81 Evaluasi terhadap Hasil Renja Perangkat Daerah Lingkup Kabupaten/Kota Renja Perangkat Daerah RSUD Kabupaten Sidoarjo Periode Pelaksanaan Tahun 2021
Target Kinerja dan
Realisasi Kinerja Indikator Kinerja Program Anggaran Renja Uraian Program / Sa Triwulan (outcome) / Kegiatan Perangkat Daerah No Sasaran Kegiatan/ tu (intermediate output) / Sub tahun berjalan Subkegiatan an kegiatan (output) (Tahun 2021) yang I dievaluasi 1 1 2 3 4 7 8 Urusan Pemerintahan: Bidang Kesehatan 1 Meningkatkan Program: K Rp K Rp pelayanan yang Pemenuhan Upaya 590. 103.035 berkualitas dan Kesehatan Status Akreditasi Rumah 090.4 .984.34 terakreditasi Perorangan dan a Terakreditasi Diukur di Sakit 55.00 2,00 dengan Upaya Kesehatan Internasional TW IV 0,00 mengutamakan Masyarakat keselamatan Nilai Survey Kepuasan Diukur di pasien serta b A Masyarakat (SKM) TW IV kepuasan c Persentase Pasien Keluar % 93 90,82 salah satu penyebabnya yaitu tingginya Net pelanggan Hidup Death Rate (NOR). Faktor yang menyebabkan tingginya Net Death Rate (NOR) adalah kondisi pasien pra rujukan yang datang sudah dalam kondisi kritis. Selain itu, RSUD Kabupaten Sidoarjo menjadi salah satu dari 7 (tujuh) RS pusat rujukan regional di Jawa Timur. Sehingga pasien yang masuk ke RSUD Kabupaten Sidoarjo tidak murni berasal dari Kabupaten Sidoarjo saja, namun juga berasal dari luar Kabupaten Sidoarjo. Sebagai contoh, pasien dalam kondisi kritis yang berasal dari rumah sakit atau fasilitas kesehatan lain di wilayah Pasuruan dan Mojokerto akan dirujuk dengan tujuan utama RSUD Kabupaten Sidoarjo. Sehingga, pasien keluar mati >48 jam dalam perhitungan NOR bisa juga berasal dari luar Kabupaten Sidoarjo. Kegiatan: Presentase elemen Penyediaan Fasilitas penilaian akreditasi rumah Diukur di a % ≥95 Pelayanan Kesehatan sakit yang memenuhi TW IV untuk UKM dan UKP standar akreditasi Rujukan Tingkat Kualitas tempat layanan (Quality of Place) Daerah Kabupaten/ RSUD Kabupaten Sidoarjo ditunjukkan oleh Kotapa Persentase indikator indikator jumlah tempat tidur (TT), Bed b quality of place yang % 100 75,00 Occupancy Rate (BOR), Average Length of mencapai target Stay (ALOS), Turn Over Interval (TOI), dan Bed Turn Over (BTO) masih ada yang dibawah target Persentase indikator c quality of service yang % 100 100,00 mencapai target Presentase indikator SPM bidang pelayanan masih terdapat Standar Pelayanan Minimal beberapa poin pada Rawat Inap dan Rawat d (SPM) di bawah bidang % 85 82,20 Jalan yang belum mencapai target. pelayanan yang mencapai ALOS dan BTO pemanfaatan tempat tidur target yang belum optimal Belum dilakukan usulan SAP dan RKBU unit Presentase indikator untuk kebutuhan tahun 2021 di sebabkan Standar Pelayanan Minimal pembaharuan modul perencanaan dan (SPM) di bawah bidang o % 100 83,33 anggaran yang masih membutuhkan konsep perencanaan dan dan rancangan secara terstruktur, terukur pendidikan yang mencapai dan valid. Pembuatan modul baru juga masih target membutuhkan singkronisasi ke bagian lain Status Akreditasi p A A A Pendidikan Presentase indikator Sales Growth Rate tidak memenuhi Standar Pelayanan Minimal target karena merupakan rasio x % 100 92,31 (SPM) di bawah bidang pertumbuhan menggambarkan persentase umum dan keuangan yang pertumbuhan pos• pos perusahaan dari tahun ke tahun, sehingga dihitung pada triwulan IV atau akhir tahun 2021 Solvability Ratio tidak memenuhi target mencapai target karena besaran kewajiban jasa pelayanan diperoleh dengan estimasi serta belum terbayarnya atas jasa