MESA/TESA
d. CT-scan pelvis
e. Kadar Testosteron
3. Pemeriksaan analisis sperma menunjukkan hasil : jumlah sperma 2 juta/ml; motilitas 5%
bergerak lambat, 95% non-motil; morfologi : 8% normal.
Kesimpulan analisis sperma diatas berdasarkan standar WHO 2010?
a. Oligozoospermia
b. Oligoteratozoospermia
c. Oligoastenozoospermia
d. Oligoastenoteratozoospermia
e. Semua SALAH
4. Penyebab tersering untuk terjadinya gambaran analisis sperma seperti diatas?
a. Hernia skrotalis
b. Varikokel
c. Hidrokel
d. Semua BENAR
e. Semua SALAH
5. Diagnosis varikokel sang suami?
a. Varikokel grade I kanan, grade II kiri
b. Varikokel grade II kanan, grade I kiri
c. Varikokel subklinis kanan, grade II kiri
d. Varikokel grade II kanan, grade III kiri
e. Varikokel grade III kanan, grade II kiri

DR. MUHAMMAD NUR,SPA


Seorang anak laki laki 4 ½ bulan datang ke Poliklinik dengan sembab pada kelopak mata dan tungkai
bawah sejak 2 bulan yang lalu. Os dibawa berobat ke dokter praktek dan diberi obat yang
meningkatkan jumlah jumlah urin, sembab berkurang dan orang tua menghentikan pengobatan.
Sembab muncul kembali sebelum satu minggu & bertahan sampai sekarang . Os sudah di bawa
berobat pada beberapa dokter dan pengobatan alternatif tapi sembab tetap ada. Semenjak sakit os
sudah dua kali periksa urin dan hasilnya Protein urin +3, pemeriksaan terakhir hari ini gambaran
protein urin juga tetap +3.

1. Kemungkinan diagnosis pasien ini adalah :


a. “Congestive Heart Failure”
b. Sindroma Nefrotik Resisten Steroid
c. Sindroma Nefrotik Relaps Jarang
d. Sindroma Nefrotik Kongenital
e. Sirosis Hepatis Juvenilis

2. Pemeriksaan penunjang yang suggestif untuk penyakit ini adalah:


a. Kadar bilirubin, SGOT dan SGPT
b. Kadar ureum/kreatinin, ASTO dan CRP
c. Kadar albumin dan kolesterol di serum
d. ASTO, CRP, Photo thorak dan EKG
e. Kadar albumin, kolesterol, ASTO dan CRP

3. Terapi yang dapat memperbaiki keadaan pasien adalah :


a. Pemberian Digoksin dan Furosemid
b. Antibiotik golongan sefalosporin & spironolakton
c. Asam ursodeoksikolat
d. Transfusi albumin
e. Imunosupresan (Prednison)

Seorang anak perempuan usia 6 tahun, BB 24 kg, dibawa orang tuanya ke RSUD Kabupaten kiriman
dari bidan desa dengan ku sembab seluruh tubuh sejah 2 minggu lewat. Os menglami sembab untuk
pertama kali, sebelum Os pernah 2 kali mengalami serangan sesak nafas yang disertai nafas berbunyi
menciut. Apabila hari dingin pada malam hari Os sering mengalami batuk-batuk, begitu juga Os
barada dalam ruangan pakai AC untuk waktu yang cukup lama. Pemeriksaan urin rutin di dapatkan
protein +3 , sedangkan sedimen elektrosit dan lekosit O-3/MM3 , urin berwarna bening.
4. Apa kemungkinan diagnosa utama ( terkait dengan sembab pada pasien ini :
a. Asma bronkiale
b. “Congestive Heart Failure”
c. Glomerulo nefritis akut
d. Sindrom nefrotik inisial
e. Sindrom nefrotik toksik steroit

5. Jumlah terbesar penyakit ini :


a. Termasuk penyakit “ ALERGI “
b. Responsif steroid
c. Disebabkan oleh penyakit rematik jantung
d. Tidak sensitif bila diobati hanya dengan obat steroit
e. Prognosisnya buruk

6. Bila terapi steroid terpilih untuk menangani kasus ini, maka pemberiannya adalah :
a. Dosis kecil
b. Diberikan Intravena
c. Diberikan 1 minggu fase inisial dan 2 minggu fase tappering off
d. Diberikan sampai tercapai remisi
e. Diberikan 4 minggu fase inisial + 4 minggu fase tappering off ( maintenance )

