Anda di halaman 1dari 31

KATA PENGANTAR

Puji Syukur disampaikan kepada Tuhan Yang


Maha Esa bahwasannya karya kami yang berjudul Manusia
Ber”harga“ dapat diselesaikan dalam bentuk buku saku
sesuai dengan waktunya buku ini dimaksudkan untuk
memberikan wawasan yang luas tentang bahayanya
perdagangan manusia sebagai suatu pedoman agar
pemuda Indonesia tidak terjerumus dalam hal yang
merugikan diri sendiri maupun orang lain.
Sehubungan dengan ini penulis menyampaikan
ucapan terima kasih kepada semua pihak yang
mendorong dan memberi motivasi dalam menerbitkan
buku saku ini khususnya kepada pembina mata kuliah
Delik-Delik Diluar KUHP yaitu Ibu Wiwik Afifah, S.H.,
S.Psi., M.H., selaku dosen Universitas 17 Agustus 1945
Surabaya dan juga teman-teman kelompok Deforty Jihan,
Inez Devina, Nurul Fakhriyah, Nada Kamila, Dicky Nur,
Rombhul Fata, M. Edgar, Roby Maulana. Atas segala
dorongan dan doa nya sehingga karya buku saku ini dapat
terselesaikan diharapkan bermanfaat khususnya kepada
siswa-siswi SMP dan SMA, mahasiswa serta kepada
khalayak umum berkehendak memahami mengerti serta
berkeinginan mengeksplorasikannya dengan bahayanya
Surabaya, Januari 2021
konflik perdagangan manusia. mudah-mudahan buku saku
ini bermanfaat dan mohon maaf atas segala kekurangan
yang terjadi dalam penerbitan buku ini.
BIODATA
Dosen Pengampu:
Fakultas Hukum
Wiwik Afifah, S.H., S.Psi., M.H.,

Deforty Jihan Farrun


(1311800102)
Rumhul Fata
Cp: 081232237109
(1311700165)

Inez Devina Clarissa


(1311800121) M. Edgar Rahandika
Cp: 082230192077 (1311800067)

Nurul Fakhriyah
(1311800211) Dicky Nur Octaviano R.
Cp: 082338014747 (1311800099)

Robi Maulana Nada Kamilia Salsabila


(1311700103) (1311900122)
APA ITU TPPO?

Yuk baca pengertiannya

Paul Sinlaeloe berpendapat bahwa:


Perdagangan orang adalah tindakan
perekrutan, pengangkutan, penampungan,
pengiriman, pemindahan atau penerimaan
seseorang atau lebih dengan ancaman
kekerasan, penipuan, penyalahgunaan
kekuasaan, atau posisi yang rentan, penjeratan
utang atau memberi bayaran atau manfaat
sehingga memperoleh persetujuan dari orang
yang memegang kendali atas orang lain
tersebut dan baik dilakukan didalam negara
maupun antar negara yang bertujuan untuk
memanfaatkan atau mengakibatkan orang
termanfaatkan.

[PASAL 1 ANGKA 1 UU NO.21 TAHUN 2007, TENTANG PEMBERANTASAN

TINDAK PIDANA PERDAGANGAN ORANG/UUPTPPO]


BENTUK-BENTUK PERDAGANGAN ORANG

1. 2 3. 4.

Eksploitasi Seks Pembantu Rumah Tangga Penari/penghibur Pengantin yang Dipesan

5. 6. 7. 8.

Buruh Anak Penjual Bayi Perdagangan Organ Pekerja/buruh


Tubuh Manusiaa imigran [TKI]
Pengertian eksploitasi menurut pasal 2 ayat (1)
undang-undang nomor 21 tahun 2007 tentang
pemberantasan tindak pidana perdagangan
orang adalah sebagai berik. Eksploitasi yaitu
tindakan dengan atau tanpa persetujuan korban
yang meliputi tidak terbatas pada pelacuran,
kerja atau pelayanan paksa, perbudakan atau
praktik serupa perbudakan penindasan,
pemerasan, pemanfatatan fisik, seksual, organ
reproduksi, atau secara melawan hukum atau
transplantasi organ dan atau jaringan tubuh atau
memanfaatkan tenaga atau kemampuan
seseorang oleh pihak lain untuk mendapatkan
keuntungan baik materil maupun immateriil.

