Anda di halaman 1dari 22

DAMPAK PILPRES DAN PILEG PADA KINERJA INDUSTRI

TERTENTU

PAPER
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Teori Khusus Akuntansi
Dosen Pengampu: Prof. Dr.Amilin, S.E.Ak., M.Si

Oleh:

Feby Nurul Fitri (11150820000007)


Rifqoh Maulidiah (11150820000025)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2018
A. Pendahuluan

Perusahaan adalah suatu institusi yang bertujuan untuk menciptakan


kekayaan melalui bisnis yang dijalankannya (Mulyadi, 2001). Didalam
perusahaan terdapat banyak aktivitas, yang diselenggarakan oleh petugas
berbagai jenis profesi baik di tingkat manajemen maupun operasional.
Untuk dapat menjalankan fungsi diperlukan suatu sistem manajemen
menyeluruh, mulai dari proses perencanaan strategik, baik untuk jangka
panjang maupun jangka pendek. Suatu manajemen dapat disebut baik apabila
perencanaan tersebut dapat ditindaklanjuti secara praktis kedalam program–
program operasional yang berorientasi kepada keamanan dan kenyaman.
Artinya perusahaan harus dikelola secara efektif dan efesien dalam melayani
segala kebutuhan pelanggan secara berkualitas.
Memasuki era globalisasi perusahaan perlu memfokuskan strategi
perencanan, pengorganisasian, pengoperasian dan pengendalian sehingga siap
dengan daya saing dengan kompetitor yang ada. Hanya perusahaan yang
memiliki keunggulan pada tingkat global yang mampu memuaskan atau
memenuhi kebutuhan konsumen dan mampu menghasilkan produk yang
bermutu serta cost effective (Mulyadi, 2001). Pembangunan agrobisnis dalam
era globalisasi saat ini harus diimbangi dengan kinerja perusahaan yang
komperehensif. Kinerja yang bersifat komperehensif akan memudahkan
pengelolaan perusahaan, sehingga dapat membantu mengintegrasikan tujuan
perusahaan, individu, maupun kelompok kerja.

1. Kinerja Secara Umum


Menurut Menteri Keuangan RI berdasarkan Keputusan No.
40/KMK.00/1989 tanggal 28 Juni 1989, kinerja adalah prestasi yang
dicapai oleh perusahaan selama periode tertentu yang mencerminkan
tingkat kesehatan dari perusahaan tersebut. Pengukuran kinerja
mempunyai tujuan untuk mengukur kinerja bisnis dan manajemen
dibandingan dengan tujuan atas sasaran perusahaan. Sedangkan menurut
Ikatan Akuntansi Indonesia (2009:4), informasi kinerja perusahaan,
terutama profitabilitas diperlukan untuk menilai perubahan potensial
sumber daya ekonomi yang mungkin dikendalikan di masa depan.
Informasi fluktuasi kinerja ini adalah penting dalam hubungan ini.
Informasi kinerja keuangan bermanfaat untuk memprediksi kapasitas
perusahaan dalam menghasilkan arus kas dari sumber yang ada. Di
samping itu, informasi tersebut juga berguna dalam perumusan
pertimbangan tentang efektivitas perusahaan dalam memanfaatkan
tambahan sumber daya.

Menurut Mulyadi (2001:416), penilaian kinerja adalah penentuan


periodik efektivitas operasional suatu organisasi, bagian organisasi, dan
karyawannya berdasarkan sasaran, standar dan kriteria yangg telah
ditetapkan. Penilaian kinerja dimanfaatkan oleh manajemen untuk:
a. Mengelola operasi organisasi secara efektif dan efisien melalui
pemotivasian karyawan secara maksimum.
b. Membantu pengambilan keputusan yang bersangkutan dengan
karyawan.
c. Mengindentifikasi kebutuhan pelatihan dan pengembangan karyawan
dan untuk menyediakan kriteria seleksi dan evaluasi program pelatihan.
d. Menyediakan umpan balik bagi karyawan mengenai bagaimana atasan
mereka menilai kinerja.
e. Menyediakan suatu dasar bagi distribusi penghargaan.

