PP.3.7.( Kebijakan dan prosedur mengarahkan Pasien dengan alat pengikat Perlu pelatihan untuk pemberi
penggunaan alat penghalang (restraint) dan menerima asuhan sesuai kebijakan dan Belum ada ketentuan para pemberi asuhan dalam penggunaan
asuhan pasien yang diberi penghalang.) 2 prosedur. asuhan yang kompeten. alat restrain.
0.00%
Survei Reguler(24 Feb 2016 s/d 26 Feb 2016) - RS Hermina Ciputat - ( Berlaku Sampai Tanggal : 24 Feb 2019 )
AP.5.(Ada pelayanan laboratorium untuk Pasien diberi tahu bila ada hubungan
memenuhi kebutuhan pasien dan semua antara dokter yang merujuk dengan Agar dapat dibuat prosedurnya,
jenis pemeriksaan sesuai dengan standar pelayanan laboratorium diluar rumah sakit dan harus jelas siapa yang
nasional, undang-undang dan peraturan.) 5 (lihat juga TKP.6.1, EP 1). Belum ada prosedurnya memberitahu
Rumah sakit menetapkan
AP.5. 3.( Hasil pemeriksaan laboratorium Rumah sakit menetapkan waktu yang waktu yang diharapkan untuk
tersedia / selesai dalam waktu sesuai diharapkan untuk laporan hasil laporan hasil pemeriksaan.ada
ketetapan rumah sakit.) 1 pemeriksaan. Belum ada bukti pelaksanaan bukti pelaksanaan
Ketepatan waktu melaporkan
( Hasil pemeriksaan laboratorium tersedia / Ketepatan waktu melaporkan hasil Pelaporan hasil pemeriksaan yang urgen hasil pemeriksaan yang urgen /
selesai dalam waktu sesuai ketetapan pemeriksaan yang urgen / gawat darurat belum tercatat dengan baik dan terlaksana gawat darurat diukuada evaluasi
rumah sakit.) 2 diukur. secara konsisten dan tindak lanjutnya.
AP.6. 9.( Rumah sakit secara teratur Frekuensi dan jenis data kontrol mutu
mereview hasil kontrol mutu untuk semua dari unit kerja radiologi diluar rumah sakit Dokumentasikan bukti
pelayanan diagnostik diluar rumah sakit.) 1 ditetapkan oleh rumah sakit Bukti pelaksanaan belum terdokumentasi pelaksanaannya
0.00%
Survei Reguler(24 Feb 2016 s/d 26 Feb 2016) - RS Hermina Ciputat - ( Berlaku Sampai Tanggal : 24 Feb 2019 )
0.00%
Survei Reguler(24 Feb 2016 s/d 26 Feb 2016) - RS Hermina Ciputat - ( Berlaku Sampai Tanggal : 24 Feb 2019 )
0.00%
Survei Reguler(24 Feb 2016 s/d 26 Feb 2016) - RS Hermina Ciputat - ( Berlaku Sampai Tanggal : 24 Feb 2019 )
TKP.3.( Para pimpinan rumah sakit ditetapkan Para pimpinan bekerja sama
dan secara kolektif bertanggung jawab untuk menjalankan misi rumah sakit dan Spo Pengawasan / monitoring Buat SPO Pengawasan dan Monitoring
menentukan misi rumah sakit dan membuat 4
menjamin kebijakan dan prosedur evaluasi belum ada evaluasi
rencana dan kebijakan yang dibutuhkan untuk dipatuhi.
memenuhi misi tersebut.)
