Anda di halaman 1dari 25

Solusi Layanan Perbankan melalui Appointee Card & ATS Online

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perkembangan zaman telah menuntut sektor perbankan untuk memudahkan
para nasabahnya melakukan transaksi perbankan dalam rangka mendukung
efisiensi dan kepraktisan dalam berbagai transaksi pembayaran maupun
pengiriman uang.
Seringkali nasabah bisnis perorangan BCA mempercayakan transaksi
perbankannya pada orang terpercayanya untuk melakukan pemindahbukuan,
penarikan dan penyetoran dana dengan alasan tidak ada waktu ke Bank.
Sehingga oleh karena itu dibutuhkan surat kuasa untuk menjalankan transaksi
tersebut. Banyaknya nasabah yang menggunakan Surat Kuasa pada saat
melakukan transaksi penarikan seringkali menjadikan transaksi nasabah
menjadi terhambat. Karena untuk transaksi dengan menggunakan Surat Kuasa
permanen, petugas teller diharuskan untuk membuka arsip Surat Kuasa terlebih
dahulu untuk melakukan pengecekan masa berlaku surat kuasa dan pencocokan
identitas penerima kuasa yang tentunya memakan waktu, sedangkan untuk
penggunaan surat kuasa insidentil (sekali pakai/sementara), selain petugas teller
harus melakukan verifikasi dengan cara melakukan pencocokan data pada surat
kuasa dengan identitas asli yang dibawa oleh penerima kuasa, penerima kuasa
juga lebih direpotkan dengan diharuskannya membawa buku Tahapan dan
identitas asli pemilik rekening. Terkadang karena keseringannya seorang
nasabah A diwakilkan oleh nasabah B, menimbulkan resiko kekecewaan
maupun rasa ribet oleh nasabah dikarenakan untuk setiap transaksi yang
diwakilkan wajib menggunakan surat kuasa bermaterai dan disertakan dengan
identitas asli. Oleh karena itu BCA menyediakan fasilitas Appointee Card.
Dalam rangka mendukung kegiatan bisnis nasabah perorangan maupun
organisasi, bank juga menyediakan tabungan khusus transaksi bisnis yang
disebut dengan Giro. Hampir seluruh bank memiliki produk bisnis ini, kecuali
BPR. Tabungan Giro itu sendiri merupakan simpanan pada bank yang
penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek atau surat

1
PT BCA, Tbk KCP Bintan Center Tanjunpinang
Solusi Layanan Perbankan melalui Appointee Card & ATS Online

perintah pembayaran lain atau dengan cara pemindahbukuan. Giro memberikan


kemudahan kepada nasabah dalam hal keamanan (tidak perlu membawa uang
tunai dalam jumlah banyak) dan memberikan fleksibilitas kepada nasabah untuk
melakukan pembayaran dalam nominal berapapun (jumlah pecahan kecil). Giro
BCA sendiri memberikan kemudahan kepada nasabah antara lain: tersedia
dalam 9 pilihan mata uang, tersedia fasilitas joint account, dapat melakukan
transaksi penarikan atau penyetoran antar cabang, dapat digunakan sebagai
rekening penampungan untuk Virtual Account, fasilitas auto transfer, fasilitas
layanan info via sms/email, khusus nasabah individu dapat menikmati fasilitas
ATM dan m-BCA, serta dapat dijadikan sebagai rekening penampungan bagi
Merchant Debit BCA. Dengan kemudahan yang diberikan melalui rekening
Giro, nasabah juga berkemungkinan untuk masuk daftar DHN dengan
penggunaan Cek/Bilyet Giro. DHN (Daftar Hitam Nasional) merupakan
informasi mengenai data penarik Cek dan/atau Bilyet Giro Kosong, yang
dikompilasi oleh Bank Indonesia sesuai dengan DHIB yang disampaikan oleh
KPDHN. Sanksi DHN akan mengakibatkan nasabah di blacklist dalam dunia
perbankan maupun perkreditan selama beberapa tahun lamanya. Untuk
menghindari resiko tersebut, maka BCA menyediakan fasilitas auto transfer
dimana apabila saldo rekening Giro nasabah berada pada titik tertentu, akan
ditarik dana dari rekening Tahapan Gold maupun rekening Giro lainnya untuk
menjaga balance dari saldo rekening Giro itu sendiri, sehingga kecil
kemungkinan tidak adanya dana pada saat melakukan penarikan Cek dan/atau
Bilyet Giro. Serta untuk meminimalisir kemungkinan lupa setor oleh nasabah
setelah melakukan pembukaan cek untuk pembayaran pada tanggal tertentu.
Dengan uraian diatas tersebut, maka dipilihlah skripsi dengan judul
“SOLUSI LAYANAN PERBANKAN MELALUI APPOINTEE CARD &
ATS ONLINE”
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, maka yang
menjadi permasalahan dalam karya tulis ini adalah sebagai berikut :

