KETERANGAN UMUM
WISATA
SEJARAH LETUSAN
Karaker Letusan
Karakter letusan G. Kerinci saat ini adalah letusan bertipe vulkano lemah yang
hanya mengeluarkan material abu letusan, tidak ada data aliran lava yang tercatat
sebagaimana tertera dalam sejarah letusannya.
GEOLOGI
Morfologi
Satuan morfologi ini menempati bagian daerah kaki gunungapi bagian selatan,
berupa perbukitan yang bergelombang. Daerah ini tertutupi seluruhnya oleh
batuan piroklastika jatuhan dan merupakan dasar graben volcano tektonik yang
tertimbun hasil kegiatan letusan G. Kerinci (Djoharman1972). Sungai yang
mengalir di daerah ini adalah S. Sangir, S. Air Putih, merupakan batas sebelah
timur ; S. Aro, S. Padi, S. Panjang, S. Timbulun, Belandir di bagian utara dan di
bagian selatan terdiri dari S. Kering, S. Kersik Tuo S. Deras Kanan dan S. Siulak
Deras Kiri dan di bagian barat dibatasi oleh S. Lembar - Siulak Deras Kiri.
Satuan morfologi ini menempati bagian sebelah timur dan barat G. Kerinci.
Bentuk lereng dari satuan ini sangat terjal (hampir tegak) membentuk suatu
dinding yang sangat curam. Satuan morfologi ini merupakan bagian naik dari
sistem sesar sumatera (horst) yang memanjang dari utara ke selatan. Puncak yang
terdapat dalam satuan perbkitan tua bagian timur terdiri dari Bukit Ulu Batang
Tandai (943 m); G. Selasi (2391 m); G. Mandurai Besar (2481 m), titik ketinggian
tanpa nama dalam peta topografi (1956 m) ; (1574 m) dan G. Songka (1914 m).
Puncak-punak yang terdapat dalam satuan morfologi perbukitan tua bagian barat
terdiri dari Bukit Putus (893 m); Bukit Liki (1045,8 m); G. Hulu Sungai Kapur; G.
Terembun (2577) m) dan G. Lintang (2218 m). Batuan penyusun satuan
morfologi ini terdiri dari aliran lava dan piroklastika.
Menurut Van Bemmelen (1949) Gunungapi ini muncul di dalam suatu struktur
graben yang merupakan bagian dari sesar Sumatera, Djoharman (1972)
menyatakan bahwa tubuh gunungapi ini muncul di dasar suatu graben vulkano
tektonik tegak lurus pada garis tektonik Bukit Barisan yang mengalami penurunan
waktu patahan besar itu terjadi . Bagian puncak terdiri dari G. Merapi (3655 m),
G. Elok (3649 m), bentuk ini mirip dengan bekas kawah lama ataupun sisa
pematang lava. Puncak lereng sebelah baratdaya (3805 m) yang biasa disebet
sebagai Pesanggrahan Pondok Bunga merupakan pinggiran kawah tertinggi dari
kawah giat sekarang. Yang terendah dan paling luas dari kawah terletak sebelah
tenggara dengan ketinggian 3620 meter, makin ke utara terdapat tonjolan-tonjolan
kecil dengan ketinggian 3624 meter. Lereng sebelah barat laut jauh lebih sempit
dengan ketinggian 3669 meter.
Stratigrafi
Stratigrafi batuan yang terdapat di sekitar G. Kerinci tersusun dari tua ke muda
sebagai berikut:
GEOFISIKA
Seismik
GEOKIMIA
Kimia Batuan
Analisis Batuan G. Kerinci : yang dianalisis pada bulan Mei 1973 oleh
Hardjadinata adalah andesit bertekstur trakit dengan kalsit yang mengisi rongga
kecil batuan sebagai mineral sekunder.
Si02 54.98%
Al203 17.68
Fe203 3.68
Fe0 6.46 Si : 160.7
Mn0 0.17 Al : 30.5
Mg0 3.25 fm : 38.4
Ca0 6.58 C : 20.6
Na20 2.70 Alk : 10.5
K20 1.53 K : 0.3
Ti02 1.49 Mg : 0.4
P205 0.24 C/fm : 0.5
Hilang dibakar 1.09 Ti : 3.3
H20 � 110oC 0.85 P : 0.3
S03 0.04 Qz : +18.7
Usaha yang telah dilakukan dalam mitigasi bencana gunungapi adalah melakukan
pemantauan secara rutin dan menerus baik secara visual maupun instrumental dari
pos PGA G. Kerinci di Kersik Tuo.
Seismik
Kawasan yang sangat berpotensi terlanda Guguran / lontaran batu (pijar) , dan gas
beracun.
Kawasan yang berpotensi terlanda lontaran atau Guguran batu (pijar), hujan abu
lebat, hujan lumpur (panas), dan gas beracun.
Kawasan yang berpotensi terlanda material jatuhan berupa hujan abu, dan air
dengan keasaman tinggi, dan apabila letusan membesar, kawasan ini berpotensi
tertimpa material jatuhan berupa hujan abu lebat
Peta Kawasan Rawan Bencana G. Kerinci
DAFTAR PUSTAKA
Effendi, A, 1990, G. Kerinci, Berita berkala Vulkanologi, Edisi Khusus no. 159
Sutisna, D, dkk, Pemetaan Daerah Bahaya G. Kerinci, Kab. Sungai Penuh, Prop.
Jambi, Sumbar.
Kartijoso, 1983, Laporan Singkat Kunjungan ke Lap. PB. Lempur, Kab. Kerinci.
Santoso, MS, dkk, 1989, Laporan Pemetaan Geologi Tahap Akhir G. Kerinci,
Kab. Solok dan Kab. Kerinci, Propinsi Sumatra Barat - Jambi
Zainuddin, dkk, 2002, Evaluasi visual dan seismik G. Kerinci, Prop. Jambi.