Sorang anak laki- laki 9th dibawa ke pukesmas dengan keluhan orang tua Os anaknya kejang kejang
1 jam yang lewat. Kejang berlangsung ± 3 menit , Os sebelumnya tampak mengantuk dan malas
beraktifitas. 2 minggu yang lewat Os mendrita demam tinggi, di bawa kedokter praktek swasta dan
mendapatkan 3 macam obat, salah satunya antibiotik. Setelah 5 hari meminum obat demam
berkurang dan selara makan Os membaik. Setiap 3 hari sebelumnya Os tampak lesu, lebih suka
duduk dan tidur-tiduran sedangkan frekuensi BAK berkurang . Setelah kejang kesadaran Os menurun
.Pada pemeriksaan fisik didapatkan kesadran somnolen, tanda rangsang menigeal dan reflek
patologis tidak ditemukan , reflek fisiologis normal dan hasil pemeriksaan laboratorium rutin dalam
batas normal

7. Apa kemungkinan diagnosis pasien ini :

a. Kejang demam sederhana


b. Glomerulonefritis akut
c. “ Acute kidney injury”
d. Sindroma Nefrotik
e. Epilepsi

8. Pemeriksaan penunjang yang paling penting untuk konfermasi diagnosis


a. Head CT scening
b. EEG
c. EKG
d. Pemeriksaan kadar CRP & titer asto
e. Kadar ureum dan kreatinin
9. Sebelum ada pemeriksaan lanjutan, terapi awal untuk kasus ini adalah :
a. Pemberian obat anti epileptik
b. Diet rendah garam
c. Pemberian obat diuretik
d. Pemberian eritropoitin reguler
e. Meningkatkan asupan protein

10. Bila terapi konservatif tidak menunjukan perbaikan dan keadaan umum serta indikator
laboratorium memburuk maka pilihan terapi selanjutnya adalah :
a. Pemberian CPA pulse
b. Antibiotik sefalosporin genarasi III
c. Hemodialisis
d. Tranfusi albumin
e. Tranfusi darah segar

KULIAH “NUTRISI PADA GANGGUAN GINJAL” dr. Imelda T. Pardede, M.Gizi, SPKK
1. Pada sindroma nefritis, tujuan terapi nutrisi medis ialah:
a. mengoreksi hiperkalemia
b. mengurangi rasa mual akibat uremia
c. mengatasi hipertensi
d. mempertahankan status nutrisi optimal untuk mengatasi infeksi
e. mengurangi asupan Natrium
2. Sindroma nefrotik ditandai dengan edema anasarka, sehingga pada diet sehari-hari Natrium
diberikan:
a. boleh diberikan sebagai bumbu masakan
b. boleh diberikan, namun dibatasi hanya 5 gram/hari
c. boleh diberikan, namun dibatasi hanya 3 gram/hari
d. boleh diberikan, namun dibatasi hanya 1 gram/hari
e. tidak diberikan karena dapat memperberat edema
3. Pemberian protein untuk makanan sehari-hari pasien anak dengan sindroma nefrotik adalah
sebagai berikut:
a. 1.2 g/kg/hari untuk mengatasi hipoalbuminemia
b. 1 g/kg/hari untuk mengatasi proteinuria
c. 0.8 g/kg/hari untuk mengurangi proteinuria tanpa memperberat hipoalbuminemi
d. 0.6 g/kg/hari untuk mencegah proteinuri dan memperbaiki hipoalbuminemia
e. tidak diberikan protein

4. Bila terjadi kegagalan fungsi ginjal akut, tujuan terapi nutrisi terutama bertujuan untuk:
a. mencegah uremia
b. mencegah terjadinya asidosis metabolik
c. memperbaiki gangguan keseimbangan elektrolit
d. memenuhi kebutuhan energi yang meningkat akibat asidosis metabolik dan
uremia
e. memenuhi kebutuhan energi sebesar 40 kkal/kg/hari

5. Kebutuhan protein pada kondisi kegagalan fungsi ginjal akut:


a. ditingkatkan, untuk mencegah hipoalbuminemia
b. pada pasien yang belum menjalani dialisis dapat diberikan 1–2 g/kg/hari
c. pada pasien dalam kondisi stabil diberikan hanya 0.5 g/kg/hari
d. pada pasien yang telah menjalani dialisis dapat ditingkatkan hingga 2 g/kg/hari
e. kurang dari 0.5 g/kg/hari

6. Pemberian cairan pada kondisi gagal ginjal akut:


a. sesuai jumlah cairan yang dikeluarkan melalui urine dan feses
b. dihitung dari jumlah keluaran (output) ditambah dengan insensible water loss
c. pemberian cairan disesuaikan dengan restriksi Natrium
d. pemberian cairan pada fase oligourik tanpa restriksi Natrium
e. cairan harus masuk dalam bentuk air

7. Radang pada ginjal akibat infeksi bakteri E. coli:


a. kebutuhan energi sesuai kebutuhan sehari-hari biasanya
b. kebutuhan protein 1–2 g/kg/hri
c. kebutuhan karbohidrat disarankan 30% dari kebutuhan energi total
d. kebutuhan vitamin C meningkat
e. cranberry juice dapat menghambat urease-carrying bacteria

