Anda di halaman 1dari 29

3.

Gerak Lurus

Semua benda di dunia ini bergerak relatif terhadap suatu kerangka acuan. Bumi bergerak
mengelilingi Matahari, dan Matahari bergerak mengelilingi pusat galaksi Bima Sakti. Gerak lurus
disebut gerak satu dimensi. Kinematika gerak lurus memiliki asumsi bahwa gerak benda sepanjang garis
lurus, tidak membahas gaya penyebab benda bergerak, dan benda dipandang partikel titik artinya ukuran
dan bentuk benda diabaikan dibandingkan lintasan yang dilalui benda.

3.1 Posisi, jarak dan perpindahan


Kedudukan benda relatif terhadap suatu kerangka acuan disebut posisi . Perhatikan Gbr.3.1. Kita
dapat mengatakan bahwa posisi Poce berada 2 m di sebelah kiri kantor X atau 6 m di sebelah kanan
batang. Posisi benda bergantung pada kerangka acuan yang digunakan.

Kantor
6m 2m X

Batang Poce

Gbr. 3.1 : Posisi Poce dari batang dan kantor X

Posisi benda dapat dinyatakan dalam sistem koordinat kartesian. Perhatikan Gbr.3.2. Posisi Poce di titik
A adalah x =3m , posisi Poce di titik B adalah x =  6 m , dan posisi Poce di titik C adalah x =  2 m .
B C A

x(m)
-9 -8 -7 -6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Gbr. 3.2 : Gerakan Poce dari titik A ke titik B dan kemudian berhenti di titik C

Posisi benda dapat dituliskan sebagai fungsi waktu atau x  t  . Misalkan sebuah partikel bergerak
sepanjang sumbu x memenuhi persamaan lintasan x  t   t 2  t  2 , dimana x dalam meter dan t dalam
sekon. Posisi mula-mula partikel (t = 0) adalah x  0   2m . Posisi partikel setelah bergerak 2 detik
adalah x  2   22  2  2  0 m . Posisi partikel setelah bergerak 4 detik adalah x  4   42  4  2  10 m .
Posisi x = 0 disebut titik asal atau pusat koordinat. Ketika x bernilai positif berarti benda sedang berada di
kanan titik asal, sebaliknya ketika x bernilai negatif berarti benda sedang berada di kiri titik asal.
Perpindahan adalah perubahan dari posisi awal x1 ke posisi akhir x2 . Perpindahan benda dapat
dituliskan :
x  x2  x1 (3.1)

1
Pembina Olimpiade Fisika
davitsipayung.blogspot.com
Simbol Yunani  dibaca delta. Lihat kembali Gbr. 3.2, perpindahan Poce setelah bergerak dari titik A ke
titik B adalah  x  x2  x1  6m  4m  10m . Perpindahan Poce setelah bergerak dari titik B ke titik C
adalah x  x2  x1  2m   6m   4m . Perpindahan Poce setelah bergerak dari titik A ke titik C adalah
x  x2  x1  2m  4m  6m . Tanda negatif menunjukkan arah perpindahan ke kiri. Perpindahan
adalah besaran vektor. Perpindahan tidak bergantung bentuk lintasan, tetapi bergantung posisi awal dan
akhir benda. Sebuah partikel bergerak sepanjang sumbu x memenuhi persamaan lintasan x  t   t 2  t  2 ,
dimana x dalam meter dan t dalam sekon. Perpindahan partikel saat bergerak dari t = 0 detik sampai t = 2
detik adalah x  x  2   x  0   0   2   2m . Perpindahan partikel setelah bergerak dari t = 2 detik
sampai t = 4 detik adalah x  x  4   x  2   10  0 10m .
Jarak adalah panjang lintasan total yang ditempuh oleh sebuah benda. Jarak biasanya disimbolkan
dengan s. Jarak yang ditempuh oleh Poce setelah bergerak dari titik A ke titik B adalah 10 m. Jarak yang
ditempuh oleh Poce setelah bergerak dari titik B ke titik C adalah 4 m. Jarak yang ditempuh oleh Poce
setelah bergerak dari titik A ke titik B kemudian berhenti di titik C adalah 10 m+ 4 m = 14 m. Jarak adalah
besaran skalar. Jarak selalu bernilai positif.

Contoh 3.1 : Gerak maju-mundur


Sebuah partikel begerak lurus sepanjang sumbu x memiliki persamaan posisi x  t   t 2  8t  12 , dimana x
dalam meter dan t dalam sekon. Partikel bergerak maju-mundur sepanjang sumbu-x. Partikel dikatakan
bergerak maju saat bergerak ke arah sumbu x positif.
a. Tentukan posisi mula-mula partikel!
b. Tentukan perpindahan partikel setelah bergerak 5 sekon!
c. Berapa kali partikel melewati titik asal?
d. Gambarkanlah grafik posisi partikel sebagai fungsi waktu!
e. Tentukan rentang waktu ketika benda bergerak maju, diam sesaat, dan mundur!

Penyelesaian :
a. Posisi mula-mula partikel adalah x  0   0 2  8  0  12  12m . Partikel berada 12 m di kanan titik asal.
b. Posisi partikel setelah bergerak 5 sekon adalah x  5  5 2  8  5  12  3m . Partikel berada 3 m di kiri
titik asal.
c. Partikel melewati titik asal ketika nilai x = 0. Jadi,
x  t   t 2  8t  12   t  2  t  6   0
Partikel melewati titik asal sebanyak dua kali, yaitu pada t = 2 sekon dan t = 6 sekon.
d. Bentuk persamaan posisi partikel adalah kuadratik atau parabola. Grafik posisi partikel:

2
Pembina Olimpiade Fisika
davitsipayung.blogspot.com
x (m)

x  t 2  8 x  12
10

t(s)
2 4 6
-4

Titik balik

e. Partikel bergerak mundur dalam rentang waktu 0  t  4s , diam sesaat ketika t = 4, dan bergerak
maju dalam rentang waktu t > 4s.

4.2 Kecepatan dan kelajuan

Kecepatan rata-rata adalah perbandingan perpindahan terhadap rentang waktu benda bergerak.
x x2  x1
v  (3.2)
t t2  t1
dimana v adalah simbol kecepatan rata-rata. Kecepatan rata-rata sama dengan kemiringan garis yang
menghubungkan dua titik di posisi benda x1 pada waktu t1 dan posisi benda x2 pada waktu t 2 . Kelajuan
rata-rata adalah perbandingan jarak yang ditempuh terhadap interval waktu benda bergerak.
s s2  s1
vlaju   (3.3)
t t2  t1
Satuan kecepatan adalah m/s. Kecepatan benda 2m/s artinya benda berpindah 2 m dalam waktu 1 sekon.
Arah kecepatan benda menunjukkan arah gerak benda. Benda dikatakan diam terhadap suatu kerangka
acuan ketika kecepatan benda tersebut sama dengan nol terhadap kerangka acuan tersebut.
Posisi sebuah partikel bergerak sepanjang sumbu x memenuhi persamaan x  t   t 2  t  2 , dimana x
dalam meter dan t dalam sekon. Kita tertarik untuk menentukan kecepatan partikel setiap waktu.
Kecepatan sesaat adalah kecepatan rata-rata ketika t mendekati nol. Simbol kecepatan sesaat adalah v.
Nilai kecepatan disebut kelajuan. Defenisi kecepatan sesaat benda adalah
x  t  t   x  t  dx
v  lim  (3.4)
t 0 t dt
Jika v > 0 artinya benda bergerak ke sumbu x positif, sebaliknya jika v < 0 artinya benda bergerak ke
sumbu x negatif. Kecepatan sama dengan gradien kurva posisi benda terhadap waktu. Mari kita
menemukan kecepatan sesaat partikel saat t = 2 sekon dan t = 4 detik untuk permasaan posisi partikel
x  t   t 2  t  2 menggunakan rumus kecepatan rata-rata dan turunan.
a. Menentukan kecepatan sesaat dari rumus kecepatan rata-rata.

v  lim
 t  t  2

  t  t   2  t 2  t  2
t 0 t
t 2  2t  t  t 2  t  t  2  t 2  t  2
v  lim
t 0 t
v  lim  2t  t 2  1
t 0

3
Pembina Olimpiade Fisika
davitsipayung.blogspot.com
Nilai  t  0 , maka t 2  0 . Kecepatan sesaat partikel adalah:
v  2t  1
Kecepatan sesaat benda saat t = 2 detik adalah v  2   2  2  1  3m s .
Kecepatan sesaat benda saat t = 4 detik adalah v  4   2  4  1  7 m s .

b. Menentukan kecepatan sesaat menggunakan turunan.


