PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dimana jarak ini menentukan apakah seseorang dikatakan sehat atau sakit.
tingkat kesehatan yang lebih tinggi dari individu, keluarga. Menurut Bailon
dan Maglaya (1988) keluarga adalah dua atau lebih dari dua individu yang
dan mereka hidup dalam suatu rumah tangga. Di mana setiap kesehatan
dengan bakteri, virus dan parasit yang menyebabkan kematian. Adapun salah satu
Infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) adalah penyakit infeksi akut yang
menyerang salah satu bagian atau lebih dari saluran napas mulai dari hidung
Kalimantan Tengah, dalam sepekan terakhir ini menembus ambang batas kejadian
“Jumlah kasus ISPA di Palangkaraya telah berada di atas ambang batas kejadian
luar biasa seiring kabut asap yang terus menebal,” kata Kepala Bidang
Tiur mengatakan, data jumlah kunjungan pasien yang mengeluhkan gejala ISPA di
ditetapkan untuk wilayah itu yakni 1.600 pasien ISPA per pekan, padahal pada
pekan ke-29 jumlah kasus ISPA masih berada pada 1.242 pasien.
yang merupakan kelompok usia paling peka terhadap dampak negatif kabut asap
Dinas kesehatan, kata Tiur, telah mengambil langkah antisipasi lonjakan dengan
penyakit terbanyak yang dialami warga kota itu pada setiap tahunnya meski tanpa
“Hanya kabut asap dapat dengan cepat meningkatkan jumlah kasus hingga
melebihi jumlah kasus pada kondisi normal yang biasanya berkisar sekitar 800
menunjukkan bayi usia < 1 tahun sebesar 23,9% di Jawa dan Bali, 15,8% di
Indonesia menunjukkan bahwa angka kesakitan akibat penyakit ISPA adalah 49%
(www.infokesehatan.com.depkes.2006).
pada bulan maret 2010 terhitung sebanyak 60% balita dan 2,33% penderita ISPA
adalah lansia, hal ini terjadi karena kurangnya pengetahuan keluarga tentang
usaha pencegahan penyakit ISPA dan gaya hidup yang tidak sehat.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
tepat
C. Ruang Lingkup
1. Lingkup Keilmuan
2. Materi
3. Lokasi
4. Sasaran
5. Lingkup Waktu
Dilaksanakan pada tanggal 5 April – 15 April 2010.
D. Metode Penulisan
Metode penulisan yang digunakan dalam pembuatan laporan kasus ini adalah
E. Sistematika Penulisan
Penulisan laporan terdiri atas 5 sub, yang secara sistematika disusun sebagai
berikut :
BAB I PENDAHULUAN
BAB IV PEMBAHASAN
Membahas adanya kesenjangan antara teori dan praktek
BAB V PENUTUP
LAMPIRAN – LAMPIRAN
DAFTAR PUSTAKA
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian Keluarga
a. Keluarga adalah sebagai kelompok yang terdiri atas dua atau lebih
Kesehatan RI (1988))
perkawinan, ada hubungan darah atau adopsi dan tinggal dalam satu
2. Struktur Keluarga
1) Terorganisasi
2) Keterbatasan
khas seperti halnya ayah sebagai pencari nafkah utama, peran ibu
a) Patrilineal
keluarga patrilineal.
b) Matrilineal
c) Keluarga yang dihubungkan atau disusun melalui jalur garis
matrilineal.
a) Patrilokal
b) Matrilokal
a) Patriakal
b) Matriakal
3. Bentuk-bentuk Keluarga
1) Keluarga tradisional
anak.
saja.
c) Keluarga dengan orang tua tunggal : satu orang yang
2) Keluarga nontradisional
menikah
kebo)
d) Keluarga gay
e) Keluarga lesbi
f) Keluarga komuni.
b. Anderson Carter
5) Keluarga berkomposisi
bersama-sama.
6) Keluarga kabitas
keluarga.
4. Fungsi Keluarga
a. Fungsi Biologis
b. Fungsi Psikologis
d. Fungsi Sosialisasi
e. Fungsi Ekonomi
penghasilan keluarga.
Siklus tugas dan perkembangan keluarga, menurut Evlin Duval terdiri atas
Tahap ini dimulai saat dua insan dewasa mengikat janji melalui
pernikahan dengan landasan cinta dan kasih sayang. Tugas pada tahap
Tugas yang dimiliki pada keluarga dengan anak pra sekolah di antaranya
sekitarnya.
orang tua dengan menantu, menata kembali peran dan fungsi keluarga
masing.
a. Faktor Fisik
b. Faktor Psikis
c. Faktor Sosial
kehidupannya
d. Faktor Budaya
dibawa sebelumnya.