2
PT BCA, Tbk KCP Bintan Center Tanjunpinang
Solusi Layanan Perbankan melalui Appointee Card & ATS Online

1. Apa itu layanan appointee card & ATS online dan manfaatnya bagi nasabah,
maupun bank sebagai salah satu solusi layanan perbankan ?
2. Apa saja fitur-fitur yang ditawarkan layanan Appointee Card & ATS
Online ?
3. Apa saja syarat permohonan layanan Appointee Card & ATS Online ?
C. Pembatasan Masalah
Agar tujuan dari karya tulis ini terfokuskan pada masalah yang akan dibahas
dan tidak menyimpang dari tujuan awal, maka penulis memberikan beberapa
batasan. Batasan masalah dari karya tulis ini adalah dibatasi pada lingkup Solusi
Layanan Perbankan melalui Appointee Card & ATS Online di PT BCA, Tbk
KCP Bintan Center Tanjungpinang.
D. Kerangka Pikiran
Dalam rangka meningkatkan kualitas layanan perbankan BCA kepada
nasabah, meningkatkan daya saing dalam kompetisi perbankan, serta
meningkatkan kepuasan nasabah, maka dibuat fasilitas khusus yang disesuaikan
dengan kebutuhan dan profesi dari nasabah.
E. Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan karya tulis ini adalah :
1. Untuk mengetahui apa itu layanan appointee card & ATS Online dan
manfaatnya bagi nasabah, maupun bank sebagai salah satu produk solusi
layanan perbankan.
2. Untuk mengetahui fitur-fitur yang ditawarkan Appointee Card & ATS
Online.
3. Untuk mengetahui syarat-syarat permohonan layanan Appointee Card &
ATS Online.
4. Sebagai salah satu persyaratan dalam kontrak Program Permagangan Bakti
BCA.
F. Manfaat Penulisan

Dengan melakukan penyusunan karya tulis ini, diharapkan dapat

memberikan manfaat bagi beberapa pihak antara lain :

3
PT BCA, Tbk KCP Bintan Center Tanjunpinang
Solusi Layanan Perbankan melalui Appointee Card & ATS Online

1. PT Bank Central Asia Tbk sebagai sumber informasi dalam usaha

meningkatkan kualitas pelayanan supaya lebih memuaskan nasabah serta

untuk mempertahankan tingkat pelayanan yang menguntungkan di masa

kini dan di masa mendatang.

2. Peserta Program Permagangan Bakti BCA lain sebagai informasi

khususnya bagi peserta-peserta baru.

4
PT BCA, Tbk KCP Bintan Center Tanjunpinang
Solusi Layanan Perbankan melalui Appointee Card & ATS Online

BAB II
METODE KARYA TULIS

A. Metode Penulisan
Karya tulis ini menggunakan metode analisis deskriptif yang merupakan
metode analisis dengan menggunakan data yang bersifat kualitatif. Penulis
menggunakan model analisa yang sifatnya menerangkan atau melaporkan hasil-
hasil yang diperoleh selama masa permagangan di PT BCA Tbk KCP Bintan
Center Tanjungpinang.
B. Jenis Data
Jenis data yang digunakan dalam penulisan karya tulis ini terdiri dari data
primer dan data sekunder. Data pimer diperoleh dari data dan dokumen
perusahaan dari website mybca dan Haloinfo. Selain itu, data primer juga
diperoleh dari buku manual CSO dan internet. Data sekunder sebagian kecil
diperoleh dari pengamatan penulis sehari-hari selama mengikuti program
permagangan.
C. Lokasi dan Waktu
Penulisan karya tulis ini didasarkan pada program permagangan CS Bakti
BCA Tahap Terampil (Tahap III) yang dijalani penulis di PT BCA Tbk KCP
Bintan Center Tanjungpinang yang beralamat di Jl. DI Panjaitan Ruko Grand
Bintan Center Km 9 Kota Tanjungpinang. Permagangan dilaksanakan selama
satu tahun yang dimulai dari tanggal 18 April 2017 sampai dengan tanggal 17
April 2018. Pelaksanaan permagangan disesuaikan dengan hari dan jam kerja
PT BCA Tbk KCP Bintan Center Tanjungpinang yaitu hari senin sampai jumat
setiap minggunya. Jam kerja dimulai dari pukul 08.00-17.00 WIB setiap hari
kerja.

