Anda di halaman 1dari 16

Formulir E.

81
Evaluasi terhadap Hasil Renja Perangkat Daerah Lingkup Kabupaten/Kota
Renja Perangkat Daerah RSUD Kabupaten Sidoarjo
Periode Pelaksanaan Tahun 2021

Target Kinerja dan


Realisasi Kinerja
Indikator Kinerja Program Anggaran Renja
Uraian Program / Sa Triwulan
(outcome) / Kegiatan Perangkat Daerah
No Sasaran Kegiatan/ tu
(intermediate output) / Sub tahun berjalan
Subkegiatan an
kegiatan (output) (Tahun 2021) yang I
dievaluasi
1 1 2 3 4 7 8
Urusan Pemerintahan: Bidang Kesehatan
1 Meningkatkan Program: K Rp K Rp
pelayanan yang Pemenuhan Upaya 590. 103.035
berkualitas dan Kesehatan Status Akreditasi Rumah 090.4 .984.34
terakreditasi Perorangan dan a   Terakreditasi Diukur di
Sakit 55.00 2,00
dengan Upaya Kesehatan Internasional TW IV
0,00
mengutamakan Masyarakat
keselamatan
Nilai Survey Kepuasan Diukur di
pasien serta b   A
Masyarakat (SKM) TW IV
kepuasan
c Persentase Pasien Keluar % 93 90,82 salah satu penyebabnya yaitu tingginya Net
pelanggan
Hidup Death Rate (NOR). Faktor yang
menyebabkan tingginya Net Death Rate
(NOR) adalah kondisi pasien pra rujukan
yang datang sudah dalam kondisi kritis.
Selain itu, RSUD Kabupaten Sidoarjo
menjadi salah satu dari 7 (tujuh) RS pusat
rujukan regional di Jawa Timur. Sehingga
pasien yang masuk ke RSUD Kabupaten
Sidoarjo tidak murni berasal dari Kabupaten
Sidoarjo saja, namun juga berasal dari luar
Kabupaten Sidoarjo. Sebagai contoh,
pasien dalam kondisi kritis yang berasal dari
rumah sakit atau fasilitas kesehatan lain di
wilayah Pasuruan dan Mojokerto akan
dirujuk dengan tujuan utama RSUD
Kabupaten Sidoarjo. Sehingga, pasien
keluar mati >48 jam dalam perhitungan
NOR bisa juga berasal dari luar Kabupaten
Sidoarjo.
Kegiatan: Presentase elemen
Penyediaan Fasilitas penilaian akreditasi rumah Diukur di
a % ≥95
Pelayanan Kesehatan sakit yang memenuhi TW IV
untuk UKM dan UKP standar akreditasi
Rujukan Tingkat Kualitas tempat layanan (Quality of Place)
Daerah Kabupaten/ RSUD Kabupaten Sidoarjo ditunjukkan oleh
Kotapa Persentase indikator indikator jumlah tempat tidur (TT), Bed
b quality of place yang % 100 75,00 Occupancy Rate (BOR), Average Length of
mencapai target Stay (ALOS), Turn Over Interval (TOI), dan
Bed Turn Over (BTO) masih ada yang
dibawah target
Persentase indikator
c quality of service yang % 100 100,00
mencapai target
Presentase indikator SPM bidang pelayanan masih terdapat
Standar Pelayanan Minimal beberapa poin pada Rawat Inap dan Rawat
d (SPM) di bawah bidang % 85 82,20 Jalan yang belum mencapai target.
pelayanan yang mencapai ALOS dan BTO pemanfaatan tempat tidur
target yang belum optimal
Belum dilakukan usulan SAP dan RKBU unit
Presentase indikator
untuk kebutuhan tahun 2021 di sebabkan
Standar Pelayanan Minimal
pembaharuan modul perencanaan dan
(SPM) di bawah bidang
o % 100 83,33 anggaran yang masih membutuhkan konsep
perencanaan dan
dan rancangan secara terstruktur, terukur
pendidikan yang mencapai
dan valid. Pembuatan modul baru juga masih
target
membutuhkan singkronisasi ke bagian lain
Status Akreditasi
p A A A
Pendidikan
Presentase indikator Sales Growth Rate tidak memenuhi
Standar Pelayanan Minimal target karena merupakan rasio
x % 100 92,31
(SPM) di bawah bidang pertumbuhan menggambarkan persentase
umum dan keuangan yang pertumbuhan pos• pos perusahaan dari
tahun ke tahun, sehingga dihitung pada
triwulan IV atau akhir tahun 2021
Solvability Ratio tidak memenuhi target
mencapai target karena besaran kewajiban jasa pelayanan
diperoleh dengan estimasi serta belum
terbayarnya atas jasa pelayanan JKMM, KSO,
dan pendidikan untuk pelayanan tahun 2020
Solvability Ratio tidak memenuhi target
Persentase tercapainya karena besaran kewajiban jasa pelayanan
y indikator keuangan sesuai % 100 75,00 diperoleh dengan estimasi serta belum
standar terbayarnya atas jasa pelayanan JKMM, KSO,
dan pendidikan untuk pelayanan tahun 2020
W
Diukur di