2. Kinerja Keuangan
Menurut Munawir (2010:30), kinerja keuangan perusahaan
merupakan satu diantara dasar penilaian mengenai kondisi keuangan
perusahaan yang dilakukan berdasarkan analisa terhadap rasio keuangan
perusahaan. Pihak yang berkepentingan sangat memerlukan hasil dari
pengukuran kinerja keuangan perusahaan untuk dapat melihat kondisi
perusahaan dan tingkat keberhasilan perusahaan dalam menjalankan
kegiatan operasionalnya. Menurut Sawir (2003:144), dalam menilai
kinerja keuangan yang menggunakan analisis rasio keuangan perlu
diketahui standar rasio keuangan tersebut. Menurut Yuwono, Sukarno, dan
Ichsan (2003:31), dengan adanya standar rasio keuangan, perusahaan
dapat menentukan apakah kinerja keuangannya baik atau tidak. Penilaian
ini dilakukan dengan membandingkan rasio keuangan yang diperoleh
dengan standar rasio keuangan yang ada. Pada umumnya, kinerja
keuangan perusahaan dikategorikan baik jika besarnya rasio keuangan
perusahaan bernilai sama dengan atau di atas standar rasio keuangan.
Menurut Munawir (2010:67), selain membandingkan rasio keuangan
dengan standar rasio, kinerja keuangan juga dapat dinilai dengan
membandingkan rasio keuangan tahun yang dinilai dengan rasio keuangan
pada tahun-tahun sebelumnya. Dengan membandingkan rasio keuangan
pada beberapa tahun penilaian dapat dilihat bagaimana kemajuan ataupun
kemunduran kinerja keuangan sesuai dengan kegunaan masing-masing
rasio tersebut.
Menurut Munawir (2010:31), pengukuran kinerja keuangan
perusahaan mempunyai beberapa tujuan diantaranya :
a. Untuk mengetahui tingkat likuiditas, yaitu kemampuan perusahaan
dalam memenuhi kewajiban keuangannya yang harus segera dipenuhi
pada saat ditagih.
b. Untuk mengetahui tingkat solvabilitas, yaitu kemampuan perusahaan
dalam memenuhi kewajiban keuangannya apabila perusahaan tersebut
dilikuidasi.
c. Untuk mengetahui tingkat profitabilitas dan rentabilitas, yaitu
kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba selama periode
tertentu yang dibandingkan dengan penggunaan aset atau ekuitas secara
produktif.
d. Untuk mengetahui tingkat aktivitas usaha, yaitu kemampuan
perusahaan dalam menjalankan dan mempertahankan usahanya agar
tetap stabil, yang diukur dari kemampuan perusahaan dalam membayar
pokok utang dan beban bunga tepat waktu, serta pembayaran dividen
secara teratur kepada para pemegang saham tanpa mengalami kesulitan
atau krisis keuangan.

3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja


a. Efektifitas dan efisiensi
Bila suatu tujuan tertentu akhirnya bisa dicapai, kita boleh mengatakan
bahwa kegiatan tersebut efektif tetapi apabila akibat-akibat yang tidak
dicari kegiatan menilai yang penting dari hasil yang dicapai sehingga
mengakibatkan kepuasan walaupun efektif dinamakan tidak efesien.
Sebaliknya, bila akibat yang dicari-cari tidak penting atau remeh maka
kegiatan tersebut efesien (Prawirosentono, 1999:27).
b. Otoritas (wewenang)
Otoritas menurut adalah sifat dari suatu komunikasi atau perintah dalam
suatu organisasi formal yang dimiliki seorang anggota organisasi
kepada anggota yang lain untuk melakukan suatu kegiatan kerja sesuai
dengan kontribusinya (Prawirosentono, 1999:27). Perintah tersebut
mengatakan apa yang boleh dilakukan dan yang tidak boleh dalam
organisasi tersebut.
c. Disiplin
Disiplin adalah taat kepda hukum dan peraturan yang berlaku
(Prawirosentono, 1999:27). Jadi, disiplin karyawan adalah kegiatan
karyawan yang bersangkutan dalam menghormati perjanjian kerja
dengan organisasi dimana dia bekerja.
d. Inisiatif
Inisiatif yaitu berkaitan dengan daya pikir dan kreatifitas dalam
membentuk ide untuk merencanakan sesuatu yang berkaitan dengan
tujuan organisasi.

4. Pengukuran dan Penilaian Kinerja Keuangan


Kinerja keuangan perusahaan dan pengukuran serta penilaian kinerja
sangatlah berkaitan erat. Pengukuran kinerja (performing measurement)
adalah kualifikasi dan efisiensi serta efektivitas perusahaan dalam
pengoperasian bisnis selama periode akuntansi. Sedangkan menurut
Srimindarti (2006:34), Penilaian kinerja adalah penentuan efektivitas
operasional, organisasi, dan karyawan berdasarkan sasaran, standar dan
kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya secara periodik.
Pengukuran kinerja digunakan perusahaan untuk melakukan perbaikan
atas kegiatan operasionalnya agar bisa bersaing dengan perusahaan lain.
Analisis kinerja keuangan adalah proses pengkajian secara kritis terhadap
review data, menghitung, mengukur, menginterprestasi, dan memberi
solusi pada keuangan perusahaan pada suatu periode tertentu.