5
PT BCA, Tbk KCP Bintan Center Tanjunpinang
Solusi Layanan Perbankan melalui Appointee Card & ATS Online

BAB III

PEMBAHASAN

A. Sejarah Singkat Perusahaan

BCA secara resmi berdiri pada tanggal 21 Februari 1957 dengan nama Bank

Central Asia NV. Banyak hal telah dilalui sejak saat berdirinya itu, dan

barangkali yang paling signifikan adalah krisis moneter yang terjadi di tahun

1997. Krisis ini membawa dampak yang luar biasa pada keseluruhan sistem

perbankan di Indonesia. Namun, secara khusus, kondisi ini mempengaruhi

aliran dana tunai di BCA dan bahkan sempat mengancam kelanjutannya.

Banyak nasabah menjadi panik lalu beramai-ramai menarik dana mereka.

Akibatnya, bank terpaksa meminta bantuan dari pemerintah Indonesia. Badan

Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) lalu mengambil alih BCA di tahun

1998.

Berkat kebijaksanaan bisnis dan pengambilan keputusan yang arif, BCA

berhasil pulih kembali dalam tahun yang sama. Di bulan Desember 1998, dana

pihak ketiga telah kembali ke tingkat sebelum krisis. Aset BCA mencapai Rp

67.93 triliun, padahal di bulan Desember 1997 hanya Rp 53.36 triliun.

Kepercayaan masyarakat pada BCA telah sepenuhnya pulih, dan BCA

diserahkan oleh BPPN ke Bank Indonesia di tahun 2000.

Selanjutnya, BCA mengambil langkah besar dengan menjadi perusahaan

publik. Penawaran Saham Perdana berlangsung di tahun 2000, dengan menjual

saham sebesar 22,55% yang berasal dari divestasi BPPN. Setelah Penawaran

Saham Perdana itu, BPPN masih menguasai 70,30% dari seluruh saham BCA.

6
PT BCA, Tbk KCP Bintan Center Tanjunpinang
Solusi Layanan Perbankan melalui Appointee Card & ATS Online

Penawaran saham ke dua dilaksanakan di bulan Juni dan Juli 2001, dengan

BPPN mendivestasikan 10% lagi dari saham miliknya di BCA.

Dalam tahun 2002, IBRA melepas 51% dari sahamnya di BCA melalui

tender penempatan privat yang strategis. Farindo Investment, Ltd., yang

berbasis di Mauritius, memenangkan tender tersebut. Saat ini, BCA terus

memperkokoh tradisi tata kelola perusahaan yang baik, kepatuhan penuh pada

regulasi, pengelolaan risiko secara baik dan komitmen pada nasabahnya baik

sebagai bank transaksional maupun sebagai lembaga intermediasi finansial.

B. Struktur Organisasi Perusahaan


Organisasi merupakan suatu sistem dimana terdapat keterkaitan yang harus
berjalan secara terpadu, serta merupakan alat dari manajemen dalam mengukur
berbagai aktivitas dan tugas perusahaan. BCA berubah menjadi bank yang
terbentuk Perseroan Terbatas (PT) pada tahun 2002. Struktur organisasi pada
PT BCA Tbk berbagi menjadi Kantor Pusat (KP) dan Kantor Wilayah (Kanwil)
yang dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

7
PT BCA, Tbk KCP Bintan Center Tanjunpinang
Solusi Layanan Perbankan melalui Appointee Card & ATS Online

Gambar 1. Struktur Organisasi

8
PT BCA, Tbk KCP Bintan Center Tanjunpinang
Solusi Layanan Perbankan melalui Appointee Card & ATS Online

C. Visi, Misi dan Tata Nilai BCA

Sebagai upaya memelihara keberadaan BCA sebagai salah satu bank pilihan

utama Indonesia, BCA memiliki tiga pilar penting (Visi, Misi, dan Tata Nilai)

dalam menjalankan roda bisnis.