0.00%
Survei Reguler(24 Feb 2016 s/d 26 Feb 2016) - RS Hermina Ciputat - ( Berlaku Sampai Tanggal : 24 Feb 2019 )
KPS. 8.( Setiap staf memperoleh pendidikan dan Staf rumah sakit diberi pendidikan
pelatihan yang in-service berkelanjutan, maupun dan pelatihan in-service secara terus-
yang lain untuk menjaga atau meningkatkan menerus. (lihat juga AP.5.1, EP6, dan Pelatihan yang ada buat persiapan Buat rencana pelatihansesuai visi dan
keterampilan dan pengetahuannya ) 3 AP.6.2, EP 7) akreditasi misi RS
Belum ada Staf yang diberi
KPS. 8.4.( Rumah sakit menyediakan program Ada kebijakan tentang pemberian vaksinasi terkait pelayanan risiko Buat kebijakan staf dimana yang
kesehatan dan keselamatan staf.) 4 vaksinasi dan imunisasi bagi staf tinggi melakukan pelayanan di RS
KPS. 9.( Rumah sakit mempunyai proses yang
efektif untuk mengumpulkan, memverifikasi,
mengevaluasi kredensial/bukti-bukti
keahlian/kelulusan (izin/lisensi, pendidikan, Mereka yang memperoleh izin
pelatihan, kompetensi dan pengalaman) dari staf berdasarkan peraturan perundangan dan
medis yang diizinkan untuk memberikan asuhan dari rumah sakit untuk melakukan asuhan SPK dan RKK belum terlihat di unit Buat edaran spk dan rkk di seluruh
pasien tanpa supervisi.) 1 pasien tanpa supervisi diidentifikasi. pelayanan unit pelayanan
0.00%
Survei Reguler(24 Feb 2016 s/d 26 Feb 2016) - RS Hermina Ciputat - ( Berlaku Sampai Tanggal : 24 Feb 2019 )
Respon time :
Jika data di ambil dari
observasi (karena tergantung situasi dan
kondisi) tidak bisa di bandingkan dengan
PMKP. 5.1.( Pimpinan rumah sakit Data yang disampaikan Data yang disampaikan validasi data sebelumnya. Kecuali validasi
menjamin bahwa data yang kepada publik telah dievaluasi kepada publi belu dievaluasi pertama menggunakan metode random.
dipublikasikan atau ditempatkan di dari segi validitas dan dari segi validitas dan
web site dapat dipercaya.) 2 reliabilitasnya. reliabilitasnya.
Buat Panduan RCA lakukananalisis RCA bila
ada sentinel. Perbaiki pedoman
pelaporan insiden pengertian tidak boleh
lebih dari satu
Perbaiki panduan RCA
(teori2), tambahkan ketentuan RCA (Harus
ada) dan masukan apa saja yang di lakukan
RCA, apa saja Analisis RCA
Rumah sakit melakukan Form
analisis akar masalah RCA rekomendasi dan rencana tindakan
terhadap semua kejadian sentinel Lengkapi dengan SPO dan lakukan evaluasi
PMKP. 6.( Rumah sakit menggunakan yang terjadi dalam batas waktu
proses untuk melakukan identifikasi tertentu yang ditetapkan Analisa RCA belum Panduan pedoman px masukan SKP di
dan pengelolaan kejadian sentinel. ) 2 pimpinan rumah sakit menemukan akar masalah dalamnya dan Regulasinya.
0.00%
Survei Reguler(24 Feb 2016 s/d 26 Feb 2016) - RS Hermina Ciputat - ( Berlaku Sampai Tanggal : 24 Feb 2019 )
Dokumen implementasi
MPO.1.( Penggunaan obat di rumah sakit Sumber informasi obat yang agar segera dibentuk
sesuai dengan undang-undang, dan tepat selalu tersedia bagi semua panitia farmasi dan segera
peraturan yang berlaku dan diorganisir yang terlibat dalam penggunaan disusun formularium
untuk memenuhi kebutuhan pasien.) 6 obat. Formularium obat sudah 3 tahun terbaru.
MPO.2.( Obat dengan cara seleksi yang Ada daftar obat yang dalam stok PFT melakukan revisi
benar, digunakan untuk peresepan atau obat rumah sakit atau siap tersedia formularium setiap 1
pemesanan, ada di stok atau siap tersedia.) 1 dari sumber luar. Daftar formularium sudah 3 tahun tahun sekali
Dokumen implementasi
:agar form resep yang ada
diperbaiki, bukti training
format resep.