z Skor audit akuntan publik aj Wajar
TW IV
ar
Persentase elemen
penilaian akreditasi rumah Diukur di
e % ≥95
sakit yang memenuhi TW IV
standar akreditasi
Hal ini dikarenakan pandemi covid sehingga
f Bed Occupancy Rate (BOR) % 70-85 56,70
kunjungan pasien rawat inap menurun.
H
Average Length of Stay
g ar 3-5 5
(ALOS)
i
h Turn Over Interval (TOI) H 1-3 3,60 Hal ini dikarenakan pandemi covid sehingga
ar pasien yang dirawat sebagian besar psien
i dengan gejala komorbid sehingga melebihi
rata hari
setiap ruangan sebagian besar di bawah
standar kecuali Instalasi GDH. Semakin kecil
angka TOI atau di bawah standar yang
ditetapkan, semakin singkat waktu tempat
tidur menunggu pasien berikutnya sehingga
tempat tidur bisa sangat produktif. Hal ini
bisa sangat menguntungkan secara ekonomi
bagi pihak rumah sakit, akan tetapi bisa
sangat merugikan pasien karena tempat tidur
tidak sempat disiapkan secara baik, akibatnya
kejadian infeksi nosokomial dapat
meningkat, dan beban kerja tim medis dan
perawat juga meningkat sehingga kepuasan
dan keselamatan pasien dapat terancam.
banyaknya pasien rawat inap tanpa
diimbangi dengan jumlah tempat tidur yang
ada. Dari data tersebut perlu
dipertimbangkan penambahan tempat tidur
dan sarana pendukung lainnya, sehingga
diharapkan dapat meningkatkan mutu
Ka
i Bed Turn Over (BTO) 40-50 10,90 layanan yang sudah ada.
li
Angka BTO tertinggi terjadi di Peristi Ibu,
disebabkan karena pasien yang ada di Peristi
Ibu adalah ibu nifas setelah tindakan
patologis atau tindakan partus normal (lahir
normal) sehingga waktu perawatan yang
dilakukan relatif pendek
tertinggi terjadi di Instalasi Pelayanan Intensif
Terpadu dengan capaian 142,3‰. Hal ini
disebabkan adalah pasien dengan kondisi
j Net Death Rate (NDR) ‰ ≤45 55,50 kegawatan. Kemudian diikuti oleh instalasi
Rawat Inap Mawar Merah Putih dengan
capaian angka Net Death Rate sebesar
90,3‰
Keadaan ini lebih karena banyak pasien yang
datang ke RSUD Kabupaten Sidoarjo dalam
kondisi terlambat penanganan atau dalam
kondisi yang sudah parah, karena rata-rata
k Gross Death Rate (GDR) ‰ ≤70 114,20 pasien yang dirujuk ke RSUD Kabupaten
Sidoarjo belum dilakukan stabilisasi terlebih
dahulu dari pihak yang merujuk, sehingga
pasien yang dirujuk sudah dalam kondisi
parah.
l Persentase indikator SPM % 85 83,30 SPM bidang pelayanan masih terdapat
bidang pelayanan medis beberapa poin pada Rawat Inap dan Rawat
yang mencapai target Jalan yang belum mencapai target.
ALOS dan BTO pemanfaatan tempat tidur
yang belum optimal
m Persentase indikator SPM % 100 86,21 Kendala dan permasalahan pada
Bidang Penunjang Medis Indikator Kinerja Persentase
dan Non Medis yang Indikator SPM Pelayanan Farmasi yang
mencapai target mencapai target:
1.Waktu tunggu layanan farmasi yang belum
memenuhi target
• Dalam fitur dokter belum difasilitasi
untuk pemberlakuan retriksi
• Apoteker waktu melakukan
verifikasi resep/obat, membutuhkan
pengecekan terkait ketersediaan obat, dosis,
danjumlah yang diberikan. Untuk obat kronis
maka dilakukan pengecekan kapan terakhir
obat kronis tersebut diberikan. Hal ini karena
obat yang diberikan tetapi belum waktunya
diambil maka tidak bisa dilakukan pengen
trian dan berpotensi tidak terbayar.
• Pengecekan oleh apoteker ini yang
menyebabkan waktu tunggu menjadi lebih
lama karena verifikasi ini hanya bisa
dilakukan
oleh 2 orang yang berbeda yaitu pasien
dengan penjamin dan tanpa
penjamin/umum.
• Ketika waktu serah juga membutuhkan
waktu karena ketika pasien dipanggil atau
nomornya tampil di dashboard pasien tidak
tahu sehingga diambil ketika obat sudah
lama selesai
• Ketika waktu serah harus dilakukan
identifikasi dan KIE sehingga membutuhkan
waktu lama sehingga standar waktu serah
terima tercapai.
2. Masih terjadi kesalahan pemberian obat
Ketika dilakukan identifikasi waktu
penyerahan masih terjadi kesalahan
pemberian obat dengan nama pasien
sama walau klinik berbeda