pelayanan JKMM, KSO, dan pendidikan untuk pelayanan tahun 2020 Solvability Ratio tidak memenuhi target Persentase tercapainya karena besaran kewajiban jasa pelayanan y indikator keuangan sesuai % 100 75,00 diperoleh dengan estimasi serta belum standar terbayarnya atas jasa pelayanan JKMM, KSO, dan pendidikan untuk pelayanan tahun 2020 W Diukur di z Skor audit akuntan publik aj Wajar TW IV ar Persentase elemen penilaian akreditasi rumah Diukur di e % ≥95 sakit yang memenuhi TW IV standar akreditasi Hal ini dikarenakan pandemi covid sehingga f Bed Occupancy Rate (BOR) % 70-85 56,70 kunjungan pasien rawat inap menurun. H Average Length of Stay g ar 3-5 5 (ALOS) i h Turn Over Interval (TOI) H 1-3 3,60 Hal ini dikarenakan pandemi covid sehingga ar pasien yang dirawat sebagian besar psien i dengan gejala komorbid sehingga melebihi rata hari setiap ruangan sebagian besar di bawah standar kecuali Instalasi GDH. Semakin kecil angka TOI atau di bawah standar yang ditetapkan, semakin singkat waktu tempat tidur menunggu pasien berikutnya sehingga tempat tidur bisa sangat produktif. Hal ini bisa sangat menguntungkan secara ekonomi bagi pihak rumah sakit, akan tetapi bisa sangat merugikan pasien karena tempat tidur tidak sempat disiapkan secara baik, akibatnya kejadian infeksi nosokomial dapat meningkat, dan beban kerja tim medis dan perawat juga meningkat sehingga kepuasan dan keselamatan pasien dapat terancam. banyaknya pasien rawat inap tanpa diimbangi dengan jumlah tempat tidur yang ada. Dari data tersebut perlu dipertimbangkan penambahan tempat tidur dan sarana pendukung lainnya, sehingga diharapkan dapat meningkatkan mutu Ka i Bed Turn Over (BTO) 40-50 10,90 layanan yang sudah ada. li Angka BTO tertinggi terjadi di Peristi Ibu, disebabkan karena pasien yang ada di Peristi Ibu adalah ibu nifas setelah tindakan patologis atau tindakan partus normal (lahir normal) sehingga waktu perawatan yang dilakukan relatif pendek tertinggi terjadi di Instalasi Pelayanan Intensif Terpadu dengan capaian 142,3‰. Hal ini disebabkan adalah pasien dengan kondisi j Net Death Rate (NDR) ‰ ≤45 55,50 kegawatan. Kemudian diikuti oleh instalasi Rawat Inap Mawar Merah Putih dengan capaian angka Net Death Rate sebesar 90,3‰ Keadaan ini lebih karena banyak pasien yang datang ke RSUD Kabupaten Sidoarjo dalam kondisi terlambat penanganan atau dalam kondisi yang sudah parah, karena rata-rata k Gross Death Rate (GDR) ‰ ≤70 114,20 pasien yang dirujuk ke RSUD Kabupaten Sidoarjo belum dilakukan stabilisasi terlebih dahulu dari pihak yang merujuk, sehingga pasien yang dirujuk sudah dalam kondisi parah. l Persentase indikator SPM % 85 83,30 SPM bidang pelayanan masih terdapat bidang pelayanan medis beberapa poin pada Rawat Inap dan Rawat yang mencapai target Jalan yang belum mencapai target. ALOS dan BTO pemanfaatan tempat tidur yang belum optimal m Persentase indikator SPM % 100 86,21 Kendala dan permasalahan pada Bidang Penunjang Medis Indikator Kinerja Persentase dan Non Medis yang Indikator SPM Pelayanan Farmasi yang mencapai target mencapai target: 1.Waktu tunggu layanan farmasi yang belum memenuhi target • Dalam fitur dokter belum difasilitasi untuk pemberlakuan retriksi • Apoteker waktu melakukan verifikasi resep/obat, membutuhkan pengecekan terkait ketersediaan obat, dosis, danjumlah yang diberikan. Untuk obat kronis maka dilakukan pengecekan kapan terakhir obat kronis tersebut diberikan. Hal ini karena obat yang diberikan tetapi belum waktunya diambil maka tidak bisa