Kebijakan dan prosedur di Form resep dilengkapi
rumah sakit mengarahkan dengan keterangan alergi,
peresepan, pemesanan dan identitas pasien agar
pencatatan obat yang aman di rumah seragam(sesuai kebijakan
MPO.4.( Peresepan, pemesanan, dan sakit (lihat juga PP.2.2, EP 1; AP.3, EP skp1). Sebaiknya memakai
pencatatan diarahkan oleh kebijakan dan 1, dan Sasaran Keselamatan Pasien II, stiker
prosedur ) 1 EP 1) Ada sebahagian resep ditulis tangan penulisan resep/
pemesanan yang tak
terbaca
Dokumen implementasi
ada pencatatan verifikasi
dari resep dan pemesanan
obat yang tak terbaca
Agar digunakan sistem
komunikasi efektif(lihat
Kebijakan dan prosedur Sasaran Keselamatan
mengatur tindakan yang terkait Pasien II EP 1) tulis baca
( Peresepan, pemesanan, dan pencatatan dengan penulisan resep dan Komunikasi efektif belum dipahami kembali, konfirmasi(CABAK
diarahkan oleh kebijakan dan prosedur ) 2 pemesanan yang tidak terbaca semua staf )
TERAPI yang terbentuk
bisa mengembangkan
prosedur agar pelayanan
farmasi lebih aman dan
mengutamakan
keselamatan pasien. Bukti
implementasi Rapat
Adanya proses kerjasama untuk Panitia Farmasi dalam
( Peresepan, pemesanan, dan pencatatan mengembangkan kebijakan dan menyusun/mengmbangka
diarahkan oleh kebijakan dan prosedur ) 3 prosedur Baru ada evaluasi Rapat PFT satu kali n Kebijakan dan SPO
praktek penulisan resep,
pemesanan dan
pencatatan yang baik
Staf yang terkait terlatih secara Dokumen implementasi:
benar untuk praktek-praktek laporan pelatihan,
( Peresepan, pemesanan, dan pencatatan penulisan resep, pemesanan dan Beum ada bukti pelatihan penulisan sertifikat, prtes dan
diarahkan oleh kebijakan dan prosedur ) 4 pencatatan resep,pemesanan dan pencatatan postes.
formulirRM rekonsoliasi
obat.
Dokumen implementasi :
ada formulir rekonsoliasi
obat di berkas RM sebagai
dasar penentuan
Rekam medis pasien memuat terapi/order pertama pada
daftar obat yang sedang dipakai asesemen awal
sebelum dirawat inap dan informasi Contoh formulir agar
( Peresepan, pemesanan, dan pencatatan ini tersedia di farmasi dan para dilihat dalam power point
diarahkan oleh kebijakan dan prosedur ) 5 praktisi pelayanan kesehatan Form rekonsiliasi obat belum berjalan pembimbing
digunakan sebagai
pembanding/rujukan
sewaktu akan
memberikan/order obat
pertama kepada pasien.
Order obat pertama dalam
asesmen awal
agarbdibandingkan
dengan daftar rekonsoliasi
obat. Rekonsoliasi obat
Order pertama obat dilaksanakan pada saat
dibandingkan dengan daftar obat pasien masuk rawat
sebelum masuk rawat inap, sesuai inap(admisi), pindah
( Peresepan, pemesanan, dan pencatatan prosedur yang ditetapkan rumah Belum ada form rekonsilaiasi obat ruangan(transfer) dan
diarahkan oleh kebijakan dan prosedur ) 6 sakit selama pelayanan keluar rs(discharge)
kebijakan, panduan, spo
dan format resep/
order( lihat elemen a-i di
maksud dan
tujuan)lakukan evaluasi isi
MPO.4.1.( Rumah sakit menjabarkan Pesanan obat atau penulisan kartu pesanan obat (kalau
elemen-elemen dari suatu pemesanan atau resep yang akseptabel dijabarkan ada) harus sesuai dengan
penulisan resep yang lengkap serta jenis dan sekurang-kurangnya elemen a) kriteria peresepan.
pemesanan yang akseptabel untuk sampai dengan i) diatur dalam ilihat contoh resep di
digunakan ) 1 kebijakan Kriteria resep belum lengkap power point pembimbing
( Rumah sakit menjabarkan elemen-elemen Dokumen implementasi
dari suatu pemesanan atau penulisan resep Pesanan obat atau penulisan ada bukti pesanan/
yang lengkap serta jenis pemesanan yang resep lengkap sesuai kebijakan Belum semua penulisan resep dengan penulisan resep lengkap
akseptabel untuk digunakan ) 2 rumah sakit e prescribing sesuai kebijakan.