8. Tujuan pemberian terapi nutrisi medis pada pasien dengan end-stage renal disease (ESRD):
a. memperbaiki dan mempertahankan status nutrisi dan mencegah defisiensi
b. mencegah infeksi
c. mencegah anemia
d. mencegah hipoalbuminemia
e. memberikan protein 0.8 g/kg/hari

9. Perhitungan kebutuhan nutrisi sehari-hari pada pasien ESRD:


a. energi dapat diberikan sebesar 50 kkal/kg/hari
b. pada pasien dengan hipertensi dilakukan restriksi Natrium
c. adanya edema menentukan pemberian Natrium dan cairan
d. protein pada pasien yang telah didialisa diberikan 2 g/kg/hari
e. pasien yang belum menjalani dialisis tidak diberi protein

10. Pemberian protein pada pasien ESRD yang telah menjalani peritoneal dialisis:
a. diberikan sebesar 2 g/kg/hari
b. protein bermutu tinggi dapat diberikan hingga 50 g
c. protein hewani lebih diutamakan hingga 50% karena mengandung asam amino
esensial
d. protein nabati lebih baik diberikan karena tidak mengandung kolesterol
e. protein bermutu tinggi diberikan hingga 0.8 g/kg/hari

DR. LIGAT KULIAH AKI DAN ATN 2016


Seorang pria umur 30 tahun dengan BB 60 kg dibawa ke UGD RSUD dengan keluhan sesak napas
disertai sedikit buang air kecil dalam 12 jam. Sebelumnya 1 hari yang lalu pasien mengalami
kecelakaan dimana sebagian besar otot tubuhnya memar. Dokter jaga menduga pasien mengalami
gagal ginjal akut.
1. Kriteria diagnosis gagal ginjal akut menurut KDIGO adalah:
a. Volume urin < 0,5 cc / kgBB / jam selama > 12 jam
b. Volume urin < 0,5 cc / kgBB / jam selama > 6 jam
c. Volume urin < 1 cc / kgBB / jam selama > 24 jam
d. Volume urin < 1 cc / kgBB / jam selama > 12 jam
e. Volume urin < 5 cc / kgBB /jam selama > 6 jam
Dalam evaluasi pemeriksaan ternyata urin pasien dijumpai 300 cc dalam 12 jam dan kreatinin serum
meningkat dari 1,3 mg/dl menjadi 2, 6 mg/dl. Diagnosis dokter jaga pasien terhadap pasien tersebut:
Acute Kidney Injury (AKI).
2. Berdasarkan tingkat keparahan pasien tersebut berada pada:
a. Stadium 1
b. Stadium 2
c. Stadium 3
d. Stadium 4
e. Gagal ginjal tahap akhir
3. Penyebab yang paling mungkin untuk terjadinya AKI pada pasien tersebut adalah:
a. Dehidrasi
b. Vasodilatasi perifer sistemik
c. Sepsis karena kemungkinan terjadi infeksi
d. Nekrosis tubular akut
e. Glomerulonefritis akut
4. Hasil pemeriksaan penunjang yang mendukung untuk diagnosis di atas adalah:
a. Protein urin minimal +2
b. Ditemukannya epitel dan seluler cast dalam urin
c. Urinalisa dijumpai proteinuria dan hematuria
d. Ditemukannya muddy brown granular pada urin
e. Ditemukannya glomerular cast dalam urin
5. Salah satu poin penatalaksanaan yang benar pada kasus AKI adalah:
a. Batasi asupan protein 0,8-1 gr / kgBB / hari
b. Batasi air 1-2 liter / hari
c. Batasi garam 4-6 gr / hari
d. Jika terjadi hiperkalemia boleh diberikan spironolakton
e. Jika terjadi hiponatremia tambahkan garam dapur lebih banyak pada diet pasien
6. Salah satu kriteria untuk memulai dialisis pada pasien AKI adalah:
a. Produksi urin < 1000 cc dalam 12 jam
b. Kadar kalium darah > 5 mmol / liter
c. Asidosis dimana pH darah < 7,35
d. Neuropati diabetikum
e. Jumlah urin < 2000 cc dalam 12 jam disertai edema pulmonal