dilakukan pengen trian dan berpotensi tidak terbayar. • Pengecekan oleh apoteker ini yang menyebabkan waktu tunggu menjadi lebih lama karena verifikasi ini hanya bisa dilakukan oleh 2 orang yang berbeda yaitu pasien dengan penjamin dan tanpa penjamin/umum. • Ketika waktu serah juga membutuhkan waktu karena ketika pasien dipanggil atau nomornya tampil di dashboard pasien tidak tahu sehingga diambil ketika obat sudah lama selesai • Ketika waktu serah harus dilakukan identifikasi dan KIE sehingga membutuhkan waktu lama sehingga standar waktu serah terima tercapai. 2. Masih terjadi kesalahan pemberian obat Ketika dilakukan identifikasi waktu penyerahan masih terjadi kesalahan pemberian obat dengan nama pasien sama walau klinik berbeda
Kendala dan permasalahan pada
Indikator Kinerja Persentase Indikator SPM Pelayanan Ambulance/Kereta Jenazah Kecepatan memberikan pelayanan ambulance/kereta jenazah belum mencapai target (96, 01 o/o) karena Adanya jenazah yang harus diantar saat semua sopir pada shift tertentu sedang bertugas sehingga harus menghubungi sopir diluar shift (on call), kelengkapan dokumen untuk bisa diantar belum lengkap, tempat belum siap sehingga menunggu info dari tempat pemakaman.
Kendala dan permasalahan pada
Indikator Kinerja Persentase indikator SPM pelayanan gizi yang mencapai target : Tidak adanya kejadian kesalahan dalam pemberian diet belum mencapai target (99,58°/o) hal ini dikarenakan kurangnya komunikasi antara petugas ruangan dengan petugas gizi. Petugas tidak segera merubah pesanan yang telah dientri lewat modul. Realitanya petugas gizi sudah menyediakan makanan sesuai pesanan dan barcode
Kendala dan permasalahan pada Indikator
Kinerja Persentase SPM Pelayanan Transfusi Darah yang mencapai target: Angka kejadian reaksi transfusi darah belum mencapai target { 0,01%) karena semua reaksi akibat transfusi dihitung tanpa membedakan reaksi yang berat dan ringan. Persentase terlaksananya n evaluasi Standar Asuhan % 100 100,00 Keperawatan Persentase indikator SPM Bagian Perencanaan dan q % 100 100,00 Pemasaran yang mencapai target Persentase penyusunan r dokumen perencanaan % 100 100,00 yang tepat waktu Pada era BPJS semua perusahaan mengikuti program BPJS Kesehatan Persentase KSO baru sehingga prospek I peluang untuk kerja dibidang pelayanan s % 19 7,27 sarna pelayanan kesehatan dengan Rumah kesehatan yang Saki! terbatas. Sedangkan pola kerja sama diselesaikan non pelayanan kesehatan berupa sewa lahan juga terbatas. Pada era BPJS semua perusahaan mengikuti program BPJS Kesehatan Persentase KSO baru sehingga prospek I peluang untuk kerja dibidang non pelayanan t % 28 0,00 sarna pelayanan kesehatan dengan Rumah kesehatan yang Saki! terbatas. Sedangkan pola kerja sama diselesaikan non pelayanan kesehatan berupa sewa lahan juga terbatas. Persentase indikator SPM Masih dalam masa pandemi covid 19 u Bagian SDM dan Diklit yang % 100 80,00 sehingga pelatihan banyak yang di mencapai target reschedule Persentase terlaksananya pengukuran parameter akreditasi rumah sakit v % 90 100,00 pendidikan yang memenuhi standar akreditasi w Presentase diselesaikannya % 80 Diukur di penelitian dalam Karya Triwulan Tulis Ilmiah IV Persentase indikator SPM aa Bagian Keuangan yang % 100 100,00 mencapai target Sales Growth Rate tidak memenuhi target karena merupakan rasio pertumbuhan menggambarkan persentase pertumbuhan pos• pos perusahaan dari tahun ke tahun, Persentase tercapainya sehingga dihitung pada triwulan IV atau ab indikator keuangan