2) Nilai-nilai keluarga
Nilai-nilai yang dimiliki oleh keluarga mempengaruhi kesehatan
4) .Koping keluarga
pada keluarga.
yaitu :
keluarga
b. Mengambil keputusan untuk melakukan tindakan yang tepat
a. Keluarga Prasejahtera
memperoleh informasi.
dan pendidikan.
masing
berikut :
dalam seminggu
berumur 10 – 60 tahun
pengetahuan agama
transportasi.
sejahtera tahap I, tahap II, tahap III, dan sudah mampu melaksanakan
B. Konsep Penyakit
1. Pengertian ISPA
Atas dan mulai diperkenalkan pada tahun 1984 setelah dibahas dalam
menyerang salah satu bagian dan atau lebih dari saluran nafas mulai
(http://Bankdata.depkes.go.id)
2. Etiologi
Etiologi ISPA terdiri dari lebih dari 300 jenis bakteri, virus dan riketsia.
2002:5)
3. Patofisiologi
paru
agen –agen yang dapat menimbulkan infeksi paling sering masuk melalui
a. Kongesti nasal
b. Sakit tenggorokan
c. Bersin – bersin
d. Malaise
e. Demam, menggigil
g. Batuk
h. Pilek
i. Kesulitan pernafasan
5. Penatalaksanaan
Tidak ada pengobatan yang spesifik terhadap ISPA, penatalaksanaan ISPA
air garam hangat dapat melegakan sakit tenggorokan dan aspirin atau
sendok the jeruk nipis di tambah 1/3 sendok teh kecap atau madu
rencana yang telah disusun dan mengevaluasi mutu hasil asuhan keperawatan
sebagai berikut :
1. Pengkajian
a. Pengumpulan Data
1) Wawancara
2) Pengamatan
Pengamatan dilakukan terhadap hal-hal yang tidak perlu
3) Study dokumentasi
4) Pemeriksaan fisik
penyakit.
b. Model Pengkajian
c. Tahapan-tahapan Pengkajian
1) Penjajakan I
yaitu :
a) Aktivitas/latihan
Gejala : keletihan,kelelahan,malaise,ketidakmampuan
Ketidakmampuan
b) Sirkulasi
c) Integritas ego
e) Hygiene
Gejala : penurunan kemampuan / peningkatan kebutuahan
f) Pernafasan
menerus.
g) Keamanan
h) Pembelajaran/penyuluhan
teratur.
2) Penjajakan II
diantaranya :
3. Diagnosa Keperawatan
Masalah ini sudah ditunjang dengan data yang akan mengarah pada
lebih optimal.
b. Menetapkan Etiologi
kesehatan.
keluarga.
kesehatan.
pembengkakakkan
4) Defisit volume cairan yang berhubungan dengan
pernafasan atas.
d. Prioritas Masalah
a) Aktual
b) Resiko tinggi
c) Potensial
a. Definisi
yang muncul.
1) Tujuan umum
2) Tujuan khusus
Tujuan khusus dalam rencana keperawatan lebih menekan pada
d. Menetapkan Intervensi
pemecahan masalah
keluarga
kesehatan
e. Domain Intervensi
(Calgery) yaitu :
1) Domain kognitif
2) Domain afektif
Intervensi ini ditunjukkan untuk membantu keluarga dalam
3) Domain psikomotor
f. Hambatan-hambatan Intervensi
keluarga
sudah ada
intervensi:
akibat infeksi
Intervensi :
indikasi
Intervensi:
demam
Intervensi:
keseimbangan cairan
Intervensi :
kelemahan
5. Pelaksanaan/Implementasi
Pelaksanaan tindakan keperawatan oleh keluarga didasarkan pada rencana
berlaku
6. Evaluasi
Metode penilaian :
a. Observasi langsung
b. Wawancara
c. Memeriksa laporan
d. Latihan stimulasi
keperawatan.
BAB III
TINJAUAN KASUS
A. Data Dasar
1. Kepala Keluarga
Nama : Tn. S
Umur : 30 tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Petani
2. Komposisi Keluarga
3.
