Anda di halaman 1dari 25

Penanganan Bencana Gempabumi M7,4 dan

Tsunami di Sulawesi Tengah


Update 7 Oktober 2018
Pukul 13.00 WIB
(H+9)

Sutopo Purwo Nugroho


Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB
DAMPAK GEMPA & TSUNAMI
1. Jumlah korban jiwa per 7/10/2018 pukul 13.00 WIB:
1.763 orang meninggal dunia, terdiri dari:
• Donggala = 159 orang
• Kota Palu = 1.519 orang
• Sigi = 69 orang
• Parigi Moutong = 15 orang
• Pasangkayu, Sulbar = 1 orang
2. 1.755 jenazah telah dimakamkan di: 1) TPU Paboya = 753 jenazah, pemakaman massal;
2) TPU Pantoloan = 35 jenazah, pemakaman massal; 3) Pemakaman keluarga = 923
jenazah; 4) Donggala = 35 jenazah; 5) Biromaru = 8 jenazah; 6) Pasangkayu = 1 jenazah
3. Korban luka berat = 2.632 orang dirawat di rumah sakit
4. Korban Hilang = 265 orang.
5. Korban Tertimbun = 152 orang
6. Pengungsi = 62.359 jiwa yang tersebar di 147 titik.
7. Rumah Rusak = 66.926 unit, yaitu 66.238 unit di Sulawesi Tengah (belum di klasifikasikan
RB/RS/RR) dan 688 unit di Sulawesi Barat (250 RB, 223 RS, 215 RR)
8. Sekolah rusak = 2.736 unit tersebar di Kota Palu, Kabupaten Donggala, dan Sigi,
9. Fasilitas kesehatan rusak berat = 1 rumah sakit (RS. Anutapura) dan 6 Puskesmas (PKM
Talise, PKM Bulili, PKM Mamboro, PKM Lere, PKM Nosara, PKM Singgani)
Prioritas Penanganan Darurat pada 7/10/2018

Untuk percepatan penanganan darurat pada 7/10/2018,


prioritasnya:
1. Melanjutkan Evakuasi, Pencarian dan Penyelamatan korban
2. Penanganan Medis, Rumah Sakit Lapangan, dan Penaganan Jenazah
3. Distribusi logistik dan permakanan untuk pengungsi.
4. Percepatan Pemulihan Infrastruktur
a. Jalan
b. Listrik
c. Pelabuhan
d. Bandara
e. Telekomunikasi
f. Pasokan BBM
5. Penanganan Bantuan Luar Negeri
1. Evakuasi, Pencarian dan Penyelamatan Korban

1. Pada H+8 (6/10/2018), proses pencarian oleh tim SAR gabungan menemukan 111
MD, yaitu:
a. Kota Palu (106 MD):
i. Hotel Roa Roa (1 MD)
ii. Balaroa (83 MD)
iii. Petobo (16 MD)
iv. Mercure (4 MD)
v. Jl. Kartini (2 MD)
b. Sigi:
i. Biromaru (5 MD)

2. Evakuasi ditargetkan selesai tanggal 11 Oktober 2018, diharapkan tidak ada daerah
yang terisolir, tidak ada kekurangan bantuan dan daya dukung masyarakat normal.

