AN
PT. CLIPAN FINANCE INDONESIA Tbk, (BRANCH FFICE) , beralamat di
Jalan Gatot Subroto No. 24-B Lingkungan IX Kelurahan
Sekip Kecamatan Medan Petisah Sumatera Utara ,
ED
selanjutnya disebut sebagai PEMBANDING semula
TERGUGAT;
IM
LAWAN :
AN
SG, Nomor BPKB : E6170800 D, dengan kondisi kendaraan bekas pakai,
oleh PT CLIPAN FINANCE INDONESIA Tbk yang dalam hal ini adalah
sebagai TERGUGAT;
ED
2. Bahwa fasilitas pembiayaan untuk pengadaan barang dalam bentuk
kendaraan sebagaimana dimaksud telah disepakati bersama dengan
IM
perhitungan dan kondisi pembiayaan dengan uraian sebagai berikut :
Uraian Barang : satu unit kendaraan, Merk/jenis : Light Truck MITSUBISHI
COLT DIESEL FE 74 DUMP TRUCK, Tahun Pembuatan : 2007, berwarna :
GG
kuning, No Rangka : MHMFE74P47K005795, No Mesin : 4D34TC85792,
No. Polisi : BM 8969 SG, Nomor BPKB : E6170800 D, atas nama Togi
simangunsong, Alamat: Jalan Raya Km. 80, RT, 02/v, Kandis kota,
TIN
puluh empat juta tiga ratus ribu rupiah ), Bunga ( % Per Tahun): 12,35139
LA
Jangka waktu : 36 (Tiga puluh enam ) bulan, Mulai tanggal : 6 juni 2014,
Tanggal angsuran : jatuh setiap tanggal 6 (enam), Biaya administrasi Rp
2.500.000 (dua juta lima ratus ribu rupiah);
NG
AN
pembiayaan, Pengakuan Hutang, Jangka waktu, Pencairan fasilitas,
Pembayaran Kembali, syarat pembayaran, denda keterlambatan dan biaya
lainnya, serta mengenai pernyataan dan kewajiban konsumen, yang
ED
tertuang di tiap pasal dalam perjanjian, berikut dengan lampiran Perjanjian
Pembiayaan konsumen, serta form Pernyataan dan Persetujuan Konsumen
IM
dengan No. 90826, sehingga menjadi satu kesatuan untuk ditandatangani
oleh PENGGUGAT ;
5. Bahwa atas dasar keadaan Penggugat yang pada waktu itu banar-benar
GG
sangat membutuhkan kendaraan tersebut, yang di tujukan sebagai modal
utama untuk memberikan kemudahan PENGGUGAT dalam mencari nafkah
kehidupan anak dan keluarga yang sangat PENGGUGAT sayangi, serta
TIN
dengan jujur dan konsisten, hal ini dapat PENGGUGAT buktikan dengan
itikad baik PENGGUGAT yang selalu membayar angsuran dalam tiap
bulannya dengan ketentuan sebagaimana diatur oleh TERGUGAT,
NG
AN
PENGGUGAT dalam hitungan hari ;
8. Bahwa hingga Pembayaran kewajiban PENGGUGAT mencapai 25 (dua
puluh lima) kali pembayaran, yang dapat dibuktikan dengan kuitansi-kuitansi
ED
pembayaran (slip setoran pada BANK PANIN) dan record pembayaran yang
juga diakui dan dikeluarkan oleh TERGUGAT, dari jangka waktu 36 ( tiga
IM
puluh enam ) kali pembayaran, atau dengan kata lain dari tenor 36 bulan,
malah di pembayaran PENGGUGAT yang ke 26, TERGUGAT justru tidak
mengakui pembayaran tersebut, padahal PENGGUGAT telah menyetor
GG
pembayaran kewajiban dimaksud, dengan mekanisme yang sama seperti
bulan-bulan pada pembayaran-pembayaran sebelumnya, setoran
pembayaran mana telah dilakukan pada tanggal 15 Agustus 2016, pada
TIN
pukul 11:15:40, melalui teller Panin Bank Kcp (Kantor cabang pembantu )
Kisaran, dengan jumlah setoran Rp 6.500.000 (Enam juta lima ratus ribu
rupiah) ke rekening atas nama PT CLIPAN FINANCE, nomor Rekening:
5005-093234, dengan berita, pembayaran kontrak No: 80302841411, untuk
N
PENGGUGAT ;
9. Bahwa hal ini telah di konfirmasi sebelumnya secara berkali-kali oleh
PENGGUGAT kepada TERGUGAT, PENGGUGAT menyatakan telah
PE
AN
mungkin hanyalah recehan dengan jumlah yang sangat kecil/sedikit,
sehingga tidak patut untuk diperhitungkan, tapi buat PENGGUGAT,
PENGGUGAT justru menilai uang Rp.6.500.000 - (Enam juta lima ratus ribu
ED
rupiah) tersebut adalah jumlah yang cukup besar, uang yang harus sedikit
