Anda di halaman 1dari 30

DAMPAK REKRUITMEN TENAGA KERJA ANGKATAN

MILENIAL TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA


INDUSTRI TERTENTU

PAPER
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Teori Khusus Akuntansi
Dosen Pengampu: Prof. Dr.Amilin, S.E.Ak., M.Si

Oleh:

Feby Nurul Fitri (11150820000007)


Rifqoh Maulidiah (11150820000025)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2018
A. Pendahuluan
1. Pengertian Manajemen dan Manajemen Sumber Daya Manusia
a. Pengertiana Manajemen
Istilah manajemen memiliki berbagai pengertian, secara universal
manajemen adalah penggunaan sumber daya organisasi untuk
mencapai sasaran dan kinerja yang tinggi dalam berbagai tipe
organisasi profit maupun non profit.
Definisi manajemen yang dikemukakan oleh Daft sebagai
berikut: “Management is the attainment of organizational goals in an
effective and efficient manner through planning organizing leading
and controlling organizational resources”. Pendapat tersebut kurang
lebih mempunyai arti bahwa manajemen merupakan pencapaian
tujuan organisasi dengan cara yang efektif dan efisien lewat
perencanaan pengorganisasian pengarahan dan pengawasan sumber
daya organisasi.Menurut Hasibuan (2008), manajemen adalah ilmu
dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusiadan
sumber-sumber daya lainnya secara efektif dan efisien untuk
mencapai suatu tujuan tertentu. Pengertian ini menjelaskan bahwa
seorang manajer perusahaan perlu mencari cara dalam
memberdayakan sumber daya yang dimiliki secara efektif dan efisien
guna mencapai tujuan perusahaan.
Sedangkan menurut Samsudin (2010) mengemukakan bahwa
manajemen adalah bekerja dengan oran-orang untuk mencapai tujuan
organisasi dengan pelaksanaaan perencanaan (planning),
pengorganisasian (organizing), penyusunan personalia atau
kepegawaian (staffing), pengarahan dan kepemimpinan (leading), dan
pengawasan (controlling). Ahli manajemen lainnya seperti Mary
Parker Follet yang dikutip oleh Handoko (2000:8) manajemen
merupakan seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain.
Definisi ini mengandung arti bahwa para manajer mencapai tujuan-
tujuan organisasi melalui pengaturan orang-orang lain untuk
melaksanakan berbagai tugas yang mungkin diperlukan.
Berdasarkan beberapa pendapat diatas,maka dapat disimpulkan
bahwa definisi manajemen adalah ilmu dan seni untuk melakukan
perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, penyusunan personalia
dan penggerakan secara terarah melalui pemanfaatan sumber daya
yang dimiliki dalam mencapai tujuan tertentu.

b. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia


Sumber daya manusia dalam organiasi dalam organisasi
merupakan Human Capital, karena sumber daya manusia memberikan
kontribusi yang cukup besar dalam sebuah organisasi. Seringkali juga
disebut sebagai modal intelektual (intelectual capital), karena
kemampuan memberikan ide-ide yang cemerlang dalam
pengembangan sebuah organisasi. Mmanajemen sumber daya manusia
merupakan konsep luas tentang filosofi, kebijakan, prosedur dan
praktek yang digunakan untuk mengelola individu atau manusia
melalui organisai. Penggunaan konsep dan sistem sumber daya
manusia merupakan kontrol secara sistematis dari jaringan
fundamental organisasi yang mempengaruhi dan melibatkan semua
individu dari sebuah organisasi, termasuk proses perencanaan sumber
daya manusia, desain pekerjaan, susunan kepegawaian, pelatihan dan
pengembangan, representasi dan perlindungan tenaga kerja, serta
pengembangan organisasi.Untuk mengatur dan mengendalikan proses
tersebut, maka sistem harus direncanakan, dikendalikan, dan
diimplementasikan oleh seorang manajer organisasi.
Manajemen sumber daya manusia adalah suatu proses menangani
berbagai masalah pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh,
manajer dan tenaga kerja lainnya untuk dapat menunjang aktivitas
organisasi atau perusahaan demi mencapai tujuan yang telah
ditentukan. Bagian atau unit yang biasanya mengurusi sdm adalah
departemen sumber daya manusia atau
dalam bahasa inggris disebut HRD atau human resource
department.
manajemen sumber daya manusia adalah suatu prosedur yang
berkelanjutan yang bertujuan untuk memasok suatu organisasi atau
perusahaan dengan orang-orang yang tepat untuk ditempatkan pada
posisi dan jabatan yang tepat pada saat organisasi memerlukannya.
Manajemen sumber daya manusia juga menyangkut desain sistem
perencanaan, penyusunan karyawan, pengembangan karyawan,
pengelolaan karier, evaluasi kinerja, kompensasi karyawan dan
hubungan ketenagakerjaan yang baik. Manajemen sumber
dayamanusia melibatkan semua keputusan dan praktik manajemen
yang memengaruhi secara langsung sumber daya manusianya. Dilain
pihak, manajemen mencakup fungsi-fungsi perencanaan (penetapan
apa yang harus dilakukan), pengorganisasian (perancangan dan
penugasan kelompok kerja), penyusunan personalia (penarikan,
seleksi, pengembangan, pemberian kompensasi dan penilaian
produktivitas kerja), pengarahan (motivasi, kepemimpinan, integritas
dan pengelolaan konflik) dan pengawasn. Lalu apa definisi sumber
daya manusia? Manajemen sumber daya manusia mempunyai
kekhususan dibandingkan dengan manajemen secara umum, karena
yang di “manage” adalah manusia, sehingga keberhasilan atau
kegagalan manajemen sumber daya manusia ini mempunyai dampak
yang luas.
Manajer sumber daya manusia mempunyai peranan yang sangat
penting yang dimainkan oleh manajemen sumber daya manusia dalam
suatu organisasi yang menuntup pengelola manajer sumber daya
manusia yang semakin efektif sejalan dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan profesionalisme dalam bidang manajemen personalia
dan manajemen sumber daya manusia dalam suatu organisasi guna
mencapa tujuan bisnis atau sebagai suatu mekanisme pengintegrasia
antara kebijakan-kebijakan perusahaan dengan penerapannya dalam
mengelola manajemen sumber daya manusia dan kaitannya dengan
strategi organisasi.
Relevansi dan pentingnya manajemen sumber daya manusia tidak
terlepas dari berbagai perkembangan dan kemajuan yang dicapai
dibidang ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Dampak dari
berbagai kemajuan tersebut dapat bersifat positif atau juga bersifat
negatif. Hal tersebut tergantung dari setiap individu dalam mencerna
dan mempelajari dari setiap kemajuan ilmu pengetahuan yang sangat
berpengaruh bagi individu manajemen sumber daya manusia tersebut.

