Anda di halaman 1dari 13

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmatnya
penulis bisa menyelesaikan skenario Mengelola Dokumen

Dalam Penyusunan skenario ini penulis menyadari bahwa kelancaran penulisan


skenario adalah berkat bantuan dan motivasi dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis
ingin menyampaikan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam
kelancaran penulisan skenario ini.

Dalam penulisan skenario ini, penulis telah berusaha menyajikan yang terbaik.
Penulis berharap semoga skenario ini dapat memberikan informasi serta mempunyai nilai
manfaat bagi semua pihak.

Medan, 15 April 2017

Penulis

1
A. Profil Perusahaan
PT. ANTARA adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang Peralatan ATK
yang beralamat di Jalan Bhayangkara No. 22 Medan. PT. ANTARA ini sudah bergerak
selama 3 tahun.

B. Pemeran
Pimpinan Unit Pengolah : Yamby Libero Purba
Sekretaris/TU Unit Pengolah : Sri Wulandari
Bagian Pencatat : Widya Pratiwi
Bagian Penyortir : Wulan Maya Sari
Bagian Pengarah : Risti Dwi Wulandari
Penata Arsip : Sri Rahmadani
Resepsionis I : Elga Ayu Machlina
Resepsionis II : Nola Savitri
Kurir Inti : Rinto Saverius
Satpam : Samali
Kurir I : Andreas Siregar
Kurir II : David Abadi Purba
Prolog : Sartika Andriyani Siahaan

C. SKENARIO
Adegan I

Pukul 10.00 WIB seorang kurir dari PT.SUMBER MAKMUR mendapat tugas
mengantar Surat Order atau Pemesanan barang ke PT. ANTARA. Setibanya di PT.
ANTARA kurir disambut oleh satpam. Lalu satpam mengantar kurir tersebut menemui
recepsionis. Surat diterima oleh resepsionis.

Satpam : Selamat pagi pak, ada yang bisa saya bantu ?

Kurir I : Selamat pagi, saya ingin mengantar surat pak.

Satpam : Baiklah pak, kalau begitu mari saya antar ke bagian resepsionis.

2
Kurir I : Iya pak.

(sesampainya dimeja resepsionis)

Satpam : Silahkan pak.

Kurir I : Terimakasih.

Resepsionis I : Selamat pagi Pak.Silahkan duduk, ada yang bisa saya bantu ?

Kurir I : Selamat pagi, terimakasih. saya kurir dari PT SUMBER MAKMUR. Saya
ingin mengantar surat untuk PT ANTARA bu.

Setelah diterima, resepsionis memeriksa dan meneliti ketepatan alamat surat, setelah
itu menandatangani bukti penerimaan surat (Buku Ekspedisi Surat).

Resepsionis I : Oh iya pak, terima kasih.

Kurir I : Tolong Ibu tanda tangani disini (Memberikan buku ekspedisi surat)

Resepsionis I : Baik pak (mendatangani buku ekspedisi yang diberikan). Ada lagi yang bisa
saya bantu ?

Kurir I : Tidak bu, cukup hanya itu saja. Kalau begitu saya permisi dulu.

Resepsionis II : Mari pak saya antar. (sesampainya dipintu) Silahkan pak

Kurir I : Terimakasih.

Satpam : Bagaimana pak, sudah selesai ?

Kurir I : Sudah, terimakasih pak.

Adegan II

Tak lama setelah kurir dari PT SUMBER MAKMUR pergi, kurir dari PT NUSA
JAYA datang ke PT ANTARA untuk mengantar surat komplain dan surat rahasia. kurir

3
disambut oleh satpam. Lalu satpam mengantar kurir tersebut menemui recepsionis. Surat
diterima oleh resepsionis. Setelah diterima, resepsionis memeriksa dan meneliti ketepatan
alamat surat, setelah itu menandatangani bukti penerimaan surat (Buku Ekspedisi Surat).

Satpam : Selamat pagi pak, ada yang bisa saya bantu ?

Kurir II : Selamat pagi, saya ingin mengantar surat pak.