Kecepatan sesaat partikel yang memiliki persaman posisi x  t   t 2  t  2 adalah

  t  t  2   2t  1
dx d 2
v
dt dt
Kecepatan sesaat benda saat t = 2 detik adalah v  2   2  2  1  3m s .
Kecepatan sesaat benda saat t = 2 detik adalah v  4   2  4  1  7 m s .

Contoh 3.2 :
Sebuah partikel begerak lurus sepanjang sumbu x memiliki persamaan posisi x  t   t 3  2t 2  t , dimana x
dalam meter dan t dalam sekon. Sumbu x positif berada di kanan titik asal.
a. Tentukan kecepatan rata-rata partikel setelah bergerak 2 detik!
b. Tentukan kecepatan sesaat partikel saat t = 2 detik!
c. Kapan partikel berada titik asal?
d. Kapan partikel berhenti sesaat atau berbalik arah?
e. Kapan partikel bergerak ke kanan dan ke kiri?
f. Gambarkan lintasan yang dilalui oleh partikel!

Penyelesaian :
a. Perpindahan partikel setelah bergerak 2 detik adalah
x  x  2   x  0   2m , arahnya ke kanan.
b. Kecepatan rata-rata partikel setelah bergerak 2 detik adalah
x x  2   x  0  2
v   m s 1 m s
t t 2  t1 2
c. Partikel di titik asal ketika x(t)= 0. Jadi,
x(t )  t 3  2t 2  t  t  t  1 t  1  0
Partikel melalui titik asal ketika t=0 s dan t = 1. Partikel melalui titik asal sebanyak dua kali.
d. Partikel berbalik arah ketika kecepatan sesaatnya sama dengan nol.
dx  t 
v  3t 2  4t  1   3t  1 t  1  0
dt
Partikel berbalik arah saat t = 1/3 detik dan t =1 detik.
e. Arah kecepatan menunjukkan arah gerak partikel. Partikel bergerak ke kanan ketika v > 0 atau
1
 3t  1 t  1  0 . Partikel bergerak ke kanan dalam rentang waktu adalah 0  t  3 s dan t  1s .
Partikel bergerak ke kiri ketika v < 0 atau  3t  1 t  1  0 . Partikel bergerak ke kiri dalam rentang
1
waktu s  t  1s .
3

4
Pembina Olimpiade Fisika
davitsipayung.blogspot.com
f. Pertama, mari kita temukan posisi benda saat t = 0 s, t = 1/3 s, dan t = 1 s berturut-turut adalah
x (0)  0 , x( 13 )  0,37 m , dan x (1)  0 . Lintasan gerak maju-mundur partikel :

x(m)
x(0)= x(1)=0 x(1/3) = 0,37 m

3.3 Percepatan dan perlajuan


Partikel mengalami percepatan ketika kecepatannya berubah. Percepatan adalah besaran vektor.
Percepatan rata-rata adalah perubahan kecepatan benda dalam suatu rentang waktu.
v  v v
a 2 1 (3.5)
t2  t1 t
Ketika kelajuan benda bertambah dalam selang waktu tertentu, maka benda mengalami perlajuan. Ketika
kelajuan benda berkurang dalam selang waktu tertentu, maka benda mengalami perlambatan. Perlajuan
rata-rata adalah perubahan kelajuan benda dalam interval waktu tertentu.
Percepatan sesaat benda sama dengan turunan pertama kecepatan terhadap waktu.
d 2x
 x     2
dv d dx
a (3.6)
dt dt  dt  dt
Percepatan benda dapat dituliskan dalam bentuk:
dv dv d 2 x
a v  2 (3.7)
dt dx dt
Dalam grafik kecepatan sebagai fungsi waktu, v(t), percepatan benda pada setiap titik sama dengan
kemiringan grafik v(t) pada titik itu. Satuan dari percepatan adalah m/s2. Percepatan benda 2 m/s2 artinya
kecepatan benda berubah 2m/s setiap 1 sekon. Percepatan gravitasi bumi adalah g = 9,8 m/s2. Jika arah
vektor kecepatan dan percepatan partikel sama, maka kecepatan partikel bertambah atau partikel
dipercepat. Dalam gerak satu dimensi, benda bergerak dipercepat ketika a > 0 dan v > 0, atau a < 0 dan v
< 0. Jika arah vektor percepatan berlawanan dengan kecepatan, maka kecepatan partikel akan berkurang
atau partikel diperlambat. Dalam gerak satu dimensi, benda bergerak diperlambat ketika a < 0 dan v > 0,
atau a > 0 dan v < 0.

Contoh 3.3 :
Posisi sebuah partikel mengikuti persamaan x = 8t-3t2, dimana x dalam meter dan t dalam sekon.
a. Tentukan percepatan partikel setiap waktu!
b. Tentukan rentang waktu ketika partikel bergerak searah sumbu x positif dan searah sumbu x negatif!
c. Kapan partikel dipercepat searah sumbu x positif?
d. Kapan kecepatan partikel berkurang?

Penyelesaian :
d 2x
a. Percepatan partikel adalah a  2
 3 m s 2 . Partikel mengalami percepatan konstan 3 m/s2 dalam
dt
arah sumbu x negatif.
b. Pertikel bergerak searah sumbu x positif ketika kecepatan bernilai positif,
dx
v  8  6t  0 atau 0  t  43 s .
dt

5
Pembina Olimpiade Fisika
davitsipayung.blogspot.com
Pertikel bergerak searah sumbu x negatif ketika kecepatan bernilai negatif,
dx
v  8  6t  0 atau 0  t  43 s .
dt
c. Syarat partikel bergerak dipercepat dalam arah sumbu x positif adalah v > 0 dan a > 0. Karena a selalu
negatif atau searah sumbu x negatif, maka partikel tidak pernah dipercepat ke kanan, melainkan selalu
dipercepat ke kiri.
d. Kecepatan benda berkurang ketika a < 0 dan v > 0, atau a > 0 dan v < 0 , yaitu dalam rentang waktu
0  t  43 s .

3.4 Gerak lurus beraturan (GLB)


Gerak lurus beraturan adalah gerak benda dengan kecepatan konstan, artinya jarak yang ditempuh
benda sama untuk tiap rentang waktu yang sama. Karena kecepatan konstan, maka percepatan benda nol.
Seorang anak bergerak dengan kecepatan konstan 2 m/s artinya jarak yang ditempuh anak setiap satu detik
selalu sama dengan 2m. Jarak yang ditempuh anak setiap detik mengukuti pola dalam Gbr.3.3.

+ 2m + 2m + 2m + 2m + 2m

2m/s

x (meter)
x0  3 5 7 9 11 13
t = 0s t = 1s t = 2s t = 3s t = 4s t = 5s
Gbr.3.3 : Seoarang anak bergerak dengan kecepatan konstan 2 m/s
Persamaan posisi benda bergerak dengan kecepatan konstan adalah :
x  x0  vt (3.8)
atau
s  s0  vt (3.9)
dimana x0  s0 adalah posisi mula-mula. Jika benda mula-mula di titik asal x0  s0  0 , maka jarak yang
ditempuh benda adalah x  s  vt . Berikut gambar grafik posisi benda x(t), kecepatan benda v(t) , dan
percepatan benda a(t) untuk benda mengalami kecepatan konstan.

x(m) v (m/s) a (m/s2)

x
θ v  tan  v
x0 t

t (s) t (s) a t (s)


(a) (b) (c)

Gbr. 3.4 : Grafik gerak lurus beraturan . (a) posisi benda x(t),
(b) kecepatan benda v(t), (c) percepatan benda a(t).

