Ns., M.Kep PENDAHULUAN Farmakologi : Ilmu yang mempelajari obat dan cara kerja pada sistem biologis Farmakologi juga bisa disebut dengna ilmu khasiat obat yaituIlmu yang mempelajari Pengetahuan obat dengan seluruh aspeknya, baik sifat kimia maupun fisika, kegiatan fisiologi, resopsi dan nasibnya dalam organisasi hidup (Wijayaningsih, 2013) Farmakologi adalah ilmu yang mempelajari bagaimana suatu bahan kimia/obat berinteraksi dengan sistem biologis, khususnya mempelajari aksi obat didalam tubuh ( Ekawati,Zullies, 2014) Farmakologi adalah ilmu yang mempelajari interaksi antara obat dengan konstituen tubuh hingga timbul suatu efek terapi (Dewi, Rani. 2013) PRINSIF DALAM PEMBERIAN OBAT
Prinsip pemberian obat merupakan suatu
pedoman dalam pemberian terapi agar kesalahan pemberian tidak terjadi, efek samping dapat dicegah / ditanggulangi, dan reaksi yang tidak diinginkan dapat diatasi (Huges, 2008). Dalam pelaksanaannyan ada beberapa prinsip dalam pemberian obat yang telah berkembang dalam dunia keperawatan sampai saat ini yaitu A. Prinsip 5 benar pemberian obat
B. Prinsip 6 benar pemberian obat
C. Prinsip 10 benar pemberian obat
D. Prinsip 12 benar pemberian obat
A. PRINSIP 5 BENAR PEMBERIAN OBAT Pemberian obat sesuai prinsip 5 benar yaitu pemberian obat yang didasarkan pada benar pasien, benar obat, benar dosis, benar rute dan benar waktu (Tambayong, 2002). Menurut Pery & Potter (2005), pemberian obat sesuai dengan prinsip 5 benar yaitu pasien yang benar, obat yang benar, dosis yang benar, cara / rute pemberian yang benar dan waktu pemberian yang benar. 1) Benar klien Memeriksa identitas pasien sebelum melakukan pemberian obat. Memberikan penjelasan kepada pasien tentang kegunaan obat yang akan diberikan. Dapat membedakan pasien dengan dua nama yang sama apabila terdapat kesamaan nama pasien. 2) Benar obat Membaca label obat minimal tiga kali
sebelum memberikan obat yaitu pada
saat melihat botol atau kemasan obat, sebelum menuang atau menghisap obat, dan setelah menuang atau menghisap obat Memeriksa apakah perintah
pengobatan lengkap dan sah sesuai
advis Dokter pada status pasien Mengetahui alasan mengapa klien
menerima obat tersebut.
3) Benar dosis obat Memberikan obat sesuai dengan dosis yang dianjurkan Dokter. 4) Benar waktu pemberian Memberikan obat sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. 5) Benar cara pemberian (rute) Memperhatikan proses absorbsi obat
dalam menelan sebelum memberikan
obat-obat peroral. Menggunakan tehnik aseptik sewaktu
memberikan obat parenteral.
B. PRINSIP 6 BENAR PEMBERIAN OBAT
Menurut kozier (2004), mengatakan Six
Right of medication administration are: Right medication, Right dose, Right time, Right role, Right client and Right documentation. Kuntarti (2005) dalam penelitiannya menyebutkan prinsip-prinsip 6 benar, yaitu : benar pasien, benar obat, benar dosis, benar waktu, benar rute, dan benar dokumentasi. 1) Benar klien 2) Benar Obat 3) Benar dosis obat 4) Benar waktu Pemberian 5) Benar Cara Pemberian ( Rute)
6) Benar dokumentasi Selalu mencatat informasi yang sesuai mengenai obat yang telah diberikan serta respon klien terhadap pengobatan. C. PRINSIP 10 BENAR PEMBERIAN OBAT
Menurut Boksef (2011) the 10
principles of right, namely: Right medication, Right dose, Right time, Right role, Right client Right documentation, True health education regarding medications client, The right to refuse clients, True pengkajianiksa TTV (vital signs) prior to administration, Nurses always memer and Correct evaluation. Prinsip pemberian obat 10 benar yaitu benar pasien, benar obat, benar dosis, benar waktu, benar rute, benar dokumentasi, benar pendidikan kesehatan perihal medikasi klien, benar hak klien untuk menolak, benar pengkajian dan benar evaluasi (Fundamental of nursing, 2010). 1) Benar klien 2) Benar Obat
3) Benar dosis obat
4) Benar waktu Pemberian
5) Benar Cara Pemberian
( Rute) 6) Benar dokumentasi 7) Benar pendidikan kesehatan perihal medikasi klien Memberikan pendidikan kesehatan pada pasien, dan keluarga terutama yang berkaitan dengan obat seperti manfaat obat, dan efek samping dari pemberian obat. Memberikan penjelasan tentang efek samping obat dan reaksi obat. 8) Hak klien untuk menolak Tidak memberikan pengobatan ketika pasien menolak setelah diberikan penjelasan. Memberikan inform consent sebeum melakukan pemberian obat. 9) Benar pengkajian Melakukan pememeriksaan TTV (Tanda-tanda vital) sebelum memberikan obat. 10) Benar evaluasi. Melihat / memantau efek kerja dari obat setelah pemberiannya. D. PRINSIP 12 BENAR PEMBERIAN OBAT