5. Tujuan Pengukuran dan Penilaian Kinerja Keuangan


Menurut Munawir (2012:31), tujuan pengukuran kinerja keuangan
perusahaan yaitu:
a. Mengetahui tingkat likuiditas. Likuiditas menunjukkan kemampuan
perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangan yang harus segera
diselesaikan pada saat ditagih.
b. Mengetahui tingkat solvabilitas. Solvabilitas menunjukkan kemampuan
perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangannya jika perusahaan
tersebut dilikuidasi, baik keuangan jangka pendek maupun jangka
panjang.
c. Mengetahui tingkat profitabilitas. Profitabilitas menunjukkan
kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode
tertentu.
d. Mengetahui tingkat stabilitas. Stabilitas menunjukkan kemampuan
perusahaan untuk melakukan usaha dengan stabil yang diukur dengan
mempertimbangkan kemampuan perusahaan untuk membayar
hutangnya serta membayar beban bunga atas hutang tepat pada
waktunya.

6. Balance Score Card Sebagai Alat Pengukuran Kinerja


Dalam persaingan bisnis global ini, perubahan paradigma yang ada
harus dilandasi dengan suatu pemikiran baru bahwa competitiveness dan
efektivitas organisasi dapat dicapai dengan memperluas faktor-faktor yang
dianggap bisa mempengaruhi peningkatan produktivitas dan melakukan
koordinasi dalam menghasilkan keuntungan kompetitif. Kemampuan
perusahaan dalam menciptakan keunggulan kompetitif ini merupakan
tanggung jawab yang kompleks yang harus dipikul oleh setiap perusahaan
untuk bisa bertahan dalam jangka panjang.
Konsep Balanced Scorecard telah lama dikembangkan oleh Robert
S.Kaplan dan David P.Norton. Konsep Balanced Scorecard ini
dikembangkan untuk melengkapi pengukuran kinerja finansial (atau
dikenal dengan pengukuran kinerja tradisional) dan sebagai alat yang
cukup penting bagi organisasi perusahaan untuk merefleksikan pemikiran
baru dalam era competitiveness dan efektivitas organisasi. Konsep ini
memperkenalkan suatu sistem pengukuran kinerja perusahaan dengan
menggunakan kriteria-kriteria tertentu. Kriteria tersebut sebenarnya
merupakan penjabaran dari apa yang menjadi misi dan strategi perusahaan
dalam jangka panjang, yang digolongkan menjadi empat perspektif yang
berbeda yaitu :
a. Perspektif finansial. Bagaimana kita berorientasi pada para pemegang
saham.
b. Perspektif customer. Bagaimana kita bisa menjadi supplier utama
yang paling bernilai bagi para customer.
c. Perspektif proses, bisnis internal. Proses bisnis apa saja yang terbaik
yang harus kita lakukan, dalam jangka panjang maupun jangka pendek
untuk mencapai tujuan finansial dan kepuasan customer.
d. Perspektif pertumbuhan dan pembelajaran. Bagaimana kita dapat
meningkatkan dan menciptakan value secara terus menerus, terutama
dalam hubungannya dengan kemampuan dan motivasi karyawan.
Dalam Balanced Scorecard, keempat persektif tersebut menjadi satu
kesatuanyang tidak dapat dipisahkan. Keempat perspektif tersebut juga
merupakan indikator pengukuran kinerja yang saling melengkapi dan
saling memiliki hubungan sebab akibat. Pengukuran terhadap keempat
perspektif tersebut adalah sebagai berikut:
a. Perspektif Financial
Menurut Kaplan (Kaplan, 1996) pada saat perusahaan melakukan
pengukuran secara finansial, maka hal pertama yang harus dilakukan
adalah mendeteksi keberadaan industri yang dimilikinya. Kaplan
menggolongkan tiga tahap perkembangan industri yaitu; growth,
sustain, dan harvest.
Dari tahap-tahap perkembangan industri tersebut akan diperlukan
strategistrategi yang berbeda-beda. Dalam perspektif finansial, terdapat
tiga aspek dari strategi yang dilakukan suatu perusahaan; (1)
pertumbuhan pendapatan dan kombinasi pendapatan yang dimiliki
suatu organisasi bisnis, (2) penurunan biaya dan peningkatan
produktivitas, (3) penggunaan aset yang optimal dan strategi investasi.