DR. LIGAT KULIAH CKD DAN HEMODIALISA, GLOMERULONEFRITIS DAN PIELONEFRITIS


Seorang perempuan umur 58 tahun BB 69 kg TB 157 cm datang ke UGD RSUD AA dengan keluhan
mual kadang disertai muntah dan penurunan napsu makan ± 1 minggu. Riwayat penyakit
sebelumnya: DM ± 12 tahun dan Hipertensi ± 2 tahun dengan pengobatan yang tidak teratur.
Pemeriksaan fisik dijumpai edema pada kedua tungkai. Laboratorium Hb 10, 9 gr/dl, kreatinin 3,1
mg/dl, ureum 112 mg/dl.
7. Gejala yang dialami oleh pasien di atas disebut:
a. Sindrom dispepsia
b. Gastropati diabetikum
c. Sindrom uremikum
d. Gastritis akut
e. Sindrom diabetikum
8. Laju filtrasi glomerulus pada pasien di atas adalah:
a. 14 ml/menit/1,73 m2
b. 21 ml/menit/1,73 m2
c. 25 ml/menit/1,73 m2
d. 30 ml/menit/1,73 m2
e. 36 ml/menit/1,73 m2
9. Berdasarkan progresifitas penyakit gagal ginjal kronik maka pasien di atas termasuk stadium:
a. G 2
b. G 3a
c. G 3b
d. G 4
e. G 5
10. Dasar etiologi penyakit ginjal kronis yang paling mungkin pada pasien di atas adalah:
a. Glomerular disease
b. Vascular disease
c. Infection
d. Interstitial nephritis
e. Hereditary disease
11. Dalam 2 minggu terakhir pasien juga mengeluhkan gatal-gatal dan rasa berpasir pada kulit. Hal ini
diakibatkan oleh:
a. Uremic frost
b. Uremic fetor
c. Uremic sindrom
d. Dermatitis alergi nefropati
e. Dermatitis atopi
Pasien yang sama datang 5 bulan kemudian kembali ke UGD dengan keluhan sesak napas dan mual
muntah yang semakin memberat sejak 3 hari yang lalu.Pada pemeriksaan fisik: TD 170/95 mmHg,
Frek napas 38 x/menit, napas cepat dan dalam, ronki basah pada basal kedua lapangan paru dan
edema pada kedua tungkai. Laboratorium: Hb 8,9 gr/dl, urinalisa: protein +3, glukosa +2, ureum 302
mg/dl, kreatinin 9, 7 mg/dl.
12. Dugaan sementara pasien mengalami asidosis metabolik. Maka pemeriksaan penunjang yang perlu
kita lakukan segera adalah:
a. Pemeriksaan elektrolit
b. Pemeriksaan rontgen thoraks
c. Pemeriksaan usg ginjal
d. Pemeriksaan analisa gas darah
e. Pemeriksaan ekokardiografi
13. Pada penyakit ginjal kronik kerusakan ginjal ataupun penurunan fungsi ginjal dialami selama:
a. > 1 bulan
b. > 2 bulan
c. > 3 bulan
d. > 4 bulan
e. > 6 bulan
14. Jika pasien di atas menolak melakukan terapi pengganti ginjal maka poin penatalaksaan yang benar
terhadap pasien tersebut adalah:
a. Pembatasan protein 0,6-0,8 gr/kgBB/hari
b. Pembatasan kalori 20-25 kkal/kgBB/hari
c. Pembatasan garam < 10 gram / hari
d. Pembatasan cairan dengan minum < 500 cc / hari
e. pembatasan natrium tanpa pembatasan kalium
15. Terapi pengganti ginjal adalah yang tersebut di bawah ini, KECUALI:
a. Hemodialisis
b. Koreksi asidosis
c. Transplantasi ginjal
d. Continuous ambulatory peritoneal dialysis
e. Continuous renal replacement therapy
16. Salah satu kriteria indikasi hemodialisa pada penyakit ginjal kronik adalah:
a. Laju filtrasi glomerulus < 15 ml/menit/1,73 m2
b. Ureum darah > 100 mg/dl
c. Anuria 24 jam
d. pH darah < 7,3
e. kalium serum > 6 mEq / dl
17. Penyebab utama penyakit ginjal tahap akhir sehingga memerlukan dialisis adalah:
a. Pielonefritis kronik
b. Glomerulonefritis kronik
c. Penyakit ginjal obstruktif kronik
d. Tumor ginjal
e. Kelainan herediter urogenital
18. Seorang perempuan 15 tahun datang dengan keluhan BAK seperti merah cucian daging dan kedua
kaki bengkak ± 3 hari, demam tidak ada. Pemeriksaan fisik: TD 165/100 mmHg, edema pretibial
bilateral. Pada pemeriksaan urin: protein + 2, dijumpai red blood cast, kreatinin serum 1,1 mg/dl.
Diagnosa paling mungkin pasien ini adalah:
a. Pielonefritis akut
b. Glomerulonefritis akut
c. Hipertensi nefropati
d. Batu saluran kemih
e. Hematuria ec kelainan ginekologi
19. Spektrum klinis pasien tersebut berdasarkan diagnosa di atas adalah:
a. Kelainan urin asimtomatik
b. GN progresif cepat
c. Sindroma nefrotik
d. Sindroma nefritik
e. GN kronik

