Anda di halaman 1dari 19

PRESENTASI KELOMPOK 5

DENGAN JUDUL ASKEP SC DAN


APPENDIX
Anggota :
Alma Aisyah Putri 1614401110006
Frinna Tri Maulita 1614401110017
Fitria Norkhalida 1614401110047
Lisda 1614401110021
Muhammad Yusril Mahendra 1614401110027
Nina Noryulita 1614401110029
Puput Annisa Kurniawati 1614401110033
Ricky Syah Ramadhan 1614401110035
ASUHAN KEPERAWATAN
DI RUANG IBS (OK) RSUD ULIN BANJARMASIN

• IDENTITAS PASIEN
• Nama : Nn. W
• Umur : 15 th
• NRM : 1-42-1X-XX
• Alamat : Jl. TatahPemangkihlaut
• Diagnosa medic :Apendiksitis
• Tindakanoperasi :Apendiktomy
• Tanggalpengkajian: 12 Maret 2019
DATA FOKUS
Pre Operasi
Petugas instalasi gawat darurat menyerahkan klien lengkap dengan buku status dan informed consent,
petugas diruang OK menerima dan melakukan pencekkan ulang buku status, catatan medis, dan obat
obatan, keadaan umum klien lemas kesadaran composmentis dengan GCS E4, V5, M6

Persiapan operasi
Informed consent/Izin anestesi : Ada dan sudah ditanda tangani
Puasa : Dipuasakan
Cukur : Dicukur
Radiologi :
Hasil USG
lanjutan
• Kesan:
• Apendix tak tervisualisasi, kemungkinan letak appendix retrocaecal sehingga visualisasi
appendix terhalang udara caecum.
• Tak tampak kelainan pada USG Hepar, Vesical, Fellea, Lien, Pankreas, Kedua Ren, Vesica
Urinaria maupun Uterus
• EKG : Tidak Ada
• Rencana Transfusi : Tidak Ada
• Alergi : Tidak ada riwayat alergi
• Premedikasi
• Klien belum menggunakan baju operasi, terpasang infuse RL pada ektrimitas superior dextra
dilakukan skin tes obat ceftriaxone di lengan kanan.
• Intra Operasi
Intra Operasi
• Intra Operasi
• Operasi yang dilakukan saat ini adalah yang pertama bagi klien
• Kelengkapan tim operasi :
• Bedah : 2 operator, 2 asisten, 1 perawat instrument, 1 perawat sirkuler
• Anastesi : 1 dokter anastesi, 1 perawat anastesi
• Jenis anastesi : General Anastesi Inthalasi via ETT
• Daerah operasi :
• Lokasi luka yang ingin dilakukan pada abdomen inferior dextra daerah rockey-davis
• Posisi :
• Pronasi
• Perlengkapan anastesi
• Peralatan monitor
• Peralatan resusitasi,
• Jarum iv line : Infus RL
• Obat-obatan anastesi :
• Fentanyl, Propofol, Roculax, Asam Traneksamat, Ondansetron, dan obat-obat emergensi lainnya.

• Riwayat asma/Alergi : Pasien tidak ada riwayat alergi obat atau makanan
Observasi tindakan operasi :

• Setelah klien kondisi general anastesi


• Dilakukan pencucian daerah operasi
• Dilakukan insisis rockey-davis lapis demi lapis
• Peritoniaum dibuka secara tajam dan dilakukan explorasi
• Ditemukan apendik letak ante-secal
• Dengan diameter apaendik 3 cm dengan panjang 10cm, hyperemesis, odem
• Dilakukan apendiktomy > pA
• Dilakukan pendarahan dirawat
• Luka operasi dijahit lapis demi lapis
• Operasi selesai
• Dirawat dengan turtutup kasa steril
Lanjutan........

• Pemeriksaan cairan / Jaringan tubuh : ada ,appendix dengan diameter 3 dan


cairan darah keluar 700 cc panjang 10cm. pasien terpasang infus Rl 500cc,
assering 1000cc, paracetamol 1gr.
Post Opersi ( Recovery room )
• Airway
• tidak ada sumbatan pada jalan nafas ( secret ), setelah efek anastesi
berkurang dan selesai operasi ETT di lepas dan OPA
• Breathing
• klien tampak bernafas spontan,
• Circulasi
• Saat dilakukan CRT <2 detik
ANALISA DATA
No Data Masalah Etiologi
1. Pre Op Nyeri akut Agen cedera fisik
DS :Pasien mengatakan nyeri
P:-
Q : Seperti menusuk – nusuk
R : Daerah abdomen bawah kanan
S : skala 5 ( 0-10 ) Nyeri sedang
T : terus menerus
 
DO : pasien terlihat meringis
TD : 110/60 mmHg
N : 85 x/Menit
T : 37ºC
RR : 20 x/Menit
SPO2 : 100 %
DS: pasien mengatakan merasa cemas Mau Defisit pengetahuan
2. operasi Ansietas tentang procedure
 
DO: - pasien tampak gelisah pembedahan
klien selalu menanyakan kapan operasinya
dimulai
Wajah klien tegang
Lanjutan.....
No Data Masalah Etiologi
3. Intra Op Risiko Syok Prosedur Pembedahan
DS :- Hipovolemik
 
DO : klien tampak lemah , darah klien keluar 700
cc
TD : 110/60 mmHg
N : 85 x/Menit
T : 37ºC
RR : 20 x/Menit
SPO2 : 100 %
Lanjutan....
No Data Masalah Etiologi
4. Post Op Risiko cidera Kesadaran belum pulih
Faktor resiko
KU klien tampak lemah
Klien tampak gelisah dan menangis
Akral teraba dingin
Efek anastesi
TD : 110/60 mmHg
N : 85 x/Menit
T : 37ºC
RR : 20 x/Menit
SPO2 : 100 %
Rencana Keperawatan dan Evaluasi
No Diagnosa Tujuan dan Ktiteria Intervensi Implementasi Evaluasi
Hasil
1. Nyeri Akut b.d Agen Setelah dilakukan 1. Lakukan 1. Melakukan S : Klien
cidera Biologis tindakan keperawatan pengkajian nyeri pengkajian mengatakan
diharapkan Nyeri PQRST nyeri PQRST semoga
pada klien dapat 2. Ajarkan tentang Hasilnya : operasi
teratasi dengan tehnik P:-
kriteria Hasil : nonfarmakologi. Q : Seperti berjalan
1.Mampu mengontrol 3. Observasi Vital menusuk – nusuk dengan lancer
nyeri ( tahu penyebab sign R : Daerah O : Klien
nyeri, mampu 4. Evaluasi abdomen bawah nampak
menggunakan tehnik keefektifan kanan tenang dan
nonfarmakologi untuk kontrol nyeri S : skala 5 ( 0-10 ) tidak tampak
mengurangi Nyeri, 5. Kolaborasi Nyeri sedang cemas lagi
mencari bantuan) dengan dokter T : terus menerus A : Masalah
2.Menyatakan rasa 2. MengAjarkan cemas teratasi
nyaman setelah nyeri tentang tehnik P : Intervensi
berkurang nonfarmakologi
. dihentikan,
Hasilnya : klien akan
Klien bisa operasi
melakukan tehnik
relaksasi ( nafas
3. Meobservasi
Vital sign
Haasilnya :
TD : 149 / 80
mmHg
N : 92 X / Menit
T : 36, 6
RR : 22 X / Menit
SPO2 :100 %
4. Mengevaluasi
keefektifan kontrol
nyeri
5. Berkolaborasi
dengan dokter
Hasilnya :
Dilakukan Operasi
Apendiktomy
No Diagnosa Tujuan dan Intervensi Implementasi Evaluasi
Lanjutan.....Setelah dilakukan
Kriteria Hasil
1. Meggunnakan
2. Ansietas b.d Defisit tindakan
1. Gunakan tehnik S: klien
pendekatan yang tehnik masihmengatak
pengetahuan keperawatan menenangkan pendekatan yang an masih nyeri
selama 20 menit 2. Berikan menenangkan P: -
tentang procedure diharapkan ansietas informassi Hasil : Q : Seperti
pembedahan pada klien dapat tentang prosedur Klien kooperatif menusuk –
teratassi dengan dan apa yang 2. Memberikan nusuk
kriteria Hasil : dirasakan selama informassi R : Daerah
1. Cemas klien prosedur tentang prosedur abdomen bawah
berkurang 3. Monitor vital dan apa yang kanan
Klien terlihat relaks sign dirasakan selama S : skala 5 ( 0-
Ttv dalam batass 4. Ajarkan klien prosedur 10 ) Nyeri
normal tehnik relaksasi ( operasi ) sedang
( nafas dalam ) Hasilnya : T : terus
atau berzikir dan Klien sudah menerus
berdoa memahami apa
saja yang
dirasakan selama
prosedur /
operasi
Lanjutan.....
3. memonitor vital O : klien masih
sign terliahat
Hasilnya : kesakitan, sudah
TD : bisa melakukan
N : tehnik relaksasi (
T : nafas dalam ) ,
RR : TD : 149 / 80
SPO2 : mmHg
4. Mengajarkan N : 92 X / Menit
klien tehnik T : 36, 6
relaksasi ( nafas RR : 22 X / Menit
dalam ) atau SPO2 :100 %
berzikir dan A : masalah
berdoa Nyeri akut
Hasilnya : belum teratasi
Klien bisa ( Operasi
mempraktikan Apendiktomy
tehnik relaksasi intruksi dokter)
( nafas dalam ) P : persiapan
operasi
No Diagnosa Tujuan dan Intervensi Implementasi Evaluasi
Kriteria Hasil
3. Resiko Syok Setelah dilakukan 1. Monitor status 1. Memonitor S:-
tindakan sirkulasi BP, warna status
hipovolemik keperawatan kulit , suhu kulit, sirkulasi BP, O : Tidak ada
selama operasi denyut jantung, warna kulit , tanda syok
diharapkan Resiko HR, dan ritme, suhu kulit, Cairan
Syok hipovolemik nadi perifer, dan denyut Tergantikan
pada klien dapat kapiler refil jantung, HR, Dengan
teratasi dengan 2. Monitor tanda dan ritme, melalui IV
kriteria Hasil : awal syok nadi perifer, Line,Warna
1. Hemodinamik 3. Berikan cairan dan kapiler kulit putih,
dalam batas normal parenteral yang refil nadi teraba
tepat Hasilnya : TD :
Warna kulit N :
putih, nadi T :
teraba RR
TD : SPO2 :
N :
T :  
RR
SPO2 :
N Diagnosa Tujuan dan Intervensi Implementasi Evaluasi
o Kriteria Hasil
2. Memonitor A : Masalah
tanda awal syok Resiko Syok
Hasilnya : hipovolemik
Tidak ada tanda
syok Teratasi
3. Memberikan  
cairan parenteral P : Intervensi
yang tepat dihentikan
Hasilnya :
Cairan di berikan
melalui IV line.
No Diagnosa Tujuan dan Intervensi Implementasi Evaluasi
Kriteria Hasil
4. Resiko Cidera Setelah dilakukan 1. Sediakan 1. Sediakan S; -
tindakan lingkunan yang lingkunan O : Klien di
keperawatan nyaman untuk yang nyaman letakan RR Lama
selama operasi klien untuk klien OK
diharapkan Resiko 2. Memasang side Hasilnya : Kesadaran
Cidera pada klien rail tempat tidur. Klien di letakan sudah membaik,
dapat teratasi 3. Memindahkan RR Lama OK Pagar dan roda
dengan kriteria barang-barang 2. Memasang tempat tidur
Hasil : yang dapat side rail tempat selalu di kunci,
1. Klien terbebas membahayakan tidur. Klien terjauhkan
dari cidera Hasilnya : dari benda
Pagar dan roda berbahaya
tempat tidur
selalu di kunci.
3. Memindahkan A : Masalah
barang-barang Resiko Cidera
yang dapat tertasi
membahayakan P : Hentikan
Hasilnya : Intervensi
Klien terjauhkan  
dari benda
berbahaya
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai