Anda di halaman 1dari 4

BAB V

PENUTUP

Berdasarkan uraian - uraian pada bab terdahulu dengan penerapan proses

keperawatan pada pasien Ny. S diagnosa medis diabetes melitus dan ganggren

pedis dekstra, di ruang flamboyan rumah sakit umum abdul wahab sjahranie

samarinda yang telah di laksanakan dari tanggal 24 - 26 juli 2006, maka penulis

mendapatkan kesimpulan dan saran sebagai berikut :

A. Kesimpulan

1. Pengkajian

Pada pengkajian pasien Ny. S dengan diabetes mellitus dan ganggren pedis

dektra di peroleh data yaitu : rasa nyeri pada luka ganggren di betis kanan,

klien susah istirahat/tidur, klien serign kencing, wajah tampak sembab ada

bayangan gelap pada kelopak mata, odema palpebra, badan terasa lemas,

ADL klien di bantu oleh perawat dan keluarga (anak), penampilan

kurangrapi dan bersih, tampak ada luka pada betis kanan, luka masih

basah, pada perkusi abdomen terdengar pekak, kulit agak kering odema

ekstremitas bawah, TD 120/80 mmHg, suhu 36 0C, Nadi : 80 x/mnt RR :

20 x/mnt terjadi peningkatan berat badan dari 40 kg menjadi 49 kg karena

adanya penumpukan cairan

2. Diagnosa keperawatan

Dalam kasus ini di temukan delapan masalah keperawatan sebagai

rumusan masalah pada pasien Ny. S adalah nyeri, kelebihan volume

117
cairan, gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh, gangguan istirahat

dan tidur, kurang perawatan diri, kerusakan integritas kulit, gangguan

aktifitas sehari - hari dan resiko terjadinya penyebaran infeksi.

3. Perencanaan

Dalam membuat rencana asuhan keperawatan penulis menentukan tujuan,

waktu dan kriteria hasil berdarkan masing - masing diagnosa. Rencana

keperawatan di lakukan untuk mencapai tujuan pada masing - masing

masalah keperawatan yaitu nyeri dapat terkontrol, adanya keseimbangan

cairan antara intake dan output, nutrisi seimbang, istirahat dan tidur

terpenuhi, perawatan diri dapat terpenuhi, integritas kulitjaringan

membaik, aktifitas fisik dapat di lakukan secara bertahap dan tidak terjadi

proses penyebaran infeksi lebih lanjut/infeksi tidak terjadi.

4. Pelaksanaan tindakan keperawatan

Dalam melakukan tindakan keperawatan penulis lakukan atas dasar

kebutuhan klien dan disesuaikan dengan rencana keperawatan yang telah

di lakukan, walaupun masih banyak kendala dengan fasilitas yang tersedia

rumah sakit yang berhubungan dengan perawatan klien.

5. Evaluasi tindakan

Dalam pelaksanaan evaluasi tindakan pada klien Ny. S, penulis tidak

mengalami hambatan yang berarti karena klien dan keluarga sangat

koperatif sehingga kegiatan berjalan dengan baik.

118
6. Pendekomentasian

Dalam melakukan pendokumentasian dilakukan selama 24 jam penuh dan

didokumentasikan dalam catatan keperawatan.

B. Saran - saran

Adapun saran - saran yang dapat penulis kemukakan pada penyusunan karya

tulis ini antara lain adalah :

1. Untuk dapat melakukan pengkajian secara bio, psiko,sosial dan

spiritul yang komprehensif dan untuk mendapatkan data yang lengkap,

akurat dan valid hendaknya kita meningkatkan kemampuan interpersonal

melalui teknik observasi, wawancara, pemeriksaan fisik, studi

dokumentasi dan pemeriksaan penunjangdengan meyiapkan sarana dan

prasarana dengan tepat

2. Guna mengatasi masalah klien perlu dirumuskan perencanaan dan

tindakan keperawatan yang tepat sesuai dengan kebutuhan klien dan

adanya kerjasama antar tim kesehatan, klien dan keluarga. Karena peran

keluarga sangat penting dalam melakukan asuhan keperawatan dan

mempercepat proses penyembuhan pasien. Dengan harapan pada saat klien

sehat/sembuh keluarga mampu melakukan perawatan seperti yang telah

dilakukan di rumah sakit, keluarga dan klien harus di berikan pendidikan

kesehatan oleh tim kesehatan yang berhubungan langsung dengan klien

3. Pendokumentasian hendaknya dilakukan setelah selesai melakukan

tindakan dan harus dilakukan dengan teliti dan lengkap sehingga dalam

melakukan asuhan keperawatan pada klien sesuai dengan kebutuhan klien

119
dan karena dokumentasi keperawatan merupakan tanggung gugat terhadap

tindakan keperawatan

120

Anda mungkin juga menyukai