DIURETIK DAN ANTI DIURETIK INAYAH


Skenario untuk soal 1 - 5
Wanita 50 tahun dibawa keluarganya ke UGD RS di ibukota kabupaten dengan keluhan sesak nafas
sejak 4 jam yang lalu. Pasien tampak gelisah karena sesak. Jika ditanya oleh dokter, pasien hanya
menjawab beberapa kata kemudian berhenti karena sesak. Sesak juga bertambah jika pasien
berbaring dan sedikit berkurang jika duduk. Pasien segera diberi oksigen kemudian dipasang jalur
intravena. Setelah melakukan serangkaian anamnesis serta pemeriksaan fisik yang penting dan
relevan, dokter menemukan ada bendungan cairan di paru-paru pasien.
1. Terapi awal yang tepat pada pasien ini adalah
a. Spironolakton
b. Hidroklortiazid
c. Furosemid
d. Manitol
e. Asetazolamid
2. Jalur pemberian obat diuretik yang tepat pada pasien tersebut adalah
a. Sublingual
b. Intramuskuler
c. Subkutan
d. Intravena
e. Intrakutan
3. Salah satu efek samping obat tersebut adalah
a. Hiperkalemia
b. Hipokalemia
c. Hiperglikemia
d. Hipoglikemia
e. Hiperkalsemia
4. Diuretik yang digunakan untuk pasien tersebut mula kerjanya cepat, bekerja terutama di
a. Tubulus proksimalis
b. Tubulus distalis
c. Duktus koligentes
d. Pelvis renalis
e. Ansa henle
5. Salah satu cara mencegah efek samping gangguan keseimbangan elektrolit pada pemberian diuretik
pada pasien tersebut adalah :
a. Diberi sediaan kalium
b. Diet rendah kalium
c. Dikombinasikan dengan diuretik boros kalium
d. Dikombinasikan dengan diuretik osmotik
e. Dikombinasikan dengan diuretik penghambat karbonik anhidrase

Skenario untuk soal no 6 - 10


Laki-laki 40 tahun datang ke poliklinik umum RS karena mata kanannya merah disertai
penglihatannya kabur sejak 1 hari ini. dari hasil pemeriksaan didapatkan peningkatan tekanan
intraokuler (TIO) pada mata kanan pasien tersebut
6. Diuretik yang tepat untuk menurunkan TIO pasien tersebut adalah golongan :
a. Penghambat karbonik anhidrase
b. Antagonis aldosteron
c. Thiazid
d. Loop diuretik
e. Diuretik hemat kalium
7. Mekanisme kerja obat tersebut adalah :
a. Menghambat reabsorbsi Na dan Cl di hulu tubulus distal
b. Menghambat reabsorbsi Na dan K di hilir tubulus distal
c. Menghambat transport Na,K dan Cl di ansa henle
d. Mempengaruhi tekanan osmotik
e. Menghambat reabsorpsi bikarbonat
8. Nama obat yang tepat untuk pasien tersebut adalah :
a. Furosemid
b. Asetazolamid
c. Amilorid
d. Hidroklortiazid
e. Spironolakton
9. Untuk menurunkan tekanan intraokuler pada pasien tersebut dapat juga diberikan diuretik osmotik,
indikasi lain penggunaan diuretik osmotik adalah:
a. Edem paru akut
b. Penyakit ginjal dengan anuria
c. Profilaksis gagal ginjal akut karena operasi jantung
d. Perdarahan intrakranial
e. Hipertensi
10. Salah satu contoh obat diuretik osmotik adalah manitol, obat tersebut dikontraindikasikan pada :
a. Dehidrasi berat
b. Poliuri
c. Hipoglikemia
d. Hiperglikemia
e. Gangguan keseimbangan elektrolit

