Anda di halaman 1dari 5

SAP (SATUAN ACARA PEMBELAJARAN)

Mata Kuliah : Keperawatan Gadar


Waktu Pertemuan : 30 Menit
Hari/Tanggal : Selasa/12 Juli 2016
Pokok Bahasan : Pemasangan Infusion Pump
Nama Ci : Sitti Fatmawati Tandaki, S.Kep, Ns
Nama Mahasiswa : Juril, S.Kep

A. KOMPETENSI
1. STANDARD KOMPETENSI
Setelah dilakukan Bedside teaching diharapkan mahasiswa mampu memahami dan mampu
melaksanakan Pemasangan Infusion Pump

2. KOMPETENSI DASAR
Setelah Dilakukan Bedside Teaching Diharapkan Mahasiswa Mampu:
a. Menjelaskan Tujuan Pemasangan Infusion Pump.
b. Mempersiapkan Alat Pemasangan Infusion Pump.
c. Malaksanakan Pemasangan Infusion Pump.

B. POKOK BAHASAN
Pemasangan Infusion Pump.
C. SUB POKOK BAHASAN
1. Mempersiapkan alat dan bahan
2. Cara Pemasangan Infusion Pump.
3. Hal-hal yang perlu diperhatikan pada Pemasangan Infusion Pump.
D. MEDIA PEMBELAJARAN
Alat Dan Bahan Pemasangan Infusion Pump

E. METODE PEMBELAJARAN
Praktikum

F. PELAKSANAAN

TAHAP/ KEGIATAN MAHASISWA KEGIATAN PASIEN


WAKTU DAN KELUARGA
Pendahuluan - Mengucapkan salam - Menjawab salam
(5 menit) - Apersepsi - Mendengarkan,

1
bertanya
Penyajian 1. Menyiapkan alat yang terdiri dari: - Mendengarkan
(20 menit) a. Alat Infus Pump - Memperhatikan
b. Tiang/Standar Infus - Membantu melakukan
c. Infus Set Sesuai Dengan Kebutuhan Alat Infus Pump - Bertanya
2. Melakukan pemasangan infusion pump: - Menjawab pertanyaan
a. Pastikan untuk dikondisikan bahwa pasien sudah mahasiswa
terpasang infus dan tetasan infus berjalan lancar.
Perhatikan drip chamber diisi cairan 1/3dari drip
chamber
b. Pasang infusion pump pada tiang infus dengan cara
mengencangkan pole clamp/sekrup yang berada di
belakang pump. Pastikan infusion pump terpasang
dengan kuat.
c. Hubungkan kabel AC power supplyinfusion pump ke
sumber listrik.
d. Stop cairan infus untuk sementara dengan cara
memutar roller clamp pada selang infus.
e. Buka pintu dan penjepit infus, kemudian masukkan
selang infus pada ruang detektor dengan posisi lurus
dan pastikan selang tidak kendor,kemudian pintu
ditutup kembali.
f. Hubungkan drip sensor dengan memasukan plug
pada bagian belakang pump.
g. Pasangkan drip sensor pada drip chamber antara
drip nozzle (tempat keluarnya tetesan) dengan
permukaan cairan.
h. Tekan tombol power untuk menghidupkan dan
mematikan infusion pump.
i. Set jumlah tetesan/milli sesuai dengan administrasi
infusion set, kemudian tekan tombol infusion set
untuk memilih set tetesan.
j. Tekan tombol D RATE (delivery rate) sesuai dengan
jumlah milli setiap jam atau tetes setiap menit sesuai
dengan yang dibutuhkan dengan menekan tombol
tanda panah satu keatas untuk menaikan satu demi
satu dan panah kebawah untuk menurunkan satu
demi satu. Jika ingin menaikan atau manurunkan
dosis sepuluh sekaligus, maka tombol yang ditekan
adalah tombol tanda panah dua
k. Set D LIMIT (delivery rate) sesuai dengan jumlah
volume cairan (millli) yang dikehendaki dalam waktu
tertentu dengan cara tekan tombol SELECT dan pilih
D LIMIT. Jika ingin menurunkan atau menaikan
volume satu demi satu maka tekan tombol tanda
panah satu dan jika menaikan atau menurunkan
volume 100 maka tekan tombol tanda panah dua.
l. Buka manual roller clamp pada selang infuse
m. Tekan tombol START/STOP/SILENCE, cek displayed

2
delivery rate, delivery limit, setting volume tetesan
dan selang infus. Alarm akan berbunyi sesuai dengan
kode dibawah ini :
Completion :menunjukkan bahwa limit yang
ditentukan sudah habis ( cairan yang diinginkan
sudah tercapai).
Occlusion :bila ada sumbatan (stolsel, klem
infus tertutup, selang/ jarum terlipat)
Open door :pintu terbuka atau tidak terkunci
dengan baik.
Air line :jika terdapat udara dalam selang.
Empty :bila cairan yang tersedia habis.
Low batt : baterai sudah lemah.
Flow error : bila terjadi kesalahan setting
infusion pump

3. Menjelaskan hal-hal yang perlu diperhatikan pada pada


Pemasangan Infusion Pump.
Penutup - Merangkum hasil praktikum - Mendengarkan hasil
(5 menit) - Melakukan evaluasi secara lisan rangkuman
- Melakukan kontrak waktu selanjutnya - Menjawab pertanyaan
- Mengucapkan salam penutup - Menjawab salam

G. EVALUASI

Prosedur : Lisan
Bentuk soal : Uraian
Butir soal :
1. Sebutkan alat-alat yang harus disiapkan dalam pemasangan infusion pump?
2. Jelaskan pemasangan infusion pump?
3. Jelaskan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemasangan infusion pump?