2. Rekrutmen
a. Pengertian Rekrutmen
Setelah suatu perusahaan mempunyai gambaran tentang hasil
analisas pekerjaan dan rancangan pekerjaan yang sesuai dengan
kebutuhan dan tujuan perusahaan, maka tugas manajer suatu
perusahaan adalah mengisi jabatan dengan mencari manajemen
sumber daya manusia yang cocok dan berkualitas untuk pekerjaan itu.
Rekrutmen merupakan suatu cara mengambil keputusan
perencanaan manajemen sumber daya manusia mengenai jumlah
karyawan yang dibutuhkan, kapan diperlukan, serta kriteria apa saja
yang diperlukan dalam suatu organisasi. Rekrutmen pada dasarnya
merupakan usaha mengisi jabatan atau pekerjaan yang kosong di
lingkungan suatu organisasi atau perusahan, untuk itu ada dua sumber
tenaga kerja yakni sumber dari luar (eksternal) organisasi dan sumber
dari dalam (internal) organisasi.
Penarikan (rekrutmen) karyawan merupakan suatu proses atau
tindakan yang dilakukan oleh organisasi untuk mendapatkan
tambahan karyawan melalui berbagai tahapan yang mencakup
identifikasi dan efaluasi sumber-sumber penarikan tenaga kerja,
menentukan kebutuhan tenaga kerja, proses seleksi, penempatan, dan
orientasi tenaga kerja. Penarikan karyawan bertujuan untuk
menyediakan karyawan yang cukup agar manajemen dapat memilih
karyawan yang memenuhi kualifikasi yang mereka perlukan di
perusahaan.
Rekrutmen yang efektif memerlukan tersedianya informasi yang
akurat dan berkesinambungan mengenai jumlah dan kualifikasi
individu yang diperlukan untuk melaksanakan berbagai pekerjaan
dalam perusahaan. Aktifitas rekrutmen akan menyisihkan pelamar
yang kurang tepat dan memfokuskan kemampuannya pada calon yang
akan dipanggil kembali. Aktifitas rekrutmen dapat membengun opini
publik yang menguntungkan dengan cara mempengaruhi sikap
pelamar sedemikian rupa terlepas mereka diangkat atau tidak dalam
organisasi tesebut.
Rekrutmen merupakan masalah yang penting bagi sebuah
organisasi atau perusahaan dalam hal pengadaan tenaga kerja. Jika
proses rekrutmen berhasil atau dengan kata lain banyak pelamar yang
memasukan lamarannya, maka peluang perusahaan untuk
mendapatkan karyawan yang baik akan menjadi semakin terbuka
lebar, karena perusahaan akan memiliki banyak pilihan yang terbaik
dari para calon pelamar.

b. Penentuan Sumber Rekrutmen


Setelah diketahui spesifikasi jabatan atau pekerjaan karyawan
yang diperlukan, mak harus ditentukan sumber-sumber penariakan
calon karyawan. Sumber penarikan calon karyawan bisa berasal dari
internal dan eksternal perusahaan.
1) Sumber Internal
Sumber internal adalah karyawan yang akan mengisi
lowongan kerja yang diambil dari dalam perusahaan tersebut. Hal
ini dapat dilakukan dengan cara melakukan mutasi atau
memindahkan karyawan yang memenuhi spesifikasi jabatan atau
pekerjaan tersebut. Pemindahan karyawan bersifat vertikal
(promosi atau demosi) maupun bersifat horizontal. Jika masih ada
karyawan yang memenuhi spesifikasi pekerjaan, sebaiknya
perusahaan mengambil dari dalam perusahaan khususnya untuk
jabatan manajerial. Hal ini sangat penting untuk memberikan
kesempatan promosi bagi karyawan yang ada.
Adapun keuntungan dari sumber internal adalah :
a) Tidak terlalu mahal.
b) Dapat memelihara loyalitas dan mendorong motivasi karyawan
yang ada.
c) Karyawan telah terbiasa dengan suasana dan budaya
perusahaan.
Sedangkan kelemahan dari sumber internal yaitu :
a) Pembatasan terhadap bakat-bakat.
b) Mengurangi peluang.
c) Dapat meningkatkan puas diri.
Adapun sumber-sumber internal melalui :
a) Penawaran terbuka untuk suatu jabatan (Job Posting Program)
Rekrutmen terbuka ini merupakan sistem mencari pekerjaan
yang memiliki kemampuan tinggi untuk mengisi jabatan yang
kosong dengan memberikan kesempatan kepada semua
karyawan yang berminat.
b) Perbantuan Pekerja (Departing Employees)
Rekrutmen ini dapat dilakukan melalui perbantuan pekerja
untuk suatu jabatan dari unit kerja lain.