pemesanan obat bila perlu
dan ada batasan maksimal
dosis obat bila perlu( kalau
perlu) dalam 24 jam
Dokumen implementasi
ada SPO batasan penulisan
resep, SPO penulisan
resep khusus( narkotik,
Ada proses untuk menetapkan bila perlu dll) , daftar
MPO.4.2.( Rumah sakit mengidentifikasi batas bagi petugas, bila perlu, untuk nama dan sampel
petugas yang kompeten yang diijinkan praktek penulisan resep atau tandatangan petugas,
untuk menuliskan resep atau memesan pemesanan obat (lihat juga KPS.10, Daftar nama DPJP SPK dan RKK belum pencatatan pemberian
obat-obatan.) 2 EP 1) terlihat obat, observasi reaksi obat
disosialisasikan keseluruh
unit kerja. Isi SK meliputi
nama, alamat, no tilpo/hp,
sampel tandatangan dan
paraf.. Petugas yang boleh
menulis
resep(DPJP,Dru,Drg)
diperkenalkan kepada
seluruh staf
Petugas-petugas yang diijinkan instalasinfarmasi pada
( Rumah sakit mengidentifikasi petugas untuk menuliskan resep dan kesempatan pertemuan
yang kompeten yang diijinkan untuk memesan obat dikenal oleh unit Daftar nama2 petugas yang di ijinkan rutin antara Direksi
menuliskan resep atau memesan obat- pelayanan farmasi atau orang lain untuk menulis,memesan dan dengan instasi dan mf
obatan.) 3 yang mengeluarkan obat-obat mengambil obat belum ada terkait
Dokumen implementasi:
ada tor program pelatihan
teknik aseptic untuk
petugas terkait, daftar
MPO.5.( Obat dipersiapkan dan dikeluarkan Staf yang menyiapkan produk Tor,Narsum, materi dan sertifikat peserta, sertifikat , pretes/
dalam lingkungan yang aman dan bersih ) 3 steril dilatih dalam hal teknik aseptik pelatihan aseptif antiseptik belum ada postes
Capaian MPO
0.00%
Survei Reguler(24 Feb 2016 s/d 26 Feb 2016) - RS Hermina Ciputat - ( Berlaku Sampai Tanggal : 24 Feb 2019 )
PAB.2.( Seorang individu yang kompeten Pelayanan anestesi (termasuk sedasi Kebijakan prosedur dan SPO pelayanan Agar dibuat kebijakan yang
(qualified) bertanggung jawab untuk moderat dan dalam) harus seragam pada anestesi ada .Pelaksanaan belum seragam seragam termasuk bila dikerjakan
pengelolaan pelayanan anestesi (termasuk seluruh pelayanan di rumah sakit (lihat di seluruh unit yang melakukan tindakan diluar OK, misalnya di VK. Juga
sedasi moderat dan dalam)) 1 juga PP.1, EP 1) sedasi/anestesi di luar OK harus ada proses time-out
Rencana pelayanan
( Asuhan pasien setelah pembedahan didokumentasikan pada rekam medis Dokumentasi baru sebatas medis dan Agar dapat disosialisasikan kepada
direncanakan dan didokumentasikan ) 5 pasien dalam 24 jam tindakan bedah. keperawatan PPA lain dan diimplementasikan
Sosialisasikan dan
( Asuhan pasien setelah pembedahan Pelaksanaan belum konsisten oleh semua implementasikan kepada semua
direncanakan dan didokumentasikan ) 6 Rencana pelayanan dilaksanakan. PPA PPA
Capaian PAB
0.00%
Survei Reguler(24 Feb 2016 s/d 26 Feb 2016) - RS Hermina Ciputat - ( Berlaku Sampai Tanggal : 24 Feb 2019 )
MKI.10.( Kerahasiaan dan privasi informasi Kepatuhan terhadap kebijakan Agar monitoring dilaksanakan dan
dijaga ) 4 dimonitor. Belum ada bukti pelaksanaan monitoring didokumentasikan
MKI.11.( Kemanan informasi, termasuk Kepatuhan terhadap kebijakan Hasil monitoring belum terdokumentasi Agar hasil monitoring dapat