Satpam : Baiklah pak, kalau begitu mari saya antar.

Kurir II : Iya pak.

(sesampainya dimeja resepsionis)

Satpam : Silahkan pak.

Kurir II : Terimakasih.

Resepsionis II : Selamat pagi, Pak.Silahkan duduk, ada yang bisa saya bantu ?

Kurir II : Selamat pagi. begini bu, saya kurir dari PT NUSA JAYA bermaksud
mengantar surat untuk PT ANTARA. Ini bu suratnya.

Resepsionis II : (Resepsionist menerima surat dan memeriksa surat yang diberikan oleh kurir
tersebut). Oh iya pak, terima kasih. Ada yang perlu saya tandatangani pak ?

Kurir II : Ada bu, tolong Ibu tanda tangani disini (Memberikan buku ekspedisi surat)

Resepsionis II : Baik pak (mendatangani buku ekspedisi yang diberikan). Apakah ada lagi
pak ?

Kurir II : Tidak bu, saya kira hanya itu saja. Kalau begitu saya permisi ya bu.

Resepsionis I : Mari pak saya antar. (sesampainya dipintu) Silahkan pak.

Kurir II : Terimakasih.

Satpam : Sudah selesai pak urusannya ?

Kurir II : Sudah pak, terimakasih ya.

4
Adegan III

Setelah menerima dan memeriksa surat yang diterima dari PT. SUMBER MAKMUR
dan PT. NUSA JAYA Recepsionis I pun pergi menuju ruang Unit Kearsipan, untuk
menemui bagian penerima surat yang merangkap tugas sebagai penyortir agar surat tersebut
diproses lebih lanjut.

Resepsionis I : (Mengetuk pintu) permisi bu.

Bag. Penyortir : Silahkan masuk.

Resepsionis I : Iya bu.

Bag. Penyortir : Silahkan duduk bu, Ada yang bisa saya bantu ?

Resepsionis I : Iya bu, ini ada surat masuk untuk perusahaan kita dari PT. SUMBER
MAKMUR dan PT. NUSA JAYA (Sambil menyerahkan surat
tersebut).

Bag. Penyortir : Oh… iya Bu (Sambil Menerima Surat tersebut). Ada lagi yang bisa
saya bantu, bu?

Resepsionis I : Tidak ada lagi bu, cukup itu saja. Terima kasih, kalau begitu saya

permisi dulu.

Bag. Penyortir : Baik bu. Silahkan.

Adegan IV

Setelah resepsionis pergi, surat tersebut di kelompokkan menurut kepentingannya,


yaitu surat biasa, surat penting dan surat rahasia. Surat biasa dan surat penting di buka serta di
bubuhkan tanda penerimaan, sementara surat rahasia tidak dibuka dan juga dibubuhkan tanda
penerimaan. Lalu Bagian Penyortir menyerahkan surat tersebut ke Bagian Pencatat

Bag. Penyortir : (Mengetuk pintu) permisi bu.


Bag. Pencatat : Silahkan masuk. Silahkan duduk Bu

Bag. Penyortir : Terimakasih.

5
Bag. Pencatat : Ada yang bisa saya bantu Bu ?

Bag. Penyortir : Iya Bu. Begini, saya ingin menyerahkan surat-surat yang telah saya
sortir kepada Ibu agar surat ini dapat diproses lebih lanjut. (Sambil
menyerahkan surat)

Bag. Pencatat : Iya bu terimakasih. (Sambil memerima surat dan menghitung surat
tersebut)

Apakah ada lagi Bu ?

Bag. Peyortir : Tidak ada Bu, cukup itu saja. Kalau begitu saya permisi dulu Bu
(meninggalkan ruangan).

Bag. Pencatat : Baik Bu,silahkan.

Bagian pencatat pun membuat kartu kendali dan surat pengantar, agar surat tersebut
dicatat kedalam lembar pengantar surat dan kartu kendali sebanyak 3 lembar dengan warna
putih, kuning dan merah untuk memudahkan pengendalian.