4. Genogram
An S dengan ispa
Keterangan :
= Laki-laki
= Perempuan
= Meninggal
= Klien
= Tinggal serumah
= Hubungan perkawinan
4. Tipe Keluarga
Tn S dan Ny. T adalah suku jawa, dalam keluarga klien (Tn. S ) tidak
6. Identfikasi Agama
7. Rekreasi Keluarga
nyeri pada tengkuk disertai sakit kepala, Tn.S mengatakan kepala terasa
berat (skala 5) nyeri ini dirasakan sejak 2 bulan yang lalu, Tn. S
seluruh tubuh. Sering linu dan kesemutan di pagi hari. Gejala ini
2. Pemeriksaan Fisik
belum tahu rencana untuk kegiatan yang akan datang masih belum
terpikirkan.
yang memiliki penyakit keturunan dan tidak ada riwayat kawin cerai
D. Lingkungan
1. Karakteristik Rumah
tangga selain untuk minum diperoleh dari sumur. Keadaan air minum baik,
Tipe dari penduduk setempat adalah tipe penduduk pedesaan yang masih
petani di sawah dan ada yang bekerja sebagai pegawai dan guru mengaji,
tidak ada aturan khusus dan tidak mempunyai budaya khusus yang
mempengaruhi kesehatan.
3. Geografis Keluarga
berpindah-pindah.
Keluarga mengatakan saling terbuka satu sama lain, dalam kegiatan Tn. S
Keluarga Tn. S saling menghargai satu sama lain saling membantu dan
3. Struktur Peran
perannya masing-masing, tentang peran ibu sebagai ibu rumah tangga dan
F.
G. Fungsi Keluarga
1. Fungsi Afektif
2. Fungsi Sosialisasi
3. Fungsi Ekonomi
Untuk penghasilan keluarga Tn.S saat ini sudah merasa cukup, selama
4. Fungsi Reproduksi
5.
6. Fungsi Keperawatan Keluarga
yang terdekat.
d.
e. Kemampuan Keluarga Memelihara Lingkungan
Kesehatan
1. Usia Lanjut
terkadang kesawah.
I. Harapan Keluarga
DO :
- TD : 180/100 mmHg
- Nadi : 80 x/menit
- Suhu : 36,30 C
- RR : 20 x/menit
- Klien mengeluh kesakitan
- Klien tampak memegangi
pundaknya
- Klien tampak memegangi kepalanya
Penjajakan II
- Keluarga mampu mengenal masalah
penyakit hipertensi
- Keluarga mampu mengambil
keputusan untuk merawat anggota
yang sakit
- Keluarga belum merawat anggota
keluarga yang sakit hipertensi
- Keluarga mampu memodifikasi
lingkungan
- Keluarga mampu memanfaatkan
pelayanan kesehatan
DO :
- Kaki bagian kanan tampak
bengkak
- Ny. T terlihat lemah
Penjajakan II
- Keluarga mengatakan tidak
mengenal masalah kesehatan yang ada
di keluarga
- Keluarga mengatakan mampu
mengambil keputusan untuk membawa
anggota keluarga yang sakit ke
pelayanan kesehatan
- Keluarga mengatakan tidak
mampu merawat anggota keluarga yang
sakit
- Keluarga mengatakan tidak
mampu memodifikasi lingkungan yang
sehat
- Keluarga mengatakan dapat
memanfaatkan fasilitas kesehatan yang
ada
3 Penjajakan I Risiko terjadinya Ketidakmampuan
DS : penyeberan keluarga dalam
- Tn. S mengatakan lingkungan penyakit pada memodifikasi
rumahnya kurang bersih keluarga Tn. S lingkungan yang
- Tn. S mengatakan banyak sampah sehat
menumpuk yang didiamkan saja
- Tn. S mengatakan waktunya
dihabiskan di sawah
DO :
- Banyak sampah menumpuk di
belakang rumah
- Keadaan rumah kurang bersih
- Jarak sumber air dengan WC + 10
meter
- SPAL terbuka dan mampet
- Lingkungan rumah kurang bersih
Penjajakan II
- Keluarga mengatakan tidak
mengenal masalah kesehatan yang ada
di keluarga
- Keluarga mengatakan mampu
mengambil keputusan untuk membawa
anggota keluarga yang sakit ke
pelayanan kesehatan
- Keluarga mengatakan tidak
mampu merawat anggota keluarga yang
sakit
- Keluarga mengatakan tidak
mampu memodifikasi lingkungan yang
sehat
- Keluarga mengatakan dapat
memanfaatkan fasilitas kesehatan yang
ada.
Daftar Masalah
2. Gangguan rasa nyaman nyeri sendi pada keluarga Tn.S terutama Ny.T b.d
1. Gangguan rasa nyaman nyeri pada keluarga Tn.S terutama Tn.S b.d
h :2
2
2 2
2
- Sebag
ian :1
- Tidak
dapat :0
- Tingg
i :3
- Cuku
p :2
- Rend
ah :1
ditangani :2
- Tidak 2
1 1
perlu segera ditangani 2
:1
- Masalah
tidak
dirasakan :0
Total 5
2.
