Anda di halaman 1dari 14

1

TERAPI BERMAIN
BELAJAR MELIPAT KERTAS (ORIGAMI)

Topik : Belajar Melipat Kertas (Origami)


Sub Topik : 1. Mengembangkan Kreatifitas Anak.
2. Mengembangkan Sosialisasi Anak.
3. Mengembangkan Daya Imajinasi Anak.
4. Menumbuhkan Sportivitas Anak.
5. Meningkatkan Kepercayaan Diri Anak.
Sasaran : Pasien (anak) dan Orang Tua.
Tempat : Ruang Bermain Anak RSUD Ulin Banjarmasin.
Hari/tanggal : Sabtu, 28 Juli 2018
Waktu : 10:30 WITA s.d 11:00 WITA (30 Menit).

A. Tujuan Umum
Pada akhir setelah mengikuti terapi bermain selama 30 menit, anak
diharapkan bisa mengekspresikan perasaannya, menurunkan
kecemasannya, merasa tenang selama perawatan di Rumah Sakit dan tidak
takut lagi terhadap perawat sehingga anak bisa merasa nyaman selama
dirawat di Rumah Sakit, serta dapat melanjutkan tumbuh kembang anak
yang normal atau sehat.

B. Tujuan Khusus
Setelah mendapatkan terapi bermain sebanyak satu kali diharapkan anak
mampu :
1. Bisa merasa tenang selama dirawat.
2. Anak bisa merasa senang dan tidak takut lagi dengan Perawat.
3. Anak mau melaksanakan anjuran Perawat.
4. Gerakan motorik kasar dan halus pada anak lebih terarah.
5. Koognitifnya berkembang dengan mengetahui bagaimana cara melipat
kertas menjadi bentuk-bentuk seperti burung yang indah.
6. Anak dapat bersosialisasi dan berkomunikasi dengan teman sebaya
yang dirawat diruang yang sama.

1
2

7. Ketakutan dan kejenuhan selama dirawat menjadi berkurang.


8. Mengembangkan nilai dan moral anak dengan berdoa sebelum dan
sesudah kegiatan.
9. Mengembangkan bahasa pada anak yang baru mengenal kata-kata
baru.
10. Melatih sosial emosi pada anak.

C. Materi
Terlampir.

D. Metode
1. Menonton Video.
2. Demonstrasi.

E. Media
NO NAMA BARANG JUMLAH
1 Kertas Lipat Warna-Warni 10 buah
(Origami)
2 Lem Kertas 1 buah
4 Gunting 1 buah
5 Pensil 2 buah
6 Kertas Polos 10 buah
7 Penghapus Karet 2 buah
3

F. Kegiatan Penyuluhan
No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Anak

1 5 menit Pre Kegiatan :

1. Persiapan. Anak duduk rapi


2. Menyiapkan ruangan. sesuai dengan tempat
3. Menyiapkan peralatan. duduk masing-masing.
4. Menyiapkan peserta.

2 5 menit Pembukaan :

1. Menyampaikan salam. 1. Menjawab salam.


2. Memperkenalkan diri beserta 2. Sesama anak
tugasnya. memperkenalkan
3. Menjelaskan maksud dan diri.
tujuan terapi bermain. 3. Menyimak dan
4. Memulai kegiatan terapi memperhatikan.
bermain dengan bedoa 4. Anak berdoa
bersama-sama. dengan sungguh-
sungguh.

3 10 menit Kegiatan Bermain :

1. Menonton video cara 1. Anak menyimak


membuat kertas lipat video dengan
(origami). seksama.
2. Meminta anak untuk 2. Anak mengambil
mengambil kertas lipat kertas lipat
(origami). (origami) sesuai
3. Membantu anak untuk warna
melipat kertas dengan kesukaannya.
bentuk amplop yang mudah. 3. Anak mulai
4

4. Membantu anak untuk melipat kertas


melekatkan kertas lipat dibantu oleh
menggunakan lem kertas. fasilitator.
5. Membantu anak menghias 4. Anak mulai
amplop dari kertas lipat melekatkan kertas
hasil karyanya. lipatnya
6. Membantu anak untuk menggunakan lem
menulis isi surat yang akan kertas yang
dimasukkan dalam amplop. dibantu oleh
7. Membantu anak untuk fasilitator.
menujukan surat yang 5. Anak mulai
ditulisnya. menghias amplop
8. Membantu anak menutup dibantu oleh
amplop menggunakan lem fasilitator.
kertas. 6. Anak mulai
9. Membantu anak untuk menulis isi surat
mengasihkan amplop kertas oleh fasilitator.
lipatannya ke teman nya. 7. Anak menulis surat
10. Membantu anak untuk ditujukan untuk
membuka isi surat yang siapa.
didapat oleh temannya 8. Anak mulai
masing-maasing. menutup
11. Membantu anak untuk amplopnya
membacakan isi surat yang menggunakan lem
didapatnya. kertas.
9. Anak mengasihkan
amplop kertas
lipatannya ke
temannya.
10. Anak membuka isi
surat yang didapat.
11. Anak membacakan
5

isi surat yang


didapatnya secara
bergantian.