6
Pembina Olimpiade Fisika
davitsipayung.blogspot.com
Contoh 3.4 :
Jarak antara Jhon dan Budi berada dalam lintasan lurus adalah 200 m , lihat gambar. Mereka mula-mula
diam, dan mulai berlari. Jhon bergerak dengan kelajuan konstan 15 m/s, sedangkan Budi bergerak dengan
kelajuan konstan 5 m/s.

Jhon Budi

200 m
a. Jika Jhon dan Budi berlari terhadap satu sama lain. Kapan dan dimana mereka akan bertemu?
b. Jika Jhon dan Budi sama-sama bergerak ke kanan dan mula-mula Jhon berada dibelakang Budi.
Kapan dan dimana mereka akan bertemu?

Penyelesaian :
a. Metode 1 :
Misalkan mula –mula Jhon berada di titik asal, x0,J = 0 , maka Budi mula-mula berada di titik x0,B =
200 m. Posisi Jhon dan Budi berturut-turut dituliskan xJ dan xB. Ambil arah ke kanan positif.
Sehingga, persamaan gerak Jhon dan Budi dapat dituliskan menjadi
x J  x 0, J  v J t  15 t
x B  x 0, B  v B t  200  5 t
Kecepatan Budi bernilai negatif karena arahnya ke kiri. Jhon dan Budi bertemu ketika posisi mereka
sama.
xJ  xB .
15 t  200  5 t
Mereka bertemu saat t =10 sekon pada jarak x J  150m d ari posisi Jhon mula-mula atau pada jarak
50 meter dari posisi Budi mula-mula.
Metode 2 :
Jhon dan Budi akan bertemu setelah jarak total yang ditempuh mereka sama dengan 200 m. Sehingga
kita dapat menuliskan persamaan geraknya menjadi
s J  s B  200m
15t  5t  200
t  10s
Mereka bertemu pada jarak s J  150m dari posisi Jhon mula-mula atau pada jarak s B  50m meter
dari posisi Budi mula-mula.
b. Metode 1
Persamaan gerak Jhon dan Budi ketika bergerak searah adalah
x J  x 0, J  v J t  15 t
x B  x 0, B  v B t  200  5 t
Jhon dan Budi bertemu ketika posisi mereka sama.
xJ  xB .
15 t  200  5 t

7
Pembina Olimpiade Fisika
davitsipayung.blogspot.com
Mereka bertemu pada t =20 sekon. Mereka bertemu pada jarak x J  300m dari posisi mula-mula Jhon
atau pada jarak 100 meter dari posisi mula-mula Budi.
Metode 2
Jhon berhasil menyusul Budi ketika selisih jarak yang mereka tempuh adalah 200 m. Sehingga kita
dapat menuliskan persamaan geraknya menjadi
s J  s B  200m
15t  5t  200
t  20s
Mereka bertemu pada jarak s J  300m dari posisi Jhon mula-mula atau pada jarak s B  100m meter
dari posisi Budi mula-mula.

3.5 Gerak lurus berubah beraturan (GLBB)


Gerak lurus berubah beraturan adalah gerak dengan percepatan konstan atau perubahan kecepatan
benda setiap satuan waktu selalu sama. Seorang anak bergerak dengan percepatan konstan 3 m/s2 artinya
perubahan kecepatan anak adalah 3 m/s setiap satu sekon.

+ 3m/s + 3m/s + 3m/s + 3m/s + 3m/s

3m/s2

v (m/s)
v0  4 7 10 13 16 19
t = 0s t = 1s t = 2s t = 3s t = 4s t = 5s
Gbr.3.5 : Seorang anak dengan percepatan konstan 3 m/s2
Misalkan sebuah benda bergerak sepanjang sumbu x dengan percepatan konstan a dan kecepatan
awal v0. Setelah bergerak selama waktu t benda memiliki kecepatan akhir v dan telah menempuh jarak x.
Percepatan adalah perubahan kecepatan benda selang waktu tertentu.
v v  v0
a  (3.10)
t t
Sehingga kecepatan benda setiap waktu adalah:
v  v0  at (3.11)
Kecepatan rata-rata benda ( v )bergerak sepanjang garis lurus adalah:
x  x0 v  v0
v  (3.12)
t 2
Perpindahan benda setiap waktu adalah:
 v  v0 
x  x0  v t   t (3.13)
 2 
Substitusikan pers.(3.11) ke pers. (3.13), kita peroleh
 v  at  v0 
x  x0   0 t
 2 
1
x  x0  v0t  at 2 (3.14)
2

8
Pembina Olimpiade Fisika
davitsipayung.blogspot.com
Substitusikan t   v  v0  a dari pers. (3.10) ke pers.(3.14) :
2
 v  v0  1  v  v0 
x  x0  v0    2 a a 
 a   
v2  v02  2a  x  x0  (3.15)
Empat persamaan penting dalam gerak lurus berubah beraturan (GLBB) :

v  v0  at
1 2 1
x  x0  v0 t  a t atau s  s0  v0 t  a t 2
2 2
v v 
s  v t   t 0 t
 2 
v2  v02  2a  x  x0  atau v 2  v02  2a  s  s0 

Grafik posisi x(t), kecepatan v(t), dan percepatan a(t) untuk benda bergerak dengan percepatan
konstan sepanjang sumbu-x, seperti ditunjukkan gambar di bawah ini.
x v a

a
x0 v0 θ
0
0 Gradien berubah Gradien
Gradien = 0
t 0 =a t
t
t
(a) (b) (c)
0 \
Gambar 3.6 : Grafik gerak lurus berubah beraturan.
a. posisi benda terhadap
0 waktu (x-t),
b. kecepatan benda terhadap waktu ( v-t),
c. kecepatan benda terhadap waktu (a-t).

Benda mula-mula diam atau akhirnya berhenti berarti kecepatan benda sama dengan nol. Perhatikan
kembali grafik kecepatan terhadap waktu (v-t).

9
Pembina Olimpiade Fisika
davitsipayung.blogspot.com
v

v0
Luas grafik =
Perpindahan

t t
Gbr 3.7 : Luas kurva v(t) dengan
\ percepatan kosntan
Luas grafik kecepatan terhadap waktu sama dengan luas trapesium.
Luas grafik  1  t  v  v 
2 0
0

Luasgrafik   t   v0  v0  at 
1
2

Luasgrafik  v0t  12 at 2 (3.16)


Bandingkan pers.(3.14) dan pers.(3.16). Luas grafik kecepatan terhadap waktu sama dengan perpindahan
atau jarak yang ditempuh oleh benda.

Contoh 3.5 :
Seekor burung terbang sepajang lintasan garis lurus, mula-mula kecepatannya 36 km/jam, kemudian
kecepatan burung bertambah menjadi 54 km/jam dalam waktu 5 detik. Hitunglah percepatan dan jarak
yang ditempuh burung selama 5 detik!

Penyelesaian :
Kecepatan awal burung adalah v0 = 10 m/s dan kecepatan akhir burung adalah vt =15 m/s.
Percepatan burung adalah
vt  v0 20  10
a   2m s 2
t 5
Jarak yang ditempuh oleh burung selama 5 detik adalah
s  v0t  12 at 2  10  5  12  2  52  75m

Contoh 3.6 :
Sebuah mobil mula-mula bergerak dengan kecepatan 15 m/s sepanjang lintasan lurus. Sopir kemudian
mengurangi kecepatan mobil dengan perlambatan konstan 2,5 m/s2. Hitung jarak yang ditempuh oleh
mobil selama mengalami perlambatan hingga akhirnya berhenti!

Penyelesaian :
Kecepatan awal mobil adalah v0 = 15 m/s dan kecepatan akhir mobil adalah vt =0 m/s. Perlambatan mobil
adalah a = -2,5 m/s2. Kita gunakan rumus v 2  v02  2as , jarak yang ditempuh oleh mobil adalah
v 2  v02 02  152
s   45m
2a 2  2,5

Contoh 3.7 :
Mobil A dan B bergerak dengan kelajuan seperti ditunjukkan pada grafik ini. Pada t = 0 , mobil A dan B
mula-mula pada posisi sama. Hitung jarak yang ditempuh mobil B sesaat berhasil menyusul mobil A!

