Kel - Jiwa Trafficking, Anak Jalanan, Narapidana
Kel - Jiwa Trafficking, Anak Jalanan, Narapidana
TINJAUAN TEORI
A.Trafficking
a.Pengertian
adalah praktek perbudakan manusia oleh manusia yang prosesnya dilakukan dengan
kekerasan fisik, mental, seksual, penindasan sosial dan ekonomidengan modus dari cara yang
halus seperti bujukan dan penipuan sampai cara yang kasar seperti paksaan dan perampasan.
(Wyatt,2009)
Pelaku trafficking menggunakan berbagai tehnik untuk menanamkan rasa takut pada korban
supaya bisa terus diperbudak, dengan cara:
1. Menahan gaji agar korban tidak memiliki uang untuk melarikan diri
2. Menahan paspor, visa, dan dokumen penting lainnya agara korban dapat bergerak
dengan leluasa karena takut tertangkap polisi
3. Memberitahukorban bahwa status mereka ilegal dan akan dipenjara serta dideportasi
jika mereka berusaha kabur
4. Mengancam akan menyakiti korban dan keluarganya
5. Membatasi hubungan dengan pihak luaragar korban terisolasi dari mereka yang dapat
menolong
6. Membuat korban tergantung pada pelaku dalam hal makanan, tempat tinggal,
7. Memutus hubungan antara pekerja dengan keluarga dan teman
Pemerintahan Indonesia telah berusaha melakukan berbagai upaya untuk menangani masalah
child trafficking yang terjadi di Indonesia,Upaya tersebut dapat dilihat:
d. Unsur-unsur Trafficking
e. Jenis-jenis Trafficking
1. Perkawinan Transinternasional
Perkawinan yang diatur antara perempuan indonesia dengan laki-laki dari negara lain,
perempuan yang dikawinkan sering kali menjadi objek eksploitasi dan kekerasan
suami ataupun para keluarganya, ekonomi yang sulit merupakan penyebab utama
mudahnya para perempuan dibujuk oleh para pelaku. Dari perkawinan yang
dikomersilkan keluarga memperoleh keuntungan dalam bentuk mas kawin
2. Eksploitasi seks phedophilia
Kegiatan pedagangan bentuk ini sering kalimelibatkan orang-orang asing dan jaringan
international. Anak yang menjadi korban pada umumnya antara usia 12-20 tahun.
Pada umunya mereka tergiur janji dan harapan indah diluar negeri dan bekerja disana.
3. Pembantu rumah tangga dalam kondisi buruk
Secara umum keberadaan pembantu rumah tangga kurang mendapat penghargaan
sehingga tidak mendapat perlindungan baik secara hukum maupu sosial secara layak,
akibatnya mereka rentan menghadapi berbagai bentuk kekerasan fisik, psikis, seksual
dan ekonomi.
4. Penari erotis
Salah satu pengguna dari kegiatan perdagangan perempuan adalah pengusaha hiburan
yang memerlukan gadis-gadis penghibur untuk menyemarakkan bisnisnya, dimana
mereka harus menari dengan gerakan yang dapat menimbulkan rangsangan seksual.
3.Ketidakberdayaan
Adalah persepsi prilaku seseorang yang tidak akan berpengaruh secara signifikan
terhadap hasil. Secara kognitif korban umumnya kurang konsentrasi, ambivalen,
kebingungan, fokus menyempit,bloking, kurang kreatif, kecenderungan untuk isolasi,
partisipasi sosial berkurang pada tingkat lanjut akan tampak pada korban.
B. Anak Jalanan
a.Pengertian
Menurut departemen sosial RI anak jalanan adalah anak yang menghabiskan waktu
nya untuk melakukan kegiatan hidup sehari-hari dijalanan untuk mencari nafkah atau
Berkeliaran dijalanan atau tempat-tempat umum lainnya.Anak jalanan mempunyai ciri-ciri
antara 5 samapi 18 tahun.
