Anda di halaman 1dari 12

Persamaan Diferensial dalam Ilmu Ekonomi Prof.

Nachrowi Djalal Nachrowi, PhD

Pengenalan: Ilustrasi Sederhana


Model Dinamika Harga Pasar

Misalkan saja, fungsi permintaan dan penawaran dalam suatu


pasar diformulasikan sebagai berikut:

Qd = α - βP ; α,β > 0
Qs = -γ + δP ; γ,δ > 0

Menurut hasil dari kuliah terdahulu, harga keseimbangannya:


P= (α +γ)/(β +δ)

• Kalau harga awal, P(0), sudah sama dengan harga


keseimbangan, P, berarti pasar sudah dalam keadaan
seimbang dan tidak perlu dianalisis lagi tentang dinamika
harga pasar.

Sebaliknya, bila P(0) ≠ P, kita perlu melihat proses P(0)


mencapai P (kalau memang sampai terjadi
keseimbangan). Dalam hal ini harga akan berubah seiring
perubahan waktu, demikian juga dengan Qd dan Qs.
Pertanyaan yang menarik untuk dijawab adalah apakah
P(t) akan konvergen ke P bila t → ∞ .

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, perlu dicari dalam


pola pergerakan harga P(t).

Secara umum, perubahan harga tergantung pada


kekuatan permintaan dan penawaran. Kalau kita
asumsikan (untuk memudahkan analisis) bahwa
perubahan harga proposional dengan kelebihan
permintaan maka dP/dt = j (Qd-Qs) j>0; dalam hal ini j
menyatakan koefisien penyesuaian:

1
Persamaan Diferensial dalam Ilmu Ekonomi Prof. Nachrowi Djalal Nachrowi, PhD

dP/dt = j(α - βP + γ - δP) = j(α +γ)- j(β +δ)P

atau dP/dt + j(β + δ)P = j(α + γ)

Perhatikan bahwa bentuk persamaan tersebut di atas


disebut persamaan diferensial sederhana dan bentuk
tersebut dapat direpresentasikan dalam persamaan
sebagai berikut:

dy/dt + ay = b; dengan y(t) = P(t); a= j(β+δ); b= j(α+γ).

Bentuk Umum Persamaan Diferensial Linier

dy/dt + u(t)y = w(t)

• Bila u(t) = a, konstan, dan w(t)=0, persamaannya


menjadi dy/dt + ay = 0 ; disebut persamaan diferensial
homogen.

• Persamaan tersebut dapat ditulis: 1/y dy/dt = -a

• Solusi umum dari persamaan tersebut: y(t) = Ae-at


Sedangkan solusi khususnya, y(t) = y(0) e -at
(bagaimana cara menurunkannya ?)

Komentar
(i). Solusi dari persamaan diferensial berbentuk fungsi y(t)
yang berupa pola atau proses yang tergantung pada waktu t.
(ii). Solusi y(t) tidak tergantung lagi pada dy/dt.

2
Persamaan Diferensial dalam Ilmu Ekonomi Prof. Nachrowi Djalal Nachrowi, PhD

Kasus tidak homogen


dy/dt + ay = b ; b ≠ 0 ; a ≠ 0

Solusi: y(t) = yc + yp ; yc : fungsi komplementer


yp : fungsi khusus

yc merupakan solusi dari persamaan homogennya sehingga


yc = Ae-at

Sedangkan yp diperoleh dengan mengasumsikan bahwa bila


y(t) = k berarti dy/dt =0 sehingga yp = b/a
berarti, solusi y(t) = Ae-at + b/a

Pada saat t=0, y(0) = A + b/a atau A=y(0)-b/a


Maka y(t) = (y(0) – b/a) e-at + b/a.

Contoh-contoh

1. dy/dt + 2 y = 6 , kondisi awal y(0) =10


cari solusinya.

y(t) = (y0- b/a) e-at + b/a ; b=6; a= 2

= (10-3)e-2t + 3
y(t) = 7 e-2t + 3

cek: dy/dt + 2y = 7 (-2)e-2t + 2(7e-2t + 3) = 6

2. dy/dt + 4y = 0; kondisi awal y(0) = 1


cari solusinya

y(t) = (y0 – b/a) e-at + b/a; b = 0; a = 4


= (1 – 0)e-4t + 0 = e-4t

cek: dy/dt + 4y = -4e-4t + 4e-4t = 0

3
Persamaan Diferensial dalam Ilmu Ekonomi Prof. Nachrowi Djalal Nachrowi, PhD

Latihan-latihan
Cari solusi dari:
(a). dy/dt +4y = 12; y(0) = 2
y(t) = (y(0) – b/a) e-at + b/a ; b=12; a=4
= (2- 12/4) e-4t + 12/4
= - e-4t + 3

Verifikasi: dy/dt + 4y = 4e-4et + 4(-e-4t + 3) = 12

(b). dy/dt – 2y = 0; y(0) = 9


y(t) = (y(0) – b/a) e-at + b/a; b=0; a=-2
= (9-0)e2t + 0 = 9e2t

verifikasi: dy/dt-2y = (9)(2)e2t - 2(9e2t) = 0

(c). dy/dt + 10y = 15; y(0)=0


y(t) = (y(0) – b/a) e-at + b/a; b = 15, a = 10
= (0 -15/10)e-10t + 15/10 = -3/2 e-10t + 3/2

verifikasi: dy/dt + 10y = -3/2(-10)e-10t + 10(- 3/2e-10t + 3/2) =15

(d). 2dy/dt + 4y = 6 ; y(0) = 3/2


atau dy/dt + 2y = 3
y(t) = (y(0)-b/a)e-at + b/a ; b=3; a=2
= (3/2-3/2)e-2t + 3/2 = 3/2

verifikasi 2dy/dt + 4y = 2 (0) + 4(3/2) =6

(e). dy/dt +y = 4; y(0)=0


y(t) = (y(0)-b/a)e-at + b/a; b=4; a=1
= (0-4)e-t + 4 = -4e-t + 4

verifikasi: 4e-t + (-4e-t + 4) = 4

4
Persamaan Diferensial dalam Ilmu Ekonomi Prof. Nachrowi Djalal Nachrowi, PhD

(f). dy/dt – 5y = 0; y(0) = 6


y(t) = (y(0) - b/a) e-at + b/a; b = 0; a = -5
= (6-0)e5t – 0 = 6e5t

verifikasi: (6)(5)e5t – 5(6e5t) = 0

(g). dy/dt – 7y = 7; y(0)= 7


y(t) = (y(0) – b/a) e-at + b/a; b=7, a=7
= (7-1) e-7t + 1 = 6e-7t + 1

verifikasi: (6) (-7)e-7t – 7 (6 e-7t + 1) = 7

Analisis Model Dinamika Harga Pasar


Kembali ke ilustrasi model dinamika harga pasar yang telah
dibahas di depan yang modelnya dapat direpresentasikan
dalam bentuk persamaan diferensial sederhana sebagai berikut:

dP/dt = j(α - βP + γ - δP) = j(α +γ)- j(β +δ)P

atau dP/dt + j(β + δ)P = j(α + γ)

Perhatikan bahwa persamaan diferensial tersebut diatas


mempunyai bentuk dy/dt + ay = b sehingga solusinya:

P(t) = (P(0) – (α +γ)/(β +δ)) e-j(β+δ)t + (α + γ)/(β + δ)

= (P(0) – P )e-kt + P ; k=j(β +δ)

Keseimbangan yang stabil secara dinamis

• Apakah P(t) akan konvergen ke P pada saat t→ ∞


• Lihat kembali persamaan P(t) = (P(0) – P )e-kt + P . . . (*)

5
Persamaan Diferensial dalam Ilmu Ekonomi Prof. Nachrowi Djalal Nachrowi, PhD

Dari persamaan tersebut, dapat dilihat bahwa P(t) memang


akan konvergen ke P karena e-kt → 0 pada saat t → ∞
karena k=j(β +δ) > 0. Akibatnya, keseimbangan yang
demikian disebut keseimbangan yang stabil secara dinamis.

Ada 3 kasus yang bisa terjadi dari persamaan (*)

1. Bila P(0) = P , maka P(t) = P . Hal ini menggambarkan


pola pergerakan P(t) yang konstan pada harga
keseimbangan P

2. Bila P(0) > P , maka P(0) – P > 0. Akibatnya, pola


pergerakan harga P(t) akan mendekati P dari atas.

3. Bila P(0) < P , maka P(0) – P < 0. Akibatnya, pola


pergerakan harga P(t) akan mendekati P dari bawah.

Secara umum, bila deviasi dari P(t) dan P sama dengan nol
atau atau deviasi tersebut menurun seiring dengan waktu,
akan tercapai keseimbangan yang stabil secara dinamis.

Ilustrasi Lain: Model Pertumbuhan Domar


1. Perubahan tingkat investasi per tahun akan berakibat
pada dua hal (i). permintaan agregat (total)
(ii). kapasitas produksi

2. Dampak permintaan akibat investasi dapat dinyatakan


sebagai: dy/dt = ( dI/dt) (1/s)
s: marginal propensity to save

3. Dampak kapasitas produksi akibat investasi dinyatakan:


dk/dt = ρ dK/dt = ρ I

6
Persamaan Diferensial dalam Ilmu Ekonomi Prof. Nachrowi Djalal Nachrowi, PhD

k = ρK ; k : kapasitas produksi
ρ: rasio antara kapasitas dan kapital
K: kapital

4. Pada Model Domar, keseimbangan tercapai pada saat


kapasitas produksi telah semua terpenuhi. Hal ini terjadi
bila permintaan total (y(t)) sama dengan kapasitas
produksi (k) pada suatu periode waktu (per tahun) atau
dy/dt = dk /dt

5. Bagaimana mencari solusi dari pola Investasi (I(t)) per


tahunnya?

Analisis mencari solusi I(t)

dy/dt = dI/dt (1/s); sedangkan dk /dt = ρI

Dari kedua persamaan tersebut, diperoleh: (dI/dt) (1/s) = ρ I

atau (1/I)(dI/dt) = ρ s. Bila ruas kiri dan kanan di integralkan:

∫(1/I) (dI/dt) dt = ∫ρ s dt atau ∫ dI/I = ∫ρ s dt; maka

Ln I + c1 = ρ s t + c2

atau Ln I = ρ s t + c

I = e (ρst + c)
I(t)= A eρst ; A= ec

Pada saat t=0, I(0)=A e0 = A

Akibatnya, I(t) = I(0) eρst ; I(0): investasi awal

7
Persamaan Diferensial dalam Ilmu Ekonomi Prof. Nachrowi Djalal Nachrowi, PhD

Artinya: untuk menjaga keseimbangan antara kapasitas


produksi dan permintaan, tingkat investasi harus tumbuh
sebesar eρs. Makin tinggi tingkat investasi yang diinginkan,
makin tinggi pula ρ dan s.

Persamaan Diferensial dengan Koefisien Variabel

dy/dt + u(t)y = w(t)


Bagaimana mencari solusi y(t) ?

Persamaan Diferensial (PD) Homogen


w(t) = 0
dy/dt + u(t)y = 0 atau (1/y)(dy/dt) = -u(t)

Bila kedua ruas diintegrasikan, akan menjadi:


∫ (1/y)(dy/dt) dt =∫ - u(t)dt

atau ∫dy/y = - ∫u(t) dt

Ln y + c = -∫u(t) dt

Ln y = - c - ∫u(t) dt

y(t) = eLn y

= e-c e-∫u(t) dt

= Ae-∫u(t) dt ; A=e-c

8
Persamaan Diferensial dalam Ilmu Ekonomi Prof. Nachrowi Djalal Nachrowi, PhD

Contoh
Cari solusi umum dari dy/dt + 3t2y = 0

Dari diskusi terdahulu, y(t)= A e-∫u(t) dt ;

dengan ∫u(t) dt = ∫ 3t2 dt = t3 + c

jadi, y(t) = Ae-t3 e-c = B e-t3 dengan B = Ae-c

PD tidak homogen (w(t) ≠ 0)

dy/dt + u(t)y = w(t)

Solusi : y(t) = e-∫u dt (A +∫we ∫u dt dt)

Contoh
Cari solusi dari dy/dt + 2ty = t
u(t) = 2t ; w(t) = t

∫u (t) dt = ∫2t dt = t2 + k; k: konstan

∫w(t) e∫u(t) dt dt = ∫t e(t2 +k) dt

= ek ∫ t et2dt = (ek/2) et2 + c ; c: konstan.

y(t) = e -∫u(t) dt (A +∫we ∫u dt dt)

= e –(t2 +k) ( A+ ek et2/2 + c)

= A e-k e-t2 + e-t2 e-k ek et2/2 +ce-(t2+k)

= (A + c) e-k e-t2 +1/2 = B e-t2 +1/2; untuk B=(A+c) e-k

9
Persamaan Diferensial dalam Ilmu Ekonomi Prof. Nachrowi Djalal Nachrowi, PhD

Contoh lain
Cari solusi dari dy/dt + 4ty = 4t

u(t) = 4t; w(t) = 4t

∫u(t) dt = 2t2 ( tanpa memperhatikan konstantanya)

∫w(t)e∫u(t) dt dt = ∫4t e 2t2 dt

= ∫eν dν = eν = e2t2 ; untuk ν = 2t2

y(t) = e-2t2 (A+e2t2)

= Ae-2t2 + 1 ; solusi tanpa memperhatikan


konstanta hasil integral.

Latihan-latihan

1. dy/dt + 5y = 15 ; u(t) = 5 ; w(t) = 15

solusi umum: y(t) = e -∫u dt (A + ∫we∫u dt dt)

• ∫u dt = ∫5 dt = 5t

• ∫we∫u dt dt = ∫15 e5t dt = 3e5t

y(t) = e-5t (A + 3e5t) = Ae-5t + 3

cek dengan rumus u(t) dan w(t) konstan


y(t) = Ae-at + b/a ; a= 5 ; b= 15
= Ae-5t + 3

cek: dy/dt + 5y = -5Ae-5t + 5(Ae-5t + 3 ) = 15

10
Persamaan Diferensial dalam Ilmu Ekonomi Prof. Nachrowi Djalal Nachrowi, PhD

1. dy/dt +2ty = t; y(0) = 3/2; u(t) = 2t; w(t) = t

solusi:
• ∫u dt = ∫2t dt = t2

• ∫we∫u dt = ∫te t2 dt = ½ et2

• y(t) = e-t2 (A + ½ et2) = Ae-t2 + ½

y(0) = A +1/2 → A= y0 -1/2

cek: dy/dt + 2ty = -Ae-t2 (2t) + 2t(Ae-t2 + ½ ) = t

2. dy/dt + t2 y = 5t2 ; y(0) = 6; u(t) = t2 ; w(t) = 5t2

• ∫u dt = ∫ t2 dt = t3/3

• ∫we∫u dt dt = ∫ 5t2 e t3/3 dt

bila: u = t3/3; maka du = t2 dt

berarti ∫ 5 t2 et3/3 dt = ∫ 5 eu du = 5 eu = 5 e t3/3

solusi: y(t) = e-t3/3 (A + 5 e t3/3) = A e-t3/3 + 5

y(0) = A + 5 →A = y(0) - 5 = 1

y(t) = e-t3/3 + 5

cek: dy/dt + t2 y = -t2 e-t3/3 + t 2 (e –t3/3 + 5) = 5t2

11
Persamaan Diferensial dalam Ilmu Ekonomi Prof. Nachrowi Djalal Nachrowi, PhD

3. 2 dy/dt + 12y + 2et = 0; y(0) = 6/7

atau dy/dt + 6y = -et ; u(t) = 6; w(t) = -et

∫u dt = ∫ 6 dt = 6t

∫ we∫u dt dt = ∫-et e6t dt = -∫ e7t dt = -e7t/7

Solusi: y(t) = e-6t (A – e7t/7)

y(0) = (A-1) →A = y(0) +1 = 13/7

12

Anda mungkin juga menyukai