Dent 2
Dent 2
Pengikut
BAB I
PENDAHULUAN
1.3. Tujuan
1.3.1 Tujuan Umum
Mengetahui, menganalisis, dan mendeskripsikan pelaksanaan manajemen program pelayanan di
Puskesmas Secang I pada bulan Januari - Mei 2010.
BAB II
DATA UMUM
2.1.5 Transportasi
Transportasi di wilayah kerja Puskesmas Secang I yang sesuai dengan kondisi desa, dapat dijabarkan
sebagai berikut :
- Jumlah desa yang dapat dicapai dengan roda 4 (empat) ;
• pada musim kemarau : 10 (sepuluh) desa + 1 kelurahan
• pada musim hujan : 10 (sepuluh) desa + 1 kelurahan
- Jumlah desa yang dapat dicapai dengan roda 2 (dua) ;
• pada musim kemarau : 10 (sepuluh) desa + 1 kelurahan
• pada musim hujan : 10 (sepuluh) desa + 1 kelurahan
- Kendaraan umum yang ada :
• untuk mencapai kota kabupaten adalah Colt (mobil bak) dan bus
• untuk mencapai ke desa–desa dapat menggunakan Colt (mobil bak) dan ojek
- Jarak Pukesmas :
• Ke Dinas Kesehatan Kabupaten : 19 km
• Ke Kota Kabupaten : 28 km
- Jarak puskesmas ke tiap – tiap desa :
• Jambewangi : 6 km
• Payaman : 6 km
• Kalijoso : 3 km
• Madusari : 2 km
• Ngadirojo : 4 km
• Madyocondro : 5 km
• Secang : 1 km
• Ngabean : 3 km
• Krincing : 3 km
• Donorojo : 4 km
• Karangkajen : 7 km
2.3.2 Pendidikan
Tabel.3 Penduduk Secang I Berdasarkan Tingkat Pendidikan (untuk umur > 5 tahun)
NO
TINGKAT PENDIDIKAN
JUMLAH
1 Tamat Akademi 1.249
3.246
5.775
10.577
3.725
12.796
4.464
41.812
2 Tamat SLTA
3 Tamat SLTP
4 Tamat SD
5 Tidak Tamat SD
6 Belum Tamat SD
7 Tidak Sekolah
JUMLAH
(Profil Puskesmas, Desember 2009)
2. Dokter umum
Tugas pokok: mengusahakan agar pelayanan pengobatan di wilayah kerja Puskesmas dapat berjalan
dengan baik
Fungsi:
• Mengawasi pelaksanaan pelayanan obat di Puskesmas.
• Memberikan pelayanan pengobatan di wilayah kerja Puskesmas baik di Puskesmas, Pustu, atau
Pusling.
• Memberikan bimbingan dan supervisi teknis kepada penderita dan masyarakat.
• Membantu membina kerjasama lintas sektoral dalam pengembangan peran masyarakat.
• Melakukan pencatatan dan pelaporan.
3. Dokter gigi
Tugas pokok: mengusahakan agar pelayanan kesehatan gigi dan mulut di wilayah kerja Puskesmas agar
dapat berjalan dengan baik.
Fungsi:
• Mengawasi pelaksanaan kesehatan gigi di Puskesmas
• Memberikan pelayanan kesehatan gigi dan mulut di dalam wilayah kerja Puskesmas secara teratur.
• Memberikan penyuluhan kesehatan gigi pada penderita dan masyarakat di wilayah kerja Puskesmas.
• Membantu dan membina kerjasama lintas sektoral dalam pengembangan peran serta masyarakat.
• Memberikan penyuluhan kesehatan
• Melaksanakan pencatatan program.
4. Perawat Gigi
Tugas pokok: melaksanakan pelayanan gigi di Puskesmas.
Fungsi:
• Membantu dokter gigi dalam pelayanan kesehatan di puskesmas.
• Memeriksa, menambal, membersihkan karang gigi dan mengobati gigi yang sakit.
• Merujuk kasus yang perlu ditindak lanjuti dari seorang dokter gigi
• Melaksanakan UKS (Usaha Kesehatan Sekolah) dan UKGS (Usaha Kesehatan Gigi Sekolah)
• Melaksanakan kunjungan kesehatan gigi.
5. Tata Usaha
Tugas pokok:
• Menghimpun dan menyusun semua laporan kegiatan Puskesmas
• Menghimpun, mengatur dan menyimpan semua surat masuk.