Kendala dan permasalahan pada


Indikator Kinerja Persentase Indikator
SPM Pelayanan Ambulance/Kereta Jenazah
 Kecepatan memberikan pelayanan
ambulance/kereta jenazah belum
mencapai target (96, 01 o/o) karena
Adanya jenazah yang harus diantar saat
semua sopir pada shift tertentu sedang
bertugas sehingga harus menghubungi
sopir diluar shift (on call),
kelengkapan dokumen untuk bisa diantar
belum lengkap, tempat belum siap
sehingga menunggu info dari tempat
pemakaman.

Kendala dan permasalahan pada


Indikator Kinerja Persentase indikator
SPM pelayanan gizi yang mencapai target :
Tidak adanya kejadian kesalahan dalam
pemberian diet belum
mencapai target (99,58°/o) hal ini
dikarenakan kurangnya komunikasi antara
petugas ruangan dengan petugas gizi.
Petugas tidak segera merubah pesanan
yang telah dientri lewat modul. Realitanya
petugas gizi sudah menyediakan makanan
sesuai pesanan dan barcode

Kendala dan permasalahan pada Indikator


Kinerja Persentase SPM
Pelayanan Transfusi Darah yang mencapai
target:
Angka kejadian reaksi transfusi darah
belum mencapai target
{ 0,01%) karena semua reaksi akibat
transfusi dihitung tanpa
membedakan reaksi yang berat dan ringan.
Persentase terlaksananya
n evaluasi Standar Asuhan % 100 100,00
Keperawatan
Persentase indikator SPM
Bagian Perencanaan dan
q % 100 100,00
Pemasaran yang mencapai
target
Persentase penyusunan
r dokumen perencanaan % 100 100,00
yang tepat waktu
Pada era BPJS semua perusahaan
mengikuti program BPJS Kesehatan
Persentase KSO baru
sehingga prospek I peluang untuk kerja
dibidang pelayanan
s % 19 7,27 sarna pelayanan kesehatan dengan Rumah
kesehatan yang
Saki! terbatas. Sedangkan pola kerja sama
diselesaikan
non pelayanan kesehatan berupa sewa lahan
juga terbatas.
Pada era BPJS semua perusahaan
mengikuti program BPJS Kesehatan
Persentase KSO baru
sehingga prospek I peluang untuk kerja
dibidang non pelayanan
t % 28 0,00 sarna pelayanan kesehatan dengan Rumah
kesehatan yang
Saki! terbatas. Sedangkan pola kerja sama
diselesaikan
non pelayanan kesehatan berupa sewa lahan
juga terbatas.
Persentase indikator SPM Masih dalam masa pandemi covid 19
u Bagian SDM dan Diklit yang % 100 80,00 sehingga pelatihan banyak yang di
mencapai target reschedule
Persentase terlaksananya
pengukuran parameter
akreditasi rumah sakit
v % 90 100,00
pendidikan yang
memenuhi standar
akreditasi
w Presentase diselesaikannya % 80 Diukur di
penelitian dalam Karya Triwulan
Tulis Ilmiah IV
Persentase indikator SPM
aa Bagian Keuangan yang % 100 100,00
mencapai target
 Sales Growth Rate tidak memenuhi
target karena merupakan rasio
pertumbuhan menggambarkan
persentase pertumbuhan pos• pos
perusahaan dari tahun ke tahun,
Persentase tercapainya sehingga dihitung pada triwulan IV atau
ab indikator keuangan sesuai % 100 75,00 akhir tahun 2021;
standar  Solvability Ratio tidak memenuhi target
