SOP Pemeriksaan Bayi Baru Lahir
SOP Pemeriksaan Bayi Baru Lahir
A. Persiapan alat
Baki dan alasnya, thermometer, stetoskop, tensimeter, centimeter/meteran/pita ukur, timbangan bayi,
tongue spatel, opthalmoscope, jam tangan, alat tulis, lembar pengkajian.
C. Tahap orientasi
Berikan salam, panggil klien/keluarga dengan namanya
Jelaskan tujuan, prosedur dan lama tindakan pada keluarga
D. Tahap kerja
Berikan kesempatan klien atau keluarga untuk bertanya sebelum kegiatan dimulai
Melakukan observasi keseluruhan tubuh bayi: postur, ekstremitas termasuk kondisi kulit, warna kulit,
adanya kelainan pada kulit, pergerakan bayi, tanda lahir, verniks.
Kaji kepala: bentuk, adanya benjolan, mengukur lingkar kepala dengan pita ukur
Kaji mulut: kebersihan, pergerakan lidah, variasi normal, adanya kelainan pada bibir/ palatum
(labioplatoskizis), reflek (rooting, isap, gawn, ekstrution, swaling)
Kaji leher dan dada: panjang leher, clavicula, lingkar dada, gerakan dada, kesimetrisan putting susu,
pengeluaran puting susu, bunyi napas, bunyi jantung (apeks jantung), refleks tonic neck
Kaji abdomen: peristaltik usus, kondisi tali pusat, gerakan pernapasan abnormal,lingkar abdomen,
perdarahan tali pusat, Refleks abdomen
Kaji genetalia: perempuan, labia mayora, labia minora, klistoris, pengeluaran, variasi normal.
Laki-laki: turunnya testis, jumlah testis, kondisi penis, scrotum, variasi normal, dua testis dalam
skrotum
Anus: suhu tubuh, adanya kelainan (atresia ani)
Kaji ekstremitas atas dan bawah : pergerakan normal, simetris/tidak, jumlah jari,refleks babinsky,
genggam, melangkah, refleks peres
E. Tahap terminasi
Simpulkan hasil kegiatan
Berikan reinforcement positif pada keluarga
Lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya
Akhiri kegiatan
Cuci tangan
F. Dokumentasi
Catat hasil tindakan dalam catatan keperawatan