Fungsi:
• Mengumpulkan, membuat surat yang masuk atau keluar yang disposisi.
• Mengumpulkan laporan berkala setiap tugas puskesmas
• Penyiapan dan pengaturan tata usaha kepegawaian Puskesmas
• Melakukan laporan berkala tata usaha.
6. Petugas Perkesmas
Tugas pokok: Melaksanakan dan mengkordinir pelaksanaan kegiatan Perkesmas di wilayah kerja
Puskesmas agar berjalan dengan baik.
Fungsi:
• Melaksanakan kegiatan Perkesmas baik di dalam maupun di luar gedung
• Menyiapkan blanko – blanko dan pencatatan untuk kegiatan Puskesmas
• Memantau masyarakat atau kasus – kasus rawan kesehatan di wilayah kerja Puskesmas
• Melakukan pendataan sasaran secara periodik
7. Petugas Pengobatan
Tugas pokok:
• Melaksanakan pengobatan rawat jalan di wilayah kerja Puskesmas
• Memeriksa dan mengobati penyakit menular secara pasif atas delegasi dari dokter
• Melaksanakan penyuluhan kesehatan
• Melakukan rujukan kasus bila tidak mampu menjumpai kasus
• Melakukan kegiatan Puskesling dan Pustu
• Melakukan rujukan pencatatan dan pelaporan
8. Petugas P2P
Tugas pokok: Melaksanakan dan mengkoordinir kegiatan pencegahan dan pemberantasan penyakit di
wilayah kerja Puskesmas.
Fungsi:
• Melaksanakan pengamatan penyakit di wilayah kerja Puskesmas
• Melaksanakan tindakan pemberantasan penyakit menular
• Melaksanakan penyuluhan kesehatan tentang penyakit menular
• Melakukan pengobatan terhadap penderita penyakit menular atas delegasi dari dokter
• Melakukan kunjungan rumah
• Ikut dalam kegiatan Puskesling dan kegiatan terpadu lain yang terkait P2P
• Memberikan penyuluhan kesehatan
• Melakukan pencatatan dan pelaporan
• Melakukan penyuluhan, pencatatan dan pelaporan
9. Petugas KIA
Tugas pokok: Melaksanakan kegiatan pelayanan KIA di wilyah kerja Puskesmas agar dapat berjalan
dengan baik
Fungsi:
• Melaksanakan pemeriksaan secara berkala ibu hamil, ibu menyusui, bayi dan anak
• Mengatur dan menjaga tempat kerja dengan rapi
• Memberikan imunisasi pada bayi dan ibu hamil
• Melakukan pembinaan kepada dukun bayi
• Melaksanakan kegiatan Posyandu dan kegiatan terpadu lain yang terkait dengan KIA
• Melakukan penyuluhan kesehatan
• Melakukan rujukan kasus bila tidak mampu mengatasi
• Melakukan pencatatan dan pelaporan
2.8.4 Dana
Dana yang diperoleh Puskesmas Secang I didapat dari pengembalian retribusi pendaftaran pasien yang
disetorkan ke Daerah Tingkat II (Kabupaten). Dari dana tersebut 85% dikembalikan ke Puskesmas, lalu
untuk pembiayaan puskesmas yaitu 50% untuk operasional Puskesmas, 40% untuk Jasa pelayanan
petugas, dan 10% untuk manajemen puskesmas. Selain itu ada juga dana untuk proyek yang berasal dari
APBD II, APBD I dan APBN.
Penyakit yang terbanyak kasusnya adalah Infeksi Akut Lain pada Saluran Pernafasan bagian Atas (ISPA)
yaitu sebanyak 181 kasus, kemudian diikuti Hipertensi Primer sebanyak 145, sedangkan gastritis sebesar
132.