Adegan V

Bagian pencatat pun mencatat surat tersebut pada lembar pengantar surat dan kartu
kendali. Setelah itu, Bagian Pencatat pun menyerahkan surat yang telah dilampiri lembar
pengantar dan kartu kendali agar Bagian Pengarah menyimpan arsip kartu kendali warna
putih.

Bag. Pencatat : Ibu Risti, ini surat-surat yang telah disortir dan sudah selesai diproses
di bagian pencatat (Sambil menyerahkan surat yang dilampiri lembar
pengantar dan kartu kendali).

Bag. Pengarah : Baik Bu. (Sambil memerima surat) Apakah ada lagi Bu?

Bag. Pencatat : Tidak ada Bu, cukup itu saja

Bag. Pengarah : Baiklah Bu.

6
Adegan VI

Bagian pengarah pun menyimpan arsip kartu kendali 1 lembar berwarna putih.
Setelah itu, Bagian Pengarah mengantar surat ke Bagian pengolah. Bagian Pengolah terdiri
dari 2 bagian, yaitu Tata Usaha Unit Pengolah/sekretaris dan Pimpinan Unit Pengolah. Tata
Usaha Unit Pengolah bertugas menerima serta memaraf kartu kendali (kuning dan merah ).
Selanjutnya Kartu Kendali kuning diserahkan ke Penata Arsip, sedangkan kartu kendali
merah disimpan oleh tata usaha unit pengolah. Kemudian surat yang telah dilengkapi lembar
disposisi rangkap 2 diserahkan kepada Pimpinan Unit Pengolah agar Pimpinan Unit Pengolah
menulis disposisi atau intruksi pada lembar disposisi tersebut serta menyerahkan surat dan
kartu kendali serta lembar disposisi yang telah diisi disposisinya ke Tata Usaha Unit
Pengolah.

Bag. Pengarah : (mengetuk pintu) permisi bu.

Sekretaris : Ya silahkan masuk, silahkan duduk.

Bag. Pengarah : Terimakasih bu.

Sekretaris : Ada yang bisa saya bantu Bu?

Bag. Pengarah : Begini bu, saya ingin menyerahkan surat ini kepada ibu (memberikan
surat)

Sekretaris : Oh, baik. Terima kasih (menerima dan memaraf surat beserta kartu
kendali kuning dan merah . Ada lagi yang bisa saya bantu Bu?

Bag. Pengarah : Tidak ada bu. Itu saja. Kalau begitu saya permisi dulu (meninggalkan
ruangan).

Sekretaris : Silahkan bu.

Adegan VII

Sekretaris pun langsung menuju ruangan Penata Arsip untuk menyerahkan kartu
kendali kuning kepada Penata Arsip

Sekretaris : (mengetuk pintu) permisi bu.

7
Penata Arsip : Ya silakan masuk, silahkan duduk

Sekretaris : Terimakasih bu

Penata Arsip : Ada yang bisa saya bantu bu?

Sekretaris : Begini bu saya mau menyerahkan kartu kendali kuning ini kepada
Ibu. (sambil menyerahkan)

Penata Arsip : Baik, terima kasih. Ada lagi yang bsia saya bantu Bu?

Sekretaris : Tidak Bu itu saja. Saya permisi dulu (meninggalkan ruangan)

Penata Arsip : Ya bu silahkan.

Penata arsip pun menyimpan sementara kartu kendali kuning tersebut,

selagi surat diproses

Adegan VIII

Setelah menemui Penata Arsip, Sekretaris pun menuju ruang Pimpinan Unit
Pengolah untuk menyerahkan surat yang telah dilengkapi lembar disposisi rangkap 2.

Sekretaris : (mengetuk pintu) permisi pak.

Pimpinan Unit Pengolah : Silahkan masuk. Ada yg bisa saya bantu Bu?

Sekretaris : Saya ingin menyerahkan berkas surat ini kepada Bapak


(memberikan surat)

Pimpinan Unit Pengolah : Oh, baik. Mohon tunggu sebentar ya bu (sambil menulis
disposisi atau intruksi pada lembar disposisi yang telah
disediakan oleh petugas TU Unit Pengolah). Ini bu.