Yang merupakan Visi BCA adalah pilihan utama andalan masyarakat, yang

berperan sebagai pilar penting perekonomian Indonesia.

Sedangkan Misi BCA adalah :

1. Membangun institusi yang unggul di bidang penyelesaian pembayaran dan

solusi keuangan bagi nasabah bisnis dan perseorangan.

2. Memahami beragam kebutuhan nasabah dan memberikan layanan finansial

yang tepat demi tercapainya kepuasan optimal bagi nasabah.

3. Meningkatkan nilai “franchise” dan nilai “stakeholders”

BCA juga mempunyai tata nilai BCA yaitu fokus pada nasabah, integritas,

kerja sama tim dan berusaha mencapai yang terbaik.

D. Appointee Card
1. Pengertian APPOINTEE CARD
Layanan appointee merupakan layanan dalam bentuk pemberian
kuasa dari nasabah Tahapan Gold kepada wakilnya (maksimal 2 orang)
untuk bertransaksi di counter dengan menggunakan sarana transaksi.
Layanan appointee bersifat bebas biaya. Jumlah rekening yang dapat
dikoneksikan ke satu Appointee Card maksimal 5 (lima) rekening dengan
syarat sudah terdaftar sebagai Own Appointee Cardcount dalam klikBCA
Bisnis. Rekening yang sudah dikoneksikan ke satu Appointee Card dapat
dikoneksikan ke satu Appointee Card lainnya selama masih dalam
Corporate ID yang sama.

9
PT BCA, Tbk KCP Bintan Center Tanjunpinang
Solusi Layanan Perbankan melalui Appointee Card & ATS Online

2. Sarana Transaksi APPOINTEE CARD


a) APPOINTEE CARD
Kartu yang diberikan kepada wakil nasabah Tahapan Gold, yang
berfungsi sebagai kartu identitas dan sarana untuk memverifikasi
kebenaran wakil nasabah melalui penginputan PIN saat bertransaksi di
counter.
Desain Appointee Card :
1) Tanpa foto
2) Berisi nama wakil nasabah (pemegang kartu), nomor kartu dan
magnetic stripe
3) Terdapat tulisan “khusus counter”
4) Format kartu : 0143 0020 xxxx xxxx
5) Terdapat PIN
6) Tanpa expire date sampai ada pencabutan dari pemilik rekening
7) Hanya dapat digunakan di counter, kecuali untuk penggantian PIN
dapat dilakukan di ATM.
8) Pembuatan Appointee Card baru yang dikarenakan hilang/rusak
dikenakan biaya Rp 10.000 sesuai dengan biaya pembuatan kartu
paspor Silver.
b) PIN
Personal Identification Number, merupakan kombinasi beberapa
digit angka yang digunakan sebagai pengaman dalam bertransaksi
menggunakan kartu (Appointee Card). Dalam layanan appointee,
Appointee Card dan PIN merupakan satu kesatuan.
c) SLIP PENARIKAN / PEMINDAHAN DANA
Merupakan bukti/dokumen yang mencatat adanya perintah dari
nasabah agar BCA mendebet rekeningnya untuk ditarik tunai atau
dikredit ke rekening lain sesuai dengan permintaan nasabah pemilik
rekening.
Slip ini dikemas dalam bentuk buku dimana setiap buku terdiri dari :

10
PT BCA, Tbk KCP Bintan Center Tanjunpinang
Solusi Layanan Perbankan melalui Appointee Card & ATS Online

 25 lembar slip (carbonized), masing-masing memiliki nomor slip


dengan format AA 999999 dimana AA disebut sebagai kode slip dan
999999 disebut sebagai nomor slip.