Tabel 10. Jumlah Kelahiran, Kematian bayi dan Ibu Puskesmas Secang I
No Kematian ibu, bayi dan balita pada th. 2009 Jumlah
1 Jumlah kematian ibu 0
2 Jumlah lahir mati 5
3 Jumlah lahir hidup 550
4 Jumlah kematian balita 0
Sumber : KIA Puskesmas Secang Tahun 2009
BAB III
DATA KHUSUS
Tabel 11. Hasil Kegiatan Kesehatan Ibu dan Anak Puskesmas Secang I, Januari-Mei 2010
Indikator Target
% Cakupan Pencapaian
%
Kegiatan %
1 Cakupan Kunjungan bumil K1 98 429 117.53 123.01
2 Cakupan Kunjungan bumil K4 * 95 350 95.89 100.94
3 Deteksi kasus resiko tinggi Ibu hamil 100 49 66.82 66.82
4 Ibu hamil resti yg ditangani (PONED) 100 - - -
5 Ibu hamil dengan komplikasi yang ditangani (PONED) 100 - - -
6 Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kes 90 310 77.26 85.84
7 Cakupan Kn1*) 96 321 83.65 87.13
8 Cakupan kunjungan neonatus (Kn2) 90 321 83.65 92.94
9 Cakupan kunjungan Bayi 90 331 143.76 159.73
10 BBLR yg ditangani 100 11 2.87 2.87
11 Neonatal resti yg ada / ditemukan* 100 11 122.22 122.22
12 Neonatal resti/komplikasi yg ditangani /(PONED) 80 - - -
13 Pembinaan dukun bayi
a.Jumlah dukun bayi yg terlatih 100 31 190.77 190.77
b.Frekuensi pembinaan dukun 10x/th 5 120.00 120.00
B. Pelayanan kesehatan anak pra sekolah dan usia
Sekolah
1 Deteksi dini tumbuh kembang anak balita dan pra sekolah 95 49 5.82 6.13
2 Cakupan pemeriksaan kesehatan siswa SD & setingkat 100
oleh tenkes atau terlatih/guru UKS/dokter kecil*
(Penjaringan kelas 1)
3 Cakupan pemeriksaan kesehatan siswa TK, kelas 1 SLTP, SLTA dan setingkat & setingkat 80 1482.33
14.27 17.84
4 Cakupan pelayanan kesehatan remaja (penjaringan kelas 1 SLTP, SLTA/sederajat) 80 716.67 7.68 9.59
5 Pembinaan TK
- Jumlah TK yang dibina* 100 27 72.73 72.73
Tabel 12. Hasil Kegiatan Keluarga Berencana Puskesmas Secang I, Januari-Mei 2010
Indikator
Target
% Cakupan
Pencapaian
%
Kegiatan %
Jumlah seluruh peserta KB aktif 80 6368 76.21 95.26
a. jml posyandu pra usila dan Usila yg ada* 100 11 100 100
b. cakupan pelayanan pra usila dan Usila 70 6232 105.82 151.17
%
Cakupan
Pencapaian
Kegiatan %
a. Pemantauan dan pertumbuhan balita
- Balita yg datang dan ditimbang (D/S) 80 3486 80.06 100.08
- Balita yg naik berat badannya (N/D) 80 2700 77.45 96.82
b. Cakupan bayi (6-11 bln) yg diberi kapsul vit A dosis tinggi 95 606 100 105.26
1 kali per tahun
c. Cakupan anak balita( 12 - 59 bln) yg diberi kapsul vit A 95 3501 100 105.26
2 kali per tahun
d. Cakupan ibu hamil yg diberi 90 tablet Fe 90 373 85.75 95.28
e. Balita BGM <1.5> 15 140/1000 ppdk 70 0.37
Kebutaan 1.47 % 0 0
Kecelakaan lalu lintas 4.1/100.000 ppdk 185 0.97
Diabetes Melitus T 1993: 1.6/1000 198 1.04
Neoplasma T 1993: 0.5/1000 8 0.04
E Upaya kesehatan gigi
a UKGS tahap 3 50 % 4 32.00 64.00
b Juml kunjungan gilut di rawat jalan 5 % 3318 17.45 348.81
F Kesehatan jiwa
Pelayanan gangguan jiwa di sarkes umum 15 % 153 240 1600.00
BAB IV
ANALISIS MASALAH
Hasil kegiatan Puskesmas bulan Januari sampai Mei 2010, berdasarkan Standar Pelayanan Minimal (SPM)
telah disebutkan pada bab sebelumnya. Hasil cakupan kegiatan Puskesmas bulan Januari sampai Mei
2010, yang masih menjadi masalah perlu diupayakan pemecahannya dengan menggunakan kerangka
pemikiran pendekatan sistem, sebagai berikut:
Masalah yang timbul terdapat pada pencapaian kegiatan kurang dari 100%. Hal penting pada upaya
pemecahan masalah adalah bahwa kegiatan dalam rangka pemecahan masalah harus sesuai dengan
penyebab masalah tersebut. Berdasarkan pendekatan sistem penyebab masalah dapat terjadi pada
input, proses dan lingkungan.
Tabel 18. Daftar Masalah Manajemen Program Puskesmas Secang I, Januari – Mei 2010
No Daftar Masalah Skor Pencapaian (%)
1. Deteksi kasus resiko tinggi Ibu hamil 66.82
2. Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kes 85.84
3. Cakupan Kn1*) 87.13
4. Cakupan kunjungan neonatus (Kn2) 92.94
5. BBLR yg ditangani 2.87
6. Deteksi dini tumbuh kembang anak balita dan pra sekolah 6.13
7. Cakupan pemeriksaan kesehatan siswa TK, kelas 1 SLTP, SLTA dan setingkat & setingkat 17.84
8. Cakupan pelayanan kesehatan remaja (penjaringan kelas 1 SLTP, SLTA/sederajat) 9.59
Keterangan:
• Kriteria A : Besar Masalah (nilai 0 -10)
• Kriteria B : Keagawatan Masalah (nilai 1 – 5)
• Kriteria C : Kemudahan Penaggulangan (nilai 1 – 5)
• Kriteria D : PEARL Faktor (nilai 0 atau 1)
Adapun tujuan menggunakan metode Hanlon Kuantitatif dalam menentukan prioritas masalah, yaitu:
1) Identifikasi faktor–faktor luar yang dapat diikutsertakan dalam proses penetuan masalah.
2) Mengelompokkan faktor–faktor yang ada dan memberikan bobot terhadap kelompok faktor tersebut.
3) Memungkinkan anggota untuk mengubah faktor dan nilai sesuai kebutuhannya.
3. Selisih dari besar masalah yang tertinggi dan terendah kemudian dibagi jumlah kolom, akan
didapatkan range:
Range = 97, 13% - 0, 41% = 16,12 %
6
4. Setelah mendapatkan nilai range, kita akan mendapatkan skala besar masalah.
0, 41 + 16, 12 = 16, 53 → skala I : 0,41 % - 16,53 %
16,54 + 16, 12 = 32, 66 → skala II : 16,54 % - 32,66 %
32,67 + 16,12 = 48,79 → skala III : 32,67 % - 48,79 %
48,79 + 16,12 = 64,91 → skala IV : 48,79 % - 64,91 %
64,91 + 16,12 = 81,03 → skala V : 64,91 % - 81,03 %
81,03 + 16,12 = 97,15 → skala VI : 81,03 % - 97,15 %
5. Kemudian besar masalah dapat diklasifikasikan ke dalam skala–skala yang telah kita tentukan
sebelumnya. Sehingga kita dapat mendapatkan nilai untuk tiap – tiap masalah.
I II III IV V VI
0,41 - 16,53 % 16,54 - 32,66 % 32,67 - 48,79 % 48,79 - 64,91 % 64,91 - 81,03 % 81,03 - 97,15 %
1
23456
1. Deteksi kasus resiko tinggi Ibu hamil 33.18 X 3
2. Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kes 14.16 X 1
3. Cakupan Kn1*) 12.87 X 1
4. Cakupan kunjungan neonatus (Kn2) 7.06 X 1
5. BBLR yg ditangani 97.13 X 6
6. Deteksi dini tumbuh kembang anak balita dan pra sekolah 93.87 X 6
7. Cakupan pemeriksaan kesehatan siswa TK, kelas 1 SLTP, SLTA dan setingkat & setingkat 82.16 X 6
8. Cakupan pelayanan kesehatan remaja (penjaringan kelas 1 SLTP, SLTA/sederajat) 90.41 X 6
9. Jumlah TK yang dibina* 27.27 X 2
10. Balita yg naik berat badannya (N/D) 3.18 X 1
11. Cakupan ibu hamil yg diberi 90 tablet Fe 4.72 X 1
12. Balita BGM 12.55 X 1
13. Cakupan bufas mendapat kapsul vit A 40.86 X 3
14. Institusi yang dibina 10.71 X 1
15. Cakupan suspek tb paru* 76.07 X 5
16. Cakupan pnemoni balita yang ditangani (sesuai standar) 65.13 X 5
17. Imunisasi BCG* 2.45 X 1
18. Imunisasi Polio 1* 5.66 X 1
19. Imunisasi Polio 4* 0.41 X 1
20. Imunisasi Hepatitis B1 ( 0 - 7 Hr)* 7.71 X 1
21. Rumah tangga sehat
76.59 X 5
22. Bayi yg dapat ASI eksklusif 8.33 X 1
23. Keluarga sadar gizi (kadarzi) 54.08 X 4
24. Penyuluhan NAPZA dan HIV/AIDS oleh petugas kes 30.56 X 2
25. Pembentukan dokter kecil 73.16 X 5
26. Pembinaan dokter kecil* 87.5 X 6
27. PSN di sekolah* 30.67 X 2
28. Posyandu purnama (indikator 2008) 36.83 X 3
29. UKGS tahap 3 36 X 3
30. Frekuensi kunjungan : juml kasus B+L+KK/B 0.59 X 1
31. Jumlah peserta KB aktif 4.74 X 1
Semua masalah diatas dengan menggunakan kriteria D (PEARL factor) didapatkan hasil satu dari setiap
masalah. Karena dilihat dari sumber daya seperti tenaga, alat, biaya, obat, fasilitas, serta teknologi
yang mendukung masalah yang muncul, kelima faktor tersebut mendukung sehingga program
pemecahan masalah dapat dilaksanakan.