b. Perspektif Konsumen
Perspektif customer dalam Balanced Scorecard mengidentifikasi
bagaimana kondisi customer mereka dan segmen pasar yang telah
dipilih oleh perusahaan untuk bersaing dengan kompetitor mereka.
Segmen yang telah mereka pilih ini mencerminkan keberadaan
customer tersebut sebagai sumber pendapatan mereka.
Dalam perspektif ini, pengukuran dilakukan dengan lima aspek
utama (Kaplan,1996:67); yaitu:
1) Pengukuran pangsa pasar. Pengukuran terhadap besarnya pangsa
pasar perusahaan mencerminkan proporsi bisnis dalam satu area
bisnis tertentu yang diungkapkan dalam bentuk uang, jumlah
customer, atau unit volume yang terjual atas setiap unit produk yang
terjual.
2) Customer retention. Pengukuran dapat dilakukan dengan mengetahui
besarnya prosentase pertumbuhan bisnis dengan jumlah customer
yang saat ini dimiliki oleh perusahaan.
3) Customer acquisition. Pengukuran dapat dilakukan melalui
prosentase jumlah penambahan customer baru dan perbandingan
total penjualan dengan jumlah customer baru yang ada.
4) Customer satisfaction. Pengukuran terhadap tingkat kepuasan
pelanggan ini dapat dilakukan dengan berbagai macam teknik
diantaranya adalah : survei melalui surat (pos), interview melalui
telepon, atau personal interview.
5) Customer profitability. Pengukuran terhadap customer profitability
dapat dilakukan dengan menggunakan teknik Activity Based-
Costing (ABC).

Oleh karena aspek tersebut masih bersifat terbatas, maka perlu


dilakukan pengukuran-pengukuran yang lain yaitu pengukuran terhadap
semua aktivitas yang mencerminkan nilai tambah bagi customer yang
berada pada pangsa pasar perusahaan. Pengukuran tersebut dapat
berupa: atribut produk atau jasa yang diberikan kepada customer
(seperti : kegunaan, kualitas dan harga), hubungan atau kedekatan antar
customer (seperti : pengalaman membeli dan hubungan personal),
image dan reputasi produk atau jasa di mata customer.

c. Persperktif Proses Bisnis Internal


Dalam perspektif ini, perusahaan melakukan pengukuran terhadap
semua aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan baik manajer maupun
karyawan untuk menciptakan suatu produk yang dapat memberikan
kepuasan tertentu bagi customer dan juga para pemegang saham. Dalam
hal ini perusahaan berfokus pada tiga proses bisnis utama yaitu: proses
inovasi, proses operasi, proses pasca penjualan.

d. Perspektif Pertumbuhan dan Pembelajaran


Perspektif yang terakhir dalam Balanced Scorecard adalah
perspektif pertumbuhan dan pembelajaran. Kaplan (Kaplan,1996)
mengungkapkan betapa pentingnya suatu organisasi bisnis untuk terus
memperhatikan karyawannya, memantau kesejahteraan karyawan dan
meningkatkan pengetahuan karyawan karena dengan meningkatnya
tingkat pengetahuan karyawan akan meningkatkan pula kemampuan
karyawan untuk berpartisipasi dalam pencapaian hasil ketiga perspektif
di atas dan tujuan perusahaan. Dalam perspektif ini, terdapat tiga
dimensi penting yang harus diperhatikan untuk melakukan pengukuran
yaitu; kemampuan karyawan, kemampuan sistem informasi, adanya
motivasi, pemberian wewenang dan pembatasan wewenang kepada
karyawan.
B. Analisis Kasus

Surat Suara Pilgub DKI 2017 Dicetak di


Makassar
Selasa 10 Januari 2017, 21:45 WIB

Jakarta - Surat suara untuk pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI 2017 saat
ini tengah dicetak. Perusahaan yang memenangi tender di Lembaga Kebijakan
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) untuk pencetakan adalah PT Adi
Perkasa, yang berada di Makassar, Sulawesi Selatan. Diperkirakan pencetakan surat
suara rampung pada 20 Januari mendatang.

"Sudah dicetak (surat suara) di Makassar oleh PT Adi Perkasa. Sekitar 20 Januari
nanti sudah rampung dan nanti didistribusikan," kata Ketua KPU DKI Sumarno saat
dihubungi detikcom, Selasa (10/1/2017).

Perusahaan tersebut akan mencetak surat suara sejumlah Daftar Pemilih Tetap
(DPT) yang telah ditetapkan oleh KPU DKI. Jumlah tersebut ditambah dengan surat
suara cadangan sebesar 2,5 persen dari DPT.