 Blangko permohonan Slip Penarikan/Pemindahan Dana

 Blangko surat kuasa untuk mengambil buku Slip


Penarikan/Pemindahan Dana dan memandatangani serta
mengembalikan resi penerimaan buku Slip Penarikan/Pemindahan
Dana

 Resi penerimaan Slip Penarikan/Pemindahan Dana

Permohonan slip diajukan oleh nasabah di cabang tempat nasabah


mengajukan layanan appointee, dengan menggunakan blangko
Permohonan Slip Penarikan/Pemindahan Dana yang ditandatangani
oleh pemilik rekening. Khusus nasabah baru, dapat menggunakan
blangko permohanan Slip Penarikan/Pemindahan Dana yang di fotokopi.
Buku Slip Penarikan/Pemindahan Dana saat ini tidak dikenakan biaya.

Gambar 2. IDS 163/2004

Tata cara pemakaian Slip Penarikan/Pemindahan Dana

 Slip Penarikan/Pemindahan Dana diisi dengan huruf kapital

11
PT BCA, Tbk KCP Bintan Center Tanjunpinang
Solusi Layanan Perbankan melalui Appointee Card & ATS Online

 Setiap kali menggunakan Slip Penarikan/Pemindahan Dana, nasabah


harus mengisi potongan sebelah kiri dari slip (resi arsip)

 Nasabah harus mencantumkan kode respon

 Nasabah harus menandatangani Slip Penarikan/Pemindahan Dana di


bagian tanda tangan “PENARIK”

 Pada saat melakukan transaksi di counter, wakil nasabah harus


menandatangani Slip Penarikan/Pemindahan Dana di bagian tanda
tangan “WAKIL NASABAH”.

 Transaksi tarikan tunai (penarikan dana dari rekening dalam bentuk


uang tunai)

 Kolom “MOHON DEBET REKENING KAMI” wajib diisi

 Beri tanda di kotak “Tunai” pada kolom “PENERIMA” dan ruang


kosong lainnya harus disilang/dicoret

 Nomor rekening, jumlah tarikan, dan kode respon yang ditulis pada
Slip Penarikan/Pemindahan Dana kolom “MOHON DEBET
REKENING KAMI”

 Pada resi arsip, bagian “KHUSUS PEMINDAHAN DANA” untuk


nomor rekening dan nama penerima harus dicoret

 Transaksi pemindahan dana (penarikan dana dari rekening untuk


kemudian langsung disetorkan ke rekening lain)

 Kolom “MOHON DEBET REKENING KAMI” dan kolom


“PENERIMA” harus diisi

 Nomor rekening, jumlah tarikan, dan kode respon yang dicantumkan


pada resi arsip harus sama dengan nomor rekening, jumlah tarikan,

12
PT BCA, Tbk KCP Bintan Center Tanjunpinang
Solusi Layanan Perbankan melalui Appointee Card & ATS Online

dan kode respon yang ditulis pada Slip Penarikan/Pemindahan Dana


kolom “MOHON DEBET REKENING KAMI”

 Nomor rekening dan nama penerima yang dicantumkan pada resi


arsip bagian “KHUSUS PEMINDAHAN DANA” harus sama
dengan nomor rekening, jumlah tarikan, dan kode respon yang
ditulis pada Slip Penarikan/Pemindahan Dana kolom “PENERIMA”

Gambar 3. Resi Penerimaan Slip

13
PT BCA, Tbk KCP Bintan Center Tanjunpinang
Solusi Layanan Perbankan melalui Appointee Card & ATS Online

Gambar 4. Resi Permohonan Slip

Gambar 5. Surat Kuasa Pengambilan & Pengembalian Slip

14
PT BCA, Tbk KCP Bintan Center Tanjunpinang
Solusi Layanan Perbankan melalui Appointee Card & ATS Online

d) RESPON KEYBCA
Cara mendapatkan nomor respon keybca adalah dengan menginput
6 (enam) nomor digit slip saat posisi keybca pada menu appli 3. Nomor
respon keybca akan ditampilkan pada layar keybca. Keybca yang dapat
dipergunakan dalam layanan appointee ini, yaitu keybca yang memiliki
menu APPLI3 jika angka 3 (tiga) pada keypad ditekan.
3. Persyaratan Permohonan Layanan APPOINTEE CARD
Syarat yang harus dipenuhi nasabah untuk mendapatkan layanan
Appointee :

a) Nasabah memiliki fasilitas klikBCA Bisnis

b) Mengisi formulir Permohonan Layanan Appointee dan menyetujui


ketentuan pada formulir tersebut.

c) Pemilik rekening dan wakilnya harus mengisi dan menandatangani kartu


specimen.

d) Menunjukkan kartu identitas dan bukti kepemilikan rekening.

