PENDAHULUAN
1
1.2. Rumusan Masalah
1. Apakah jenis air penyiraman yang berbeda berpegaruh terhadap
pertumbuhan dan perkembangan biji kacang panjang?
2. Manakah jenis air penyiraman terbaikn yang berpengaruh terhadap
pertumbuhan dan perkembangan biji kacang panjang.
1.3. Hipotesis
1. Jenis air penyiraman yang berbeda dapat mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan biji kacang panjang.
2. Jenis air penyiraman terbaik adalah air yang mengandung MSG.
1.4. Tujuan
1. Untuk mengetahui jenis air penyiraman berpengaruh terhadap
pertumbuhan dan perkembangan biji kacang panjang.
2. Untuk mengetahui jenis air penyiraman terbaik terhadap pertumbuhan dan
perkembangan bijii kacang panjang.
2
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Kelas: Angiospermae
Subkelas : Dicotyledonae
Ordo : Rosales
Famili : Leguminocecae
3
Genus : Vigna
Air di dalam tanah menurut Thorne dan Thorne (1979) adalah salah
satu faktor penting dalam produksi tanaman. Keberhasilan yang terjadi
dalam sistem penanaman akan tercapai apabila diatur waktu dan jumlah
pemberian airnya. Air harus tersedia dalam tanah untuk menggantikan air
yang hilang karena evaporasi dari tanah dan transpirasi dari tanaman. Air
di dalam tanah selalu membawa nutrisi dalam larutannya untuk
pertumhuhan tanaman dan berpengaruh pada aerasi dan suhu tanah. (Rony
Wahyudi. 2013)
4
2.3. Jenis Air Penyiraman
1. Air Teh
5
glutamik atau glutamat, natrium dan air. Glutamat didapati secara
semula jadi di dalam makanan berprotein seperti sayur, daging, hasil
ternakan, dan susu.
MSG dihasikan melalui proses fermentasi, proses yang sama
seperti proses pembuatan tapai, yoghurt, dll. Dimana pada proses
terakhirnya merupakan kristal putih dan tulin yang mudah larut dalam
makanan.
MSG memiliki hubungan kimia (natrium-Na) Natrium yang
dapat menyuburkan tanaman. Dimana defisiensi unsur Na atau natrium
itu sendiri sangat berpengaruh bagi pertumbuhan tanaman, yaitu
resistensi tanaman akan menurun apalagi saat musim kering. Tanpa
natrium pertumbuhan tanaman tidak dapat meningkatkan kandungan
air. (Elma Anggrayni. 2016)
6
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Alat dan Bahan
Alat:
1. Plastik bekas minyak goreng ukuran 2 liter
2. Gunting
3. Sendok
4. Gelas bekas teh poci
5. Plastik es batu
6. Tali rapia
7. Selotip kertas
8. Pulpen
9. Buku tulis
10. Penggaris
Bahan:
1. Biji kacang panjang
2. Sumber air (air teh, air PDAM, air MSG/ajinomoto)
3. Pupuk
3.2. Cara Kerja
1. Menyiapkan alat dan bahan.
2. Menyiapkan 3 wadah plastik bekas minyak goreng.
3. Memberi lubang di bagian bawah pada ketiga wadah plastik.
4. Memberi label jenis air penyiraman yang digunakan pada ketiga
wadah plastik.
5. Memasukkan pupuk yang sama pada ketiga wadah plastik.
6. Menanam biji kacang panjang pada ketiga wadah plastik sama rata.
7. Menyiram 3-4 sendok air yang berbeda-beda setiap harinya, sesuai
dengan label yang tertera di wadah plastik.
8. Mengamati pertumbuhan dan perkembangan biji kacang panjang
selama 21 hari.
9. Mencatat pertumbuhan yang terjadi pada biji kacang panjang setiap
tiga hari sekali.
7
3.3. Waktu dan Tempat
Waktu: 21 hari
Tempat: MAN 2 Model Banjarmasin
3.4. Cara Pengambilan Data
1. Metode eksperimen
Metode eksperimen merupakan suatu metode yang digunakan
untuk memperoleh data yakni melakukan percobaan secara langsung
dengan menanam biji kacang panjang.