PERALATAN DAN KELENGKAPAN GAMBAR TEKNIK digeser pada posisi 2 sehingga didapat lengkungannya.
MENGETAHUI SPESIFIKASI KERTAS GAMBAR c. Mal Elips
Berdasarkan Jenis kertasnya dapat di bedakan menjadi :
Mal elips dipergunakan untuk membuat elips misalnya gambar–gambar
1. Kertas Padalarang
silinder, cincin poros dan bentuk–bentuk elips kainnya.
2. Kertas Manila
3. Kertas Kalkir d. Mal / Sablon dengan Bentuk lain
4. Kertas HVS Mal/sablon dengan bentuk lain yang khusus ini mempunyai bentuk
5. Kertas Strimin bermacam–macam. Misalnya untuk simbol–simbol pengerjaan, tanda
6. Kertas Roti pengerjaan, anak panah, lingkaran, simbol–simbol dan konstruksi pipa,
Ukuran suatu kertas dalam menggambar teknik sudah di konstruksi listrik dan lain–lain. Salah satu contoh mal dengan bentuk lain
tentukan oleh SI atau Standar Internasional yaitu sebagai adalah mal untuk tanda pengerjaan
berikut : 5. Penghapus dan Pelindung Penghapus (Mal
A5 = 148cm x 210cm penghapus)
A4 = 210cm x 297cm Penghapus dipergunakan untuk menghapus garis pensil yang tidak
A3 = 297cm x 410 cm berguna agar tidak merusak kertas gambar dan tidak meninggalkan
A2 = 410 cm x 594cm warna pada kertas gambar, gunakan lah penghapus putih yang halus.
A1 = 594cm x 841cm Pelindung penghapus atau mal penghapus digunakan untuk
A0 = 841cm x 1189cm menghilangkan garis yang berdekatan. Dengan alat ini garis–garis yang
2. Peralatan Gambar yang digunakan penting dapat terlindung dari penghapusan. Hanya garis, atau bagian
1. Pensil garis yang salah yang akan terhapus.
1. MACAM PENSIL MENGKLASIFIKASI HURUF, ANGKA DAN ETIKET GAMBAR TEKNIK
Pensil yang digunakan untuk gambar teknik ada 2, yaitu pensil batang (kayu) dan 1. STANDAR HURUF
pensil Mekanik
Untuk mendapat hasil tulisan yang indah dan serasi, diperlukan satu standar
A. Pensil Batang perbandingan antara tinggi, lebar, dan tebal. Bagi orang teknik seharusnya
Pensil yang biasa digunakan untuk menggambar, pensil ini isi dan batang nya menyatu, mempunyai bekal keterampilan cara menulis huruf dan angka teknik, bukan huruf yang
bila isi pensil tumpul, harus diraut kembali, kekurangan pensil ini yaitu dari ukuran bervariasi. Dalam gambar teknik banunan huruf yang sering dipakai adalah huruf
mata pensil nya yang tidak menentu vertikal dengan standar ISO (International Organization for Standardization).
B. Pensil Mekanik HURUF DAN ANGKA STANDAR ISO
as u know, pensil mekanik biasa digunakan untuk menggambar teknik karena biasanya
Huruf standar ISO
sudah memiliki ukuran2 mata pensil yang sudah di standarkan seperti pensil mekanik
Untuk melengkapi gambar, penulisan keterangan menggunakan huruf dan angka
dengan ukuran 0.3mm, 0.5mm, bahkan 1.0mm.
sesuai ISO
1.2 Ketebalan mata pensil 1. Ukuran standar Huruf ISO
Dalam menggambar teknik, ketebalan mata pensil juga harus diperhatikan, a. Tinggi huruf
karena akan berpengaruh pada garis2 pada gambar yang akan dibuat kelak. Huruf kapital sebaiknya dibuat serasi
antara tingi, lebar dan tebal.
b. Lebar Huruf
- Lebar huruf capital umumnya 7/10
Dari tabel tersebut dapat disimpulkan bahwa H itu adalah Harder atau atau 2/3 tinggi huruf
- Huruf E, F, J, L, T dan angka lebarnya 1/2 tinggi
kekerasan pensil, jadi, semakin besar nominal angka nya semakin keras pula isi pensil
- Lebar huruf M adalah 4/5 tinggi
nya, demikian juga dengan B, yaitu black, semakin tinggi, semakin lunak pula pensil ter
- Huruf-huruf kecil memakai aturan lebar 7/10 atau 2/3 tinggi
sebut, sehingga menghasilkan tingkat kehitaman yang lebih. lalu untuk spek
menengah bisa anda gunakan F (Firm), HB (Half Black), B (Black).