MATERI KULIAH: AMINOGLIKOSIDA DAN FLUOROKUINOLON DOSEN : DR. DINA FAUZIA, SPFK
1. Penggunaan gentamisin dibatasi karena alasan berikut:
a. Menyebabkan iritasi lambung
b. Menyebabkan kerusakan hati
c. Menyebabkan trombositopenia
d. Menyebabkan neuropati
e. Menyebabkan kerusakan ginjal
2. Antibiotik berikut penggunaannya dibatasi oleh efek toksiknya terhadap organ pendengaran dan
organ ekskresi ginjal adalah:
a. Levofloksasin
b. Amoksisilin-klavulanat
c. Karbapenem
d. Amikasin
e. Siprofloksasin
3. Seorang pasien, usia 9 tahun datang diantar oleh orang tuanya ke klinik dokter. Pasien mengeluh
batuk berdahak berwarna kuning kehijauan sejak 1 minggu ini. Pasien juga mengatakan agak sesak
dan demam. Dokter memutuskan akan memberikan terapi antibiotik pada pasien. Antibiotik yang
TIDAK dapat dijadikan sebagai pilihan adalah:
a. Amoksisilin
b. Ciprofloksasin
c. Kotrimoksazol
d. Azitromisin
e. Ampisilin
4. Seorang pasien, usia 56 tahun datang ke poliklinik penyakit dalam. Pasien mengeluh batuk berdahak
sejak 2 minggu dan sering merasa nyeri di ulu hati. Pasien memiliki kebiasaan merokok sejak 15
tahun terakhir. Dokter mendiagnosis pasien dengan PPOK terinfeksi dan dispepsia. Untuk itu pasien
diberikan obat antibiotik (levofloksasin) dan antasida. Saran yang perlu disampaikan dokter kepada
pasien terkait obat yang akan diberikan adalah:
a. Kedua obat diminum bersama sesudah makan
b. Kedua obat diminum bersama sebelum makan
c. Kedua obat diminum terpisah dengan interval 3 jam
d. Kedua obat harus diminum sampai habis
e. Kedua obat diminum sebelum tidur malam
5. Kombinasi fluorokuinolon dengan obat antiaritmia perlu dihindari karena dapat menyebabkan:
a. Perpanjangan waktu paruh
b. Gangguan fungsi ginjal
c. Kegagalan terapi infeksi
d. Perpanjangan QTc interval
e. Hambatan absorbsi flurokuinolon
6. Berikut ini sesuai dengan sifat antibiotik golongan Fluorokuinolon adalah:
a. Harus diberikan secara parenteral
b. Dikontraindikasikan pada pasien gangguan fungsi ginjal
c. Mudah mengalami resistensi pada penggunaan berulang
d. Efektif terhadap infeksi saluran napas bawah
e. Memiliki efek sinergistik bila digunakan bersama betalaktam
7. Yang menjadi alasan utama penggunaan kombinasi aminoglikosida dan betalaktam adalah:
a. Memiliki efek sinergistik dan mencegah resistensi
b. Lama pengobatan menjadi lebih singkat
c. Biaya pengobatan menjadi lebih murah
d. Efektif terhadap hampir semua kasus infeksi
e. Betalaktam mengurangi efek ototoksik dan nefrotoksik aminoglikosida
8. Resistensi bakteri terhadap antibiotik golongan fluorokuinolon terjadi melalui mekanisme berikut:
a. Inaktivasi obat oleh enzim kuman
b. Penurunan afinitas obat
c. Kegagalan penetrasi obat
d. Peningkatan efluks obat
e. Terjadi via plasmid
9. Antibiotik yang memiliki efek toksik terhadap ginjal sebaiknya tidak digunakan bersama dengan obat
lain yang juga bersifat nefrotoksik. Antibiotik yang dimaksud adalah:
a. Gentamisin, amikasin
b. Gentamisin, siprofloksasin
c. Amikasin, siprofloksasin
d. Levofloksasin, siprofloksasin
e. Gentamisin, levofloksasin
10. Derivat aminoglikosida yang khusus diindikasikan untuk infeksi oleh kuman Mycobacterium
tuberculosis adalah:
a. Amikasin
b. Gentamisin
c. Kanamisin
d. Streptomisin
e. Tobramisin
11. Yang disebut sebagai “respiratory quinolone” adalah:
a. Siprofloksasin
b. Moksifloksasin
c. Ofloksasin
d. Pefloksasin
e. Norflokasin
12. Hal-hal yang yang harus diperhatikan bila menggunakan fluorokuinolon adalah:
a. Jangan digunakan bersama dengan antibiotik golongan lain
b. Jangan diberikan pada pasien penurunan fungsi ginjal
c. Jangan diberikan bila belum ada hasil kultur dan sensitivitas
d. Jangan diberikan pada wanita hamil
e. Jangan digunakan bersama obat lain yang bersifat nefrotoksik
13. Salah satu upaya paling tepat untuk meminimalkan toksisitas gentamisin adalah dengan cara berikut:
a. Menurunkan dosis obat
b. Memberikan obat satu kali sehari
c. Memberikan dalam dosis terbagi
d. Menghindari pemberian bersama dengan obat penghambat neuromuskular
e. Memberikan bersama golongan betalaktam
14. Keunggulan fluorokuinolon dibandingkan dengan antibiotik golongan lain adalah:
a. Aman digunakan pada semua usia
b. Tidak perlu penyesuaian dosis pada gangguan fungsi ginjal
c. Efektif untuk infeksi di lokasi yang sulit (mis. prostat dan tulang)
d. Cukup diberikan satu kali sehari
e. Tidak mangalami interaksi dengan obat lain
15. Pemakaian levoflokasasin perlu dibatasi untuk mencegah resistensi pada infeksi berikut:
a. Tuberkulosis
b. Pneumonia
c. Bronkitis kronis
d. Sinusitis
e. Tonsilitis

