KELOMPOK

CEKUNGAN TIMOR
OLEH :
ILHAM RIZKI GUMILAR
RARAS PRABOWO
IRGHI RENALDY ADAM
RESIANA FEBRIANTI
PURWITA ROSA NUGRAHENI
CINDY BIRGITA BARUS
Outline

PENDAHULUAN

TEKTONOSTRATIGRAFI

TEKTONIK REGIONAL
 Pendahuluan
Secara geografis kawasan Timor Basin berada di sekitar
koordinat 8 derajat 34’ LS dan 125 derajat 34’ BT, kurang
lebih 500 km sebelah utara dari benua Australia serta
dipisahkan oleh Laut Timor.

Gambar 1. Peta Lokasi Timor Basin

 Pulau Timor merupakan bagian dari
busur Banda, zona tumbukan antara
tepi barat laut lempeng benua Indo-
Australia yang bergerak ke utara
dengan lempeng Eurasia
• Memanjang 2000km
• Melewati Pulau Tanibar, Kai,
Seram, dan semakin menunjam di
sekitar Pulau Buru.

Gambar 2. Busur banda kawasan indonesia timur

 Tektonostratigrafi
Secara tatanan tektonik cekungan Timor berada pada zona kolisi awal.
Tektonik kompleks>>urutan Stratigrafi
sedimen klastik Noele berumur Plio-
Pleistosen yang ditindih secara tidak
selaras oleh endapan aluvial dan
batugamping terumbu koral yang
berumur Kuarter.

Kolisi lempeng benua Eurasia dengan

lempeng Indo-Australia menyebabkan
formasi ini memiliki litologi penyusun
yang berumur cukup tua (masa
Paleozoik sampai Mesozoik )

zaman Kretaseus hingga Paleogen.

Gambar 3. Tektonostratigrafi Timor (Modifikasi dari Barber, 1981)
 Tektonik Regional
Barber (1981) Terusan Timor
dengan kedalaman kurang lebih 3
km dari permukaan air laut yang
memisahkan antara busur Banda
dengan lempeng Indo-Australia.

3 lempeng utama yaitu

• Lempeng Indo-Australia
• Lempeng Pasifik,
• Lempeng Australia (Hamilton,
1977).

Gambar 4. Unsur-Unsur Tektonik Wilayah Sekitar Cekungan Timor

 • Benua Australia menunjam di bawah busur
kepulauan dengan arah kecondongan
cenderung ke utara (Miosen Akhir)

• Terjadi obduksi dari lempeng Busur Banda

ke atas batas pasif lempeng benua
Australia.
• Peristiwa tumbukan tersebut berlangsung
hingga sekarang sehingga batuan yang
berumur pra Pleistosen terlipat dan
tersesarkan. Kegiatan tektonik yang
berlangsung hingga sekarang tercirikan
oleh adanya kegempaan aktif, terobosan
mud diapir, serta uplift dan subsiden.

Gambar 5. Penampang Skematik Utara Barat Laut- Tenggara

dari Busur Banda
 STRATIGRAFI

Tektonostratigrafi Timor bagian barat

serupa dengan Timor Leste, yaitu
terdiri atas satuan atau runtunan
paraautokton, alokton dan autokton.

Stratigrafi runtunan Para-autokton di Timor Barat (modifikasi

dari Sawyer drr., 1993)
 PETROLEUM SYSTEM

Batuan Induk formasi organik Maseral kerogen

Beberapa peneliti
Formasi Atahoc 8,85% vitrinit Tipe 3
terdahulu telah
mengidentifikasi Formasi Niof vitrinit Tipe 3
formasi yang Formasi Aitutu 2,47% - vitrinit Tipe 3
mengandung batuan 9,16% dan
induk di Cekungan liptinit
Timor, yaitu Formasi
Atahoc, Formasi Cribas,
Formasi Aitutu dan
Formasi Wailuli (Audley
Charles, 1968; Bird,
1987; Charlton, 2001).
 PETROLEUM SYSTEM

BATUAN RESERVOAR
• Batupasir Formasi Cribas,
batupasir halus-sampai
medium dari Formasi
Cribas berumur Akhir
Permian
• Batupasir Formasi Babulu,
batupasir medium sampai
kasar dari Formasi Babulu.
• Batupasir Formasi Oebaat
berukuran mediumsampai
kasar, mengandung
belemnit berumur Jura
Akhir.
 PETROLEUM SYSTEM

BATUAN PENUTUP

Serpih dari Formasi Cribas yang

berumur Perem, serpih dan
batulempung pada satuan batuan
berumur Trias dan serpih atau
batulempung pada Formasi
Nakfunu memiliki potensi yang
sangat baik sebagai batuan
penutup
 PETROLEUM SYSTEM

TRAP
Dari hasil analisis
geologi dan geofisika dapat
disimpukan kemungkinan
perangkap hidrokarbon.
Setidaknya ada dua
jenis perangkap hidrokarbon
yang dapat diidentikasi yaitu
perangkap struktur dan
perangkap stratigrafi.
Perangkap struktur
yang berkembang adalah
struktur bunga positif, antiklin
landai, antiklin tersesar-
naikkan, dan graben.
CONCLUTION
 REFERENCE

Audley-Charles, M.G. 1968. The Geology of Portugese Timor. Memoirs of

theGeological Society of London No.4. University of London.

Badan Geologi, 2009. Peta cekungan sedimen Indonesia berdasarkan data gayaberat
dan geologi. Pusat Survei Geologi, Badan Geologi, Bandung