sesuai % 100 75,00 akhir tahun 2021; standar Solvability Ratio tidak memenuhi target karena besaran kewajiban jasa pelayanan diperoleh dengan estimasi serta belum terbayarnya atas jasa pelayanan JKMM, KSO, dan pendidikan untuk pelayanan tahun 2020. Ketepatan waktu ac penyusunan laporan % 100 100,00 keuangan Karena pelaksanaan kalibrasi dilakukan oleh pihak ketiga, proses permohonan kalibrasi ke Persentase indikator SPM BPFK tidak bisa langsung dicukupi dan ada ad Bagian Umum yang % 100 88,90 beberapa alat yang harus dikirim ke BPFK mencapai target untuk dikalibrasi sedangkan alat masih dipakai untuk pelayanan. Kalibrasi lata yang masih belum maksimal Persentase keluhan ae pelanggan (Number of % ≤0,02 0,01 complain) Sub Kegiatan: Persentase elemen Penyediaan Fasilitas penilaian pokja di bidang Diukur di a % ≥95% Pelayanan Kesehatan pelayanan medis yang TW IV untuk UKM dan UKP memenuhi standar Rujukan Tingkat b Persentase elemen % ≥95% Diukur di Daerah Kabupaten/ penilaian pokja di bidang TW IV Kota pelayanan keperawatan yang memenuhi standar Persentase elemen penilaian pokja di bidang Diukur di c % ≥95% pelayanan manajemen TW IV yang memenuhi standar Persentase indikator SPM Masyarakat kurang paham tentang fungsi jenis pelayanan gawat IGD sebagai perawatan kegawat daruratan, d % 85 75,00 darurat yang mencapai sehingga membuat IGD overload. Hal ini target menyebabkan respon time belum tercapai Persentase indikator SPM e pelayanan rawat jalan yang % 85 100,00 mencapai target Ketidaklengkapan Berkas rekam medis disebabkan ketidaklengkapan pengisian pada Persentase indikator SPM penyebab kematian dimana untuk bisa f pelayanan rekam medis % 85 50,00 mengetahui penyebab kematian secara pasti yang mencapai target harus dilakukan autopsi sehingga banyak tidak diisi. Selain itu Indikasi pasien MRS diketahui oleh dokter IGD. Persentase perolehan Hal ini dikarenakan ada era pandemi IGD g pasien baru (Customer % 2 1,90 sempat ditutup untuk pasien covid karena Acquisition) lonjakan pasien Covid-19 Persentase perolehan h pasien lama (Customer % 75 81,60 Loyalty) 1. Kepatuhan Clinical pathway belum memenuhi target karena masih ada yang belum paham terkait pengisian clinical Kepatuhan dalam pengisian i % 70 68,00 pathway Clinical Pathway (CP) 2. Masih kurangnya sosialisasi ke ruangan- ruangan untuk pemanfaatan clinical pathway. Persentase komponen Laporan Analisa Rawat Inap j % 100 100,00 yang telah dilaporkan secara berkala Persentase indikator SPM Realisasi standar pelayanan minimal untuk k % 85 83,30 pelayanan rawat inap yang bidang pelayanan medis belum memenuhi target yang ditetapkan yaitu 80%, masih ada beberapa unit yang belum memenuhi standar antara lain, pengisisan informed consent di rekam medis, •Angka TOI yang rendah karena BOR yang tinggi sehingga alur penggunaanntempat tidur menjadi cepat • ALOS dan BTO pemanfaatan tempat tidur yang belum mencapai target optimal
•Penyebab kematian tertinggi disebabkab
gagal ginjal, upaya penambhan mesin Hemodialisa sedang berlangsung tetapi belum bisa memenuhi kebutuhan cuci darah secara optimal seluruh pasien yang membutuhkan hemodialisa overload Persentase indikator SPM l pelayanan bedah sentral % 85 100,00 yang mencapai target Persentase indikator SPM pelayanan persalinan, m % 85 88,90 perinatologi dan KB yang mencapai target Penanganan BBLR belum memenuhi target karena ruang NICU di RSUD Kabuten Sidoarjo Persentase indikator SPM selalu penuh sehingga apabila ada bayi BBLR n pelayanan intensif yang % 85 66,70 baik dari internal RSUD maupun eksternal mencapai target atau rujukan terpaksa ditempatkan di HCU bayi dengan level peraaltan dibawah NICU. Persentase indikator SPM o pelayanan GAKIN yang % 85 100,00 mencapai target Persentase indikator SPM Kepatuhan cuci tangan adalah ketaatan pelayanan Pencegahan dan petugas dalam melakukan prosedur cuci p % 85 66,70 Pengendalian Infeksi (PPI) tangan dengan menggunakan metode 6 yang mencapai target langkah dan lima momen masih rendah q Persentase indikator SPM % 100 100,00 pelayanan radiologi yang mencapai target Persentase indikator SPM pelayanan Laboratorium r % 100 100,00 Patologi Klinik yang mencapai target Persentase indikator SPM pelayanan Rehabilitasi s % 100 100,00 Medik yang mencapai target t Persentase indikator SPM % 100 40,00 Kendala dan permasalahan pada pelayanan Farmasi yang Indikator Kinerja Persentase mencapai target Indikator SPM Pelayanan Farmasi yang mencapai target: 1. Waktu tunggu layanan farmasi yang belum memenuhi target Dalam fitur dokter belum difasilitasi untuk pemberlakuan retriksi Apoteker waktu melakukan verifikasi resep/obat, membutuhkan pengecekan terkait ketersediaan obat, dosis, danjumlah yang diberikan. Untuk obat kronis maka dilakukan pengecekan kapan terakhir obat kronis tersebut diberikan. Hal ini karena obat yang diberikan tetapi belum waktunya diambil maka tidak bisa dilakukan pengen trian dan berpotensi tidak terbayar. Pengecekan oleh apoteker ini yang menyebabkan waktu tunggu menjadi lebih lama karena verifikasi ini hanya bisa dilakukan oleh 2 orang yang berbeda yaitu pasien dengan penjamin dan tanpa penjamin/umum. Ketika waktu serah juga membutuhkan waktu karena ketika pasien dipanggil atau nomornya tampil di dashboard pasien tidak tahu sehingga diambil ketika obat sudah lama selesai Ketika waktu serah harus dilakukan identifikasi dan KIE sehingga membutuhkan waktu lama sehingga standar waktu serah terima tercapai. 2. Masih terjadi kesalahan pemberian obat Ketika dilakukan identifikasi waktu penyerahan masih terjadi kesalahan pemberian obat dengan nama pasien sama walau klinik berbeda Persentase indikator SPM pelayanan Laboratorium u % 100 100,00 Patologi Anatomi yang mencapai target Kendala dan permasalahan pada Indikator Kinerja Persentase Indikator SPM Pelayanan Ambulance/Kereta Jenazah Kecepatan memberikan pelayanan ambulance/kereta jenazah belum mencapai Persentase indikator SPM target (96, 01 o/o) karena Adanya jenazah pelayanan Ambulance/ v % 100 66,67 yang harus diantar saat semua sopir pada Kereta Jenazah yang shift tertentu sedang bertugas sehingga mencapai target harus menghubungi sopir diluar shift (on call), kelengkapan dokumen untuk bisa diantar belum lengkap, tempat belum siap sehingga menunggu info dari tempat pemakaman. Persentase indikator SPM pelayanan Pemulasaran w % 100 100,00 Jenazah yang mencapai target x Persentase indikator SPM % 100 66,67 Tidak adanya kejadian kesalahan dalam pemberian diet belum mencapai target (99,58°/o) hal ini dikarenakan kurangnya komunikasi antara petugas ruangan dengan pelayanan Gizi yang petugas gizi. Petugas tidak segera merubah mencapai target pesanan yang telah dientri lewat modul. Realitanya petugas gizi sudah menyediakan makanan sesuai pesanan dan barcode Persentase indikator SPM { 0,01%) karena semua reaksi akibat y pelayanan Transfusi Darah % 100 50,00 Transfusi dihitung tanpa membedakan yang mencapai target reaksi yang berat dan ringan. Persentase indikator SPM z pelayanan Laundry yang % 100 100,00 mencapai target Evaluasi SAK (Standar ka aa Asuhan Keperawatan) 4 1 li Rawat Jalan dan Khusus Evaluasi SAK (Standar ka ab Asuhan Keperawatan) 4 1 li Rawat Inap Persentase indikator SPM pelayanan Administrasi dan ac Manajemen Sub Bagian % 100 100,00 Evaluasi dan Pelaporan yang mencapai target Persentase dokumen ad perencanaan yang telah % 100 100,00 disusun Pada era BPJS semua perusahaan pe mengikuti program BPJS Kesehatan Jumlah perusahaan yang ru sehingga prospek I peluang untuk kerja diprospek untuk ae sa 19 13 sarna pelayanan kesehatan dengan Rumah bekerjasama dibidang ha Saki! terbatas. Sedangkan pola kerja sama pelayanan kesehatan an non pelayanan kesehatan berupa sewa lahan juga terbatas. Jumlah perusahaan yang pe Pada era BPJS semua perusahaan af diprospek untuk ru 23 7 mengikuti program BPJS Kesehatan bekerjasama dibidang non sa sehingga prospek I peluang untuk kerja sarna pelayanan kesehatan dengan Rumah ha Saki! terbatas. Sedangkan pola kerja sama pelayanan kesehatan an non pelayanan kesehatan berupa sewa lahan juga terbatas. Persentase indikator SPM pelayanan Administrasi dan ag Manajemen Sub Bagian % 100 100,00 Administrasi SDM yang mencapai target 1. Beberapa pelatihan eksternal yang telah Persentase indikator SPM direncanakan belum dapat dilaksanakan, pelayanan Administrasi dan karena belum ada penyelanggara ah Manajemen Sub Bagian % 90 0,00 disebakan masa pandemi covid 19 Pengembangan SDM yang 2. pelatihan internal masih belum bisa mencapai target dilaksanakansecara optimal sesuai jadwaldisebabkan masa pandemi covid Persentase pegawai pelatihan internal masih belum bisa ai mendapat minimal 1 % 55 7,50 dilaksanakansecara optimal sesuai pelatihan dalam setahun jadwaldisebabkan masa pandemi covid Persentase parameter aj akreditasi rumah sakit % 100 100,00 pendidikan yang diukur Persentase penelitian yang Diukur di ak % 100 berhasil diselesaikan TW IV Persentase indikator SPM pelayanan Administrasi dan al Manajemen Sub Bagian % 100 100,00 Akuntansi dan Verifikasi yang mencapai target Diukur di am Sales Growth Rate (SGR) % 4,29 TW IV an Cost Recovery Ratio (CRR) % 117 122,66 ao Tingkat Kemandirian BLUD % 105 149,26 ha ap Average Collection Periode 78,77 50,00 ri aq Current Ratio % 354,09 733,39 ar Cash Ratio % 82,57 548,64 Karena besaran kewajiban jasa pelayanan diperoleh dengan estimasiserta bekum as Solvabilitas Ratio % 4,56 4,89 terbayarnya atas jasa pelayanan JKMM, KSO, dan pendidikan untuk pelayanan tahun 2020 at Quick Ratio % 317,81 693,86 Persentase laporan au keuangan yang telah % 100 100,00 disusun Persentase indikator SPM pelayanan Administrasi dan av Manajemen Sub Bagian % 100 100,00 Pendapatan yang mencapai target Persentase indikator SPM pelayanan Administrasi dan aw Manajemen Sub Bagian % 100 100,00 Anggaran dan Belanja yang mencapai target Persentase indikator SPM pelayanan Administrasi dan Manajemen Sub Bagian ax % 100 100,00 Tata Usaha dan Rumah Tangga yang mencapai target Persentase indikator SPM pelayanan Pengelolaan ay % 100 100,00 Limbah yang mencapai target 1. Kurangnya koordinasi antara unit dan Persentase indikator SPM dengan petugas dalam kesiapan dan pelayanan Pemeliharaan pengarahan/ perbaikan az % 100 83,33 Sarana Rumah Sakit yang 2. kualitas sdm yang kurang memadai mencapai target 3. Peran instalasi lain yang terkait waktu dan ketersediaan alat pengganti Penyusunan laporan ba % 100 100,00 number of complain 103.035 RATA-RATA CAPAIAN KINERJA TAHUN 2021 (%) 110,85 .984.34 2,00