3. Gangguan rasa nyaman nyeri sendi pada keluarga Tn.S terutama Ny.T b.d
memecahkan masalah
- Muda
h :2
2
2 2
2
- Sebag
ian :1
- Tidak
dapat :0
- Tingg
i :3
- Cuku
p :2
- Rend
ah :1
ditangani :2
- Tidak 2
1 1
perlu segera ditangani 2
:1
- Masalah
tidak
dirasakan :0
2
Total 4
3
4.
5. Risiko terjadinya penyeberan penyakit pada keluarga Tn.S b.d
- Potensial :1
ian :1
- Tidak
dapat :0
- Tingg
i :3
- Cuku
p :2
- Rend
ah :1
ditangani :2
- Tidak 2
1 1
perlu segera ditangani 2
:1
- Masalah
tidak
dirasakan :0
2
Total 4
3
Diagnosa Keperawatan
1. Gangguan rasa nyaman nyeri pada keluarga Tn.S terutama Tn.S b.d
2. Gangguan rasa nyaman nyeri sendi pada keluarga Tn.S terutama Ny.T b.d
Diagnosa Evaluasi
No Tujuan Umum Tujuan Khusus Intervensi
Keperawatan Kriteria Standar
1 Gangguan rasa Selama 3 kali 1. Selama 1 x 60
nyaman nyeri pada kunjungan rumah, menit kunjungan
keluarga Tn.S gangguan rasa keluarga mampu
terutama Tn.S nyaman nyeri Tn.S mengenal masalah
berhubungan terutama Tn.S tidak hipertensi pada
dengan terjadi anggota keluarga
ketidakmampuan dengan cara :
keluarga merawat 1.1 Menyebutkan Respon verbal Hipertensi adalah 1.1.1 Diskusikan dengan
anggota keluarga pengertian meningkatnya keluarga pengertian
yang sakit hipertensi tekanan darah dimana hipertensi menggunakan
hipertensi. sistoliknya lebih dari poster dan leaflet
140 dan diastolik 1.1.2 Tanyakan kembali pada
lebih dari 90 mmHg keluarga tentang
pengertian hipertensi
1.1.3 Berikan pujian atas
jawaban yang tepat
1.2 Menyebutkan Respon verbal Menyebutkan 2 dari 4 1.2.1 Diskusikan dengan
penyebab penyebab hipertensi : keluarga penyebab
hipertensi a. Faktor hipertensi
keturunan
b. Faktor 1.2.2 Motivasi keluarga untuk
perilaku menyebutkan kembali
- Merokok penyebab hipertensi
- Alkohol 1.2.3 Beri reinforcement atas
c. Faktor usaha yang dilakukan
hormonal keluarga
d. Obesitas
e. Faktor
lingkungan
1.3 Menyebutkan Respon verbal Menyebutkan 3 dari 1.3.1 Diskusikan dengan
tanda dan tanda dan gejala keluarga tanda dan gejala
gejala hipertensi hipertensi
hipertensi a. Tekanan darah 1.3.2 Motivasi keluarga untuk
tinggi menyebutkan kembali
b. Mudah marah tanda dan gejala
c. Susah tidur hipertensi
d. Sakit kepala pada 1.3.3 Beri pujian atas usaha
bagian tengkuk yang dilakukan keluarga
e. Pandangan
berkunang-
kunang
2. Selama 1 x 60 menit
kunjungan keluarga
mampu mengambil
keputusan untuk
untuk merawat
anggota keluarga
yang menderita
hipertensi dengan
cara :
2.1 Menyebutkan Respon verbal Komplikasi hipertensi 2.1.1 Jelaskan pada keluarga
komplikasi 1. Perdarahan retina komplikasi hipertensi
hipertensi 2. Perdarahan otak 2.1.2 Motivasi keluarga untuk
(stroke) menyebutkan kembali
3. Gagal ginjal komplikasi hipertensi
2.1.3 Beri pujian atas jawaban
keluarga yang tepat
2.2 Memutuskan Respon afektif Keluarga 2.2.1 Diskusikan kembali
untuk merawat memutuskan untuk dengan keluarga tentang
Tn.S dengan merawat anggota keinginan keluarga untuk
masalah keluarga dengan merawat anggota keluarga
hipertensi hipertensi dengan hipertensi
2.2.2 Beri pujian atas keputusan
keluarga untuk merawat
anggota keluarga dengan
hipertensi
3. Setelah 1 x 60 menit
kunjungan, keluarga
mampu merawat
anggota keluarga
dengan hipertensi
dengan kriteria :
3.1 Menyebutkan Respon verbal Menyebutkan 4 dari 7 3.1.1 Diskusikan dengan
cara pencegahan cara perawatan keluarga tentang
