No Program Kerja Hasil Capaian Target Rekomendasi Direktur Komite Mutu dan Manajemen Risiko Pengawas Belum semua indikator Pengoptimalan kegiatan pencatatan dan mutu mencapai target pelaporan, monitoring dan evaluasi secara Pengukuran Indikator Mutu Rumah I. yang telah ditetapkan berkala, re-design proses yang belum Sakit pada Tribulan I Tahun berjalan optimal 2019 1. Indikator Area Klinis IAK 1 : Angka ketidaklengkapan asesmen Tingkatkan Monev a. 0,7% <5% Mempertahankan hasil capaian awal medis dalam 24 jam pada pasien rawat inap IAK 2 : Waktu Tunggu Pelayanan < 120 Tingkatkan Monev b. 79,8 menit Mempertahankan hasil capaian Laboratorium PK Bidang Pemeriksaan menit Hematologi IAK 3 : Mempertahankan hasil capaian Tingkatkan Monev c. 100% 100% Waktu tunggu hasil foto thorax a. Koordinasi dan komunikasi antara Instalasi Radiologi dan unit pengirim untuk berkomitmen agar dapat melengkapi form permintaan pemeriksaan Radiologi. Angka kelengkapan form permintaan Tingkatkan desiminasi, 55% 75% b. Koordinasi dan komunikasi antara pemeriksaan radiologi dari IGD koordinasi, dan monev bidang penunjang IT dan Radiologi 1 untuk mewujudkan form permintaan elektronik (bukan manual) agar semua ruangan (Poli / IGD/ Ruang Rawat Inap) menggunakan remics seluruhnya. d. IAK 4 : 0% 0% Mempertahankan hasil capaian Tingkatkan Monev Rekomendasi Rekomendasi Dewas No Program Kerja Hasil Capaian Target Rekomendasi Direktur Komite Mutu dan Manajemen Risiko Pengawas Angka ketidakpatuhan pelaksanaan prosedur keselamatan bedah IAK 5 : e. Angka kejadian reaksi obat yang tidak 1% <5% Mempertahankan hasil capaian Tingkatkan Monev diharapkan IAK 6 : Monitoring dan evaluasi secara rutin setiap Tingkatkan desiminasi, f. Angka tidak dilaksanakannya skrining 23% <20% bulan terkait SPO skrining pada dispensing koordinasi, dan monev pada dispensing obat obat kepada Apoteker dan TTK a. Penertiban kembali serta diseminasi kebijakan dan SPO terkait pengisian informed consent anastesi IAK 7 : Tingkatkan desiminasi, b. Komunikasi terbuka antara dokter g. Ketidakpatuhan dokter anastesi dalam 0,49% 0% koordinasi, dan monev anestesi, komite medik dan manajemen memberikan informasi anastesi c. Perlunya rekan penata Anastesi untuk selalu berkolaborasi dalam tindakan Anastesi sesuai prosedur a. Uji screning anti body terhadap sampel donor dan sampel pasien pada setiap IAK 8 : laporan reaksi tranfusi Tingkatkan desiminasi, h. Angka ketidakefektifan penggunaan 0,05% <0,01% b. Berkoordinasi dengan ruangan untuk koordinasi, dan monev darah dan produk darah melaksanakan transportasi darah menggunakan close system dan rantai dingin IAK 9 : Tingkatkan Monev Ketidaklengkapan ringkasan pulang i. 1,4% <3% Mempertahankan hasil capaian pasien rawat inap dalam waktu 1x24 jam j. IAK 10 : Tingkatkan Monev 2 0,25‰ <3,5‰ Mempertahankan hasil capaian Angka Kejadian Phlebitis Angka kejadian Infeksi saluran Kemih 0‰ <1,25‰ Mempertahankan hasil capaian Tingkatkan Monev (ISK) terkait pemasangan kateter urine menetap Rekomendasi Rekomendasi Dewas No Program Kerja Hasil Capaian Target Rekomendasi Direktur Komite Mutu dan Manajemen Risiko Pengawas Angka kejadian Hospital Acquired Mempertahankan hasil capaian Tingkatkan Monev 0,236‰ <2,5‰ Pneumonia (HAP) Angka kejadian Ventilator Associated Mempertahankan hasil capaian Tingkatkan Monev 0‰ <3‰ Pneumonia (VAP) Angka kejadian Infeksi Luka Operasi Mempertahankan hasil capaian Tingkatkan Monev 