Ada 3 kegiatan yang termasuk dalam kategori


eksploitasi seksual adalah : prostitusi anak,
perdagangan anak dan pornografi anak.
Pembantu Rumah Tangga

Pekerja rumah tangga merupakan bagian


penting dalam keseharian orang berumah
tangga, yang terkadang bahkan menjadi
orang kepercayaan dari nyonya rumah
untuk mengurusi segala keperluan yang
ada di rumah tangga tersebut. Jika dilihat
dari namanya, yaitu pekerja rumah
tangga, maka arti kata pekerja menurut
undangundang nomor 13 tahun 2003
tentang ketenagakerjaan yaitu setiap
orang yang bekerja dengan menerima
upah atau imbalan dalam bentuk lain.
Penari / Penghibur

Penari / penghibur pada umumnya ialah wanita yang melakukan


tarian-tarian yang mengandung unsur seksualitas guna menghibur
para pelanggan. Mereka biasanya melakukan hal tersebut
dikarenakan faktor keuangan. Namun tidak hanya itu, biasanya terjadi
penculikan guna untuk dijadikan wanita penghibur secara paksa.
Pengantin yang Dipesan

Pengantin yang dipesan kejahatan


human trafficking atau perdagangan
orang, sebagian besar calon pengantin
yang dipesan (perempuan) tidak tahu
menahu latar belakang calon
pasangannya. Perdagangan orang ini
diyakini muncul karena jumlah laki-laki
di china lebih banyak ketimbang
perempuan, sehingga banyak
perempuan dari indonesia yang dijual
ke china dengan di imingi uang dan
akan hidup bahagia . Dalam konteks di
indonesia, praktik ini berpotensi
melanggar uu 21/2007 tentang tindak
pidana perdagangan orang.
Buruh Anak

Pengertian pekerja atau buruh anak sendiri secara umum adalah anak-anak
dibawah umur yang melakukan pekerjaan secara rutin untuk orang tuanya,
untuk orang lain, atau untuk dirinya sendiri yang membutuhkan sejumlah
besar waktu, dengan menerima imbalan atau tidak. Berdasarkan uu nomor
25/1997 tentang ketenagakerjaan tepatnya ayat 20 disebutkan bahwa yang
dimaksud anak adalah orang laki-laki atau wanita yang berumur kurang dari
15 tahun
BENTUK TERBURUK PEKERJAAN ANAK

Menurut Undang – undang Nomor 1 Tahun 2000


tentang Pengesahan Konvensi ILO Nomor 182
a. Anak – anak yang dilacurkan. j. Anak – anak yang bekerja di Industri
b. Anak – anak yang di pertambangan. rumah tangga
c. Anak – anak yang bekerja sebagai k. Anak – anak yang bekerja di
penyelam Mutiara. perkebunan
d. Anak – anak yang bekerja di sektor l. Anak – anak yang bekerja pada
konstruksi. penebangan, pengolahan dan
e. Anak – anak yang bekerja di jermal. pengangkutan kayu.
f. Anak – anak yang bekerja sebagai m. Anak – anak yang bekerja pada
pemulung sampah. industri dan jenis kegiatan yang
g. Anak – anak yang dilibatkan dalam menggunakan bahan kimia yang
produksi dan kegiatan yang berbahaya
menggunakan bahan – bahan
peledak.
h. Anak – anak yang bekerja di jalan.
i. Anak – anak yang bekerja sebagai
pembantu rumah tangga.
Perdagangan Organ
Tubuh Manusia