dan perawatan hipertensi : pencegahan dan
hipertensi 1. Rajin kontrol perawatan hipertensi
2. Kurangi 3.1.2 Motivasi keluarga untuk
konsumsi garam menyebutkan kembali
3. Hindari cara pencegahan dan
merokok perawatan hipertensi
4. Olahraga 3.1.3 Beri reinforcement
teratur positif atas usaha yang
5. BB dalam dilakukan keluarga
batas normal
6. Hindari faktor
yang menim-bulkan
stress
7. Segera
berobat apabila
tanda dan gejala
berlanjut
3.2 Membuat obat Psikomotor Keluarga dapat 3.3.1 Mendemonstrasikan
tradisional mendemonstrasikan pada keluarga cara
untuk cara membuat obat membuat obat tradisional
meringankan tradisional : buah 3.3.2 Berikan kesempatan
hipertensi mengkudu dan keluarga untuk mencoba
bawang putih direbus membuat obat tradisional
dengan 3 gelas air 3.3.3 Beri reinforcement
hingga menjadi 1 ½ positif atas usaha
gelas keluarga
3.3.4 Pastikan keluarga akan
melakukan tindakan
yang diajarkan jika
hipertensi kambuh
4. Setelah 1 x 60 menit
keluarga mampu
memodifikasi
lingkungan yang
dapat mencegah
hipertensi dengan
cara :
4.1 Menyebutkan Respon verbal Menyebutkan 2 dan 4 4.1.1 Menjelaskan lingkungan
cara-cara cara memodifikasi yang dapat mencegah
memodifikasi lingkungan untuk hipertensi
lingkungan mencegah hipertensi 4.1.2 Memotivasi keluarga
1. Olahraga untuk mengulangi
teratur penjelasan yang diberikan
2. Ciptakan 4.1.3 Beri reinforcement positif
suasana tenang dan atas usaha yang dilakukan
nyaman keluarga
3. Istirahat
cukup
4. Diit rendah
garam
4.2 Melakukan Respon verbal Pada kunjungan tidak 4.2.1 Observasi lingkungan
memodifikasi terencana keluarga rumah pada kunjungan
lingkungan yang melakukan tindakan dengan terencana
tepat bagi Ny.T memodifikasi 4.2.2 Diskusikan dengan
lingkungan keluarga hal positif yang
sudah dilakukan keluarga
4.2.3 Beri reinforcement atas
usaha yang dilakukan
keluarga
5. Setelah 1 x 60 menit
kunjungan keluarga
mampu memanfaatkan
pelayanan kesehatan
dengan cara :
5.1 Menyebutkan
jenis-jenis Respon verbal Jenis-jenis pelayanan 5.1.1 Mendiskusikan dengan
pelayanan kesehatan yang ada di keluarga tentang jenis-
kesehatan yang di sekitar : puskesmas, jenis pelayanan
sekitar mantri, bidan, rumah kesehatan yang ada di
sakit sekitar
5.1.2 Motivasi keluarga untuk
menyebutkan kembali
jenis pelayanan
kesehatan yang ada di
sekitar
5.1.3 Beri pujian atas usaha
yang dilakukan oleh
keluarga
5.2 Menyebutkan Respon verbal Manfaat keluarga ke 5.2.1 Informasikan mengenai
kembali manfaat pelayanan/ fasilitas pengobatan dan
kunjungan ke kesehatan pendidikan kesehatan
fasilitas kesehatan 1. Mendapatkan yang dapat diperoleh
pelayanan kesehatan keluarga di puskesmas
pengobatan 5.2.2 Motivasi keluarga untuk
hipertensi menyebutkan kembali
2. Mendapatkan hasil diskusi
pendidikan 5.2.3 Beri pujian atas usaha
kesehatan tentang yang dilakukan oleh
hipertensi keluarga
2 Gangguan rasa Selama 3 kali 1. Selama 1 x 30
nyaman pegal- kunjungan rumah, menit keluarga mampu
pegal pada keluarga dapat mengenal masalah
keluarga Tn.S merawat anggota rheumatoid artritis pada
terutama Ny.T keluarga yang keluarga Tn .S
berhubungan sakit rheumatoid terutama Ny.T dengan
dengan artritis cara :
ketidakmampuan
keluarga merawat
anggota keluarga 1.1 Menyeb
yang sakit utkan pengertian Respon verbal Rheumatoid artritis 1.1.1 Kaji
rheumatoid rheumatoid artritis adalah peradangan pengetahuan keluarga