Contoh :
2. Penggaris - Tinggi huruf = 8 mm
a. Penggaris segitiga : sepasang segitiga terdiri dari segitiga siku sama kaki, dan - Lebar huruf A = 2/3 x 8 = 16/3 = 5,33 mm
sebuah segitiga siku-siku 600. - Tebal huruf = 1/2 x 8 = 4 mm
b. Penggaris – T (teken hak) : sebuah penggaris – T terdiri dari sebuah kepala - Lebar huruf M = 4/5 x 8 = 32/5 = 6,4 mm
dan sebuah daun.Penggaris – T digunakan untuk menarik garis-garis horizontal 2. Skala Gambar
dengan cara menekankan Skala adalah perbandingan ukuran gambar dengan ukuran objek yang
kepala Teken hak pada tepi kiri dari meja gambar dan menggesernya ke atas atau ke sebenarnya.
bawah. (Khusus Penggunaan meja gambar) Pada gambar Arsitektur, sipil dan bangunan lainnya, skala dipakai untuk
mengecilkan ukuran sebenarnya. Pemakaian skala pada gambar berarti menyajikan
c. Penggaris/mistar skala yaitu mistar untuk mengukur dengan ukuran skala,
perbandingan nyata dari benda. Skala kecil biasanya kurang memperhatikan denga
misalnya skala 1 : 2, 1 : 3 dan seterusnya.
jelas detail yang dikehendaki secara penuh.
d. Penggaris Segitiga Presisi, penggaris ini lebih praktis dan gampang Skala dapat dibedakan menjadi 2 yaitu :
digunakan ketimbang menggunakan penggaris 2 segitiga, karena dengan penggaris Skala angka ( skala kecil, skala besar, skala pembesaran )
segitiga presisi ini tanpa alat atau penggaris lain, sudah dapat menentukan garis Skala blok / skala garis
dengan presisi, di dalam penggaris segitiga presisi ini sendiri juga dilengkapi dengan
A. Skala Angka
busur derajat ditengahnya.
- Skala angka / skala pecahan (Numerical Scale)
3. Jangka Skala angka yaitu skala yang dinyatakan dalam bentuk perbandingan angka.
a. Jangka dan kelengkapannya. Penulisan skala gambar seperti berikut : 1:5, 1:10, 1:20, 1:50, dan 1:100
Jangka adalah alat yang berfungsi untuk membuat Skala gambar = ukuran gambar obyek / Ukuran sebenarnya obyek
lingkaran atau busur lingkaran baik dengan ujung Contoh :
pensil atau dengan tinta. Bila satuan panjang menggunakan cm berarti tiap panjang 1 cm ukuran gambar
Macam – macam jangka yang biasa digunakan obyek menggambarkan ukuran sebenarnya obyek 100 cm
untuk menggambar terdiri atas : - Macam-macam skala gambar
- Jangka besar dipergunakan untuk menggambar Skala secara umum diunakan pada gambar perencanaan dan detail untuk
lingkaran dengan diameter 100 mm sampai 200 mm. mendukung pelaksanaan pekerjaan bangunan di lapangan.
Skala Kecil
- Jangka sedang dipergunakan untuk menggambar lingkaran dengan diameter 50 mm 1:1000 s/d 1:200 digunakan untuk gambar situasi / master plan
sampai dengan 100 mm 1:100 s/d 1:50 digunakan untuk gambar perencanaan (gbr denah, tampak,
- Jangka kecil (jangka pegas) dipergunakan untuk menggambar lingkaran dengan potongan)
diameter 5 mm sampai dengan 50 mm 4) Jangka orleon dipergunakan untuk 1:50 s/d 1:20 digunakan untuk gambar plat, balok kolom sederhana
membuat lingkaran yang tidak dapat dibuat oleh jangka kecil. Jangka orleon ini dapat Skala besar
dipergunakanmenggambar lingkaran dengan diameter 1 mm sampai dengan 5 mm.