4 10 menit Penutup :

1. Memberi reward pada anak 1. Anak tepuk tangan


atas hasil karyanya. bersama-sama.
2. Memberi reward yang lebih 2. Anak yang hasil
untuk anak yang hasil karyanya paling
karyanya paling bagus. bagus berdiri dan
3. Mengucapkan terimakasih diberi tepuk tangan
kepada anak dan orang tua yang meriah oleh
telah berpartisipasi dalam anak lain.
kegiatan terapi bermain. 3. Mengucapkan
4. Menutup kegiatan terapi terimakasih
bermain dengan berdoa. kembali.
5. Mengucapkan salam. 4. Anak berdoa
dengan seksama.
5. Membalas salam
dari penyuluh.

G. Pengorganisasian
Pembimbing : Yunita, Ns, M.Kep
Pelaksana
a. Penyuluh : Riana Ananda
b. Fasilitator : Rizkan Maulana
Febriyadi Putra Pratama
c. Observer : Wahyu Ningsih
d. Konsumsi : Siti Aminah
e. Dokumentasi : Rahmadianoor
6

Tugas Pelaksana
a. Penyuluh :
Melaksanakan kegiatan penyuluhan dan mengevaluasi hasil
penyuluhan.
b. Observer :
Mengamati kegiatan penyuluhan apakah telah sesuai dengan
direncanakan serta segala faktor pendukung ataupun faktor
pengganggu jalannya penyuluhan.
c. Fasilitator :
Memfasilitasi pengunjung untuk berpartisipasi aktif.
d. Konsumsi :
Menyediakan dan mempersiapkan makanan dan minuman untuk para
peserta penyuluhan.
e. Dokumentasi :
Bertanggung jawab atas dokumentasi yang baik dan dapat
dipertanggung jawabkan apabila diperlukan.

H. Setting Tempat
MONITOR

PENYULUH

PASIEN PASIEN PASIEN


FASILITATOR FASILITATOR
PASIEN PASIEN

PASIEN PASIEN PASIEN


OBSERVER
I. Evaluasi
1. Evaluasi struktur
a. Anak dan Orang tua hadir di tempat terapi bermain.
b. Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di ruang bermain anak
RSUD Ulin Banjarmasin.
7

c. Pengorganisasian penyelenggaraan kegiatan terapi bermain


dilakukan sebelumnya.
2. Evaluasi proses
a. Anak antusias dalam kegiatan terapi bermain.
b. Anak tidak meninggalkan tempat kegiatan terapi bermain.
c. Anak aktif dalam mengikuti kegiatan terapi bermain.
3. Evaluasi hasil
a. Anak mengetahui bagaimana cara melipat kertas origami yang
benar.
b. 75% dari 100% anak dapat menyelesaikan satu bentuk lipatan
amplop dan menulis isi surat.
c. 75% dari 100% anak merasa senang dan gembira, serta
berkurangnya rasa takut anak pada Perawat.
d. Pasien hadir minimal 75% ditempat penyuluhan.
8

MATERI

TERAPI BERMAIN

1. Keuntungan Bermain
Keuntungan-keuntungan yang didapat dari bermain, antara lain:
1) Membuang ekstra energi.
2) Mengoptimalkan pertumbuhan seluruh bagian tubuh, seperti tulang,
otot dan organ-organ.
3) Aktivitas yang dilakukan dapat merangsang nafsu makan anak.
4) Anak belajar mengontrol diri.
5) Berkembangnya berbagai keterampilan yang akan berguna sepanjang
hidupnya.
6) Meningkatnya daya kreativitas.
7) Mendapat kesempatan menemukan arti dari benda-benda yang ada
disekitar anak.
8) Merupakan cara untuk mengatasi kemarahan, kekhawatiran, iri hati
dan kedukaan.
9) Kesempatan untuk bergaul dengan anak lainnya.
10) Kesempatan untuk mengikuti aturan-aturan.
11) Dapat mengembangkan kemampuan intelektualnya.

2. Klasifikasi Bermain
1. Bermain aktif
Pada permainan ini anak berperan secara aktif, kesenangan diperoleh
dari apa yang diperbuat oleh mereka sendiri. Bermain aktif meliputi :
 Bermain mengamati/menyelidiki (Exploratory Play)
Perhatian pertama anak pada alat bermain adalah memeriksa
alat permainan tersebut, memperhatikan, mengocok-ocok
apakah ada bunyi, mencium, meraba, menekan dan kadang-
kadang berusaha membongkar.
 Bermain konstruksi (Construction Play)
Pada anak umur 3 tahun dapat menyusun balok-balok menjadi
rumah-rumahan.

8
9

 Bermain drama (Dramatic Play)


Misalnya bermain sandiwara boneka, main rumah-rumahan
dengan teman-temannya.
 Bermain fisik
Misalnya bermain bola, bermain tali dan lain-lain.