Sekretaris : (menerima surat dan kartu kendali serta lembar disposisi


yang telah diisi oleh Pimpinan Tata Usaha Unit Pengolah)
Baik Pak. Terima kasih. Saya permisi dulu ya pak.

8
Pimpinan Unit Pengolah : Ya silahkan bu.

Adegan IX

Setelah menerima kartu kendali dan lembar disposisi yang telah diisi disposisinya
oleh Pimpinan Unit Pengolah. Kemudian Sekretaris menyerahkan surat dan kartu kendali
yang telah diproses tersebut ke Penata Arsip dan menukar kartu kendali kuning yang ada
pada penata arsip dengan kartu kendali Merah agar penata arsip menyimpan dan menata
arsip tersebut pada tempat penyimpanan sesuai kode dan menyimpan kartu kendali tersebut
pada kotak kendali. Perusahaan ANTARA menggunakan penyimpanan sistem filing abjad.

Sekretaris : (mengetuk pintu) permisi bu.

Penata Arsip : Silahkan masuk. Silahkan duduk ada yang bisa saya bantu?

Sekretaris : Begini bu saya ingin menyerahkan surat dan kartu kendali yang telah
selesai diproses bu (menyerahkan surat dan kartu kendali kuning )

Penata Arsip : Oh iya,tunggu sebentar ya bu (menerima surat dan mengambil kartu


kendali kuning kemudian menyerahkannya ke sekretaris) ini kartu
kendalinya ya bu.

Sekretaris : (menerima kartu kendali kuning) Terimakasih bu, kalau begitu saya
permisi ya.

Penata Arsip : Silahkan bu.

Adegan X

Keesokan harinya PT ANTARA ingin mengirim surat balasan order yang dilakukan
PT SUMBER MAKMUR. Pimpinan unit pengolah dari perusahaan ini pun telah membuat
konsep surat yang akan dikirim ke PT. SUMBER MAKMUR. Pimpinan unit pengolah pun
menelpon sekretaris untuk datang ke ruangannya untuk menyuruh sekretaris mengetik surat
balasan order yang telah dikonsepnya.

(kring..kring..)

9
Pimp. Unit Pengolah : (Menelepon Sekretaris)

Sekretaris : Selamat pagi Pak,ada yang bisa saya bantu ?

Pimp. Unit Pengolah : Pagi, Tolong kamu ke ruangan saya sekarang.

Sekretaris : Baik Pak.

(Sekretaris pun pergi menuju ruangan Pimpinan Unit Pengolah)

Sekretaris : (mengetuk pintu) permisi pak.

Pimp. Unit Pengolah : Silahkan masuk. Silahkan duduk.

Sekretaris : Terimakasih pak. Ada yang bisa saya bantu ?

Pimp. Unit Pengolah : Tolong kamu ketikkan konsep surat yang telah saya buat ini dan
segera dikirimkan ke instansi yang telah saya tuliskan.

Sekretaris : Baik Pak. Apakah ada lagi pak?

Pimp. Unit Pengolah : Tidak. Cukup itu saja

Sekretaris : Kalau begitu saya permisi dulu Pak

Pimp. Unit Pengolah : Ya silahkan.

Adegan XI

Sekretaris pun mengetik surat yang telah dikonsep Pimpinan Unit Pengolah. Setelah
selesai mengetik surat, sekretaris menemui Pimpinan untuk meminta tanda tangan.

Sekretaris : (mengetuk pintu) permisi pak

Pimpinan Unit Pengolah : Ya silahkan masuk, silahkan duduk.

Sekretaris : Terimakasih pak, ini surat yang telah saya ketik. Silahkan
bapak periksa terlebih dahulu dan tolong bapak tandatangani.

10
Pimpinan Unit Pengolah : Baik, tunggu sebentar ya. (memeriksa surat dan
menandatanganinya). Ini surat nya, silahkan diproses lebih
lanjut.