10
Pembina Olimpiade Fisika
davitsipayung.blogspot.com
v (m/s)

mobil A
8

mobil B
4

0 t (s)
2
Penyelesaian :
Mobila A bergerak dengan kecepatan konstan v A  8m s , sedangkan mobil B bergerak dengan
percepatan konstan aB . Percepatan mobil B adalah
v v
aB  t , B 0, B  8  4  2m s
2
t 2
Anggap kedua mobil mulai bergerak dari titik asal x = 0.
Persamaan gerak tempuh mobil A :
x A  v At  4t
Persamaan gerak tempuh mobil B:
xB  v0, Bt  12 aBt 2  4t  t 2
Mobil B berhasil menyusul mobil A saat jarak tempuh kedua mobil sama.
x A  xB
8t  4t  t 2
Mobil A menyusul mobil B saat t=4 sekon dan berjarak xA  xB  32m dari titik awal bergerak.

Metode integral untuk mendapatkan persamaan GLBB :


v  v0  at
Percepatan partikel :
dv
a
dt
v t
 dv  a  dt
v0 0

v  v0  at
Kecepatan partikel setiap waktu adalah:
v  v0  at
Kecepatan partikel :
dx
v
dt
x t
 dx   vdt
x0 0

Kecepatan v bergantung waktu sehingga tidak bisa dikeluarkan dari integral. Substitusikan kecepatan
v  v0  at . Jadi,
t
x  x0    v0  at  dt
0
11
Pembina Olimpiade Fisika
davitsipayung.blogspot.com
Posisi partikel setiap waktu adalah:
x  x0  v0t  12 at 2
Percepatan benda sebagai fungsi posisi :
dv
av
dx
v x
 vdv  a  dx
v0 x0

1
2
v 2
 1 2
v
2 0
 a  x  x0 
Kecepatan partikel sebagai fungsi posisi adalah
v2  v02  2a  x  x0 

3.6 Gerak jatuh bebas


Benda dilemparkan ke atas atau jatuh bebas akan mengalami percepatan konstan ke bawah.
Percepatan ini disebut sebagai percepatan jatuh bebas, disimbolkan g. Galileo Galilei (1642-1564)
pertama kali berhasil menjelaskan gerak jatuh bebas. Dia menyatakan bahwa semua benda, berat atau
ringan, jatuh dengan percepatan yang sama g ketika gesekan udara diabaikan. Simbol g adalah percepatan
gravitasi bumi. Nilai g dipengaruhi oleh kecepatan rotasi bumi dan posisi garis lintang.
Catatan untuk gerak jatuh bebas adalah percepatan gravitasi bernilai negatif dengan mengangap
bahwa arah gerak benda vertikal ke atas bernilai positif. Percepatan jatuh bebas di dekat permukaan bumi
adalah a  g  9,8m s 2 . Misalkan sebuah benda dilemparkan vertikal ke atas dari posisi mula-mula y0
dan kecepatan awal v0 seperti pada Gbr. 3.8a .

Tinggi
maksimum v0  0

v0

ag y0 a  g
y
y
y0

Tanah Tanah

Gbr.3.8a : Gerak vertikal benda Gbr.3.8b : Gerak jatuh


bebas
Kalau kita anggap arah vertikal ke atas sebagai sumbu y, maka persamaan gerak benda :
v  v0  gt (3.17)
y  y0  v0 t  12 g t atau h  h0  v0 t  12 g t
2 2
(3.18)
v2  v02  2 g  y  y0  atau v2  v02  2 g  h  h0  (3.19)

12
Pembina Olimpiade Fisika
davitsipayung.blogspot.com
Jika benda dilemparkan dari permukaan bumi, maka y0  h0  0 . Saat benda bergerak vertikal ke
atas, maka kecepatan benda akan berkurang 9,8 m/s setiap detik. Benda akan berhenti saat mecapai titik
tertinggi dan kemudian jatuh bebas. Pada titik tertinggi, v  0 :
0  v0  gtm (3.20)
Waktu yang diperlukan untuk mencapai titik tertinggi adalah :
v
tm  0 (3.21)
g
Ketinggian maksimum yang ditempuh oleh benda diukur dari permukaan tanah, seperti pada Gbr.3.8a
adalah:
ymaks  y0  v0tm  12 gtm2
2
v0 1  v0 
ymaks  y0  v0  g
g 2  g 
v02
ymaks  y0  (3.22)
2g
Ketinggian maksimum benda dilemparkan vertikal ke atas dari permukaan tanah (y0=0) adalah :
v02
hmaks  (3.23)
2g
Berikut ini grafik y(t), v(t) dan a(t) untuk benda dilemparkan vertikal ke atas dengan kecepatan awal
v0 dari permukaan tanah.
y v a

v0

y0 t
t
0
g
v0
t
(a) (b) (c)

Grafik 3.9 : Gerak vertikal ke atas


a. posisi benda terhadap waktu (x-t),
b. kecepatan benda terhadap waktu ( v-t),
c. kecepatan benda terhadap waktu (a-t).

Mari kita tinjau untuk kasus benda jatuh bebas dari ketinggian y0  h0 dari atas permukaan tanah
seperti Gbr.3.8b. Percepatan yang dialami oleh benda jatuh bebas sama dengan a  g  9,8m s 2 . Benda
jatuh bebas berarti kecepatan awal benda sama dengan nol, v0  0 . Persamaan gerak benda jatuh bebas
adalah :
v  gt (3.24)
y  y0  12 g t atau h  h0  12 g t
2 2
(3.25)
v2  2 g  y  y0  atau v 2  2 g  h  h0  (3.26)

13
Pembina Olimpiade Fisika
davitsipayung.blogspot.com
Bola menumbuk permukaan tanah ketika h = 0, sehingga waktu yang diperlukan bola untuk tiba di
tanah adalah :
0  h0  12 g t 2
2h0
tb  (3.27)
g
Kecepatan benda saat mecapai tanah adalah :
vb  gtb  2 gh0 (3.28)

Contoh 3.8 :
Sebuah bola dilemparkan vertikal ke atas dengan kecepatan 30 m/s dari permukaan tanah horizontal.
Abaikan gesekan udara dan asumsikan percepatan gravitasi bumi g =10 m/s2. Hitung :
a. waktu yang diperlukan bola untuk bergerak naik sampai mencapai titik tertinggi!
b. ketinggian maksimum bola dari permukaan tanah!
c. waktu yang diperlukan bola untuk turun dari titik tertinggi sampai kembali ke tanah !
d. kecepatan bola saat membentur tanah?

Penyelesaian :
a. Waktu yang diperlukan benda untuk bergerak naik mencapai titik tertinggi adalah
v 30
tnaik  0   3s
g 10
b. Ketinggian maksimum bola adalah
v02 30 2
hmaks    45m
2 g 2 10
c. Waktu yang diperlukan benda untuk turun adalah
2hmaks 2  45
tturun    3s
g 10

Kita dapat menyimpulkan bahwa jika tidak ada gesekan udara, maka lama bola bergerak naik dan
turun sama.
d. Kecepatan bola saat membentur tanah adalah
vt  2 ghmaks  2 10  45  30m s

Jika tidak ada gesekan udara maka kecepatan awal bola dan kecepatan bola saat kembali ke titik
pelemparan sama besar.

Contoh 3.9 :
Bola A jatuh bebas dari puncak sebuah gedung yang ketinggiannya H, bersamaan dengan bola B
dilemparkan vertikal ke atas dari permukaan tanah. Ketika bola A dan bola B bertumbukan,
kecepatan bola A sama dengan dua kali kecepatan bola B. Tentukan ketinggian h terjadinya
tumbukan di atas permukaan tanah. Nyatakan jawaban anda hanya dalam variabel H.