2) Sumber Eksternal
Sumber eksternal adalah karyawan yang akan mengisi
jabatan yang lowong yang dilakukan perusahaan dari sumber-
sumber yang berasal dari luar perusahaan. Sumber-sumber
eksternal berasal dari :
a) Kantor penempatan tenaga kerja
b) Lembaga-lembaga pendidikan
c) Referensi karyawan atau rekan
d) Serikat-serikat buruh
e) Pencangkokan dari perusahaan lain
f) Nepotisme atau leasing
g) Pasar tenaga kerja dengan memasang ikln melalui media massa
h) Dan sumber-sumber lainnya.
Keuntungan Rekrutmen Eksternal:
a) Bisa mendapatkan personal yang cocok untuk pekerjaan.
b) Membawakan ide dan teknik baru.
c) Cocok untuk perusahaan yang sedang berkembang dan
memerlukan banyak pekerja baru.
Kelemahan Rekrutmen Eksternal:
a) Dapat menurunkan semangat kerja pada karyawaan yang ada.
b) Menyebabkan kurang kompaknya antara pekerja baru dengan
pekerja lama.
c) Memerlukan biaya pengiklanan pada media, pengujian dan
interview.
c. Metode-metode Rektrutmen
Metode yang diterapkan pada proses rekrutmen akan
berpengaruh sangat besar terhadap banyaknya lamaran yang masuk
ke dalam perusahaan. Metode calon karyawan baru, dibagi menjad
metode terbuka dan metode tertutup.
1) Metode Terbuka
Metode terbuka adalah dimana rekrutmen diinformasikan
secara luas dengan memasang iklan pada media masa baik cetak
atau elektronik, ataupun dengan cara dari mulut ke mulut (kabar
orang lain) agar tersebar ke masyarakat luas. Dengan metode
terbuka ini diharapkan dapat menarik banyak lamaran yang
masuk, sehingga kesempatan untuk mendapatkan karyawan yang
qualified menjadi lebih besar.
2) Metode Tertutup
Metode tertutup yaitu dimana rekrutmen diinformasikan
kepada para karyawan atau orang tertentu saja. Akibatnya
lamaran yang masuk relatif sedikit, sehingga kesempatan untuk
mendapatkan karyawan yang baik akan semakin sulit.

3. Kualitas Kinerja Karyawan


a. Kualitas Kinerja
Kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang
dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai
dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya.
Kinerja menurut manajemen sumber daya manusia merupakan
hasil yang telah dicapai dari yang telah dilakukan, dikerjakan
seseorang dalam melaksanakan tugasnya. Kinerja adalah hasil kerja
yang dapat dicapai oleh seseorang atau kelompok dalam suatu
organisasi sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-
masing, dalam rangka upaya mencapai tujuan organisasi bersangkutan
secara legal, tidak melanggar hukum dan sesuai dengan moral dan
etika.
Berdasarkan pendapat McClelland, pegawai akan mampu
mencapai kinerja maksimal jika memiliki motif berprestasi tinggi.
Motif diri sendiri selain pelatihan. Hal itu karena motif berprestasi
yang ditumbuhkan dari dalam diri sendiri akan membentuk suatu
kekuatan diri dan jika situasi pelatihan turut menunjang maka
pencapaian kinerja akan lebih mudah.
Meskipun semua organisasi sama-sama memiliki tujuan utama
mendasar tersebut untuk sistem penilaian kinerja karyawan, terdapat
variasi yang sangat besar dalam penggunaan khusus yang dibuat
organisasi atas informasi yang dihasilkan oleh sistem penilaian kerja.
Faktor-faktor penilaian kinerja adalah keandalan, inisiatif, kehadiran,
sikap, kerja sama dan kualitas hasil kerja.
Hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dapat dicapai oleh
seorang pegawai dalam melaksanakan tugas sesuai dengan tanggung
jawab yang diberikan padanya. Berdasarkan pendapat McClelland,
pegawai akan mampu mencapai kinerja maksimal jika ia memiliki
motif berprestasi tinggi. Motif diri sendiri selain pelatihan. Hal ini
karena motif berprestasi yang ditumbuhkan dari dalam diri sendiri
akan membentuk suatu kekuatan diri dan jika situasi pelatihan turut
menunjang maka pencapaian kinerja akan lebih mudah.
b. Dimensi Kinerja
Secara Umum, dimensi kinerja dikelompokkan menjadi tiga jenis,
yaitu hasil kerja, perilaku kerja, dan sifat pribadi yang berhubungan
dengan pekerjaan.
1) Hasil kerja
Hasil kerja adalah keluaran kerja dalam bentuk barang dan
jasa yang dapat diukur dengan dihitung kuantitas dan kualitasnya.
Misalnya kuantitas dari hasil kerja seorang buruh pabrik sepatu
adalah berapa banyak pasang sepatu yang dihasilkan dalam masa
penilaian dibagi dengan jumlah hari dalam penilaian. Kualitasnya
adalah seberapa baik sepatu yang dihasilkan atau apakah sepatu-
sepatu itu memenuhi standar kualitas produksi atau tidak.
2) Perilaku kerja
Seorang pegawai ketika berada ditempat kerjanya memiliki
dua perilaku, yakni perilaku pribadi dan perilaku kerja. Prilaku
pribadi adalah prilaku yang tidak ada hubungannya dengan
pekerjaan, misalnya cara berbicara, cara berjalan dan cara lainnya
yang berhubungan dengan perilaku pribadi. Sedangkan perilaku
kerja adalah perilaku pegawai yang berhubungan dengan
pekerjaan, misalnya kerja keras, ramah terhadap pelanggan, dan
disiplin dalam bekerja.
3) Sifat pribadi yang berhubungan dengan pekerjaan
Sifat pribadi yang berhubungan dengan pekerjaan adalah sifat
pribadi yang diperlukan dalam melaksanakan pekerjaannya.
Sebagai manusia, karyawan mempunyai banyak sifat pribadi yang
dibawa sejak lahir dan berkembang ketika dewasa. Untuk
melaksanakan sesuatu jenis pekerjaan, diperlukan sifat pribadi
tertentu. Suatu pekerjaan hanya dapat dikerjakan oleh seorang
karyawan jika mempunyai sifat pribadi tertentu. Misalnya seorang
pramusaji restoran disyaratkan mempunyai sifat bersih, tidak
kotor dan wajahnya selalu ceria ketika melayani pelanggan.
c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja
Meskipun semua organisasi sama-sama memiliki tujuan utama
mendasar tersebut untuk sistem penilaian kinerja karyawan, terdapat
variasi yang sangat besar dalam penggunaan khusus yang dibuat
organisasi atas informasi yang dihasilkan oleh sistem penilaian kerja.
Kinerja individual karyawan dipengaruhi oleh beberapa faktor,
diantaranya :
1) Motivasi
Motivasi yang berarti suatu kondisi yang mendorong atau
menjadi sebab orang melakukan suatu perbuatan yang
berlangsung secara sadar. Motivasi memiliki hubungan langsung
dengan kinerja individual karyawan. Karena kedudukan dan
hubungannya itu, maka sangatlah strategis jika pengembangan
kinerja individual karyawan dimulai dari peningkatan motivasi
kerja. Motivasi merupakan pengatur arah atau tujuan dalam
melakukan aktivitas, sehingga motivasi yang tinggi akan
diutamakan ketimbang yang lemah.
2) Kemampuan
Kemampuan dalam hal ini adalah kemampuan individu
dalam bekerja. Apabila kemampuannya tinggi kinerja yang
dihasilkan akan tinggi pula namun sebaliknya apabila rendah
maka kinerja akan rendah pula.
3) Lingkungan kerja
Lingkungan kerja menunjuk pada hal-hal yang berada di
sekeliling dan mencakup kerja karyawan di kantor. Kondisi
lingkungan kerja lebih banyak tergantung dan diciptakan oleh
pimpinan, sehingga suasana kerja yang tercipta tergantung pada
pola yang diciptakan pimpinan. Lingkungan kerja dalam
perusahaan, dapat berupa struktur tugas, desain pekerjaan, pola
kepemimpinan, pola kerjasama, ketersediaan sarana kerja, dan
imbalan (reward system).
d. Indikator Kinerja
Indikator kinerja adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh
seseorang atau kelompok dalam suatu organisasi sesuai dengan
wewenang dan tanggung jawab masing-masing, dalam rangka upaya
mencapai tujuan organisasi bersangkutan secara legal, tidak
melanggar hukum dan sesuai dengan moral dan etika. Indikator
kinerja meliputi :
1) Jumlah hasil pekerjaan. Tingkat produktivitas karyawan: Hal
ini berkaitan dengan kuantitas (jumlah) hasil pekerjaan yang
mampu diselesaikan oleh seorang karyawan.
2) Kualitas pekerjaan. Kualitas atas hasil pekerjaan adalah bagian
dari ketelitian yang dimiliki oleh karyawan bersangkutan.
3) Pengetahuan atas tugas. Pengetahuan seorang karyawan
tentang pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya.
4) Kerjasama. Ketergantungan kepada orang lain dari seorang
karyawan perlu dinilai, karena berkaitan dengan kemandirian
(self confidence) seseorang dalam melaksanakan pekerjaannya.
5) Tanggung jawab. Kemampuan karyawan membuat
perencanaan dan jadwal pekerjaannya, hal ini dinilai penting
sebab akan mempengaruhi ketepatan waktu hasil pekerjaan yang
menjadi tanggung jawab seorang karyawan.
6) Sikap kerja. Judgment atau kebijakan yang bersifat naluriah
yang dimiliki seorang karyawan dapat mempengaruhi kinerja,
karena dia mempunyai kemampuan menyesuaikan dan menilai
tugasnya dalam menunjang tujuan organisasi.
7) Inisiatif. Kehadiran dalam rapat disertai dengan kemampuan
menyampaikan gagasan-gagasannya kepada orang lain
mempunyai nilai tersendiri dalam menilai kinerja seorang
karyawan.
8) Keterampilan teknis. Pengetahuan teknis atas pekerjaan yang
menjadi tugas seorang karyawan harus dinilai, karena hal ini
berkaitan dengan mutu pekerjaan dan kecepatan seorang
karyawan mentelesaikan suatu pekerjaan yang menjadi
tanggung jawabnya.
9) Kemampuan mengambil keputusan atau menyelesaikan
masalah.
10) Kepemimpinan. Kepemimpinan menjadi faktor yang harus
dinilai dalam menilai kinerja seorang karyawan.
11) Administrasi
12) Kreativitas. Kemampuan mengatur pekerjaan yang menjadi
tanggung jawabnya, termasuk membuat jadwal kerja, umumnya
mempengaruhi kinerja seorang karyawan.