KULIAH “NUTRISI PADA UROLITIASIS” DR. IMELDA T. PARDEDE, M.GIZI, SPKK


1. Keadaan yang meningkatkan risiko terjadinya batu pada saluran kemih:
a. pasien tirah baring lama
b. pH urin 6
c. konsumsi garam dapur 3000 mg per hari
d. rutin mengonsumsi susu dua gelas setiap hari
e. rutin mengonsumsi teh dua gelas setiap hari
2. Konsumsi protein hewani tinggi meningkatkan risiko nefrolitiasis karena:
a. menyebabkan hiperurisemia
b. menyebabkan hipersitraturia
c. meningkatkan derajat keasaman urin
d. menyebabkan hiperurikosuria
e. menyebabkan hiperkalsemia
3. Hiperurikosuri dapat terjadi akibat:
a. derajat keasaman urin terlalu tinggi
b. sering mengonsumsi jeroan
c. penyakit Zohlinger-Ellison syndrome
d. sering mengonsumsi buah sitrus
e. penyakit Hirschprung
4. Faktor nutrisi yang dapat bertindak sebagai penghambat pembentukan batu pada saluran kemih:
a. oksalat, karena dapat berikatan dengan kalsium di urin
b. sitrat, karena dapat berikatan dengan kalsium di urin
c. natrium, karena meningkatkan reabsorpsi kalsium pada tubuli ginjal
d. sistein, karena dapat menghambat ekskresi kalsium di ginjal
e. metionin, karena dapat meningkatkan reabsorpsi kalsium di ginjal

Untuk soal nomor 5 – 10, bacalah narasi berikut ini:


Miss Jen Niber Annston, seorang perempuan berusia 23 tahun mempunyai obsesi menjadi
selebriti terkenal. Untuk menurunkan berat badannya ia berdiet ketat dengan mengikuti pola makan
”The Atkins Diet” dan olah raga 15 jam seminggu. Oleh Personal Trainer-nya Miss Jen dilarang
mengonsumsi air putih terlalu banyak karena akan menghalangi proses dietnya. Sebagai tambahan
nutrisinya Miss Jen secara rutin mengonsumi suplemen kalsium, vitamin A, vitamin C dan Zn. Setelah
dua bulan menjalankan diet tersebut, Miss Jen merasa senang karena berat badannya turun 10 kg.
Namun Miss Jen terpaksa harus menemui seorang dokter karena sejak tiga hari yang lalu ia
merasakan nyeri saat buang air kecil.
5. Pola makan yang diikuti Miss Jen meningkatkan risikonya untuk menderita:
a. hiperurisemia
b. hiperkalsemia
c. hipersitraturia
d. hipermagnesemia
e. urin hiperasidik
6. Keadaan tersebut kemudian meningkatkan risiko Miss Jen mengalami:
a. infeksi pada saluran kemih
b. batu pada saluran kemih
c. trauma pada saluran kemih
d. keganasan pada saluran kemih
e. reaksi imunologis pada saluran kemih
7. Jika hasil pemeriksaan urin rutin Miss Jen menunjukkan pH= 5,6 kemungkinan besar ia mengalami
a. obstruksi saluran kemih oleh batu kalsium
b. obstruksi saluran kemih oleh batu asam urat
c. obstruksi saluran kemih oleh batu struvit
d. obstruksi saluran kemih oleh batu sistin
e. obstruksi saluran kemih oleh batu oksalat
8. Sebagai seorang dokter yang ditemui Miss Jen, konseling nutrisi yang Anda berikan padanya:
a. mengurangi asupan protein hewani dan menghentikan konsumsi suplemen
vitamin
b. menambah asupan protein hewani dan menghentikan konsumsi suplemen
vitamin
c. mengurangi asupan protein hewani dan menambah asupan konsumsi suplemen
vitamin
d. menambah protein hewani dan meningkatkan suplemen vitamin
e. menyarankan Miss Jen untuk berpuasa
9. Konsumsi vitamin C Miss Jen sebaiknya:
a. ditingkatkan melalui konsumsi bahan makanan sumber vitamin C
b. ditingkatkan melalui konsumsi bahan makanan sumber vitamin C dan
suplementasi dosis tinggi setiap hari
c. ditingkatkan melalui suplementasi dengan dosis 3x1000mg perhari
d. ditingkatkan melalui suplementasi dengan dosis tunggal 2000mg perhari
e. ditingkatkan melalui suplementasi multivitamin dosis tinggi
10. Peningkatan konsumsi cairan untuk Miss Jen, bertujuan untuk:
a. mencegah dehidrasi
b. membantu mengencerkan kadar sitrat di dalam urin
c. menekan beban zat terlarut di dalam urin
d. mengimbangi keluaran cairan yang meningkat saat olah raga
e. memperbaiki keseimbangan cairan tubuh saat olah raga