0,31% <1% (ILO) Pada Operasi Bersih Angka kejadian Infeksi Luka Operasi (ILO) Pada Operasi Bersih 2,6% <2,25% Tingkatkan Monev Kontaminasi Angka kejadian infeksi aliran darah 0‰ <2,5‰ Mempertahankan hasil capaian Tingkatkan Monev (IAD) a. Memberikan surat pernyataan tentang pengumpulan lembar monitoring penelitian yang harus diisi mahasiswa yang akan melakukan penelitian Tingkatkan desiminasi, IAK 11 : k. 41,1% 100% b. Meminta lembar monitoring penelitian koordinasi, dan monev Jumlah Penelitian yang Sudah Selesai ke peneliti melalui telepon c. Meminta lembar monitoring penelitian ke institusi asal mahasiswa/peneliti melalui surat a. Pemberian surat pernyataan ke peneliti b. Menghubungi langsung peneliti, dan c. Pengiriman surat permohonan pengumpulan informed consent Tingkatkan desiminasi, Penelitian Klinis dengan Informed 33,3% 100% penelitian klinis ke institusi asal peneliti koordinasi, dan monev Consent dapat meningkatkan prosentase jumlah pengumpulan informed consent penelitian klinis dari 3 mahasiswa/peneliti 2. Indikator Area Manajemen IAM 1 : 1. Meningkatkan komitmen dari distributor Tingkatkan desiminasi, a. 14% <10% Persentase tidak terealisasinya agar tepat waktu dalam pengiriman koordinasi, dan monev Rekomendasi Rekomendasi Dewas No Program Kerja Hasil Capaian Target Rekomendasi Direktur Komite Mutu dan Manajemen Risiko Pengawas barang pengadaan obat dan alkes sesuai 2. Berkoordinasi dengan pihak distributor perencanaan kebutuhan farmasi agar lebih mengutamakan pengiriman barang ke RSUD Sidoarjo. IAM 2 : b. Kejadian keterlambatan penyerahan 0% 0% Mempertahankan hasil capaian Tingkatkan Monev laporan kinerja BLUD RS Peningkatan budaya keselamatan dengan Tingkatkan desiminasi, c. IAM 3 : Kejadian tertusuk jarum 0 0 meningkatkan kualitas kerja serta penerapan koordinasi, dan monev prosedur sesuai SPO Pengajuan kalibrasi alkes (Ventilator, IAM 4 : Bedside Monitor, ECG, Syringe Pump) Tingkatkan desiminasi, Keterlambatan kalibrasi alat medis d. 0% 0% dibagi menjadi beberapa tahap yang akan koordinasi, dan monev (ventilator, bedside monitor, EKG, dikerjakan oleh beberapa penyedia jasa syringe pump) kalibrasi yang berbeda IAM 5: e. Persentase kepuasan pasien terhadap - >75% - pelayanan RS f. IAM 6 : Tingkat kepuasan staf - >70% - g. IAM 7 : 1. Diarrhoea and gastroenteritis of - 10 Besar diagnosa penyakit rawat inap presumed infectious origin 2. Dyspepsia 3. Cerebral infarction, unspecified 4. Non-insulin-dependent diabetes mellitus without complications 5. Fever, unspecified 6. End-stage renal disease 4 7. Dengue haemorrhagic fever 8. Tuberculosis of lung, confirmed by sputum microscopy with or without culture 9. Non-insulin-dependent diabetes Rekomendasi Rekomendasi Dewas No Program Kerja Hasil Capaian Target Rekomendasi Direktur Komite Mutu dan Manajemen Risiko Pengawas mellitus with renal complications 10. Concussion - IAM 8 : Tingkatkan Monev Persentase keterlambatan penyerahan 0% 0% Mempertahankan hasil capaian h. laporan keuangan Keterlambatan dalam pembagian Tingkatkan Monev 0% 0% Mempertahankan hasil capaian insentif/jasa medis a. Meningkatkan budaya keselamatan b. Pemenuhan APD di unit terkait c. Edukasi, simulasi dan audit kepatuhan IAM 9 : Tingkatkan desiminasi, i. 85,8% 90% penggunaan APD oleh Komite PPI Kepatuhan penggunaan APD koordinasi, dan monev terus dilaksanakan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran staf akan pentingnya penggunaan