Suatu tindak pidana dimana pelakunya melakukan perdagangan illegal


yakni dengan memperdagangkan orang ataupun organ tubuh manusia ini
sudah dijelaskan sebagaimana pada UU No. 21 Tahun 2007 tentang
pemberantasan tindak pidana perdagangan orang
Penjual Bayi

Perdagangan anak didefinisikan oleh odccp


(office for drug control and crime
prevention) sebagai perekrutan,
pemindahan, pengiriman, penempatan
atau menerima anak-anak di bawah umur
untuk tujuan eksploitasi dan itu
menggunakan ancaman, kekerasan,
ataupun pemaksaan lainnya seperti
penculikan, penipuan, kecurangan,
Contohnya seperti penjual bayi,
penyalahgunaan wewenang maupun posisi pelaku menjual bayi tersebut
penting. Juga memberi atau menerima dikarenakan tidak mampu
uang atau bantuan untuk mendapatkan membayar biaya persalinan.
persetujuan dari orang yang menguasai
penuh atas anak itu.
Menurut pasal 1 bagian (1)
undang-undang nomor 39
tahun 2004 tentang
penempatan dan
perlindungan tenaga kerja
Pekerja/Buruh indonesia di luar negeri, tki
Imigran (TKI) adalah setiap warga negara
indonesia yang memenuhi
syarat untuk bekerja di luar
negeri dalam hubungan
kerja untuk jangka waktu
tertentu dengan menerima
upah.
MODUS PERDAGANGAN MANUSIA

TERDAPAT 12 MODUS YANG KERAP DILAKUKAN MENURUT KOMISIONER KOMISI


PERLINDUGAN ANAK INDONESIA

1. pengiriman buruh migran perempuan


2. pengiriman buruh migran perempuan [PRT] domestik
3.ekploitas
i seksual
4.perbuda
kan
5.penganti
n pesanan
6.pekerja
anak
7. pengambilan organ tubuh
8. adopsi anak
9. duta seni,budaya,dan bahasa
10. kerja paksa hingga penculikan anak atau remaja
BAHAYA PERDAGANGAN ORANG
YANG MENYEBABKAN DAMPAK NEGATIF

Dalam segi fisik, korban perdagangan manusia sering sekali terjangkit penyakit.
Selainkarena stres mereka dapat terjangkit penyakit karena situasi hidup serta
pekerjaan yang mempunyai dampak besar terhadap kesehatan. Lebih buruk lagi
jika para korban yang dipaksa dalam perbudakan seksual seringkali dibius dengan
obat-obatan dan mengalami kekerasan yang luar biasa, para korban yang di
perjualbelikan untuk eksploitasi seksual menderita cedera fisik akibat kegiatan
seksual atas dasar paksaan, dampak yang bisa terjadi penyakit-penyakit yang
ditularkan melalui hubungan seksual,termasuk diantaranya adalah HIV/AIDS.
TPPO Sering Terjadi Kepada...?

Korban yang diambil untuk diperdagangkan


biasanya merupakan mayoritas perempuan dan
anak kecil yang baik jasa maupun tubuhnya dapat
dipakai untuk dieksploitasi. Tidak hanya itu,
namun orang yang menjalankan perdagangan
manusia biasanya mengambil ‘mangsa’ mereka
dari orang-orang yang membutuhkan pekerjaan
sehingga pada akhirnya orang tersebut tidak dapat
melapor kepada polisi ataupun organisasi
kemanusiaan lainnya karena dari situlah sumber
pendapatan mereka berasal.
Contohnya seperti pekerja seks komersial yang bertempat di Dolly,
Surabaya dahulu. Mereka direkrut dan bekerja dengan sukarela
karena sebagian besar pendapatan mereka berasal dari situ.
BAGAIMANA JIKA TERJADI TPPO ???

