Anda di halaman 1dari 12

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ……………………………..………………………... i


DAFTAR ISI…………………………………………..…………………….. ii
BAB I PENDAHULUAN…………………………..…………………….. 1
1.1 Latar Belakang ……………………..…….…………………… 1
1.2 Rumusan Masalah…………………...………………………… 1
1.3 Tujuan……………………………...………………………….. 2
1.4 Manfaat ………………………………………………...……... 2

BAB II PEMBAHASAN…………………………………………..………. 3
2.1 Pengertian Data…………………………………………...…… 3
2.2 Pengertian Informasi…………………………………...……… 4
2.3 Komponen-komponen Informasi…………………………...…. 10
2.4 Perubahan Data Menjadi Informasi………………………...…. 11

BAB III PENUTUP…………………………………………………………. 13


3.1 Kesimpulan……………………………………………………. 13
3.2 Saran…………………………………………………………... 13

DAFTAR PUSTAKA

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Zaman sekarang, kebutuhan manusia dalam akses data semakin menaningkat,

ini disebabkan adanya pola pergeseran hidup manusia ke arah yang lebih berkembang.

Dengan pemanfaatan komputer hal ini dapat terfasilitasi dengan cepat. Akibatnya

akan terjadi keefisiansian waktu, biaya dan resource, sehingga akan menghasikan

output yang optimal. Disisi lain kebutuhan akan akses data itu terhalangi oleh adanya

jarak dan waktu, terkadang kita membutuhkan akses informasi di negara yang
berbeda. Dengan adanya akses informasi yang semakin canggih diharapkan dapat

memudahkan untuk menjalin komunikasi.

1.2. Rumusan Masalah


1. Apa yang di maksud dengan data?
2. Apa yang dimaksud dengan informasi?
3. Apa saja komponen-komponen data dan informasi?
4. Bagaimana Proses perubahan Data Menjadi Informasi?

1.3. Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk mengetahui pengertian

data dan informasi, komponen-komponen data dan informasi dan jenis-jenis

informasi.

1.4. Manfaat

Manfaat dari pembuatan makalah ini adalah agar lebih mengetahui

pengertian data dan informasi beserta komponen-komponennya dan juga

elemen sistem informasi.


BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Data

Data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan

masih memerlukan adanya suatu pengolahan. Data bisa berwujud suatu

keadaan, gambar, suara, huruf, angka, matematika, bahasa ataupun simbol-

simbol lainnya yang bisa kita gunakan sebagai bahan untuk melihat lingkungan,

obyek, kejadian ataupun suatu konsep.

Dalam kehidupan banyak sekali hal-hal yang terjadi, keunikan kejadian

dari kehidupan setiap orang berbeda-beda sehingga cara pandang setiap orang

terhadap kejadian tersebut pun berbeda-beda (sesuai dengan apa yang menjadi

prinsip dan standar atau tolak ukurnya).

Di dalam dunia IT (Information Technology) pun sama, kesimpulan

terhadap sesuatu yang dianalisa mungkin berbeda tetapi hal itu semua dapat

diminimalisir dan dihilangkan selama apa yang menjadi pedomannya pun sama.

Dalam dunia IT dan kebutuhan yang disesuaikan, ternyata banyak sekali

kejadian yang jika kita memandang untuk kemajuan teknologi dan komunikasi

dapat dibuat prosedur dan aturan yang sama sehingga informasi yang

dibutuhkan dari suatu kasus akan sama. Biasanya dalam dunia IT yang menjadi
permasalahan adalah kasus-kasus yang sering terjadi dan untuk penyelesaiannya

masih dengan prosedur yang manual. Beberapa contoh kasus yang terjadi

dibeberapa tempat, seperti pengelolaan data administrasi, pengelokaan data

perpustakaan (sudah banyak yang tidak manual), dan lain-lain. Untuk mengatasi

beberapa contoh kasus diatas diperlukan data dan informasi yang dibutuhkan.

Beberapa definisi tentang data dari sudut pandang yang berbeda-beda:

1. Menurut berbagai kamus bahasa Inggris-Indonesia, data diterjemahkan

sebagai istilah yang berasal dari kata “datum” yang berarti fakta atau

bahan-bahan keterangan.
2. Dari sudut pandang bisnis, data bisnis (business data) adalah deskripsi

organisasi tentang sesuatu(resources) dan kejadian (transactions) yang

terjadi (business data is an organization’s description of things

(resources)and events (transactions) that it faces).