3. Sumberdaya Manusia yang berada di lapangan untuk melakukan penanganan


gempabumi dan tsunami di Palu adalah 8.223 (personil militer 6.338, personil sipil
1.560, personil militer luar negeri 325). Sumber daya lainnya berupa alat-alat yang
digunakan dalam penanganan gempa dan tsunami sebanyak 87 unit (kendaraan
bermotor , Alat Berat, ALUTSISTA, KRI, Hely dan Pesawat)
1. Evakuasi, Pencarian dan Penyelamatan Korban
3. Alat Berat
● Total 51 alat berat dikerahkan untuk membantu dalam penanganan evakuasi korban dan
pembersihan puing - puing bangunan dan longsor.
● Masih dalam perjalanan bantuan alat berat yang didatangkan dari Balikpapan, Makassar,
Poso, Jakarta dan daerah lainnnya.
● Wilayah Jonaoke memerlukan eskavator amphibi sebanyak 6 unit untuk proses evakuasi
● Distribusi 51 alat berat :
Kota Palu (39 Alat Berat)
1. Petebo terdapat 7 Alat berat (6 Excavator dan 1 Backhoe Loader)
2. Balaroa terdapat 6 alat berat (4 Excavator, 1 Dozer, dan 1 Breaker)
3. TPU terdapat 1 Excavator
4. Mandala Finance terdapat 1 Excavator
5. Hotel Roa-roa terdapat 7 alat berat (3 Excavator, 1 Loader, 3 Dump Truck)
6. Ramayana terdapat 4 alat berat (2 Excavator dan 2 Crane)
7. Jl. Diponogoro terdapat 9 alat berat (4 Excavator, 3 Dump Truck, 1 Wheel Loader, dan 1 Backhoe Loader)
8. Mamboro terdapat 1 excavator
9. Talise terdapat 2 Excavator
10. RM. Dunia Baru terdapat 1 Excavator
Kab. Sigi (12 Alat Berat)
1. Biromaru terdapat 6 excavator
2. Langaleso terdapat 4 excavator
3. Jalan ke Kulawi terdapat 2 excavator
1. Evakuasi, Pencarian dan Penyelamatan Korban
4. Evakuasi Pengungsi keluar dari Palu = 8.110 (melalui udara dan laut)
● Udara (6.157 orang) = Makassar (4.631), Balikpapan (1.173), Jakarta (182),
Manado (171)
- Tanggal 30 September 2018
i. Ke Makasar 1.085 orang
ii. Ke Balikpapan 88 orang
iii. Ke Halim 72 orang
- Tanggal 01 Oktober 2018
i. Ke Makasar 1.129 Orang
ii. Ke Balikpapan 59 orang
- Tanggal 02 Oktober 2018
i. Ke Makasar 2.417 orang
ii. Ke Manado 171 orang
iii. Ke Balikpapan 1.026 orang
iv. Ke Halim 110 orang
● Laut (1.913 orang) = Makassar (1.858), Balikpapan (55)
- Tanggal 02 Oktober 2018 Ke Makasar sebanyak 250 orang menggunakan Kapal
Pelni
- Tanggal 03 Oktober 2018 ke Makasar sebanyak 1608 orang menggukanakan KRI
- Tanggal 03 Oktober 2018 ke Balikpapan sebanyak 55 orang menggunakan KM. BKT
Siguntang
Dampak Gempa Terjadi Pengangkatan dan Amblesan di
Balaroa, Kota Palu
Korban yang telah
ditemukan Tim SAR
(165 MD)
● 1/10/2018 = 48 MD
● 2/10/2018 = -
● 3/10/2018 = -
● 4/10/2018 = 8 MD
● 5/10/2018 = 26 MD
● 6/10/2018 = 83 MD

Jumlah perkiraan bangunan rusak : 1.045 unit


Luas aeral terdampak : 47,8 Ha
Jumlah alat berat yang digunakan : 5 unit
Menurut laporan kepala desa Balaroa dan Petobo ada sekitar 5.000 orang yang belum ditemukan. Namun masih
perlu dikonfirmasi.
Dampak Likuifaksi di Petobo, Kota Palu
Selain di Petobo
likuifaksi terdapat di:
1. Balaroa (Palu)
2. Mpano (Sigi)
3. Sidera (Sigi)
4. Jono Oge (Sigi)
5. Lolu (Sigi)
6. Biromaru (Sigi)

Korban yang telah


ditemukan Tim SAR:
(120 MD)
1/10/2018 = 6 MD
2/10/2018 = 13 MD
3/10/2018 = 17 MD
4/10/2018 = 34 MD
5/10/2018 = 34 MD
6/10/2018 = 16 MD

• Jumlah perkiraan bangunan terdampak : 2.050 unit


• Luas aeral terdampak : 180 Ha
• Jumlah alat berat yang digunakan : 7 unit
• Menurut laporan kepala desa Balaroa dan Petobo ada sekitar 5.000 orang yang belum ditemukan. Namun
masih perlu dikonfirmasi.
Dampak Likuifaksi di Jono Oge, Sigi

Korban yang telah


ditemukan Tim SAR:
(33 orang)
2/10/2018 = 31 Selamat
3/10/2018 = 2 MD
4/10/2018 = -
5/10/2018 = -
6/10/2018 = -

Jumlah perkiraan bangunan rusak : 366 unit dan kemungkinan rusak : 168
Luas aeral terdampak : 202 Ha
Jumlah alat berat yang digunakan : - unit
Membutuhkan 6 unit eskavator amphibi karena wilayah yang masih berlumpur
Mengapa Terjadi Likuifaksi di Palu?
Likuifaksi adalah fenomena yang terjadi ketika tanah yang jenuh atau agak jenuh kehilangan kekuatan
dan kekakuan akibat adanya tegangan, misalnya getaran gempa bumi atau perubahan ketegangan lain
secara mendadak, sehingga tanah yang padat berubah menjadi cairan.

Syarat terjadinya Likuifaksi:


1. Lapisan tanah berupa pasir, kerikil, batuan apung dan tidak
lengket, bersifat lepas (gembur)
2. Kedalaman muka air tanah tergolong dangkal (kurang dari
10 m dari permukaan tanah)
3. Goncangan gempabumi lebih dari 6 skala richter
4. Durasi goncangan gempabumi lebih dari 1 menit
5. Percepatan gempabumi lebih dari 0,1 g

Tipe perpindahan lateral akibat Likuifaksi


1. Menyebar secara bebas ke berbagai arah
2. Meluncur sesuai bidang luncur pada lereng
menurun
3. Muncul di berbagai tempat di beberapa titik
Peta Zona Bahaya Likuifaksi di Palu
1. Pada tahun 2012 telah dilakukan penelitian
oleh Badan Geologi mengenai likuifaksi di
Kota Palu. Hasil dari penelitian tersebut
menunjukkan bahwa wilayah Palu
merupakan wilayah dengan potensi
likuifaksi sangat tinggi.
2. Adanya likuifaksi saat gempa menyebabkan
kerusakan bangunan dan korban jiwa di
Kota Palu lebih besar dibandingkan dengan
daerah lain.
3. Perlu dilakukan pemetaan mikrozonasi
gempa dan likuifaksi sehingga sebaran
daerah gempa dan likuifaksi dapat
dipetakan secara detil.
4. Peta mikrozonasi tersebut digunakan
sebagai evaluasi untuk penataan ruang
Kota Palu.
Sesar Palu Koro
2. Penanganan Medis, Rumah Sakit, dan Penanganan Jenazah

● Jumlah total tim medis relawan : 146 tim, personil tim medis 1.175 orang terdiri dari
spesialis 121 orang, Dr. Umum 278 orang, penata anestesi 15 orang, perawat 527 orang,
bidan 21 orang, farmasi 15 orang, kesehatan lain 29 orang, umum 169 orang. Tim yang
sudah pulang 20 tim.
● Pembagian Klaster Kesehatan dalam Penanganan Gempa Palu:
1. Sub Klaster Gizi, melakukan pengawasan distribusi MT (makanan tambahan) Balita
295 karton dan MT Ibu hamil dari posko pusat 595 karton.
2. Sub Klaster Kesling yaitu disinfeksi dan survei kebutuhan air bersih. RHA yang
berkaitan dengan sanitasi lingkungan yaitu sampah dan jumlah dapur umum.
● Memberikan pendistribusian kantong sampah domestik ke pos pengungsi
● Pendistribusian stik Repelent lalat ke pos pengungsi
● Pembuatan dapur umum di 11 titik
● Mendistribusikan logistik kesling ke Puskesmas Biromaro kabupaten Sigi
3. Sub Klaster Kesehatan Reproduksi, Kegiatan Sub Klaster Kespro di Kabupaten Sigi
● Kunjungan ke puskesmas Biromaru, disarankan pelayanan dilaksanakan di
tenda.
● Kunjungan ke pos pengungsian Taipanduli
● Kunjungan ke RS Torabelo
● Pelayanan persalinan masih dilakukan di beberapa Puskesmas seperti PKM
Nokilalaki, PKM Palolo dan rujukan persalinan ke RS Torabelo
● Logistik tenda kespro sudah tiba di gudang PMI, masih menunggu moda angkut
untuk di distribusikan.
2. Penanganan Medis, Rumah Sakit, dan Penanganan Jenazah

● 9 Rumah Sakit, 1 RS Lapangan dan 4 RS Kapal telah beroperasi:


1. RS Budi Agung : CP. Dr. Hermansyah 08126640960
2. RS Undata pemprov : Dr. Hisbullah?
3. RS Anutapura: Dr wahyudi,SpPD 081343681038
4. RS WIRABUANA + RSL YONKES1: Dr. Rizki Kurniawan 082111554184
5. RS WOODWARD: Dr. Alida 085262398848
6. RS SIS ALJUFRI: Dr. Yogi,SpOT 0812-8595-097
7. RS Samaritan: Dr. Sista 0811450065
8. RS Bhayangkara khusus DVI
9. POS IKATAN BIDAN INDONESIA
10. KRI SOEHARSO: Kol. Dr. Imam,SpS 0878-5397-5530
11. KAPAL KSATRIA AIRLANGGA: Dr.Agus,SpB 0812-5260-3330
12. Kapal KRI SOEHARSO di Pelabuhan Pantoloan Palu
13. Kapal KSATRIA AIRLANGGA di Pelabuhan Donggala
14. Posko Ikatan Bidan Indonesia terletak di Sekolah Karunia Dipa: Menerima persalinan normal
15. RS Bhayangkara khusus DVI
● Operasi ortopedi yang telah dilakukan = 231 orang
● Penanganan kesehatan Kab. Sigi, 4 kecamatan masih terisolasi. TNI siap memfasilitasi dengan heli
● Kab. Donggala :
○ RSUD Kabelota, listrik masih menggunakan genset, air bersih minim. Instalasi limbah ada
namun belum dapat difungsikan karena keterbatasan listrik
○ Insenerator di puskesmas rusak, proses persalinan terkendala karena tidak ada bidan
3. Distribusi logistik dan permakanan untuk pengungsi.

1. Logistik terus berdatangan, baik menggunakan jalur udara, darat, dan laut
2. Distribusi logistik langsung diberikan kepada masyarakat terdampak dan
pengungsi
3. Pesawat asing digunakan untuk mengangkut distribusi bantuan dari Balikpapan,
Makassar, dan Jakarta
4. Secara umum penanganan distribusi logistik berjalan sudah dengan baik
5. Dropping logistik via udara : Kulawi Selatan, Sirenja, Tondo.
6. Dropping logistik via darat di 30 titik
7. Distribusi logistik dibantu oleh PMI
8. Pasar Masomba dan Pasar Induk sudah mulai buka.
9. 4 kecamatan yang terisolir saat ini masih dilakukan upaya mengatasi jalan yang
menutup askes ke 4 kecamatan yaitu Lindu, Kolawi, Kolawi Selatan dan Titikor.
Bantuan logistik dengan menggunakan helikopter
BANTUAN DI PELABUHAN PANTOLOAN DAN DONGGALA

1. Pelabuhan Pantoloan, kedatangan kapal (5 kapal):


• KN. Maratua (Navigasi Tarakan) , muatan logistik 13 ton (beras, mie instan, air mineral, pakaian bekas)
dan BBM, yaitu pertamax 600 ltr, dexlite 200 ltr. Disalurkan kepada Korem Palu : logistik, Brimob Polda
Palu : BBM, Kelurahan Pantoloan Tibo : logistik, KSOP Pantoloan : logistik, Kelurahan Ngurarai : logistik
• LCT. Cheetah (PT. Sinar Pacifik), muatan 60 motor trail unit, mobil OPR 2 unit, 60 ton obat-obatan,
disalurkan kepada RSUD Palu : logistik dan obat-obatan 60 ton dan Brimob Palu : motor dan mobil
• KMP. Drajat Paciran (PT. ASDP), muatan 212 orang (driver 54 orang, teknisi PLN 158 orang), kendaraan
roda empat 54 unit, logistik 6 ton genset 8 unit, disalurkan sendiri oleh PLN
• KM. Camara Nusantara 4 (PT. Pelni), muatan air mineral, indomie, beras, pakaian, ikan kering dll.
Disalurkan kepada masy wani dikoordinir Ka. UPP Wani, Telkom Palu, Lurah Tibo, Lurah Kali Baru Kota,
Lurah Panau
• KM Sabuk Nusantara 97 (PT. PELNI) muatan embarkasi pengungsi 110 orang, tujuan Toli-toli
2. Pelabuhan Donggala (2 kapal)
• N. Merak (Navigasi Bitung) muatan air mineral 100 dus, mie instan 100 dus, disalurkan kepada Kepala
Kantor UPP Donggala dan di distribusikan ke seluruh staf dan tenaga kontrak Kantor UPP Donggala
• Kal. Birang & Kal Suluh Pari (TNI-AL) muatan logistik (air mineral, mie instan, telor dsb) disalurkan
kepada Kepala Pos AL didistribusikan di Kelurahan Tanjung Batu, Boya, Labuan Bajo, Maleni, Bone Oge
3. Rencana Kapal tiba di Pantoloan/Donggala 7 Oktober 2018 sebanyak 5 kapal:
• LCT Harapan II dari balikpapan 05/10/2018 membawa sembako, 1 unit crane mobil dan 2 genset travo
PLN
• KN Pasatimpo P.212 posisi pelabuhan toli-toli isi logistik dan air tawar rencana bertolak menuju
pelabuhan donggala 07/10/2018
• KLM. Siti Nurhalisa dari Tg. Redep membawa bantuan pakaian bebas
• LCT Daya Berguna 3 dari berau Tg. Redep tujuan pantoloan donggala membawa 9 kontainer sembako,
eksavator PC, 20 selimut, terpal dll, portable genset sebanyak 6 unit
• KM. Labobar dari Bitung muatan 14 kontainer bahan bantuan
Bantuan dari Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia
• 15 kota yang tergabung dalam APEKSI telah menyerahkan bantuan ke daerah terdampak
• 11 kota menyusul akan memberikan bantuan

No Nama Kota Jenis Bantuan


1 Kota Bandung - 1.300 paket daging kurban melalui Lembaga Rumah Zakat

2 Kota Bitung - 13 tenaga relawan BPBD


- 3 unit genset
- 3 unit chanshaw
- 3 unit tenda
- 2 truk mie instan (3.000 dus)

3 Kota Surabaya - Pendirian POSKO di Taman Surya


- 5 ton beras
- 2.000 dus mie instan
- 10 unit (@4.500 volt)
- 2 unit gergaji senso
- 1.000 box biskuit
- 200 lembar kain kafan
- 200 kantong jenasah
- 2 unit tenda

4 Kota Manado - bantuan tahap 1 sudah diserahkan


- bantuan tahap 2: Bantuan kebutuhan pokok, evakuasi, dapur umum, tenaga
kesehatan, beras, obat-obatan, pakaian untuk wanita & anak-anak, popok, air
mineral, dan kebutuhan pokok lainya
- bantuan tahap 3 sedang dibahas

5 Kota Makassar - bantuan uang


(Tim Solidaritas Makassar dipimpin cakrawala Dinas - biskuit
Pemadam Kebakaran Kota Makassar) - ikan sarden
- perlengkapan wanita
- obat-obatan
Bantuan APEKSI
(Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia)
6 Kota Bontang - bantuan tahap 1 telah diserahkan
- bantuan tahap 2: 2,1 ton beras, 400 dus mie instan, kebutuhan wanita, 10 truk pakaian dan obat-obatan, 50 relawan, dan
uang Rp 250 juta

7 Kota Kendari - 4 relawan BPBD dan pendirian POSKO

8 Kota Malang - Pendirian POSKO dengan jam layanan 08.00-16.00 WITA

9 Kota Sukabumi - 24 komunitas galang bantuan (BPBD dan relawan)

10 Kota Balikpapan - Merilis 11 kebutuhan untuk korban diposko bantuan kantor Walikota Balikpapan dan menyiapkan penampungan Asrama
Haji: BBM, Solar dan Premium, Air Minum,Tenaga Medis, Obata2an dan Rumah Sakit Lapangan, Tenda, Terpal,
Veltbed, Water Tank, Bahan Makanan, Alat Penerangan, Genset, Dapur Umum, Kantong Mayat, Kain Kafan, Makanan
Bayi dan anak kecil

11 Kota - Tahap 1 akan diberangkatkan Sabtu 6 Oktober 2018 bantuan bahan makanan dll dan relawan dan membuka posko
Kotamobagu penggalangan dana

12 Kota Gorontalo - Sudah mengirimkan 39 orang tim relawan dan tergabung dnegan Korem 133/NBW dan bantuan pada tgl 2 oktober 2018

13 Kota Depok - bantuan dana Rp 400 juta

14 Kota Tangerang - 7 personil Tim Resque Satpol PP sudah membantu evakusi selama 4 hari dan tgl 4 oktober 2018 memberangkatkan
Selatan kembali tim relawan

15 Kota Tarakan - Pengiriman bantuan logistik dan dana


- Penampungan dan pengembalian pengungsi ke daerah asal
- Peminjaman 2 unit mobil Tangki Air Bersih (milik Pemkot Tarakan) koordinator oleh Polda Kaltara dan 1 Kompi Brimob
- Pendataan, layanan kesehatan, pendampingan dan psikiater/psikolog dan layanan logistik untuk pengungsi
- Bantuan dan kepedulian berbagai pihak baik instansi pemerintah, swasta, organisasi, dan perorangan
- Membentuk Tim Terpadu
- Ada 6 tempat penampungan dgn kapasitas1.500 orang dgn dukungan fasilitas TNI POLRI BPBD, tagana dll, sebagai
antisipasi jika tetdapat arus pengungsi
Bantuan APEKSI
(Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia)
Data Kota-Kota yang akan menyalurkan bantuan:
1. Kota Ternate
2. Kota Jambi
3. Kota Binjai
4. Kota Malang (posko)
5. Kota Surabaya (posko)
6. Kota Singkawang (penggalangan dana)
7. Kota Banjarmasin (penggalangan dana)
8. Kota Madiun (penggalangan dana)
9. Kota Pekanbaru (posko bantuan)
10.Kota Tanjung Pinang (posko bantuan)
11.Kota Tangerang (posko bantuan dan relawan)
4. Percepatan Pemulihan Infrastruktur
1. Listrik
i. PLN berhasil perbaiki 100% Gardu Induk yang ada di Palu, Sigi, dan Donggala
ii. PLN mengerahkan 1.141 personil dari berbagai daerah
iii. Kemajuan pembangkit:
● Seluruh Gardu Induk (GI), yaitu sebanyak 7 unit sudah beroperasi: GI Talise, GI Sidera, GI Silae, GI
Poso, GI Pamona, GI Pasangkayu, GI Parigi.
iv. Kemajuan Distribusi:
● 16 dari 47 penyulang sudah beroperasi
● 31 penyulang padam dan tahap perbaikan
● 67 dari 2.211 gardu distribusi telah beroperasi
● 2.144 gardu distribusi masih padam
v. Dari total 80 Genset: 15 unit genset telah beroperasi, 17 unit siap pasang dan 48 unit dalam
perjalanan
vi. Diharapkan dalam minggu depan sistem kelistrikan akan pulih minimal 90%
2. Pasokan BBM
i. Pemenuhan kebutuhan BBM sudah 75%, dan diharapkan selesai pada minggu depan.
ii. Pertamina telah memulihkan penyaluran BBM di 32 SPBU atau 88 persen dari total SPBU
terdampak di Sulteng
iii. 450 ribu liter BBM Industri telah disalurkan kepada 11 Rumah Sakit, Basarnas, BNBP, BPBD,
TNI-Polri, 4 PLTD, dan BTS Telekomunikasi
3. Transportasi
i. Jalan Palu ke Kolawi yang terputus 12 km sudah tembus 6 km
ii. Bandara Mutiara Palu mulai melayani pesawat charter untuk rute pendek, dan pesawat Wings Air tujuan
Jakarta
iii. Pesawat Hercules TNI membawa logistik ke Palu, dan mengevakuasi warga Palu yang hendak ke
Makassar pada penerbangan kembali
4. Percepatan Pemulihan Infrastruktur
4. Telekomunikasi
I. BTS operator seluler sudah 60%, hal tersebut naik 10% dari hari sebelumnya. Kenaikan ini
dipengaruhi oleh pulihnya pasokan listrik di Palu.
II. Menteri Kominfo telah menunjuk Dirjen SDPPI untuk menjadi penanggung jawab percepatan
pemulihan infrastruktur dan layanan sektor Kominfo pasca-bencana gempa bumi dan
tsunami di wilayah Sulawesi Tengah dan wilayah sekitar yg terdampak melalui Surat
Keputusan Menteri No 773 Tahun 2018
III. Kementerian Komunikasi dan Informatika menurunkan 3 (tiga) tim untuk membantu proses
pemulihan pasca gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah.
A. Tim I dipimpin langsung Dirjen SDPPI terdiri atas 30 orang (pusat dan daerah)
untuk membantu percepatan pemulihan jaringan telekomunikasi seluler.
B. Tim kedua dipimpin oleh Direktur Utama BAKTI (Badan Aksesibilitas
Telekomunikasi & Informasi) Kemkominfo Anang Latief beranggotakan 12 orang
yg secara khusus menyediakan & mendistribusikan telepon satelit dan perangkat
internet satelit.
C. Tim ketiga dipimpin oleh Dirjen IKP Rosarita Niken Widiastuti yg bertugas
membangun dan mengoperasikan media centre.
IV. Distribusi telepon satelit ke pos pengungsian berjumlah 64 unit.
V. Jumlah perangkat internet satelit yang sudah berfungsi di lokasi bencana mencapai 10 unit
perangkat yg dipasang di 10 tempat, seperti Posko Utama Korem, Rumah Dinas Gubernur,
Kantor Walikota, RS Bhayangkara, RS Wirabuana. Dengan 10 perangkat internet satelit
tersebut, warga dapat mengakses internet menggunakan wifi secara gratis. User ID utk 10
internet satelit tersebut adalah: BaktiKominfo.
Rencana Lokasi Sumur Bor
22 lokasi rencana sumur bor:
1. Ds. Boneoge Kec. Banawa, Kab. Donggala
2. Ds. Ganti, Kec. Banawa, Donggala
3. Calon Huntara di Lapangan Ganawalise, Kec. Palu
Barat, Kota Palu
4. Posko pengungsi Dinas ESDM Sulteng
5. Posko pengungsi Masjid Raya Kota palu
6. RSUD Anutapura, Balaroa, Kota Palu
7. Posko pengungsian Kel. Duyu Gawalise Kec. Palu
Barat, Kota Palu
8. Kantor Gunernur Sulawesi Tengah, Kota Palu
9. Posko Pengungsi Lapangan Vatulemo Kota Palu
10. Posko kementerian ESDM (Depan Rumah jabatan
gubernur)
11. Posko pengungsian datasemen TNI AU Mutiara Kota
Palu
12. Rumah sakit lapangan Bundaran Biromaru Kab. Sigi
13. Posko Pengungsian Ds. Panauk Kec. Biromaru, Sigi
14. Ds. Pombewe Kec. Sigi Biromaru, Sigi
15. Posko Pengugsian Ds. Natabaru Kec. Biromaru, Sigi
16. Posko pengungsian Keluarahan Kawatuna, Kec.
Mantipulore, Kota Palu
17. RS Wirabuana Kota Palu
18. Perumahan dosen Universitas Tadulako Kota Palu
19. Mapolda Sulteng
20. Posko pengungsi kantor Keluarahan Tondo Kota Palu
21. Posko Pengungsi Kabonena Kota Palu
22. Ds. Lero Ngapa, Kec. Sindau, Donggala
5. Penanganan Bantuan Luar Negeri
● Donasi tunai untuk G2G dan International
Organisation ke rek pemerintah (BNPB account)
Bantuan internasional yang diterima BNPB lewat Balikpapan,
dari 10 negara melalui 18 penerbangan hingga ● NGO, private, masyarakat ke rek PMI account

6/10/2018, yaitu:

1. Singapura : 2 penerbangan (C-130) mengangkut genset,


peralatan kesehatan, selimut, makanan
2. India : 2 penerbangan (IFC-C130 dan C-17) mengangkut
genset, peralatan kesehatan, air bersih
3. Australia : 3 penerbangan (C--130) mengangkut peralatan
sanitasi, dapur umum, kantung tidur
4. Malaysia : 2 penerbangan (C-130) mengangkut makanan
5. Selandia Baru : 1 penerbangan (C-130) mengangkut
genset, air bersih
6. Jepang : 1 penerbangan (C-130) mengangkut sparepart
pesawat
7. Inggris : 2 penerbangan (A-400 dan IL76)) mengangkut
genset, truk alat berat
8. Swiss : 1 penerbangan (F900) mengangkut peralatan air Bantuan dari negara sahabat dalam wujud uang
bersih, tenda keluarga
(9 negara):
9. Amerika Serikat : 3 penerbangan (C-130) mengangkut
genset, alat berat 1. Korea Selatan: 1 juta USD
10. Ukraina : 1 penerbangan (An-12) mengangkut alat berat 2. RRT: 200 ribu USD
3. Uni Eropa: 1,5 juta Euro
4. Venezuela: 10 juta USD
5. Jerman: 1,5 juta Euro
6. Vietnam: 100 ribu USD
7. Australia: 500 ribu AusD
8. Laos: 100 ribu USD
9. Kamboja: 200 ribu USD
Kendala
Kota Palu
1. Distribusi siap namun BBM terbatas
2. Camat dan lurah siap mengecilkan titik pengungsi, 130 lebih titik kumpul pengungsi, dengan
kebutuhan genset
3. 20 solar cell didistribusikan dan perlu ditambah
4. Kebutuhan akan susu bayi 0-1 tahun, 1-5 tahun, selimut bayi
5. Kebutuhan air bersih melalui tandon air di titik pengungsi
6. Layanan kesehatan belum menjangkau seluruhnya, dapat ditangani 4-5 mobil layanan kesehatan
keliling
Kabupaten Donggala
1. 11 Kecamatan terganggu dari 16 Kecamatan, Banawa, Banawa Tengah, Tanah Togea terparah
2. Korban meninggal sudah dikubur massal
3. Kecamatan dan lurah tetap tinggal untuk melayani masyarakat
4. 4 Kecamatan belum terbuka akses, drop logistik dibutuhkan melalui udara (heli)
5. Kebutuhan bahan makanan, tenda 287 untuk kapasitas 10 orang, 71 genset kecil dan kabel, BBM,
dokter, peralatan media dan obat-obatan
Kabupaten Sigi
1. Masih dalam proses membentuk Posko
2. Listrik baru menyala di sebagian titik
3. Pendataan masih perlu ditingkatkan
4. Relawan sudah masuk Sigi
5. Logistik sudah mulai dibagi melalui kecamatan
6. Beberapa daerah aman menjadi konsentrasi pengungsian
Kebutuhan Mendesak (07/10)
1. BBM, solar, premium 8. Pakaian: Balita, anak sekolah, dewasa,
2. Makanan untuk pengungsi dan personil sarung
(makanan bayi balita) 9. Makanan bayi dan anak.
3. Air minum, Air bersih, dan tangki air 10. Alat makan
4. Trauma healing 11. Alat mandi
5. Rumah sakit 12. Perlengkapan sholat
• Obat-obatan: betadin, alkohol 13. Kantong mayat
pembersih luka, P3K, obat batuk, 14. Selimut
obat paracetamol. 15. Family Kit
• Kantong mayat 16. Sanitasi
• Kain kafan
• Ambulans darurat
• Tandu
• Alat bantu disabilitas: Kursi roda &
kreuk
• Tenaga medis
6. Tenda pengungsi, Terpal, Selimut, Velt
bed, alat penerangan, genset.
7. Makanan: mie cup, biskuit, roti kering,
susu, abon, kornet, dendeng, minyak
goreng, bumbu dapurPerlengkapan
sekolah: seragam,alat tulis,sepatu,kaos
kaki
BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA
Graha BNPB - Jl. Pramuka Kav. 38 Jakarta Timur 13120
021-21281200
021-21281200
contact@bnpb.go.id
www.bnpb.go.id
Infobencana BNPB
@BNPB_Indonesia
BNPB Indonesia
BNPB_Indonesia
0812-95590090
0812-1237575

Anda mungkin juga menyukai