artritis. yang mengenai sendi tentang penyakit
bersifat cepat pada rheumatoid artritis
semua organ tubuh 1.1.2 Diskusikan
serta cenderung dengan keluarga
menjadi kronis pengertian Rheumatoid
Artritis dengan
mengajukan leaflet
1.1.3 Tanyakan
kembali kepada keluarga
tentang rheumatoid
artritis
1.1.4 Berikan
pujian atas jawaban
yang benar
1.2 Menyeb Respon verbal Penyebab rheumatoid 1.2.1 Kaji
utkan penyebab artritis adalah faktor pengetahuan keluarga
rheumatoid artritis hormonal, keturunan, tentang penyebab dari
infeksi bakteri rheumatoid artritis
1.2.2 Diskusikan
bersama keluarga
penyebab rheumatoid
artritis
1.2.3 Diskusikan
bersama keluarga untuk
mengambil
1.2.4 Berikan
reinforcement positif
atas usaha yang
dilakukan keluarga
1.3 Menyeb Respon verbal Menyebutkan 3 dari 1.3.1 Kaji
utkan tanda dan tanda dan gejala pengetahuan klien
gejala rheumatoid rheumatoid artritis tentang tanda dan gejala
artritis yaitu : rheumatoid artritis
- Lemah 1.3.2 Diskusikan
- Lekas capek bersama tanda dan
- Tidak nafsu gejala Rheumatoid
makan Artritis
1.3.3 Tanyakan
kembali tentang tanda
dan gejala rheumatoid
artritis
1.3.4 Berikan atas
jawaban yang tepat
2. Selama 1 x 30
menit kunjungan
rumah keluarga
mampu mengambil
keputusan dengan cara
:
2.1 Menyeb
utkan akibat lanjut Respon verbal Akibat lanjut tidak 2.1.1 Kaji
tidak diobati diobatinya pengetahuan keluarga
rheumatoid artritis rheumatoid artritis tentang akibat lanjut
- Sendi dari tidak diobatinya
kehilangan rheumatoid artritis
fungsinya 2.1.2 Jelaskan
- Pemendekan kepada keluarga akibat
tendon lanjut tidak diobatinya
rheumatoid artritis
2.1.3 Motivasi
keluarga untuk
menyebutkan akibat
lanjut tidak diobatinya
rheumatoid artritis
2.1.4 Berikan
reinforcement positif
atas jawaban yang tepat
2.2 Memutu Respon verbal Alternatif pemecahan 2.2.1 Kaji
skan beberapa masalah : pengetahuan keluarga
alternatif pemecah - Dengan tentang alternatif
masalah teknik relaksasi pemecahan masalah
- Kompres 2.2.2 Diskusikan
dengan air hangat dengan keluarga tentang
beberapa alternatif
pemecahan masalah
2.2.3 Motivasi
keluarga untuk
menyebutkan alternatif
pemecahan masalah
2.2.4 Berikan
reinforcement positif
atas keperawatan yang
dipilih
3. Selama 1 x 60
menit kunjungan,
keluarga mampu
merawat anggota
keluarga yang
menderita rheumatoid
artritis
3.1 Menyebut Respon verbal Menyebutkan cara 3.1.1 Kaji
kan cara perawatan mengurangi nyeri kemampuan keluarga
nyeri atau rheumatoid artritis tentang perawatan
mengurangi nyeri yaitu : mengurangi nyeri
pada rheumatoid - Dengan 3.1.2 Diskusikan
artritis teknik relaksasi dengan keluarga tentang
seperti memberi perawatan teknik
kompres dengan mengurangi nyeri
air hangat 3.1.3 Motivasi
- Mendemons- keluarga untuk
trasikan kompres menentukan cara-cara
air hangat pada mengurangi nyeri
bagian yang nyeri 3.1.4 Berikan
reinforcement positif atas
jawaban yang tepat
3.2 Menyebut Respon verbal Jika terasa nyeri 3.2.1 Kaji
kan cara segera minum obat kemampuan keluarga
pengobatan yang diberikan dari tentang pengobatan
rheumatoid artritis puskesmas rheumatoid artritis
3.2.2 Diskusikan
dengan keluarga tentang
pengobatan pada
rheumatoid artritis
3.2.3 Berikan
reinforcement positif
4. Selama 1 x 60 Respon verbal Cara memodifikasi 4.1.1 Kaji
menit kunjungan lingkungan yaitu kemampuan keluarga
rumah, keluarga Membersihkan lantai tentang cara mencegah
mampu memodifikasi kamar mandi agar injuri
lingkungan yang sehat tidak terjadi injuri 4.1.2 Jelaskan
lingkungan dapat
mencegah injuri
4.1.3 Motivasi
keluarga untuk
mengulangi penjelasan
yang diberikan
4.1.4 Beri
reinforcement positif
5. Selama 1 x 30
menit kunjungan,
keluarga mampu
memanfaatkan
pelayanan kesehatan
1.1 Menyeb
utkan manfaat Respon verbal Manfaat unjungan 1.1.1 Kaji
kunjungan ke ke fasilitas kemampuam keluarga
fasilitas kesehatan : mengenai pengobatan
kesehatan - Mendapat dan pendidikan kesehatan
pelayanan 1.1.2 Informasika
kesehatan n mengenai pengobatan
pengobatan dan pendidikan
rheumatoid artritis kesehatan yang
- Mendapatkan diperoleh keluarga di
pendidikan kesehatan bidan
tentang rheumatoid 1.1.3 Motivasi
artritis keluarga kembali untuk
menyebutkan kembali
hasil diskusi
1.1.4 Beri
reinforcement positif
lingkungan rumah
dengan cara :
Menyebutkan cara
memodifikasi Respon verbal Menyebutkan cara 4.1.1 Kaji
lingkungan rumah memodifikasi pengetahuan keluarga
lingkungan tentang cara memodifikasi
- Membuka lingkungan
pintu jendela setiap 4.1.2 Diskusikan
hari. bersama keluarga tentang
- Pertahankan cara memodifikasi
mengepel lantai lingkungan
setiap hari. 4.1.3 Motivasi
- Pertahankan keluarga untuk
menyapu lantai menyebutkan kembali cara
setiap hari memodifikasi lingkungan
- Buat genteng 4.1.4 Beri pujian
kaca agar cahaya positif pada keluarga atas
dapat masuk jawaban yang benar
- Membersihk
an lingkungan
setiap hari.
5. Selama 1 x 60
menit kunjungan
rumah keluarga mampu
memanfaatkan fasilitas
pelayanan kesehatan
dengan cara
5.1 Menyebutkan
manfaat kunjungan
ke pelayanan Respon verbal Manfaat kunjungan ke 5.1.1 Kaji
kesehatan fasilitas pelayanan pengetahuan keluarga
kesehatan yaitu tentang manfaat
- Mendapat kunjungan ke pelayanan
pelayanan/pengoba kesehatan
tan 5.1.2 Diskusikan
- Mendapat bersama keluarga tentang
pendidikan tentang manfaat pelayanan
kesehatan kesehatan
5.1.3 Motivasi
keluarga untuk
menyebutkan kembali
manfaat pelayanan
kesehatan
5.1.4 Beri pujian
positif pada keluarga atas
jawaban yang benar
5.2 Menyebutkan Respon verbal Menyebutkan 5.2.1 Kaji
macam-macam macam-macam pengetahuan keluarga
pelayanan pelayanan ksehatan : tentang macam-macam
kesehatan puskesmas, rumah pelayanan kesehatan
sakit, dokter, bidan 5.2.2 Diskusikan
mantri atau perawat bersama keluarga tentang
macam-macam pelayanan
kesehatan
5.2.3 Motivasi
keluarga untuk
menyebutkan kembali
macam-macam pelayanan
kesehatan
5.2.4 Beri pujian
positif pada keluarga atas
jawaban yang benar
Implementasi dan Evaluasi
No
TUK Tanggal/Waktu Implementasi Evaluasi
DX
1 I - Menguapakan salam S : - Keluarga menjawab salam
- Memvalidasi keadaan keluarga - Tn. S mengatakan sudah tidak pusing-pusing
- Mengingatkan kontrak lagi
- Menjelaskan tujuan - Tn. S menyetujuia pertemuan saat ini selama
1.1.1 Mendiskusikan kepada keluarga tentang 60 menit tentang hipertensi
pengertian hipertensi - Tn. S mengatakan hipertensi adalah tekanan
1.1.2 Menanyakan kembali kepada keluarga sistolik lebih dari 140 mmHg dan diastole
tentang pengertian hipertensi lebih dari 90 mmHg
1.2.1 Mendiskusikan bersama keluarga tentang - Tn. S mengatakan penyebab hipertensi : faktor
penyebab hipertensi keturunan, obesitas, faktor prilaku misal
1.2.2 Memotivasi keluarga untuk menyebutkan merokok dan minum obat, faktor lingkungan
kembali hipertensi stres.
