Pengertian
Indikator
Menurut Wilson R. dan T. Sapanuchart (1993), indikator adalah suatu ukuran tidak langsung dari suatu
1 kejadian atau kondisi.
Menurut Darwin Syah, indikator adalah suatu ciri atau tanda yang menunjukkan bahwa para peserta
2 didik telah memenuhi standar kompentensi pendidikan yang telah ditetapkan dan diberlakukan.
Menurut Lawrence Green (1992), indikator adalah variabel-variabel yang dapat menunjukkan ataupun
3 mengindikasikan kepada penggunanya tentang kondisi tertentu, sehingga dapat digunakan untuk
mengukur perubahan yang terjadi.
4 Menurut Arief Tarmansyah Iman dan Dewi Lena (2017), Indikator adalah petunjuk atau tolak
ukur/Indikator adalah fenomena yang dapat diukur.
5 Menurut WHO, indikator adalah suatu variabel yang dapat membantu penggunanya dalam kegiatan
pengukuran berbagai macam perubahan yang terjadi baik secara langsung ataupun tidak langsung.
Mutu
Menurut Philip Crosby (1978) Mutu adalah
kepatuhan terhadap persyaratan atau
01
spesifikasi
INDIKATOR OUTPUT
INDIKATOR OUTCOME
INDIKATOR PROSES
01 02 03 04
Tenaga Kesehatan Biaya yang Obat-obatan dan Metode / Standard
Profesional Tersedia Alat Kesehatan Operation
Contoh Indikator Contoh Indikator Contoh Indikator Contoh Indikator
Ini adalah : Ini adalah : Ini adalah : Ini adalah :
“
(Dampak Jangka Pendek)
Dapat disebut juga dengan Indikator Impact yaitu
ukuran-ukuran dari berbagai dampak program
seperti meningkatnya derajat kesehatan anak balita,
menurunkan angka kesakitan. Serta meningkatnya
umur harapan hidup, meningkatnya status gizi, atau
indikator di pelayanan kesehatan seperti rumah
sakit (BOR, LOS, TOI) dan Indikator klinis lainnya
(angka kesembuhan penyakit, angka kematian 48
jam, angka infeksi nosokomial, dsb).
12
Berikut ini adalah beberapa contoh indikator yang
berkaitan dengan bidang kesehatan:
Kemudahan mendapatkan pelayanan kesehatan
01 bagi ibu-ibu dan anak-anak
14
KESIMPULAN
Salah satu syarat pokok pelayanan kesehatan adalah bermutu, yaitu menunjuk pada
tingkat kesempurnaan pelayanan kesehatan yang diselenggarakan, yang disatu pihak dapat
memuaskan para pemakai jasa pelayanan, dan di pihak lain tata cara penyelenggaraannya
sesuai dengan kode etik serta standar yang telah di tetapkan.
Untuk mewujudkan hal tersebut maka mutu pelayanan harus dapat terukur, terpantau
dan termonitor. Pengukuran merupakan konsep sentral dalam peningkatan mutu. Dengan
pengukuran akan tergambarkan apa yang sebenarnya sedang dilakukan sarana pelayanan
kesehatan dan membandingkannya dengan target sesungguhnya atau harapan tertentu
dengan tujuan untuk mengidentifikasi kesempatan untuk adanya peningkatan mutu.
Untuk mengukur suatu pelayanan kesehatan diperlukan suatu petunjuk atau tolak
ukur, tolak ukur / petunjuk tersebut dinamakan indikator. Contoh indikator atau tolak ukur
status kesehatan antara lain adalah angka kematian ibu, angka kematian bayi, status gizi.
Mengukur mutu pelayanan kesehatan baik di tingkat primer seperti puskesmas dan
tingkat lanjut seperti rumah sakit memerlukan indikator mutu yang jelas. Namun menyusun
indikator yang tepat tidaklah mudah. Kita perlu mempelajari pengalaman berbagai institusi
yang telah berhasil menyusun indikator mutu pelayanan kesehatan yang kemudian dapat
digunakan secara efektif mengukur mutu dan meningkatkan mutu.
Thank you
Any questions?