Anda di halaman 1dari 6

LIMA DIAGNOSA KEPERAWATAN

DAN BATASAN KARAKTERISTIK

DENGAN PENYAKIT BENIGNA PROSTAT HIPERPLASMA

(BPH)

DOSEN PENGAMPU:

M. FAHRIN AZHARI, NS., M.KEP

OLEH:

FITRIA NORKHALIDA

(1914201210094)

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN ALIH JENIS

FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN

2019/2020
PRE OPERASI
1. Nyeri akut
 Definisi : Sensori dan pengalaman emosional yang tidak
menyenangkan yang timbul dari kerusakan jaringan aktual atau
potensial, muncul tiba-tiba atau lambat dengan intensitas ringan
sampai berat dengan akhir yang bisa diantisipasi atau diduga dan
berlangsung kurang dari 6 bulan.
 Faktor yang berhubungan : Agen injuri (biologi, kimia, fisik,
psikologis)
 Batasan karakteristik :
o Laporan secara verbal atau non verbal adanya nyeri
o Posisi untuk menghindari nyeri
o Gerakan melindungi
o Tingkah laku berhati-hati
o Muka topeng
o Gangguan tidur (mata sayu, tampak capek, sulit atau gerakan
kacau, menyeringai)
o Terfokus pada diri sendiri
o Fokus menyempit (penurunan persepsi waktu, kerusakan proses
berpikir, penurunan interaksi dengan orang dan lingkungan)
o Tingkah laku distraksi, contoh : jalan-jalan, menemui orang lain
dan/atau aktivitas, aktivitas berulang-ulang)
o Tingkah laku ekspresif (contoh : gelisah, merintih, menangis,
waspada, iritabel, nafas panjang/berkeluh kesah)
o Perubahan dalam nafsu makan dan minum

2. Cemas
 Definisi : Perasaan gelisah yang tak jelas dari ketidaknyamanan atau
ketakutan yang disertai respon autonom (sumner tidak spesifik atau
tidak diketahui oleh individu); perasaan keprihatinan disebabkan dari
antisipasi terhadap bahaya. Sinyal ini merupakan peringatan adanya
ancaman yang akan datang dan memungkinkan individu untuk
mengambil langkah untuk menyetujui terhadap tindakan.
 Faktor yang berhubungan : terpapar racun, konflik yang tidak disadari
tentang nilai-nilai utama/tujuan hidup, berhubungan dengan
keturunan/herediter, kebutuhan tidak terpenuhi, transmisi iterpersonal,
krisis situasional/maturasional, ancaman kematian, ancaman terhadap
konsep diri, stress, substans abuse, perubahan dalam: status peran,
status kesehatan, pola interaksi, fungsi peran, lingkungan, status
ekonomi.
 Batasan karaktersistik :
 Perilaku
o Produktivitas berkurang
o Scanning dan kewaspadaan
o Kontak mata yang buruk
o Gelisah
o Menunjukkan perhatian seharusnya dalam kejadian hidup
o Insomnia
o Resah
 Affektive
o Penyesalan
o Irritable
o Kesedihan yang mendalam
o Rasa nyeri hebat dan menetap
o Ketidakberdayaan meningkat
o Fokus pada diri
o Perasaan tidak adekuat
o Ketakutan
o Distress
o Kekhawatiran, prihatin
o Cemas
 Fisiologis
o Suara gemetar
o Gemetar, tangan tremor
o Goyah
o Respirasi meningkat (simpatis)
o Berkeringat banyak
o Wajah tegang
o Anorexia (simpatis)
o Jantung berdetak kuat (simpatis)
o Diare (parasimpatis)
o Keragu-raguan dalam berkemih (parasimpatis)
o Kelelahan (Simpatis)
o Mulut kering (simpatis)
o Kelemahan (simpatis)

3. Ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh


 Definisi : Intake nutrisi tidak cukup untuk keperluan metabolisme
tubuh
 Faktor yang berhubungan : Ketidakmampuan pemasukan atau
mencerna makanan atau mengabsorpsi zat-zat gizi berhubungan
dengan faktor biologis, psikologis atau ekonomi.
 Batasan karakteristik :
o Berat badan ³ 20 % di bawah ideal
o Dilaporkan adanya intake makanan yang kurang dari RDA
(Recomended Daily Allowance)
o Membran mukosa dan konjungtiva pucat
o Kelemahan otot yang digunakan untuk menelan/mengunyah
o Luka, peradangan pada rongga mulut
o Mudah merasa kenyang, sesaat setelah mengunyah makanan
o Dilaporkan atau fakta adanya kekurangan makanan
o Dilaporkan adanya perubahan sensasi rasa
o Perasaan ketidakmampuan untuk mengunyah makanan
o Miskonsepsi
o Kehilangan BB dengan makanan cukup
o Keengganan untuk makan
o Kram pada abdomen
o Tonus otot jelek
o Nyeri abdominal dengan atau tanpa patologi
o Kurang berminat terhadap makanan
o Pembuluh darah kapiler mulai rapuh
o Diare dan atau steatorrhea
o Kehilangan rambut yang cukup banyak (rontok)
o Suara usus hiperaktif
o Kurangnya informasi, misinformasi

POST OPERASI
4. Nyeri akut
 Definisi : Sensori dan pengalaman emosional yang tidak
menyenangkan yang timbul dari kerusakan jaringan aktual atau
potensial, muncul tiba-tiba atau lambat dengan intensitas ringan
sampai berat dengan akhir yang bisa diantisipasi atau diduga dan
berlangsung kurang dari 6 bulan.
 Faktor yang berhubungan : Agen injuri (biologi, kimia, fisik,
psikologis)
 Batasan karakteristik :
o Laporan secara verbal atau non verbal adanya nyeri
o Posisi untuk menghindari nyeri
o Gerakan melindungi
o Tingkah laku berhati-hati
o Muka topeng
o Gangguan tidur (mata sayu, tampak capek, sulit atau gerakan
kacau, menyeringai)
o Terfokus pada diri sendiri
o Fokus menyempit (penurunan persepsi waktu, kerusakan proses
berpikir, penurunan interaksi dengan orang dan lingkungan)
o Tingkah laku distraksi, contoh : jalan-jalan, menemui orang lain
dan/atau aktivitas, aktivitas berulang-ulang)
o Tingkah laku ekspresif (contoh : gelisah, merintih, menangis,
waspada, iritabel, nafas panjang/berkeluh kesah)
o Perubahan dalam nafsu makan dan minum

5. Resiko infeksi
 Definisi : Peningkatan resiko masuknya organisme patogen
 Faktor-faktor resiko :
o Prosedur Invasif
o Ketidakcukupan pengetahuan untuk menghindari paparan patogen
o Trauma
o Kerusakan jaringan dan peningkatan paparan lingkungan
o Ruptur membran amnion
o Agen farmasi (imunosupresan)
o Malnutrisi
o Peningkatan paparan lingkungan patogen
o Imonusupresi
o Ketidakadekuatan imum buatan
o Tidak adekuat pertahanan sekunder (penurunan Hb, Leukopenia,
penekanan respon inflamasi)
o Tidak adekuat pertahanan tubuh primer (kulit tidak utuh, trauma
jaringan, penurunan kerja silia, cairan tubuh statis, perubahan
sekresi pH, perubahan peristaltik)
o Penyakit kronik

6. Kurang pengetahuan tentang : penyakit, diet, pengobatan


 Definisi : tidak adanya atau kurangnya informasi kognitif sehubungan
dengan topik spesifik
 Faktor yang berhubungan :
o Keterbatasan kognitif
o Interpretasi terhadap informasi yang salah
o Kurangnya keinginan untuk mencari informasi
o Tidak mengetahui sumber-sumber informasi.
 Batasan karakteristik :
o Memverbalisasikan adanya masalah
o Ketidakakuratan mengikuti instruksi
o Perilaku tidak sesuai.

7. Defisit Perawatan Diri


 Definisi : Gangguan kemampuan untuk melakukan ADL pada diri
 Faktor yang berhubungan :
o Kelemahan
o Kerusakan kognitif atau perceptual
o Kerusakan neuromuskular/ otot-otot saraf.
 Batasan karakteristik :
o Ketidakmampuan untuk mandi
o Ketidakmampuan untuk berpakaian
o Ketidakmampuan untuk makan
o Ketidakmampuan untuk toileting

Anda mungkin juga menyukai