1.3.1 Mendiskusikan bersama keluarga tentang - Tn. S mengatakan tanda dan gejala hipertensi
tanda dan gejala hipertensi adalah tekanan darah tinggi, mudah marah,
1.3.1 Memotivasi keluarga untuk menyebutkan susah tidur, sakit kepala pada bagian belakang
kembali tanda dan gejala - Tn. S mengataka setelah diberi penjelasan jadi
menambah ilmu tentang hipertensi
O: - Keluarga mendengarkan penjelasan dengan
baik
PEMBAHASAN
Pada BAB ini penulis melakukan pembahasan Askep pada keluarga Tn.S dimana
terdapat kesenjangan antara teori dengan keadaan yang ada di dalam keluarga saat
A. Pengkajian
Pengkajian merupakan tahap awal dari proses askep keluarag yang berhubungan
fisik dengan metode head to toe, data yang dikumpulkan meliputi data umum,
memperoleh data yang dibutuhkan langkah awal yang digunakan adalah membina
Menurut Sarwono Waspadji (2001) tanda dan gejala hipertensi adalah tekanan
darah meningkat, sifat mudah marah, susah tidur, sakit kepala terasa berat dan
merupakan akibat aktifitas saraf simpatik yang dapat meningkatkan tekanan darah
secara intermiten.
B. Diagnosa Keperawatan
status kesehatan mulai dari potensial, resiko tinggi sampai masalah aktual (Santun
Struktur yang digunakan adalah formulasi PES (Problem, Sign, Symptom), setelah
2. Intoleransi Aktifitas
informasi.
Diagnosa keperawatan Hipertensi yang tidak sesuai dengan keaadan Tn.S adalah
Diagnosa ini tidak muncul karena tidak terdapat data-data yang mendukung
yaitu Tn.S masih mampu beraktifitas sehari penuh, jantung tidak berdebar-
dabar
2. Intoleransi aktifitas
Diagnosa ini tidak muncul karena tidak terdapat data-data yang mendukung
Diagnosa ini tidak muncul karena tidak terdapat data-data yang mendukung
yaitu Tn.S tampak rileks, tenang, Tn.S mengatakan pasti akan sembuh jika
4. Kurang pengetahuan
Diagnosa ini tidak muncul karena keluarga sudah mampu mengenal masalah
kesehatan.
C. Perencanaan
(Santun dan Agus Citra. 2004). Dalam perencanaan semua rencana dibuat
semua masalah yang ada harus ditangani segera dalam penyusunan perencanaan
tertulis mengacu berdasarkan 5 tugas keluarga yaitu :
ditangani
modifikasi makanan
D. Implementasi
Implementasi yang dilakukan pada hari Selasa tanggal 21 April 2009, pelaksanaan
disepakati dan berdasarkan TUK. Media yang digunakan adalah leaflet, lembar
balik dan benda asli.Pada tahap ini penulis tidak mengalami hambatan saat
Pada TUK I penulis memberikan penyuluhan tentang pengertian tanda dan gejala
serta penyebab hipertensi
Pada TUK 5 Penulis menanyakan akan pentingnya fasilitas kesehatan yang ada
E. Evaluasi
Evaluasi yang didapatkan pada diagnosa pertama dengan berdasarkan TUK yaitu :
Pada TUK I Keluarga mampu mengenal pengertian tanda dan gejala serta
penyebab hipertensi
Pada TUK 2 Keluarga mampu menyebutkan tentang akibat lanjut dari hipertensi
kambing
PENUTUP
Setelah penulis melakukan asuhan keperawatan keluarga, maka pada BAB V penulis
keluaga Tn. S.
A. Kesimpulan
1. Pada data yang didapat ada data yang tidak sesuai dengan teori.
sesuai dengan situasi dan kondisi klien saat ini dan tujuan yang realistis.
B. Saran
Dari kesimpulan yang didapat, maka penulis memberi saran sebagai berikut :
secara komprehensif.
3.
4. Dalam menentukan diagnosa keperawatan harus sesuai dengan
keaadan yang dialami klien dan harus sesuai dengan data-data yang muncul
di lapangan.
peran aktif dari klien dan alat-alat yang memadai sehingga hasil hasil yang di
7. Kerja sama antar perawat dan pasien merupakan suatu hal yang
tercapai.
yang ada dalam keluarga agar pelaksanaan asuhan keperawatan lebih optimal.
DAFTAR PUSTAKA
Mansjoer Arif. Triyanti Safitri, dkk, (1999). Kapita Selekta Kedokteran. Jilid I. Media
Aesculapius : Jakarta
Prince A.Syilvia, Wilson Torraren M, (1995). Patofisiologi . Edisi IV. Jilid II . EGC :
Jakarta