APD 3. Indikator Sasaran Keselamatan Pasien ISKP 1 : Angka ketidakpahaman Tingkatkan Monev pasien baru (<24 jam) tentang a. identifikasi pasien dengan 1,6% <3% Mempertahankan hasil capaian menggunakan minimal 2 (dua) parameter di ruang rawat inap ISKP 2 : Kejadian tidak Tingkatkan Monev dilaksanakannya konfirmasi b. 1,16% <3% Mempertahankan hasil capaian komunikasi antar tenaga kesehatan di ruang rawat inap ISKP 3 : Angka tidak dilaksanakannya Tingkatkan Monev c. pengecekan ganda pada pemberian 0,9% <3% Mempertahankan hasil capaian 5 obat high alert ISKP 4 : Tidak dilaksanakannya site Tingkatkan Monev d. 0% 0% Mempertahankan hasil capaian marking e. ISKP 5 : Persentase kepatuhan cuci 78,5% 85% a. Pembiasaan budaya cuci tangan 6 Tingkatkan desiminasi, tangan langkah dan 5 moment koordinasi, dan monev Rekomendasi Rekomendasi Dewas No Program Kerja Hasil Capaian Target Rekomendasi Direktur Komite Mutu dan Manajemen Risiko Pengawas b. Road show dan edukasi cuci tangan yang benar terus ditingkatkan secara langsung maupun tidak langsung (menambah poster cuci tangan di tempat kerja dan di lift dan di zona pasien) c. Membuat reminder melalui pesan suara yang menyala 3 kali sehari d. Peningkatan fasilitas cuci tangan di zona pasien Mempertahankan hasil capaian melalui ISKP 6 : Angka ketidaklengkapan pembiasaan budaya keselamatan pasien Tingkatkan desiminasi, f. assesmen risiko jatuh pada pasien baru 0,4% <3% dengan mengimplementasikan assesmen koordinasi, dan monev dalam waktu 24 jam risiko jatuh 4. Indikator International Library Measures ILM 1 : Pemberian Aspirin pada Saat a. 100% 100% Mempertahankan hasil capaian Tingkatkan Monev Pasien Datang untuk Pasien AMI 1. Memberikan terapi digitalis sesuai ILM 2 : Angka keberhasilan terapi dosis yang dianjurkan oleh Dokter b. digitalis pada pasien AF (Arterial 88% 90% 2. Memberikan terapi digitalis secara Fibrilasi) dalam 2-4 jam teratur di waktu yang sama setiap harinya atau sesuai anjuran Dokter ILM 3 : Persentase Pasien yang Tingkatkan Monev c. Menderita Ulkus Dekubitus selama 0‰ <2,5‰ Mempertahankan hasil capaian Perawatan ILM 4 : Angka Pasien Jatuh dengan Mempertahankan hasil capaian Tingkatkan Monev d. 0 kejadian 0 atau tanpa Cedera e. ILM 5 : Angka kepatuhan pelaksanaan 85% 90% a. Diseminasi secara rutin terkait Tingkatkan desiminasi, 6 pemberian ASI eksklusif selama kebijakan dan SOP rawat gabung dan koordinasi, dan monev perawatan asi eksklusif b. Penambahan tenaga konseling, perbaikan mutu dan pelayanan dan SDM RS serta perlu diadakannya Rekomendasi Rekomendasi Dewas No Program Kerja Hasil Capaian Target Rekomendasi Direktur Komite Mutu dan Manajemen Risiko Pengawas pelatihan terkait keberhasilan asi eksklusif c. Diadakannya penyuluhan rutin atau edukasi kepada keluarga pasien (ibu bayi) terkait pentingnya ASI eksklusif 3. Indikator Lain Angka ketidaksesuaian antara Mempertahankan hasil capaian Tingkatkan Monev a. 0% 0% diagnosa pre operasi dan post operasi Angka Kejadian Tidak Diharapkan Tingkatkan Monev b. Selama Sedasi Moderat atau Dalam 0 0 Mempertahankan hasil capaian dan Anastesi Mempertahankan hasil capaian, melakukan Pengukuran Indikator Kinerja Unit Sebagian besar telah upaya perbaikan pada indikator yang belum Tingkatkan desiminasi, II. berdasarkan Standar Pelayanan mencapai target yang memenuhi standar serta mengumpulkan koordinasi, dan monev Minimal ditetapkan laporan SPM tepat waktu sesuai periode pelaporannya.