Anda di halaman 1dari 11

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Cerobong dan CEMS(Continious Emission Monitoring System)


Cerobong asap adalah struktur untuk ventilasi panas gas buang atau asap
dari boiler, kompor, tungku atau perapian ke luar atmosfer. Cerobong asap biasanya
vertikal untuk aliran gas lancar menarik udara ke dalam pembakaran. CEMS
merupakan sebuah paket lengkap yang terdiri dari aplikasi/software beserta
perangkat pengukur. Dapat mengukur 5 parameter qualitas udara CO, CO2, SO2,
NOx, O2, dengan pengukuran dan penyimpanan data secara terus-menerus,
menghasilkan laporan yang sesuai dengan peraturan dari Kementerian Lingkungan
Hidup. CEMS pada CCPP di PT KDL PLTGU 120 MW terdapat 2 unit. Pada
cerobong satu meliputi Bypass satu dan juga HRSG satu dan yang kedua ada pada
cerobong kedua meliputi Bypass dua dan juga HRSG dua, karena pada CCPP ini
hanya memiliki 2 pembangkit. Berikut adalah spesifikasi dari CEMS yang
digunakan CCPP (Combined Cycle Power Plant) di PT KDL

Tabel 4.1 Data Sheet CEMS merk ABB Analyzer


Product ID 769120
ABB type Designation -
Catalog Description Detector CO (Uras26)
Categories Part & Services >> Measurement and Analytics
>> Analytical Measurement >> Continuous
Gas Analyzers >> Advance Optima and
EasyLine Series >> AO2020 / AO2040 >>
Uras26
Parts & Services >> Measurement and
Analytics >> Analytical Measurement >>
Continuous Gas Analyzers >> Advance Optima

64
65

and Easyline Series >> EL3020 / EL3040 >>


Uras26
Parts & Services >> Measurement and
Analytics >> Analytical Measurement >>
Continuous Gas Analyzers >> Advance Optima
and Easyline Series >> EL3060 >> Uras26
Parts & Services >> Measurement and
Analytics >> Analytical Measurement >>
Continuous Gas Analyzers >> CGA Solutions
>> ACX >> Uras26
Parts & Services >> Measurement and
Analytics >> Analytical Measurement >>
Continuous Gas Analyzers >> OEM Anyzers
>> EGA >> Combi-Module EGA
ABB Type Designation -
Consumption Information Recommended part
Core Credit 0.00
Country Of Origin Germany (DE)
Customs Tariff Number 90279080
Gross Weight 0.25 kg
Invoce Description Detector CO (Uras26)
Made To Order No
Minimum Order Quantity 1 Piece
Order Multiple 1 Piece
Part Type New
Product Name -
Product New Weiight 0.2 kg
Qualifications Expert
Quote Only No
Recommended Amount 0.3 year
66

Replaced Product ID (OLD) 0769120


Selling Unit of Measure piece
Stocked At (Warehouses) Logistics Center Europe
UNSPSC 32101519

CEMS sendiri di letakkan pada dinding cerobong sebagai sensor untuk


pengambilan gas samplenya. Sistem Kerja Cems pada PT KDL sebenarnya untuk
mengetahui bagaimana kadar-kadar zat kimia yang terkandung dalam gas buang yg
di buang ke udara. Apakah gas-gas buang tersebut aman dan tidak berbahaya bagi
ligkungan apalagi terutama manusia yang ada disekitarnya.

Gambar 4.1 Panel control pada CEMS

Dari gambar yang ditampilkan pada CEMS yang terdapat di PT KDL, dapat
diketahui bahwa CEMS memiliki beberapa bagian-bagian penuyusunnya. Bagian-
bagian yang terdapat pada CEMS salah satunya adalah heated probe. Heated Probe
sendiri adalah alat yang fungsinya sebagai pengambil sample yang ada pada
67

cerobong asap (stack) untuk dialirkan ke pipa. Alat ini berupa pipa yang
dipasangkan pada cerobong asap dan dapat mengambil sample gas yang ada pada
cerobong untuk dianalisa kadarnya pada gas analyzer.

Gambar 4.2 Heated Probe pada CEMS

Setelah gas sample tersebut diambil samplenya oleh heated probe maka
selanjutnya gas sample tadi dialirkan pada gas cooler menggunakan pipa, fungsi
dari gas cooler sendiri adalah sebagai pendingin dan juga sebagai pemisah pada gas
buang, dimana pada gas sample yang diambil masih didapati kandungan air yang
bercampur dengan zat gas buang. Dimana pada prosesnya gas cooler sendiri akan
menghasilkan gas sample untuk diuji. Pada tahap ini sisa zat yang mengadung air
akan dibuang menggunakan peristaltic pump. Peristaltic pump adalah jenis pompa
perpindahan positif yang digunakan untuk memompa berbagai cairan. Tabung
fleksibel yang dipasang melingkar di dalam casing pompa mengandung fluida.
Sebuah baling-baling dengan sejumlah kawat penggulung, penyeka, atau lekukan
melekat pada lingkar luar baling-baling tabung fleksibel. Ketika baling-baling
bergerak, bagian bawah tabung akan tertekan dan terjepit sehingga menjadi
tertutup, dan akhirnya akan memaksa cairan yang akan dipompa untuk bergerak
melalui tabung. Peristaltic pump bekerja dengan tekanan dan perpindahan. Hal ini
68

digunakan terutama untuk pompa cairan melalui tabung, yang membedakan dari
pompa lain adalah bagian dari pompa tersebut benar-benar masuk ke dalam
bersentuhan langsung dengan cairan.
Langkah selanjutnya setelah kandungan air dan gas sample telah
didinginkan maka gas tersebut akan diproses di Metal Filter. Metal filter sendiri
adalah penyaringan pada gas sample terhadap debu-debu yang masih menempel
atau partikel-partikel terkecil lainnya. Hasil gas yang di keluarkan untuk gas buang
memang benar-benar hanya berupa gas saja. Setelah di saring dari debu-debu yang
ada pada gas maka gas tersebut akan dialirkan ke flow meter, dari flow meter ini
kita akan dapat mengamati berapa laju aliran kandungan gas yang masuk ke gas
analyzer. Berikut adalah Flow Meter yang ada di CCPP PT KDL

Gambar 4.3 Flow Meter

Flow Meter yang ada pada CCPP di PT KDL ini juga berdasar pada
kandungan gas yang akan diuji, seperti SO2, NOx, CO2, dan juga O2. Gas-gas yang
telah bersih dari debu dan partikel zat lainnya tersebut akan masuk pada gas
69

analyzer dan kemudian akan dilakukan pembacaan atau analisa terhadap gas
sample. Hasil analisa pada CEMS ini dapat kita lihat juga di control room dan di
control panel. Berikut adalah pembacaan gas sample yang dilakukan oleh gas
analyzer pada CEMS di PT KDL control room.

Gambar 4.4 hasil pembacaan kadar gas buang di control room

Berikut adalah pembacaan hasil dari gas buang juga dapat kita lihat pada control
panel, berikut adalah pembacaannya

Gambar 4.5 hasil analisa gas buang yang ditampilkan di control panel
70

Pada tahap ini gas sample tersebut akan dibaca berapa kadar gas SO2, NOx,
CO2, dan O2 yang ada dalam gas buang pada stack 1 dan stack 2 di CCPP. Monitor
pada gas analyzer akan memperlihatkan berapa kadar kandungan zat yang ada pada
gas buang. Kandungan zat kimia yang telah dianalisa dan telah dilakukan
pembacaannya, selanjutnya gas sample tersebut akan dibuang ke udara. Meskipun
kadar pada zat buang tersebut ada kadar gas buang yang tidak sesuai dengan
AMDAL, pada CEMS di CCPP PT KDL gas tersebut akan tetap dibuang. Langkah
penanggulangan yang akan diambil adalah tindakan untuk memperbaiki atau
meminimalisir nilai AMDAL tersebut agar dapat normal kembali. Cara mengetahui
adanya kadar yang tidak sesuai itu, dapat dilihat pada monitor yang ada pada control
room dan juga control panel. Ruang control room, akan memberikan notif bahwa
kadar gas buang tidak sesuai dengan AMDAL pemerintah.
Gas Analyzer pada CCPP (Combined Cycle Power Plant) di PT KDL juga
membutuhkan kalibrasi, tahap pengkalibrasian gas analyzer adalah di kalibrasikan
menggunakan gas itu sendiri,pada tiap-tiap gas yang diujikan.

Gambar 4.6 tabung gas kalibrasi dari gas buang yang diujikan

Tabung-tabung gas yang untuk kalibrasi ini juga memiliki nilai ukur pada
saat akan dilakukan pengkalibrasian. Pada gambar 4.7 yang dapat kita lihat yaitu
gas kalibrasi SO2, CO2, dan N2 memiliki nilai yang mengharuskan untuk
melakukan kalibrasi. Pada gambar 4.7 juga dapat kita lihat bahwa nilai gas kalibrasi
71

untuk SO2(sulfur dioksida) adalah 120 MOL/PPM, nilai CO2(karbon monoksida)


adalah 800 MOL/PPM, dan nilai dari N2(nitrogen) adalah balance maksudnya
disini gas nitrogen akan ada pada setiap tabung gas kalibrasi karna dia sebagai gas
pencampur atau gas yang diharuskan ada pada saat dilakukan kalibrasi.
Dimaksudkan pada saat terjadi pengkalibrasian nilai dari gas SO2, CO2, dan N2
harus memiliki nilai yang sama dengan nilai ukur yang ada ditabung. Pada masing-
masing tabung gas kalibrasi akan dapat kita ketahui nilai ukur untuk tiap-tiap gas.
Nilai kalibrasi tadi dapat kita lihat juga ketika kita kalibrasikan gas tertentu dan
menghasilkan nilai ukur yang sesuai dengan nilai ukur pada gas tabung kalibrasi,
dan jika nilai ukur tersebut sesuai maka gas tersebut telah dikalibrasikan.

Gambar 4.7 Tabung gas kalibrasi SO2, CO2, dan N2

Komponen gas kalibrasi lainnya adalah gas NO dan juga N2 seperti


ditunjukkan pada gambar 4.8 . Nilai ukur untuk kalibrasi pada gas ini adalah 250
MOL/PPM untuk NO(Nitrit oksida) dan balance untuk N2(Nitrogen). Gas N2 ini
adalah gas pengkalibrasi yang memang diharuskan ada pada ABB Analyzer. Tidak
semua gas kalibrasi itu menggunakan balance N2. Ketetapan gas kalibrasi juga
tergantung pada merk CEMS yang digunakan dan detectornya. Untuk CEMS yang
digunakan di CCPP PT KDL menggunakan ABB Analyzer dengan type modul
detectornya URAS 26. Pada saat terjadi pengkalibrasian pada gas NO maka nilai
yang harus dicapai adalah nilai yang tertera pada tabung gas kalibrasi, atau dapat
72

dikatakan nilainya harus sesuai antara nilai kalibrasinya pada tabung yang telah di
inputkan pada gas analyzer dengan nilai kalibrasi gas yang sedang dilakukan.

Gambar 4.8 Tabung gas kalibrasi NO dan N2

Sama halnya dengan dengan gas kalibrasi yang telah diatas, pada gambar 4.9
dapat juga diketahui nilai gas kalibrasi dari C3H8(Propana) dimana memiliki nilai
kalibrasi sebesar 40 MOL/PPM, dan nilai N2(Nitrogen) yang balance .

Gambar 4.9 Tabung gas kalibrasi C3H8

Kalibrasi ini dilakukan agar pembacaan analisa pada sample dapat dibaca
secara akurat. Mengkalibrasikan gas yang ada pada gas analyzer juga terjadi pada
rentan waktu tertentu. Dalam waktu tertentu atau beberapa bulan sekali secara
73

otomatis gas analyzer akan dikalibrasikan oleh gas kalibrasi. Pada saat terjadi
pengkalibrasian ini, maka valve yang mengalirkan sample gas dari metal filter akan
ditutup dan valve yang mengalirkan gas kalibrasi akan dibuka sehingga aliran gas
kalibrasi mengalir ke gas analyzer untuk mengkalibrasikan gas analyzer. Dalam
pengaturan tekanan pada saat pengkalibrasian gas diatur pula menggunakan
regulator, dimana regulator itu sendiri adalah katup yang secara otomatis
memutuskan aliran cairan atau gas pada tekanan tertentu. Regulator digunakan
untuk memungkinkan cairan atau gas dengan tekanan tinggi dikurangi menjadi
tekanan yang stabil untuk digunakan dalam berbagai aplikasi. Gas regulator tekanan
digunakan untuk mengatur tekanan gas tapi tidak sesuai digunakan untuk mengukur
laju aliran. Tekanan gas yang dialirkan untuk mengkalibrasi gas analyzer juga
dapat dilihat tekanannya melalui pressure indicator, dimana fungsinya pressure
indicator ini yaitu untuk mengukur tekanan gas yang diberikan dan menunjukkan
nilai dari tekanan tersebut.
Pada CEMS juga ada tahap flushing, flushing adalah tahap dimana
melakukan pembersihan terhadap saluran-saluran yang ada dalam system.
Pembersihannya yaitu berupa udara dimana tahap flushing ini udara akan dialirkan
membersihkan heated probe. Udara luar atau instrument air (udara kering) akan
diambil dan akan diukur tekanannya pada Pressure control. Udara Luar tersebut
akan dialirkan ke gas water separator. Gas water separator berfungsi sebagai filter
terhadap udara yang dimasukkan dalam pipa. Udara akan diambil dari luar dengan
tekanan tertentu kemudia udara tersebut akan dipisahkan dengan udara yang
mengandung air. Kandungan air tersebut akan jatuh dalam penampungan gas water
separator, kemudian yang dialirkan adalah hanya berupa udara. Fungsi dari udara
ini adalah sebagai pembersih dari pipa-pipa probe hingga ujung pipa yang dipasang
di cerobong. Pada saat pembersihan ini katup-katup pengalir gas sample yang
menuju ke gas cooler juga akan ditutup. Pada sistem ini untuk pemrosesan data di
kontrol panel menggunakan pemrosesan PLC (Programme Logic Control), untuk
data yang diolah di gas analyzer akan ditampilkan setiap detik. Jadi control room
akan bisa langsung mengetahui nilai kadar gas sample yang dianalisa.
74

Gambar 4.10 Sistem Monitoring CEMS

Pada gambar 4.10 adalah gambar sistem monitoring CEMS yang ada pada
CCPP di PT KDL. Gambar 4.10 menjelaskan bagaimana jalur gas buang yang ada
di CCPP. Aliran pada bypass akan ditutup maka aliran gas flow akan masuk dalam
stack HRSG. Aliran HRSG ditutup maka gas buang akan langsung ke stack bypass
untuk dibuang. Pada PT KDL CCPP untuk saat ini sedang tidak beroperasi karena
ada beberapa kerusakan, dan saat ini masih dalam masa perbaikan.

Anda mungkin juga menyukai