4. Generasi Milenial
Millennials atau kadang juga disebut dengan generasi Y adalah
sekelompok orang yang lahir setelah Generasi X, yaitu orang yang lahir
pada kisaran tahun 1980- 2000an. Maka ini berarti millenials adalah
generasi muda yang berumur 17- 37 pada tahun ini. Millennials sendiri
dianggap spesial karena generasi ini sangat berbeda dengan generasi
sebelumnya, apalagi dalam hal yang berkaitan dengan teknologi.
Generasi millennials memiliki ciri khas tersendiri yaitu, mereka lahir
pada saat TV berwarna,handphone juga internet sudah diperkenalkan.
Sehingga generasi ini sangat mahir dalam teknologi.
Di Indonesia sendiri dari jumlah 255 juta penduduk yang telah
tercatat, terdapat 81 juta merupakan generasi millenials atau berusia 17- 37
tahun. Hal ini berarti Indonesia memiliki banyak kesempatan untuk
membangun negaranya. Tapi, kemanakah mereka pergi? Apakah mereka
bersembunyi?
Sungguh tidak, jika kita melihat ke dunia sosial media, generasi
millennials sangat mendominasi jika dibandingkan dengan generasi X.
Dengan kemampuannya di dunia teknologi dan sarana yang ada, generasi
millenials belum banyak yang sadar akan kesempatan dan peluang di
depan mereka.
B. Kasus

Sebanyak 90% Karyawan Shopee


Merupakan Generasi Milenial

Rabu, 18 Juli 2018 / 22:32 WIB

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Shopee, perusahaan e-commerce di


kawasan Asia Tenggara dan Taiwan telah mempekerjakan sekitar 1.600
karyawan. Kurang dari tiga tahun sejak kehadirannya di Indonesia, mayoritas
karyawan Shopee berusia di bawah 30 tahun.

Jenie Simon, Head of Human Resource Shopee Indonesia menyatakan bahwa


di Shopee umur karyawan bukan menjadi faktor yang membatasi
perkembangan karyawan.

Faktanya, dari total karyawan Shopee, lebih dari 90% berusia dibawah 30
tahun. Bahkan, 60% di top management level juga termasuk dalam generasi
milenial.

"Sebagai perusahaan yang bergerak di industri yang dinamis, karyawan


milenial kami telah terbukti membantu Shopee dalam beradaptasi dan tumbuh
dengan cepat, bahkan dalam menghadapi persaingan yang ketat," ujar Jenie,
Rabu (18/7).

Generasi Milenial atau generasi Y adalah generasi yang lahir dari tahun 1980-
an hingga 2000. Salah satu perbedaan antara generasi milenial dengan
generasi lainnya adalah mereka tumbuh di tengah pesatnya perkembangan
teknologi, konektivitas, dan informasi massa sehari-hari.
Sebagai generasi awal yang tumbuh di masyarakat digital, generasi milenial
juga merupakan pendorong utama industri e-commerce. Terbukti generasi
milenial lebih mengutamakan kenyamanan dan memilih akses mudah untuk
review produk dan perbandingan harga di setiap platform e-commerce.

Menariknya, tren ini tercermin juga pada penjual Shopee yang menunjukkan
bahwa 70% dari semua penjual yang bergabung dengan komunitas Kampus
Shopee berada di bawah usia 30 tahun dan termasuk generasi milenial.

"Kami terus berusaha meningkatkan platform kami untuk memastikan bahwa


pengguna memiliki informasi yang mereka butuhkan dalam proses jual beli
online, termasuk ketika melihat peringkat penjualan dan review produk yang
ditampilkan di toko penjual," tambah Monica Vionna, Marketing Manager
Shopee Indonesia.

Untuk mendapatkan kinerja terbaik dari karyawan milenialnya, Shopee


Indonesia memberi tiga keuntungan bagi karyawan Milenialnya, yaitu dari
aspek fisik seperti asuransi kesehatan termasuk untuk kesehatan mata, gigi,
hingga subsidi biaya melahirkan, Gym corporate rate khusus untuk mitra gym
Shopee, dan program olahraga ShopeeFit yang diadakan secara rutin.

Kemudian aspek finansial yaitu gratis makan siang, makan malam, hingga
subsidi transportasi setiap harinya bagi karyawan. Terakhir, aspek Psikologis
melalui program CSR Shopee Care, program training Shopee Academy yang
dilakukan secara berkala, program Management Trainee Global Leaders
Program, dan lingkungan kerja yang kondusif.

Reporter: Jane Aprilyani


Editor: Yoyok
Analisis:

Shopee merupakan perusahaan e-commerce yang berada di bawah naungan


Garena (berubah nama menjadi SEA Group), perusahaan internet di Asia
Tenggara. Menjalankan bisnis C2C mobile marketplace, Shopee resmi
diperkenalkan di Singapura pada tahun 2015 yang diikuti dengan negara
Malaysia, Filipina, Taiwan, Thailand, Vietnam, dan Indonesia.
Mengusung visi "Menjadi C2C Mobile Marketplace Nomor 1 di Asia
Tenggara", Shopee yang berada di bawah naungan CEO, Chris Feng, pria lulusan
terbaik dari Universitas Nasional Singapura yang memungkinkan para
penggunanya membeli atau menjual barang melalui aplikasi yang tersedia di
platform iOS dan Android.
Shopee sendiri telah diluncurkan di Indonesia pada tahun 2015 bersamaan
dengan negara Asia Tenggara lainnya termasuk Singapura, Malaysia, Thailand,
Vietnam, Filipina dan Taiwan.
Platform ini menawarkan berbagai macam produk, dilengkapi dengan
metode pembayaran yang aman, layanan pengiriman yang terintegrasi dan fitur
sosial yang inovatif untuk menjadikan jual beli menjadi lebih menyenangkan,
aman, dan praktis. Chief Executive Officer Shopee, Chris Feng, mengatakan
bahwa Shopee merupakan platform belanja online yang mengusung konsep sosial,
di mana penggunanya tak hanya berfokus jual beli saja, tetapi juga bisa
berinteraksi sesama pengguna lewat fitur pesan instan secara langsung.
Menurut Kontan.co.id Shopee telah mempekerjakan sekitar 1.600 karyawan.
Kurang dari tiga tahun sejak kehadirannya di Indonesia, mayoritas karyawan
Shopee berusia di bawah 30 tahun.Faktanya, dari total karyawan Shopee, lebih
dari 90% berusia dibawah 30 tahun. Bahkan, 60% di top management level juga
termasuk dalam generasi milenial. Sebagai perusahaan yang bergerak di industri
yang dinamis, karyawan milenial kami telah terbukti membantu Shopee dalam
beradaptasi dan tumbuh dengan cepat, bahkan dalam menghadapi persaingan yang
ketat menurut Head of Human Resource Shopee Indonesia.
Generasi Milenial atau generasi Y adalah generasi yang lahir dari tahun
1980-an hingga 2000. Salah satu perbedaan antara generasi milenial dengan
generasi lainnya adalah mereka tumbuh di tengah pesatnya perkembangan
teknologi, konektivitas, dan informasi massa sehari-hari.
Sebagai generasi awal yang tumbuh di masyarakat digital, generasi milenial
juga merupakan pendorong utama industri e-commerce. Terbukti generasi
milenial lebih mengutamakan kenyamanan dan memilih akses mudah untuk
review produk dan perbandingan harga di setiap platform e-commerce.
Menariknya, tren ini tercermin juga pada penjual Shopee yang menunjukkan
bahwa 70% dari semua penjual yang bergabung dengan komunitas Kampus
Shopee berada di bawah usia 30 tahun dan termasuk generasi milenial.
Berdasarkan hal itu dengan adanya rekrutmen terhadap generasi milenial
terbukti telah berkontribusi pada majunya bisnis e-commerce, karena generasi
milenial sendiri merupakan generasi yang dekat dengan perubahan dan
perkembangan teknologi sehingga dapat dengan cepat dan tanggap menghadapi
kemajuan teknologi disekitar.
Dengan itu juga, Shopee diuntungkan sebab generasi milenial juga dianggap
generasi yang kreatif sehingga dapat juga dimanfaatkan untuk meningkatkan
performa platform mereka untuk memastikan bahwa konsumen dan pengguna
aplikasi merasa nyaman dengan mendapatkan apa yang mereka mau dan butuhkan
sehingga makin banyak konsumen yang memilih Shopee.
Peningkatan pelayanan sendiri diyakini akan meningkatkan pendapatan,
statement ini didukung dengan meningkatnya pendapatan Sea Ltd dari Shopee
sampai dengan Maret 2018. Pada kuartal pertama tahun 2018, pendapatan e-
commerce Sea Ltd yaitu Shopee adalah US $ 27,3 juta, termasuk US $ 15,6 juta
dari marketplace dan US $ 11,7 juta dari pendapatan produk.
Sejatinya, peningkatan pendapatan tersebut bukan hanya semata-mata
karena pihak terkait merekrut generasi milenial sebagai tenaga kerjanya.
Peningkatan pendapatan ini juga didukung karena semakin kesini gaya hidp
generasi milenial adalah belanja berbasis online, oleh sebab itu peningkatan
pendapatan ini memang sebagian besar dipengaruhi oleh generasi milenial.
Berikut lampiran laporan keuangan pada kuartal pertama 2018 yang belum diaudit
berdasarkan website Sea Ltd.
Bidik Generasi Milenial, Ini yang Disiapkan Bank
Commonwealth