integritas data, dijaga.) 5 dimonitor dengan baik didokumentasikan dengan baik
MKI.15.( Staf manajerial dan klinis yang Belum ada dokumentasi pelaksanaan Laksanakan implementasi yang
pantas berpartisipasi dalam memilih, Staf klinik berpartisipasi dalam staf klinik yang berpartisipasi dalam melibatkan staf klinis dalam upaya
mengintegrasikan dan menggunakan pengambilan keputusan teknologi pengambilan keputusan teknologi pengambilan keputusan tentang
teknologi manajemen informasi. ) 1 informasi. informasi teknologi informasi
( Staf manajerial dan klinis yang pantas Belum ada dokumentasi pelaksanaan Laksanakan implementasi yang
berpartisipasi dalam memilih, Staf manajerial berpartisipasi dalam staf manajerial yang berpartisipasi melibatkan staf manajerial dalam upaya
mengintegrasikan dan menggunakan pengambilan keputusan tentang dalam pengambilan keputusan teknologi pengambilan keputusan tentang
teknologi manajemen informasi. ) 2 teknologi informasi. informasi teknologi informasi
MKI.16.( Catatan dan informasi dilindungi Rekam medis dan informasi belum
dari kehilangan, kerusakan, gangguan, serta Rekam medis dan informasi terlindungi dengan baik karena masih
akses dan penggunaan oleh yang tidak dilindungi gangguan dan akses serta ada staf rekam medis yang tidak Sosialisasikan dan laksanakan untuk
berhak. ) 2 penggunaan yang tidak sah. kompeten dalam menjaga rahasia meningkatkan kompetensi petugas
MKI.19.2.( Kebijakan rumah sakit Ada proses untuk menjamin hanya Belum ada pelaksanaan dan masih ada
mengidentifikasi mereka yang berhak untuk individu yang mempunyai otorisasi yang petugas non D3 rekam medis yang Agar semua petugas yang punya akses
mengisi rekam medis pasien dan mempunyai akses ke rekam medis belum disumpah sesuai dengan aturan ke ruang rekam medis disumpah dengan
menentukan isi dan format rekam medis.) 6 pasien yang masuk ke ruang rekam medis melibatkan pemuka agama
MKI.19.3.( Setelah mengisi catatan di Bila dipersyaratkan oleh rumah Sosialisasikan kembali agar penulisan
rekam medis setiap pasien, dituliskan juga sakit, waktu/jam pengisian rekam medis Pengisian waktu belum dilaksanakan waktu pengisian rekam medis dapat
identitas penulisnya. ) 3 dapat diidentifikasi. secara konsisten dilaksanakan secara konsisten
0.00%
Survei Reguler(24 Feb 2016 s/d 26 Feb 2016) - RS Hermina Ciputat - ( Berlaku Sampai Tanggal : 24 Feb 2019 )
SKP.I.( Rumah sakit mengembangkan Pasien diidentifikasi menggunakan dua masih ada staff di beberapa ruang yang sosialisasikan ke semua staff yang terkait
pendekatan untuk memperbaiki / identitas pasien, tidak boleh menggunakan belum mampu mendemonstrasikan dengan pelayanan pasien tentang
meningkatkan ketelitian identifikasi pasien. ) 1 nomor kamar atau lokasi pasien prosedur identifikasi pasien prosedur identifikasi
0.00%
Survei Reguler(24 Feb 2016 s/d 26 Feb 2016) - RS Hermina Ciputat - ( Berlaku Sampai Tanggal : 24 Feb 2019 )
HPK. 1.4.(Pasien dilindungi dari kekerasan Rumah sakit mempunyai proses untuk SOP sudah ada, tetapi belum dipahami sosialisasikan ulang dan pastikan semua
fisik ) 1 melindungi pasien dari kekerasan fisik oleh staff yang ditanya pada saat survey paham dan mampu melakukannya.