karena besaran kewajiban jasa pelayanan
diperoleh dengan estimasi serta belum
terbayarnya atas jasa pelayanan JKMM,
KSO, dan pendidikan untuk pelayanan
tahun 2020.
Ketepatan waktu
ac penyusunan laporan % 100 100,00
keuangan
Karena pelaksanaan kalibrasi dilakukan oleh
pihak ketiga, proses permohonan kalibrasi ke
Persentase indikator SPM BPFK tidak bisa langsung dicukupi dan ada
ad Bagian Umum yang % 100 88,90 beberapa alat yang harus dikirim ke BPFK
mencapai target untuk dikalibrasi sedangkan alat masih
dipakai untuk pelayanan. Kalibrasi lata yang
masih belum maksimal
Persentase keluhan
ae pelanggan (Number of % ≤0,02 0,01
complain)
Sub Kegiatan: Persentase elemen
Penyediaan Fasilitas penilaian pokja di bidang Diukur di
a % ≥95%
Pelayanan Kesehatan pelayanan medis yang TW IV
untuk UKM dan UKP memenuhi standar
Rujukan Tingkat b Persentase elemen % ≥95% Diukur di
Daerah Kabupaten/ penilaian pokja di bidang TW IV
Kota pelayanan keperawatan
yang memenuhi standar
Persentase elemen
penilaian pokja di bidang Diukur di
c % ≥95%
pelayanan manajemen TW IV
yang memenuhi standar
Persentase indikator SPM Masyarakat kurang paham tentang fungsi
jenis pelayanan gawat IGD sebagai perawatan kegawat daruratan,
d % 85 75,00
darurat yang mencapai sehingga membuat IGD overload. Hal ini
target menyebabkan respon time belum tercapai
Persentase indikator SPM
e pelayanan rawat jalan yang % 85 100,00
mencapai target
Ketidaklengkapan Berkas rekam medis
disebabkan ketidaklengkapan pengisian pada
Persentase indikator SPM penyebab kematian dimana untuk bisa
f pelayanan rekam medis % 85 50,00 mengetahui penyebab kematian secara pasti
yang mencapai target harus dilakukan autopsi sehingga banyak
tidak diisi. Selain itu Indikasi pasien MRS
diketahui oleh dokter IGD.
Persentase perolehan Hal ini dikarenakan ada era pandemi IGD
g pasien baru (Customer % 2 1,90 sempat ditutup untuk pasien covid karena
Acquisition) lonjakan pasien Covid-19
Persentase perolehan
h pasien lama (Customer % 75 81,60
Loyalty)
1. Kepatuhan Clinical pathway belum
memenuhi target karena masih ada yang
belum paham terkait pengisian clinical
Kepatuhan dalam pengisian
i % 70 68,00 pathway
Clinical Pathway (CP)
2. Masih kurangnya sosialisasi ke ruangan-
ruangan untuk pemanfaatan clinical
pathway.
Persentase komponen
Laporan Analisa Rawat Inap
j % 100 100,00
yang telah dilaporkan
secara berkala
Persentase indikator SPM Realisasi standar pelayanan minimal untuk
k % 85 83,30
pelayanan rawat inap yang bidang pelayanan medis belum memenuhi
target yang ditetapkan yaitu 80%, masih ada
beberapa unit yang belum memenuhi
standar antara lain, pengisisan informed
consent di rekam medis,
•Angka TOI yang rendah karena BOR yang
tinggi sehingga alur penggunaanntempat
tidur menjadi cepat • ALOS dan BTO
pemanfaatan tempat tidur yang belum
mencapai target
optimal