Rabu, 10 Januari 2018 18:46 WIB


Warta Ekonomi.co.id, Jakarta - PT Bank Commonwealth Indonesia mengakui
tengah fokus untuk menggarap pasar generasi milenial. Untuk menggarap segmen
tersebut, Bank Commonwealth akan memanfaatkan teknologi digital yang akrab
dengan gaya hidup generasi milenial.

Adapun saat ini Indonesia memiliki bonus demografi dimana jumlah masyarakat
berusia muda (generasi milenial) dengan rentang usia antara 21-40 tahun.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), generasi milenial mendominasi
populasi penduduk Indonesia dengan jumlah mencapai 34% dari total populasi
penduduk Indonesia.

Head of Wealth Management and Retail Digital Business Bank Commonwealth


Ivan Jaya mengatakan, generasi dengan kreativitas tinggi, percaya diri, penuh
energi, dan terkoneksi dengan teknologi digital ini merupakan early adopter
produk-produk keuangan dan investasi yang mulai menata kehidupan masa
depannya.

"Guna menggarap pasar generasi milenial yang technology savvy ini, Bank
Commonwealth menyiapkan produk-produk perbankan yang disesuaikan dengan
kebutuhan dan gaya hidup mereka, serta memiliki kemudahan layanan dan
komunikasi didukung kesiapan transformasi teknologi dan digital," ujar Ivan di
Jakarta, Rabu (10/1/2018).
Hal ini, lanjut dia, diwujudkan melalui produk-produk dan layanan berbasis
digital Bank Commonwealth seperti Tyme Digital, Digital Branch, dan
AutoInvest.

"Melalui pelayanan digital kami mengharapkan nasabah yang datang ke kantor


kami tidak perlu datang kemari lebih dari tiga kali," katanya.

Ivan menambahkan, untuk dapat berinvestasi melalui AutoInvest, generasi


milenial dapat membuka rekening Bank Commonwealth melalui Tyme Digital.
Tyme Digital merupakan pionir perbankan digital yang memungkinkan calon
Nasabah untuk membuka rekening bank dalam waktu 10 menit.

"Tyme Digital memiliki keunggulan dibanding produk bank lain yaitu proses
layanan perbankan self-service yang aman, cepat, dan mudah," ungkapnya.

Dengan menggunakan Tyme Digital, proses pembukaan rekening, termasuk


aktivasi kartu ATM serta internet banking dan mobile banking hanya
membutuhkan waktu kurang dari 10 menit tanpa perlu datang ke Kantor Cabang.

"Kami optimistis dengan transformasi dan inovasi digital, produk, dan layanan
kami dapat menjadi pilihan dalam memenuhi kebutuhan finansial yang sesuai
dengan generasi milenial. Komitmen kami adalah untuk selalu mendampingi
nasabah dalam merencanakan kebutuhan finansial mereka serta untuk meraih
imbal hasil yang optimal," tutup Ivan.
Analisis:
Generasi Millennials atau kadang juga disebut dengan generasi Y adalah
sekelompok orang yang lahir setelah Generasi X, yaitu orang yang lahir pada
kisaran tahun 1980- 2000an. Maka ini berarti millenials adalah generasi muda
yang berumur 17- 37 pada tahun ini. Millennials sendiri dianggap spesial karena
generasi ini sangat berbeda dengan generasi sebelumnya, apalagi dalam hal yang
berkaitan dengan teknologi.
Generasi millennials memiliki ciri khas tersendiri yaitu, mereka lahir pada
saat TV berwarna, handphone juga internet sudah diperkenalkan. Sehingga
generasi ini sangat mahir dalam teknologi. Dengan berbagai kelebihan yang ada
pada generasi millenials ternyata mempunyai pengaruh negatif misalnya kaum
millenials lebih konsumtif, dengan kemudahan yang ada yang menginginkan
serba instan. Generasi millenials adalah tipe yang tidak mau direpotkan dengan
hal hal yang tidak bermanfaat.
Dengan sikap millenials yang ingin serba mudah maka arah bisnis juga
berubah arah dalam membidik pangsa pasar. Misalnya banyaknya marketing
online yang menjamur di Indonesia dimana mereka memperkenalkan produk
produknya kepada generasi millenials terlebih dahulu, tak hanya itu transportasi
online seperti Go-jek dan Grab adalah bentuk perubahan arah bisnis yang ingin
serba instan.
Jumlah penduduk Indonesia yang didominasi generasi millenials,
menuntut para pebisnis untuk memenuhi kebutuhan generasi millenials dari segala
bidang yang berhubungan. Misalnya industri perbankan mulai mengembangkan
produk produk yang ditawarkan serta membuka tenaga tenaga kerja magang dari
universitas universitas yang ada di Indonesia. Hal tersebut bukannya tanpa alasan
para pebisnis melakukan hal tersebut untuk kebutuhan jangka panjang, karena
yang tahu kebutuhan genrasi millenials adalah mereka sendiri. Salah satu industri
perbankan yang membuat konsep tersebut adalah Bank Commonwealt.
Commonwealth Bank adalah salah satu bank terbesar di Australia dengan
bisnis di Selandia Baru, Fiji, Asia, AS dan Britania Raya. Commonwealth Bank
menyediakan berbagai layanan finansial termasuk perbankan ritel, bisnis dan
institusional, manajemen keuangan, pensiun, asuransi, investasi dan layanan
broking. Commonwealth Bank berdiri pada tahun 1990, waktu itu statusnya
perwakilan di Indonesia, lalu pada tahun 1997, Joint Venture dengan Bank
Internasional Indonesia(BII) Commonwealth. Pada tahun 2000, BII
Commonwealth berubah nama menjadi Bank Commonwealth.
Bank Commonwealth salah satu bank yang ada di Indonesia membuat
trobosan baru untuk generasi millenials, mereka menawarkan produk produk
untuk millenials misalnya tabungan untuk millenials beserta ATM nya dengan
saldo awal yang terjangkau. Tidak hanya produk produk yang dikhususkan untuk
generasi millenials bank juga membuat akses yang berbasis digital untuk
kemudahan nasabah dalam mencari informasi.
Bank Commonwealth mewadahi generasi millenials karena generasi ini
adalah generasi dengan kreativitas tinggi, percaya diri, penuh energi, dan
terkoneksi dengan teknologi digital ini merupakan early adopter produk-produk
keuangan dan investasi yang mulai menata kehidupan masa depannya. Dengan
mewadahi kaum millenials Bank Commonwealth mencoba membuat suatu
perubahan dalam dunia perbankan dimana millenials yang tergabung dalam Bank
Commonwealth membuat inovasi baru berbasis digital yang digunakan nasabah
untuk kemudahan dalam bertransaksi maupun mencari informasi.
Dalam laporan keuangan yang dibukukan oleh Bank Commonwealth sejak
awal tahun 2018 terus mengalami peningkatan dengan adanya inovasi tersebut.
Berikut adalah laporan bulanan yang diakses dari web perusahaan dari laporan
dibawah dapat dilihat jika kenaikan pada pendapatan perusahaan pada bulan July
2018 yaitu Rp 4.186M dan naik menjadi Rp 7.419M pada bulan Agustus 2018.
Dengan kenaikan pendapatan rentan waktu dari July sampai Agustus Bank
Commonwealt membuktikan jika dengan mengikutsertakan generasi millenials
mampu menaikkan pendapatan.
July 2018.