DR.LUCYANA, SPPK ELEKTROLIT DAN AGD


1. Seorang pasien datang dengan keluhan muntah muntah berat sampai pasien tersebut demam.
Setelah diperiksa hasil laboratorium
K 2,8 meq/l , Clorida 90 meq/l , Mg 1 mg/dl.
Dari hsil elktrolit diatas disimpulkan pasien mengalami
a. Hypokalemia hipochloremia hipomagnesemia
b. Hyperkalemia hipochloremia hipomagnesemia
c. Hypokalemia hiperchloremia hipomagnesemia
d. Hypokalemia hipochloremia hipermagnesemia
e. Hypokalemia normochloremia hipomagnesemia
2. Penyebab gangguan elektrolit K pada pasien ini termasuk :
a. Redistribution
b. Renal losses
c. GI losses
d. Decreased oral intake
e. Benar semua
3. Penyebab Kalium dapat meningkat palsu disebutkan dibawah ini kecuali
a. Proses pembekuan
b. Serum yang tidak dipisahkan
c. Aktivitas otot
d. Trombositosis yang ekstrem
e. Puasa
4. Calsium sebagian besar terdapat di
a. Hepar
b. Sumsum tulang
c. Gigi
d. Otot
e. Ginjal
5. Ekskresi Chlorida terutama di
a. Hepar
b. Sumsum tulang
c. Gigi
d. Otot
e. Ginjal
6. Pasien orang tua dengan keluhan sesak nafas setelah diperiksa analisa gas darah maka didapat hasil
Ph 7,30, po2 78 ,pco2 30mmhg , saturasi o2 , hco3 23 mmol/l , be 2. Hasil pemeriksaan AGD
a. Asidosis respiratorik
b. Asidosis metabolic
c. Alkalosis metabolic
d. Alkalosis resporatorik
e. Salah semua
7. Syarat pengambilan AGD, kecuali :
a. Tes Allen positip
b. Tes Allen negative
c. Tidak boleh ada luka daerah arteri
d. Anaerob
e. Harus darah arteri
8. Anti koagulan untuk pemeriksaan AGD
a. Heparin
b. Citras
c. Edta
d. Warfarin
e. Benar semua
9. Komplikasi pengambilan AGD adalah
a. Hematom
b. Arteriospasm
c. Emboli
d. Anaphilaksis
e. Benar semua
10. Indikasi pemeriksaan AGD
a. Penilaian keadaan ventilasi dan keseimbangan asam basa
b. Penilaian keadaan hipoksemia
c. Penilaian keadaan oksigenasi jaringan
d. Benar semua
e. Salah semua

DR.LUCYANA, SPPK GINJAL


1. Pasien datang dengan keluhan tidak bisa buang air kecil lancar dan setelah diperiksa terdapat
peningkatan nilai kreatinin dan ureum yaitu kreatinin 6 mg/dl, ureum 140 mg/dl. Dari nilai tersebut
bisa disimpulkan bahwa :
a. Hilangnya fungsi neuron sampai dengan 10%
b. Hilangnya fungsi neuron sampai dengan 25%
c. Hilangnya fungsi neuron sampai dengan 50%
d. Hilangnya fungsi neuron sampai dengan 75%
e. Hilangnya fungsi neuron sampai dengan 90%
2. Bila didapat LFG 50 ml/menit/ 1,73m dari tes klirens kreatinin maka pasien masuk dalam tahapan
gangguan ginjal
a. a.Borderline
b. Ringan
c. Sedang
d. Berat
e. Marked
3. Pemeriksaan lain terkait fungsi ginjal
a. Sgot
b. Sgpt
c. Makroalbumin
d. Mikroalbumin
e. CRP
4. Pada pemeriksaan urinalisis rutin, pemeriksaan kimia meliputi :
a. Warna
b. Bau
c. Kekeruhan
d. Nitrit
e. Ph
5. 1 ginjal mempunyai jumlah nefron
a. 100.000
b. 1 juta
c. 10 juta
d. 100 juta
e. Salah semua
6. Penyaringan plasma disebut
a. Sekresi
b. Ekskresi
c. Reabsorsi
d. Filtrasi
e. Resekresi
7. 1 nefron terdiri dari :
a. 1 ul ultrafiltrasi / hari
b. 10 ul ultrafiltrasi/ hari
c. 100 ul ultrafiltrasi / hari
d. 1000 ul ultrafiltrasi / hari
e. 1 juta ul ultrafiltrasi / hari
8. Zat elektrolit yang difiltrasi di glomerulus adalah :
a. Glukosa
b. Asam amino
c. Asam urat
d. Natrium
e. Air
9. Tes fungsi filtrasi adalah:
a. Tes yang menilai kemampuan tubulus
b. Tes yang menilai kemampuan nefron
c. Tes yang menilai kemampuan glomerulus
d. Tes yang menilai kemampuan ansa of henle
e. Tes yang menilai kemampuan membrane basalis
10.Kadar senyawa endogen disebut dibawah ini kecuali,
a. Tes cystatin c
b. Albumin
c. Ureum
d. Kreatinin
e. Ratio bun-kreatinin

SELAMAT BEKERJA

Anda mungkin juga menyukai