4.3 PENENTUAN PRIORITAS MASALAH KEGIATAN PELAYANAN KESEHATAN
Penentuan prioritas masalah pelayanan kesehatan adalah suatu proses oleh kelompok secara bersama–
sama dalam menentukan suatu masalah dari yang paling penting sampai masalah yang kurang penting.
Setelah kriteria A, B, C, dan D didapatkan maka, nilai tersebut dimasukkan ke dalam formula berikut:
Nilai Prioritas Dasar (NPD) : (A + B) C
Nilai Prioritas Total (NPT) : (A + B) C x D
BAB VI
ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH
6.1 ANALISIS PENYEBAB MASALAH
Hal yang mendasari timbulnya kesenjangan antara hasil yang diharapkan dengan hasil yang nyata
dicapai dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Untuk menentukan penyebab masalah dapat dilakukan
dengan membuat diagram fish bone dengan memasukkan data yang diperoleh selama satu tahun
terakhir.
Penentuan penyebab masalah diakibatkan oleh berbagai faktor, antara lain berdasarkan metode
pendekatan sistem:
Kemungkinan penyebab masalah adalah:
INPUT KELEBIHAN KEKURANGAN
MAN • Jumlah dokter, bidan, perawat dan kader yang terlatih untuk melakukan ante natal care sudah
cukup. • Tidak ada Masalah
MONEY • Anggaran dana yang tersedia sudah dipergunakan secara optimal • Tidak ada masalah
METHODE • Ante natal care sudah dilakukan sesuai SOP. • Tidak ada masalah
MATERIAL • Sarana dan pendistribusian tablet Fe sudah cukup baik. • Tidak ada masalah
MACHINE • Tersedianya tablet Fe • Jumlah tablet Fe yang tidak sesuai dengan kebutuhan.
Lingkungan • Adanya penyuluhan tentang Ante Natal Care pada ibu hamil
• Kurangnya pengetahuan ibu hamil mengenai pentingnya tablet Fe
Setelah mendapatkan data sekunder terhadap masalah cakupan ibu hamil yang diberi 90 tablet Fe
maka terdapat beberapa alternatif pemecahan masalah yang dapat dilakukan baik dalam jangka waktu
panjang maupun dalam jangka waktu pendek.
masing-masing cara penyelesaian masalah dibandingkan berdasar kriteria tersebut (m, i, v dan c),
dengan cara matching antara cara penyelesaian masalah satu dengan lainnya.
Langkah-langkah :
1. Buat matrix
2. Tulis semua masalah pada sumbu vertikal dan horizontal
3. Bandingkan (match) masalah yang ada dan laksanakan penilaian
Penilaian dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut :
1. Jika masalah pada kolom kiri lebih penting dari masalah pada baris yang diatas, berikan tanda (+),
jika kalah penting, tanda (-) pada kotak persilangannya
2. Kerjakan hanya pada kotak yang sbelah kanan dari garis diagonal
3. Jumlahkan tanda (+) secara horizontal dan masukkan hasilnya pada kotak total (+) horizontal
4. Jumlahkan tanda (-) secara vertikal dan masukkan hasilnya pada kotak total (-) vertikal
5. Pindahkan hasil penjumlahan pada kotak total (+) horizontal dibawah kotak total (-) vertikal.
Jumlahkan hasil vertikal dan horizontal kemudian dimasukkan pada kotak TOTAL
6. Hasil penjumlahan pada kotak TOTAL yang mempunyai nilai tertinggi adalah urutan prioritas
pemecahan masalah
Masing-masing cara penyelesaian masalah (masalah) dilakukan matching antara cara penyelesaian
(masalah) satu dengan lainnya, berdasar kriteria m, I, v, sehingga akan didapatkan 3 matriks. Dari tiap-
tiap matriks akan didapatkan nilai kriteria m, I, dan v.