Agustus 2018.
Telkomsel The NextDev, Sentuh Kaum
Milenial Indonesia Timur
Posted on 6 September, 2018

AMBON,MALUKU– Terobosan baru kembali dilakukan oleh pihak


Telkomsel.Kali ini,program terkait Merambah Segmen Edukasi Digital Pemuda-
Pemudi Indonesia Timur, Telkomsel The NextDev and Binar Academy are on
The Mission to Eastern Indonesia.Berdasarkan data distribusi kepesertaan The
NextDev,dari sejumlah 4.091 early stage startup di Indonesia yang terdaftar,
hanya 9,93 persennya yang berasal dari Indonesia Timur.

Data ini,berdasarkan rilis dari Telkomsel yang diteruskan oleh Telkomsel cabang
Ambon kepada INTIM NEWS,Kamis(06/09/ 2018).Disebutkan,sebagian besar
early stage startup yang mendaftar di The NextDev, berasal dari kawasan
Indonesia Barat. Total jumlah startup di Jawa dan Sumatera yang mendaftar
masing-masing, mencapai 69,4 persen dan 16,7 persen. Sedangkan, jumlah
pendaftaran di daerah Indonesia Timur, didominasi oleh Sulawesi dengan angka
7,5 persen. Jika ditotal dengan Papua, Maluku, dan Nusa Tenggara pun, yang
masing-masing hanya berkontribusi sebesar 0,1 persen, 0,2 persen dan 2,4 persen,
jumlah pendaftaran dari Indonesia Timur tidak mencapai angka 10%.

Berangkat dari hal tersebut, pada tahun ke-4 pelaksanaannya ini, Telkomsel The
NextDev akan melengkapi generasi muda Indonesia Timur, dengan kemampuan-
kemampuan yang relevan untuk berkreasi ,menciptakan produk digital yang tepat
guna, melalui program The NextDev on The Mission 2018.

“Selama ini,Kami melihat bahwa kepesertaan anak muda dari Indonesia Timur
pada ajang The NextDev masih sangat minim, yang bisa dilihat sebagai adanya
kebutuhan peminatan dan pengembangan kapabilitas digital di sana. Oleh karena
itu, pada tahun ini Telkomsel The NextDev bersama Binar Academy,menggelar
The NextDev on The Mission 2018,sebagai sebuah program turunan yang akan
merambah segmen edukasi digital bagi pemuda-pemudi kaum milenial lokal di
Indonesia Timur, ” akui General Manager Sales Region Maluku and Papua , Ismu
Widodo .

Sementara itu,Founder dan President Director Binar Academy, Alamanda


Shantika mengatakan, Kami menyambut baik kesempatan untuk berkolaborasi
dengan Telkomsel, untuk penyelenggaraan The NextDev pada tahun ini. Binar
Academy ,sedari awal hadir ditengah industri digital untuk menghadirkan solusi
atas masalah ketidakseimbangan ini. Adanya kesamaan visi dengan Telkomsel.

“Untuk mewujudkan ekosistem digital yang merata,diseluruh Indonesia,


diharapkan dapat semakin membuka kesempatan untuk menyebarkan edukasi
digital ke daerah yang masih memiliki akses terbatas.Mengusung tema “Bridge
The Gap, Evolve The Nation!”, Telkomsel The NextDev on The Mission,
memiliki misi untuk mewujudkan dan memperkuat ekosistem digital, mendorong
pengembangan dan kemandirian generasi muda, serta meningkatkan produktivitas
dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia Timur,”katanya.

Dirinya menuturkan,disusun sesuai dengan panduan United Nations mengenai


Global Goals for Sustainable Development Growth, Telkomsel The NextDev on
The Mission, juga berfokus pada beberapa poin pengembangan masyarakat,
seperti good health and well-being, quality education, decent work and economic
goals, hingga sustainable cities and communities.

Program Telkomsel The NextDev on The Mission ini,diketahui akan mengikutkan


30 peserta ke dalam sebuah kurikulum berbasis pengetahuan koding dan
pengembangan aplikasi digital, selama 30 hari di Kupang dan Ambon, pada
semester kedua 2018.