3. Data adalah deskripsi dari sesuatu dan kejadian yang kita hadapi.
4. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian

dan kesatuan nyata. Kejadian adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu.

Kesatuan nyata adalah berupa suatu objek nyata seperti tempat, benda dan

orang yang betul-betul ada dan terjadi.

2.2. Pengertian Informasi

Informasi adalah sejumlah data yang telah diolah melalui pengolahan

data dalam rangka menguji tingkat kebenarannya dan ketercapaiannya sesuai

kebutuhan. Sedangkan data merupakan bahan mentahnya.

Beberapa definisi tentang informasi dari sumber yang berbeda-beda:

1. Menurut Gordon B. Davis dalam bukunya Management Informations

System : Conceptual Foundations, Structures, and Development menyebut

informasi sebagai data yang telah diolah menjadi bentuk yang berguna bagi
penerimanya dan nyata, berupa nilai yang dapat dipahami di dalam

keputusan sekarang maupun masa depan.

2. Menurut Barry E. Cushing dalam buku Accounting Information System

and Business Organization, dikatakan bahwa informasi merupakan sesuatu

yang menunjukkan hasil pengolahan data yang diorganisasi dan berguna

kepada orang yang menerimanya.

3. Menurut Robert N. Anthony dan John Dearden dalam

buku Management Control Systems, menyebut informasi sebagai suatu

kenyataan, data, item yang menambah pengetahuan bagi penggunanya.

4. Menurut Stephen A. Moscove dan Mark G. Simkin dalam

bukunya Accounting Information Systems : Concepts and

Practise mengatakan informasi sebagai kenyataan atau bentuk-bentuk yang

berguna yang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan bisnis.

Tiga hal penting yang harus diperhatikan dari informasi, yaitu:

1. Informasi merupakan hasil pengolahan data


2. Memberikan makna
3. Bermanfaat

Ciri-ciri informasi yang berkualitas menurut Mc. Leod (1997) yaitu:

a. Akurat, artinya informasi mencerminkan keadaan sebenarnya.


b. Tepat waktu, artinya informasi harus ada saat diperlukan.
c. Relevan, informasi yang diberikan harus sesuai yang dibutuhkan.
d. Lengkap, artinya informasi harus utuh, tidak setengah-setengah.

Berikut ini beberapa ciri informasi yang baik:

a. Aktual, yaitu informasi terkini yang sedang hangat dibicarakan.


b. Faktual, yaitu informasi yang didukung dengan fakta sehingga terjamin

kebenarannya.
c. Bahasa yang di pakai/digunakan singkat, padat dan jelas.
d. Menarik , yaitu informasi yang memiliki daya tarik atau daya pikat.
2.2.1. Jenis-jenis informasi meliputi:
1. Absolute Information, merupakan “pohonnya” informasi yaitu jenis

informasi yang disajikan dengan suatu jaminan dan tidak

membutuhkan penjelasan lebih lanjut.


2. Substitusional Information, jenis informasi yang merujuk pada kasus

dimana konsep informasi digunakan untuk sejumlah informasi. Dalam

pengertian ini informasi kadang kala diganti dengan istilah komunikasi.


3. Philosophic information, jenis informasi yang berkaitan dengan

konsep-konsep yang menghubungkan informasi pada pengetahuan dan

kebijakan.
4. Subjective information, jenis informasi yang berkaitandengan

perasaan dan informasi manusia. Kehadiran infomasi ini bergantung

pada orang yang menyajikannya.


5. Objective information, jenis informasi yang merujuk pada karakter

logis informasi informasi tertentu.


6. Cultural information, informasi yang memberikan tekanan pada

dimensi cultural.

2.2.2. Fungsi Sistem Informasi

Beberapa kegunaan atau fungsi sistem informasi antara lain adalah

sebagai berikut:

1. Meningkatkan aksesibilitas data yang tersaji secara tepat waktu dan

akurat bagi para pemakai, tanpa mengharuskan adanya prantara

sistem informasi.

2. Menjamin tersedianya kualitas dan keterampilan dalam

memanfaatkan sistem informasi secara kritis.

3. Mengembangkan proses perencanaan yang efektif.


4. Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan akan keterampilan

pendukung sistem informasi.

5. Menetapkan investasi yang akan diarahkan pada sistem informasi.

6. Mengantisipasi dan memahami konsekuensi-konsekuensi ekonomis

dari sistem informasi dan teknologi baru.