1 2 3 4 5 6 Horizontal
1++-++4
2----0
3+++3
4++2
5-0
60
Tot Ver 0 0 1 2 1 2
Tot Hor 4 0 3 2 0 0
Total 4 0 4 4 1 2
1 2 3 4 5 6 Horizontal
1+--++3
2--++2
3+++3
4--0
5-0
60
Tot Ver 0 0 2 2 1 2
Tot Hor 3 2 3 0 0 0
Total 3 2 5 2 1 2
1 2 3 4 5 6 Horizontal
1++-++4
2----0
3+++3
4++2
5-0
60
Tot Ver 0
01212
Tot Hor 4 0 3 2 0 0
Total 4 0 4 4 1 2
Untuk kriteria c (cost), masing-masing cara penyelesaian masalah diberi nilai 1-5. Cara memberi nilai :
nilai mendekati 1 bila biaya (sumber daya) yang digunakan semakin kecil. Sebaliknya mendekati nilai 5
bila biaya (sumber daya) makin besar.
Dengan menggunakan rumus tersebut diatas, akan didapatkan urutan nilai tertinggi sampai terendah.
Rumus : m x I x v
C
Cara penyelesaian masalah dapat menggunakan satu atau beberapa cara penyelasaian.
Penyelesaian Nilai Kriteria C (Cost)
12
21
33
42
52
61
Hasil Akhir Penentuan Prioritas Pemecahan Masalah dengan Kriteria Matriks
m I v C TOTAL PRIORITAS
1 4 3 4 2 24 II
2 0 2 0 1 0 VI
3 4 5 4 3 26,66 I
4 4 2 4 2 16 III
5 1 1 1 2 0,5 V
6 2 2 2 1 8 IV
POA/ Alternatif Prioritas meningkatkan angka pemberian tablet Fe untuk Ibu Hamil
No. Kegiatan Tujuan Sasaran Lokasi Pelaksana Waktu Dana Metode Tolok ukur
1 Melakukan penyuluhan tentang pentingnya pemberian tablet Fe pada ibu hamil • Untuk meningkatkan
pengetahuan ibu hamil tentang pentingnya tablet Fe Ibu hamil dan WUS Pukesmas Secang I Koordinator
prom kes Setiap dua bulan sekali Dana operasional Puskesmas Secang I Ceramah dan Tanya jawab
Peningkatan pengetahuan dan pemahaman ibu hamil tentang pentingnya \teblet Fe
2. Pengajuan pemintaan untuk mencukupi jumlah tablet Fe yang dikirim • Untuk mencukupi kebutuhan
tablet Fe di Puskesmas Instalasi Gudang Informasi Dinas Kesehatan Kepala Puskesmas sekali
- Pengajuan permohonan Jumlah tablet Fe yang dikirim cukup
3. Meningkatkan keaktifan petugas untuk mennyampaikan informasi tentang pemberian tablet Fe pada
ibu hamil • Untuk memudahkan informasi mengenai pentingnya tablet Fe
• Untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang pentingnya tablet Fe Ibu Hamil dan WUS
Posyandu Bidan Setiap kunjungan ibu hamil atau WUS - Pemberian Informasi Peningkatan Jumlah ibu
hamil yang mendapatkan informasi bermutu mengenai pentingnya tablet Fe
4. Meminta pelaporan Posyandu setiap bulannya secara aktif Monitoring dan Evaluasi kegiatan Posyandu
Ketua Posyandu Posyandu Bidan Setiap sebulan sekali - - Sistem Informasi Posyandu tercatat dengan
baik
Tahun
Kegiatan 2010 2011
Jul Agt Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun
Melakukan penyuluhan tentang pentingnya pemberian tablet Fe pada ibu hamil X X X X X X
Pengajukan pemintaan untuk Mencukupi kebutuhan tablet Fe X
Meningkatkan keaktifan petugas untuk mennyampaikan informasi tentang pemberian tablet Fe pada ibu
hamil X X X X X X X X X X X X
Meminta pelaporan Posyandu setiap bulannya secara aktif X X X X X X X X X X X X
BAB VII
KESIMPULAN DAN SARAN
7.1 Kesimpulan
Berdasarkan standar pelayanan minimal (SPM) yang menunjukkan hasil kegiatan Puskesmas pada Bulan
Januari–Mei 2010, didapatkan 31 Masalah dengan prioritas masalah cakupan ibu hamil yang diberi 90
tablet Fe. Hasil cakupan program (SPM) Puskesmas Secang 1, pencapaian cakupan ibu hamil yang diberi
90 tablet Fe adalah 85.75%.