Sekretaris : Baik pak, terimakasih. Kalau begitu saya permisi.

Pimpinan Unit Pengolah : Ya silahkan.

Adegan XII

Sekretaris pun pergi kembali ke ruangannya, lalu sekretaris melampirkan kartu


kendali warna merah dan putih serta meninggalkan kartu kendali berwarna kuning di kotak
kartu kendali. Setelah selesai sekretaris pergi mengantarkan surat ke unit Kearsipan bagian
pencatat agar surat tersebut diproses lebih lanjut.

Sekretaris : (Mengetuk pintu) permisi bu.

Bag.Pencatat : Silahkan masuk. (Sambil mempersilahkan Sekretaris duduk) Silahkan


duduk bu.

Sekretaris : Terima kasih.

Bag. Pencatat : Ada yang bisa saya bantu bu ?

Sekretaris : Ini Bu, surat beserta dengan kartu kendalinya. Tolong diproses lebih
lanjut Bu, agar surat ini bisa dengan segera dikirim.

Bag. Pencatat : Baik bu, saya akan segera memproses surat ini, ada lagi yang bisa
saya bantu ?

Sekretaris : Tidak Bu, cukup itu saja. Kalau begitu saya permisi ya Bu.

Bag. Pencatat : Silahkan bu.

Adegan XII

Kemudian Bagian Pencatat melakukan tugasnya dan memberikan paraf pada kartu
kendali warna merah dan memberikan stempel serta nomor pada surat yang telah diterima

11
nya dari sekretaris. Setelah itu Bagian pencatat menyerahkan surat beserta kartu kendali
warna putih kepada Bagian pengarah untuk di proses lebih lanjut.

Bag. Pencatat : Ibu Risti, ini bu surat yang akan dikirim tolong di proses lebih lanjut
ya bu.

Bag. Pengarah : Baik bu.

Adegan XIII

Bagian pengarah memeriksa kelengkapan surat, kemudian surat tersebut


digandakan.(bag.pengarah keluar untuk menggandakan).

Surat yang asli masukkan ke dalam amplop dan di catat kedalam buku ekspedisi
ekstern untuk dikirim melalui kurir perusahaan. Bagian pengarah menelpon kurir.

(kring..kring..kring..)

Kurir : Selamat pagi bu, ada yang bisa saya bantu ?

Bag. Pengarah : Pagi pak, tolong bapak ke ruangan saya sekarang. Ada surat yang
mau dikirim.

Kurir : Baiklah bu.

(sesampainya di ruangan unit kearsipan)

Kurir : (mengetuk pintu) permisi bu.

Bag. Pengarah : Silahkan masuk, silahkan duduk pak.

Kurir : Terimakasih bu.

Bag. Pengarah : Ini pak surat yang mau dikirim beserta buku ekspedisi nya.

Kurir : Baiklah bu (memeriksa alamat yang hendak dituju). Kalau begitu


saya permisi.

Bag. Pengarah : Silahkan pak.

12
Adegan XIV

Setelah Bagian Pengarah menyuruh kurir untuk mengirim surat tersebut, lalu Bagian
Pengarah mengantar surat yang telah digandakan beserta kartu kendali warna putih ke Penata
Arsip untuk di arsipkan.

Bag. Pengarah : (mengetuk pintu) permisi bu.

Penata Arsip : Ya silahkan masuk, silahkan duduk bu.

Bag. Pengarah : Terimakasih bu, ini bu surat yang telah digandakan beserta kartu
kendalinya bu. Tolong di arsipkan.

Penata Arsip : Baiklah bu, apakah ada lagi ?

Bag. Pengarah : Tidak bu, hanya itu saja. Kalau begitu saya permisi ya bu.

Penata Arsip : Iya bu, silahkan.

Setelah Bagian Pengarah meninggalkan ruang penyimpanan arsip, selanjutnya penata


arsip menyimpan surat yang telah digandakan dan kartu kendali warna putih. Penata arsip
menyimpan surat dengan sistem filing abjad.

13

Anda mungkin juga menyukai