LAMPIRAN MATERI

PEMASANGAN INFUSION PUMP


1. PENGERTIAN
Infusion pump adalah : alat penunjang kesehatan yang digunakan untuk membantu mengatur
tetesan infus dan jumlah cairan yang dibutuhkan secara akurat dalam jangka waktu tertentu.
2. TUJUAN
- Memberikan jumlah cairan yang dibutuhkan oleh pasien secara tepat.
- Mencegah kelebihan volume cairan yang diberikan

3
3. PERSIAPAN ALAT
Alat dan bahan:
a. Alat Infus Pump
b. Tiang/Standar Infus
c. Infus Set Sesuai Dengan Kebutuhan Alat Infus Pump

4. CARA KERJA
1. Bawa alat-alat ke dekat pasien
2. Pastikan untuk dikondisikan bahwa pasien sudah terpasang infus dan tetasan infus berjalan
lancar. Perhatikan drip chamber diisi cairan 1/3dari drip chamber
3. Pasang infusion pump pada tiang infus dengan cara mengencangkan pole clamp/sekrup
yang berada di belakang pump. Pastikan infusion pump terpasang dengan kuat.
4. Hubungkan kabel AC power supplyinfusion pump ke sumber listrik.
5. Stop cairan infus untuk sementara dengan cara memutar roller clamp pada selang infus.
6. Buka pintu dan penjepit infus, kemudian masukkan selang infus pada ruang detektor dengan
posisi lurus dan pastikan selang tidak kendor,kemudian pintu ditutup kembali.
7. Hubungkan drip sensor dengan memasukan plug pada bagian belakang pump.
8. Pasangkan drip sensor pada drip chamber antara drip nozzle (tempat keluarnya tetesan)
dengan permukaan cairan.
9. Tekan tombol power untuk menghidupkan dan mematikan infusion pump.
10. Set jumlah tetesan/milli sesuai dengan administrasi infusion set, kemudian tekan tombol
infusion set untuk memilih set tetesan.
11. Tekan tombol D RATE (delivery rate) sesuai dengan jumlah milli setiap jam atau tetes setiap
menit sesuai dengan yang dibutuhkan dengan menekan tombol tanda panah satu keatas
untuk menaikan satu demi satu dan panah kebawah untuk menurunkan satu demi satu. Jika
ingin menaikan atau manurunkan dosis sepuluh sekaligus, maka tombol yang ditekan adalah
tombol tanda panah dua
12. Set D LIMIT (delivery rate) sesuai dengan jumlah volume cairan (millli) yang dikehendaki
dalam waktu tertentu dengan cara tekan tombol SELECT dan pilih D LIMIT. Jika ingin
menurunkan atau menaikan volume satu demi satu maka tekan tombol tanda panah satu
dan jika menaikan atau menurunkan volume 100 maka tekan tombol tanda panah dua.
13. Buka manual roller clamp pada selang infuse
14. Tekan tombol START/STOP/SILENCE, cek displayed delivery rate, delivery limit, setting
volume tetesan dan selang infus. Alarm akan berbunyi sesuai dengan kode dibawah ini :
- Completion :menunjukkan bahwa limit yang ditentukan sudah habis (cairan yang
diinginkan sudah tercapai).
- Occlusion :bila ada sumbatan (stolsel, klem infus tertutup, selang/ jarum terlipat)
- Open door :pintu terbuka atau tidak terkunci dengan baik.
- Air line :jika terdapat udara dalam selang.
- Empty :bila cairan yang tersedia habis.
- Low batt : baterai sudah lemah.
- Flow error : bila terjadi kesalahan setting infusion pump
15. Tombol - tombol pengoperasian :
- Select :untuk memindahkan D rate ke D limit atau sebaliknya.
- ml Clear :untuk menghapus jumlah cairan yang sudah masuk.
- Infusion set :angka yang menunjukkan set infus yang digunakan.

4
- Start/stop :untuk memulai dan mengakhiri pemberian cairan dengan infusion
pump.
- Alarm silence :untuk mematikan alarm.
- Purge :untuk melakukan pengguyuran
- Power :untuk menghidupkan dan mematikan infusion pump.
- Charge : untuk mengetahui sumber tenaga yang digunakan.

5. HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN PADA PEMASANGAN INFUSION PUMP :


1. Jumlah tetesan dan kecepatan tetesan harus sesuai dengan kebutuhan (anjuran dokter),
2. Perhatikan dengan seksama kemungkinan terjadinya ketidaknormalan fungsi-fungsi alat
3. Lakukan uji fungsi secara periodik

6. SUMBER

1. Bagian Anestesiologi dan Terapi Intensif FKUI. 2001. Penatalaksanaan Pasien Di Intensif
Care Unit. Jakarta: Sagung Seto
2. Hudak, et.,al. 1997. Keperawatan Kritis: Pendekatan Holistik. Vol. 1. Jakarta: EGC
3. Laboratorium Ketrampilan Keperawatan PSIK FK UGM. 2002. SKILLS LAB: Pendidikan
Ketrampilan Keperawatan. Yogyakarta: PSIK FK UGM
4. Baranoski, S., et.al.2004. Nursing Prosedures. 4th edition. USA: Lippincoth William & Wilkins
5. Potter & Perry. 2005. Buku Saku: Ketrampilan & Prosedur Dasar. Edisi 5. Jakarta: EGC
6. Weinstein, S. 2001. Buku Saku: Terapi Intravena. Edisi 2. Jakarta: EGC
7. Hidayat, A, dkk. 2005. Buku Saku: Praktikum Kebutuhan Dasar Manusia. Jakarta: EGC
8. Swearingen, P. et al. 2001. Seri Pedoman Praktis: Keseimbangan Cairan, Elektrolit dan
Asam Basa. Edisi 2. Jakarta: EGC

Anda mungkin juga menyukai