demi sedikit dikumpulkan oleh PENGGUGAT dengan susah payah dan
IM
memeras keringat, uang yang PENGGUGAT kumpulkan di bawah teriknya
panas matahari dan curah hujan pada siang dan malam hari, sehingga
keadaan tersebut sangat memukul batin PENGGUGAT, yang semakin tidak
GG
mengerti tujuan TERGUGAT untuk tidak mengakui penerimaan uang
tersebut, uang yang jelas-jelas telah disetorkan PENGGUGAT melalui
rekening dan atas nama TERGUGAT, PENGGUGAT juga telah berulang
TIN
tersebut, dan memiliki nama serta reputasi yang mendunia, sehingga hal
tersebut sangatlah tidak masuk diakal serta mengada-ada, dan seandainya
saja hal tersebut benar adanya, tetap saja kesalahan tersebut tidaklah dapat
PE
AN
dan kebohongan dalam perencanaan TERGUGAT, yang tidak lain adalah
untuk mengambil keuntungan dari PENGGUGAT semata, karena sangat
mustahil dan tidak masuk diakal apabila BANK PANIN Kcp Kisaran yang
ED
telah berulang kali menerima setoran dari PENGGUGAT terkait perikatan
dengan TERGUGAT, melakukan kesalahan pada pengiriman dalam
IM
perusahaannya sendiri, ataupun tidak mengirimkan pembayaran tersebut,
(BANK PANIN adalah perusahaan yang bernaung dibawah satu bendera
yang sama dengan TERGUGAT), ditambah, pada slip setoran yang di
GG
terima PENGGUGAT pada waktu penyetoran, telah tercetak dengan jelas
waktu uang tersebut disetorkan dan diterima (Tanggal, bulan tahun, bahkan
jam, menit dan detik ) melalui print out yang di keluarkan oleh petugas/teller
TIN
Panin Bank Kcp Kisaran dan telah diparaf oleh petugas yang menerima,
sebagai pertanda bahwa uang yang disetorkan oleh PENGGUGAT, telah
masuk dan diterima oleh nama dan rekening tujuan yang tidak lain adalah
milik TERGUGAT, sehingga sekali lagi PENGGUGAT nyatakan dan
N
pemilik rekening tidak mengetahui ada aliran dana yang masuk pada
rekeningnya, apalagi PT.CLIPAN FINANCE adalah sebuah perusahaan
yang sangat besar, yang telah menjalankan perusahaan pembiayaan ini
I
AD
AN
PENGGUGAT, serta menyatakan sah dan berharga bukti slip setoran
PENGGUGAT yang dikeluarkan oleh Bank Panin Kcp Kisaran ;
13. Bahwa berkaitan dengan hal tersebut diatas, masih dalam kebingungan dan
ED
ketidakberdayaan tepat pada hari senin, tanggal 5 september 2016, atau
setidak-tidaknya pada waktu tertentu, di hari, tanggal bulan dan tahun yang
IM
sama, PENGGUGAT di kejutkan oleh keberadaan empat orang laki-laki
besar yang menyetop kendaraan PENGGUGAT yang tengah berjalan di
jalanan desa, kemudian berbicara keras serta memperlakukan
GG
PENGGUGAT dengan sangat kasar, seperti perampok bersenjata yang
langsung menggedor pintu kendaraan dengan sangat keras, membuka
paksa pintu, mencabut kunci kontak, membentak dan menarik serta
TIN
AN
sebagai manusia layaknya, serta sebagai subjek hukum yang juga
pengemban hak dan kewajiban, PENGGUGAT merasa perbuatan
TERGUGAT telah menginjak-injak kehormatan dan harga diri PENGGUGAT
ED
sebagai konsumen oleh kesewenang-wenangan dan intimidasi sebuah
perusahaan/pelaku usaha yang tidak manusiawi, ditambah dengan
IM
kepedihan dan penderitaan yang dirasakan PENGGUGAT yang mau tidak
mau melihat keluarga PENGGUGAT secara nyata dan langsung untuk ikut
terpukul dan menanggung rasa malu serta kesedihan yang amat besar oleh
GG
karenanya, seolah tidak lagi ada keadilan di muka bumi ini, tidak lagi ada
pertimbangan hati nurani, Negeri yang dulu berdaulat dan bersandarkan
terhadap asas-asas hukum, telah sirna oleh kondisi serta keadaan yang
TIN
keluarga tidak tahu kapan akan berakhir, selain itu juga kendaraan tersebut
LA
saat ini telah dirampas, disita dan diambil dengan paksa dari PENGGUGAT