Apabila seseorang menjadi korban terhadap tindak pidana perdagangan


orang (TTPO), korban bisa melaporkan kepada lembaga perlindungan saksi
dan korban (LPSK) untuk memberikan perlindungan terhadap saksi maupun
korban. Sesuai Undang-Undang No. 13 Tahun 2006 dalam keputusan
umumnya telah menyatakan bahwa LPSK adalah lembaga yang bertugas dan
berwenang untuk memberikan perlindungan dan hak-hak lain kepada saksi
dan atau korban. Fungsi LPSK diantara lainnya sebagai berikut:
a) Menerima permohonan saksi dan/atau korban untuk perlindungan (pasal
29).
b) Memberikan keputusan pemberian perlindungan saksi dan/atau korban
(pasal 29).
c) Memberikan perlindungan kepada saksi dan/atau korban.
d) Menghentikan program pelindungan saksi dan/atau korban.
e) Mengajukan ke pengadilan (berdasarkan keinginan korban) berupa hak
dan kompensasi dalam kasus pelanggaran hak asasi manusia.
f) Menerima permintaan tertulis dari korban ataupun yang diwakili korban
untuk bantuan (pasal 33 dan 34). Dan lain sebaginya.
Lembaga Yang Bekerja Sama Dengan LKSP
Dalam Menangani TTPO
Pemerintah Indonesia melalui tujuh kementerian dan
lembaga tertinggi negara meresmikan nota
kesepakatan terkait isu perdagangan manusia. Untuk
menangani tindak pidana perdagangan orang (TPPO)
serta melindungi warga negara Indonesia di luar
negeri.
Tujuh diantaranya adalah:
• Kementerian Luar Negeri,
• Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak
• Kementerian Hukum dan HAM
• Kementerian Sosial
• Kepolisian RI
• Kejaksaan RI
• Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan
Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI)
HUKUMAN BUAT PELAKU TPPO

🏛 Sanksi Pidana Perdagangan Orang dalam KUHP


dan luar KUHP
• Penjatuhan sanksi pidana terhadap terhadap
TPPO dalam KUHP diatur dalam buku II pasal
295 ayat 1 angka 1 dan 2, pasal 295 ayat 2, pasal
296, pasal 297, pasal 298 ayat 1, 2, dan pasal
506. Dari pengertian di dalam KUHP dapat
dijabarkan sebagai berikut:
I. Dengan sengaja menyebabkan atau
memudahkan perbuatan cabul yang
korbannya anak (kandung, Tiri, angkat)
dan anak-anak dibawah umur
pengawasannya, perbuatan pelaku
sebagai mata pencaharian;
II. Perbuatan yang sama, tapi untuk orang
dewasa;
III. Memperniagakan perempuan dan anak
laki-laki;
IV. Ada hukuman tambahan (1) pencabutan
Penjatuhan sanksi pidana terhadap TPPO di luar KUHP yang
memuat tentang ketentuan pidana sebagai ancaman terhadap
pelakunya. Yaitu :

I. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2007 Tentang Pemberantasan TPPO


pasal 2 sampai 27. Yang dalam pasal 2 ayat 1 menyatakan “Setiap orang
yang melakukan perekrutan, pengangkutan, penampungan, pengiriman,
pemindahan, atau penerimaan seseorang dengan ancaman kekerasan,
penculikan, penyekapan, pemalsuan, penipuan, dan penyalahgunaan
kekuasaan.
II. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindugan Anak Pasal
68 ayat 2, pasal 78, pasal 83, pasal 84, dan pasal 85. Yang mana pada pasal
83 mengatur mengenai jual beli anak yang dapat dipudana penjara paling
lama 15 tahun paling cepat 3 tahun dan pidana denda paling banyak
Rp.300.000.000 dan paling sedikit Rp 60.000.000. Pasal 84 mengatur
mengenai penjatuhan sanksi pidana terhadap pelaku yang melakakukan
tranplantansi organ tubuh dengan pidana 10 tahun dan denda
Rp.200.000.000. Sedangkan pasal 85 mengatur penjatuhan sanksi terhadap
pelaku yang melakukan jual beli organ tubuh dengan pidana penjara 15
tahun dan pidana denda Rp 300.000.000.
APA YANG BISA DILAKUKAN
REMAJA JIKA ADA TPPO?