15
PT BCA, Tbk KCP Bintan Center Tanjunpinang
Solusi Layanan Perbankan melalui Appointee Card & ATS Online

Gambar 6. Ketentuan Fasilitas Appointee (1)

16
PT BCA, Tbk KCP Bintan Center Tanjunpinang
Solusi Layanan Perbankan melalui Appointee Card & ATS Online

Gambar 7. Ketentuan Fasilitas Appointee (2)

17
PT BCA, Tbk KCP Bintan Center Tanjunpinang
Solusi Layanan Perbankan melalui Appointee Card & ATS Online

Gambar 8. Ketentuan Fasilitas Appointee (3)

18
PT BCA, Tbk KCP Bintan Center Tanjunpinang
Solusi Layanan Perbankan melalui Appointee Card & ATS Online

Gambar 9. Ketentuan Fasilitas Appointee (4)

19
PT BCA, Tbk KCP Bintan Center Tanjunpinang
Solusi Layanan Perbankan melalui Appointee Card & ATS Online

4. Penutupan Layanan Appointee Card


Penutupan layanan appointee dilakukan oleh pemilik rekening di
cabang tempat nasabah mengajukan permohonan layanan appointee
sebelumnya, dengan melengkapi dokumen :

a) Bukti kepemilikan rekening

b) Semua Appointee Card

c) Kartu identitas pemilik rekening

d) Formulir perubahan/penghapusan/pemblokiran layanan appointee

20
PT BCA, Tbk KCP Bintan Center Tanjunpinang
Solusi Layanan Perbankan melalui Appointee Card & ATS Online

Gambar 10. Formulir Perubahan/Penghapusan/Pemblokiran Layanan Appointee

21
PT BCA, Tbk KCP Bintan Center Tanjunpinang
Solusi Layanan Perbankan melalui Appointee Card & ATS Online

E. ATS Online
1. Pengertian ATS Online
Automatic Transfer System (ATS) online adalah proses pemindahan
dana (transfer) dari satu rekening Tabungan (Tahapan Gold) ke rekening
Giro yang dilakukan secara online pada saat transaksi ATS dilakukan.
Dengan diberikannya fasilitas online, maka pada saat penarikan dari
rekening Giro dilakukan dengan menggunakan kode transaksi penarikan
biasa sistem akan melakukan pemeriksaan saldo dan status 'T'.
 Apabila saldo pada rekening Giro tidak mencukupi, maka sistem secara
otomatis minta dilanjutkan ke transaksi ATS Online.
 Pada saat transaksi penarikan dilanjutkan menggunakan kode transaksi
tarikan dengan ATS Online, maka sistem secara otomatis memindahkan
dana dari rekening pendukung (tabungan) ke rekening Giro sebesar
kekurangannya.
2. Jenis-jenis ATS :
a) ATS Online
 Posting transaksi online
 Hanya dari rekening Tahapan Gold ke rekening Giro terkait
b) ATS Batch
 Mata uang rekening debet = mata uang rekening kredit
 Saldo pada rekening debet adalah saldo efektif
 ATS gagal apabila salah satu rekening memiliki status
A/C/T/X/G/N/I/J/L
 Nasabah hanya mendapatkan satu jenis batch

Jenis ATS Batch :

1) ATS per tanggal/periode


 Proses penarikan setiap hari Senin dan akhir bulan
 Proses penarikan setiap akhir bulan
 Proses penarikan bulanan
2) ATS per saldo