oleh debt collector milik TERGUGAT dan atas perintah TERGUGAT;
15. Bahwa disamping itu semua, perbuatan para debt collector TERGUGAT
NG
tersebut, dengan jelas dan nyata pula telah mengangkangi dan menginjak-
injak peradilan serta sistem hukum dan prosedural hukum dalam hal
penyitaan yang dibenarkan oleh undang-undang, sekaligus mencerminkan
PE
AN
paksa atas barang berupa kendaraan yang berada dalam kekuasaan
PENGGUGAT, karena selain PENGGUGAT telah membayar sebanyak 26
kali pembayaran angsuran kendaraan tersebut kepada TERGUGAT, yang
ED
diakui oleh TERGUGAT sebanyak 25 kali pembayaran, tidak pernah ada
kesepakatan mengenai berapa bulan keterlambatan pembayaran sehingga
IM
TERGUGAT dibenarkan untuk melakukan penyitaan kendaraan dimaksud,
karena seandainyapun kesepakatan tersebut ada, jika dihitung dengan
tenggat waktu pembayaran yang harus dibayar pada tiap tanggal 6 (enam),
GG
maka keterlambatan pembayaran PENGGUGAT bila dikaitkan dengan
waktu serta tanggal penyitaan, PENGGUGAT hanyalah baru memiliki
keterlambatan sebanyak satu bulan lamanya, atau tepatnya sebanyak 31
TIN
AN
Perlindungan Konsumen adalah untuk menjamin adanya kepastian hukum
dalam memberikan perlindungan terhadap konsumen, hal ini dicetuskan
pada BAB I, dalam Ketentuan Umum, pasal 1 ayat 1 Undang-undang No.8
ED
Tahun 1999, Tentang Perlindungan Konsumen yang berbunyi : bahwa “
Perlindungan konsumen adalah upaya yang menjamin adanya kepastian
IM
hukum untuk memberi perlindungan kepada konsumen, sehingga jika
dikaitkan dengan pasal dari undang-undang tersebut, maka sudah
sepantasnya PENGGUGAT meminta dan memohon, dengan kerendahan
GG
hati dan dalam ketidakberdayaan kepada Pengadilan Negeri Medan, melalui
Yang Mulia Majelis Hakim yang menangani, memeriksa dan mengadili
perkara ini nantinya, untuk memberikan PERLINDUNGAN yang sebenar-
TIN
AN
MENURUT TERGUGAT
- DP kendaraan : Rp 60.700.000 + Jumlah angsuran /bulan Rp 6.255.000 -,
dikali jumlah yang telah di bayar : 25 ( dua puluh lima kali) atau perhitungan
ED
mudahnya : 60.700.000 + 6.255.000 x 25 (dua puluh lima kali
pembayaran), sehingga total keseluruhan yang telah diterima TERGUGAT
IM
adalah berjumlah Rp 217.075.000 ;
MENURUT PENGGUGAT
- Down payment (Dp)/ Panjar yang diakui oleh pihak TERGUGAT diterima
GG
sebesar Rp 60.700.000 (Enam puluh juta tujuh ratus ribu rupiah), kemudian
- Angsuran sebesar Rp 6.255.000 (Enam juta dua ratus lima puluh lima ribu
rupiah) di kali 25 kali pembayaran, (6.255.000 x 25) = Rp 156.375.000-
TIN
(Seratus lima puluh enam juta tiga ratus tujuh puluh lima ribu rupiah), +
(ditambah) Rp 6.500.000 (Enam juta lima ratus ribu rupiah) sebagai
pembayaran yang telah disetorkan kepada TERGUGAT untuk pembayaran
ke-26, namun tidak diakui, padahal dapat dibuktikan oleh PENGGUGAT,
N
Kerugian Imateriil
Bahwa, akibat dari perbuatan TERGUGAT tersebut, PENGGUGAT dan
keluarga merasa sangat tertekan, bayangan intimidasi yang masih
NG
AN
);
Bahwa disamping itu juga, sebagai akibat dari Perbuatan TERGUGAT tersebut,
ED
kini PENGGUGAT tidak lagi dapat menjalankan aktifitas pekerjaan yang
menghasilkan uang sebagai nafkah kehidupan bagi anak-anak dan keluarga
IM
PENGGUGAT seperti biasanya, perbuatan TERGUGAT tersebut juga telah
menghentikan kontrak kerja PENGGUGAT dengan pemilik tangkahan/tambang
pasir selama 5 (lima) tahun untuk PENGGUGAT kelola, serta telah pula
GG
dibayarkan oleh PENGGUGAT secara keseluruhan dengan menjual tanah
warisan, dan membayar sebesar Rp 7.500.000 ( Tujuh juta lima ratus ribu
rupiah) dikali 5 (lima) tahun kepada pemilik tambang, sehingga berjumlah Rp.
TIN
37.500.000- ( Tiga puluh tujuh juta lima ratus ribu rupiah ), kontrak kerja mana,
baru berjalan selama 8 bulan, dan saat ini telah terhenti, kontrak pengelolaan
tambang pasir terjadi justru didasari oleh karena PENGGUGAT memiliki
kendaraan dump truck tersebut, sebagai satu-satunya sarana pengangkut,
N
satu meternya, dari harga Rp 25.000/meter (dua puluh lima ribu rupiah), biaya
angkut sampai ditempat adalah Rp 10.000 rupiah, sehingga jika rata-rata 50
meter/hari maka keuntungan dari pengangkutan yang dapat diambil dalam satu
PE
AN
berdasarkan pasal 17 Undang-undang Nomor 39 Tahun 1999, Tentang Hak
Asasi Manusia, yang bunyinya menentukan, bahwa :“ Setiap orang, tanpa
diskriminasi, berhak untuk memperoleh keadilan dengan mengajukan
ED
permohonan, pengaduan dan gugatan, baik dalam perkara pidana, perdata,
maupun administrasi, serta di adili melalui proses hukum dalam peradilan
IM
yang bebas dan tidak memihak, sesuai dengan hukum acara yang
menjamin pemeriksaan yang objektif oleh Hakim yang jujur dan adil, untuk
memperoleh putusan yang adil dan benar ;
GG
22. Bahwa kemudian juga, PENGGUGAT dalam mengajukan gugatan ke
Pengadilan Negeri Medan ini adalah melalui mekanisme pertanggung
jawaban perdata, berdasarkan pasal 1365 Kitab Undang-Undang Hukum
TIN
yang telah dijelaskan oleh pendapat Prof R. Subekti, SH, dalam bukunya
LA
AN
adalah demi memperjuangkan hak-hak PENGGUGAT beserta nasib anak-
anak dan keluarga yang PENGGUGAT sayangi, yang memang sudah
sepatutnya untuk PENGGUGAT perjuangkan, sehingga tidak patut untuk
ED
diabaikan dan dikesampingkan ;
25. Bahwa terhadap PERBUATAN MELAWAN HUKUM yang telah dilakukan
IM
oleh TERGUGAT tersebut, dan untuk menjaga kepentingan hukum
PENGGUGAT, maka dengan ini PENGGUGAT memohon, dengan
kerendahan hati berdasarkan nurani dan rasa keadilan yang patut agar
GG
kiranya Ketua Pengadilan Negeri Medan, melalui Majelis Hakim yang
menangani perkara ini nantinya berkenan menyatakan bahwa perbuatan
TERGUGAT tersebut adalah PERBUATAN MELAWAN HUKUM dan
TIN
dinyatakan bersalah ;
26. Bahwa agar gugatan Penggugat ini tidaklah menjadi gugatan yang illusoir,
kabur, sia-sia dan tidak bernilai, serta demi menghindari usaha TERGUGAT
untuk melepaskan tanggung jawab darinya, dengan mengalihkan objek
N
gugatan kepada pihak lain, dengan cara ataupun dengan jenis peralihan
LA
AN
TERGUGAT minta sebelumnya, yaitu empat bulan angsuran, deposit dan
biaya tarik debt collector TERGUGAT, hal ini PENGGUGAT lakukan setelah
kendaraan tersebut disita, dirampas dan berada dalam kekuasaan
ED
TERGUGAT, akan tetapi TERGUGAT tidak pernah beritikad baik dan serius
untuk menyelesaikan masalah ini, serta memberikan solusi yang patut dan
IM
pantas dalam menjaga dan menciptakan hubungan yang baik antara pelaku
usaha dengan konsumen, namun PENGGUGAT justru merasa
dipermainkan, dibola-bola, dioper sana sini, hingga akhirnya dengan
GG
arogansi kekuasaan TERGUGAT, TERGUGAT terus menekan dan
mengintimidasi PENGGUGAT yang sudah pasrah dan tiada berdaya,
TERGUGAT langsung melakukan perintah pelunasan secara mau tidak
TIN
mau, baik secara lisan maupun tulisan kepada PENGGUGAT, seolah tidak
lagi ada jalan lain yang dapat ditempuh selain pelunasan PENGGUGAT
dengan jumlah, Rp 105.859.000 (Seratus lima juta delapan ratus lima puluh
sembilan ribu rupiah) ditambah uang tarik sebesar 10.000.000 ( sepuluh juta
N
memberikan isyarat dalam syarat dan ketentuan yang sudah jelas dan pasti
tidak akan pernah mampu PENGGUGAT selesaikan/bayarkan. sehingga
dalam kepasrahan dan ketidakberdayaan, PENGGUGAT menilai, tiada jalan
I
AD
DALAM PRIMAIR :
1. Menerima dan mengabulkan gugatan PENGGUGAT untuk keseluruhan ;
AN
dibenarkan oleh hukum dan perundang-undangan dan dinyatakan bersalah
4. Menyatakan secara hukum bahwa perbuatan TERGUGAT tersebut bersalah
dan melakukan Perbuatan Melawan Hukum ;
ED
5. Menyatakan Sah dan berharga Sita jaminan tersebut diatas sesuai dengan
pasal 227 HIR ;
IM
6. Menghukum dan memerintahkan secara paksa kepada TERGUGAT untuk
mengembalikan kendaraan (objek gugatan), yang disita TERGUGAT dari
tangan PENGGUGAT dalam keadaan utuh, baik dan tanpa
GG
dibebankan/pembebanan apapun, yang jenis dan merknya/rinciannya, telah
PENGGUGAT jelaskan/sampaikan dalam posita gugatan ;
7. Menghukum Tergugat untuk membayar segala kerugian yang diderita/
TIN
8. Menyatakan sah dan berharga semua alat bukti yang diajukan oleh
PENGGUGAT ;
9. Menyatakan secara hukum bahwa putusan perkara ini dapat
I
AD
TERGUGAT ;
11. Menghukum TERGUGAT untuk membayar semua biaya yang timbul dalam
perkara ini secara keseluruhan .
DALAM SUBSIDAIR :
AN
DALAM EKSEPSI
Gugatan PENGGUGAT Kabur (Obscuur Libel)
1. Bahwa TERGUGAT dengan tegas menolak seluruh dalil/ alas an yang
ED
dikemukakan PENGGUGAT dalam Gugatannya, kecuali terhadap dalil-dalil
yang secara tegas diakui kebenarannya ;
IM
2. Bahwa PENGGUGAT dalam Gugatannya adalah tentang keberatan
terhadap penarikan yang dilakukan oleh TERGUGAT atas 1 (satu) unit
Kenderaan bermotor merk/ type : Mistubishi Volt Diesel FE 74 Dump Truk,
GG
tahun : 2007, Warna : Kuning, No. Rangka : MHMFE74P47K005795, No.
Mesin : 4D34TC85792, Nopol : BM 8969 SG (Obyek A quo) yang menjadi
Obyek Perjanjian berdasarkan Perjanjian Pembiayaan Konsumen Nomor :
TIN
atau demi perikatannya sendiri, ialah jika ini menetapkan, bahwa si berutang
akan harus dianggap lalai dengan lewatnya waktu”, sehingga apabila
PENGGUGAT lalai memenuhi kewajibannya kepada TERGUGAT, maka
berdasarkan Surat Kuasa yang diberikan PENGGUGAT kepada
TERGUGAT tertanggal 06 Juni 2014, TERGUGAT diijinkan dan berhak
AN
kiranya dinyatakan telah termasuk dan sebagai bagian yang tidak
terpisahkan dengan Jawaban dalam Pokok Perkara ini ;
2. Bahwa benar antara TERGUGAT dengan PENGGUGAT telah sepakat dan
ED
setuju untuk mengikatkan diri dalam suatu Perjanjian yang memiliki
hubungan hukum ;
IM
3. Bahwa kemudian dalam Perjanjian a quo PENGGUGAT menyepakati untuk
memberikan Surat Kuasa memasang Jaminan Fisusia tertanggal 06 Juni
2014 dan Surat Kuasa penarikan tertanggal 06 Juni 2014 ;
GG
4. Bahwa TERGUGAT menolak dengan tegas dalil PENGGUGAT dalam
gugatannya karena berdasarkan fakta yang ada berdasarkan Surat Kuasa
Memasang Jaminan Fidusia tertanggal 06 Juni 2014 yang diberikan
TIN
rupiah) dalam jangka waktu selama 36 (tiga puluh enam) dan sejak
angsuran ke- 26 9dua puluh enam) sampai dengan saat ini, PENGGUGAT
telah lalai dalam melaksanakan kewajibannya kepada TERGUGAT ;
6. Bahwa dalil PENGGUGAT dalam Gugatannya pada point 8 s/d 12 adalah
dalil yang semata-mata untuk menghindar dari kewajiban PENGGUGAT
AN
Perjanjian a quo kepada TERGUGAT bukannya malah mengajukan Gugatan
terhadap TERGUGAT SEHINGGA Gugatan dengan dalil-dalil dimaksud
sudah seharusnya ditolak ;
ED
7. Bahwa dalil PENGGUGAT dalam Gugatannya pada point 13 mengenai
penarikan secara paksa yang akan dilakukan oleh TERGUGAT kepada
IM
PENGGUGAT yang sedang mengalami ketersendatan usaha dan berakibat
pembayaran tidak lancer adalah suatu yang mengada-ada, dimana
TERGUGAT melihat adanya itikad tidak baik dari PENGGUGAT dengan
GG
membuat issue TERGUGAT akan melakukan penarikan paksa, sedangkan
hal tersebut sama sekali tidak pernah dilakukan TERGUGAT kepada
PENGGUGAT ;
TIN
Oleh karenanya :
Apa yang didalilkan oleh PENGGUGAT dalam Gugatannya tidaklah terbukti
bahwa TERGUGAT akan melakukan penarikan secara paksa seperti yang
dituduhkan PENGGUGAT kepada TERGUGAT dan Gugatan PENGGUGAT
N
dengan dalil tersebut tidak lain adalah pemutarbalikkan fakta, sangat tidak
LA
AN
10. Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut, maka apa yang didalilkan oleh
PENGGUGAT dalam Gugatannya tidaklah terbukti bahwa penarikan
terhadap Obyek Perjanjian tersebut melanggar peraturan perundang-
ED
undangan dan ketentuan hukum yang ada, dan Gugatan PENGGUGAT
dengan dalil-dalil tersebut tidak lain adalah pemutarbalikkan fakta, sangat
IM
tidak berdasar dan sangat mengada-ada, dengan demikian Gugatan
PENGGUGAT adalah gugatan yang sudah seharusnya ditolak ;
11. Bahwa karena PENGGUGAT tidak dapat membuktikan Gugatannya tentang
GG
Perbuatan Melawan Hukum terhadap TERGUGAT, maka tuntutan mengenai
:
Menyatakan secara hukum PENGGUGAT dan TERGUGAT adalah pihak
TIN
yang lalai ;
Menyatakan secara hokum eksekusi yang dilakukan oleh TERGUGAT
adalah bertentangan hukum yang berlaku ;
Menyatakan agar TERGUGAT untuk menyerahkan Obyek A quo kepada
N
TERGUGAT ;
LA
DALAM EKSEPSI
1. Menyatakan menerima Eksepsi dari TERGUGAT untuk seluruhnya ;
2. Menyatakan Gugatan PENGGUGAT ditolak untuk seluruhnya atau
PE
AN
Medan telah menjatuhkan putusan Nomor: 516/Pdt.G/2016/PN.Mdn, tanggal 16
Maret 2017, sebagai berikut :
DALAM EKSEPSI
ED
- Menolak Eksepsi Tergugat ;
DALAM POKOK PERKARA
IM
- Mengabulkan gugatan Penggugat sebagian ;
- Menyatakan pembayaran setoran Penggugat tertanggal 15 Agustus 2016
kepada Tergugat adalah sebagai pembayaran angsuran ke 26 dan
GG
merupakan pembayaran yang sah ;
- Menyatakan penyitaan objek jaminan berupa kendaraan mobil dumpt truk
nomor polisi BM 8969 SG adalah tidak sah secara hukum;
TIN
29 Maret 2017 ;
AN
Menimbang, bahwa terhadap Memori Banding tersebut Kuasa Hukum
Terbanding semuIa Penggugat telah menyerahkan Kontra Memori Banding
tertanggaI 12 Juni 2017 dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri
ED
Medan pada tanggal 12 Juni 2017, selanjutnya Kontra Memori Banding tersebut
telah diberitahukan kepada Kuasa Hukum Pembanding semula Tergugat pada
tanggal 16 Agustus 2017;
IM
Menimbang, bahwa risalah pemberitahuan pemeriksaan berkas perkara
Nomor: 516/Pdt.G/2016/PN.Mdn yang di beritahukan oleh Jurusita Pengganti
GG
Pengadilan Negeri Medan telah memberi kesempatan masing-masing kepada
Kuasa Hukum Pembanding semula Tergugat pada tanggal 28 April 2017 dan
kepada Kuasa Hukum Terbanding semuIa Penggugat pada tanggaI 5 April
TIN
2017, untuk mempelajari berkas perkara seIama 14 (empat beIas) hari kerja di
Kepaniteraan Pengadilan Negeri Medan, sebelum berkas perkara dikirim ke
Pengadilan Tinggi;
N
menurut tata cara serta memenuhi persyaratan yang telah ditentukan oleh
AD
AN
sehingga atas dasar tersebut TERBANDING semula PENGGUGAT dapat
dikategorikan telah melakukan perbuatan Ingkar Janji (Wanprestasi)
terhadap Perjanjian A quo yang telah disepakati bersama;
ED
Sehingga :
IM
dengan TERBANDING maka penarikan yang dilakukan oleh PEMBANDING
terhadap Objek Perjanjian tersebut hanyalah untuk memenuhi hak-hak
GG
PEMBANDING apabila TERBANDING lalai dalam melakukan kewajibannya
kepada PEMBANDING, maka sangatlah tidak tepat apabila Majelis Hakim
Pengadilan Negeri Medan menyatakan bahwa PEMBANDING telah
melakukan Perbuatan Melawan Hukum atas penarikan Objek Perjanjian
TIN
dimaksud;
Bahwa berdasarkan hal –hal yang telah diuraikan diatas, maka apa yang telah
diputuskan oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Medan didalam Amar
N
AN
PEMBANDING hanya menjalankan hak-haknya berdasarkan jaminan yang
diberikan oleh TERBANDING, maka sangatlah tidak tepat apabila penarikan
Objek Perjanjian yang dilakukan oleh PEMBANDING dikategorikan sebagai
ED
Perbuatan Melawan Hukum;
IM
halaman ke 29 terhadap Petitum ke 2 (dua) dan ke 3 (tiga) yang
menyatakan bahwa bukti penyetoran yang dikeluarkan oleh Bank Panin
tertanggal 15 Agustus yang dijadikan bukti oleh TERBANDING merupakan
GG
pembayaran angsuran ke 26. Dimana berdasarkan fakta yang sebenarnya
pada saat dilakukan penarikan Objek Perjanjian dimaksud pada tanggal 05
Agustus 2016 TERBANDING sudah menunggak sebanyak dua kali
TIN
AN
TERBANDING kepada PEMBANDING tertanggal 06 Juni 2014, dimana
TERBANDING memberikan kuasa dengan hak subtitusi untuk melakukan
ED
tindakan-tindakan, apabila Pemberi Kuasa (TERBANDING) lalai memenuhi
kewajibannya kepada Penerima Kuasa (PEMBANDING). Adapun sebelum
dilakukan penarikan PEMBANDING kerap kali mengirimkan Surat
IM
Peringatan diantaranya adalah Surat Peringatan Peringatan I (Pertama) No.
803SP12016000563 tertanggal 14 April 2016 dan Surat Peringatan Terakhir
No. 803SP22016000803 tertanggal 22 Juli 2016 (Surat Peringatan tersebut
GG
hanyalah sebahagian dari sekian banyak Surat Peringatan yang
PEMBANDING layangkan kepada TERBANDING selama masa
pembayaran) tersebut sehingga dengan demikian adalah Sah penarikan
TIN
Ingkar Janji/Wanprestasi;
AN
kewajibannya kepada TERGUGAT berupa pembayaran angsuran, sehingga
berdasarkan Pasal 1338 KUHPerdata yang menyatakan “Semua
ED
persetujuan yang dibuat secara sah berlaku sebagai undang-undang
bagi mereka yang membuatnya”, dan juga berdasarkan Perjanjian yang
telah disepakati oleh PEMBANDING dan TERBANDING maka penarikan
IM
terhadap Objek Perjanjian tersebut dilakukan oleh PEMBANDING sesuai
dengan ketentuan/undang-undang yang berlaku, sehingga apabila Majelis
Hakim tingkat Pertama memandang bahwasanya penarikan Objek
GG
Perjanjian dimaksud adalah suatu Perbuatan Melawan Hukum, maka hal
tersebut semata-mata hanya sebagai pemutarbalikan fakta hukum yang
sebenarnya dan tidak mencerminkan rasa keadilan bagi PEMBANDING
TIN
selaku Pelaku Usaha yang memiliki hak atas Obyek Jaminan dimaksud
sebagaimana diatur dalam Pasal 15 ayat (3) UU No. 42 Tahun 1999
Tentang Jaminan Fidusia yang menyatakan “Apabila debitor cidera janji,
Penerima Fiducia mempunyai hak untuk menjual Benda yang menjadi
N
AN
kerugian dikarenakan penarikan Objek Perjanjian tersebut adalah Sah
karena masih milik dari PEMBANDING, sehingga sewajarnya tuntutan
kerugian materiil dan immateriil tersebut ditolak sebagaimana diatur dalam :
ED
Putusan MARI No. 492 K/Sip/1970 tertanggal 16 Desember 1970 yang
menyatakan :
IM
”Setiap tuntutan ganti rugi harus disertai perincian kerugian dalam
bentuk apa yang menjadi dasar tuntutannya. Tanpa perincian
GG
dimaksud maka tuntutan ganti rugi tersebut harus dinyatakan tidak
dapat diterima karena tuntutan tersebut tidak jelas/tidak sempurna”;
TIN
Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara a quo, agar berkenan
kiranya memutuskan sebagai berikut :
AN
semula Penggugat telah mengajukan Kontra Memori Banding, yang pada
pokoknya adalah sebagai berikut :
DALAM EKSEPSI
ED
1. Bahwa keberatan PEMBANDING semula TERGUGAT yang tidak
sependapat dengan pertimbangan Majelis Hakim tingkat Pertama yang
IM
telah menolak Eksepsi PEMBANDING semula TERGUGAT adalah jelas
sangat tidak beralasan dan tidak berdasarkan hukum, selain PEMBANDING
tidak mengajukan alasan kenapa PEMBANDING tidak sependapat dengan
GG
pertimbangan Majelis Hakim dimaksud, TERBANDING semula
PENGGUGAT juga menilai bahwa Justru Majelis Hakim telah lebih dulu
mempelajari sekaligus mempertimbangkan eksepsi PEMBANDING dengan
TIN
AN
tersebut, yang menyatakan bahwa TERBANDING semula PENGGUGAT
atas nama saudara DEDI WAHYUDI benar telah melakukan setoran
pembayaran cicilan yang ke-26, surat keterangan mana ditandatangani
ED
langsung oleh Kepala Cabang Bank Panin Kisaran, yang kedua bukti surat
tersebut, telah pula diajukan oleh TERBANDING semula PENGGUGAT
IM
dalam hal ini, pada pemeriksaan tingkat pertama di Pengadilan Negeri
Medan, ditambah keterangan dari saksi Waskito (yang telah disumpah dan
didengar keterangannya), yang menyatakan bahwa saksi menyaksikan
GG
secara langsung ketika TERBANDING melakukan pembayaran melalui
Bank Panin Kisaran, sebagaimana keterangan keterangan lengkapnya pada
waktu pemeriksaan perkara yang dituangkan pada halaman 23 dari 35
TIN
bertanda P-5 (foto copy slip setoran) dan surat bukti bertanda P-6, tentang
keterangan dari Bank Panin mengenai kebenaran penyetoran tersebut,
telah melakukan pembayaran cicilan yang ke-26, dari 36 masa cicilan yang
NG
AN
Bahwa oleh karena dalil-dalil keberatan PEMBANDING tersebut dapat dengan
sangat mudah TERBANDING patahkan, disertai dengan bukti-bukti materiil
ED
maupun saksi yang telah disampaikan/diajukan dan diperiksa pada tingkat
pertama, serta telah pula diakui kebenarannya, maka tidaklah berlebihan dan
sudah sepantasnya jika keberatan-keberatan PEMBANDING tersebut untuk
IM
ditolak secara keseluruhan ataupun sepantasnya untuk dikesampingkan ;
AN
DALAM ARGUMENTASI HUKUM TERBANDING
ED
Majelis Hakim Pengadilan Negeri Medan dalam putusannya atas gugatan
yang diajukan oleh semula PENGGUGAT sekarang TERBANDING
terhadap semula TERGUGAT sekarang PEMBANDING adalah tidak lain
IM
lebih kepada apa yang dilakukan oleh PEMBANDING (perbuatan
pembanding) dalam melakukan penyitaan/penarikan secara paksa atas
objek jaminan yang dipandang telah melampaui prosedural hukum yang
GG
dibenarkan khususnya kepada TERBANDING dalam perkara A quo, bahwa
tidak ada satu aturan perundang-undanganpun yang membenarkan
seseorang ataupun instistusi baik secara sendiri-sendiri maupun bersama-
TIN
Hukum Tetap (Inkracht van gewijsde), diajukan menurut tata cara yang
dibenarkan oleh Undang-undang dan dilakukan oleh juru sita pengadilan,
LA
objek jaminan berupa penarikan secara paksa kendaraan mobil Dumpt truk,
nomor polisi BM 8969 SG adalah perbuatan yang tidak sah secara hukum
dan menyatakan bahwa TERGUGAT sekaligus PEMBANDING dalam
perkara ini telah “ melakukan Perbuatan Melawan Hukum” ;
AN
sesuatu, yang seluruhnya atau sebagian adalah kepunyaan orang itu
(tersebut) atau orang lain, atau supaya membuat hutang ataupun
ED
menghapuskan piutang, diancam karena pemerasan dengan pidana
penjara paling lama sembilan tahun ” .
IM
Undang-Undang Hukum Pidana serta komentar-komentarnya lengkap pasal
demi pasal, menamakan pasal 368 ayat (1) KUHP sebagai pemerasan
GG
dengan kekerasan, yang mana pemerasannya :
kepunyaan orang itu sendiri atau kepunyaan orang lain, atau membuat
hutang atau menghapuskan piutang ;
3. Dengan maksud hendak menguntungkan diri sendiri atau orang lain
dengan melawan Hak ;
N
AN
yang memeriksa dan mengadili pada pemeriksaan tingkat pertama dalam
putusannya, sehingga atas alasan, sanggahan maupun bantahan mana
TERBANDING nyatakan untuk dapat dipertanggung jawabkan
ED
kebenarannya ;
IM
HAKIM TINGKAT PERTAMA
;
b. Selanjutnya Majelis Hakim tingkat pertama telah pula dengan tepat dalam
LA
Melawan Hukum ;
AD
AN
menghadirkan seorang saksipun dalam perkara ini, sehingga ketentuan-
ketentuan wanprestasi sebagaimana yang disampaikan PEMBANDING
dalam dalilnya tidaklah dapat diterapkan dalam fakta konkrito yang diajukan
ED
oleh PEMBANDING, sehingga Majelis Hakim pada tingkat pertama setelah
mempertimbangkan nilai-nilai yuridis, sosiologis, maupun filosofis, telah
IM
tepat dalam melakukan penentuan hukum, yakni Menolak dengan tegas
keseluruhan fakta-fakta maupun dalil-dalil hukum yang diajukan oleh semula
TERGUGAT sekarang PEMBANDING ;
GG
f. Bahwa metode penemuan hukum (rechtsvinding) dan penentuan hukum
(rechtconstituir) yang dilakukan oleh Majelis Hakim telah tepat, hal mana
telah sesuai dengan peraturan perundang-undangan ;
TIN
untuk seluruhnya .
AD
AN
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut
diatas maka Putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor:
ED
516/Pdt.G/2016/PN.Mdn tanggal 16 Maret 2017, yang dimintakan banding
tersebut haruslah dikuatkan ;
IM
pihak yang kalah maka kepadanya dibebankan membayar biaya perkara
dikedua tingkat peradilan ;
GG
Memperhatikan pasal 1365 KUH Perdata serta ketentuan peraturan
perundang-undangan yang terkait ;
TIN
MENGADILI
tersebut;
AN
ERWAN MUNAWAR, SH., MH H.A.N DALIMUNTHE, SH., MM., MH
ED
AGUNG WIBOWO, SH., M.Hum
IM
Panitera Pengganti.
GG
PITER MANIK, SH
Perincian Biaya :
1. Meterai Rp. 6.000,-
2. Redaksi Rp. 5.000,-
TIN
3. Pemberkasan Rp 139.000,-
Jumlah Rp. 150.000,-
N
I LA
AD
NG
PE