Anda di halaman 1dari 7

Asuhan Keperawatan

Pada Trafficking
Human kelompok 3
Oleh :
 Nening
 Ni Putu Santriani
 Laode Arfiki
 Andi Asriawan
1. Pengertian Trafficking
Trafficking adalah konsep dinamis dengan wujud yang berubah dari waktu kewaktu,
sesuai perkembangan ekonomi, sosial dan politik. Sampai saat ini tidak ada definisi trafficking yang
disepakati secara internasional, sehingga banyak perdebatan dan respon tentang definisi yang
dianggap paling tepat tentang fenomena kompleks yang disebut trafficking ini.

Menurut resolusi senat AS no. 2 tahun 199, trafficking adalah salah satu atau lebih
bentuk penculikan, penyekapan, perkosaan, penyiksaan, buruh paksa atau praktek-praktek seperti
perbudakan dan menghancurkan hak asasi manusia. Trafficking memuat segala tindakan yang
termasuk dalam proses rekruitmen.
2. Faktor- Faktor PenyebabTrafficking Human
Terjadinya Trafficking baik itu berupa kasus kekerasan maupun eksploitasi
terhadap anak-anak dan perempuan disebabkan oleh beberapa factor khususnya di Indonisia
diantaranya ialah sebagai berikut:
1. Faktor Ekonomi.
2. Posisi Subordinat Perempuan dalam Sosial dan Budaya.
3. Faktor pendidikan.
4. Tidak ada akta kelahiran.
5. Kebijakan yang Bias Gender.
6. Pengaruh globalisasi.
3. Bentuk-Bentuk Tarfficking Diantaranya:
a. Eksploitasi Seksual. Eksploitasi seksual dibedakan menjadi dua yaitu:
1. Eksploitasi seksual komersial untuk prostitusi.
2. Eksploitasi non komersial : Misalnya pencabulan terhadap anak, perkosaan dan
kekerasan seksual.
b. Pembantu rumah tangga yang bekerja baik di luar maupun di dalam wilayah Indonesia dijadikan
korban kedalam kondisi kerja yang dibawah paksaan, pengekangan dan tidak
diperbolehkan menolak bekerja. mereka bekerja dengan jam kerja yang panjang,
upah yang tidak dibayar.
c. Penjualan BayiDi sejumlah negara maju, motif adopsi anak pada keluarga modern menjadi salah
satu penyebab maraknya incaran trafficker.
d. Jeratan HutangJeratan hutang adalah salah satu bentuk dari perbudakan tradiional, di mana korban
tidak bisa melarikan diri dari pekerjaan atau tempatnya bekerja sampai hutangnya lunas.
4. Modus Trafficking Dalam
Menjalankan operandinya para trafficker sering menggunakan mudus
berupa iming-iming. Di antara modus-modusnya antara lain yaitu:
a. Tawaran Kerja.
b. Bius.
5. Sanksi Bagi Pelaku Tindak Pidana Perdagangan Orang
Kurungan Penjara dan atau Denda. Sanksi kurungan penjara, minimal 3 tahun
maksimal 15 tahun. Sanksi denda bagi pelaku perorangan Rp 150-600 juta, sementara untuk
perusahaan sanksi penjaranya minimal 9 tahun dan maksimal 45 tahun, atau denda minimal
sebesar Rp 360 juta, dan maksimal Rp 1,8 miliar.
6. Dampak/ Pengaruh Trafficking Human
Berdasarkan perspektif historis, startegi dan tahapan, serta faktor
penyebab human trafficking, maka hal tersebut menempatkan perempuan korban
trafficking dalam situasi yang beresiko tinggi yang berdampak terhadap fisik, psikis
maupu kehidupan sosial perempuan korban trafficking sebagaimana yang digambarkan
Course Instruction (2011: 13, 14)

Anda mungkin juga menyukai