Penyelesaian :
Mari kita ambil permukaan tanah sebagai titik pusat koordinat, y = 0.
Persamaan posisi bola A dari permukaan tanah adalah
14
Pembina Olimpiade Fisika
davitsipayung.blogspot.com
y A  H  12 gt 2
dan kecepatan bola A adalah
v A  gt
Persamaan posisi bola B dari permukaan tanah adalah
y B  v 0t  12 gt 2
dan kecepatannya bola A adalah
v B  v 0  gt
Ketika terjadi tumbukan, y A  y B dan v A  2v B . Misalkan waktu yang dibutuhkan bola untuk
terjadinya tumbukan adalah tc. Kita akan mendapatkan hubungan :
H  12 gt c2  v 0t c  12 gt c2
H  v 0t c
dan
gt c  2  v 0  gt c 
3gt c
v0 
2
3gt c
Dari hubungan H  v 0t c dan v 0  , kita peroleh :
2
2H
tc 
3g
Ketinggian terjadinya tumbukan adalah
h  H  12 gt c2  H  13 H  23 H

3.7 Gerak relatif satu dimensi

Posisi sebuah benda selalu diukur relatif terhadap suatu kerangka acuan tertentu. Kerangka acuan
yang biasa digunakan adalah bumi atau tanah. Sebuah objek O bergerak bergerak relatif terhadap
pengamat A dan pengamat B (Gbr.3.10). Posisi Objek relatif terhadap kerangka acuan A adalah xO, A .
Posisi objek relatif terhadap pengamat B adalah xO, B . Posisi pengamat B relatif terhadap pengamat A
adalah x B, A . Persamaan posisi objek:
xO, A  xB, A  xO,B (3.29)
A B O

x B, A xO, B
xO, A
x x

Gbr. 3.10 : Gerak objek O diamati oleh pengamat A dan pengamat B

Persamaan kecepatan benda diperoleh dari turunan pertama posisi terhadap waktu.

15
Pembina Olimpiade Fisika
davitsipayung.blogspot.com
dxO , A dx B , A dxO, B
 
dt dt dt
vO, A  vB, A  vO,B (3.30)
Kecepatan objek relatif terhadap pengamat A adalah vO, A . Kecepatan pengamat B relatif terhadap
pengamat A adalah v B , A . Kecepatan objek relatif terhadap pengamat B adalah
vO, B  vO, A  vB, A (3.31)
Percepatan objek diperoleh dari turunan pertama pers.(3.30) terhadap waktu.
dvO , A dv B , A dvO, B
 
dt dt dt
aO, A  aB, A  aO,B (3.32)
Percepatan objek relatif terhadap pengamat A adalah aO, A . Percepatan pengamat B relatif terhadap
pengamat A adalah a B, A . Percepatan objek relatif terhadap pengamat B adalah
aO, B  aO, A  aB, A (3.33)

Contoh 3.10 :
Mobil A dan B bergerak beriringan, mobil B berada di belakang mobil A. Kecepatan mobil A relatif
terhadap tanah adalah 30 m/s dan kecepatan mobil A relatif terhadap mobil B adalah 10 m/s. Hitung
kecepatan mobil B relatif terhadap tanah.

Penyelesaian :
Kecepatan mobil A relatif terhadap tanah adalah v A,Tanah  30 m s
Kecepatan mobil A relatif terhadap mobil B adalah v A, B  10 m s
Kecepatan mobil B relatif terhadap tanah adalah v B ,Tanah
v A, B  v A,Tanah  v B ,Tanah
10 m s  30 m s  v B ,Tanah
Jadi, kecepatan mobil B relatif terhadap tanah adalah v B ,Tanah  10 m s .

Contoh 3.11 :
Seorang anak mencapai lantai atas dari lantai bawah dengan berjalan melalui sebuah tangga eskalator
yang sedang bergerak naik memerlukan waktu 1 menit. Jika anak itu hanya berdiri di atas tangga eskalator
yang bergerak, ia membutuhkan waktu 2 menit untuk mencapai lantai atas. Jika tangga eskalator diam,
berapa waktu yang diperlukan anak itu untuk berjalan dari lantai dasar sampai tiba di lantai atas?
Asumsikan kecepatan gerak eskalator dan anak itu selalu tetap.

Penyelesaian :
Misalkan panjang eskalator yang menghubungkan lantai bawah dan lantai atas adalah L. Kecepatan
eskalator relatif terhadap lantai bawah adalah veb , sedangkan kecepatan orang relatif terhadap eskalator
adalah voe . Kita akan meninjau gerak sistem ini dalam tiga kasus.
Kasus pertama, eskalator bergerak dan anak bergerak membutuhkan waktu t1 = 1 menit = 60 detik.
 voe  v eb  t1  L
16
Pembina Olimpiade Fisika
davitsipayung.blogspot.com
60 v oe  60 v eb  L
Kasus kedua, eskalator bergerak dan anak diam (voe =0) di atas di atas eskalator membutuhkan waktu t1 = 2
menit = 120 detik.
 v oe  v eb  t 2  L
120 veb  L
Kasus ketiga, eskalator diam (voe =0) dan anak berjalan di atas eskalator membutuhkan waktu t3.
 v oe  v eb  t 2  L
v oe t 3  L
Dari kasus pertama dan kedua kita peroleh bahwa voe = veb, sehingga L  120 v oe . Lama waktu t3 adalah
120 detik atau 2 menit.

4.8 Gerak lurus tidak beraturan


Gerak lurus tidak beraturan merupakan gerak benda dengan percepatan tidak konstan. Pertambahan
jarak atau kecepatan benda tidak sama tiap selang waktu tertentu. Percepatan benda dapat bergantung
waktu, kecepatan atau posisi. Mari kita tinjau kasus ini satu persatu.

Percepatan benda bergantung waktu, a(t).

Sebuah partikel mula-mula diam ( v0  0 ) di posisi titik asal ( x0  0 ). Partikel bergerak dengan
percepatan sebagai fungsi waktu diberikan oleh persamaan a   6t  2  m s . Untuk menemukan
2

persamaan posisi dan kecepatan benda setiap waktu, kita menggunakan metode integral dan kemudian
memasukkan syarat batas. Bentuk turunan percepatan benda :
dv
a  6t  2
dt
dv   6t  2  dt
Kecepatan diperoleh dengan mengintegralkan masing-masing ruas :
 dv    6t  2  dt
v  3t 2  2t  c
Kecepatan v  v0  0 saat t=0, maka c = 0. Kecepatan partikel sebagai fungsi waktu adalah:

 
v  t   3t 2  2t m s 2
Bentuk turunan kecepatan benda adalah
dx
v  3t 2  2t
dt
 dx    3t  2t  dt
2

x  t 3  t 2  c
Posisi x  x0  0 saat t=0 , maka c  0 . Posisi partikel setiap waktu adalah

 
x  t   t 3  t 2 m s2
Jika diketahui grafik percepatan benda terhadap waktu (a-t), maka luas grafik percepatan benda
dalam selang waktu t1 sampai t2 menunjukkan perubahan kecepatan benda dalam selang waktu tersebut.

17
Pembina Olimpiade Fisika
davitsipayung.blogspot.com
t2
v  v0   a  t  dt (3.34)
t1
Jika diketahui grafik kecepatan benda terhadap waktu (v-t), maka luas grafik kecepatan benda dalam
selang waktu t1 sampai t2 menunjukkan perubahan posisi benda dalam selang waktu tersebut.
t2
x  x0   v  t  dt (3.35)
t1

Percepatan benda bergantung kecepatan, a(v).

Sebuah partikel bergerak sepanjang sumbu x memiliki kecepatan awal v0 di titik asal (x=0) . Partikel
kemudian mengalami percepatan sebagai fungsi percepatan diberikan oleh persamaan a= - kv2 dimana k
adalah suatu konstanta positif. Sekarang, kita akan mencoba menentukan persamaan percepatan,
kecepatan dan posisi partikel sebagai fungsi waktu. Bentuk turunan percepatan:
dv
  kv 2
dt
dv
   dt
v2
1
  t  c
v
Keepatan v = v0 saat t=0, maka c  1 v0 .
1 1
t 
v v0
Kecepatan benda sebagai fungsi waktu :
v
v t   0
1  v0t
Posisi partikel setiap waktu diperoleh dengan mengintegralkan v  t  terhadap waktu.
 v0 
 dx     dt
 1  v0t 
Kita dapat menyelesaikan integral di atas menggunakan metode integral substitusi. Misalkan, u  1  v0t ,
maka du  v0 dt . Karena itu,
du
 dx  
u
x  ln u  c  ln 1  v0t   c
Posisi x = 0 saat t = 0, maka c   ln 1  0 . Posisi benda sebagai fungsi waktu:
x  t   ln 1  v0t 
Percepatan partikel dalam fungsi waktu :
dv d  v0  v02
a t      
dt dt  1  v0t  1  v0t  2
Kita akan mencoba menemukan persamaan posisi benda dalam fungsi kecepatan.
dv
av   kv 2
dx

18
Pembina Olimpiade Fisika
davitsipayung.blogspot.com
1 dv
 dx   
k v
1
x   ln v  c
k
Keepatan v = v0 saat posisi x = 0, maka c  ln v0 k . Posisi benda sebagai fungsi kecepatan:
1 1 1 v
x  v    ln v  ln v0  ln 0
k k k v

Percepatan benda bergantung posisi, a(x).

Sebuah partikel bergerak sepanjang sumbu x dengan percepatan sebagai fungsi posisi diberikan oleh
persamaan a = - ω2 x, dimana ω adalah konstanta positif. Benda mula-mula memiliki kecepatan awal v0 =
0 dan posisi mula-mula x0 = A . Kita akan mencoba menemukan persamaan posisi x(t) partikel ini.
dv
av   2 x
dx
 vdv    x dx
2

1 2
2
v   12  2 x 2  c
Kecepatan v0=0 saat posisi x = A, maka c  12  2 A . Kecepatan partikel dalam fungsi posisi adalah :

v  x    A2  x 2
Kecepatan benda dalam bentuk turunan :
dx
v   A2  x 2
dt
dx
  dt
A2  x 2
x t
dx
    dt
A A2  x 2 0

 sin 1   . Jadi,
dx x
Gunakan hasil integral bahwa 
A x
2 2  A
x
sin 1    t
x
 A A

sin 1     t
x
 A 2
Persamaan posisi partikel sebagai fungsi waktu adalah
x  A sin t  2 
Bentuk persamaan percepatan benda sebagai fungsi posisi diberikan oleh persamaan a = - ω2 x adalah
bentuk persamaan gerak harmonik sederhana.

4.8 Gerak saling bergantung

Gerak benda dapat saling tergantung pada benda lainnya. Gerak saling bergantung atau dependen
diselesaikan menggunakan fungsi kendala (constrain function). Fungsi kendala menyatakan hubungan
posisi benda dengan benda lainnya selama proses gerak dalam sistem. Kita akan mendapatkan hubungan
19
Pembina Olimpiade Fisika
davitsipayung.blogspot.com
kecepatan dan percepatan masing-masing benda dari fungsi kendala dengan menemukan turunan fungsi
kendala terhadap waktu. Kita memerlukan kemampuan geometri untuk menggambarkan diagram
perpindahan masing-masing benda. Fungsi kendala diperoleh dari geometri gerak benda atau tali yang
membatasi gerak benda. Fungsi kendala sering diperlukan dalam menyelesaikan dinamika gerak benda.
Dua buah benda bermassa m1 dan m2 disusun menggunakan tali ringan dan dua katrol licin, lihat
Gbr.3.11. Katrol pertama posisinya selalu tetap, sedangkan katrol kedua dapat bergerak vertikal. Ujung
tali diikatkan pada benda m1 dan atap. Sekarang kita akan mencari hubungan kecepatan dan percepatan
antara benda m1 dan m2. Misalkan panjang tali panjang adalah l. Jari-jari silinder pertama dan kedua
berturut-turut adalah R1 dan R2. Posisi benda m1 dari pusat katrol pertama adalah y1 dan posisi katrol
kedua dari atap adalah y2. Kecepatan dan percepatan katrol kedua dan benda m2 selalu tetap. Jarak antara
pusat katrol pertama dan atap adalah c.

c
y2
y1

m1

m2

Gbr. 3.11
Fungsi kendala sistem ini adalah
l  y1  2 R1  y2  c  2 R1  y2
Panjang tali l selalu tetap sehingga turunan l terhadap waktu sama dengan nol.
dl dy1 dy
 2 2 0
dt dt dt
Karena v  dy dt , maka kita peroleh hubungan kecepatan m1 dan m2 adalah v1  2v2 . Tanda negatif
menunjukkan arah gerak m1 dan m2 . Huungan perepatan m1 dan m2 adalah
d 2 y1 d 2 y2 dv dv
2
 2 2
 1  2 2 atau a1  2a2 .
dt dt dt dt

Contoh 3.18 :
Balok bermassa m dan bidang miring bermassa M disusun seperti pada gambar di bawah ini. Sudut
kemirigan adalah α. Tentukan hubungan komponen percepatan balok dan bidang miring relatif terhadap
tanah. Gunakan sumbu horizontal sebagai sumbu x dan sumbu vertikal sebagai sumbu y.

M

Peyelesaian :
Diagram perpindahan pada masing-masing massa :
20
Pembina Olimpiade Fisika
davitsipayung.blogspot.com
x
s

x+s ∆y
∆x
 

Hubungan ∆x dan ∆y dengan x dan y :


 x  x s cos  x s cos  x  cos 1
 y  x s sin s sin  x sin
Percepatan massa M adalah aM, sehingga komponen percepatan massa m adalah:
am,x  a M  cos 1
am,x aM sin

4.9 Soal dan penyelesaian

1. Persamaan gerak sebuah partikel yang sedang bergerak dalam satu dimensi dinyatakan oleh
x  t   At 2  Bt  C
dimana x dalam meter dan t dalam sekon.
a. Tentukanlah satuan dari koefisien A, B dan C !
b. Tentukan kecepatan partikel, v(t), dalam fungsi waktu!
c. Tentukan percepatan partikel, a(t), dalam fungsi waktu!
d. Saat t=0 posisi x = 6 m, kecepatan v = - 5 m/s dan percepatan a = 2 m/s2 .
Hitung nilai A, B dan C !

Penyelesaian :
a. Satuan koefisien A, B, dan C berturut-turut adalah m/s2, m/s, dan m.
b. Kecepatan partikel adalah
dx
v(t )   2 At  B
dt
c. Percepatan partikel adalah
dv
a(t )   2A
dt
d. Saat t =0 ,
x(0)  C  6 m
v(0)  B  5m s
a(0)  2 A  2 m s
2

Kita dapat menyimpulkan bahwa A = 1 m/s2, B = -5 m/s2, dan C = 6 m. Persamaan gerak partikel
adalah
x  t   t 2  5t  6

21
Pembina Olimpiade Fisika
davitsipayung.blogspot.com
2. Mulai waktu t = 0, sebuah benda bergerak sepanjang sumbu x dengan perpindahan dinyatakan oleh
x(t )  5  12t 2  2t 3
dimana x dalam meter dan t dalam sekon.
a. Dimana benda saat t = 2 detik?
b. Berapa kecepatan benda saat t= 2 detik?
c. Benda mula-mula bergerak ke kanan (sumbu x positif), kemudian berubah arah ke kiri. Dimana
posisi benda saat berbalik arah?
d. Kapan percepatan benda nol?

Penyelesaian :
a. Posisi benda saat t= 1 detik adalah
x(1)  5  12 12  2 13 15m
b. Kecepatan benda adalah
dx
v(t )   24t  6t 2
dt
Kecepatan benda saat t= 2 detik adalah
v(2)  24  2  6  2 2  24m/s
c. Benda berbalik arah saat kecepatan sesaatnya sama dengan nol.
24t  6t 2  0
t (t  4)  0
t = 0 adalah waktu benda mulai bergerak dan t = 4s adalah waktu benda berubah arah. Posisi
benda saat berubah arah adalah
x(4)  24  4  6  4 2  64m/s
d. Percepatan benda nol ketika
dv
a  24  12t  0
dt
Percepatan benda nol saat t = 2 detik.

3. Grafik di bawah ini menunjukkan posisi partikel mulai bergerak dari keadaan diam pada t = 0,
bergerak sepanjang sumbu x. Antara t = 0 dan t = 8 s, persamaan gerak partikel dinyatakan oleh
persamaan x = t2, dimana x dalam meter dan t dalam sekon.
a. Berapa jarak total yang ditempuh oleh partikel setelah bergerak 12 s?
b. Berapa kecepatan partikel ketika t = 4 s, t = 10 s dan t = 16s?
c. Buatlah gambar grafik kecepatan partikel terhadap waktu!
x ( m)

100
80
60
40
20

0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 t ( s)

22
Pembina Olimpiade Fisika
davitsipayung.blogspot.com
Penyelesaian :
a. Jarak yang ditempuh partikel dari t = 0 s sampai t =8 s adalah x(8)= 82 m = 64 m. Benda diam mulai
t=8s sampai t =14 s, sehingga dalam selang waktu ini partikel tidak mengalami perpindahan. Jadi, jarak
total yang ditempuh oleh partikel setelah bergerak 12 s adalah 64 m.
dx
b. Kecepatan sesaat partikel sampai t=8 s adalah v   2t m s . Kecepatan partikel saat t = 4s adalah
dt
v  4   2  4  8m s . Kecepatan benda saat t=10 s adalah nol, karena partikel dalam keadaan diam.
Kecepatan partikel saat t = 16 s sama dengan gradien garis pada selang waktu t=14 s sampai t=18 s.
Partikel bergerak dengan kecepatan konstan dalam selang waktu ini. Kecepatan partikel saat t= 16s
80m- 64m
adalah v 16    4m s .
18s- 14s
c. Persamaan kecepatan partikel setiap waktu adalah
4t jika t  8s

v(t )   0 jika 8s  t  14s
 4 jika t  14s

v ( m/s)

16
14
12
10
8
6
4
2
t ( s)
0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20

4. Sebuah partikel bergerak sepanjang sumbu x menurut persamaan


x  At  Bt 2
dimana A dan B adalah konstanta numerik.
a. Tentukan dimensi konstanta A dan B!
b. Hitung ( dalam A dan B) kecepatan rata-rata partikel setelah 3 detik bergerak ( t=0 sampai t= 3s)!
c. Hitung kecepatan sesaat partikel saat t = 3 s!
d. Sekarang gunakan nilai konstanta A = 50 m/s dan B = 10 m/s2 . Gambarkan grafik v(t) untuk
gerak benda 3 detik pertama!

Penyelesaian :
a. Dimensi konstanta A dan B berturut-turut adalah adalah LT-1 dan LT-2 .
b. Kecepatan rata-rata partikel adalah
 x x(3)  x(0)
v   A  3B
t 30
c. Kecepatan benda dalam fungsi waktu adalah

23
Pembina Olimpiade Fisika
davitsipayung.blogspot.com
dx
v  A  2Bt
dt
Kecepatan sesaat partikel saat t = 3 s adalah
v(3)  A  6 B
d. Kecepatan benda dalam fungsi waktu adalah
v(t )  A  2 Bt  50  20t
dimana v(0)  50m s , v(1)  70m s , v(2)  20m s dan v(3)  110m s .
v (m/s)
v (t) = 50 + 20 t

100

50

0 t (s)
1 2 3

5. Anto bertugas mengangkat sebuah kotak buah terletak di atas bidang dengan kemiringan θ. Dia
tidak sengaja membiarkan sebuah kotak mulai meluncur menuruni bidang miring. Setelah waktu
t1, petugas menyadari kesalahannya, mulai berlari dengan kecepatan konstan v2. Percepatan
gravitasi bumi g. Percepatan kotak menuruni bidang miring adalah g sinθ. Ambil t =0 ketika kotak
mulai bergerak.
a. Berapa kecepatan kotak saat Anto mulai bergerak?
b. Tuliskan persamaan posisi kotak , x1, sebagai fungsi waktu!
c. Tuliskan persamaan Anto, x2, sebagai fungsi waktu! (Jangan lupa bahwa x2=0 saat t=t1).
d. Tentukan waktu yang dibutuhkan Anto untuk menangkap kotak dalam besaran g, t1,θ, dan v2!
e. Sekarang, gunakan nilai numerik g = 10 m/s2, t1= 1 detik, θ = 300 dan v2 = 6 m/s. Dapatkah
Anto mengejar kotak itu?
f. Berapa kecepatan minimum Anto agar dapat mengejar kotak untuk nilai numerik g = 10 m/s2,
t1= 1 detik dan θ = 300 ?
v2
t = t1

x=0
a1
300

Penyelesaian :
a. Kotak bergerak dengan percepatan konstan. Kecepatan kotak saat Anto mulai bergerak adalah
v  at  g sin  t1
b. Persamaan posisi kotak adalah
x1 (t )  12 at 2  12 g sin  t
c. Persamaan posisi Anto dalam fungsi waktu adalah
x 2 (t )  v 2 (t  t1 )
24
Pembina Olimpiade Fisika
davitsipayung.blogspot.com
Untuk t < t1, maka x2 =0.
d. Posisi Anto dan kotak sama ketika Anto berhasil mengejar kotak.
x1 (t )  x 2 (t )
1
2
g sin  t  v 2 (t  t1 )
1
2
g sin  t 2  v 2t  v 2t1  0
Gunakan rumus akar-akar persamaan kuadrat untuk mendapatkan solusi waktu :

t
1

v  v 22  2 g sin  2v 2t1
g sin  2 
e. Anto berhasil mengejar kotak ketika solusi waktu t bilangan real.
Masukkan nilai numerik g= 10 m/s2, t1= 1 detik, θ= 300 dan v2 = 6 m/s ke dalam solusi waktu :
t
1
10  sin 30 0    1

6  6 2  2  10sin 30 0  6 1  6  24
5
Solusi waktu bilangan imajiner atau tidak real, jadi Anto tidak berhasil mengejar kotak itu.
f. Besar kecepatan minimum Anto adalah
v22  2g sin 2v2t1  0
v 2,min  2 g sin  2t1
Untuk g = 10 m/s2, t1= 1 detik, dan θ = 300, maka
v 2,min  10m s

6. Sebuah benda titik mulai bergerak sepanjang garis lurus dengan percepatan konstan a. Pada waktu t1
setelah benda bergerak, arah percepatan mobil diubah , nilainya tetap sama. Hitung waktu T dari mulai
bergerak sampai partikel kembali ke posisi semula.

Penyelesaian:
Misalkan mula-mula benda titik mulai bergerak di x=0. Sebelum benda titik diubah arahnya, jarak
yang ditempuh adalah
d  12 at12
Kecepatan benda titik pada saat ini adalah
v  at1
Misalkan waktu t =0 ketika arah percepatan benda diubah, persamaan gerak partikel adalah
x  12 at12  vt  12 at 2
Waktu yang dibutuhkan oleh benda untuk kembali ke posisi awal sejak arah percepatan di ubah
adalah t2. Benda kembali ke titik awal ketika x =0.
0  12 at12  vt 2  12 at 22
Selesaikan persamaan ini untuk mendapatkan bahwa

t 2  t1 1  2 
Jadi,
T  t1  t 2  t1 2  2 

25
Pembina Olimpiade Fisika
davitsipayung.blogspot.com
7. Dua mobil mulai bergerak bersama-sama saling mendekati sepanjang lintasan lurus. Mobil 1 mulai
bergerak dari titik A dengan kecepatan v1; Mobil 2 mulai bergerak dari titik B dengan kecepatan v2.
Percepatan mobil 1 adalah a1; percepatannya menuju titik A. Percepatan mobil 2 adalah a2;
percepatannya menuju titik B. Dalam proses geraknya,mobil A dan mobil B bertemu dua kali; selang
waktu pertemuan mereka adalah T. Hitung jarak antara A dan B!

