Di suatu pagi yang cerah, datang lah seorang nasabah yang akan mengambil uang dalam jumlah
yang lumayan besar.
Scene 1
Teller : Selamat pagi, Ibu. Selamat datang di bank panin syariah. Saya XXXX, ada
yang bisa saya bantu ?
Teller : Maaf, apakah ibu sudah menghubungi kami sebelumnya jika ingin
mengambil uang dengan nominal tersebut?
Teller : Maaf ya bu, jika ingin mengambil uang lebih dari 20.000.000 harus
konfirmasi sebelumnya.
Teller : Baik bu, apakah ada yang bisa saya bantu lagi?
Keesokan harinya nasabah yang kemarin kembali untuk mengambil uangnya tetapi tidak bisa
karena dari pagi banyak nasabah lain yang mengambil uang dalam jumlah lumayan besar
sehingga pada siang hari persediaan kas nya tinggal sedikit)
Scene 2
Teller : Selamat siang, Ibu. Selamat datang di Bank Panin Syariah. Saya XXXX,
ada yang bisa saya bantu ?
Nasabah : Selamat siang, saya ingin mengambil uang sebanyak 15.000.000
Nasabah : Iya
Teller : Maaf bu, untuk sementara waktu ini kami tidak bisa memberikan
sebanyak nominal yang ibu minta.
Nasabah : Loh kok gitu? Masa saya mau mengambil uang saya sendiri tidak bisa?
Teller : Iya bu, maaf sekali ya bu. Jika ibu berkenan, ibu bisa mengambilnya esok
hari.
Nasabah : Saya sudah bolak balik kesini dari kemarin. Kemarin katanya ngambil uang
lebih dari 20.000.000 harus konfirmasi dulu, sekarang saya balik kesini mau ambil 15.000.000
saja ternyata tidak bisa. Bagaimana sih!!!
Nasabah : Pokoknya minggu depan saya akan kembali kesini untuk mengambil uang saya,
kalau tetap tidak ada mending saya tutup akun saya saja!!
Teller : Baik bu
Scene 3
(Teller datang menemui kepala teller untuk menyampaikan masalah yang terjadi)
Kepala teller : Jadi begini, Kemarin saya mendapatkan informasi bahwa banyak nasabah yang
marah-marah dan komplain karena tidak bisa mengambil uang. Apakah ada masalah?
Teller : Iya bu betul sekali, jadi kemarin banyak nasabah yang ingin mengambil
uang tetapi persediaan kas kita tidak mencukupi.
Teller : Saya sudah menelfon kantor pusat bu tetapi dari pusat pun tidak memiliki
kas yang cukup.
Kepala Teller : Sepertinya ada yang bermasalah dengan manajemen risiko likuiditas kita.
Teller : Iya bu akhir-akhir ini persediaan kas kita semakin berkurang. saya
khawatir kalau banyak nasabah yang akan menutup akunnya jika hal ini terus terulang.
Kepala teller : Baik kalau begitu saya akan membahas masalah ini dengan manajer terlebih
dahulu untuk mencari solusi yang terbaik.
Teller :Baik bu
Scene 4
(Kepala teller dan akuntan datang ke ruangan manajer untuk rapat membahas masalah risiko
likuiditas yang terjadi)
Bank Panin Syariah melaksanakan rencana yang telah disusun dan permasalahan risiko likuiditas
ini bisa diatasi sehingga arus kas menjadi lancar kembali.
Scene 4
Nasabah : Saya yang minggu lalu datang kesini untuk mengambil uang, apakah hari
ini saya sudah bisa mengambilnya?
Nasabah : Lintang
Nasabah : Iya
Teller : Baik bu