"Yang dicetak sejumlah DPT, yaitu 7,1 juta, plus cadangan 2,5 persen," lanjut
Sumarno.

Nantinya, begitu rampung dicetak, surat suara akan dikirim ke Jakarta dan akan
melalui proses penyortiran serta pelipatan. "Sampai di Jakarta (KPU DKI) akan kita
sortir, dilipat, baru didistribusikan," kata Sumarno.

Dalam tahapan Pilgub DKI, pemungutan dan penghitungan suara akan berlangsung
pada 15 Februari 2017 dan rekapitulasi suara pada 16 sampai 27 Februari 2017.

(nkn/dnu)

Artikel ini telah tayang di news.detik.com dengan judul Surat Suara Pilgub DKI
2017 Dicetak di Makassar, https://news.detik.com/berita/3392750/surat-suara-
pilgub-dki-2017-dicetak-di-makassar
Analisis:
Berdasarkan artikel yang sudah dilampirkan pada halaman sebelumnya, apakah
benar Pilgub DKI Jakarta 2017 memberi dampak yang positif terhadap kinerja
perusahaan yang memenangkan tender untuk percetakkan yaitu PT Adi Perkasa pada
Pilgub tersebut? Tentu kita masih bertanya-tanya mengenai dampak yang diberikan oleh
Pilgub DKI Jakarta pada 2017 lalu.
Sebagaimana yang kita ketahui, PT Adi Perkasa adalah salah satu perusahaan yang
memenangi tender di Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP)
untuk percetakkan surat suara. Perusahaan tersebut diketahui mencetak surat suara
sejumlah daftar pemilih tetap (DPT) yang telah ditentukan oleh KPU DKI Jakarta yaitu
sejumlah 7,1 juta. Jumlah terrsebut ditambah dengan surat suara cadangan sebesar 2,5%
dari DPT yang dikabarkan menelan biaya hingga Rp 700 juta.
Jika dilihat berdasarkan perspektif costumers pada BSC dengan pengukuran yang
dilakukan pada pangsa pasar, percetakan PT Adi Perkasa ini jelas mengalami kenaikan
karena akan mencetak sebanyak 7,1 juta copy surat suara yang seharusnya juga
berdampak pada kinerja perusahaan tersebut dan menjadikan peningkatan kinerja yang
sangat signifikan pada tahun 2017 dengan adanya Pigub DKI Jakarta ini, tetapi hal ini
belum dapat kita pastikan sebab tidak ada informasi yang pasti berapa PT Adi Perkasa
meraup keuntungan atas dipilihnya perusahaan tersebut sebagai pemenang tender pada
Pilgub DKI 2017 lalu.
Dengan peningkatan jumlah unit volume yang terjual sehausnya mencerminkan
peningkatan laba yang sangat besar juga dan meningkatkan citra percetakan tersebut di
mata para konsumen. Sayangnya, penulis tidak dapat mengakases laporan keuangan PT
Adi Perkasa karena tidak tersedianya laporan keuangan tersebut pada website terkait dan
sehingga lagi-lagi kita tidak dapat memastikan kepastian peningkatan kinerja pada PT
Adi Perkasa ini.
Tetapi, penulis meyakini bahwa pilgub, pemilu, maupun pilpres akan membawa
dampak positif bagi industri-indutstri terkait khususnya percetakan dan industri terkait
lainnya. Dengan tingginya jumlah unit volume yang dapat dipenuhi oleh PT Adi Perkasa
ini sebenarnya juga menunjukkan bahwa sumber daya manusia yang dimiliki oleh entitas
tersebut harus dikerahkan semaksimal mungkin untuk memenuhi tuntutan jumlah unit
volume yang dipesan. Ini pun dapat menjadi salah satu alasan peningkatan kinerja
karyawan pada PT Adi Perkasa sebab dapat dikatakan kinerja karyawan meningkat untuk
tahun 2017 dengan adanya kenaikan jumlah unit volume produksi yang sangat signifikan
dan dapat terselesaikan dengan tepat waktu.
Berdasarkan informasi yangdidapatkan PT Adi Perkasa Makassar memiliki 15
mesin cetak, dimana 11 mesin dialokasikan utnuk mencetak formulir dan sampul,
sedangkan 4 mesin untuk mencetak surat suara. Kapasitas produksi mesin mampu
mencetak surat suara 140.000 lembar perjam (1,4 juta perhari). Rata-rata mesin bekerja
10 jam dalam satu hari.
Informasi yang kita dapatkan juga memberikan pernyataan bahwa PT Adi Perkasa
diketahui juga sebagai pemenang tender surat suara pemilian gubernur Sulsel dan
pemilihan walikota Makassar. Adanya informasi ini menunjukkan bahwa sebenarnya PT
Adi Perkasa sudah terbiasa melakukan pekerjaan dalam jumlah yang cukup besar dan di
bawah tekanan waktu. Namun seperti yang sudah dikatakan sebelumnya, sayangnya PT
Adi Perkasa tidak menyediakan laporan keuangan pada halaman websitenya sehingga
kita tidak dapat mengukur kinerja secara financial dan secara pasti sehingga kami
menganggap bahwa dipilihnya PT Adi Perkasa sebagai pemenang tender ini tidak
memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kinerja perusahaan tersebut.
Emiten kertas bisa diuntungkan
momentum pemilu
Kamis, 04 Januari 2018 / 20:53 WIB

