Pengertian
dapat bernafas secara spontan dan teratur setelah lahir. Keadaan seperti ini
langsung dari hipoksia sebagai penyebab kegagalan adaptasi bayi baru lahir
(james, 1959). Arrhoce dan Amakowa (1971) menunjukkan nekrosis berat dan
difus pada jaringan otak bayi yang baru meninggal karena hipoksia.
B. Etiologi
O2 dari ibu ke janin pada masa kehamilan, persalinan atau segera setelah lahir.
adalah:
1. Faktor Ibu
a. Hipoksia Ibu
2. Faktor Plasenta
a. Plasenta Tipis
b. Plasenta kecil
d. Solutio plasenta
a. Prematur
b. IURG
c. Gamelli
4. Faktor Persalinan
a. Partus lama
b. Partus tindakan
4. Cyanosis
berat, sedang atau ringan (normal) dapat dapakai penilaian Apgar (Apgar
score).
nadi)
G Grimace Tidak ada Perubahan mimik Bersin atau
(Refleks) Menangis
A Activity (Tonus Lumpuh Ekstremitas Gerakan Aktif
Effsort keras/kuat
Tabel 2.1 Cara penilaian APGAR
Kelainan menahun seperti gizi ibu yang buruk atau penyakit pada ibu seperti
Penurunan TD Metabolisme
Gangguan Anaerob
Kardiovaskuler
6. Asidosis Respiratorik
7. Asidosis Metabolik
8. Gangguan Kardiovaskuler
C. Diagnosis
Anamnese ditemukan :
2. Bayi tidak bernafas atau bernafas dengan susah payah, berbunyi merintih,
atau mengorok.
D. Penatalaksanaan
Prinsip resusitasi:
Cara resusitasi yang dikerjakan pada bayi tergantung pada nilai APGARnya
(APGAR SCORE). Alat-alat yang harus disiapkan dalam resusitasi pada bayi
adalah :
1. Alat-alat untuk pemanas bayi seperti lampu pemanas, botol air panas dan
lain-lain.
a. Oksigen
b. Pompa resusitasi
c. Pharingeal Airway
d. Laringoskop
e. Karteter Endotrakeal
f. Kateter O2
4. Obat-obatan:
a. Natrium Bikarbonat 7,5%
b. Glukosa 40%
c. Vitamin K
d. Antibiotik
Nilai APGAR 7 – 10 :
2. Pembersihan jalan napas bagian atas dari lendir dan sisa-sisa darah.
Nilai APGAR 4 –6 :
melakukan tindakan seperti pada bayi dengan nilai APGAR 7 – 10. bila
tenus otot.
c. Intubasi endoktrakeal dan O2 diberikan melalui kateter endoktrakeal
Nilai APGAR 0 – 3 :
endotrakeal.
bikorbonat 7,5 %. Disamping itu, diberikan juga glukosa 40% . bila perlu,
E. Komplikasi
1. Sembab Otak
2. Pendarahan Otak
retardasi mental.
G.