PEMBAHASAN
dilakukan pada penelitian ini adalah 5 perlakuan. Perlakuannya yaitu, ekstrak daun
sirsak (Annona muricata L.) dengan konsentrasi 10%, 30%, 50%, 70%, 90%,
Sirsak (Annona muricata L) merupakan salah satu tanaman buah yang berasal
dari Karibia, Amerika Tengah dan Amerika Selatan yang memiliki rasa manis agak
asam sehingga sering dipakai sebagai bahan jus buah. Antioksidan yang terkandung
positif dan gram negatif. Efikasi bioaktivitasnya tergantung pada jenis pelarut yang
dikaitkan dengan kandungan flavonoid, steroid dan alkaloid dalam ekstrak tanaman
Sudah banyak penelitian yang membuktikan bahwa ekstrak dari daun sirsak
penelitian Dina Mulyanti dkk., (2015) ekstrak etanol daun sirsak diketahui memiliki
39
40
Staphylococcus epidermidis
minimum terjadi pada ekstrak daun sirsak (Annona muricata L.) dengan konsentrasi
10%. Hal ini dibuktikan dengan tidak adanya pertumbuhan bakteri Streptococcus
pyogenes pada media BAP, setelah dilakukan lima kali pengulangan. Pengolahan
data hasil penelitian menggunakan uji komparatif >2 sampel yaitu uji Kruskall
Wallis. Pada analisa data dengan uji Kruskall Wallis didapatkan bahwa kadar
hambat minimum ekstrak daun sirsak (Annona muricata L.) terhadap bakteri
Streptococcus pyogenes memiliki nilai signifikan p-value adalah 0,000 yang berarti
bahwa ada perbedaan bermakna antara kelompok kontrol dan kelompok perlakuan.
Berdasarkan uji Mann Whitney yang digunakan untuk mengetahui perbedaan yang
0,008 untuk kelompok CP dan CN, sedangkan untuk kelompok CN dan masing-
dengan konsentrasi 10%), 0,008 (CN dengan konsentrasi 30%), 0,008 (CN dengan
konsentrasi 50%), 0,008 (CN dengan konsentrasi 70%), dan 0,008 (CN dengan
konsentrasi 90%). Berdasarkan signifikan p-value (p< 0,05) perbandingan tiap dua
Hasil penelitian yang didapatkan sesuai dengan teori yang ada, karena
berdasarkan teori yang ada, ekstrak daun sirsak ini mengandung banyak senyawa
sirsak yang telah dilakukan oleh beberapa peneliti, ditemukan bahwa ekstrak daun
menyebabkan hasil penelitian ini agak berbeda dengan beberapa penelitian yang
telah dilakukan adalah jenis daun, proses pengolahan ekstrak, pelarut yang
minimum sudah terjadi pada konsentrasi 10%, karena pada konsentrasi tersebut
merupakan konsentrasi ekstrak daun sirsak yang paling pekat diantara kelima
konsentrasi tersebut.