2. Bermain pasif
Pada permainan ini anak bermain pasif antara lain dengan melihat dan
mendengar. Permainan ini cocok apabila anak sudah lelah bermain
aktif dan membutuhkan sesuatu untuk mengatasi kebosanan dan
keletihannya.
Contoh : Melihat gambar di buku/majalah, mendengar cerita atau
musik, menonton televisi, dsb.
Dalam kegiatan bermain kadang tidak dapat dicapai keseimbangan
dalam bermain, yaitu apabila terdapat hal-hal seperti dibawah ini :
1) Kesehatan anak menurun. Anak yang sakit tidak mempunyai
energi untuk aktif bermain.
2) Tidak ada variasi dari alat permainan.
3) Tidak ada kesempatan belajar dari alat permainannya.
4) Tidak mempunyai teman bermain.

3. Alat Permainan Edukatif (APE)


Alat Permainan Edukatif (APE) adalah alat permainan yang dapat
mengoptimalkan perkembangan anak, disesuaikan dengan usianya dan tingkat
perkembangannya, serta berguna untuk :
1) Pengembangan aspek fisik, yaitu kegiatan-kegiatan yang dapat
menunjang atau merangsang pertumbuhan fisik anak, terdiri dari
motorik kasar dan halus.
Alat bermain motorik kasar :
Sepeda, bola, mainan yang ditarik dan didorong, tali, serta melipat
kertas.
10

Alat bermain motorik halus :


Gunting, pensil, bola, balok, lilin.
2) Pengembangan bahasa, dengan melatih berbicara, menggunakan
kalimat yang benar.
Contoh alat permainan :
Buku bergambar, buku cerita, majalah, radio, tape, TV.
3) Pengembangan aspek kognitif, yaitu dengan pengenalan suara,
ukuran, bentuk. Warna.
Contoh alat permainan :
Buku bergambar, buku cerita, puzzle, boneka, pensil warna, radio, dll.
4) Pengembangan aspek sosial, khususnya dalam hubungannya dengan
interaksi ibu dan anak, keluarga dan masyarakat
Contoh alat permainan :
Alat permainan yang dapat dipakai bersama, misal kotak pasir, bola,
tali, dll.
11

PENUTUP

A. Kesimpulan
Terapi bermain adalah suatu metode psikoterapi untuk membantu anak usia 3
sampai 12 tahun mengekspresikan pikiran, perasaan, atau emosi mereka
dengan lebih baik lewat beragam permainan.

B. Saran
Semoga sap ini dapat menjadi referensi bagi semua pihak untuk dapat lebih
mengembangkan ilmu pengetahuan.

11
12

DAFTAR PUSTAKA

Djaafar ZA. SAP Terapi Bermain. Belajar Melipat Kertas Origami. Jakarta:
FKUI, 2001. Hal 49-62.

12
13

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan karunianya, sehingga pada kesempatan ini kami dapat
menyelesaikan Satuan Acara Penyuluhan ini tepat pada waktunya yang
berjudul“Terapi Bermain Belajar Melipat Kerta (Origami)“.
Kami juga ingin menyampaikan rasa terima kasih kami kepada :
1. Yunita, Ns, M.Kep selaku dosen pembimbing Satuan Acara Penyuluhan yang
telah kami buat.
2. Taufik Hidayat, S.Kep, Ns, M.Kes selalu dosen pembimbing Satuan Acara
Penyuluhan dilahan praktik Tulip II A Anak RSUD Ulin Banjarmasin
3. Semua anggota keluarga, teman, dan semua pihak yang telah membantu
kelancaran kami dalam pembuatan makalah ini.

Demikian yang dapat kami sampaikan. Semoga Satuan Acara Penyuluhan ini
bermanfaat bagi kita semua. Tentunya SAP ini masih jauh dari sempurna. Untuk
itu, kami selalu mengharap kritik dan saran dari pembaca SAP ini untuk perbaikan
kami pada tugas-tugas selanjutnya. Terima kasih.

Banjarmasin, 25 Juli 2018

Penulis

ii
14

DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL / COVER ………………………………………………… i
KATA PENGANTAR …………………………………………………………. ii
DAFTAR ISI ………………………………………………………………….. iii

SATUAN ACARA PENYULUHAN ………………………………………..... 1


A. Tujuan Umum ………………………………… 1
B. Tujuan Khusus ………………………………… 1
C. Materi ………………......................... 2
D. Media ……………………….............. 2
E. Metode ………………………………... 2
F. Kegiatan Penyuluhan ………..................…………… 3
G. Pengorganisasian ……………………….............. 4
H. Setting Tempat ……………………….............. 6
I. Evaluasi ……………………….............. 6

MATERI TERAPI BERMAIN ……………… 8


A. Keuntungan Bermain ………………………………… 8
B. Klasifikasi Bermain ………………………………………… 8
C. Alat Permainan Edukatif ………………………………………… 9

PENUTUP …………………………………………………………. 11
A. Kesimpulan ……………………………………………….... 11
B. Saran …………………………………………………………. 11

DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………. 12

iii

Anda mungkin juga menyukai