•Penyebab kematian tertinggi disebabkab


gagal ginjal, upaya penambhan mesin
Hemodialisa sedang berlangsung tetapi
belum bisa memenuhi kebutuhan cuci darah
secara optimal seluruh pasien yang
membutuhkan hemodialisa overload
Persentase indikator SPM
l pelayanan bedah sentral % 85 100,00
yang mencapai target
Persentase indikator SPM
pelayanan persalinan,
m % 85 88,90
perinatologi dan KB yang
mencapai target
Penanganan BBLR belum memenuhi target
karena ruang NICU di RSUD Kabuten Sidoarjo
Persentase indikator SPM
selalu penuh sehingga apabila ada bayi BBLR
n pelayanan intensif yang % 85 66,70
baik dari internal RSUD maupun eksternal
mencapai target
atau rujukan terpaksa ditempatkan di HCU
bayi dengan level peraaltan dibawah NICU.
Persentase indikator SPM
o pelayanan GAKIN yang % 85 100,00
mencapai target
Persentase indikator SPM Kepatuhan cuci tangan adalah ketaatan
pelayanan Pencegahan dan petugas dalam melakukan prosedur cuci
p % 85 66,70
Pengendalian Infeksi (PPI) tangan dengan menggunakan metode 6
yang mencapai target langkah dan lima momen masih rendah
q Persentase indikator SPM % 100 100,00
pelayanan radiologi yang
mencapai target
Persentase indikator SPM
pelayanan Laboratorium
r % 100 100,00
Patologi Klinik yang
mencapai target
Persentase indikator SPM
pelayanan Rehabilitasi
s % 100 100,00
Medik yang mencapai
target
t Persentase indikator SPM % 100 40,00 Kendala dan permasalahan pada
pelayanan Farmasi yang Indikator Kinerja Persentase
mencapai target Indikator SPM Pelayanan Farmasi yang
mencapai target:
1. Waktu tunggu layanan farmasi yang
belum memenuhi target
 Dalam fitur dokter belum
difasilitasi untuk pemberlakuan
retriksi
 Apoteker waktu melakukan
verifikasi resep/obat,
membutuhkan pengecekan terkait
ketersediaan obat, dosis, danjumlah
yang diberikan. Untuk obat kronis
maka dilakukan pengecekan kapan
terakhir obat kronis tersebut
diberikan. Hal ini karena obat yang
diberikan tetapi belum waktunya
diambil maka tidak bisa dilakukan
pengen trian dan berpotensi tidak
terbayar.
 Pengecekan oleh apoteker ini yang
menyebabkan waktu tunggu
menjadi lebih lama karena
verifikasi ini hanya bisa dilakukan
 oleh 2 orang yang berbeda yaitu
pasien dengan penjamin dan tanpa
penjamin/umum.
 Ketika waktu serah juga
membutuhkan waktu karena ketika
pasien dipanggil atau nomornya
tampil di dashboard pasien tidak
tahu sehingga diambil ketika obat
sudah lama selesai
 Ketika waktu serah harus
dilakukan identifikasi dan KIE
sehingga membutuhkan waktu
lama sehingga standar waktu serah
terima tercapai.
2. Masih terjadi kesalahan pemberian obat
 Ketika dilakukan identifikasi waktu
penyerahan masih terjadi kesalahan
pemberian obat dengan nama
pasien sama walau klinik berbeda
Persentase indikator SPM
pelayanan Laboratorium
u % 100 100,00
Patologi Anatomi yang
mencapai target
Kendala dan permasalahan pada
Indikator Kinerja Persentase Indikator
SPM Pelayanan Ambulance/Kereta Jenazah
Kecepatan memberikan pelayanan
ambulance/kereta jenazah belum mencapai
Persentase indikator SPM
target (96, 01 o/o) karena Adanya jenazah
pelayanan Ambulance/
v % 100 66,67 yang harus diantar saat semua sopir pada
Kereta Jenazah yang
shift tertentu sedang bertugas sehingga
mencapai target
harus menghubungi sopir diluar shift (on
call), kelengkapan dokumen untuk bisa
diantar belum lengkap, tempat belum siap
sehingga menunggu info dari tempat
pemakaman.
Persentase indikator SPM
pelayanan Pemulasaran
w % 100 100,00
Jenazah yang mencapai
target
x Persentase indikator SPM % 100 66,67 Tidak adanya kejadian kesalahan dalam
pemberian diet belum mencapai target
(99,58°/o) hal ini dikarenakan kurangnya
komunikasi antara petugas ruangan dengan
pelayanan Gizi yang
petugas gizi. Petugas tidak segera merubah
mencapai target
pesanan yang telah dientri lewat modul.
Realitanya petugas gizi sudah menyediakan