1:20 s/d 1:10 digunakan untuk gambar detail struktur bangunan kolom, balok,
4. Macam Macam Mal pondasi
a. Mal huruf 1:10 s/d 1:5 diunakan untuk gambar detail kusen, profil
Mal huruf dipergunakan untuk membuat huruf dengan perantaraan Skala Pembesaran
pensil mekanik/rapido. Mal huruf mempunyai ukuran 0,25; 0,35; 0,5; 0,7; 2:1 atau 5:1 digunakan untuk gambar detail khususnya gambar mesin / listrik
1,4; dan 2 mm (lihat gambar) B. SKALA GARIS / SKALA BATANG
b. Mal Busur (mal kurva) Skala batang pada umumnya diperunakan pada ambar peta atau situasi. Untuk
Mal busur (mal kurva) dipergunakan untuk membuat lengkungan- menentukan satuannya dinyatakan dengan blok-blok batang/garis. Skala ini
lengkungan yang teratur misalnya lengkungan parabola, hiperbola, dinyatakan dalam bentuk garis lurus yan terbagi dalam beberapa bagian yan sama
epicicloida, hipocicloida dan semacamnya. Contoh penggunaannya panjangnya.
perhatikan gambar … . Untuk garis yang memotong 1, 2, dan 3 mal
3. ETIKET GAMBAR
Etiket adalah bagian dari gambar yang memuat tentang data-data atau
informasi dari gambar tersebut. ada beberapa komponen yang wajib dituliskan
dalam etiket / kepala gambar yaitu nama / judul gambar, ukuran kertas, cara
proyeksi / cara pandangan, skala gambar, nama perusahaan / nama sekolah, nama
drafter / pembuat, tanggal dibuat, pemeriksa dan yang menyetujui gambar,
keterangan gambar dan satuan yang digunakan. Berikut beberapa contoh etiket :
Dalam pembuatan etiket patut diperhatikan juga batas marginnya, berikut batas
margin yang sesuai dengan standar ISO.
UKURAN GAMBAR
ATURAN MEMBERI UKURAN
Penempatan angka ukuran pada gambar kerja mengikuti prosedur
sebagai berikut: dilakukan 1 mm di atas garis ukur, ditengah-tengah dan teratur, angka
dan garis ukuran harus terbaca baik horisontal maupun vertikal, ukuran-ukuran kecil
(di bawah 10 mm) tanda panahnya ditempatkan di luar arah ukur dan ukurannya
dicantumkan di atas atau disamping tanda panah ukuran, serta pengukuran dimulai
dari basis yang terkecil hingga yang terbesar. Semua ukuran dalam gambar teknik
mesin dalam satuan mm, dan tidak perlu dicantumkan satuannya, apabila ukuran
dalam satuan yang lain, maka satuannya dicantumkan (misal inchi). Untuk membatasi
bagian yang diberi ukuran pada ujung garis
ukurnya diberi anak panah. Perbandingan
ukuran panjang dan lebar anak panah adalah 3
: 1 dan dihitamkan (lihat Gambar 24). Jika jarak
antara dua garis lebih kecil dari 7 mm, garis
ukuran pada kedua sisinya diperpanjang
kemudian gambar panahnya diberikan sebelah
luar, sedangkan untuk ukuran yang saling
merapat dapat digunakan titik sebagai
pengganti anak panah.
Untuk menulis ukuran-
ukuran pada gambar kerja dilaukan
sebagai berikut: gambarlah angka-
angka ukuran dengan jelas, angka-
angka ukuran digambarkan
sedemikian, sehingga dapat dibaca
dari sebelah bawah dan kanan dari
gambar, dan ukuran ditempatkan
sedemikian di mana bentuk atau profil
dari potongan kerja diperlihatkan
paling jelas. Untuk angka ukuran yang
tidak horisontal maupun vertikal,