22
PT BCA, Tbk KCP Bintan Center Tanjunpinang
Solusi Layanan Perbankan melalui Appointee Card & ATS Online

 Per saldo kurang


 Per saldo lebih
3. Syarat dan ketentuan pemberian ATS Online
Syarat dan ketentuan pemberian fasilitas ATS Online
a) Diberikan kepada nasabah individu bisnis (segmen `Affluent dan
segmen `Uppermass)
b) Diberikan pada satu rekening yang dimiliki oleh nasabah (sebagai
rekening pendukung/pengirim) dan rekening Giro nasabah (sebagai
rekening penerima)
c) Rekening yang akan digunakan sebagai rekening pendukung harus
diberikan status “T = Uppermass” (hanya Tahapan Gold)
d) Nama pemilik rekening pendukung dan rekening Giro harus sama dan
merupakan satu nomor Customer. Apabila nomor Customer berbeda
harus dilakukan matching customer terlebih dahulu
e) Pengajuan fasilitas dilakukan di cabang asal tempat nasabah membuka
rekening yang akan digunakan sebagai pendukung/pengirim

Apabila ketika penutupan rekening gagal dilakukan dengan 1 pesan


kesalahan -- -- -- Y, artinya rekening nasabah masih memilik fasilitas ATS.

Untuk melakukan penutupan rekening harus dilakukan pencabutan


terlebih dahulu fasilitas ATS nya dengan transaksi sebagai berikut

 8313 (Hapus ATS per Tanggal)


 8323 (Hapus ATS per Saldo Kurang)
 8333 (Hapus ATS per Saldo Lebih)
 8343 (Hapus ATS Online)

Ketentuan dan kondisi sistem atas transaksi penarikan Giro yang sudah
didaftarkan fasilitas ATS Online :

 Penarikan dilakukan terlebih dahulu melalui transaksi pendebetan Giro


yang sudah ada, yaitu (1140/1214/1215/1253)
 System akan melakukan pemeriksaan saldo dan status rekening

23
PT BCA, Tbk KCP Bintan Center Tanjunpinang
Solusi Layanan Perbankan melalui Appointee Card & ATS Online

 Jika saldo cukup, maka transaksi berjalan normal seperti kondisi saat
ini.
 Jika saldo tidak cukup, akan tampil message “TXN VIA ATS
ONLINE”
 Dengan adanya message “TXN VIA ATS ONLINE”, maka transaksi
dilanjutkan dengan transaksi ATS Online (1710/1720/1730/1740)
 Setelah dilanjutkan dengan transaksi ATS Online, ternyata saldo
rekening pendukung/pengirim tidak mencukupi, maka akan muncul
konfirmasi “OverDraft – OD”.
4. Pemberian / Penutupan Fasiltas ATS

Gambar 11. Form Pencatatan/Perubahan/Penutupan Fasilitas ATS

24
PT BCA, Tbk KCP Bintan Center Tanjunpinang
Solusi Layanan Perbankan melalui Appointee Card & ATS Online

BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dengan adanya layanan Appointee dan ATS Online, transaksi jual-
beli maupun penarikan dan pemindahbukuan dana menjadi semakin
mudah tanpa dibatasi ruang dan waktu. Layanan Appointee dan ATS
Online juga banyak memberikan keuntungan bagi pihak-pihak yang
menggunakannya, tentu saja apabila dilaksanakan sesuai dengan
prosedur ketentuan yang berlaku. Nasabah menjadi dipermudah dengan
layanan tersebut terutama bagi nasabah yang sering keluar kota (tidak
berada ditempat) maupun nasabah yang terbatas waktunya untuk ke
Bank maupun untuk selalu menjaga ketersediaan saldo rekening
Gironya. Sehingga transaksi bisnis nasabah menjadi semakin lancar,
kepuasan nasabah pun terpenuhi sesuai dengan Visi Misi BCA.
B. Saran
Saran yang dapat diberikan penulis kepada PT. Bank Central Asia,
Tbk adalah:
1. Semakin mendorong pemberian layanan Appointee Card dan ATS
Online kepada nasabah bisnis.
2. Menciptakan buku saku yang dapat diberikan kepada nasabah tekait
layanan yang diberikan sehingga nasabah yang sibuk (tidak ada
waktu mendengar penjelasan dri Customer Service) dapat mengerti
lebih dalam mengenai fitur-fitur layanan dengan jelas.
3. Menambah fasilitas-fasilitas lain yang mendukung kelancaran dan
kemudahan transaksi nasabah perorangan maupun nasabah bisnis

25
PT BCA, Tbk KCP Bintan Center Tanjunpinang

Anda mungkin juga menyukai