Berdasarkan Usia:
Direktorat kesejahteraan anak , keluarga dan lanjut usia departemen sosial :
memaparkan bahwa anak jalanansekitar usia mereka 6-18 tahun
Berdasarkan pengelompokkan:
1. Children on the street
Yakni anak-anak yang mempunyai kegiatan ekonomi, sebagai pekerja anakdi
jalan, tetapi masih mempunyai hubungan yang kuat dengan orang tua mereka,
sebagian penghasilan mereka untuk membantu memperkuat penyangga ekonomi
keluarganya karena beban atau tekanan ekonomi
2. Children of the street
Yakni anak-anak yang berpartisipasi penuh dijalanan, abik secara sosial maupun
ekonomi. Beberapa diantara mereka masih mempunyai hubungan dengan orang
tuanya tetapi frekuensi pertemuan mereka tidak menentu, banyak diantara mereka
karena suatu sebab lari atau pergi dari rumah
Pada katagori ini sangat rawan terhadap perlakuan salah baik secara sosial,
emosional, fisik maupun seksual
3. Children form families of the street
Yakni anak-anak yang berasal dari keluargayang hidup di jalanan, meskipun anak-
anak ini mempunyai hubungan kekeluargaan yang cukup kuat, tetapi hidup
mereka terombang-ambing dari satu tempat ke tempat lainnya dengan segala
resiko.
a. Kelompok anak jalanan yang bekerja dan hidup di jalan, anak yang hidup dijalan
melakukan semua aktivitas dijalan seperti tidur dan menggelandang secara
berkelompok
b. Kelompok anak jalanan yang bekerja dijalanan( masih pulang ke rumah orangtua)
Menurut pasal 1 ayat 7 UU no 4 tahun 1979 disebutkan bahwa anak terlantar adalah anak
yang karena suatu sebab orang tuanya melalaikan kewajibannya sehingga kebutuhan anak
tidak dapat terpenuhi dengan wajar baik secara rohani, jasmani maupun sosial.
1. Ekonomi
2. Kekerasan dalam keluarga
3. Dorongaan keluarga
4. Ingin bebas
5. Ingin memiliki uang sendiri
6. Pengaruh teman
Ekonomi adalah adanya peluang pekerjaan sektor informal yang tidak terlalu
membutuhakan modal keahlian , mereka harus lama dijalanan dan
meninggalkan sekolahan
Penggusuran dan pengusiran keluarga miskin dengan alasan “demi
pembangunan” mereka semakin tidakberdaya dengan kebijakan pemerintah
Pendidikan adalah biayasekolah yang tinggi, perilaku guru yang diskriminatif
dan ketentuan-ketentuan teknis yang mengalahkan kesempatan belajar dan
meningkatnya anak putus sekolah.
Korban bencana alam seperti banjir, gunung meletus, gempa bumi dan
sebagainya.karena didalam pengungsian yang terbatas dengan fasilitas dan
persediaan bahan pangan menyebabkan ank-anak melakukan kegiatan
dijalanan sepertimenjadi pengemis.
Korban penculikan merupakan salah satu faktor anak-anak berada dijalanan,
kasus penculikan pada anak-anak untuk dijadikan anak pengemis atau yang
lainnya.
C. Korban Narapidana
1. Pengertian
Rasa trauma, cemas, hidup tidak tenang, kebebasan terenggut karea kesalahan yang telah
dibuat, itu tidak bisa terlepas dari dalam narapidana tersebut.
Narapidan juga mengalai kehidupan yang lain dengan kehidupan yang sebelumnya antara
lain kehilangan hubungan dengan lawan jenis, kehilangan hak untuk menentukan segala
sesuatunya sendiri, kehilangan hak memiliki barang, kehilangan kontrol diri, kehilangan
model, kehialngan dukungan orang-orang terdekat, kehilangan mendapat pelayanan dan
kehilangan rasa aman selama menjadi napi atau bahkan sudah keluar menjadi mantan napi.
Berbagi permasalahan tersebut merupakan gangguan yang akan mempengaruhi narapidan
secara fisik maupun psikologis.
ASUHAN KEPERAWATAN
A. Pengkajian
1.anamnesa: identitas, riwayat kesehatan saat ini, riwayat kesehatan masa lalu.
2. pemeriksaan fisik:
B. Diagnosa keperawatan
1. PTSD (sindrom pasca trauma)
2. Kecemasan
3. Ketidakberdayaan
C. Intervensi
NOC: DX.1. sindrom pasca trauma
NOC. 2. Kecemasan
NIC. 2. Kecemasan