Menurut RG Hughes at al (2011), the 12
principles of right, namely: Right medication, Right dose, Right time, Right role, Right client Right documentation, True health education regarding medications client, The right to refuse clients, True pengkajianiksa TTV (vital signs) prior to administration, Nurses always memer, Correct evaluation, True reactions to food, and True reactions with other medications. Adapun prinsip pemberian obat sesuai prinsip 12 benar adalah prinsip pemberian obat yang berpedoman pada prinsip 12 benar pemberian obat yaitu benar klien, benar obat, benar dosis obat, benar waktu pemberian, benar cara pemberian (rute), benar Dokumentasi, benar pendidikan kesehatan perihal medikasi klien, benar hak klien untuk menolak, benar pengkajian, benar evaluasi, benar reaksi terhadap makanan, dan benar reaksi dengan obat lain (Edopatra, 2011). 1) Benar klien 2) Benar Obat 3) Benar dosis obat 4) Benar waktu Pemberian 5) Benar Cara Pemberian ( Rute) 6) Benar dokumentasi 7) Benar pendidikan kesehatan perihal medikasi klien 8) Hak klien untuk menolak 9) Benar pengkajian 10) Benar evaluasi. 11) Benar reaksi terhadap makanan Memperhatikan efektifitas pemberian obat dengan melakukan pemberian obat yang harus diberikan sebelum makan atau sesudah makan.
12) Benar reaksi dengan obat lain
Tidak mencampurkan pemberian obat dalam satu spuit, dan menggunakan spuit disposable (sekali pakai). PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN OBAT
Perawat adalah seorang petugas pelayanan
kesehatan yang turut serta dalam merawat, proses penyembuhan, usaha rehabilitasi, dan pencegahan suatu penyakit dibawah pengawasan dokter atau kepala ruang (Depkes RI, 2007). Perawat adalah seseorang yang telah lulus pendidikan tinggi Keperawatan, baik di dalam maupun di Iuar negeri yang diakui oleh Pemerintah sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundangundangan. (Undang- Undang RI, 2014). Peran perawat menurut konsorsium ilmu kesehatan tahun 1989 (Hidayat, 2011) terdiri dari tujuh peran yaitu : a. Pemberi asuhan keperawatan Perawat memperhatikan kebutuhan dasar manusia klien dengan memberikan pelayanan keperawatan salah satunya memberikan obat dengan benar untuk membantu dalam proses penyembuhan. b. Advokat Perawat berperan dalam memberikan informasi yang dibutuhkan oleh klien dan keluarga dan membantu klien dalam pengambilan keputusan tindakan pengobatan yang akan diberikan, dan juga berperan dalam melindungi hak pasien. c. Edukator Perawat berperan memberikan pendidikan kesehatan tentang penyakit, gejala dan pengobatan yang akan diberikan bagi klien. d. Koordinator Perawat mengoordinasi aktivitas tim kesehatan dalam pemberian obat saat mengatur perawatan pasien, serta waktu kerja dan sumber daya yang ada di rumah sakit. e. Kolaborator Perawat berkolaborasi dengan tim kesehatan lain, seperti dokter dan farmasi yang bekerja di rumah sakit untuk menentukan pemberian obat yang tepat untuk klien. f. Konsultan Perawat berkonsultasi dengan tim kesehatan dalam pemberian obat terkait tindakan keperawatan yang akan diberikan sudah tepat. g. Pembaharu Peran ini perawat sebagai pembaharu dengan membuat perencanaan pemberian obat dengan metode pelayanan keperawatan yang sudah dikonsultasikan dengan tim kesehatan lain. Dalam hal ini Perawat juga sangat berperan penting dalam proses pelaksanaan pemberian obat. Perawat juga perlu pengetahuan dan keterampilan serta pengetahuan yang sangat baik agar perawat mengerti mengapa obat itu diberikan dan bagaimana kerja obat didalam tubuh serta tidak terjadi kesalahan dalam pemberian obat. Perawat perlu memeriksa apakah klien dapat meminum obatnya sendiri, apakah obat sudah diminum benar dan tepat waktu serta perhatikan efek obat (Potter & Perry, 2009). KESIMPULAN PEMBERIAN OBAT PD KLIEN FUNGSI PERAWAT PERAWAT YANG MEMBERIKAN OBAT PADA KLIEN DI HARAPKAN MEMPUNYAI PENGETAHUAN DASAR MENGENAI OBAT-OBATAN DAN PRINSIP –PRINSIP DALAM PEMBERIAN OBAT TERIMAKASI H