makanan sesuai pesanan dan barcode
Persentase indikator SPM { 0,01%) karena semua reaksi akibat
y pelayanan Transfusi Darah % 100 50,00 Transfusi dihitung tanpa membedakan
yang mencapai target reaksi yang berat dan ringan.
Persentase indikator SPM
z pelayanan Laundry yang % 100 100,00
mencapai target
Evaluasi SAK (Standar
ka
aa Asuhan Keperawatan) 4 1
li
Rawat Jalan dan Khusus
Evaluasi SAK (Standar
ka
ab Asuhan Keperawatan) 4 1
li
Rawat Inap
Persentase indikator SPM
pelayanan Administrasi dan
ac Manajemen Sub Bagian % 100 100,00
Evaluasi dan Pelaporan
yang mencapai target
Persentase dokumen
ad perencanaan yang telah % 100 100,00
disusun
Pada era BPJS semua perusahaan
pe mengikuti program BPJS Kesehatan
Jumlah perusahaan yang
ru sehingga prospek I peluang untuk kerja
diprospek untuk
ae sa 19 13 sarna pelayanan kesehatan dengan Rumah
bekerjasama dibidang
ha Saki! terbatas. Sedangkan pola kerja sama
pelayanan kesehatan
an non pelayanan kesehatan berupa sewa lahan
juga terbatas.
Jumlah perusahaan yang pe Pada era BPJS semua perusahaan
af diprospek untuk ru 23 7 mengikuti program BPJS Kesehatan
bekerjasama dibidang non sa sehingga prospek I peluang untuk kerja
sarna pelayanan kesehatan dengan Rumah
ha Saki! terbatas. Sedangkan pola kerja sama
pelayanan kesehatan
an non pelayanan kesehatan berupa sewa lahan
juga terbatas.
Persentase indikator SPM
pelayanan Administrasi dan
ag Manajemen Sub Bagian % 100 100,00
Administrasi SDM yang
mencapai target
1. Beberapa pelatihan eksternal yang telah
Persentase indikator SPM direncanakan belum dapat dilaksanakan,
pelayanan Administrasi dan karena belum ada penyelanggara
ah Manajemen Sub Bagian % 90 0,00 disebakan masa pandemi covid 19
Pengembangan SDM yang 2. pelatihan internal masih belum bisa
mencapai target dilaksanakansecara optimal sesuai
jadwaldisebabkan masa pandemi covid
Persentase pegawai pelatihan internal masih belum bisa
ai mendapat minimal 1 % 55 7,50 dilaksanakansecara optimal sesuai
pelatihan dalam setahun jadwaldisebabkan masa pandemi covid
Persentase parameter
aj akreditasi rumah sakit % 100 100,00
pendidikan yang diukur
Persentase penelitian yang Diukur di
ak % 100
berhasil diselesaikan TW IV
Persentase indikator SPM
pelayanan Administrasi dan
al Manajemen Sub Bagian % 100 100,00
Akuntansi dan Verifikasi
yang mencapai target
Diukur di
am Sales Growth Rate (SGR) % 4,29
TW IV
an Cost Recovery Ratio (CRR) % 117 122,66
ao Tingkat Kemandirian BLUD % 105 149,26
ha
ap Average Collection Periode 78,77 50,00
ri
aq Current Ratio % 354,09 733,39
ar Cash Ratio % 82,57 548,64
Karena besaran kewajiban jasa pelayanan
diperoleh dengan estimasiserta bekum
as Solvabilitas Ratio % 4,56 4,89
terbayarnya atas jasa pelayanan JKMM, KSO,
dan pendidikan untuk pelayanan tahun 2020
at Quick Ratio % 317,81 693,86
Persentase laporan
au keuangan yang telah % 100 100,00
disusun
Persentase indikator SPM
pelayanan Administrasi dan
av Manajemen Sub Bagian % 100 100,00
Pendapatan yang mencapai
target
Persentase indikator SPM
pelayanan Administrasi dan
aw Manajemen Sub Bagian % 100 100,00
Anggaran dan Belanja yang
mencapai target
Persentase indikator SPM
pelayanan Administrasi dan
Manajemen Sub Bagian
ax % 100 100,00
Tata Usaha dan Rumah
Tangga yang mencapai
target
Persentase indikator SPM
pelayanan Pengelolaan
ay % 100 100,00
Limbah yang mencapai
target
1. Kurangnya koordinasi antara unit dan
Persentase indikator SPM dengan petugas dalam kesiapan dan
pelayanan Pemeliharaan pengarahan/ perbaikan
az % 100 83,33
Sarana Rumah Sakit yang 2. kualitas sdm yang kurang memadai
mencapai target 3. Peran instalasi lain yang terkait waktu
dan ketersediaan alat pengganti
Penyusunan laporan
ba % 100 100,00
number of complain
103.035
RATA-RATA CAPAIAN KINERJA TAHUN 2021 (%) 110,85 .984.34
2,00

Anda mungkin juga menyukai