Alternatif pemecahan masalah yang akan diterapkan antara lain meningkatkan pengetahuan
masyarakat tentang anemia pada kehamilan, pengetahuan mengenai pentingnya tablet Fe untuk
mencegah anemia, serta meningkatkan peran serta tenaga kesehatan lain dalam menemukan kasus
suspek anemia pada kehamilan.
Dengan alternatif kegiatan yang dapat dilakukan antara lain :
1. Melakukan penyuluhan tentang pentingnya pemberian tablet Fe pada ibu hamil
2. Mengajukan pemintaan untuk mencukupi kebutuhan tablet Fe
3. Meningkatkan keaktifan petugas untuk mennyampaikan informasi tentang pemberian tablet Fe pada
ibu hamil
4. Meminta pelaporan Posyandu setiap bulannya secara aktif
5. Mengawasi kegiatan Posyandu
6. Mengawasi pendistribusian tablet Fe
Alternatif tersebut diatas berdasar Kriteria Matriks maka didapat kegiatan yang paling bermanfaat
adalah Melakukan penyuluhan tentang pentingnya pemberian tablet Fe pada ibu hamil, dan
mengajukan pemintaan untuk mencukupi kebutuhan tablet Fe.
,
7.2 Saran
1. Terhadap Puskesmas Secang I
a. Melakukan penyuluhan kepada masyarakat tentang anemia pada ibu hamil dan pentingnya pemberian
tablet Fe.
b. Mengajukan pemintaan untuk mencukupi kebutuhan tablet Fe.
c. Meningkatkan keaktifan petugas untuk menyampaikan informasi tentang pemberian tablet Fe pada
ibu hamil
d. Meminta pelaporan Posyandu setiap bulannya secara aktif
e. Mengawasi kegiatan Posyandu
f. Mengawasi pendistribusian tablet Fe
2. Untuk Masyarakat
a. Ibu hamil segera berobat ke puskesmas bila menderita gejala-gejala anemia.
DAFTAR PUSTAKA
Reaksi:
Mengenai Saya
Kedokteran Go Green (karikaturijo)
Jaga Hati dgn Iman. Jaga Iman dgn Ilmu. Jaga Ilmu dgn Amal. dan Jaga Amal dgn Ikhlas..
Lihat profil lengkapku
► 2009 (7)
o ► Mei (2)
o ► Juli (2)
o ► Oktober (2)
o ► November (1)
▼ 2010 (78)
o ► Januari (23)
o ► April (12)
o ► Mei (5)
o ► Juni (6)
o ► Juli (6)
o ▼ Agustus (5)
Evaluasi Manajemen Pelayanan Puskesmas
(IKM)
Outreach Sunan Kuning Juli 2010
Prevalensi Berat Badan berlebih terhadap
faktor-fa...
Apakah kita peduli tentang Rangkuman IKM semarang
berbagi Ilmu??? Hasil Pengamatan Keluarga Sadar Gizi
o ► Oktober (5)
o ► November (13)
o ► Desember (3)
► 2011 (43)
o ► Januari (2)
o ► Februari (2)
o ► Maret (3)
o ► April (5)
o ► Mei (6)
o ► Juni (3)
o ► Juli (4)
o ► Agustus (5)
o ► September (2)
o ► Oktober (2)
o ► November (2)
o ► Desember (7)
► 2012 (3)
o ► Januari (1)
o ► Februari (1)
o ► Juni (1)
► 2013 (2)
o ► Agustus (2)
► 2014 (6)
o ► Mei (5)
o ► Desember (1)
► 2015 (2)
o ► Februari (1)
o ► Juni (1)
► 2016 (2)
o ► Januari (1)
o ► November (1)