Staf diberikan pelatihan dalam pelaksanaan pastikan seluruh staff yang terkait dengan
(Rumah sakit mendukung hak pasien dan kebijakan dan prosedur serta peran mereka untuk staff 90.91% sudah tersosialisasi, pelaksanaan second opinion dan semua
keluarga berpartisipasi dalam proses dalam mendukung partisipasi pasien dan sedangkan untuk dokter spesialis mayoritas dokter spesialis tersosialisasi tentang second
pelayanan.) 3 keluarganya dalam proses asuhan. belum tersosialisasi opinion.
HPK. 2.1.(Rumah sakit memberitahu
pasien dan keluarga, dengan cara dan belum tampak dalam kebijakan, panduan
bahasa yang dapat dimengerti tentang dan SPO kapan pasien dan keluarga akan
proses bagaimana mereka akan diberitahu mendapatkan penjelasan tentang kondisi
tentang kondisi medis dan diagnosis pasti, pasien, rencana asuhan, termasuk
bagaimana mereka akan dijelaskan Pasien dan keluarganya memahami bagaimana hal tersebut didokumentasikan
tentang rencana pelayanan dan bagaimana dan kapan mereka akan ketika itu dilakukan selama pasien dalam buat ketentuan kapan dan bagaimana pasien
pengobatan dan bagaimana mereka dapat dijelaskan tentang kondisi medis dan perawatan,waktu telusur ada 1 pasien dan keluarga mendapat penjelasan tentang
berpartisipasi dalam keputusan diagnosis pasti, bila perlu (lihat juga AP.4.1, complain karena menunggu hampir 1 hari kondisi medis dan diagnosa pasti termasuk
pelayanan, bila mereka memintanya.) 1 EP 2 dan PPK.2 EP 6). untuk bisa bertemu dr THT rencana asuhannya.
(Rumah sakit mendukung hak pasien Staf rumah sakit menghargai hak pasien
untuk mendapat pelayanan yang yang sedang menghadapai kematian,
menghargai dan penuh kasih sayang pada memiliki kebutuhan yang unik dan belum tampak SAK tentang asuhan pasien buat SAK tentang asuhan pasien menjelang
akhir kehidupannya.) 2 dinyatakan dalam proses asuhan. menjelang ajal ajal
0.00%
Survei Reguler(24 Feb 2016 s/d 26 Feb 2016) - RS Hermina Ciputat - ( Berlaku Sampai Tanggal : 24 Feb 2019 )
PPK.6.( Tenaga kesehatan profesional yang Bila ada indikasi, pendidikan pasien SOP dalam bentuk diskusi bersama tentang
memberi pelayanan pasien berkolaborasi dan keluarga diberikan secara kolaboratif kasus pasien sudah ada, belum ada materi buat materi edukasi kolaboratif
dalam memberikan pendidikan.) 1 edukasi kolaboratif sesuai dengan diagnosa pasien
0.00%
Survei Reguler(24 Feb 2016 s/d 26 Feb 2016) - RS Hermina Ciputat - ( Berlaku Sampai Tanggal : 24 Feb 2019 )
0.00%
Survei Reguler(24 Feb 2016 s/d 26 Feb 2016) - RS Hermina Ciputat - ( Berlaku Sampai Tanggal : 24 Feb 2019 )
PPI. 9.( Sarung tangan, masker, proteksi pastikan langkah kelima cuci tangan
mata dan peralatan proteksi lainnya, 4 Prosedur cuci tangan dan desinfeksi dengan hand rub sesuai dengan standar
sabun dan desinfektan tersedia dan digunakan secara benar di seluruh area prosedur cuci tangan langkah 5 tidak WHO yang digunakan oleh RS ini sebagai
digunakan secara benar bila diperlukan.) tersebut sesuai dengan WHO acuan
( Sarung tangan, masker, proteksi mata pastikan langkah kelima cuci tangan
dan peralatan proteksi lainnya, sabun dan 5 Rumah sakit mengadopsi pedoman dengan hand rub sesuai dengan standar
desinfektan tersedia dan digunakan hand hygiene dari sumber yang prosedur cuci tangan langkah 5 tidak WHO yang digunakan oleh RS ini sebagai
secara benar bila diperlukan.) berwenang sesuai dengan WHO acuan
0.00%