7. Memperbaiki produktivitas dalam aplikasi pengembangan dan

pemeliharaan sistem.

8. Organisasi menggunakan sistem informasi untuk mengolah

transaksi-transaksi, mengurangi biaya dan menghasilkan pendapatan

sebagai salah satu produk atau pelayanan mereka.

9. Perusahaan menggunakan sistem informasi untuk mempertahankan

persediaan pada tingkat paling rendah agar konsisten dengan jenis

barang yang tersedia.

10. Sistem Informasi Manajemen untuk Pendukung Pengambilan

Keputusan.

Sebuah sistem keputusan, yaitu model dari sistem dengan mana

keputusan diambil, dapat tertutup atau terbuka. Sebuah sistem

keputusan tertutup menganggap bahwa keputusan dipisah dari

masukkan yang tidak diketahui dari lingkungan. Dalam sistem ini

pengambil keputusan dianggap mengetahui semua perangkat

alternatif dan semua akibat atau hasilnya masing-masing.

11. Sistem Informasi Manajemen Berdasarkan Kegiatan Manajemen.

12. Sistem Informasi Untuk Pengendalian Operasional. Pengendalian

operasional adalah proses pemantapan agar kegiatan operasional

dilaksanakan secara efektif dan efisien. Pengendalian operasional


menggunakan prosedur dan aturan keputusan yang sudah ditentukan

lebih dahulu. Sebagian besar keputusan bisa diprogramkan.

13. Sistem Informasi Untuk Pengendalian Manajemen. Informasi

pengendalian manajemen diperlukan oleh manajer departemen untuk

mengukur pekerjaan, memutuskan tindakan pengendalian,

merumuskan aturan keputusan baru untuk diterapkan personalia

operasional, dna mengalokasi sumber daya.

14. Sistem Informasi Untuk Perencanaan Strategis. Tujuan perencanaan

strategis adalah untuk mengembangkan strategi dimana suatu

organisasi akan mampu mencapai tujuannya. Horison waktu untuk

perencanaan strategis cenderung lama, sehingga perubahan mendasar

dalam organisasi bisa diadakan.

15. Sistem Informasi Manajemen Berdasarkan Fungsi Organisasi.

Sistem informasi manajemen dapat dianggap sebagai suatu federasi

subsistem yang didasarkan atas fungsi yang dilaksanakan dalam suatu

organisasi. Masing-masing subsistem membutuhkan aplikasi-aplikasi

yntuk membentuk semua proses informasi yang berhubungan dengan

fungsinya, walaupun akan menyangkut database, model base dan

beberapa program komputer yang biasa untuk setiap subsistem

fungsional. Dalam masing-masing subsistem fungsional, terdapat

aplikasi untuk proses transaksi, pengendalian operasional,

pengendalian manajemen, dan perencanaan strategis

2.3. Komponen-komponen Informasi

Komponen-komponen informasi meliputi:


1. Root of Information, yaitu komponen inti dati informasi berada pada tahap

keluaran pertama sebuah proses pengolahan data yang biasanya disampaikan oleh

orang pertama.
2. Bar of Information, yaitu merupakan badan/batangnya dari informasi yang

disajikan dan memerlukan informasi pendukung, agar informasi inti dapat

diketahui secara utuh. Contoh : headline surat kabar agar pembaca jelas maka

harus membaca informasi selanjutnya.


3. Branch of Information, yaitu informasi dapat dipahami apabila informasi

sebelumnya telah dipahami. Misalnya, ketika kita membaca glosarium atau

indeks ketika membaca sebuah buku.


4. Stick of information, yaitu komponen informasi yang sederhana dari cabang

informasi. Bentuk dari informasi ini biasanya berbentuk pengayaan pengetahuan,

kedudukannya hanya sebagai pelengkap, terhadapa informasi yang ada.


5. Bud of Information, yaitu komponen informasi yang sifatnya semi mikro

namun sangat dibutuhkan, sehingga diwaktu mendatang informasi ini akan

berkembang dan dicari orang, misalnya informasi tentang multiple intelligence,

hypoteaching, kurikulum masa depan, pembelajaran abad ke 21, dan lain-lain.


6. Leaf of Information, yaitu merupakan informasi pelindung untuk menjelaskan

konidisi dan situasi ketika informasi itu mucul ke permukaan, seperti informasi

tentang prakiraan cuaca, prakiraan kemarau panjang, prakiraan gempa atau

gerhana matahari/bulan.

2.4. Perubahan Data Menjadi Informasi


Pemrosesan data (Inggris: data processing) adalah jenis pemrosesan yang

dapat mengubah data menjadi informasi atau pengetahuan. Pemrosesan data ini

sering menggunakan komputer sehingga bisa berjalan secara otomatis. Setelah

diolah, data ini biasanya mempunyai nilai yang informatif jika dinyatakan dan

dikemas secara terorganisir dan rapi, maka istilah pemrosesan data sering
dikatakan sebagai sistem informasi. Kedua istilah ini mempunyai arti yang hampir

sama,pemrosesan data mengolah dan memanipulasi data mentah menjadi

informasi (hasil pengolahan), sedangkan sistem informasi memakai data sebagai

bahan masukan dan menghasilkan informasi sebagai produk keluaran.Pada saat

ini kegiatan Data Processing sudah semakin luas, baik yang berorientasi kepada

ilmu pengetahuan, komersil/bisnis maupun kegiatan pemerintahan, sehingga

data yang diolahpun akan bermacam-macam sesuai dengan bidang pekerjaan

tersebut.
Dari keterangan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa data tersebut

merupakan bahan yang akan diolah menjadi suatu bentuk yang lebih berguna dan

lebih mempunyai arti. Sedangkan informasi adalah hasil pengolahan data atau hasil proses dari

data tersebut. Proses perubahan dari data menjadi informasi merupakan :


DATA
– PENGOLAHAN
– INFORMASI
Fungsi utama dari pengolahan data. Cara pengolahan data menjadi informasi tersebut

bisa bermacam-macam misalnya secara manual (sempoa), mekanis (register), elektris

(kalkulator) dan elektronik (komputer). Informasi merupakan data yang telah diolah menjadi

suatu bentuk yang sesuai dengan keinginan pengguna informasi berdasarkan data-data yang

ada. Dalam siklus informasi data diolah melalui suatu proses menjadi informasi, penerima

kemudian menerima informasi tersebut, membuat keputusan dan melakukan tindakan, yang

berarti mengasilkan suatu tindakan lain yang akan membuat sejumlah data kembali. Data

tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses lagi menjadi suatu model dan seterusnya

membentuk suatu siklus.


Dapat disimpulkan bahwa suatu informasi terdiri dari data yang telah diambil kembali,

diolah atau sebaliknya yang digunakan untuk tujuan informatif, membuat kesimpulan,

argumentasi atau sebagai dasar untuk pengambilan keputusan.


BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Berdasarkan materi di atas, dapat disimpulkan bahwa data bisa berwujud suatu

keadaan, gambar, suara, huruf, angka, matematika, bahasa ataupun simbol-simbol

lainnya yang bisa kita gunakan sebagai bahan untuk melihat lingkungan, obyek,

kejadian ataupun suatu konsep. Sedangkan informasi merupakan hasil pengolahan

dari sebuah model, formasi, organisasi, ataupun suatu perubahan bentuk dari data

yang memiliki nilai tertentu, dan bisa digunakan untuk menambah pengetahuan bagi

yang menerimanya. Jenis-jenis informasi meliputi: Absolute Information,

Substitutional Information, Philosophic Information, Subjective Information,

Objective Information, dan Curtural Information. Sedangkan komponen-komponen

informasi meliputi: Root of Information, Bar of Information, Branch of Information,

Stick of information, Bud of Information, dan Leaf of Information.

3.2. Saran

Semoga uraian ini dapat bermanfaat dalam pengolahan data sehingga

menghasilkan informasi yang berkualitas dan dibutuhkan oleh para penggunanya

khususnya para pengambil keputusan dalam bidang informasi.

DAFTAR PUSTAKA
http://flashnet.forumotion.com/t43-pengertian-data-dan-informasi(di unduh pada tanggal 18
September 2013, pada pukul 12.28 WIB)

http://www.scribd.com/doc/88520619/Konsep-Dasar-Teknologi-Informasi

http://www.slideshare.net/imamnursyihab/kualitas-informasi

http://golden-student.blogspot.com/2013/04/ciri-ciri-informasi-yang-baik.html

http://senseiipa.wordpress.com/2010/01/06/kumpulan-makalah-dastekkom/

Anda mungkin juga menyukai