Penyelesaian :
Ambil titik asal di titik A. Misalkan mula-mula mobil 1 bergerak ke kanan dan mobil 2 bergerak ke
kiri. Misalkan jarak antara titik A dan B adalah d. Mula-mula mobil 2 berada sejauh d di depan mobil
1. Ambil arah positif ke kanan.
A d B

1 2

x=0
Persamaan gerak mobil 1 adalah
x1  v1t  12 a1t 2
Persamaan gerak mobil 2 adalah
x 2  d  v 2t  12 a 2t 2
Mobil 1 dan mobil 2 bertemu ketika posisinya sama.
x1  x 2
v1t  12 a1t 2  d  v 2t  12 a 2t 2
1
2  a1  a2  t 2   v1  v2  t  d  0
Waktu yang dibutuhkan mobil untuk bertemu adalah
 v1  v2    v1  v2 2  2  a1  a2  d
t
 a1  a2 
Interval pertemuan kedua mobil adalah selisih dari dua solusi t ini.
2  v1  v2 2  2  a1  a2  d
T
 a1  a1 
Sehingga, jarak kedua mobil adalah :

d
 v1  v2 2   a1  a2 T 2
2  a1  a1  8

8. Dua mobil mulai bergerak saling mendekat sepanjang lintasan lurus. Mobil 1 mulai bergerak dari titik
A dengan kecepatan v1; Mobil 2 mulai bergerak dari titik B dengan kecepatan v2. Percepatan mobil 1
adalah a1; percepatannya menuju titik A. Percepatan mobil 2 adalah a2; percepatannya menuju titik B.
Dalam proses geraknya,mobil 1 dan mobil 2 bertemu dua kali; selang waktu pertemuan mereka
adalah T. Hitung jarak antara A dan B.

Penyelesaian :

26
Pembina Olimpiade Fisika
davitsipayung.blogspot.com
Ambil titik asal di titik A. Misalkan mula-mula mobil 1 bergerak ke kanan dan mobil 2 bergerak ke
kiri. Misalkan jarak antara titik A dan B adalah d. Mula-mula mobil 2 berada sejauh d di depan mobil
1. Ambil arah positif ke kanan.
A d B

1 2

x=0
Persamaan gerak mobil 1 adalah
x1  v1t  12 a1t 2
Persamaan gerak mobil 2 adalah
x 2  d  v 2t  12 a 2t 2
Mobil 1 dan mobil 2 bertemu ketika posisinya sama.
x1  x 2
v1t  12 a1t 2  d  v 2t  12 a 2t 2
1
2  a1  a2  t 2   v1  v2  t  d  0
Waktu yang dibutuhkan mobil untuk bertemu adalah
 v1  v2    v1  v2 2  2  a1  a2  d
t
 a1  a2 
Interval pertemuan kedua mobil adalah selisih dari dua solusi t ini.
2  v1  v2 2  2  a1  a2  d
T
 a1  a1 
Sehingga, jarak kedua mobil adalah :

d
 v1  v2 
2
 a  a2 T 2
 1
2  a1  a1  8

9. Peluru 1 dilemparkan vertikal ke atas dengan kecepatan awal v1. Peluru 2 dilemparkan vertikal ke atas
t detik setelah peluru 1 dilempar. Peluru 2 melewati peluru 1 saat mencapai titik tertinggi lintasannya.
Percepatan gravitasi adalah g. Hitung kecepatan awal v2 peluru 2!

Penyelesaian :
Waktu yang dibutuhkan peluru 1 mencapai titik tertinggi adalah
v
t1  1
g
Ketinggian maksimum peluru 1 adalah
v12
h
2g
Kecepatan peluru 2 saat melewati peluru 1 adalah
v 2,t  v 2  g  t1  t   v 2  v1  gt
dan
v 2,2 t  v 22  2 gh  v 22  v12

27
Pembina Olimpiade Fisika
davitsipayung.blogspot.com
Kita akan mendapatkan hubungan bahwa
 v 2  v1  gt  2  v 22  v12
Kuadratkan dan penyusunan menghasilkan
v 2  v gt  12 gt 2
v2  1 1
v1  gt

10. Sebuah kapal membutuhkan waktu 3 jam bergerak dari hulu sungai titik A menuju hilir sungai titik B
dan membutuhkan waktu 6 jam untuk kembali dari titik B ke titik A dalam keadaan mesin kapal
dihidupkan. Kecepatan arus sungai dan kecepatan kapal selalu tetap dan kecepatan kapal relatif
terhadap sungai lebih besar dari kecepatan arus sungai relatif terhadap tanah. Berapa lama waktu yang
dibutuhkan kapal ini untuk menempuh jarak AB dengan arah gerak dari titik A ke titik B dalam
keadaan mesin kapal dimatikan?

Penyelesaian :
Misalkan panjang lintasan AB dalah L. Arus sungai bergerak dari hulu ke hilir atau dari titik A ke
titik B. Kecepatan sungai relatif terhadap tanah adalah vst , sedangkan kecepatan kapal relatif
terhadap sungai adalah vks . Kita akan mendapatkan persamaan gerak sistem ini dalam tiga keadaan.
Keadaan pertama, mesil kapal dihidupkan saat bergerak dari titik A ke titik B dalam waktu t 1 = 3 jam.
 v ks  v st  t1  L
3v ks  3 v st  L
Keadaan kedua, mesin kapal saat dihidupkan selama bergerak dari titik B ke titik A dalam waktu t2 =
6 jam.
 v ks  v st  t 2  L
6v ks  6 v st  L
Keadaan ketiga, mesin kapal dimatikan saat bergerak dari titik A ke titik B dalam waktu t 3 .
 v ks  v st  t 2  L
v st t 3  L
Dari keadaan pertama dan kedua kita peroleh bahwa 9v st  3v ks , sehingga L  12 v st . Dari persamaan
keadaan ketiga, kita peroleh bahwa lama waktu t3 adalah 12 jam.

11. Sebuah perahu motor melaju dengan kekuatan mesin konstan. Ketika perahu bergerak searah
arus sungai, ia melewati sebuah botol yang terapung terbawa arus sungai. Jika T jam
kemudian perahu tersebut berbalik arah , kemudian bertemu dengan botol tadi pada jarak X
dari tempat pertemuan tadi. Tentukan laju arus sungai tersebut dalam variabel X dan T.

Penyelesaian :
Kecepatan sungai relatif terhadap tanah adalah va . Kecepatan perahu relatif terhadap air adalah v p .
Lama perahu bergerak searah arus sungai adalah t1 T dan lama perahu bergerak searah arus sungai
adalah t 2 .

28
Pembina Olimpiade Fisika
davitsipayung.blogspot.com
X

botol

perahu
bertemu balik arah

Misalkan L adalah jarak yang ditempuh perahu saat bergerak searah arus sungai.
L  v p  va  t1  v p  va T
Persamaan gerak perahu dan botol saat parahu mulai berbalik arah sampai mereka bertemu.
v pt2  L  X
v p t 2  v p  va T  vaT
v p t 2  v p  va T  vaT
t2 T
Jarak total yang ditempuh oleh botol adalah
X  va t1  t 2   2vaT
Jadi, laju arus sungai adalah
va  X
2T

12. Sebuah pesawat terbang dari kota Jakarta menuju kota Surabaya yang kedua kota ini dipisahkan oleh
jarak S. Asumsikan angin berhembus secara langsung dari Jakarta ke Surabaya dengan kecepatan va
dan kecepatan pesawat adalah vp relatif terhadap udara. Asumsikan kecepatan pesawat tetap.
a. Berapa lama waktu yang dibutuhkan pesawat untuk melakukan perjalanan pergi-pulang ?
b. Berapa kelajuan rata-rata pesawat untuk perjalanan pergi-pulang?
c. Berapa kecepatan rata-rata pesawat untuk perjalanan pergi-pulang?

Penyelesaian :
a. Waktu tempuh dari Jakarta ke Surabaya adalah
D
t1 
v p  va
Waktu tempuh dari Surabaya ke Jakarta adalah
D
t2 
v p  va
Waktu total yang dibutuhkan untuk perjalan pergi-pulang adalah
D D 2v p
t tot  t1  t 2    2 D
v p  v a v p  v a v p  v a2
b. Kelajuan rata-rata adalah jarak total dibagi waktu tempuh.
2 D v 2p  v a2
v laju  
t tot vp
c. Kecepatan rata-rata adalah perpindahan dibagi waktu tempuh. Karena perpindahan pesawat sama
dengan nol, maka kecepatan rata-rata pesawat adalah nol.

29
Pembina Olimpiade Fisika
davitsipayung.blogspot.com

Anda mungkin juga menyukai