Dirinya menambahkan,pemuda-pemudi Indonesia Timur yang memiliki


antusiasme tinggi dan rasa haus akan pengembangan teknologi informasi dan
komunikasi digital, menjadi audiens sasaran Telkomsel The NextDev on The
Mission. Untuk lebih jauh lagi, menebar manfaat bagi masyarakat di Indonesia
Timur, Telkomsel juga akan mengadakan sesi talkshow yang akan diisi oleh
pembicara inspiratif, dalam rangkaian acara The NextDev on The Mission 2018 di
Kupang dan kota Ambon.

Masih kata dia,semangat Perubahan dan Inovasi yang diwarisi dari The NextDev
Telkomsel The NextDev sendiri, merupakan sebuah platform pencarian dan
pengembangan early stage startup teknologi terbaik di Indonesia,yang
berlangsung selama periode April hingga Oktober 2018.

“Melalui The NextDev, Telkomsel ingin menghadirkan solusi-solusi digital bagi


berbagai masalah yang ada di Indonesia. Di dalam kegiatan The NextDev Talent
Scouting, Telkomsel mencari startup-startup terbaik yang mampu menghadirkan
dampak sosial yang positif, bagi masyarakat Indonesia. Kemudian dengan The
NextDev Academy, Telkomsel mewadahi para startup terbaik tersebut, agar dapat
berkembang menjadi startup yang lebih mantap, mandiri, dan berkelanjutan, baik
dari segi bisnis maupun dari segi dampak social,”sebut Alamanda Shantika.

Selain itu, The NextDev on The Mission merupakan program turunan The
NextDev ,yang juga berorientasi pada segmen edukasi digital, khususnya bagi
pemuda-pemudi lokal di Indonesia Timur.

Membawa semangat perubahan dan inovasi ,yang dibawa oleh The NextDev
sebagai program induknya,The NextDev on The Mission juga diharapkan agar
dapat menciptakan dampak sosial yang positif, di Indonesia Timur.

Sekedar tahu,dalam acara Kick-off The NextDev 2018,Direktur Utama Telkomsel


Ririek Adriansyah katakan,Kami memandang bahwa sebuah karya dapat bernilai
tinggi, apabila mampu menghadirkan solusi yang bermanfaat bagi masyarakat.

“Melalui The NextDev, kami mendorong sekaligus memperkuat para kreator


muda ,agar mampu melahirkan inisiatif dan terobosan yang memberikan dampak
sosial yang positif bagi kemajuan Indonesia,”tutupnya. (IN-06)
Analisis:

PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk, atau Telkom Indonesia


adalah perusahaan informasi dan komunikasi serta penyedia jasa dan jaringan
telekomunikasi secara lengkap di Indonesia. Telkom mengklaim sebagai
perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia, dengan jumlah pelanggan
telepon tetap sebanyak 15 juta dan pelanggan telepon seluler sebanyak 104 juta.
Telkom merupakan salah satu BUMN yang 52,09% sahamnya saat ini dimiliki
oleh Pemerintah Indonesia, dan 47,91% dimiliki oleh publik.

Dengan perkembangan zaman yang semakin pesat di era digital


mengharuskan setiap perusahaan membuat inovasi baru untuk bisa bertahan
dengan bisnisnya dibandingkan para pesaing. Telkomsel sebagai perusahaan
terbesar dengan pelanggan yang banyak harus membuat inovasi baik itu pada
produk maupun jasa yang ditawarkan. Sebagai perusahaan telekomunikasi yang
sangat dekat dengan perkembangan teknologi telkomsel membuat suatu program
dimana melibat generasi millenials sebagai sasarannya.

Generasi millenials adalah generasi emas dimana generasi ini adalah


generasi yang dituntut untuk menguasai teknologi dan informasi. Dengan
menguasai teknologi dan informasi generasi millenials akan membuat suatu
inovasi yang baru ang tujuannya untuk memudahkan pekerjaan.Telkomsel sebagai
perusahaan yang sangat dekat dengan perkembangan teknologi dan informasi
membuat sebuah program dimana generasi millenials disediakan wadah untuk
membuat sebuah karya.

The Nextdev adalah program yang ditawarkan telkomsel untuk


menampung kreativitas generasi millenials. Telkomsel mengajak para
pengembang startup untuk menghadirkan dampak sosial yang positif bagi
masyarakat Indonesia. Melalui The NextDev, mendorong sekaligus memperkuat
para kreator aplikasi yang berpartisipasi dalam Talent Scouting maupun Academy
agar mampu melahirkan inisiatif dan terobosan yang memberikan dampak sosial
yang positif bagi kemajuan Indonesia. The NextDev Talent Scouting merupakan
sebuah ajang pencarian startup pengembang aplikasi digital.

Dengan ide ide kreatif dari generasi millenials mampu menambah


kepercayaan konsumen terhadap telkomsel. Kepercayaan yang tinggi oleh
konsumen akan berdampak pada kinerja keuangan jangka panjang oleh telkomsel.
Dengan program program ini telkomsel juga mengenalkan produk maupun jasa
yang akan ditawarkan kepada konsumen terutama mereka yang jauh dari kota kota
besar. Telkomsel menambah pangsa pasar yang ada dengan memperluas
jaringannya, tentunya disertai dengan inovasi dari generasi millenials sendiri.

Program the nextdev yang diselenggarakan oleh telkomsel mampu


menaikkan pendapatan telkomsel sebesar 4.368M dimana tahun sebelumnya
4.021M walapun pendapatan meningkat untuk pelaporan triwulan II tahun 2018
pendapatannya meningkat namun laba yang dihasilkan menurun karena
banyaknya biaya yang dikeluarkan perusahaan.
Pada dasarnya program yang diselenggarakan oleh telkomsel adalah
program untuk jangka panjang dimana dengan mengikutsertakan generasi
millenials dimasa yang akan datang akan mempunyai pengaruh yang cukup luas
terutama bagi telkomsel. Dengan program ini telkomsel menemukan kreator
kreator muda yang akan bersaing diwaktu yang akan datang.

Turunnya laba usaha triwulan dengan periode sebelumnya tidak bisa


dikatakan jika program tersebut gagal untuk menghasilkan laba yang lebih tinggi.
Pengaruh dari program jangka panjang yang diselenggarakan oleh telkomsel
untuk kepentingan dimasa mendatang.

Anda mungkin juga menyukai