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dua saham emiten kertas di Bursa Efek


Indonesia (BEI) menggeliat liar. Bila Indeks Harga Saham Gabungan (HSG)
bertumbuh 19,99% sepanjang tahun 2017, kedua saham ini tumbuh lebih dari
300%.
Dua emiten tersebut adalah PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) dan PT
Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP). Saham INKP tumbuh 465,44% dan
TKIM tumbuh 300%.
Bertoni Rio, Senior Analyst Research Division Anugerah Sekuritas Indonesia
menambahkan, secara momentum emiten kertas tahun ini akan diuntungkan. Hal
ini tak lain karena adanya sentimen menjelang kontestasi politik pemilihan umum
serentak.
Sehingga diharapkan bisa mendongkrak permintaan kertas. Menurutnya, hal
tersebut bisa menjadi alasan saham ini melanjutkan kenaikan.
"Saat ini, INKP memiliki PE 6,57 kali dan TKIM memiliki PE 22,8 kali. INKP
lebih murah dari TKIM," kata Bertoni kepada KONTAN, Kamis (4/1).
Dia menambahkan, pada sisi teknikal saham TKIM dapat diakumulasi beli pada
level support terdekat 2.720. Sementara, peluang teknikal rebound dengan jual
pada level 3.220.
Untuk saham INKP, momentum masih relatif mahal. Sebaiknya, akumulasi pada
level support 5.150 dan potensi jual pada level 5.800. "PER wajar kedua emiten
14 kali," tambahnya.
Dia menambahkan, prospek industri kertas juga masih baik. TKIM dan INKP
merupakan produsen kertas yang banyak diminati oleh beberapa negara dan juga
dalam negeri.
Proyeksi bisnis kertas masih bagus, seiring membaiknya pertumbuhan ekonomi
negara. "Hal tersebut akan berpotensi meningkatkan permintaan masyarakat,"
imbuhnya.
Sebab, hal tersebut sejalan dengan meningkatnya aktivitas bisnis yang tengah
berkembang. Di antaranya yang tidak luput dari penggunaan kertas. Meski kini
berada di tengah-tengah ancaman antara lain tumbuhnya penggunaan elektronika
paper, dan laptop sebagai pengganti buku tulis.

Artikel ini telah tayang di investasi.kontan.co.id dengan judul Emiten Kertas Bisa
Diuntungkan Momentum Pemilu, https://investasi.kontan.co.id/news/emiten-
kertas-bisa-diuntungkan-momentum-pemilu
Analisis:
Berdasarkan informasi yang diperoleh di Bursa Efek Indonesia (BEI) saham
PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) dan PT Kiat Pulp and Paper Tbk
(INKP) tumbuh lebih dari 300% sepanjang tahun 2017. Menurut Bertoni Rio,
Senior Analyst Research Divisin Anugerah Sekuritas Indonesia secara momentum
kedua entitas ini diuntungkan karena adanya sentimen menjelang kontestasi
politik pemilihan umum.
Seperti yang kita ketahui, pada tahun 2017 telah dilaksanakan Pemilihan
Gubernur Jakarta dan pada tahun 2018 seperti yang kita ketahui Indonesia
melaksanakan pilkada serentak diseluruh wilayahnya sampai ke pelosok. Dengan
adanya momentum politik ini tentunya diperlukan sangat banyak kertas untuk
mendukung keberlangsungan Pilgub dan Pilkada ini.
TKIM menjadi salah satu entitas yang mengalami hal tersebut, karena TKIM
merupakan satu-satunya pabrik pensuplai kertas terbesar di Indonesia dan
berdasarkan berita yang sudah dilampirkan, peningkatan saham TKIM mencapai
300% selama tahun 2017.
Berdasarkan laporan keuangan tahun 2017, didapatkan laba neto sebesar
$27.310 dimana angka ini mengalami kenaikan 3,5 kali lipat dari laba tahun
sebelumnya yaitu tahun 2016 yang hanya $7.653. Selain itu dapat kita lihat juga
dari total beban usaha dimana pada tahun 2017 total beban usaha yang ditanggung
oleh TKIM hanya sebesar $83.065 yang relatif lebih kecil dibandingkan pada
tahun sebelumnya tahun 2016 yaitu mencapai $99.198. Jika kedua informasi ini
kita sandingkan, maka jelaslah pertumbuhan laba dan penurunan beban oleh
TKIM disebablan oleh meningginya permintaan pasar menjelang pilgub, pilkada,
dan pilpres. Pada tahun 2017 TKIM mengalami peningkatan laba yang luar biasa
sampai dengan 3,5x lipat dibandingkan tahun sebelumnya dan mengalami
penurunan beban sekitar 17% yang dapat kita simpulkan bahwa dengan
banyaknya permintaan akan kertas ternyata membuat TKIM meminimalkan
bebannya guna menambah labanya. Lebih lanjut kita lihat pada laporan laba rugi,
TKIM memang benar memperkecil beban penjualannya sampai dengan 14%, ini
merupakan salah satu upaya dari menajemen untuk memaksimalkan laba pada
tahun berjalan guna memanfaatkan momentum yang ada untuk mengambil utnung
yang sebesar-besarnya guna memaksimalkan kinerja.
Berdasarkan perspektif financial dan terkonsentrasi pada laba, TKIM berhasil
meningkatkan kinerjanya yang dapat dicerminkan oleh meningkatnya laba neto
sampai dengan 3,5x lipat dari tahun sebelumnya yaitu $27.310.
Berikut lampiran laporan laba rugi pada tahun 2017.
Surat Suara untuk Pilkada DKI Putaran Kedua
Dicetak Gramedia Printing
Nursita Sari
Kompas.com - 20/03/2017, 17:03 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua KPU DKI Jakarta Sumarno mengatakan,


perusahaan yang memenangkan tender untuk mencetak surat suara pada putaran
kedua Pilkada DKI Jakarta 2017 adalah PT Gramedia Printing.
"Iya Gramedia, percetakannya di Cikarang," kata Sumarno di Hotel Lumire,
Jakarta Pusat, Senin (20/3/2017).
Saat lelang, ada sembilan perusahaan percetakan yang mengajukan diri untuk
mencetak surat suara. Dari sembilan perusahaan itu, panitia lelang dari sekretariat
KPU DKI Jakarta memverifikasi perusahaan-perusahaan itu sesuai ketentuan yang
harus dipenuhi. Panitia lelang juga melihat harga cetak yang ditawarkan setiap
perusahaan.
"Harga yang paling rendah itu yang diambil. (Tapi) kalau tidak memenuhi
kualifikasi juga enggak diambil," kata dia.
Setelah memenangkan tender, PT Gramedia Printing akan membuat dummy surat
suara. Nantinya, dummy tersebut akan ditunjukan kepada tim kampanye kedua
pasangan calon untuk disetujui.
"Dibikin dummy, setelah diterima KPU, KPU akan menyampaikan kepada kedua
calon dan mereka Acc (menyetujui). Begitu sudah Acc, langsung dicetak," kata
Sumarno.
Pencetakan surat suara kemungkinan akan dilakukan mulai pekan ini.
Jumlah suara yang dicetak akan disesuaikan dengan jumlah daftar pemilih
sementara (DPS), ditambah 2,5 persen DPS per TPS terlebih dahulu.
DPS pada putaran kedua telah ditetapkan di KPU tingkat kabupaten/kota dan akan
direkapitulasi di tingkat provinsi pada Selasa (21/3/2017) besok. Apabila daftar
pemilih tetap (DPT) bertambah dari DPS, KPU DKI akan meminta percetakan
untuk kembali mencetak jumlah surat suara yang kurang.
Sesuai ketentuan, jumlah surat suara dicetak sebanyak jumlah DPT ditambah 2,5
persen DPT per TPS. "Kan kami sudah punya dasar DPS. Kalau ada kurang,
menyesuaikan. Misalnya cuma kurang 100.000 atau 50.000, tinggal nambah, kan
dekat (percetakannya)," kata Sumarno.
Lelang pencetakan surat suara yang akan digunakan pada putaran kedua Pilkada
DKI Jakarta dilakukan karena pemenang tender sebelumnya, PT Dian Rakyat,
mengundurkan diri.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Surat Suara untuk Pilkada
DKI Putaran Kedua Dicetak Gramedia Printing",
https://megapolitan.kompas.com/read/2017/03/20/17031811/surat.suara.untuk.pil
kada.dki.putaran.kedua.dicetak.gramedia.printing.
Analisis Kasus:
Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 atau pilgub 2017 lalu yang
dilaksanakan pada 15 Februari 2017 dan 19 April 2017, Komisi Pemilihan
Umum(KPU) telah menyiapkan berbagai macam persiapan sebelum
dilaksanakannya pilgub DKI. Persiapan dilakukan untuk mensukseskan pilgub
DKI Jakarta. Banyak pihak pihak yang terlibat dalam pilgub DKI Jakarta 2017.
Sekitar sembilan perusahaaan yang mengajukan diri untuk tender dalam pilgub
DKI Jakarta 2017, salah satunya perusahaan pencetak surat suara.
Perusahaan yang menang tender untuk mencetak surat suara yang telah
melewati kualifikasi Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah(LKPP) dan KPU RI. Kualifikasi yang diterapkan oleh LKPP adalah
yang telah disesuaikan dengan standar surat suara. Kualifikasi yang dilakukan
adalah harga yang ditetapkan oleh perusahaan. Harga yang paling rendah yang
dipilih namun KPU juga melihat kualifikasi dari kelayakan bahan surat suara yang
akan digunakan apabila sesuai standar yang ditetapkan atau tidak.
Perusahaan yang memenangkan tender dalam pilgub DKI Jakarta putaran
kedua adalah PT Gramedia Printing, yang sebelumnya dimenangkan oleh PT Dian
Rakyat yang mengundurkan diri pada pilgub DKI putaran kedua karena banyak
karyawan yang mogok kerja.
Setelah memenangkan tender, PT Gramedia Printing akan membuat
dummy surat suara. Nantinya, dummy tersebut akan ditunjukan kepada KPU
dan KPU menyampaikan pada tim kampanye kedua pasangan calon untuk
disetujui, apabila disetujui maka surat suara akan langsung dicetak oleh Gramedia.
Jumlah suara yang dicetak akan disesuaikan dengan jumlah daftar pemilih
sementara (DPS), ditambah 2,5 persen DPS per TPS terlebih dahulu.
Dari proses pelaksanaan pilgub DKI Jakarta 2017 dimana PT Gramedia
terlibat yaitu mencetak surat suara. Bagi perusahaan adalah suatu momentum
untuk menambah pendapatan. Gramedia akan memanfaatkan momentum ini
dengan sebaik baiknya, karena akan berdampak pada kepercayaan konsumen
jangka panjang.
PT Gramedia akan mencetak surat suara pilgub DKI di Cikarang, Jawa
Barat. Surat suara yang dicetak akan disesuaikan dengan jumlah pemilih yang ada
di DKI Jakarta dan ditambah dengan cadangan surat suara apabila ada kerusakan
saat proses percetakan.
Proses percetakan surat suara tentu membutuhkan bahan baku, bahan baku
yang dipilih adalah bahan baku yang sesuai dengan standar yang diberikan pihak
KPU namun PT Gramedia juga harus mempertimbangkan budget yang diterima
dari pemerintah, tidak boleh melebihi budget yang diberikan.
Pembayaran untuk percetakan surat suara pilgub DKI dilakukan dengan
metode lump sum dimana pembayaran dilakukan setelah surat suara telah dicetak
dan dipastikan oleh KPU sesuai dengan yang diiginkan kemudian baru dibayar.
Karena pembayaran dilakukan berdasarkan progres dari percetakan suarat suara
maka PT Gramedia harus menggunakan kas yang ada di perusahaan untuk
mencetak surat suara terlebih dahulu.
Memanfaatkan kas yang ada untuk menyelesaikan percetakan surat suara
akan berdampak pada perusahaan diantaranya:
a. Penggunaan uang cash pada perusahaan kurang tepat sasaran karena bisa
menggaggu kegiatan operasional perusahaan.
b. Beban perusahaan bisa meningkat karena saat proses percetakan surat
suara akan ada tenaga kerja musiman sehingga perusahaan mengeluarkan
beban untuk upah pekerja musiman tersebut. Namun disisi lain
penggunaan tenaga kerja musiman bisa mengurangi pengangguran.
c. Pembayaran kontrak yang dilakukan oleh pemerintah sesuai dengan
progres pekerjaan yang dilakukan PT Gramedia apabila terjadi
keterlambatan akan berpengaruh pada kondisi financial perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/03/20/17031811/surat.suara.untuk.pil
kada.dki.putaran.kedua.dicetak.gramedia.printing.

www.Gramediaprinting.com

Anda mungkin juga menyukai