Selain bertindak untuk melaporkannya


kepada pihak berwajib, remaja juga bisa
melakukan hal lain seperti:

Membantu meningkatkan pendidikan dan pengetahuan masyarakat


dengan cara memberikan edukasi gratis dengan memanfaatkan
kemajuan teknologi, seperti membuat seminar melalui media video
conference/virtual dan menjelaskan serta memberi pemahaman seperti
apa bahaya dan tindakan hukum yang akan diterima.
Ketika remaja telah mengetahui masalah ini dan bagaimana
solusinya, tetapi tidak memberitahu orang lain, permasalahan ini
tidak akan selesai. Sebagai orang yang telah mengetahuinya, maka
menjadi kewajiban remaja untuk menyampaikan apa yang terjadi
pada orang lain, khususnya yang para remaja yang anggap
berpotensi mengalami perdagangan manusia. Sebab, orang yang
tidak mengetahui adanya permasalahan ini tidak menyadari bahwa
hal ini mungkin telah terjadi pada orang-orang di sekitar kita.
Pencegahan Setelah mengetahui
dan berusaha menceritakan
kepada orang lain, remaja juga
dapat berperan aktif dalam
mengatasi masalah ini. Remaja
juga bisa membimbing anak-anak,
keponakan atau remaja lainnya
yang suka aktif di situs jejaring
sosial, seperti ekstra hati-hati saat
berteman. Apa yang dilakukan
kaum muda mungkin hal-hal kecil,
tetapi jika setiap orang termotivasi
untuk melakukannya, maka
menyelesaikan masalah yang
sudah berlangsung lama ini
bukanlah hal yang mustahil.
UPAYA
LAIN
PENGERTIAN

Menperkuat pendidikan agama, membentuk karakter positif


dalam pergaulan, memilih teman yang berkarakter baik,
memperat hubungan orangtua dan anak agar tidak kekurangan
kasih sayang dan saling keterbukaan antara masalah yang
terjadi sehingga anak mendapat dukungan dan solusi dari orang
tua dan anak tidak merasa takut untuk berbicara jujur, mengisi
waktu luang dengan hal yang positif dengan diadakannya kajian
perkumpulan orang yang membahas bahaya TPPO dan saran
agar tidak terjerat TPPO dan menjelaskan tindakan apa yang
dilakukan apabila sudah terlanjur terjerumus dalam TPPO.
Pemerintah Indonesia diharapkan dalam kebijakan
hukumnya agar segera menetapkan standar minimum
pembasmian perdagangan orang. Selain itu, harus segera
dilakukan revisi dari beberapa pasal dan ayat dari
SARAN Undang-Undang No. 21 Tahun 2007 tentang
Pemberantasan Tindak Pidana perdagangan Orang yang
pada praktek-praktek perdagangan buruh, dan modus
serta bentuk perdagangan orang cendrung luput dari
jeratan hukum. Selain itu segera dilakukan perbaikan dari
kinerja pengadilan, pendakwaan dan penjatuhan
hukuman atas kasus-kasus perdagangan orang, termasuk
yang melibatkan agen-agen perekrutan tenaga kerja dan
membongkar jaringan cukong perdagangan orang.

Perlu peningkatan upaya untuk mengadili dan mendakwa


pejabat publik yang menarik keuntungan dari atau terlibat
dalam perdagangan orang dan meningkatkan pendanaan
bagi upaya penegakan hukum dalam menyelamatkan,
memulihkan, dan mengintegrasikan para korban
perdangangan orang (human trafficking).
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai